Anda di halaman 1dari 19

Perkembangan

Perencanaan
Pola Perkembangan
Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu
bentuk karya manusia yang berbudaya,
sehingga produk perencanaan juga
berkembang seiring dengan
perkembangan daya pikir dan kreasi
manusia.
Proses dan produk perencanaan wilayah
dan kota dimanifestasikan dalam bentuk
struktur, bentuk dan penampilan fisik
yang berbeda, yang disebabkan oleh
pendekatan, teknologi, peradaban dan
kompleksitas yang berbeda.
Tahapan Perencanaan
Secara umum, jaman atau sejarah
perencanaan wilayah dan kota di dunia
dibagi dalam 6 jaman, yaitu purba, yunani,
abad pertengahan, peralihan, revolusi
industri, dan pasca industri.
Di Indonesia dibagi dalam beberapa tahap,
yaitu: sebelum VOC, masa VOC, awal abad
20, masa perang dunia ke II, masa pasca
perang, tahun 50an, tahun 60an, awal
tahun 70an, tahun 70an hingga sekarang.
Perkembangan
Perencanaan Di Dunia
Masa Purba

Peradaban dan masih rendah


Teknologi

Kompleksitas Sangat sederhana


Masalah

Pendekatan Didominasi oleh alam


Perencanaan Pemenuhan kebutuhan
minimal (fisik)
Masa Yunani
Peradaban dan Peningkatan peradaban
Teknologi Teknologi agak maju, tetapi
masih sederhana

Kompleksitas Sederhana
Masalah Sistem penguasa dan yang
dikuasai

Pendekatan Sudah dapat mengubah alam


Perencanaan secara terbatas sesuai dengan
kebutuhan
Pendekata fisik estetis
Masa Abad Pertengahan

Peradaban dan Peradaban dan teknologi lebih maju


Teknologi

Kompleksitas Peningkatan persaingan antar kelompok


Masalah Peningkatan budaya tukar-menukar
Perebutan hegemoni

Pendekatan Terbentuknya kelompok penguasa dan rakyat yang


Perencanaan dikuasai
Dominasi agama dan kekuasaan
Produksi dan pertukaran
Pertahanan
Pendekatan fisik estetis
Masa peralihan (Renaisance)

Peradaban dan Peradaban semakin tinggi merupakan awal penemuan


Teknologi teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
seni
Kompleksitas Kompleksitas permasalahan semakin meluas
Masalah Pertukaran barang dan produk antar bangsa
Sistem hubungan terbuka

Pendekatan Prestise bangsa menjadi dasar pembangunan


Perencanaan Penonjolan diri/bangsa
Skala pemanfaata ruang serba kolosal
Pendekatan fisik estetis
Masa Revolusi Industri

Peradaban dan Peradaban semakin berkembang dan mengawali


Teknologi perkembangan teknologi
Perkembangan Industrialisasi

Kompleksitas Kompleksitas semakin dan cenderung tinggi


Masalah Urbanisasi desa ke kota
Hubungan antar negara
Peningkatan kegiatan perdagangan intern-ekstern
Perkembangan teknologi mobilitas
Pendekatan Efisiensi ekonomi
Perencanaan Kapitalistik
Kompetensi
Produktivitas tinggi
Pendekatan arsitektonis, ekonomis
Masa Pasca Revolusi Industri
Peradaban dan Peradaban eko teknologi
Teknologi Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
Perkembangan sistem informasi dan komunikasi
Teknologi automasi

Kompleksitas Masalah Super kompleks


Urbanisasi tinggi
Negara maju vs berkembang
Pergerakan cepat
Kapitalistik vs sosialistik
Hubungan antar negara dan sistem blok
Eksploitasi sumberdaya secara besar-besaran

Pendekatan Efisiensi ekonomi


Perencanaan Politik antar bangsa
Perencanaan pembangunan yang menyeluruh dan sistem
perwilayahan
Perkembangan sistem dan sibernetika
Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Perkembangan
Perencanaan di Indonesia
Masa Sebelum VOC

Kompleksitas Masalah Kelompok kekuasaan pemerintahan kecil


Sistem penguasa dan yang dikuasai

Pendekatan Perencanaan Pendekatan tradisi dan spiritual (Bali, Jawa)


Masa VOC

Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Kolonial vs pribumi Pendekatan pertahanan dan


Pertahanan dan perluasan keamanan, sehingga
kekuasaan kolonial terbentuk lingkungan
kolonial di wilayah pantai
yang berbentuk benteng
awal abad 20
Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Dampak revolusi industri Introduksi perencanaan


di eropa terhadap tanah kota modern
jajahannya Pengembangan kota
Perkembangan moderen
pemanfaatan sumberdaya Penataan kota untuk
alam di tanah jajahan kepentingan kolonial
Perekonomian kolonial Pengembangan pusat-
yang makin meningkat pusat perekonomian
Kepadatan penduduk jawa Desentralisasi
dikurangi dengan pemerintahan kolonial
transmigrasi ke Sumatra
Masa Perang Dunia Ke II
Dan Perang Kemerdekaan

Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Perang Belanda vs Jepang Tidak ada motivasi


Dampak perekonomian pembangunan
akibat pendudukan jepang Pembentukan peraturan
Perang kemerdekaan perencanaan kota yang
rusak karena perang
(SVV/SVO)
Awal Kemerdekaan (50-60)

Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Pembangunan Pembangunan semesta


perekonomian berencana
Peningkatan urbanisasi Peningkatan kesadaran
Bantuan ekonomi esensi perencanaan
internasional pembangunan
Konflik politik regional Peningkatan SDM
Pembangunan nasional perencana
Pengembangan wilayah
dan kota baru
Tahun 70an

Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Perkembangan kota-kota Pengembangan


besar perencanaan wilayah dan
Urbanisasi kota
Pengembangan pertanian Pengembangan model
Transmigrasi perencanaan
Pengembangan Pembangunan
berwawasan pemerataan berwawasan lingkungan
Tahun 80an sebelum Otonomi
Daerah
Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Peningkatan urbanisasi Wawasan pembangunan yang


Perkembangan kota berkelanjutan
Keterbukaan investasi dalam Pengembangan perencanaan
pembangunan perumahan dan tata ruang
prasarana Pengembangan kemitraan
Dampak Globalisasi pemerintah, swasta dan
perekonomian pada masyarakat dalam
pembangunan wilayah dan kota pembangunan wilayah dan
kota
Perencanaan pembangunan
regional dan antar negara
Setelah Penerapan Otonomi Daerah
(pertengahan 90-an) - Sekarang

Kompleksitas Masalah Pendekatan Perencanaan

Peningkatan urbanisasi Wawasan pembangunan yang


Perkembangan kota ke arah berkelanjutan
metropolitan Pengembangan perencanaan tata
Setiap Pemerintah Daerah mempunyai ruang
konsep pengembangan yang dapat Pengembangan kemitraan
saling bertentangan pemerintah, swasta dan masyarakat
Peran swasta semakin besar dalam pembangunan wilayah dan
Dampak Globalisasi perekonomian kota
pada pembangunan wilayah dan kota Perencanaan pembangunan regional
Masyarakat semakin sadar akan hak dan antar negara
dan kewajibannya dalam perencanaan Partisipatori
wilayah dan kota Desentralisasi

Anda mungkin juga menyukai