• Pemerintah multilevel
Ranah Kajian Kebijakan Publik
• Evaluasi Kebijakan: Konsekuensi dari apa yang dilakukan dan dikatakan pemerintah, apa yang
telahdilakukan (pertanyaan ex-post): berorientasi pada hasil
• Analisis Kebijakan: Apa yang harus dilakukan? (Pertanyaan ex-ante): kebijakan terbaik untuk
mengatasi masalah atau isu yang menjadi perhatian: efisiensi dan efektivitas
• Proses kebijakan: Bagaimana dan mengapa pembuatan kebijakan. Mengapa pemerintah
memperhatikan beberapa masalah dan bukan yang lain?
• Desain kebijakan: Bagaimana orang memandang masalah dan kebijakan; yang nilainya diwakili
oleh kebijakan
• Pembuat kebijakan dan institusi: Siapa yang membuat keputusan kebijakan, bagaimana
mereka memutuskan apa yang harus dilakukan
• Implementasi kebijakan: Mengapa kebijakan gagal, bagaimana kebijakan diterjemahkan ke
dalam tindakan
Ranah Studi Kebijakan Publik
Ranah Studi Kebijakan Publik
Karakteristik Ilmu Kebijakan
(Harold Lasswell, 1951)
Berorientasi Menggunakan
Menggunakan Berorientasi
menyelesaikan Multidisiplin Metodologi
Teori Tertentu Nilai
masalah Tertentu
Rationalitas dalam Pemilihan Opsi Kebijakan
(Dunn, 2018)
Mengguna
Menggunakan Menggeser 10% Memotong
Tujuan Utama
kan Batu Menggunakan
Tenaga Surya ke masyarakat Konsumsi Gas (Prime Objectives)
Bara Tenaga Nuklir
miskin
Kebijakan
Program
Kegiatan
15
Paradigma Kebijakan Publik
Kebijakan
Publik
Manajemen ditunjuk Pemilih
dipilih
politik
Komunitas Kebijakan Publik
Menciptakan Nilai Publik
Nilai Publik
Kebijakan Publik
Dukungan
dan Kapabilitas
Legitimasi
Siklus Kebijakan (Policy Cicle)
• Siklus kebijakan menggambarkan proses kebijakan sebagai siklus
berkelanjutan dari proses pembuatan kebijakan, implementasi dan
penilaian kinerja (Colebatch (1998)
Kebijakan Reformulasi
Waktu
Tindakan Reaksi
Dua Bentuk Kebijakan
Kebijakan Baru (New Policy)
Kebijakan yang sama sekali belum ada dan dibuat untuk
mengatasi atau mengantisipasi masalah
Kepentingan
(Political and
economic
Interest)
Kebijakan yang baik didukung oleh pengetahuan, informasi,
data dan bukti yang memadai
Kewenangan
(Authority (Evidence based policy atau knowledge-based policy)
and Power)
Pengetahuan
(Knowledge, theory,
data)
Pendekatan Pendekatan
memahami Kebijakan Publik
Teori Pilihan
Rasional (Pilihan
Teori Institusional
Publik/Pilihan
Sosial)
Masalah Publik
Proses Strukturisasi Masalah
Analisis Masalah Publik
Awal dari setiap studi kebijakan melibatkan
deskripsi suatu masalah.
Terkadang masalahnya dan bahkan mungkin penyebabnya sudah jelas. Misalnya, jika
masalahnya adalah remaja merokok dan bagaimana menguranginya, orang dapat
menemukan banyak informasi tentang jumlah perokok remaja, mengapa mereka
memilih untuk merokok, dan implikasinya terhadap kebiasaan merokok seumur hidup
dan masalah kesehatan terkait yang menyertai mereka (Kraft dan Furlong)
Memikirkan Bagaimana
Definisi dan Mengantisipasi Membangun
Penyebab dan menemukan
Ukuran Masa Depan alternatif
Solusinya informasi
Masalah Publik, Opini Publik
dan Kebijakan Publik
Sebagian besar dari kebijakan publik muncul dari adanya opini
publik (public opinion)
Subjectivity: masalah merupakan analisis dan abstraksi yang dibuat oleh manusia dengan
berbagai pendekatan, sebagian bersifat objektif sebagian lainnya bersifat subjektif
Artificiality: masalah merupakan konstruksi kondisi sosial dan produk pertimbangan manusia.
Instability: Solusi atas masalah tidak berlaku selamanya, dan juga tidak berlaku universal
Dinamika Persepsi Masalah Publik
Redefinisi
Pembelajaran
Faktor yang mempengaruhi Identifikasi
Masalah
Causality: elemen intrinsik dalam diskusi sebuah masalah kebijakan,
apakah sebuah masalah diakibatkan oleh sebuah kebijakan/institusi
atau bersifat personal
Severity: tingkat keseriusan/dampak sebuah masalah
Incidence: tingkat frekuensi kejadian sebuah masalah
Proximity: seberapa dekat sebuah isu mempengaruhi seorang individu
Crisis: sebuah masalah yang unik dari tingkat severity, incident dan
proximity
Sumber Bukti Kebijakan
•
•
•
•
•
Tugas untuk Peserta
• Menganalisis isu utama dalam suatu masalah Kebijakan terkait
dengan urusan Kementerian Agama
• Menemukan sumber/akar masalah kebijakan tersebut
• Menetapkan beberapa opsi solusi mengatasi masalah tersebut
• Merekomendasikan opsi yang menjadi kebijakan
TERIMA
KASIH
UI CSGAR
Universitas Indonesia - Center
for Study of Governance and
Administrative Reform Gedung G Lantai 3, Kampus FIA UI, Depok
csgar@ui.ac.id