Anda di halaman 1dari 21

Peran Para Pihak dalam Mendukung

Keberlanjutan Restorasi Gambut

5 Oktober 2022

Herry Purnomo1,2, Dyah Puspitaloka2, Lila Juniyanti2,3, dan Sonya D. Kusumadewi2

1IPBUniversity
2CIFOR-ICRAF
3BRIN
Outline

I. Latar belakang
II. Menghubungkan para pihak melalui riset aksi
partisipatif
III. Scaling out dan connecting the dots
IV. Pesan kunci
I. Latar Belakang
Peran aktor dalam
keberlanjutan restorasi
dataran rendah

Tata kelola dan ekonomi politik dataran rendah (Purnomo et al. 2021)
Peran aktor pada kahurtla

Harga lahan
Rp 11.150

Anggota klp tani, menebas Pengklaim lahan,


Rp 1.250 (11%) Rp 500 (4%)

Anggota klp tani, menebang Tim pemasar lahan,


Rp 1.000 (9%) biaya pemasaran,
Rp 705 (6%)
Anggota klp tani, membakar
Rp 200 (2%) Aparat desa & kecamatan
Rp 1.150 (10%)
Pengurus klp tani, Anggota klp tani,
Rp 6.323 (57%) lahan gratis/murah
Rp 22 (0.2%)

Jaringan aktor karhutla (Purnomo et al. 2017)


Agenda restorasi gambut nasional dan relevansi dengan berbagai agenda dunia

• Agenda restorasi gambut nasional


• Perpres 1/2016: 2 juta hektar dalam 5 tahun
• Perpres 120/2020: 1.2 juta hektar dalam waktu 4
tahun
• FOLU Net Sink 2030
• INDC
• Agenda dunia
• Global
• Sustainable Development Goals
• NY Declaration on Forests
• UN Decade on Ecosystem Restoration
• Regional
• ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Dua cara pandang yang berbeda tentang alam (nature) dan keberlanjutannya

• Dari luar – Positive


realism
• Dari dalam –
Constructivism

Cara pandang ini


menentukan apa yang
akan kita lakukan

Mir and Watson (2001)


II. Menghubungkan para pihak melalui riset aksi partisipatif (constructivism)

• Riset aksi partisipatif dalam rangka pencegahan kebakaran dan


restorasi gambut:
• Pencegahan kebakaran dan restorasi gambut berbasis
masyarakat di Bengkalis dan Siak
• Pengembangan model bisnis di tingkat masyarakat di Siak

Reduced fires
Reflection
Reflection

Planning
Planning Monitoring
Monitoring
st
1 Loop 2nd Loop
(Dompas, (Siak)
Bengkalis)

Action and diffusing


Action innovation

Proyek riset CIFOR-ICRAF Theory of change: Theorize the behavior change and record it

Pendekatan Riset Aksi Partisipatif (RAP)


Perumusan visi bersama

Membangun kanvas model bisnis

Pemilihan komoditas dan/atau jasa


Scaling up and out di Kabupaten Siak
Memperkuat kemitraan publik-privat dalam pengembangan alternatif
mata pencaharian ramah gambut

• Fasilitasi Kemitraan Kehutanan (KK), pembentukan KTH, dan penguatan potensi desa
Penguatan potensi ekowisata
melalui: membangun model bisnis, studi banding ekowisata berbasis masyarakat, membangun naskah kesepakatan kerjasama
perusahaan dan masyarakat, pembentukan KTH, perbaikan ekowisata dan delineasi, penanaman pohon di lokasi ekowisata, dll
Membangun ikon wanatani Kp. Pinang Sebatang Barat
melalui: pembangunan model bisnis, pelatihan budidaya dengan best practices, dan penanaman di lahan pekarangan
Mengubah perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran dan restorasi gambut
melalui: pembangunan model bisnis, sistem monitoring berbasis masyarakat, dokumentasi pembelajaran bersama dll
Framing PAR dengan IAD
(Ostrom's Institutional Analysis
and Development)
III. Scaling Out dan Connecting the dots
Connecting the dots dalam
riset aksi partisipatif

Scale matters!

*PAR CBFPR 2 sedang berlangsung


IV. Pesan kunci

1. Para pihak dan aktor berperan secara berbeda dalam restorasi


gambut.
2. Keberlanjutan ekosistem harus bisa dilihat dari luar (positive-realism)
maupun dari dalam (constructivism).
3. Keberlanjutan ekosistem adalah nonsense kalau tidak dikaitkan dengan
ekonomi masyarakat.
4. Pendekatan Riset Aksi Partisipatif dan Kanvas Model Bisnis sesuai
untuk pembangunan model bisnis berbasis Masyarakat.
5. Perlu scaling out dan connecting the dots untuk perbaikan masif.
Terima kasih
Prof. Dr. Herry Purnomo h.purnomo@cgiar.org

Anda mungkin juga menyukai