Anda di halaman 1dari 19

METODE PENGGALIAN

GAGASAN
Oleh: Sardi Winata
Tim Penyusun RPJM Desa
 Kepala Desa, setelah dilantik secara resmi, membentuk
Tim Penyusun RPJM Desa.
 Kepala Desa membuat Keputusan Kepala Desa tentang
Tim Penyusun RPJM Desa.
 Tim Penyusun RPJM Desa mendengarkan dan
membahas pemaparan visi dan misi Kepala Desa, yang
akan menjadi acuan dalam seluruh proses penyusunan
RPJM Desa ini.
 Jumlah tim penyusun RPJM Desa paling sedikit 7 dan
paling banyak 11 orang dan wajib mengikut sertakan
perempuan
STRUKTUR TIM PENYUSUN TUGAS TIM PENYUSUN
RPJM Desa RPJM Desa

1. Pembina: Kepala Desa 1. Menyelaraskan arah


2. Ketua: Sekretaris Desa kebijakan pembangunan
3. Sekretaris: Ketua kabupaten.
Lembaga Pemberdayaan 2. Mengkaji keadaan desa.
Masyarakat
3. Menyusun rancangan
4. Anggota: berasal dari RPJM Desa.
perangkat desa, lembaga
pemberdayaan 4. Menyempurnakan
masyarakat, kader rancangan RPJM Desa.
pemberdayaan
masyarakat desa, dan
unsur masyarakat
lainnya.
Pencermatan & Kajian Arah
Kebijakan Pembangunan Kabupaten
1. Rencana strategis kabupaten/kota;
2. Rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota;
3. Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
4. Rencana tata ruang dan rencana wilayah kabupaten/kota; dan
5. Rencana pembangunan kawasan perdesaan.

Contoh Daftar Pencermatan Pembangunan Kabupaten

URUSAN, PROGAM DAN


NO. SKPD KETERANGAN
KEGIATAN
Penggalian Masalah, Penyebab, dan
Potensi dengan SKETSA DESA
Sketsa desa adalah gambaran dusun
secara kasar/umum, mengenai
keadaan dusun baik dari aspek
sumber daya fisik (alam dan buatan)
maupun sumber daya lainnya.
Sebagai alat kajian, sketsa desa
adalah alat untuk menggali
masalah,penyebab dan potensi yang
ada di tingkat dusun.

NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

1 Ada 5 KK RTM di Rt 02/1 yang Pendapatan rendah, kepedulian LKD, Dinas terkait, tanah dan
rumahnya tidak layak huni pemerintah kurang rumah
Penggalian Masalah, Penyebab, dan
Potensi dengan KALENDER MUSIM
Kalender musim adalah alat untuk
mengetahui masa-masa kritis dalam
kehidupan masyarakat, yaitu saat-
saat dirasakannya masalah-masalah
yang menyangkut pemenuhan hak
dasar dan terjadi cukup parah dan
berulang-ulang.

NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

1 Pada musim hujan, semua RT di Tidak ada sumur resapan dan Tenaga kerja lokal, LKD
Dusun Kalisari kebanjiran lahan hijau berkurang
Kalender Musim
Musim PENGHUJAN
KEMARAU PANCA ROBA

Masalah
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli

GELOMBANG * *** *

PENYAKIT
* ** *** *
DIARE

PACEKLIK * **

HAJATAN /
* ** * ***
PERNIKAHAN

ABRASI * ***

SERANGAN HAMA
* ** *
TANAMAN
Penggalian Masalah, Penyebab, dan
Potensi dengan DIAGRAM KELEMBAGAAN
Diagram Kelembagaan adalah
gambaran keadaan lembaga yang ada
di desa serta peran dan pola
hubungan dengan masyarakat.
Diagram kelembagaan adalah alat
untuk mengkaji masalah dan potensi
berkait dengan kelembagaan.

NO NAMA
MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
. LEMBAGA
1 PEMDES Pemdes dalam pelayanan kepada Kapasitas perangkat Kantor, Lembaga,
masyarakat belum memuaskan rendah, personil kurang SDM
Pengelompokan Masalah Berbasis
Kajian Desa
Pengertian Pengelompokan Masalah
Pengelompokan masalah adalah suatu kegiatan untuk
menghimpun/mendaftar, memeriksa kebenaran,
menggabungkan dan mengelompokan masalah dalam bidang dan
urusan.

Tujuan Pengelompokan Masalah


 Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari hasil
tiga alat kajian di tingkat dusun.
 Menggabungkan dan mengelompokkan masalah dari hasil
kajian di tingkat dusun kedalam bidang dan urusan (Bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdayaan masyarakat).
Format Pengelompokan Masalah
Berbasis Kajian Desa
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI

Dapat digunakan untuk beberapa format seperti berikut :


• Format Pengelompokan Masalah Bidang Penyenggaraan Pemerintahan
• Format Pengelompokan Masalah Bidang Pelaksanaan Pembangunan
• Format Pengelompokan Masalah Bidang Pembinaan Masyarakat
• Format Pengelompokan Masalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Analisis Alternatif Tindakan
Pemecahan Masalah
Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah adalah serangkaian
kegiatan kajian dan analisis masalah, penyebab dan potensi untuk
menentukan alternatif tindakan pemecahan masalah.

Tujuan
 Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan
untuk memecahkan masalah dan penyebabnya.
 Menentukan tindakan yang layak dari berbagai alternatif tindakan
pemecahan masalah.

TINDAKAN TINDAKAN
NO. MASALAH PRIORITAS PENYEBAB POTENSI
ALTERNATIF TERPILIH
Menyusun Arah Kebijakan
Pembangunan Desa
Arah kebijakan pembangunan desa adalah arah kebijakan
pembangunan desa dalam rangka mencapai visi dan misi berdasar
permasalahan mendasar dan potensi yang dimilikin desa dengan
memperhatikan prioritas.
NO MISI ARAH KEBIJAKAN

1. Melaksanakan reformasi perangkat desa dengan


mengembangkan profesionalisme melalui, penguatan
kapasitas penataan struktur yang proporsional serta
Mewujudkan Tata Kelola penerapan hadih dan sanksi berbasis kinerja
1
Pemerintahan Desa yang baik. 2. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan
publik
3. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan desa yang
transparan, akuntabel dan profesional;

2 …………………………………………. ………………………………………………
Isi Pokok RPJM Desa
• Latar Belakang / Pendahuluan
Bab 1:
• Landasan Hukum
Pendahuluan • Tujuan

• Sejarah Desa
Bab 2: • Kondisi Umum Desa
Profil Desa • Kelembagaan dan SOTK Desa
• Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa

Bab 3: • Kajian Desa Partisipatif


Proses Penyusunan • Musyawarah Desa
RPJM Desa • Musrenbang RPJM Desa
Bab 4: • Visi dan Misi
Visi, Misi, Arah Kebijakan • Arah Kebijakan Pembangunan
Pembangunan Desa, Arah • Arah Kebijakan Keuangan Desa
Kebijakan Keuangan Desa
Serta Program Dan • Program dan Kegiatan Prioritas
Kegiatan Indikatif • Indikator Kinerja

Bab 5: • Penjelasan tentang indikator kinerja


pemerintah desa dalam
Indikator Kinerja penyelenggaraan pemerintahan.

Bab 6:
Penutup
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. Matrik Program Kegiatan
2. Proses Penyusunan Program
3. Pengkajian Keadaan Desa (Sketsa Desa, Kalender Musim,
DiagramKelembagaan)
4. Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya,
Musrenbangdes)
5. Undangan dan Daftar Hadir Musyawarah (Musdus,
Lokakarya, Musrenbangdes)
6. Notulen Musyawarah (Musdus, Lokakarya,
Musrenbangdes)
7. Peta Desa
8. Foto Kegiatan/Foto Desa (Musdus, Lokakarya,
Musrenbangdes
Penyusunan RKP Desa
1. Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran
RPJM Desa.
2. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan
informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan
dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
3. RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli
tahun berjalan.
4. RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat
akhir bulan September tahun berjalan.
5. RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.
Kegiatan Penyusunan RKP Desa
1. Penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui
musyawarah desa
2. Pembentukan tim penyusun RKP Desa
3. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan
program/kegiatan masuk ke desa
4. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
5. Penyusunan rancangan RKP Desa;
6. Penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan
pembangunan desa;
7. Penetapan RKP Desa;
8. Perubahan RKP Desa; dan
9. Pengajuan daftar usulan RKP Desa.
TERIMA KASIH

Simpul Yogyakarta Simpul Jakarta


Perum Griya Mahkota No. F8 Komplek Palapa
Jln. Godean KM 4,5 Kwarasan Jln. Palapa 2 No. 4
Sleman, Yogyakarta Pasar Minggu, Jakarta Selatan
 0274 – 545147  021 – 22783128
www.desalestari.com www.penabulualliance.org

Anda mungkin juga menyukai