Pada hari ini Rabu tanggal Tujuh bulan April Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (07/04/2021), dengan
mengambil tempat di Meeting Room Aston Inn Hotel Mataram telah dilaksanakan Rapat Persiapan
Pelaksanaan Pekerjaan terhadap rekanan : PT. DEVI - BMAL (KSO) berdasarkan Surat Perjanjian
Kontrak Nomor: 53.3/SPK/Rb15.8/2021, tanggal 19 Maret 2021.
A. TUJUAN :
1. Menyamakan persepsi terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik mengenai prosedur teknis
pelaksanaan, prosedur pengujian, serta ketentuan prosedur administrasi sehingga tercapainya
Tepat mutu, Tepat Biaya serta Tepat Waktu Pelaksanaan dalam penyelenggaraan suatu kegiatan.
2. Menetapkan metode pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah diajukan
oleh kontraktor.
3. Menginventarisasi permasalahan yang mungkin akan timbul pada saat pelaksanaan pekerjaan
dilapangan, sekaligus mencarikan solusi, sehingga kegiatan bisa berjalan sesuai rencana.
4. Menetapkan format-format laporan, reguest, data pendukung quantitas, data pendukung qualitas,
MCO, Shop drawing, MC 100 dan Asbuilt Drawing.
Dengan demikian diharapkan pada tahap pelaksanaan di lapangan seluruh aturan dan prosedur
pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun MBR Bintaro sudah cukup jelas bagi seluruh unsur (Pemberi
Tugas, Manajemen Konstruksi, dan Kontraktor) sehingga dapat dihindarkan kesalah pahaman yang
tidak perlu.
1. Asuransi Pekerjaan
Penyedia jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia jasa,
asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir masa
pemeliharaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan – peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan
pelaksanaan pekerjaan, serta personil untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu
kecelakaan kerusakan –kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga.
b. Asuransi untuk pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja, sesuai ketentuan yang
berlaku tiap orang untuk cidera badan termasuk kematian untuk satu kali peristiwa
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan. Kegagalan bangunan di ganti sesuai dengan
kerusakan bangunan
2. Perubahan Pekerjaan.
a. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka Pejabat
Pembuat Komitmen bersama penyedia jasa dapat melakukan perubahan kontrak yang
meliputi antara lain:
Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata pembayaran;
Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
b. Terjadinya perubahan pekerjaan atau tambah kurang tersebut tidak merubah nilai kontrak
awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen secara tertulis kepada
penyedia jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
d. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan Addendum kontrak.
e. Penawaran Kontraktor dengan menggunakan metodologi beton konvensional, termasuk
pondasi balok, kolom dan pelat lantai
4. Penyelesaian Perselisihan
Penyelesaian Perselisihan melalui musyawarah melalui media mediasi konsilidasi dan arbitrase.
Apabila tidak terjadi kesepakatan maka diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Mataram
2
5. Denda
a. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah
1/1000 (per seribu) dari sisa pekerjaan atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan,
b. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
PENGGUNA BP2P NT 1
ANGGARAN SATKER PNP NTB
PENGELOLA KEGIATAN
KPA BANTUAN TEKNIS
PPK KEMEN PUPR
NOMINATED
Pengelola Kegiatan Verifikasi Bendahara SUBCONTRACTOR
Administrasi : Umum,
Teknis dan Keuangan
MANAJEMEN KONSULTAN
KONSTRUKSI PERENCANA
PELAKSANA
(KONTRAKTOR)
3
2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK melaksanakan tugas
pelimpahan kewenangan dari PA/ KPA, meliputi:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja
yang telah ditetapkan.
3. PPK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibantu oleh
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
4
Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya,
antara lain :
1. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
direncanakan dan ditetapkan di dalam kontrak perjanjian.
2. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan harian, mingguan,
serta bulanan kepada pemilik proyek yang memuat antara lain :
Pelaksanaan pekerjaan
Prestasi kerja yang dicapai
Jumlah tenaga kerja yang digunakan
Jumlah bahan yang masuk
Keadaan cuaca dan lain-lain.
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, peralatan dan alat pendukung lain yang
digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan dengan
memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan pekerjaan.
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi atau metode pelaksanaan
pekerjaan dilapangan
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai time schedule yang telah disepakati
6. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan dan kerusakan
sampai pada penyerahan pekerjaan.
7. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek sehubungan dengan
pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alasan yang logis dan
sesuai dengan kenyataan di lapangan yang memerlukan tambahan waktu.
8. Wajib menyediakan perlengkapan K3
Kontraktor Pelaksana dalam kegiatan Pembangunan Rusun MBR Bintaro adalah : PT. DEVI - BMAL
(KSO)
Penyedia Jasa (Kontraktor) wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam daftar personil
inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan
hanya akan menyetujui usulan penggantian personil inti apabila kualifikasi, kemampuan dan
pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar personil inti. Struktur
organisasi kontraktor (terlampir).
5
7. Tata Cara Pengaturan Pekerjaan
a. Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction) Penyedia Jasa sudah memberikan jadwal
teknis pekerjaan, mobilisasi personil, bahan dan alat.
b. Saat Awal Proyek (At-Project Starting) meliputi koordinasi awal, pengecekan bersama terkait
dengan item-item pekerjaan dan jadwal pelaksanaan konstruksi, sistem kerja dll.
c. Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dengan kegiatan meliputi pengendalian kualitas
pelaksanaan pekerjaan, pengukuran tahap pelaksanaan pekerjaan dan pembayarannya,
monitoring dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan test akhir pada pekerjaan
yang telah selesai dilaksanakan dan dokumentasi ;
Request. Direksi berhak menolak request apabila terjadi penyimpangan dari rencana /
gambar, mutu bahan tidak sesuai dan hasil test lab ( bila ada ) tidak memenuhi
persyaratan. Direksi berhak membongkar konstruksi terpasang apabila diragukan
kualitasnya atau belum mengajukan request / ijin pelaksanaan.
Laporan – laporan ( harian, mingguan, bulanan, amandemen dan lain-lain ) harus sudah
diserahkan pada tanggal yang ditentukan.
Dokumen Mutu. Berupa hasil tes uji mutu di Lab / lapangan. Seluruh laporan hasilnya
dilaporkan / diserahkan kepada Direksi dan juga kepada Panitia Uji Mutu.
Foto Dokumentasi meliputi pelaksanaan 0%, 25%, 50%, 75%, 100% diambil pada titik yang
sama.
Laporan-laporan atau dokumen lain yang diperlukan
d. Saat Proyek Selesai (Project Completion) dengan kegiatan meliputi masa pemeliharaan,
pemeriksaan bersama, serah terima pekerjaan, pembayaran akhir dan evaluasi dan penilaian
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
6
11. Sosialisasi
a. Pengguna Jasa bersama-sama Penyedia Jasa pada tahap awal melaksanakan sosialisasi
kepada masyarakat dan pemerintah setempat, demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
b. Penyedia Jasa wajib memfasilitasi segala hal yang berhubungan dengan sosialisasi, terutama
terhadap jalur-jalur tapak konstruksi yang akan dikerjakan.
c. Kontraktor agar menyiapkan spanduk/papan nama proyek pada pagar proyek yang
menjelaskan tentang akan diadakan pembangunan Rusun.
8
18. Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO)
a. Pekerjaan dinyatakan selesai 100 % jika pekerjaan tersebut telah diselesaikan sesuai Kontrak
CCO atau Adendum Kontrak Akhir.
b. Setelah Kontraktor mengajukan permohonan selesai 100 % dalam tempo selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari, Direksi Teknis/ Konsultan atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen akan
melakukan pemeriksaan dan menetapkan penyelesaian pekerjaan.
c. Hasil pemeriksaan tersebut berupa daftar kerusakan dan kekurangan serta instruksi
penangannnya. Penanganan pekerjaan ini harus sudah diselesaikan oleh Kontraktor sebelum
Panitia PHO / FHO memeriksa lapangan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Direksi Pekerjaan Rumah Susun
Satker Penyediaan Perumahan Prov. NTB Satker Penyediaan Perumahan Prov. NTB
10
FOTO DOKUMENTASI PCM
MATARAM 07 APRIL 2021
11
Paket Pekerjaan :
TAHUN ANGGARAN
2021
12