Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(K.A.K)

PEKERJAAN : PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN


DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
PERKOTAAN (RP2KPKP)

LOKASI : KABUPATEN ROKAN HILIR

SUMBER DANA : APBD KABUPATEN ROKAN HILIR TA. 2022

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR


DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
TAHUN ANGGARAN 2022
I. LATARBELAKANG
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 106 Ayat (3) telah
mengamanatkan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan
penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh setelah proses
penetapan lokasi. Amanat ini kembali tertuang dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 tentang
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh.
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh merupakan dokumen rencana aksi penanganan dan
pencegahan permukiman kumuh perkotaan dengan lingkup/skala
kabupaten/kota, kawasan, dan lingkungan yang bersifat menyeluruh
(komprehensif) dan terpadu, tidak hanya berupa rencana kegiatan
penanganan bersifat fisik namun mencakup juga kegiatan-kegiatan yang
bersifat non-fisik (peningkatan kapasitas/pemberdayaan, sosial dan
ekonomi). Rencana ini disusun oleh Kelompok Kerja Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten/Kota yang berisi rumusan
strategi, kebutuhan program dan investasi untuk mewujudkan permukiman
yang bebas kumuh. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, bahwa upaya penanganan permukiman kumuh harus memuat
unsur-unsur pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang
diterjemahkan dalam bentuk strategi, program, dan rencana aksi kegiatan.
Rencana aksi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh terdiri dari 2 (dua) strategi, yaitu:
1. Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh
dan permukiman kumuh baru, melalui:
a. pengawasan dan pengendalian; dan
b. pemberdayaan masyarakat
2. Peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh,
melalui:
a. pemugaran;
b. peremajaan; dan
c. pemukiman kembali.

Perumusan 2 (dua) strategi tersebut harus mempertimbangkan


permasalahan ketidakteraturan bangunan, kepadatan bangunan, kualitas
bangunan, serta sarana dan prasarana (jalan lingkungan, drainase,
persampahan, air limbah, air minum dan proteksi kebakaran).
Merefleksi kembali kepada Undang-Undang No. 1 tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman juga
mengamanatkantentangperlunyapencegahan dan
peningkatankualitaspermukimandenganmengikutiberkembangnyaisustrategis
saatini, diantaranya;
1. Sustainable Development Goal’s / SDGs pada tujuan 11 sustainable
cities and communitiesbesertadengan target dan indikatornya,
terlihatbahwaterdapatketerkaitandengansemangatinklusifitaskota.
Keterkaitaninilahyengmendorongberkembangnyavisi/common
visionkota-kota dan permukiman yang berkelanjutan di masa
mendatang.
2. New Urban Agenda/NUA yang merupakankomitmen global
sesuaidengankesepakatanuntukmewujudkanpembangunanperkotaan
yang berkelanjutan (sustainable urbanization). NUA
berupayauntukmendorongaksi-aksi di
tingkatlokaldalammenghadapitantanganpembangunan,
khususnyatantangan yang
munculseiringdengansemakinmeningkatnyaurbanisasi. Komitmen global
inidapatdijadikansebagaipanduanbagi para pemangkukepentingan dan
aktor-aktorpembangunanperkotaan di tingkatnasional dan lokal.
Dengandemikian,
selanjutnyadapatditerjemahkandalamrencanapembangunanmasing-
masingdaerah.
Implikasidarikeduaisu di atasadalahmenempatkanmuatanpencegahan
dan peningkatankualitaspermukimankumuhsebagaisuatuvisi/common
visiondalampenangananmasalahkekumuhansecaraberkelanjutan.
Pencegahandilakukansecaraberkelanjutan dengan membangun tata kelola
pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat melalui
perizinan; standar teknis; dan kelaikan fungsi yang lebih advokatif
(advocacy). Peningkatan kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh dilakukan dengan menyiapkan perkuatan agenda-
agenda ke depan bagi pemerintah Kabupaten/Kota dalam perencanaan
penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (strengthening).

Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan


Kumuh dan Permukiman Kumuh paling sedikit memuat:
1. Kajian kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;
2 Profil perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
3. Rumusan permasalahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
4. Rumusan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan
kumuh dan permukiman kumuh;
5. Rencana pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya
perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
6. Rencana peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh;
7. Rumusan perencanaan penyediaaan tanah;
8. Rumusan rencana investasi dan pembiayaan; dan
9. Rumusan peran pemangku kepentingan.
II. MAKSUD,TUJUAN dan SASARAN
Pelaksanaanpekerjaaninidimaksudkanuntukmenghasilkandokumenrenc
anapenyelenggaraanpembangunankawasanpermukimanperkotaan yang
difokuskanpada polapencegahan dan peningkatankualitasPerumahanKumuh
dan
PermukimanKumuhsebagaiacuanbagiseluruhpemangkukepentingandalamme
ngimplementasikanProgram dan kegiatan yang terpadu dan bersinergi yang
pada gilirannyadapatdilaksanakansendiri oleh Pemerintahkabupaten ROKAN
HILIR secara mandiri dan berkelanjutan,
Tujuan pekerjaan penyusunan RP2KPKP kumuh ini adalah:
1. Memantapkan pemahaman pemerintah kabupaten Rokan Hilir
tentang kebijakan dan strategi penanganan kawasan Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh dalam mencapait arget zero kumuh
(100-0-100),
2. agar pemerintah kabupaten Rokan Hilir dapat sepenuhnya menjadi
pemrakarsa utama dalam penyusunan RP2KPKP yang difokuskan
pada penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh,
3. agar pemerintah Kabupaten Rokan Hilir punya komitmen tinggi serta
konsisten didalam implementasi program dan kegiatan yang telah
ditetapkan sertamen jaga keberlanjutannya.
Sasaran disusunnya Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKP) ini antara lain:
1. Tersedianya konsep dan strategi berupa landasan pemikiran dalam
pemahaman penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh
melalui penyusunan RP2KPKP;
2. Tersedianya dokumen perencanaan penanganan perumahan kumuh
dan permukiman kumuh sebagai acuan pelaksanaan penanganan
perumahan kumuh dan permukiman kumuh bagi seluruh pelaku
(stakeholders) pelaksanaan penyelenggaran penanganan perumahan
kumuh dan permukiman kumuh yang menyeluruh, tuntas, dan
berkelanjutan (konsep delivery system);
3. Tersedianya agenda pembangunan perkotaan yang berkelanjutan
sebagai bentuk tindak lanjut penyusunan RP2KPKP; dan
4. Tercapainya standar baku mutu dari produk RP2KPKP yang dihasilkan.

III. LANDASAN HUKUM


Landasan hokum yang menjadi dasar pelaksanaan Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(RP2KPKP) Kabupaten Rokan Hilir ini terdiri dari:
1. Undang-undangNomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman, Pasal 94 Ayat (3) yaituPencegahan dan
peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh wajib dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
setiap orang;
2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pasal 106 ayat (4) yaitu :
Penetapan lokasi ditindak lanjuti dengan perencanaan penanganan
perumahan kumuh dan permukimankumuh yang dilakukan oleh
Pemerintahkabupaten/kota;
3. Peraturan Menteri PUPR No.14/PRT/M/2018 TentangPencegahan dan
PeningkatanKualitasPerumahanKumuh dan PermukimanKumuh, Pasal
41, Pasal 42, dan Pasal 43 yaitu : Mengaturtentangtahapanpenyusunan,
muatan, dan penetapanrencanadalambentukperaturanbupati/walikota,
sebagaidasarpenangananperumahankumuh dan permukimankumuh;
4. Surat Edaran Direktorat Jendral Cipta Karya No. 30/SE/DC/2020
tentang Panduan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh yaitu :
Mengatur tata cara penyusunan Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

IV. NAMADAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pemberi Tugas kegiatan ini adalah :Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Rokan Hilir.
1. Pejabat Pembuat Komitmen : ZULFAHMI, ST. MT
2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : ISNAENI NOOR WULAN, ST
3. Alamat : Komplek Perkantoran Batu 6

V. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini sumber pendanaan berasaldari
APBD Tahun Anggaran 2022 dengan nomor DPA SKPD
DPA/A.1/1.04.1.03.0.00.01.000/001/2022NomorRekeningKegiatan5.1.02.02.
08.0015 Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Rokan
Hilir dengan biaya sebesar Rp. 599.925.000,00,-Terbilang (Lima Ratus
Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Ribu
Rupiah).

VI. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN


FASILITAS PENUNJANG, SERTAALIH PENGETAHUAN

A. Lingkup Kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan


ini di bagi menjadi 6 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan kegiatan sebelum tim turun
kelapangan, meliputi:
a. Mengikuti kegiatan sosialisasi dan konsolidasi penyusunan
RP2KPKP
b. Melakukan persiapan dan pemantapan rencana kerja
c. Menyiapkan data profil permukiman kumuh yang terdiri dari
baseline data kumuhatau data statistic terkait
d. Melakukan penyiapan readiness criteria penyusunan
RP2KPKP
e. Over view kebijakan daerah dan identifikasi kesesuaian
permukiman terhadap rencana tata ruang kabupaten/kota
dan status tanah permukiman
f. Melakukan konsolidasi dengan Pokja PKP Kabupaten Rokan
Hilir.
g. Melakukan kegiatan penyiapan kelembagaan masyarakat di
tingkat kabupaten/kota
2. Tahap Survei
Tahap survey merupakankegiatanmengumpulkandata,meliputi :
a. Bersama
denganpemangkukepentinganmelaksanakankoordinasi dan
sinkronisasi data kumuhbaik data primer maupun data
sekunde
b. Menyusun desain survei
c. Melaksanakan survei dan mengolah data permukiman kumuh
bersamaan tara Pokja PKP kabupaten/kota
3. Menyusun Data dan Fakta
Verifikasi dan indikasi justifikasi lokasi dan penyusunan profil
permukiman kumuh.
4. Analisis
a. Melakukan proses pemutakhiranprofilpermukimankumuh
yang dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) 1
untuk verifikasi dan justifikasi lokasi permukiman kumuh.
b. Melakukan penilaian lokasi kawasan berdasarkan kriteria,
indikator dan parameter kekumuhan dan justifikasi yang akan
dilakukan terhadap permukiman kumuh
5. Penyusunan Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh
a. Merumuskan arahan distribusi pola kolaborasi penanganan
permukiman kumuh (pencegahan dan peningkatankualitas)
b. Bersama dengan pemangku kepentingan mengkoordinasikan
peran masyarakat dalam penanganan permukiman kumuh
(pencegahan dan peningkatankualitas)
c. Merumuskankebutuhanpenanganankawasanpermukimanku
muh (pencegahan dan Peningkatankualitas
d. Merumuskankonsep dan strategipencegahan dan
peningkatankualitaspermukimankumuh
e. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk
penyepakatan konsep dan strategi sesuai dengan
pembangunan kabupaten/kota yang berkelanjutan, dengan
adanya added value dalam penanganan kumuh.
6. Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh
a. Merumuskan scenario pentahapan pencapaian kota bebas
kumuh, desain kawasan dan tindak lanjut pengendalian
b. Merumuskan rencanaaksi (pencegahan dan peningkatan)
kualitas dan memorandum keterpaduan program untuk
skalaka bupaten/kota, skalakawasan dan skalalingkungan
c. Menentukanskalaprioritaspenangananpermukimankumuhber
dasarkan readiness criteria, penangananpembangunan yang
berkelanjutan dan pertimbangan lain
d. Merumuskankonseptematik&skenariopencegahan dan
peningkatankualitaskawasanprioritas
e. Menyusunrencanapenyediaantanah
f. Menyusunrencanainvestasi&pembiayaankawasanprioritas
g. Bersama pemangkukepentinganperencanaanpartisipatif pada
kawasanprioritas
h. Penyusunan Desain Teknis Kawasan Prioritas
i. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 3:
Penyepakatan rencanaaksi, program dan kegiatan

7. Melakukan penyusunan dokumen DED (Detail Engineering


Desain) Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan
Permukiman Kumuh 2 (dua) Kawasan Prioritas

B. Lokasi kegiatan kajian, penyusunan, dan pembahasan laporan


dilaksanakan diKabupaten Rokan Hilir sesuai dengan SK Wilayah
Kumuh Nomor 685 Tahun 2014 tentang Penetapan Kawasan
Perumahan dan Permukiman Kumuh diLingkungan Pemerintahan
Kabupaten Rokan Hilir.

VII. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Rangkaian pekerjaan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan
koordinatif, konsultatif yang melibatkan banyak pihak untuk mendapatkan
masukandan aspirasi yang tepat dan logis, dan melalui metode analisis serta
sintesis yang memadai pekerjaan ini dapat menghasilkan suatu rencana yang
implementatif yang disepakati bersama oleh berbagai pihak (birokrat,
akademisi, profesional, pemerhati, wakil dari komunitas dll). Pendekatan dan
Metodologi ini berkaitan dengan alur/proses/tahapan dalam lingkup kegiatan
yang telah diuraikan diatas.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Untuk menyelesaikan pekerjaan ini dibutuhkan waktu 135 (HARI
KALENDER) sejak SPMK Ditandatangani dan dilaksanakan dengan cara
kontraktual.
IX. KELUARAN
Keluaranyangdihasilkandaripelaksanaanpekerjaaniniadalah:
1. Dokumen RP2KPKPK yang berisikan profil perumahan kumuh dan
permukiman kumuh; rumusan permasalahan perumahan kumuh dan
permukiman kumuh; rumusan konsep pencegahan dan peningkatan
kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh; rencana
pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh
dan permukiman kumuh; rencana peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh; rumusan perencanaan
penyediaaan tanah; rumusan rencana investasi dan pembiayaan; dan
rumusan peran pemangku kepentingan.
2. Dokumentasi kondisi eksisting;
3. Berita Acara FGD dan hasil kesepakatan/memorandum program antar
pemangku kepentingan terkait penanganan permukiman kumuh
perkotaan dan rencana kegiatan tindak lanjut pemerintah
kabupaten/kota untuk agenda pembangunan perkotaan yang
berkelanjutan;
4. Peta Perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000
5. Prosiding kegiatan penyusunan RP2KPKPK;
6. DED Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman
Kumuh 2 (dua) Kawasan Prioritas;

X. PERSONIL
Untuk melaksanakan tugas ini Penyedia Jasa harus menyediakan
Tenaga Ahli yang kompeten dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan yang
terikat selama pelaksanaan pekerjaan.

1. Tenaga ahli yang diperlukanuntukmelaksanakanpekerjaaniniadalah:


a) Ketua Tim (Team Leader)
Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah & Kota sebagai
Koordinator (Team Leader), dengan kualifikasi pendidikan S-1
Perencanaan Wilayah & Kota( Teknik Planologi ), SKA Madya
Bidang Tata Lingkungan Sub BidangPerencanaan Wilayah dan
Kota ( Kode : 502 ) dengan pengalaman minimal 3 tahun.
b) Ahli Infrastruktur Permukiman
Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata
Satu (S-1) Jurusan Teknik Sipil dan mempunyai pengalaman
minimal 2 tahun dibidang yang sejenis, serta mempunyai SKA
Muda Bidang Sipil Sub Bidang Ahli Teknik Bangunan Gedung (
Kode : 201 ).
c) Ahli Tata Lingkungan
Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata
Satu(S-1) Jurusan Teknik Lingkungan dan mempunyai pengalaman
minimal 2 tahun di bidang yang sejenis serta memiliki SKA Muda
Bidang Tata Lingkungan Sub Bidang Ahli Teknik Lingkungan (
Kode : 501 ).
d) Ahli Permukiman
Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata
Satu (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur dan mempunyai pengalaman
minimal 2 tahun di bidang yang sejenis, serta memiliki SKA Muda
Bidang Arsitek Sub Bidang Ahli Arsitek Lansekap ( Kode : 103 ).

2. Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan


ini adalah:
a) Tenaga Administrasi
Tenaga yang disyaratka nadalah minimal SMA sederajat yang
berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut.

b) Operator GIS
Tenaga yang disyaratkan menguasai pekerjaan pemetaan
menggunakan software GIS yang ditunjukan dengan sertifikat
Keahlian ataupun piagam pelatihan GIS dengan kualifikasi
pendidikan minimal D3 Teknik.
c) Drafter CAD
Tenaga yang disyaratkanadalah minimal adalahtamatan
SMK/STM Bangunanatausederajat yang berpengalaman sesuai
bidang pekerjaan tersebut.
d) Surveyor
Surveyor yang dibutuhkan minimal adalah tamatan SMK/STM
Jurusan Pengukuran/Survey atau sederajat sebanyak 6 (enam)
orang.

No Jabatan Pendidikan Sertifikat Pengalaman Jumlah Syarat


Tenaga
Ahli Inti
1 Team S1 Perencanaan SKA Madya Bidang 3Tahun 1 Org KTP, Ijazah, SKA Madya Kode
Leader Wilayah dan Tata Lingkungan 502, NPWP,
Kota/Teknik Sub PengalamanKerjaSejenis3Tahu
Planologi bidangPerencanaan
Wilayah dan Kota
( Kode : 502)
2 Ahli S1 Teknik Sipil SKA Muda 2 Tahun 1 Org KTP, Ijazah, SKA Muda Kode
Infrastruktur MudaBidangSipil 201, NPWP,
Permukiman Sub Bidang Ahli PengalamanKerjaSejenis 2
Teknik Bangunan Tahun
Gedung ( Kode :
201 )
3 Ahli Tata S1 Teknik SKA Muda Bidang 2 Tahun 1 Org KTP, Ijazah, SKA Muda Kode
Lingkungan Lingkungan Tata Lingkungan 501, NPWP,
Sub Bidang Pengalaman Kerja Sejenis 2
AhliTeknik Tahun
Lingkungan ( Kode
: 501 )
4 Ahli S1 Arsitek SKA Muda 2 Tahun 1 Org KTP, Ijazah, SKA Muda Kode
Permukiman BidangArsitek Sub 103, NPWP,
Bidang Ahli Arsitek PengalamanKerjaSejenis 2
(Kode : 101) Tahun

Tenaga
Pendukung
1 Tenaga SMA/SMK - 2 Tahun 1 Org KTP dan Ijazah
Administrasi Sederajat
2 Operator D3 Teknik Sertifikat / 2 Tahun 1 Org KTP,
GIS PiagamPelatihan
GIS
3 Drafter Cad SMK/STMBangunan - 2 Tahun 1 Org KTP dan Ijazah

4 Surveyor SMK/STM - 2 Tahun 6 Org KTP dan Ijazah


Survey/Pengukuran

XI. LAPORAN DAN SISTEM PEMBAHASAN


Laporan yangdiserahkankepadaPemberiTugasadalah:
1. Laporan Pendahuluan, diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Isi dari
laporan ini adalah uraian ringkasan mengenaikerangkapikir,rencanakerja,
juga
dimasukkanmetodologisertapendekatanteknispelaksanaanpekerjaan,mobilis
asitenagaahli dan jadwal penyelesaian pekerjaan. Pada tahap Iaporan
pendahuluan ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama timteknis
dengan mengundang beberapa pihak lain yang terkait dan diharapkan
dapat diperoleh satu sepakatan mengenai sasaran serta pola kerja yang
akan dituju.
2. Laporan Antara, dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan ini berisikan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup hasil kompilasi data yang
telah didapatkan dari pelaksanaan survey lapangan,
hasilanalisissesuaidengantujuan dan sasaranpekerjaan, rumusan rencana
aksi program dan kegiatan serta draf awal Dokumen Perencanaan
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh.

3. Laporan Draft Akhir, berisikan informasi lengkap mengenai pelaksanaan


cakupan hasil kajian termasuk rekomendasi awal dari pelaksanaan kegiatan
untuk pembahasan lebih lanjut dengan pihak pemberitugas. Informasi / data -
data
pendukungdaripelaksanaankegiatandapatmerupakanJampirandariLaporanuta
ma. Laporan Draft Final harusdiserahkanselambat- lambatnya 5
(lima)bulansejakSPMKditerbitkansebanyak3(tiga)bukulaporan.
4. Laporan Akhir/Dokumen RP2KPKP, berisikan bentuk akhir dari
keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak
100\ (sepuluh) eksemplar dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan
Pada tahap laporan akhir ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama
tim teknis dengan mengundang beberapa pihak lain yang terkait untuk
memperoleh masukan lain/ tambahan untuk penyempumaan hasil akhir dari
pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat diperoleh satu kesimpulan yang
mampu menampung banyak kepentingan terkait. Penyerahan finalisasi
dokumen laporan akhir kepada Pemberi Tugas dilakukan segera setelah
memasukkan hasil kesepakatan diskusi pembahasan tersebut kedalam
laporan.
5. Album Peta sebanyak 5 eksemplar
6. Dokumen visual Pendukung (video kondisi eksisting,video drone, 3D
visual perencanaan)
Seluruh data dan laporan termasuk Buku Dokumen Rencana
Pencegahandan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh dan Aksi Komunitas dimuat kedalam1 (satu) Hardisk Eksternal yang
diserahkan bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir/Dokumen
RP2KPKP.
7. Dokumen DED Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman
sebanyak 5 eksemplar untuk 2 kawasan prioritas, dokumen ini berisi Gambar
Desain (Detail EngineerirngDesain), Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Spesifikasi Teknis, Metode Pelaksanaan Pekerjaan.

XII. KUALIFIKASI BADAN USAHA yang di persyaratkan :


Adapun persyaratan untuk kualifikasi penyedia adalah sebagai berikut :
1. Penyedia Jasa akan bertanggung jawab dan berwenang sepenuhnya
terhadap pelaksanaan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKP) Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022 ini berdasarkan ketentuan perjanjian
kerjasama yang telah ditetapkan dan sesua idengan kerangka acuan kerja
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Klasifikasi Jasa Perencanaan
Penataan Ruang, Sub Bidang : Jasa Perencanaan dan Perancangan
Perkotaan (PR101) yang masih berlaku.
3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir.
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan).
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikut sertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait.
6. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis berdasarkan klasifikasi
Jasa Konsultansi Klasifikasi Jasa Perencanaan Penataan Ruang, Sub
Klasifikasi Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101) dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir.
XIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman bagi
penyedia jasa dalam mengajukan penawarannya dan apabila masih terdapa
thal-hal lain yang belum tertuang dalam KAK ini maka akan disediakan oleh
pihak penyedia jasa yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan dokumen ini.

Pejabat Pembuat komitmen (PPK)

ZULFAHMI, ST. MT
NIP. 19740428 200003 1 002

Anda mungkin juga menyukai