Anda di halaman 1dari 16

Pembentukan

Masyarakat Informasi

Kuliah 5
Masyarakat Informasi
• Information society (masyarakat informasi) adalah
suatu keadaan masyarakat di mana produksi, distribusi
dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan
utama.
• Masyarakat informasi adalah masyarakat yang
menyadari kegunaan atau manfaat dari informasi.
• Informasi adalah produk yang ditawarkan, dan
informasi juga merupakan bahan baku yang akan
diolah menjadi suatu informasi baru yang lebih
berguna.
• Jadi dapat juga dikatakan bahwa pengolahan informasi
adalah inti dari kegiatan yang ada
Masyarakat Informasi…kah?
Konsep-konsep Terkait

• post-industrial society (Daniel Bell)


• post-capitalist society (Peter Drucker)
• post-modern society
• knowledge society
• network society (Manuel Castells)
• Konsep-konsep ini pada dasarnya menguraikan perkembangan pemikiran dan model
masyarakat informasi
• Pada mulanya, masyarakat informasi dipandang sebagai fase perkembangan berikutnya
dari masyarakat industri, sehingga disebut dengan istilah post-industrial society.
• Pada awal dekade 1970-an terjadi perubahan paradigma dalam sektor industri, yang
semula menitiberatkan pada pengelolaan sumber daya dan energi, kemudian beralih pada
penguasaan pengetahuan sebagai modal utama dalam peningkatan produktivitas.
• Konsep-konsep seperti knowledge based industry (Peter Drucker) dan learning organization
(Peter Senge) berkembang pesat sebagai implikasi dari pemanfaatan pengetahuan dalam
organisasi dan industri.
• Bagi Lyotard, pengetahuan akan ditransformasikan menjadi suatu komoditas, dan dalam
masyarakat pascaindustri, akses untuk memperoleh pengetahuan dan informasi akan
menjadi lebih luas, bahkan bagi masyarakat awam.
• Lebih lanjut, Radovan Richta (1977) menjelaskan bahwa masyarakat informasi dibentuk
melalui sektor jasa, pendidikan, dan berbagai aktivitas kreatif sebagai hasil dari kemajuan
teknologi, khususnya teknologi komputer.
• Demikian pula dalam konsep network society (Castells, 2000), struktur masyarakat
dibayangkan seperti sebuah jejaring kerja di mana masyarakat saling terhubung melalui
pertukaran informasi melalui penggunaan teknologi.
Tiga Tipe Kultur Masyarakat
Keterangan Masy Agraris Masy Industri Masy Informasi
Sumber daya yang SDA (angin, air, Membuat tenaga Informasi (transmisi
diolah tanah,tenaga manusia) (listrik, bahan data dan komputer)
bakar)
Sumber daya yang Bahan mentah / alam Modal Pengetahuan
dibutuhkan
Keahlian SDM yang Petani, pekerja tanpa Ahli mesin, pekerjaPekerja profesional
dibutuhkan skill tertentu dengan skill khusus(dengan skill tinggi)
Teknologi Alat-alat manual Teknologi mesin Teknologi cerdas
Prinsip perkembangan Tradisional Pertumbuhan Penerapan
ekonomi pengetahuan dalam
teknologi
Mode produksi dalam Pertanian, Produksi, distribusi Transportasi,
bid. Eko pertambangan, barang; konstruksi perdagangan,
perikanan, peternakan berat asuransi, real
estate, kesehatan,
rekreasi, penelitian,
pendidikan,
pemerin-tahan
Karakteristik
Masyarakat Informasi
• Level intensitas informasi yang tinggi
(kebutuhan informasi yang tinggi) dalam
kehidupan masyarakatnya sehari-hari;
• Penggunaan teknologi informasi untuk hampir
seluruh kegiatan;
• Kemampuan pertukaran data digital yang
cepat dalam jarak yang jauh.
Kemampuan “baca tulis”
• Kemampuan (skill mengoperasikan) komputer
dan internet mirip seperti kemampuan baca
tulis – baca tulis digital (e-literacy)
– Membuka mata air informasi
– Hilangnya ketakutan terhadap teknologi
Kendala Utama Pembentukan
Masyarakat Informasi
Sumber masalah
• Sumber masalah antara lain:
– Kesulitan akses (infrastruktur listrik,
telekomunikasi, perangkat)
– Kekurangan skill (SDM, komunitas)
– Kekurangan isi / materi (content)
– Kurangnya (tidak adanya) insentif dari
pemerintah
Inisiatif memperkecil perbedaan
• Amerika
– PBS (di Amerika) mengudarakan dokumenter tentang
“Digital Divide”
– Menyediakan panduan untuk
guru, komunitas, orang tua
– Inisiatif-inisiatif yang dilakukan
oleh LSM, perusahaan besar,
sekolah, perguruan tinggi,
instansi pemerintah
• Malaysia
– Inisiatif kemudahan untuk
memiliki PC
Insiatif di Indonesia: Akses
• Akses Internet hanya terbatas di kota besar
(khususnya pulau Jawa) dan keluarga di atas rata-rata.
Tanpa akses, lainnya menjadi tidak penting.
• Mempermudah akses & sosialisasi
– Sekolah 2000: sosialisasi kepada sekolah
(khususnya level SMU), akses Internet di sekolah
– BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi):
Warintek (warung informasi dan teknologi), Balai
Informasi, info kios
– Program mendatangkan PC bekas: gagal!
– Wireless untuk menjembatani kurangnya fixed
phones?
Inisiatif: Skill & komunitas
• Meningkatkan skill & komunitas
– SMK-TI: tenaga terampil di bidang Teknologi
Informasi pada level SMK, termasuk
gurunya
– Bandung High Tech Valley (BHTV),
clustering teknologi di seputar Bandung
– Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
karena materi di Internet hampir semuanya
dalam bahasa Inggris
Inisiatif: Materi
• Materi yang ada di Internet sebagian besar
dalam Bahasa Inggris
• Materi dalam bahasa Indonesia
hanya berbentuk berita dan
hiburan (entertainment)
• Memperbanyak materi dalam
bahasa Indonesia
Inisiatif: Materi [2]
– Masih kurangnya web site dalam bahasa Indonesia
yang bermuatan pendidikan
• Kemalasan menulis/dokumentasi. Kultur Indonesia?
– Projek pengembangan informasi pribadi:
• http://ensiklomedia.insan.co.id
• Materi kuliah di http://budi.insan.co.id di bagian courses
– BPPT: WinBI - Linux dalam bahasa Indonesia
– Online learning?
Materi pembelajaran tersedia secara online
Referensi
• Center for Democracy and Technology. 2002. The e-Government
Handbook for Developing Countries. Diunduh dari
www.infodev.org
• Coleman, Stephen dan Jay G. Blumler. 2009. The Internet and
Democratic Citizenship: Theory, Practice, and Policy. UK:
Cambridge.
• Rahardjo, Budi. 2003. “Menjembatani Kesenjangan Digital di
Indonesia”. Makalah, disampaikan di Habibie Centre, 14 Januari.
• Wilhelm, Anthony G. 2003. Demokrasi di Era Digital. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai