Anda di halaman 1dari 7

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar Pembentukan JF Penggerak

Swadaya Masyarakat Angkatan IX tahun 2021


Agenda Pembelajaran : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat

Mata Pelatihan :
Komponen Deskripsi/ Uraian
Deskripsi Mata Pelatihan : Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta agar memahami dan mampu
memfasilitasi pengorganisasian masyarakat.
Pembahasan meliputi : konsep dasar pengorganisasian
masyarakat, pengembangan komunitas lokal, model-model
pengorganisasian masyarakat, dan tahapan, proses, serta
strategi pengorganisasian masyarakat.
Tujuan/ Hasil Belajar : Setelah selesai pembelajaran mata pelatihan ini peserta
diharapkan mampu memahami konsep dasar
pengorganisasian masyarakat, pengembangan komunitas
lokal, model-model pengorganisasian masyarakat, dan
tahapan dan proses, unsur-unsur serta strategi
pengorganisasian masyarakat.
Indikator Hasil Belajar : Peserta dapat:
1. Mendeskripsikan konsepsi pengorganisasian masyarakat.
2. Pengembangan komunitas lokal
3. Model-model pengorganisasian masyarakat.
4. Tahapan Proses dan Strategi Pengorganisasian
Masyarakat orang dewasa.
Materi Pokok 1 : KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
- Fasilitasi merupakan suatu kegiatan yang menjelaskan
pemahaman, tindakan, keputusan yang dilakukan seseorang
dengan atau bersama orang lain untuk mempermudah tugas
merupakan proses.
- Organisasi merupakan kesatuan sosial yang di koordinasikan
secara sadar, yang memungkinkan anggota mencapai tujuan
yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara
terpisah
Komponen Deskripsi/ Uraian
- Paguyuban dalam bahasa inggris disebut juga community,
paguyuban juga diartikan dengan kebersamaan,
keterlibatan, komunikasi, relasi yang terjadi terus menerus,
sehati dan sejiwa dalam suka maupun duka untuk
menghidupi dan menghadapi serta menghayati tugas, karya,
dan panggilan hidup dalam mewujudkan visi dan misi
paguyuban tersebut.
- Dapat dikatakan bahwa semua paguyuban adalah sebuah
organisasi akan tetapi tidak semua organisasi merupakan
paguyuban. Alasannya bahwa dasar dari sebuah organisasi
belum tentu cinta kasih atau persaudaraan, bisa jadi hanya
berdasarkan pada kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu atau hanya atas dasar kepentingan saja.
- Pengorganisasian adalah aktivitas menyusun dan
membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang
sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
- Pengertian masyarakat (society) adalah suatu kelompok
manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah
dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun
semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya
adalah antara individu-individu yang ada di kelompok
tersebut.
- Pengorganisasian masyarakat mengandung makna yang
lebih luas dari kedua akar katanya. Pengorganisasian lebih
dimaknai sebagai suatu kerangka menyeluruh dalam rangka
memecahkan masalah ketidakadilan sekaligus membangun
tatanan yang lebih adil.
- Membantu atau menguatkan masyarakat agar dapat
melakukan pengorganisasian masyarakat melalui proses
mendorong masyarakat untuk berusaha menentukan
kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur
Komponen Deskripsi/ Uraian
atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan hasrat
untuk memenuhinya, menentukan sumbersumber (dari
dalam ataupun dari luar masyarakat), mengambil tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhannya, dan dalam pelaksanaan
keseluruhannya, memperluas dan mengembangkan sikap-
sikap dan prakti-praktik kooperatif dan kolaboratif di dalam
masyarakat merupakan makna dari Fasilitasi
Pengorganisasian masyarakat.

- Adapun tujuan Pengorganisasian Masyarakat adalah


sebagai berikut:
1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Membangun struktur dan organisasi masyarakat yang lebih
kuat.
3. Meningkatkan kualitas hidup.
- Sedangkan Manfaat Pengorganisasian Masyarakat adalah:
1. Para anggota dapat sering melakukan silaturahmi,
2. Saling tukar informasi dan pengalaman,
3. Melahirkan gagasan-gagasan baru,
4. Membangun jaringan kerjasama,
5. Menjadi sarana untk pemberdayaan masyarakat

- Pada dasarnya, prinsip mengorganisir masyarakat


(community organizers) adalah sebagai berikut:
1. Membangun etos kerja dan komitmen organizer.
2. Keberpihakan dan pembebasan terhadap kaum lemah.
3. Berbaur dan terlibat (live in) dalam kehidupan masyarakat.
4. Belajar bersama masyarakat, merencanakan bersama dan
membangun dengan apa yang masyarakat punya.
5. Kemandirian, merupakan prinsip yang dipegang baik dalam
sikap politik, budaya, maupun dalam memenuhi kebutuhan
dari sumber-sumber yang ada.
Komponen Deskripsi/ Uraian
6. Berkelanjutan, setiap kegiatan pengorganisasian di
orientasikan sebagai suatu yang terus-menerus dilakukan.
7. Keterbukaan, setiap anggota komunitas dirancang untuk
mengetahui masalah-masalah yang akan dilakukan dan
sedang dihadapi oleh komunitas
8. Partisipasi, setiap anggota komunitas memilki peluang yang
sama terhadap informasi maupun terhadap proses
pengambilan keputusan yang dibuat oleh komunitas.
Materi Pokok 2 : PENGEMBANGAN KOMUNITAS
- Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi
sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan
fungsional.
- Menurut Crow dan Allan, komunitas dapat 17 terbagi
menjadi 2 komponen yaitu :
Berdasarkan Lokasi, Berdasarkan minat
- Pengembangan komunitas merupakan aksi kolektif
komunitas menuju kualitas hidup yang lebih baik (Batten,
1974). Dengan demikian, pengembangan komunitas bersifat
dinamis karena melibatkan interaksi sosial di dalam
komunitas.

- Di dalam pengembangan komunitas, sejumlah nilai-nilai


sosial yang menjadi dasar bagi praktek-praktek
pengembangan komunitas:
1. Partisipasi
2. Pemberdayaan (empowerment)
3. Kepemilikan (Ownership)
4. Modal sosial (Social Capital)
Materi Pokok 3 : MODEL PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
- Jack Rothman mengartikan pengorganisasian masyarakat
sebagai bentuk intervensi pada tingkat masyarakat
(community level) yang diarahkan untuk peningkatan atau
perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan
pemecahan masalah masyarakat.
Komponen Deskripsi/ Uraian
- Dengan berdasarkan pengertian tersebut, Rothman
membedakan tiga model pengorganisasian masyarakat,
yaitu : model A (Locality Development), model B (Social
Planning) dan model C (Social Action).
- Model Pengembangan Masyarakat Lokal (Locallity
Development Model) mengambil asumsi bahwa perubahan
masyarakat berlangsung secara optimal jika ada partisipasi
dari berbagai anggota masyarakat dalam penetapan tujuan
dan pelaksanaan tindakan.
- Model Perencanaan Sosial (Social Planning Model)
menekankan pada aspek teknis dalam penyelesaian masalah
dengan melalui perencanaan yang baik dan rasional,
sedangkan partisipasi masyarakat sifatnya bevariasi
tergantung dari permasalahan yang dihadapi.
- Model Aksi Sosial (Social Action Model) mempunyai tujuan
utama untuk mengadakan perubahan mendasar pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan. sasaran utamanya
adalah penataan kembali struktur kekuasaan, sumber-
sumber dan proses pengambilan keputusan.
Materi Pokok 4 : TAHAPAN, PROSES DAN STRATEGI PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
- Adapun tahapan, proses dan unsur dalam Pegorganisasian
Masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Memulai pendekatan,
2. Investigasi sosial (riset partisipatoris),
3. Memfasilitasi proses,
4. Merancang strategi,
5. Mengerahkan aksi (tindakan),
6. Menata organisasi dan keberlangsungnya,
7. Membangun sistem pendukung.

- Sebelum menentukan strategi dalam memfasilitasi


pengorganisasian masyarakat maka terlebih dahulu yang
Komponen Deskripsi/ Uraian
perlu diketahui diketahui yaitu kebutuhan dalam
pengorganisasian masyarakat:
1. Mengidentifikasi Organisasi Masyarakat
2. Penguatan Organisasi
3. Menetapkan Prioritas Kebutuhan
4. Rencana Tindak Rencana Aksi
5. Identifikasi Stakeholder/Pihak-Pihak Terkait
6. Faktor penghambat/ancaman bagi organisasian Masyarakat
7. Faktor pendukung dalam organisasi
8. Membentuk dan Membangun Tim Efektif dalam
Penganisasian Masyarakat

- Pengorganisasian Masyarakat Desa Berbasis SDGs


terangkum dalam 18 Tujuan SDGs Desa, yaitu:
1. Desa tanpa kemiskinan
2. Desa tanpa kelaparan
3. Desa sehat dan sejahtera
4. Pendidikan Desa Berkualitas
5. Keterlibatan perempuan desa
6. Desa layak air bersih dan sanitasi
7. Desa berenergi listrik dan terbarukan.
8. Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata
9. Infastruktur dan Inovasi Desa sesuai kebutuhan
10. Desa tanpa kesenjangan
11. Kawasan permukiman desa aman dan nyaman
12. Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan
13. Desa tanggap perubahan iklim
14. Desa peduli linhkungan laut
15. Desa peduli lingkungan darat
16. Desa damai berkeadilan
17. Kemitraan untuk pembangunan desa
18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif
Komponen Deskripsi/ Uraian
- Selanjutnya dari 18 tujuan tersebut dikelompokkan menjadi
8 Tipologi Desa yaitu :
1. Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan (1, 2)
2. Desa Ekonomi Tumbuh Merata (8, 9, 10 & 12)
3. Desa Peduli Kesehatan (3, 6 & 11)
4. Desa peduli Lingkungan (7, 13, 14 & 15)
5. Desa peduli Pendidikan (4)
6. Desa Peduli Perempuan (5)
7. Desa Berjejaring (17)
8. Desa Tangggap Budaya (16 & 18)
Keterkaitan Mata Pelatihan : Dengan mengetahui konsep pengorganisasian masyarakat
dalam Agenda yang meliputi: pengertian masyarakat, organisasi dan
pengorganisasian serta ciricirinya maka diharapkan fasilitator ,
pendamping dan atau penggerak masyarakat dapat
memahami betapa pentingnya pengorganisasian masyarakat,
jenis dan bentuk organisasi mana yang sesuai untuk
masyarakat yang akan difasilitasi.

Anda mungkin juga menyukai