Anda di halaman 1dari 13

E-Government

dan Pengelolaan Urusan Publik


Kuliah 7
Urusan Publik
 Segala sesuatu yang menyangkut ke-
pentingan komunitas, masyarakat umum,
atau kepentingan bersama
 Urusan publik memiliki 2 ciri:
 Tidak mungkin untuk melakukan exclusion
 Rendahnya tingkat subtractabilitas
 Karena itu, urusan publik tidak bisa di-
serahkan pada perorangan karena me-
nyangkut hajat hidup orang banyak
Pola Kerja e-Government
dalam Pengelolaan Urusan Publik
SINERGI E-GOVERNMENT
DALAM PENGELOLAAN URUSAN PUBLIK

Improved process:
e - Administration

External interations:
e - Society Connected Citizens:
e- Citizens &
e- Services
3 Perubahan
dalam Pengelolaan Urusan Publik
 Automation: yakni pergeseran dari pemrosesan
informasi secara manual ke teknologi digital;
 Informatisation: yakni mempercepat proses
pengolahan informasi, misalnya dalam rangka
pengambilan keputusan, dan implementasi
keputusan;
 Transformation: yakni penciptaan metode-metode
pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien.
(http://www.glowingweb.com/egov/indedth.htm)
Dimensi
Pengelolaan Urusan Publik
 Ada 2 dimensi utama pengelolaan
urusan publik yang menjadi fokus
e-govt:
 Penyediaan pelayanan publik
(e-services)
 Partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan (e-
democracy)
e-Services
 Meliputi semua jenis pelayanan publik yang wajib
disediakan pemerintah
 Pemanfaatan e-Govt dalam pelayanan publik di-
harapkan dapat memberikan efisiensi dan efek-
tivitas
 Untuk itu, pendekatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan publik dan reformasi dalam manajemen
pemerintahan menjadi prasyarat untuk pelaksana-
an e-services yang optimal
e-Democracy
 Mencakup proses di mana warga negara dapat
menyampaikan aspirasi dan mempengaruhi
kebijakan publik melalui media TIK (Stahl, 2005)
 Prasyarat yang perlu disiapkan meliputi
penyediaan berbagai saluran informasi dan
komunikasi yang dapat diakses publik, khusus-
nya dalam area yang terkait dengan pembuatan
kebijakan
 Tujuan dari domain ini adalah memperluas
partisipasi publik dalam proses tata kelola
pemerintahan
e-government dapat mempengaruhi perubahan budaya,
yang pada gilirannya mewujudkan good governance.
ICTs = e-Government

Pengenalan adopsi implementasi

Organisasi Organisasi Organisasi


dgn budaya dgn budaya dgn budaya
lama campuran baru

Karakteristik Budaya

Kurang adaptif, Lebih adaptif,


Hierarkhis,Inefisien, Egaliter, efisien,
KKN, Monopoli, Profesional, transparan,
memihak Kompetitif, netral

GOOD GOVERNANCE
Pilihan Aplikasi e-Govt dalam
Pengelolaan Urusan Publik
Komponen Lingkup Internal Pemerintah Lingkup antar- Lingkup antara
Pemerintah Pemerintah dengan
Swasta dan
Masyarakat
Jenis a. Executive Information a. Project a. Electronic
aplikasi System Monitoring Lodgement
Sisfo yang b. Integrated Messaging Application b. Electronic
diterapkan System b. Development Payment
c. Electronic Bulletin Board Planning Facilities
d. Electronic Library Application c. Online
e. Enterprise Document c. Budgeting Information
Management Application d. Electronic
f. Meeting Management d. Integrated Communication
g. Discussion Forum Inventory e. Electronic
h. Web Information Filter Management Polling
Application f. Electronic
Customer Care
Management
g. Electronic Publik
Complain
Lanjutan
Komponen Lingkup Internal Lingkup antar- Lingkup antara
Pemerintah Pemerintah Pemerintah dengan
Swasta dan
Masyarakat
Area Dalam satu Dalam beberapa Organisasi
Pemanfa- organisasi organisasi atau Pemerintah, sektor
atan atau unit kerja unit swasta dan publik
Teknologi kerja
Informasi
Pihak yang Pimpinan dan Pimpinan a. Pemerintah
me- karyawan organisasi, b. Masyarakat
manfaat- organisasi karyawan c. Investor/ swasta
kan dalam organisasi dalam
aplikasi satu organisasi beberapa
Teknologi atau unit kerja organisasi secara
Informasi vertikal maupun
horizontal
Lanjutan
Komponen Lingkup Internal Lingkup antar- Lingkup antara
Pemerintah Pemerintah Pemerintah dengan
Swasta dan
Masyarakat
Tingkat Utilisasi sistem Utilisasi sistem Utilisasi teknologi
Pemanfa- teknologi teknologi informasi informasi telah
atan informasi telah mapu mampu
Aplikasi telah mampu meningkatkan meningkatkan:
meningkatkan: koordinasi, keterbukaan,
efisiensi, efisiensi, partisipasi dan daya
efektivitas efektivitas dan tanggap masyarakat
kelancaran proses kelancaran dan investor/ swasta
komunikasi dan pelaksanaan dalam organisasi
distribusi pekerjaan pemerintah
informasi beberapa
dalam satu organisasi
organisasi secara vertical dan
horizontal
Sumber : Budhiraja dalam Pramuka, 2009
Referensi
 Bachus, Michiel. 2001. E-governance in Developing
Countries, IICD Research Brief No.1, Maret.
 Budhiraja, Renu. “Electronic Governance and Key Issue in
the 21st Century”. Makalah, London School of Economic
dalam Gatot Pramuka. 2009. “Reformasi Birokrasi Pelayanan
Publik”. Makalah, disampaikan pada Konferensi Nasional
Administrasi Negara, Unair Surabaya
 Suaedi, Falih. 2009. “e-Governance sebagai Sarana Meng-
ubah Budaya dan Revitalisasi Birokrasi”. Makalah, disampai-
kan dalam Konferensi Nasional Administrasi Negara, di
Unair Surabaya.
 E-Governance in depth. http://www.glowingweb.
com/egov/indepth.htm

Anda mungkin juga menyukai