Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Medan

N AS K AH AK AD E M I K

1.1 LATAR BELAKANG


Meningkatnya jumlah penduduk serta semakin padat dan kumuhnya perumahan dan
kawasan permukiman berpotensi menjadikan kawasan permukiman yang berfungsi
sebagai lingkungan hunian menjadi semakin tidak layak huni. Kondisi perumahan dan
kawasan permukiman yang tidak layak huni berpotensi menurunkan kualitas hidup,
menghambat perkembangan dan pertumbuhan masyarakat. Hal ini perlu diantisipasi
dengan berbagai kebijakan dan peraturan guna menjamin hak masyarakat terhadap
lingkungan hidup yang layak. Memasuki era otonomi daerah, kegiatan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman di daerah terus meningkat,baik kuantitas,
kualitas

maupun

pembangunan

kompleksitasnya.Dengan

tanpa

ditunjang

peraturan

semakin
-

meningkatnya

perundangan

yang

kegiatan
memadai,

dikhawatirkan tingkat laju pembangunan tanpa disertai pencegahan dan peningkatan


kualitas kumuh akan semakin menambah beban terhadap pemenuhan lingkungan
hidup yang layak.
Sejak diberlakukannya UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, penanganan perumahan kumuh dan kawasan permukiman kumuh
memperoleh perhatian yang cukup besar. Didalam Pasal 94 ayat 3 dijelaskan bahwa
pemerintah daerah diwajibkan untuk melaksanakan pencegahan dan peningkatan
kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Dalam upaya
pencegahan dan peningkatan kualitas, terdapat berbagai substansi meliputi:
pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat, perencanaan,
pelaksanaan peningkatan kualitas, serta pengelolaan yang harus dirumuskan dalam
suatu lingkup pengaturan. Sementara dalam Pasal 98 ayat 3 juga telah dirumuskan
bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan lokasi dilaksanakan oleh
pemerintah daerah dengan peraturan daerah.
Penataan kawasan permukiman kumuh juga telah diamanatkan didalam Pasal 12 UU
No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dijelaskan bahwa urusan
perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan urusan pemerintahan wajib,
yang

berkaitan

permukiman,baik

dengan

pelayanan

pemerintah

maupun

dasar.

Untuk

pemerintah

sub

provinsi

urusan
dan

kawasan
pemerintah

kabupaten/kota berwenang untuk melakukan penataan dan peningkatan kualitas


Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

N AS K AH AK AD E M I K

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Medan

kawasan permukiman kumuh dengan luasan yang berjenjang. Sementara terkait


dengan penetapan lokasi adalah kewajiban dari pemerintah kabupaten/kota. Merujuk
pada pasal tersebut, maka perumahan kumuh dan permukiman kumuh di kota medan
ke depan, harus ditetapkan lokasinya oleh pemerintah kota medan. Legitimasi
penetapan lokasi oleh pemerintah kota medan tersebut akan menjadi acuan bersama
antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi sumatera utara, dan Pemerintah Kota
Medan dalam melakukan pencegahan dan meningkatkan kualitas perumahan kumuh
dan kawasan permukiman kumuh di Kota Medan.
Upaya perwujudan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga telah menjadi
target Pemerintah melalui Ditjen Cipta Karya. Salah satu cara yang dilakukan adalah
melalui pencanangan target persentase kawasan permukiman kumuh perkotaan
sebesar 0% pada tahun 2019. Melalui komitmen Pemerintah dan pemerintah daerah
maka tujuan dalam memastikan Indonesia bebas kumuh 2020 akan dapat
terealisasikan

melalui

tahapan-tahapan

pelaksanaan

peningkatan

kualitas

permukiman kumuh yang terukur, efektif, dan tepat sasaran. Hal ini perlu ditunjang
oleh kapasitas Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan arahan
terwujudnya perumahan dan permukiman yang dapat menjamin keselamatan
masyarakat, kelayakan huni dan kelestarian lingkungan, masih sangat terbatas,
sehingga perlu adanya payung hukum yang dapat mengatur mengenai pencegahan
dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh di daerah.
Dengan adanya amanat perundangan berdasarkan asas desentralisas serta
semangat untuk mewujudkan program nasional, maka Kota Medan perlu segera
menerbitkan peraturan daerah tentang pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang dapat digunakan sebagai acuan
bersama dalam penanganan permukiman kumuh, sehingga maksud dan tujuan
pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh di
Kota Medan dapat terwujud dengan baik. Peraturan Daerah tentang pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada prinsipnya
memiliki muatan pengaturan spesifiki yang terdiri dari aspek pencegahan,
peningkatan kualitas melalui pendekatan polapola penanganan, kualitas infrastruktur
perumahan dan kawasan permukiman, serta pengelolaan pasca penanganan,
sehingga perlu menjadi perhatian dalam penyusunan substansinya.
Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

N AS K AH AK AD E M I K

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Medan

Penetapan rancangan peraturan daerah menjadi peraturan daerah dengan


merumuskan rancangan peraturan yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dengan diawali
dengan penyusunan Naskah Akademik. Naskah Akademik menjadi penting untuk
memberikan kajian terhadap rumusan masalah yang akan diatur. Maksudnya proses
penyusunan peraturan perundang-undangan tidak boleh dilakukan secara pragmatis
dengan langsung menuju pada penyusunan bab per-bab, pasal per-pasal termasuk
ayat yang ada pada setiap pasal tanpa kajian yang mendalam.
Pada Tahun Anggaran 2016 ini, melalui kegiatan pendampingan terhadap pemerintah
kota/kabupaten untuk dapat menyusun peraturan daerah tentang pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dari Direktorat
Pengembangan Kawasan Permukiman, maka Tim Penyusunaan Raperda tentang
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh Kota Medan. Melakukan penyusunan Naskah Akademik sebagai dasar
penyusunan Raperda. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, konsep peraturan
daerah yang disusun dapat dilakukan legalisasi oleh pelaku pembangunan yang
berwenang dan dapat segera diimplementasikan

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu
kajian Hukum dan hasil penelitian terkait upaya pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang dapat dipertanggung-jawabkan
secara ilmiah dalam suatu rancangan peraturan daerah sebagai solusi terhadap
permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat di Kota Medan, yang selanjutnya
dijadikan dasar sebagai acuan penyusunan Raperda terkait.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam penanganan perumahan
kumuh dan permukiman kumuh.
Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Medan

N AS K AH AK AD E M I K

2. Melaksanakan amanat dari UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman terkait pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
3. Merumuskan pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis
pembentukan Raperda tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
4. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan,
jangkauan dan arah pengaturan dalam Raperda tentang pencegahan dan
peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh .

1.3 SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah
Tentang

Pencegahan

dan

Peningkatan

Kualitas

Perumahan

Kumuh

Dan

Permukiman Kumuh adalah:


1. Diperolehnya berbagai dokumen rencana / hasil penelitian terkait dengan
perumahan dan permukiman
2. Terumuskannya permasalahan yang dihadapi dalam penanganan perumahan
kumuh dan permukiman kumuh
3. Terlaksananya amanat dari UU No. Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman terkait pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh
4. Terumuskannya pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis
pembentukan Raperda

tentang pencegahan dan peningkatan kualitas

terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh


5. Terumuskannya sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan,
jangkauan dan arah pengaturan dalam Raperda tentang pencegahan dan
peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
6. Terumuskannya konten lokal terkait upaya pencegahan dan peningkatan
kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
7. Terlaksananya rapat pembahasan sebagai upaya penyepakatan materi
Naskah Akademik

Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

N AS K AH AK AD E M I K

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Medan

1.4 METODE
Metode yang digunakan dalam Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah
Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh adalah
metode yuridis normatif. Adapun lingkup dari metode tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Studi pustaka, menelaah data sekunder berdasarkan peraturan perundangundangan dan dokumen rencana terkait.
2. Melakukan konsultasi dengan pakar
mengadakan

serangkaian

diskusi

atau

untuk

konsultasi

memperoleh

publik

dengan

masukan

dan

tanggapan dari berbagai pemangku kepentingan guna memperkaya materi


yang akan disusun untuk menyempurnakan Naskah Akademik.
3. Melakukan berbagai rapat pembahasan yang dilakukan secara simultan:
a. pelaksanaan rapat pembahasan awal
b. pelaksanaan rapat pembahasan tengah
c. pelaksanaan rapat pembahasan pra konsensus
d. pelaksanaan rapat pembahasan konsensus
Skema Metodologi Pelaksanaan Studi dibuat secara menyeluruh, komprehensif,
integral dan saling berkaitan, yang memperlihatkan alur pelaksanaan studi dari
tahap awal hingga tahap akhir untuk menghasilkan produk keluaran.
Secara lebih jelas, Skema Metodologi Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Naskah
Akademik Peraturan Daerah Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

Gambar 1. 1 Skema Metodologi Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh

Tim Penyusun Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

6-7

Anda mungkin juga menyukai