Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
PENGAWASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SINTONG

1. Latar Belakang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta p e r u b a h a n
d a n petunjuk teknisnya , dilaksanakan melalui tahapan Pemilihan Penyedia Barang dan
Jasa yang dilakukan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa, termasuk didalamnya
Penyedia Jasa Konsultansi. Terkait dengan Pelaksanaan Jasa Kegiatan Konstruksi
dilakukan melalui tahapan Persiapan, Pelaksanaan dan Pengawasan. Pada tahap
Pelaksanaan setiap prosesnya akan memerlukan tindakan pengawasan, sehingga
prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi
akibat penyimpangan. Secara umum pekerjaan pengawasan pelaksanaan fisik di
lapangan ditugaskan kepada Pihak Kedua sebagai Konsultan Pengawas. Konsultan
Pengawas akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia, yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping juga bertanggung
jawab atas semua kegiatan teknik yang dikerjakan oleh Penyedia selama pelaksanaan
berlangsung. Konsultan Pengawas melakukan pekerjaan sesuai penugasan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA). Hasil karya Konsultan Pengawas adalah Pengawasan
kelancaran pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh Penyedia, yang menyangkut
kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu pekerjaan, kelancaran penyelesaian
Administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan, Laporan-laporan pelaksanaan
pekerjaan secara periodik, dokumentasi dan Memeriksa gambar perincian (Shop
Drawing dan Asbuild Drawing), Bar Chart dan Kurva S serta Net Work Planning serta
dokumen lainnya yang dibuat oleh Penyedia jika diperlukan. Program kerja, alokasi
tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. Atas dasar pemikiran tersebut Kerangka
Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR) ini, untuk digunakan sebagai
Pedoman dan acuan kerja Konsultan Pengawas dalam menyusun pekerjaan Pengawasan.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud:
Dengan adanya keterbatasan pihak Pelaksana Kegiatan, dalam hal ini Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
baik terhadap kelancaran pekerjaan maupun hasil pekerjaannya yang harus sesuai
dengan ketentuan serta persyaratan-persyaratan dalam Dokumen Kontrak, maka untuk
itu diperlukan adanya bantuan Jasa Konsultan yang akan bertugas di lokasi Kegiatan.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan upaya mewujudkan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada masyarakat pengguna Jalan. Pembangunan Jembatan tersebut
di atas, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam
menunjang kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan yang bersangkutan. Kegiatan
dimaksud, berlokasi pada ruas jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang cukup
potensial, sehingga diharapkan setelah selesainya pembangunan Jembatan tersebut,
secara tidak langsung dapat mempercepat peningkatan kemajuan pada semua sektor
kehidupan masyarakat di daerah yang bersangkutan, sejalan dengan kemajuan /
perkembangan ekonomi dan bidang lainnya di Kabupaten Rokan Hilir. Memenuhi hal
tersebut diatas, Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jembatan Kabupaten Rokan Hilir
akan mengupayakan untuk menyediakan Jasa Konsultansi dengan peran sebagai
Konsultan Pengawas pada pekerjaan yang dimaksud.

1. Jasa Konsultan yang dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja ini, adalah untuk
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jembatan.
2. Konsultan Pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan, sehingga
diperoleh hasil pekerjaan berupa Laporan Periodik, Dokumentasi, Kontrol Kuantitas,
Kualitas dan terlaksanannya pekerjaan sesuai bestek dengan tepat waktu, serta
mengusahakan sekecil mungkin adanya kesalahan dalam pekerjaan konstruksi atau
Pengawasan tambahan lainnya dikemudian hari.
3. Sebagai acuan dan informasi bagi konsultan Pengawas yang diundang mengikuti
pemilihan jasa Konsultansi dalam rangka menyiapkan kelengkapan administrasi,
usulan teknis dan usulan biaya.
4. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan calon
konsultan terpilih, dasar pembuatan kontrak dan acuan evaluasi hasil pekerjaan
konsultan.

Tujuan:
Tujuan dari pekerjaan ini adalah manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction
Management), sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien, baik dari segi
waktu maupun biaya serta mutu pekerjaan.

3. Sasaran
Sasaran Pengadaan Jasa Konsultansi ini yaitu untuk membantu Penyedia mengamati
serta mengawasi pekerjaan dan pengujian serta meneliti setiap bahan yang akan dipakai
atau mutu pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana, sehingga hasil pekerjaan
memenuhi persyaratan Kontrak dan dapat diselesaikan tepat Mutu dan tepat waktunya.
Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya dan tenaga Konsultan, Pelaksanaan
Jasa Konsultansi akan diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tahapan atau
tingkat kegiatan Penyedia di lokasi kegiatan.

4. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi (Pengawasan) ini dilaksanakan di Kecamatan Tanah Putih
Kabupaten Rokan Hilir.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2023.

6. Nilai HPS
Rp. 999.989.000,00 (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)

7. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran


Nama Kuasa Pengguna Anggaran: IRVAN, SE
Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

8. Referensi Hukum
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Peraturan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021
- Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2021
Ruang Lingkup
9. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan ini, adalah :
1. Mengadakan pemeriksaan keadaan kegiatan serta mengadakan penilaian atas
ketepatan rancangan yang ada untuk disesuaikan dengan keadaan / kebutuhan
lapangan yang sebenarnya (rekayasa lapangan)
2. Atas dasar data dari (a) diatas, membuat suatu program terperinci untuk
kepentingan pemeriksaan / pengambilan data lapangan yang masih diperlukan
(tambahan) dan menangani pengawasan pelaksanaannya yang dilakukan oleh
Penyedia.
3. Memeriksa gambar hasil perencanaan atau hasil survey ulang Penyedia dan atas
dasar gambar tersebut membuat gambar rencana teknis untuk diserahkan
kepada Penyedia pada waktu yang telah ditetapkan setelah mendapat persetujuan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
4. Memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal pelaksanaan Penyedia atau
perubahan - perubahannya untuk pelaksanaan kontrak, serta setiap rencana atau
program-program serupa yang harus diajukan oleh Penyedia untuk mendapatkan
persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
5. Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan dan tenaga kerja yang
disediakan oleh Penyedia, serta cara kerja Penyedia sehubungan dengan besarnya
tingkat kemajuan yang ditargetkan, dan bila perlu, mengambil tindakan yang tepat
untuk meningkatkan laju pekerjaan.
6. Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus menerus terhadap pekerjaan
yang telah disetujui untuk dilaksanakan, serta menjamin bahwa mutu pekerjaan
sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak.
7. Memeriksa serta membuat rekomendasi tertulis terhadap semua permintaan /
tuntutan Penyedia untuk mendapatkan perpanjangan waktu atau hal-hal lain
semacamnya.
8. Menghitung kuantitas pekerjaan serta material yang telah disetujui dan diterima
baik, kemudian memeriksa dan menerangkan dengan sebenarnya mengenai
tagihan Penyedia yang berupa pembayara termyn.
9. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan, cara pelaksanaan
Penyedia, mutu pekerjaan, berikut apa yang dapat diantisipasi.
10. Membuat usulan perubahan serta menyajikannya untuk mendapatkan persetujuan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada setiap adanya perubahan yang berkaitan
dengan rencana yang mungkin dirasa perlu, seraya menunjukkan dampak apa saja
yang diakibatkan oleh perubahan tersebut terhadap kontrak dan sekaligus
menyiapkan semua perintah perubahan yang diperlukan.
11. Menjamin bahwa”As-Built Drawings (gambar sebenarnya terbangun / terpasang)”
dibuat untuk semua pekerjaan dan bersama-sama Penyedia mengupayakan untuk
menyelesaikannya sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan.
12. Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan kegiatan konstruksi seraya
menampakkan, antara lain, realisasi pembayaran pekerjaan, prestasi kerja selama
pelaksanaan dan pada saat serah terima pertama, tuntutan atau perselisihan atau
hal-hal penting lainnya yang ada dampaknya terhadap kuantitas, biaya serta
pelaksanaan pekerjaan.
10. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah Laporan mengenai informasi
kegiatan pelaksanaan fisik.

11. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Kuasa Pengguna Anggaran

A. Penyediaan Peralatan dan Fasilitas yang disediakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) yang dapat digunakan dan harus dijaga oleh Penyedia Jasa.
B. Personil
1. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK )
2. Direksi Pekerjaan
C. Material
1. Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
D. Fasilitas
1. Ruang rapat/Pertemuan

12. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan yaitu :

1. Peralatan yang dibutuhkan

No. Jenis Peralatan Jumlah


1. Alat Tulis Kantor 1 Set
2. Kendaraan Roda Empat 2 Unit
3. Kendaraan Roda Dua 2 Unit
4. Alat Pelindung Diri (APD) 6 Set

2. Akomodasi
Akomodasi terdiri dari biaya perjalanan darat dan perjalanan dinas disediakan
oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Akomodasi ini dipenuhi dengan sewa kendaraan
roda empat dan sewa kendaraan Roda Dua.

3. Ruang Kantor
Sedangkan ruangan kantor disediakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi.

13. Kewenangan Penyedia Jasa

Kewenangan yang didelegasikan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada


Konsultan Pengawas adalah Kewenangan dalam mengawasi, mengarahkan
pelaksanaan agar dapat tercapainya penyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan
pekerjaan yang ada dalam Dokumen Kontrak.
14. Metodologi
Penyedia jasa harus mengajukan metodologi kerja dalam melaksanakan pekerjaan ini
yang dikaitkan dengan Program Kerja dan Tugas Umum hal sebagai berikut :
1. Program Kerja
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengawasan, Konsultan Pengawas harus
segera menyusun :
- Program kerja berupa kegiatan secara terperinci
- Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya) Tenaga-tenaga
yang diusulkan Konsultan Pengawas harus dan disesuaikan dengan data yang
disampaikan pada waktu pengadaan jasa Konsultan serta mendapat
persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran.
- Uraian konsepsi Konsultan Pengawas atas pekerjaan pengawasan pekerjaan.
b. Setelah semua hal tersebut di atas mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA), akan menjadi pedoman penugasan (pelaksanaan tugas dan
pengawasan) bagi Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas.
2. Tugas Umum Konsultan Pengawas
a. Persiapan
- Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
- Mengevaluasi dan memeriksa serta selanjutnya untuk disetujui mengenai
jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh Penyedia (Time
schedule/Barchart dan Kurva S serta Net Work Planning) bila diperlukan yang
kemudian diteruskan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk diketahui.
b. Pekerjaan Teknis
- Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan
inspeksi kegiatan kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
Administrasi yang diperlukan dapat dilakukan secara terus menerus sampai
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya dan diterima oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
- Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, Alat dan perlengkapan selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan atau ditempat kerja lain.
- Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang cepat dan
tepat, agar batas waktu serta kondisi seperti yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak terpenuhi.
- Memberikan petunjuk, perintah mengenai pengurangan atau penambahan dan
harus menyampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk disetujui.
- Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan atau
penambahan biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari kontrak dan dapat
langsung disampaikan kepada Penyedia dengan pemberitahuan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran.
- Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Penyedia dalam mengusahakan
perjanjian sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
c. Konsultasi
- Melakukan konsultasi dengan Kuasa Pengguna Anggaran untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan.
- Mengadakan rapat dengan Kuasa Pengguna Anggaran, Konsultan Pengawas dan
Penyedia bila dipandang perlu oleh konsultan terkait dengan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kontrak
atau minimal pada saat Penyedia akan mengajukan angsuran. Dalam hal
terdapat masalah dan persoalan tersebut, ditindaklanjuti dengan membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sudah diterima paling lambat dalam 1 (satu) minggu kemudian.
d. Laporan
- Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran mengenai volume
Prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan.
- Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
- Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga dan alat
yang digunakan.
e. Dokumen
- Memeriksa gambar gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia,
terutama yang membuat tambah atau kurangnya pekerjaan dan perhitungan
juga gambar konstruksi yang dibuat oleh Penyedia (Shop Drawing).
- Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
- Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
Mempersiapkan formulir laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir formulir
lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen pembangunan.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan 210 (dua ratus sepuluh) Hari
Kalender atau 7 (enam) Bulan.
16. Personil Jumlah
Posisi Kualifikasi orang
Bulan1
Profesional Staff (Tenaga Ahli)

1. Supervisi Engineer S1 Teknik Sipil, SKA Ahli 1x7


Teknik Jembatan Madya,
Pengalaman 6 (enam) tahun

2. Quality/Quantity S1 Teknik Sipil, SKA Ahli 1x7


Engineer Teknik Jembatan Muda,
Pengalaman 5 (lima) tahun

3. Ahli K3 S1 Teknik Sipil, SKA Ahli K3 1x4


Konstruksi Muda, Pengalaman
3 (tiga) tahun

Sub Profesional Staff (Tenaga Pendukung)

1. Inspector DIII Teknik Sipil, Pengalaman 1x7


3 (tiga) tahun

2. Surveyor DIII Teknik Sipil, Pengalaman 1x7


3 (tiga) tahun

3. Lab Teknisi DIII Teknik Sipil, Pengalaman 1x7


3 (tiga) tahun

4. Administrasi/Oper DIII Komputer/Ekonomi, 1x7


ator Komputer Pengalaman 3 (tiga) tahun

Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai sertifikasi keahlian dan
dinyatakan lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan ditempatinya. Jabatan/posisi
personil dan keahliannya yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

a. Profesional Staff (Tenaga Ahli)

1. Supervisi Engineer
Supervisi Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan atau Wakil Direksi Pekerjaan
yang bertanggung jawab langsung pada Pelaksanan Kegiatan dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan Jasa Konsultansi. Supervisi Engineer adalah
seorang Sarjana Teknik Sipil, Memiliki SKA Ahli Teknik Jembatan Madya dan
harus memiliki pengalaman pekerjaan 6 (tahun) tahun dalam bidang
pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan.

2. Quality/Quantity Engineer
Quality/Quantity Engineer adalah seorang seorang Sarjana Teknik Sipil, Memiliki
SKA Ahli Teknik Jembatan Muda dan harus memiliki pengalaman pekerjaan 5
(lima) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan.
3. Ahli K3
Ahli K3 adalah seorang seorang Sarjana Teknik Sipil, Memiliki SKA Ahli K3
Konstruksi Muda dan harus memiliki pengalaman pekerjaan 3 (tiga) tahun
dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan.

b. Sub Profesional Staff (Tenaga Pendukung)

1. Inspector
Inspector Adalah seorang Sarjana Muda atau DIII Teknik Sipil dan harus memiliki
pengalaman pekerjaan 3 (tiga) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan
pekerjaan Jembatan.

2. Surveyor
Surveyor Adalah seorang Sarjana Muda atau DIII Teknik Sipil dan harus memiliki
pengalaman pekerjaan 3 (tiga) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan
pekerjaan Jembatan.

3. Lab Teknisi
Lab Teknisi Adalah seorang Sarjana Muda atau DIII Teknik Sipil dan harus
memiliki pengalaman pekerjaan 3 (tiga) tahun dalam bidang pengawasan
pelaksanaan pekerjaan Jembatan.

4. Administrasi/Operator Komputer
Administrasi/Operator Komputer Adalah seorang Sarjana Muda atau DIII
Komputer/Ekonomi dan harus memiliki pengalaman pekerjaan 3 (tiga) tahun
dalam bidangnya.

Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan


kebutuhan Satuan Kerja. Kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab konsultan
pengawas.

Laporan

17. Laporan Laporan Mingguan memuat


Mingguan 1. Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan;
2. Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi Penyedia dalam
melaksanakan kegiatan di lapangan;
3. Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di lapangan.
Laporan Mingguan diserahkan sebanyak 4 (empat) buku laporan

18. Laporan Laporan Bulanan memuat :


Bulanan 1. Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan;
2. Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi Penyedia dalam
melaksanakan kegiatan di lapangan;
3. Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di lapangan.
Laporan Bulanan diserahkan sebanyak 4 (empat) buku laporan

19. Laporan Laporan Review Design (bila ada) memuat :


Review 1. Permohonan Review Design dari Penyedia Jasa kepada Kuasa
Design Pengguna Anggaran (KPA) melalui Konsultan Supervisi.
2. Hasil Investigasi dan Justifikasi Teknis dari Konsultan Supervisi
mengenai Review Design di lapangan;
3. Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) di lapangan yang
diketahui dan disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (Tiga) hari setelah


Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) ditandatangani oleh
semua pihak yang terkait dengan Review Design.

20. Laporan Laporan Akhir memuat :


Akhir 1. Buku I, Laporan mengenai informasi secara ringkas dan jelas
mengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya kegiatan,
Back up Quality dan Back up Quantity dan perubahan - perubahan
kontrak yang terjadi.
2. Buku II, Laporan mengenai hasil pengujian mutu pekerjaan,
pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan.
3. Buku III, Laporan berupa Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan
(CCO), Berita Acara PHO, Foto Akhir Pelaksanaan dan gambar
pelaksanaan (As Built Drawing).

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu


setelah jadwal Demobilisasi masing masing sebanyak 4 (empat) buku
laporan dan dalam bentuk Compact Disk (CD) berisi seluruh laporan
termasuk summary report. Semua bentuk Laporan Konsultan, disiapkan
dan disusun dalam Bahasa Indonesia dengan tatabahasa yang baik dan
benar.

Hal-Hal Lain
21. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
dalam Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
22. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Tidak Ada

23. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan 1. Dilengkapi dengan legalisasi/pengesahan dari sumber yang
Data mengeluarkan data ( mis : Instansi Pemerintah, Perusahaan, dll ;
Lapangan 2. Apabila data dari kondisi langsung di lapangan maka data tersebut
harus didukung dengan back up dokumentasi (foto dan video)
dalam bentuk cakram padat (compact disc);
3. Data material/bahan, pekerja diupayakan berasal dari lokasi yang
tidak terlalu jauh dari lokasi pekerjaan, jumlah/deposit dari bahan
tersebut sesuai dengan spesifikasi dan cukup untuk digunakan pada
pekerjaan yang akan dilaksanakan;
4. Persyaratan persyaratan lain yang ditentukan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.

24. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil pekerjaan/satuan kerja Kuasa Pengguna
Anggaran.

Anda mungkin juga menyukai