Disampaikan Oleh
Dr. Ardi Adji
Asisten Ketua Pokja Kebijakan TNP2K
1
KEMISKINAN EKSTREM
3.7% 0% 0%
Target
Presiden
2
Target capaian penghapusan kemiskinan ekstrem/PKE
Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi keluarga yang hidup
dalam kemiskinan ekstrem
35 kabupaten Kemiskinan
514 kabupaten/kota
prioritas dalam 7 212 kabupaten/kota prioritas dengan perluasan ekstrem mencapai
provinsi prioritas perluasan nasional secara bertahap 0%
Tingkat Kemiskinan: 10,19%. • Tingkat Kemiskinan: 9,2 – 9,7%. • Tingkat Kemiskinan: 8,5 - 9%. • Tingkat Kemiskinan: 6 - 7%. •
Kemiskinan ekstrem: 3,8%. Kemiskinan ekstrem: 3-3,5%. Kemiskinan ekstrem: 2,5-3%. Kemiskinan ekstrem: 0-1%.
• Mendorong konvergensi anggaran • Mendorong konsolidasi program • Meningkatkan peran daerah dan pemangku kepentingan
7
Tingkat Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem
Menurut Provinsi, 2021 (Persen)
Bali
Kep. Bangka Belitung
Dki Jakarta Persentase Penduduk Miskin Ekstrem*
Kalimantan Tengah
Riau
Sumatera Barat Persentase Penduduk Miskin
Maluku Utara
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Kepulauan Riau Sumber: Susenas Maret 2020, BPS (diolah)
Banten
Kalimantan Utara
Jambi
Catatan:
Sumatera Utara Tingkat kemiskinan Ekstrem dihitung
Sulawesi Utara menggunakan garis kemiskinan setara 1,9 $PPP
Jawa Barat
(World Bank). Sementara tingkat kemiskinan
Sulawesi Selatan
Indonesia nasional BPS dihitung menggunakan garis
Sulawesi Barat kemiskinan setara 2,5 $PPP.
Jawa Timur
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat 4.80 14.14
Lampung
Sulawesi Tenggara
D I Yogyakarta
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Aceh
Bengkulu
Maluku 13.35 21.84
Prov Gorontalo
Nusa Tenggara Timur
Papua Barat 16.94 26.86
Papua
0 5 10 15 20 25 30 8
Jumlah Penduduk Miskin dan Miskin Ekstrem
Menurut Provinsi, 2021 (Ribu Jiwa)
Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Utara
Maluku Utara Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem*
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Bali Jumlah Penduduk Miskin
Sulawesi Barat
Kepulauan Riau
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur Sumber: Susenas Maret 2020, BPS (diolah)
Prov Gorontalo
Jambi
Kalimantan Barat Catatan:
Sumatera Barat Tingkat kemiskinan Ekstrem dihitung
Bengkulu menggunakan garis kemiskinan setara 1,9 $PPP
Sulawesi Tenggara
Papua Barat
(World Bank). Sementara tingkat kemiskinan
Maluku nasional BPS dihitung menggunakan garis
Riau 252.48 kemiskinan setara 2,5 $PPP.
746.66
Dki Jakarta
Sulawesi Tengah
D I Yogyakarta
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Selatan
Aceh
Banten
Lampung 591.81
Sumatera Utara
Papua
1,659.98
Sumatera Selatan 1,169.31 4,195.34
Nusa Tenggara Timur 1,730.71
Jawa Tengah 4,572.73
Jawa Barat
Jawa Timur
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 9
Kemiskinan dan Ketimpangan, 2020 dan 2021
NTB Indonesia
Keterangan
2020 2021 2020 2021
Tingkat Kemiskinan Ekstrem
5.57 4,7 3,85 4,00
(persen)
Jumlah Penduduk Miskin
284 246 10.448,13 10.865,28
Ekstrem (ribu jiwa)
1
10
0
Insiden Kemiskinan Penduduk (yang bekerja dan usia >=15 tahun)
Berdasarkan Sektor Ekonomi, NTB 2021
Distribusi RT Distribusi
Indeks Head
Lapangan Pekerjaan Miskin Penduduk 55% Pekerja miskin di
Count (RT)
Jumlah Persen Jumlah Persen Provinsi NTB berada di
Pertanian 15.5% 175,030 55.0% 1,127,962 44.4% Sektor Pertanian, dengan
Pertambangan/Penggalian 24.0% 8,509 2.7% 35,505 1.4% Insiden kemiskitan
Industri 15.7% 27,023 8.5% 171,995 6.8% penduduk miskin di sektor
Listrik 4.3% 354 0.1% 8,301 0.3% Pertanian 15,5%
Bangunan 14.0% 22,507 7.1% 161,335 6.3%
Perdangangan 8.7% 38,960 12.2% 446,958 17.6%
Transportasi 12.1% 8,766 2.8% 72,738 2.9%
Keuangan 5.8% 1,342 0.4% 23,270 0.9%
Jasa Kemasyarakatan, sosial
dan perorangan 2.0% 878 0.3% 44,320 1.7%
Lainnya 7.8% 35,039 11.0% 449,851 17.7%
0
Total 12.5% 318,407 100.0% 2,542,235 100.0%
Distribusi RT Distribusi
Indeks Head Miskin Penduduk Insiden kemiskinan terbesar
Kode Lapangan Pekerjaan
Count (RT) berada di sektor Kehutanan
Jumlah Persen Jumlah Persen
dan pertanian lainnya sebesar
Pertanian tanaman padi 19,93% dan Pertanian tanaman
1 16.80% 41.4% 30.9%
dan palawija 131,761 784,462 padi dan palawija 16,80 %.
2 Hortikultura 9.61% 2.8% 3.6%
8,796 91,531
Dari total pekerja miskian di
3 Perkebunan 7.69% 0.9% 1.5% NTB, sebesar 41,4 Persen
2,857 37,167
berada di sektor Pertanian
4 Perikanan 13.97% 2.9% 2.6% tanaman padi dan palawija
9,276 66,402
13
SIMULASI CAPAIAN ANGKA KEMISKINAN EKSTREM : KONVERGENSI
DAN PERBAIKAN PENETAPAN SASARAN MEMPERCEPAT
PENGHAPUASAN KEMISKINAN EKSTREM
5
Tingkat Kemiskinan Ekstrem (%)
4,0
4 3,8
4,0 3,3
3 3,0 2,7
2,3
2,8 2,2
2
2,0 1,9
1 1,0
1,1
0,9 0,8
0
2020 2021 2022 2023 2024
Target Moderat Tanpa Intervensi Konvergensi: Akurasi Target 25% Konvergensi: Akurasi target 100%
/ 25%
Miskin
51568.00 Lombok Timur Kota Terbawa Total
ekstrem
h
17
KONDISI BIDANG PENDIDIKAN RUMAH TANGGA MISKIN EKSTREM
DI NTB
Nusa
Kota Sumbawa Lombok Lombok Lombok Lombok
Indikator Bima Sumbawa Tenggara Indonesia
Mataram Barat Timur Tengah Barat Utara
Barat
Rata-Rata Lama Sekolah
5,19 7,89 5,45 6,9 4,72 4,38 3,64 5,47 4,92 5,67
(15+) (tahun)
Angka Buta Huruf (15+) (%) 20,64 9,91 13,97 2,55 32,48 12 24,28 31,86 22,21 14,03
Angka Partisipasi Kasar (%) :
SD 100,59 103,1 113,81 104,08 105,67 107,57 104,45 112,37 106,78 106,02
SMP 100,84 90,06 93,49 97,72 90,22 87,36 100,11 92,61 93,35 92,67
SMA 97,49 95,67 97,68 89,21 89,84 91,84 89,6 66,82 91,63 84,8
Angka Partisipasi Murni (%)
:
SD 99,49 99,49 99,19 98,89 98,13 98,62 98,96 98,75 98,79 97,78
SMP 96,51 85,57 88,97 82,73 82,31 81,06 84,41 79,65 84,85 80,67
SMA 74,3 75,38 77,45 57,23 67,24 61,53 63,22 54,01 66,47 61,7
Angka Putus Sekolah (%) :
Angka Putus Sekolah Umur
0 0 0,06 0 0 0 0 0 0,06 0,68
7-12 tahun
Angka Putus sekolah Umur
2,05 5,36 1,04 5,29 0,99 0 2,36 3,04 2,04 4,28
13-15 tahun
Angka Putus sekolah Umur
16,31 26,04 22,81 27,28 33,62 38,31 24,13 43,8 29,71 40,35
16-18 tahun
18
KONDISI PERUMAHAN RT MISKIN EKSTREM NTB
60
53.99 53.43
50
• Kota Mataram memiliki
persentase tertinggi RT miskin
39.6
38.95
41.75
yang tidak memiliki rumah
40
36.82
37.85
36.51
• Namun akses listrik di NTB
31.78
30
30.39
28.02
menjangkau ke seluruh RT
27.01
22.23
• Hal yang perhatian adalah
20 17.21
tingginya persentase rumah
12.12
13.36 tanggga tidak tidak memiliki
10
9.76 10.27
akses air minum layak dan
3.67 4.32
6.18
tidak memiliki toilet
0 0 0.97
0
Kota Mataram Sumbawa Barat Bima Sumbawa Lombok Timur Lombok Tengah Lombok Barat Lombok Utara
• Ketersediaan jalan yang layak di seluruh kabupaten/kota di NTB sudah cukup baik.
• Masalah lain yang juga menjadi perhatian bersama adalah terkait akses desa/kelurahan yang dilalui
angkutan umum yang baik masih harus ditingkatkan
• Persentase Desa/kelurahan yang memiliki sumber air minum utama (kemasan/ledeng) masih rendah di
Bima dan Lombok Timur
21
Sumber: Podes 2020 BPS (diolah)
KONDISI BIDANG KETENAGAKERJAAN RT MISKIN EKSTREM
Nusa
Kota Sumbaw Lombok Lombok Lombok Lombok
Karakteristik Bima Sumbawa Tenggara Indonesia
Mataram a Barat Timur Tengah Barat Utara
Barat
Usia Kepala Rumah
Tangga (Tahun)
46 45 47 50 52 46 52 45 49 51
Tidak Bekerja 24,71 8,41 16,3 2,2 32,65 16,24 25,2 11,86 19,92 16
Pertanian 10,02 32,81 75,9 78,3 30,55 73,29 38,87 60,72 49,87 46,93
Industri 16,87 2,07 0 8,2 10,66 4,09 4,57 5,66 6,69 5,82
Lainnya 48,4 56,71 7,79 11,29 26,14 6,38 31,36 21,76 23,53 31,26
• Tingginya persentase kepala rumah tangga perempuan di beberapa kabupaten harus menjadi perhatian khusus
• Masih tinggi nya persentase penduduk miskin ekstrem yang tidak bekerja terutama untuk wilayah Lombok Timur dan
Lombok barat
• Lapangan pekerjaan informal masih memiliki persentase tinggi di Kota Mataram dan Sumbawa Barat, walaupun rata-rata
NTB masih lebih rendah daripada nasional
22
Sumber: Susenas Maret 2020 BPS (diolah)
3 Prasyarat Utama Dukung Upaya Extraordinary
Untuk Capai Target Kemiskinan Ekstrem
1. Pertumbuhan ekonomi
• Upaya mengendalikan Covid-19 dengan kunci disiplin Prokes dan Vaksinasi
• Pertumbuhan ekonomi perlu didorong dengan meningkatkan daya beli khususnya dari kelompok 60% terbawah. yang
didukung kebijakan fiskal pemerintah
3. Konvergensi program antar K/L. dengan program khusus dan program daerah untuk percepatan
pengurangan kemiskinan ekstrem
• Bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan lansia terutama pada kelompok miskin ekstrem
• Aset transfer untuk meningkatkan produkfitas bagi kelompok miskin ekstrem
• Program daerah (sumber pembiayaan APBD)
• Program khusus/unik daerah untuk mengatasi penyebab kemiskinan ekstrem yang unik/khas daerah tersebut
23
Pembelajaran Internasional dalam Penanganan
Kemiskinan Ekstrem
Situasi KE Strategi Percepatan Pengurangan KE
Kekuatan dan Prasyarat
No. Negara Jumlah Min.
Meningkatkan Strategi Lintas Awal Kesuksesan KE
(Juta % Mengurangi Beban Kantong
Pendapatan Program
Jiwa) Kemiskinan
Kelembagaan koordinasi
Perlindungan Sosial Program Peningkatan Pendidikan, Kesehatan, yang kuat, minimal konflik
1. Global 734 10*
(Bansos, Jamsos) Penghidupan Sanitasi, Rumah Layak dan kekerasan, pertumbuhan
ekonomi positif
Kelembagaan koordinasi
Perlindungan Sosial Bumdes, KUR, Padat
Pendidikan Gratis, JKN, penanggulangan kemiskinan,
Indonesi (Bansos-PKH,PIP,BLT Karya, Prakerja, Umi,
2. 10,4 4 Pembangunan Infrastruktur, DTKS, program-program
a Sembako, Jamsos Asuransi Ternak, Tani,
Sanitas, Rumah Layak, KB penanggulangan kemiskinan
Kesehatan dan TK) Nelayan dll
di KL dan Pemda
Pendidikan
gratis,
Membangun Industri
kesehatan Kelembagaan koordinasi
(membangun
Dibao (bansos dasar, rumah yang kuat, pendataan dan
produksi lokal), Akses Relokasi
3. Cina 98,9 7** pendapatan minimum), aman, akses validasi data,sumber daya
ke pinjaman, subsidi, Penduduk
Pensiun Dasar ke listrik dan (manusia dan fiskal),
kredit, dan Bantuan
air, pertumbuhan ekonomi positif
Kompensasi Ekologi
pembangunan
infrastruktur
MGNREGA (Padat
Karya), Akses ke Mengkombinasikan program
Makan siang gratis bagi Promosi Pendidikan dan KB,
Pinjaman, perlindungan sosial dan
4. India 84 6 siswa SD dan SMP, Kontrol Harga Pasokan
Peningkatan peningkatan pendapatan/
Subsidi Makanan Kebutuhan Dasar
Kemampuan Teknis penghidupan
Pertanian
* Estimasi per 2020 dalam laporan Flagship UNDP SDG, akibat pandemi COVID-19 jumlah penduduk dengan kondisi miskin ekstrem bertambah sekitar 250 juta. Sehingga total ada sekitar 1 milyar penduduk yang masuk
dalam kategori ini (https://sdgintegration.undp.org/accelerating-development-progressduring-covid-19)
** Per 2020, Cina menyatakan telah menghapuskan kemiskinan ekstrem (http://www.xinhuanet.com/english/2021- 02/26/c_139767705.htm).
Jamsos (kesehatan & 24
Koordinasi, kolaborasi dan
Jaminan
Pendekatan
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
• Aset transfer sebagai modal sosial dan ekonomi bagi kelompok miskin ekstrem
• Penanganan kemiskinan wilayah untuk meminimalkan kantong kemiskinan
25
Perlunya Pendekatan Multi-Interventions:
Kemiskinan Ekstrem adalah Masalah Multidimensi
Kebijakan dan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
Menurunkan
Meningkatkan Pendapatan
Beban Pengeluaran
Perlindungan Sosial Produktivitas & Inklusi Keuangan
Pengembangan Potensi
Bantuan Sosial (Prudes*. BUMDes. Inkubasi*. Kluster*)
Akses Layanan Dasar
(BPNT. PKH. PIP. Lansia* Penyandang (PAUD. FKTP-FKRTL. Sanitasi
Disabilitas*) Pemberdayaan Air Bersih )
(Pendampingan. PLUT)
Jaminan Sosial Transfer Aset* Konektivitas Wilayah
(JKN-PBI dan PBI Jamsos (Lahan. Sarana produksi. Ternak) (Pembangunan jalan dan
Ketenagakerjaan*) Pelatihan & Akses Pekerjaan
sarana transportasi)
(Padat Karya & Pelatihan K/L. Prakerja)
Penguatan Kecamatan*
Subsidi Akses Modal & Asuransi
(KUR. UMi. Mekaar. Asuransi Tani. Ternak & (sebagai koordinator
(Listrik. LPG) Nelayan) pembangunan wilayah
Akses & Informasi Pasar*
(Keperantaraan. digitalisasi) Komitmen & Sinergitas Pemda
Lanjutan JPS COVID-19 dan Desa*
Respon COVID-19 (Program Kawasan Perdesaan.
(BST. BLT-DD. Banpres) (PKTD DD. BPUM) Insentif Fiskal)
27
INSTRUMEN UNTUK MENDORONG PENGHAPUSAN
KEMISKINAN EKSTREM
28
REGULASI: INPRES PERCEPATAN PENGHAPUSAN
KEMISKINAN EKSTREM
• Tujuan utama instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni 2022:
❖ Untuk mengambil langkah-langkah terpadu dan program kemiskinan
yang konvergen,
❖ Sinergi antar kementerian/lembaga,
❖ Fokus pada wilayah prioritas,
❖ Pembagian tugas Kementerian/Lembaga,
❖ Sinergi sumber pendanaan (pemerintah danswasta).
• Dengan mengamanatkan kepada 22 (dua puluh dua) Kementerian, 6 (enam)
Lembaga, dan Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
• Inpres ini di prakarsai oleh Kementerian PMK yang disepakati dan disetujui
oleh kementerian dan Lembaga terkait.
29
DIKTUM INPRES No 4 TAHUN 2022
Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan
1. masing- masing untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan
memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antar kementerian/lembaga dengan
melibatkan peran serta masyarakat yang difokuskan pada lokasi prioritas percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrem.
2.
Melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui
3 strategi kebijakan
31
Bulog Melakukan Subsidi Output Sektor Pertanian
dengan Menentukan Harga Minimum Gabah Kering Panen
https://www.kemenkeu.go.id/media/4388/meningkatkan-penyerapan-pangan-dengan-stimulus-berbasis-
output-kepada-petani.pdf
32
Kabupaten Tabanan Bali menerapkan Subsidi Output di Sektor Pertanian
33
China dan Rusia, Canada dan Turkey menerapkan Subsidi Output di
Sektor Pertanian
https://www.strategyand.pwc.com/m1/en/reports/2020/agricultural-subsidies-in-the-gcc.html 34
Penutup
• Target penurunan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen
membutuhkan upaya extraordinary dan koordinasi lintas KL-lintas lapis
pemerintahan.
• Presiden dan Wakil Presiden telah berkomitmen untuk mencapai
target ini, yang selanjutnya perlu ditindaklanjuti oleh KL dan Pemda
untuk menjadi percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem
sebagai program prioritas.
• Dalam implementasi dua kelompok program yaitu (i) penurunan beban
pengeluaran dan (ii) peningkatan pendapatan, perlu dipastikan
terpenuhinya sasaran yang akurat dan kualitas delivery yang baik.
• Program-program KL dan Pemda dalam dua kelompok tersebut juga
perlu dipastikan mensasar 212 lokus kabupaten di Tahun 2022
• Geser Subsidi Input menjadi Subsidi Output di Sektor Pertanian
35
Tantangan Penghapusan Kemiskinan Sektor Pertanian
Profile lengkap Kemiskinan Ekstrem di NTB, bisa di akses di link drive berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1NGd3Wq9iO_3qP2O8yVYYyuVVu3ho5wfl?usp=sharing
37