Anda di halaman 1dari 31

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PEN KLHK
“ PEN SHAPE THE FUTURE”

1
PA D AT K A RYA
Sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional untuk
produktifitas hutan dan lingkungan yang menyejahterakan rakyat

PADAT KARYA PENANAMAN MANGROVE


1 Melibatkan 53.712 orang, selama 78 hari dengan sasaran utama mengembalikan mangrove sebagai
penyangga perikehidupan masyarakat pesisir

PADAT KARYA PERHUTANAN SOSIAL UNTUK PANGAN


2 Melibatkan 793.358 keluarga anggota kelompok perhutanan sosial, sasaran utama meningkatkan kapasitas
usaha mikro hutan dalam produktifitas hasil hutan

PADAT KARYA FOOD ESTATE


Menyediakan
pendapatan
3 Melibatkan 69.256 orang untuk rehabilitasi gambut dan 80 kelmpok usaha perhutanan sosial untuk
agroforestry, dengan sasaran utama meningatkan kapasitas sosial dan infrastuktur lahan untuk food estate
1,965 juta orang
PADAT KARYA PRODUKTIF SAMPAH
di tapak
lingkungan hidup
4 Melibatkan 459.750 orang, dengan sasaran utama menggerakkan sektor informal untuk industri sampah
dan daur ulang
dan kehutanan
PADAT KARYA PENYANGGA WISATA KONSERVASI
5 Melibatkan 589.850 orang di 557 desa dengan sasaran utama mengembalikan geliat wisata alam di 74
kawasan konservasi
2
AGENDA KERJA PEN KLHK

1
2 PADAT KARYA
3
PADAT KARYA
MANGROVE
PANGAN PSN LAHAN
4
HUTSOS FOOD ESTATE PRODUKTIF
SAMPAH 5
PENYANGGA WISATA
KONSERVASI

POK INVENTOR
Y PENATAAN BANK PENGEMBANGAN
HUTSO SAMPAH
KAWASAN WISATA
S
OPERASI
POK PENDAMPINGAN REHAB PEMULUNG PENINGKATAN
LAPANGAN
PROKLI GAMBUT KAPASITAS
M TPS 3R
PENILAIAN dan
PERSE- KTH, KK, PANGAN UMKM DAUR ULANG PEMBERDAYAAN
ADM KEU/SUB
MAIAN SEKOLAH/ ORDINASI
AGROFORESTRY MASYARAKAT
PONTREN, KEMENKOP UKM KOMUNITAS
POKMAS KORIDOR
SATWA
PENGUMPULAN/ MASYARAKAT DESA
WASOSLAP/ PENGOLAHAN, PENYANGGA
SUPERVISI PENGELOLAAN

PELAKSANAAN TEKNIS KEGIATAN LAPANGAN


3
PROGRESS PEMBAHASAN DJA
1. Draft SABA u PKM n FE di meja MenKeu untuk persetujuan,
diharapkan SABA terbit minggu ini.
• Setelah SABA terbit akan dilakukan revisi DIPA
• Eselon I terkait agar mulai mempersiapkan dokumen kelengkapan revisi (draft RKAKL)

2. Usulan PK Sampah dan PK Wisata belum dibahas di Kemkeu, posisi


dibahas Komite PEN dengan Kementerian Keuangan
• Eselon I terkait agar mempersiapkan TOR, RAB dan pernyataan kesanggupan untuk
menyelesaikan kegiatan tahun ini
• Review APIP dilaksanakan pada minggu ini untuk melengkapi persiapan pembahasan
dg DJA 4
1
PADAT KARYA PENANAMAN MANGROVE
RENCANA OPERASIONAL
Penyediaan
Bibit/Benih
1. Propagul
2. Anakan Program Padat Karya ini
UPT KLHK IN- 3. Bibit Semai diharapkan dapat
CHARGE menyerap tenaga kerja
sebanyak 66,5 HOK/ha
Target Group
untuk luasan penanaman
mangrove 63.000 ha di 34
KOORDINASI DAN SOSIALISASI

Penanaman provinsi lebih kurang


1. Intensif 4.189.500 HOK.
KELOMPOK 2. Silvofishery
KERJA PEMBAYARAN APLIKASI SISTEM
Rancangan 3. Rumpun Berjarak HARIAN -
Sederhana 4. Pengkayaan MINGGUAN MONITORING
Seluruh aktifitas
PENDAMPING masyarakat akan
mendapatkan insentif
harian/mingguan mulai
Pendukung dari penyiapan bibit
Peta Mangrove 1. Alat Pemecah
Kritis Ombak (APO) hingga penanaman
Sederhana
2. Pondok Kerja
3. Jalan inspeksi
4. Bronjong Bambu

WASOSLAP / PENGAMANAN

= ALUR TAHAPAN KERJA = ALUR WASOSLAP/PENGAMANAN = ALUR PEMBAYARAN = ALUR PELAPORAN 6


TENAGA KERJA YANG TERSERAP No Provinsi
Upah
Minimum
Rp/Hari KET.
Provinsi
2020
1 DKI Jakarta 4.276.349 164.475  
2 Jawa Barat 1.810.351 69.629  
3 Jawa Tengah 1.742.015 67.001  
4 Jawa Timur 1.768.777 68.030  
5 Banten 2.460.996 94.654  
6 DI Yogyakarta 1.704.608 65.562  
7 Aceh 3.165.030 121.732  
8 Sumatera Utara 2.499.423 96.132  
9 Sumatera Barat 2.484.041 95.540  
JUMLAH 10 Sumatera Selatan 3.043.111 117.043  
TERLIBAT : 11
12
Riau
Kepulauan Riau
2.888.564
3.005.000
111.099
115.577
 
 
WAKTU 53.712 13
14
Jambi
Bengkulu
2.630.162
2.213.604
101.160
85.139
 
 
PENANAMAN = ORANG 15
16
Lampung
Bangka Belitung
2.432.001
3.230.022
93.539
124.232
 
 
4.189.500 78 HARI (4.189.500 HOK : 17
18
Kalimantan Timur
Kalimantan Barat
2.981.378
2.399.699
114.668
92.296
 
 
HARI ORANG (3 BULAN X 26 78 HARI) 19 Kalimantan Selatan 2.877.448 110.671  
20 Kalimantan Utara 3.000.804 115.416  
KERJA (HOK) HARI) 21 Kalimantan Tengah 2.903.144 111.659  
22 Sulawesi Utara 3.310.722 127.335  
23 Sulawesi Tengah 2.303.711 88.604  
24 Sulawesi Tenggara 2.552.014 98.154  
25 Sulawesi Selatan 3.103.800 119.377  
26 Sulawesi Barat
2.571.328 98.897  
27 Gorontalo 2.788.826 107.263  
28 Bali 2.494.000 95.923  
29 NTB 2.183.883 83.996  

Nilai HOK
30 NTT 1.945.902 74.842  
31 Maluku 2.604.961 100.191  
32 Maluku Utara 2.721.530 104.674  
Rp. 418,9 Milyar 7
33
34
Papua
Papua Barat
3.516.700
3.134.600
135.258
120.562
 
 
Rata-Rata Rp. 100.000/Hari; diluar kebutuhan untuk bahan (ajir,
bronjong, dll) dan distribusi bibit/bahan
RENCANA KEBUTUHAN BIAYA PADAT KARYA MANGROVE
 
STANDAR BIAYA ANGGARAN
No. JENIS BELANJA/ KOMPONEN SATUAN VOLUME
  (Rp) (Rp)
1   2 3 4 5 6
             
A. PRAKONDISI      98.460.300.000
Sosialisasi dan Penguatan Kelembagaan Program Nasional Padat Karya
1.       
Penanaman Mangrove
  a. Pusat (PDASHL, KSDAE, PSKL, Setjen, BLI, PPI, BP2SDM) Paket 1 10.850.000.000 10.850.000.000
  b Daerah (BPDASHL, BKSDAE, BPSKL, Balitbang, BPPI, BDK) Paket 34 503.323.000 17.113.000.000
2. Penguatan Kelembagaan Satgas Provinsi (Kodam/Korem, Kajati, Polda, Dinas LHK
prov, Bakorluh, Akademisi, Peneliti, LSM, UPTKLHK, Ormas , Organisasi Provinsi 34 2.073.450.000 70.497.300.000
Keagamaan, Sekolah/Ponpes)
             
B PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNIS SEDERHANA       44.100.000.000
1   Penyusunan Rancangan Teknis Sederhana Ha 63.000 700.000 44.100.000.000
             
C PENANAMAN       1.638.000.000.000
1   Penanaman Ha 63.000 26.000.000 1.638.000.000.000
             
D PENGAWASAN DAN PENILAIAN       28.539.000.000
1.   Pengawasan dan Penilaian Ha 63.000 453.000 28.539.000.000
             
E PENDAMPINGAN       80.900.700.000
1.   Pendampingan Penyuluh/PKSM, dan LSM Ha 63.000 600.000 37.800.000.000
2   Pengamanan Program Ha 63.000 414.000 26.082.000.000
3   Tim Pengendali Prov 34 500.550.000 17.018.700.000
             
F PENATAAN KAWASAN DAN PEMBIBITAN MODERN       50.000.000.000
1.   Penataan Kawasan dan Pembibitan Modern Prov 1 50.000.000.000 50.000.000.000
            
1.940.000.000.00
    JUMLAH 8      
0
MEKANISME PEMBAYARAN KEPADA KELOMPOK

9
PEMBAYARAN PADAT KARYA MANGROVE

PENANAMAN BIBIT BAHAN SEWA

• dibayar • dibayar • dibayar • dibayar


berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
kehadiran prestasi prestasi (ajir, nilai
harian (jumlah dan bronjong, penggunaan
anggota nilai satuan bambu, harian
(menanam, bibit) kayu, bahan (Sewa
membuat lain Perahu
bibit, dll) berdasarkan untuk
jumlah & penanaman)
nilai satuan)

01 Waktu Pembayaran: Harian/ Mingguan

02 Dapat Diberikan Uang Muka Kerja

Mekanisme Penyaluran :
a. Langsung Ke Rekening Kelompok
03
b. Langsung Ke Rekening Masing-masing Aggota Kelompok
c. Cash  kondisional
FORMAT DAFTAR
HADIR
FORMAT DAFTAR
PEMBAYARAN UPAH
KERJA HARIAN
KONDI
SI

Keterbatasan
jumlah SDM UPT
(teknis dan
Penanaman administrasi) dan
mangrove seluas Waktu
63.000 Ha Pelaksanaan (+ 3
memerlukan Bulan)
Keberadaan Bank, 4,189.500 HOK, atas
Kepemilikan jumlah masyarakat
rekening yang terlibat selama
78 hari kerja lebih
kurang 53.712
orang
Lokasi
penanaman
tersebar dan
kondisi
aksesibilitas ke
masing-masing
lokasi
penanaman
MEKANISME PENYALURAN DANA
No. Mekanis Penyaluran Kelebihan Kekurangan
1 Pembayaran Ke Rekening 1 Penyaluran lebih cepat 1 Perlu keterbukaan didalam
Kelompok kelompok (pengurus & anggota)
Mengurangi resiko
Penyaluran dilaksanakan oleh
      2 (kecurigaan dan resiko di 2
jalan) pengurus kelompok kpd anggota
Memberdayakan kelompok Perlu pendampingan untuk
      3 masyarakat sebagai 3
kelompok mandiri bimbingan administrasi keuangan

      4 Efektif : SDM lebih sedikit,    


Penyerapan lebih cepat
             
Pembayaran Langsung (cash) ke Langsung diterima masing- Masyarakat hanya sebagai
2 masing masing anggota 1 masing peserta penanaman 1 pekerja
Keperluan SDM BPDASHL lebih
        2 banyak

          3 Resiko membawa uang cash di


perjalanan
          4 Rawan kecurigaan
Waktu penyelesaian administrasi
          5 dan penyaluran lebih lama.
Perlu pendampingan untuk
          6 bimbingan administrasi keuangan
No. Mekanis Penyaluran Kelebihan Kekurangan
Pembayaran Langsung ke Langsung diterima
Masyarakat hanya sebagai
3 rekening masing masing 1 masing-masing peserta 1
pekerja
anggota penanaman
Tidak semua peserta
        2 memiliki rekening pada
bank yang sama
Perlu SDM BPDASHL lebih
          3
banyak (verifikasi)
Keberadaan Bank (tidak
          4 semua lokasi dekat dng
bank)
Keperluan SDM lebih
          5
banyak
Perlu pendampingan untuk
          6 bimbingan administrasi
keuangan
MEKANISME PEMBAYARAN UPAH HARIAN

Kelengkapan :
KPA UP/TUP/LS 1. RIncian Penggunaan
2. Surat Pernyataan

PPK KPPN GU UP/TUP/LS

Surat Perintah Kerja SP2D Bendahara Pengeluaran (BP) KPA


(kepala Kelompok
kerja (form 1) Bendahara Pembantu
PPK
Pengeluaran (BPP)

Daftar Hadir Kerja Pemegang Uang Muka Lapangan


(form 2) Kerja

Daftar Pembayaran
dan Kuitansi Penutup
(form 3 dan 4)

Dilampiri Surat Perintah Bayar Disampaikan


SPBy (form 5)
Nama pokmas : Bakau Mandiri
Lokasi di desa Bumi harjo dan desa sungai bakau, kecamatan kumai, kab.
kota waringi barat di pangkalan bun. Kalimantan Tengah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Program PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL-PEN
Pengembangan 5 agenda PEN LHK
HIJAU memantau

MONITORING DAN EVALUASI


PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
KEHUTANAN & LINGKUNGAN

Bahan paparan Rapat Kerja


Rabu, 26 Agustus 2020
OUTLINE

Urgensi & Konseptual Data hasil: Parameter Instrumen Skenario & Kegiatan, Partner,
agenda Monitoring & Numerik & Naratif & Indikator ONLINE Milestones Monev Tata Waktu
Evaluasi
Urgensi & Agenda PEN Kehutanan & Lingkungan
Agenda PEN-KLHK 1:

kesempatan akses lahan, akses ekonomi


Stimulus ekonomi, Insentif, dispensasi,
PADAT KARYA MANGROVE

PROTEKSI, AKSES, KESEMPATAN


 Pandemi COVID-19 • Pertumbuhan ekonomi Agenda PEN-KLHK 2:
kuartal I 2020 positif
 Dampak Kesehatan, 2,97%. Kuartal II 2020 PADAT KARYA PANGAN HUTSOS
Ekonomi, keamanan minus 5,32% (YoY) &
sosial minus 4,19 (QoQ) . Agenda PEN-KLHK 3:
 PROGRAM • Realisasi dana-dana LAHAN FOOD ESTATE
PEMULIHAN yang mengendap di
EKONOMI NASIONAL- bank/institusi
PEN keuangan dan CEGAH Agenda PEN-KLHK 4:
RESESI PADAT KARYA PRODUKTIF SAMPAH
 Sasaran: Pelaku
Usaha, UMKM, • Target: kuartal III & IV
Masyarakat
pertumbuhan ekonomi Agenda PEN-KLHK 5:
POSITIF
PENYANGGA WISATA KONSERVASI
Konseptual MONITORING PEN KEHUTANAN & LINGKUNGAN

TARGET 5
AGENDA

PARAMETER &
INDIKATOR

SISTEM APLIKASI,
GROUND CHECK
PARTNER MONEV 5 KLUSTER:
champion, aktivis, pelaksana tapak
FEED BACK VERIFIKASI EVALUASI
21
H A S I L : D ATA N U M E R I K
D A M PA K P R O G R A M P E N K L H K

NUMERIK EKONOMI NUMERIK SOSIAL


P E N D A PAT A N M a s y a r a k a t Te r b e n t u k n y a L E M B A G A
masyarakat

M a s y a r a k a t T E R PA PA R P r o g r a m
P e r u b a h a n K A PA S I T A S L E M B A G A
masyarakat

NUMERIK EKOLOGI & LINGKUNGAN


P e r u b a h a n K A PA S I T A S S D M
P o t e n s i T U T U PA N T A J U K masyarakat
H U TA N

Naturalisasi Ekosistem
GAMBUT LUAS LAHAN AKSES masyarakat

Perubahan IKLIM Jalur AKSES masyarakat ke


LEMBAGA EKONOMI
Kualitas Lingkungan
Parameter & Indikator yang diukur

3
parameter
PEN
12
Indikator
PEN

+ 1
Parameter
ANGGARAN
PEN
INSTRUMEN MONITORING ONLINE-REALTIME
Contoh: PEN.3-FOOD ESTATE Ditjen PPKL
10 PEN-LHK,
MONEV, PROMOSI, DATINFO, ADUAN MASYARAKAT, WASDAL
H A S I L : N A R A S I D A N F O TO
BERKARAKTER

NARASI F O TO
Menggambarkan keceriaan dan
Menggambarkan kondisi yang antusiasme masyarakat, atau
lebih baik dari sebelumnya, dan kepolosan anak terhadap outcome
bersifat legacy yang di dapatkan

Menggambarkan kondisi yang telah


Optimis, kolaboratif dan sinergi dicapai dalam perbaikan ekonomi,
sosial atau lingkungan hidup

Menggambarkan situasi masyarakat


Mencerdaskan dan saat mengelola komoditas
menginspirasi (memelihara, memanen, memasarkan)

Bukan foto seremonial, yang


Humanis dan story telling memberikan kesan adanya jarak
antara Pemerintah dan masyarakat
Shape the future

MILESTONE
PENGUATAN MOBILISASI ARTIKULASI GELIAT EKONOMI
LEGALISASI, DEREGULASI DAN TRAJEKTORI DAN PERBAIKAN TAPAK
DAN DEBIROKRATISASI EKONOMI MASYARAKAT
Seluruh kelompok masyarakat sudah terlibat, Seluruh kegiatan fisik telah selesai 100 persen,
DIPA selesai, mekanisme pemantauan dan
demikian halnya dengan transfer uang kepada diselaraskan dengan dampak ekonomi mulai
evaluasi selesai, sosialisasi dan mobilisasi UPT
masyarakat semakin tinggi di seluruh entitas terlihat pada skala regional dan nasional
dan para pihak dengan cara kerja baru dan
kontekstual, kepastian lokasi, termasuk PEN. Seluruh entitas tapak PEN telah terlihat
regulasi diselesaikan perubahan fisik setidaknya 50 persen.

AGUSTU SEPTEMBE NOVEMBE


OKTOBER DESEMBER
S R R

MOBILISASI DAN GELIAT EKONOMI


TRANSFORMASI MASYARAKAT DAN ENTITAS
MASYARAKAT TAPAK PEN
Transfer uang kepada masyarakat sudah Kriteria fisik di entitas tapak selesai 80 persen,
dimulai (setidaknya 40%), aktifitas masyarakat masyarakat mulai merasakan dampak ekonomi
dalam PEN sudah mulai terlihat dengan hasil yang ditandai dengan kegembiraan masyarakat
utama yang akan diukur adalah jumlah jumlah yang terlibat dalam PEN
kepala keluarga yang mulai bergerak dan
terlibat dalam PEN
MEKANISME MONEV PEN KEHUTANAN & LINGKUNGAN:
PENATAAN PERAN

Aktifitas tingkat nasional MEKANISME. Data dan informasi pemantauan dialirkan dengan sistematika
A sebagai berikut :
(1) A, entitas di pusat sebagai wilayah pengolahan dan penyajian data dan
informasi pemantauan dan evaluasi: Sekretariat

Pengawasan dan pengendalian


Badan/Ditjen/Itjen, Pusat Data dan Informasi, Biro
B B
Local champion
Perencanaan, dan Biro Humas
Pengaduan masyarakat

(2) B, unit pelaksana teknis yang terlibat dan mengendalikan


pekerjaan di tingkat tapak;

C C (3) C, pendamping kelompok/champions/aktivis atau


fasilitator lapangan
(4) D, masyarakat

D D INSTRUMEN. Aplikasi Online “HIJAU memantau”


berbasis digital, kuesioner, aduan masyarakat

PENGADUAN MASYARAKAT. Masyarakat diberikan ruang untuk menyampaikan


pengaduan melalui sistem yang akan dibangun.
Kegiatan, Partner, & Tata Waktu
Terima kasih

31

Anda mungkin juga menyukai