Anda di halaman 1dari 11

MENUJU KOTA TANPA PERMUKIMAN KUMUH

SAMBUTAN DEPUTI SARANA DAN PRASARANA BAPPENAS


DR. IR. DEDY SUPRIADI PRIATNA, MSC Jakarta, 13 Februari 2013

DEFINISI KUMUH
UN Habitat
Inadequate access to safe water, Inadequate access to sanitation and other infrastructure, Insecure residential status (masih sulit diukur dari data yang ada) Poor structural quality of housing (floor, wall, roof) Overcrowding (per kapita/m2 < 7,2)
Indikator tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian Tujuan 7 (d) MDGs, kecuali indikator poin 3

UU No. 1 Tahun 2011 tentang PKP


Permukiman Kumuh : Permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat Perumahan Kumuh : Perumahan yang mengalamai penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.

PROGRAM PENANGANAN KUMUH DI INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8


KIP
(Kampung Improvement Program) (Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project) (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) (Community Based Initiatives for Housing and Local Development) (Rencana Tindak Revitalisasi Permukiman) (Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa)

NUSSP

P2KP-PNPM

Co-BILD

Penyusunan RTRP

Program KTP2D

Peningkatan kualitas lingkungan di kawasan perbatasan Peningkatan kualitas di kawasan rawan bencana

PENCAPAIAN MDGS (PENURUNAN RUMAH TANGGA KUMUH DI PERKOTAAN)


Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDG 2015 Status Sumber

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan 20,75% (1993) 12,12% (2009) 6% (2020) BPS, Susenas

Proporsi Rumah Tangga Kumuh Perkotaan (%)


25.00

20.75
20.00
15.00 10.00 5.00 0.00

17.68 17.02 14.32 14.44 12.3 13.52 13.02 12.95 10.9 12.57

Target
6

Diperlukan kerja keras untuk mencapai target 6 % di tahun 2020

1993

2000

2007

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Sumber: Laporan MDGs Tahun 2010 & BPS

2015

PENCAPAIAN MDGS (PENURUNAN RUMAH TANGGA KUMUH DI PERKOTAAN)


Persentase Rumah Tangga Kumuh Menurut Provinsi Tahun 2010-2011
70.00 60.00 2010 50.00 40.00 30.00 20.00 2011 Target 2015

10.00
0.00

Sumber: Laporan MDGs Tahun 2010 & BPS

Masih tingginya jumlah rumah tangga yang menempati hunian tidak layak di perdesaan dan perkotaan

TANTANGAN KE DEPAN (1)


Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Wilayah Penduduk perkotaan : 2010 : 54,1 % 2015 : 59,3 % 2020 : 63,7 % 2025 : 67,5 % 5 provinsi dengan % penduduk perkotaan terbesar tahun 2010: Provinsi DKI Jakarta (100 %), Provinsi Kepulauan Riau (79,5%), Provinsi DI Yogyakarta (70 %), Provinsi Banten (67,7 %), Provinsi Jawa Barat (66,3 %).
Sumber: Proyeksi Penduduk, 2005 , BPS dalam Hasil Kajian Word Bank

TANTANGAN KE DEPAN (2)


Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Perempuan Laki-laki

90-94
80-84 70-74 (Tahun) 60-64 50-54 40-44 30-34 20-24 10-14 0-4

Tren demografi menunjukkan bahwa Indonesia memiliki populasi muda, mewakili sejumlah besar rumah tangga baru yang potensial.

-10

-5

0 (Juta Jiwa)

10

Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS dan hasil kajian World Bank

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PENANGANAN KUMUH

(Acioly Cla dio, 2007 )

HARAPAN PENANGANAN KUMUH KE DEPAN


1
Remedial Policy:
Menyelesaikan existing condition (planning for development)

Preventive Policies:
Mengutamakan perencanaan sebelum membangun (Planning BEFORE development) Perencanaan dan strategy terpadu untuk mendorong pemenuhan hunian yang layak untuk semua kalangan

SAPOLA & RPJMN 2015-2019


Penyusunan background study RPJMN 2015-2019 Penulisan draft naskah & consencus building antar K/L Penyampaian bahan rancangan teknokratis

RPJMN 2015-2019

Study 1: Conduct Desk Studies to Assess Policies and Initiatives related to Slums Alleviation Study 3: Assess Local Conditions and Institutional Capacities Study 2: Identify Slums and Informal Settlement General Data Study 4: Assess Urban Land Management with Regard to Security of Tenure

Study 5: Develop National Policy Framework for Slums Alleviation in Urban Areas

Study 6: Create Policy Implementation Scheme for Local Governments

Study 7: Design and Develop Pilot Projects Briefs

SAPOLA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai