Anda di halaman 1dari 21

Workshop:

Penyusunan Rencana Aksi


Kelompok Kerja Mangrove Daerah (RA-KKMD)

Yuswandi A.T.
Bogor, 6 April 2023
1. Konsep Pedoman Penyusunan RA-KKMD
1) Pendahuluan
2) Sistematika Penyusunan Pedoman RA-KKMD
Materi Diskusi
3) Materi Pedoman RA-KKMD
2. Lessons Learned--Tugas dan Fungsi: Acuan
Penyusunan Program, Kegiatan, dan Rencana
Aksi KKMD
1 Konsep Pedoman Penyusunan RA-KKMD
1 Pendahuluan

Pedoman Penyusunan RA-KKMD merupakan salah satu acuan KKMD dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya,
yang akan dikoordinasikan bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/kota/Desa, swasta/pelaku usaha
dan masyarakat dalam menyukseskan agenda perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di masing-masing provinsi.

Pedoman penyusunan RA-KKMD:


● berisi tahapan penentuan target penyelenggaraan tugas dan fungsi, melalui penyusunan rencana aksi perlindungan dan
pengelolaan ekosistem mangrove di daerah.
● mengacu ke tata kelola ekosistem mangrove sesuai peraturan perundang-undangan yang mendasarinya.

Tujuan Diskusi:
Diskusi Pedoman Penyusunan RA-KKMD ini sebagai rangkaian kegiatan perumusan panduan penyusunan rencana aksi
yang dapat membantu KKMD dalam melaksanakan program kegiatan perlindungan dan pengelolaan ekosistem
mangrove di daerah.
2 Sistematika Penyusunan Pedoman

Ajuan Konsep Sistematika Pedoman Penyusunan RA-KKMD:

Struktur Pedoman Penyusunan RA-KKMD

A Umum 1. Latar Belakang 3. Ruang Lingkup


2. Tujuan 4. Landasan Hukum

B Substansi dan Struktur 1. Substansi RA-KKMD


RA-KKMD 2. Struktur RA-KKMD

C Proses dan Prosedur 1. Prinsip Penyusunan 4. Tahap Penganalisaan


Penyusunan RA-KKMD 2. Tahap Persiapan 5. Tahap Perumusan Rencana Aksi
3. Tahap Pengumpulan Data 6. Tahap Penetapan

D Pengorganisasian 1. Pengorganisasian Penyusunan 3. Mekanisme Kerja


Penyusunan RA-KKMD 2. Uraian Tugas

E Penutup Berisi butir-butir kaidah pelaksanaan rencana aksi yang dirumuskan.


3 Materi Pedoman RA-KKMD

A Umum 1. Latar Belakang 3. Ruang Lingkup


2. Tujuan 4. Landasan Hukum

Bagian ini akan menguraikan latar belakang, tujuan dari penyusunan Pedoman RA-KKMD, ruang lingkup Pedoman RA-KKMD, serta dasar
hukum yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove sebagai acuan KKMD dalam penyusunan rencana aksi dan
implementasinya.

B Substansi dan Struktur RA-KKMD 1. Substansi RA-KKMD

Substansi Utama RA-KKMD : Usulan


Rencana
1. Identifikasi rencana program dan kegiatan (eksisting dan Aksi
Skala
potensi) perlindungan dan pengelolaan ekosistem Baseline Prioritas
mangrove di tingkat subnasional-provinsi. Usulan Aksi
2. Penentuan baseline dan proyeksi program kegiatan di
daerah.
3. Usulan rencana aksi dari stakeholders utama baik berupa
program dan kegiatan inti maupun pendukungnya.
Identifikasi
4. Penyusunan prioritas/skala prioritas usulan-usulan terpilih Sumber,
Kelembagaan
RA- Pendanaan
dari stakeholder utama serta hasil proyeksi base-line pada Potensi dan
KKMD &
Karakteristik
butir 2, dilanjutkan denganpenetapan rencana aksinya. Mangrove
Monev

5. Pengkoordinasian pelaksanaan, pendanaan, monitoring


dan evaluasi program dan kegiatan yang telah disusun
dalam RA-KKMD.
3 Materi Pedoman RA-KKMD

B Substansi dan Struktur RA-KKMD 2. Struktur RA-KKMD Penyusunan RA-KKMD akan terdiri dari 7 (tujuh) kelompok bahasan
yang berisi elemen-elemen substansi inti RA-KKMD

Struktur Substansi Bahasan Deskripsi

Bagian UMUM Bagian ini akan menguraikan latar belakang, tujuan dari penyusunan RA-KKMD, keluaran yang diharapkan, dasar hukum yang terkait dengan perlindungan
Pertama dan pengelolaan ekosistem mangrove sebagai acuan bagi KKMD untuk melaksanakannya, serta diikuti kerangka waktu penyusunannya.
Bagian PROFIL DAERAH DAN Bagian ini akan menjelaskan profil dan karakteristik umum daerah, kebijakan dan rencana strategis, program prioritas daerah dalam perlindungan
Kedua PERMASALAHAN TERKAIT dan pengelolaan ekosistem mangrove di daerah, termasuk permasalahan (potensi) yang akan dihadapi.
EKOSISTEM MANGROVE
Bagian PEMBAGIAN URUSAN Bagian ini akan menjelaskan secara ringkas:
Ketiga PENYELENGGARAAN ● Pembagian Urusan pemerintahan baik sektoral maupun kewilayahan administratif sebagai bahan masukan untuk menentukan ruang lingkup
PEMERINTAHAN DAN RUANG yurisdiksi cakupan kerja perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di daerah.
LINGKUP PERLINDUNGAN ● Ruang lingkup daerah/wilayah, yang dianalisis di Bagian Kedua tentang Profil Daerah dan permasalahan terkait ekosistem mangrove
DAN PENGELOLAAN Dalam bagian ini KKMD dapat merancang bidang kegiatan serta cakupan yurisdiksi wilayah administratif yang termasuk dalam perlindungan dan
EKOSISTEM MANGROVE pengelolaan ekosistem mangrove di wilayahnya.
Bagian ANALISIS DAN Bagian ini akan menjelaskan tentang Penyusunan Baseline Rencana dan Usulan Aksi perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di tingkat
Keempat PERUMUSAN RENCANA provinsi dan Skala Prioritasnya.
AKSI Berdasarkan pertimbangan kompleksitas rencana aksi dan asumsi biaya yang diperlukan, serta kriteria lain yang disepakati bersama stakeholders utama,
dilakukan penyusunan skala prioritas rencana aksi. Analisis dapat:
● berupa Matriks yang berisi tentang daftar aksi-aksi per bidang, perkiraan pencapaian, perkiraan biaya dan sumber biaya, jadwal waktu implementasi,
dan penanggung jawab/pelaksana kegiatan
● didasarkan pada arahan sektoral tingkat nasional dan juga metodologi yang diterapkan di tingkat internasional.
● Berupa proposal KKMD untuk mengusulkan target kepada stakeholders utama yang dapat berkontribusi terhadap pencapaian target provinsi.

Bagian STRATEGI Bagian ini akan menjelaskan strategi pelaksanaan aksi terpilih, meliputi antara lain:
Kelima IMPLEMENTASI RA- ● Pemetaan kelembagaan terkait pembagian peran dan tanggung jawab pelaksanaan rencana aksi
KKMD ● Identifikasi sumber-sumber pendanaan
● Penyusunan jadwal implementasi rencana aksi
Bagian MONITORING DAN Pada bagian ini KKMD akan menyusun rencana pemantauan dan evaluasi pelaksanaan aksi-aksi yang terdapat di dalam RA-KKMD, dan menyampaikan
Keenam EVALUASI laporan hasil pemantauan tersebut kepada lembaga-lembaga terkait selaku stakeholders utama baik ditingkat daerah maupun nasional sesuai
kewenangannya masing-masing.
Bagian PENUTUP Bagian ini merupakan penutup/kesimpulan, saran dan kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Aksi KKMD.
Ketujuh
3 Materi Pedoman RA-KKMD

C Proses dan Prosedur Penyusunan Bab ini menjelaskan secara runtut tentang proses penyusunan RA, prinsip penting, dan
RA-KKMD tahapan yang diperlukan agar dokumen RA dapat disusun secara sistematis oleh Tim sesuai
pedoman.
Prinsip Rencana aksi yang terintegrasi (cross sectoral issues) berkelanjutan disusun oleh berbagai pemangku kepentingan daerah sejalan dengan
Penyusunan: strategi pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan prioritas kesejahteraan rakyat untuk melindungi dan mengelola mangrove berlandaskan
peraturan perundangan yang berlaku dan bersifat dapat diukur, dilaporkan dan diverifikasi.

Persiapan Pengumpulan
Pengumpulan Penyusunan
Penyusunan Perumusan RA-
Perumusan Penetapan
Tahapan Persiapan
Data
Data RA-KKMD
RA-KKMD KKMD
RA-KKMD RA-KKMD
1. Pembentukkan Tim Tahap ini untuk Penyusunan baseline awal Penetapan dan pemilihan Penyusun Rancangan
Penyusun RA-KKMD mendapatkan: dan proyeksi kegiatan usulan prioritas untuk Naskah Keputusan
2. Penentuan Langkah 1. gambaran umum masing-masing gugus dimasukkan dalam RA-KKMD KKMD mengenai RA-
Penyusunan: kebijakan, rencana tugas dan usulan aksi dengan beberapa kriteria KKMD di wilayah
● Identifikasi kegiatan, strategis, kebijakan kegiatan KKMD dengan teknis dan nonteknis provinsi untuk
metodologi pembuatan spatial tata ruang, dan pertimbangan dan acuan: (ekonomi, sosial ditetapkan, dan
Rincian baseline, skenario, data daerah untuk ● Rencana aksi nasional kemasyarakatan, dan politis) diserahkan kepada
Tahapan dan perhitungan biaya bahan intervensi dalam ● Program kegiatan perangkat daerah
● Persiapan teknis rencana aksi pembangunan terkait Perumusan diawali dengan terkait sebagai
● Cakupan wilayah dan 2. data informasi gugus yang telah ada di konsolidasi hasil usulan referensi pencapaian
kewenangan tugas penyusunan daerah kegiatan Timja, penentuan target, dan bahan
● Perangkat survei dan baseline dan usulan ● Pemetaan (potensi) skala prioritas kegiatan, sosialisasi publik ttg
konsultasi publik. rencana aksi kegiatan kelembagaan penentuan target gugus RA-KKMD.
3. data kelembagaan pelaksana (stakeholder tugas/bidang tugas, dan
publik, kelembagaan mapping) dalam ringkasan strategi
masyarakat, dan perlindungan dan implementasi RA.
peraturan perundangan pengelolaan ekosistem
yang mendasari. mangrove di daerah.
3 Materi Pedoman RA-KKMD

D Pengorganisasian Penyusunan RA-KKMD 1. Pengorganisasian Penyusunan 2. Uraian Tugas

1 Tim Penyusunan dan Tim Kerja RA-KKMD


a. Tim Penyusunan
Koordinator : Ketua KKMD
Sekretaris : Sekretaris KKMD
a. Tim Kerja (tentative) : Tim kerja (Timja) terdiri atas Tim Kerja Rencana Aksi Internal Kelembagaan Pokja dan Peningkatan
Peran KKMD dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Keanggotaan Tim Kerja terdiri staf/personil dari
masing-masing bidang/gugus tugas KKMD.

2 Uraian Tugas Tim Penyusunan


a. Tim Penyusunan bertugas antara lain: i) memberikan arahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan dokumen RA,
memberikan arahan dan masukan kepada Timja untuk penyusunan dokumen RA mengenai kebijakan, program, dan prioritas
perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove yang menjadi tugas dan fungsi KKMD; ii) Memberikan arahan dan
persetujuan tentang Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk penyusunan RA; iii)
menyampaikan draft akhir dokumen RA yang telah disusun kepada Gubernur dan KKMN di tingkat nasional; iv) memperbaiki
dan melengkapi draft akhir dokumen RA; v) untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Keputusan KKMD.

a. Tim Kerja bertugas antara lain: i) merumuskan ruang lingkup substansi inti dokumen RA sesuai dengan bidang tugasnya; ii)
melakukan identifikasi dan kajian awal, pencarian, pengumpulan bahan, data dan informasi yang dibutuhkan (kepada
pihak/sumber data terkait) dalam rangka penyusunan substansi inti RA sesuai dengan bidang tugasnya; iii) melakukan
pengolahan data dan analisa data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk penyusunan substansi inti RA sesuai dengan
bidang tugasnya; iv) menyusun substansi inti dokumen RA menurut format dan struktur (sistematika) yang ada dalam
pedoman; v) membuat jadwal dan rencana kerja kegiatan Timja sesuai dengan bidang tugasnya; vi) menyerahkan hasil
penyusunan substansi inti RA kepada Tim Penyusunan untuk dikonsolidasikan dengan hasil kerja Timja lainnya guna
menghasilkan dokumen RA-KKMD.
3 Materi Pedoman RA-KKMD

D Pengorganisasian Penyusunan RA-KKMD 3. Mekanisme Kerja


4. Jadwal Penyusunan

Mekanisme Kerja Tim Penyusunan dapat dilakukan sesuai dengan usulan diagram berikut:

Sekretaris KKMD Dokumen hasil


Koordinator sebagai Sekretaris
Tim Kerja rapat konsolidasi Tim
Tim dapat Tim Penyusunan
teknis sesuai Penyusunan
mengadakan mengkonsolidasi RA-KKMD
jadwal dan secara untuk
rapat sesuai
keperluan Tim administratif dikonsultasikan
kebutuhan
penyusunan RA dengan KKMN

Rincian Pengorganisasian Tim Penyusunan RA-KKMD dan Penjadwalaan Penyusunan RA-KKMD dapat dilihat pada matriks
berikut ini:
Gambaran Pengorganisasian Tim Penyusunan RA-KKMD

Penanggung-
Timja Uraian Pokok-pokok Substansi RA-KKMD*)
jawab
Timja I: Penyusunan Substansi RA: Ketua Timja I
Rencana Aksi ● Penguatan Kelembagaan, antara lain penguatan struktur tata kerja pokja, pengembangan koordinasi antar stakeholder mangrove di Anggota disesuaikan
Internal wilayahnya, dan fasilitasi proses pembentukan Pokja mangrove di daerah. kebutuhan dan
Kelembagaan ● Perencanaan Strategis Pokja Mangrove, antara lain pengarusutamaan program-program yang sejalan dengan sasaran perlindungan dan kompetensinya
KKMD pengelolaan ekosistem mangrove, dan perkuatan koordinasi dan sinergi pelaksanaan program tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
● Pengembangan dan Penguatan SDM, antara lain pelatihan perencanaan strategis rehabilitasi mangrove untuk daerah, pelatihan
advokasi dan komunikasi, pelatihan fasilitasi untuk petugas atau tenaga pendamping program rehabilitasi mangrove, pelatihan
monitoring dan evaluasi partisipatif, serta topik-topik lain yang dianggap strategis.
● Optimalisasi Fungsi dan Peran, antara lain penyelenggaraan lokakarya review kinerja rehabilitasi mangrove di daerah, penyelenggaraan
lokakarya manajemen pengetahuan (knowledge management) sebagai proses pembelajaran, pengembangan alat bantu perencanaan,
monitoring dan evaluasi program perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, penyediaan layanan konsultasi dan komunikasi
Pokja Mangrove Daerah, serta penyelenggaraan kajian/studi tematik tentang mangrove.

Timja II Penyusunan Substansi RA: Ketua Timja II


Penguatan ● Identifikasi Isu dan Permasalahan; Pokja Mangrove Daerah diharapkan dapat memetakan situasi riil yang terjadi dan potensi Anggota disesuaikan
Peran KKMD permasalahan melalui kajian/studi dan lokakarya antar pemangku kepentingan mangrove. Proses ini menghasilkan informasi akurat kebutuhan dan
dalam mengenai kondisi eksisting rehabilitasi mangrove sebagai masukan dan pertimbangan dalam memetakan tindakan strategis dan prioritas kompetensinya
Perlindungan aksi yang akan dijalankan.
dan ● Fasilitasi Rencana Aksi; Langkah ini menghasilkan tindakan strategis atau peta aksi untuk mengatasi permasalahan, apa yang akan
Pengelolaan dilakukan, bagaimana melaksanakannya, serta siapa yang akan menjalankannya.
Ekosistem
● Fasilitasi Perencanaan dan Perumusan Kebijakan, antara lain memberikan masukan mengenai kondisi berdasarkan hasil kajiannya
Mangrove di
untuk diakomodasi dalam rencana pembangunan daerah, ikut serta dalam proses perencanaan partisipatif melalui pemetaan program
Daerah
serta kegiatan penguatan kapasitas, dan melakukan fasilitasi lokakarya sinergi perencanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem
mangrove di daerah.
● Fasilitasi Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, antara lain ikut serta dalam proses monitoring terpadu
penyelenggaraan program rehabilitasi mangrove; melakukan fasilitasi pertemuan koordinasi dan lokakarya review progres pencapaian
pelaksanaan rehabilitasi mangrove, menyampaikan temuan-temuan penting untuk ditindaklanjuti dalam upaya perbaikan kualitas
pelaksanaan rehabilitasi, serta menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas pelaksana perlindungan dan pengelolaan ekosistem
mangrove.
*) Uraian Pokok-pokok Substansi RA-KKMD, dapat menjawab TUSI, al:

• Mitra Pemerintah Daerah: Kegiatan Pokja Mangrove Daerah sebagai mitra pemerintah daerah, antara lain: 1) Sosialisasi atau
pengkomunikasian kebijakan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait; 2)
Proses penjaringan aspirasi masyarakat terhadap rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove; 3) Penguatan kapasitas
SDM perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove; 4) Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program perlindungan dan
pengelolaan ekosistem mangrove di daerah.

• Advokasi: Dalam fungsi advokasi, Pokja Mangrove Daerah diharapkan dapat mendorong perlindungan dan pengelolaan ekosistem
mangrove, serta menerapkan prinsip-prinsip good governance, antara lain: 1) Perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove
berpihak kepada kelompok masyarakat miskin yang perlu mendapatkan fasilitasi dalam mendapatkan hak dasarnya; 2) Kondisi
keterbukaan dalam proses perencanaan dan penetapan kebijakan terkait, sehingga kebijakan tersebut memiliki keberpihakan kepada
masyarakat; 3) Pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan
norma dan hukum yang berlaku; 4) Fungsi advokasi Pokja Mangrove daerah diharapkan mampu mendorong pemerintah daerah untuk
menempatkan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove bagai program prioritas dalam pembangunan daerah.

• Intermediasi; Perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove dihadapkan pada potensi konflik kepentingan antara pemerintah,
swasta, masyarakat, dan pihak-pihak lembaga/pemerhati lingkungan, misalnya persoalan terkait penguasaan lahan. Fungsi
intermediasi sebagai upaya untuk membantu para pihak yang merasa terabaikan kepentingan dan haknya melalui proses yang
kondusif untuk menghasilkan keputusan yang berkeadilan. Fungsi ini khususnya ditujukan dalam upaya mengatasi konflik antara
pemerintah, swasta dan masyarakat.

• Wadah Komunikasi Strategis; Pokja Mangrove Daerah akan menjadi tempat untuk mengkomunikasikan rencana dan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Selain itu Pokja Mangrove daerah juga sebagai forum untuk dapat ikut serta
memastikan keberadaan ekosistem mangrove yang keberlanjutan di daerah. Fungsi dan peran Pokja Mangrove Daerah dilaksanakan
dalam seluruh tahapan atau proses sejak perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi perlindungan dan pengelolaan
ekosistem mangrove di daerah.
Contoh (tentative) Penjadwalan Penyusunan RA-KKMD
3 Materi Pedoman RA-KKMD

E Penutup

● Pedoman penyusunan RA merupakan panduan bagi KKMD untuk menghasilkan rancangan RA yang sesuai dengan
kebijakan nasional dan daerah, dan berfungsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan khususnya dari kebijakan
perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di daerah.

● Dengan menggunakan Pedoman ini, KKMD dapat menyusun Rencana Aksi yang bersifat multi sektor yang
mempertimbangkan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan, serta melibatkan partisipasi dan kerja sama dengan para
pihak terkait.

● Penyusunan Rencana Aksi yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk yang berlaku akan memudahkan KKMD dalam
tahap pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kinerjanya.

● Dokumen RA yang dihasilkan dapat dikaji ulang sesuai dengan kebutuhan daerah serta perkembangan kebijakan baik
ditingkat nasional maupun daerah.
2 Lessons Learned:
Tugas dan Fungsi: Acuan Penyusunan Program,
Kegiatan, dan Rencana Aksi KKMD
Pemetaan SK KKMD & Lessons Learned

Lessons learned dapat dipelajari dari pengorganisasian KKMD yang saat ini telah atau dalam proses operasional. Analisis awal dilakukan dengan
pemetaan SK Pembentukan KKMD yang diterbitkan pada masing-masing daerah, untuk melihat garis besar struktur lembaga, pendefinisian dan
pembagian peran (tusi), serta alur koordinasi kelompok kerja.

Beberapa key takeaways dari hasil pemetaan yang dilakukan dan dapat menjadi bahan diskusi:

● KKMD yang telah dibentuk di berbagai provinsi memiliki struktur kepengurusan atau susunan organisasi relatif beragam. Secara umum, terdapat dua
model/bentuk struktur organisasi KKMD, yakni (1) mencontoh susunan organisasi KKMN yang menetapkan Pengarah, Tim Pelaksana, dan Tim Kerja, atau
(2) susunan organisasi yang terdiri atas Pembina, Ketua/Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota.

● KKMD memiliki keragaman dalam tugasnya karena memiliki kekhususan yang kelembagaannya diintegrasikan dengan agenda/program restotasi gambut,
seperti di Provinsi Papua dengan nama Kelompok Kerja Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah. Selain itu, terdapat pula dua kelompok kerja yang
menangani mangrove dalam satu provinsi, yaitu di Sumatera Utara, yakni (1) Tim Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove dan (2) Tim Rehabilitasi
Mangrove Daerah. Susunan organisasi ini mengacu pada amanat Perpres 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove

● Susunan kepengurusan KKMD berhubungan dengan uraian tugas yang dirincikan dalam SK Pembentukan KKMD. Pada susunan KKMD yang memiliki
Pengarah, Tim Pelaksana, dan Tim Kerja yang terdiri atas bidang-bidang (Rehabilitasi Mangrove, Pendanaan dan Kelembagaan, dan Monitoring/Evaluasi),
OPD yang bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas lebih spesifik dan diidentifikasi dalam uraian tugasnya. Sedangkan pada susunan KKMD yang
hanya terdiri atas Pembina, Ketua/Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota, uraian tugas hanya dirincikan secara umum dan tidak dilekatkan spesifik pada
masing-masing OPD terkait.

● KKMD yang sudah dibentuk pada beberapa provinsi sudah memiliki Sekretariat KKMD yang bertugas untuk memfasilitasi pertemuan dan koordinasi lintas
OPD dan stakeholder terkait dalam menghimpun data dan menyusun rencana program kerja. Sekretariat KKMD sangat diperlukan untuk dibentuk di
semua daerah provinsi agar wadah komunikasi dan koordinasi untuk implementasi target perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove tercapai.

● Provinsi Jawa Tengah membentuk susunan KKMD dan mempunyai Peraturan Gubernur No.24/2019 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan
Ekosistem Mangrove yang menjelaskan lebih lanjut target rehabilitasi dan pemulihan mangrove dalam jangka waktu lima tahun (2019-2023), dan
dilengkapi dengan sasaran, strategi, program, indikator kinerja, dan pelaksana yang lebih spesifik.
Tujuan Diskusi: Diskusi lessons learned diharapkan menjadi forum untuk bertukar best practices atau hambatan yang dialami masing-masing kelompok kerja di daerah yang dapat
didiskusikan untuk membantu penyusunan rencana aksi dalam pencapaian target perlindungan dan pengelolaan mangrove pada tingkat daerah dan secara nasional.
Contoh Pemetaan SK KKMD (1) Provinsi Kalimantan Utara

Instrumen Kelompok Struktur Alur


Sumber Masa Kerja
No Provinsi Pengaturan Tim Ketua KKMD TUSI KKMD Koordinasi Lainnya
Pendanaan Tim KKMD Sekretariat Tim Pelaksana/Tim Kerja
Pengarah (Umum) antar Tim

1 Kalimantan Keputusan Tidak diatur Tidak diatur Tidak diatur Anggota: (1) Mempersiapkan segala sesuatu Tidak diatur Ada struktur tapi tidak ada
Utara Gubernur –Kepala Dinas Pariwisata Provinsi yang berhubungan dengan kegiatan fungsional/gugus tugas untuk
Kalimantan Utara Kalimantan Pengelolaan Ekosistem Mangrove merincikan pekerjaannya.
Nomor Utara Provinsi Kalimantan Utara; Perlu penelusuran apakah
184.44/K.780/2022 –Kepala Biro Administrasi Pimpinan ada instrumen mengatur
Sekretaris: Kepala Sekretariat Daerah Provinsi (2) Melakukan koordinasi dengan pekerjaan lebih lanjut.
Dinas Kelautan Kalimantan Utara para pakar Universitas/ Perguruan
Ketua Umum:
dan Perikanan –Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Tinggi, LSM, dan/atau Instansi
Sekretaris
Provinsi Kalimantan Utara terkait dalam rangka terwujudnya
Daerah
Kalimantan Utara –Kepala Bidang Pengelolaan DAS pelaksanaan kegiatan Pengelolaan
Provinsi
dan RHL Ekosistem Mangrove Provinsi
Kalimantan
Wakil Sekretaris: –Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara.
Utara
Kepala Dinas Kalimantan Utara
Lingkungan Hidup –Kepala Bidang Perencanaan dan
Ketua Harian:
Provinsi Pemanfaatan
Kepala Dinas
Kalimantan Utara Hutan Dinas Kehutanan Provinsi
Kehutanan
Kalimantan
Provinsi
Seluruh Staf Utara
Kalimantan
Bidang –Kepala Bidang Penyuluhan,
Utara
Pengelolaan DAS Pemberdayaan
& RHL Masyarakat dan Hutan Adat Dinas
Wakil Ketua
Dinas Kehutanan Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara
Harian:
Provinsi –Kepala Bidang Perlindungan dan
Kepala BPDAS
Kalimantan Utara KSDAE
Mahakam
Sekretariat Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Berau
dan BPDASHL- Utara
Mahakam Berau –Kepala UPT KPH: Tarakan,
Samarinda Bulungan, Tana Tidung, Malinau,
Nunukan
–Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Kaltara
–Dekan Fakultas Perikanan
Universitas Borneo
Contoh Pemetaan SK KKMD (2) Provinsi Riau

Instrumen Kelompok Struktur


Sumber Masa Kerja Alur Koordinasi
No Provinsi Pengaturan Ketua KKMD TUSI KKMD Lainnya
Pendanaan Tim KKMD Sekretariat Tim Pelaksana/Tim Kerja antar Tim
(Umum)
2 Riau Keputusan APBD Provinsi Masa Kerja 2 Pengarah a. Tim Pelaksana a. Pengarah, secara garis besar: KKMD Riau
Sekretariat KKMD
Gubernur Riau Riau dan Tahun sejak Ketua: Sekretaris Daerah 1. memberikan arahan dan menetapkan kepada membuat
Provinsi RIau:
Nomor sumber lain ditetapkan Ketua: Sekretaris: Asisten Perekonomian dan Tim Pelaksana dan Tim Kerja dalam laporan kepada
1. Fadil Nandila
1158/VII/2022 yang sah serta pada 22 Juli Gubernur Pembangunan penyusunan kebijakan, strategi, Gubernur Riau
(Yayasan
tidak mengikat 2022 Provinsi Riau Anggota Tim Pelaksana program, tata waktu, dan indikator paling sedikit
Konservasi Alam
Anggota: Wakil 2. menerima dan menetapkan usulan kegiatan satu kali dalam
Nusantara)
Gubernur b. Tim Kerja dari Tim Pelaksana setahun atau
2. Desi Suryanty
Provinsi Riau Ketua Tim: Kepala Bidang Kelautan dan 3. memantau, mengevaluasi, menerima laporan sewaktu-waktu
Alam (Badan
Pengawasan Dinas Kelautan dan pertanggungjawaban, memimpin rapat pokja apabila
Perencanaan
Perikanan Provinsi Riau 4. melakukan kegiatan peningkatan kerja sama diperlukan
Pembangunan
Ketua Bidang 1: Kepala Bidang internasional dalam mendukung pengelolaan
Daerah, Penelitian
Pengelolaan DAS, Restorasi Gambut dan mangrove nasional
dan Pengembangan
Perhutanan Sosial
Provinsi Riau)
Ketua Bidang 2: Kepala Bidang Sumber Sekretariat bertugas untuk: menyiapkan
3. Herry Kurniawan,
Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, bahan, proses administrasi, fasilitasi pertemuan
S.H. (Dinas
Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan KKMD
Lingkungan Hidup
Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
dan Kehutanan
Ketua Bidang 3: Kepala Bidang Tim Pelaksana
Provinsi Riau)
Perekonomian dan Sumberdaya Alam 1. menyampaikan laporan, usulan kebijakan,
4. Hera Fitri Yulia,
Bappeda Provinsi Riau strategi, program, linimasa dan indikator kepada
S.Hut (Dinas
Pengarah
Lingkungan Hidup
3. menetapkan persetujuan atau rencana dan
dan Kehutanan
jadwal kegiatan KKMD Provinsi Riau;
Provinsi Riau)
4. mengoordinasikan, menerima laporan dan
5. Marta Lestina, S.
memantau pelaksanaan kegiatan dan hasil kerja
S.Pi (Dinas Kelautan
Tim Kerja
dan Perikanan
5. dukungan administrasi Pokja termasuk
Provinsi Riau)
perencanaan anggaran, dokumentasi kegiatan
6. Fira Chitra
serta pengumpulan data dan informasi
Rachmayani, S.H.
(Biro Hukum
Tim Kerja
Sekretariat Provinsi
1. membangun sistem koordinasi rehabilitasi
Riau)
dan pengelolaan ekosistem mangrove pada
7. Zuchritryzal
Areal di Luar Kawasan Hiutan, di dalam Kawan
(BKSDA Riau KLHK
Hutan dan pada desa-desa pesisir
Republik Indonesia)
2. membangun sistem koordinasi pembangunan
infrastruktur dan Sarpas
Contoh Pemetaan SK KKMD (3) Provinsi Kepulauan Riau

Instrumen Kelompok Struktur Alur


Sumber Masa Kerja
No Provinsi Pengaturan Ketua KKMD TUSI KKMD Koordinasi Lainnya
Pendanaan Tim KKMD Sekretariat Tim Pelaksana/Tim Kerja
(Umum) antar Tim
3 Kepulauan Keputusan APBD Provinsi Tidak diatur Pengarah: Tidak diatur Anggota: 1. Mendorong pengintegrasian dan pelaksanaan
Riau Gubernur Kepulauan Gubernur 1. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan program/kegiatan sesuai dengan Strategi
Kepulauan Riau Riau dan Kepulauan Riau Nasional Provinsi Kepulauan Riau Pengelolaan Mangrove Ekosistem Mangrove
2. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan
Nomor 975 Tahun pendanaan dan Wakil Provinsi atau Kabupaten/Kota ke dalam
Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau
2022 dari pihak Gubernur 3. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi perencanaan pembangunan daerah dan/atau
lainnya yang Kepulauan Riau Kepulauan Riau pembangunan lainnya.
tidak mengikat 4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan 2. Mensinergikan pelaksanaan program
Ketua Umum: Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau pengelolaan mangrove antarsektor/perangkat
5. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian
Sekretaris daerah terkait dengan pemangku kepentingan
dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau
Daerah Provinsi 6. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan lainnya
Kepulauan Riau Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3. Penguatan koordinasi dan kerjasama dengan
Provinsi Kepulauan Riau pemerintah dan pemerintah daerah tetangga
Ketua Harian: 7. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan 4. Menginventarisasi data dasar mangrove di
Riau
Kepala Dinas daerah yang dapat digunakan sebagai referensi
8. Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi
Lingkungan Kepulauan Riau data mangrove di Indonesia
Hidup dan 9. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan 5. Mengidentifikasi dan memberikan solusi terkait
Kehutanan Wilayah XII Tanjungpinang permasalahan pengelolaan ekosistem mangrove
Provinsi 10. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera IV di daerah
11. Kepala Bidang Konservasi, Pemberdayaan
Kepulauan Riau 6. Memberikan pertimmbangan teknis tentang
Masyarakat dan Penegakan Hukum Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup perencanaan dan pemanfaatan ekosistem
dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau mangrove di daerah
12. Kepala KPHP/L Wilayah Kepulauan Riau 7. Memfasilitasi peluang pendanaan selain
13. Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup UMRAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
14. Ketua Forum Koordinasi Pengelolaan DAS
(APBD) untuk pengelolaan ekosistem mangrove di
Provinsi Kepulauan Riau
15. Pelaku Wisata Wilayah Kepulauan Riau daerah.
16. Ketua LSM Air Lingkungan dan Masyarakat 8. Menumbukan percontohan (demosites) KKMD
17. Ketua LSM Peduli Lingkungan Hidup dan pengelolaan mangrove yang baik dan melaporkan
Kelautan berkelanjutan di daerah kepada
18. Ketua LSM GAPALHI Tanjungpinang Gubernur
9. Memfasilitasi peningkatan kapasitas,
penyadaran, dan pelibatan aktif masyarakat dalam Riau dan
pelestarian mangrove di daerah KKMN
10. Melakukan monitoring dan evaluasi maupun
penyelenggaraan mangrove di daerah pihak terkait
lainnya
Contoh Pemetaan SK KKMD (4) Provinsi Sumatera Utara

Instrumen Kelompok Struktur


Sumber Masa Kerja Alur Koordinasi
No Provinsi Pengaturan Ketua KKMD TUSI KKMD Lainnya
Pendanaan Tim KKMD Sekretariat Tim Pelaksana/Tim Kerja antar Tim
(Umum)
4 Sumatera Utara Keputusan APBD Provinsi Masa kerja Pembina: Sekretariat a. Bidang Perencanaan, a. TRMD Sumatera Utara bertugas:
Gubernur Sumatera Sumatera melaksanaka Gubernur Sekretaris: Kepala Monitoring dan Evaluasi 1. koordinasi penyusunan rencana rehabilitasi mangrove Secara progress
Utara Nomor Utara pada n tugas Sumatera Utara Bidang Rehabilitasi Koordinator: Kepala Balai skala Provinsi Sumatera Utara kelembagaan:
2. koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan
188.44/883/KPTS/2 Dinas sampai dan Wakil Hutan dan Lahan Pengelolaan DAS Asahan 1.KKMD
pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan rehabilitasi
022 tentang Tim Kehutanan dengan 31 Gubernur Wakil Sekretaris: Barumun mangrove dan pembangunan pertanian modern, (2010)
Rehabilitasi Provinsi Desember Sumatera Utara Kepala Seksi Anggota: pelaksanaan sosialisasi, edukasi dan pemberdayaan 2.Tim
Mangrove Daerah Sumatera 2024 Rehabilitasi Hutan masyarakat Pengelolaan
Sumatera Utara Utara Pengarah: dan Pengelolaan b. Bidang Rehabilitasi 3. pemantauan program dan kegiatan rehabilitasi Ekosistem
Sekretaris DAS Mangrove mangrove dan pelaksanaan evaluasi Gambut dan
Daerah Provinsi Koordinator: Kepala Balai Mangrove
b. Koordinator Bidang Perencanaan, Monitoring dan
Sumatera Utara Anggota: Pengelolaan Daerah Aliran (2021)
Evaluasi:
1. Muhammad Irvan Sungai Wampu Sei Ular 1. perencanaan teknis dan pengemnbangan data 3.Tim
Koordinator: Siregar Anggota percepatan pelaksanaan rehabilitasi mangrove Rehabilitasi
Kepala Dinas 2. Dharma 2. fasilitasi monitoring dan pelaksanaan evaluasi Mangrove
Kehutanan Simanungkalit c. Bidang Edukasi, Sosialisasi, percepatan pelaksanaan rehabilitasi mangrove Daerah
Provinsi 3. Jonas Purba Partisipasi, dan Kemitraan (2022)
c. Koordinator Bidang Rehabilitasi Mangrove bertugas:
Sumatera Utara 4. Gloria Dwi Koordinator: Kepala Balai
1. penyiapan pelaksanaan, koordinasi, penyusunan
5. Muhammad Pehutanan Sosial dan rancangan percepatan rehabilitasi mangrove dan
Rionindo Kemitraan Lingkungan Wilayah revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat
Sumatera 2. pelaksanaan persemaian, pembibitan, penanaman, dan
Anggota pemeliharaan dan penyelenggaraan revitalisasi sumber
mata pencaharian masyarakat
d. Bidang Pemerdayaan 5. koordinasi dengan koordinator daerah
Masyarakat
d. Koordinator Bidang Edukasi, Sosialisasi,
Koordinator: Dr. Oding Affandi, Partisipasi, dan Kemitraan:
S. Hut, MP (Universitas 1. pelaksanaan dan monitoring evaluasi sosialisasi dan
Sumatera Utara) edukasi, partisipasi masyarakat dan kemitraan terkait
Anggota percepatan pelaksanaan rehabilitasi mangrove
2. pelaksanaan koordinasi dengan koordinator daerah

e. Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat:


1. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pengembangan
kelembagaan masyarakat, diversifikasi produk,
pemasaran produk, penguatan modal usaha
2. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang
pemberdayaan masyarakat
Terima Kasih

Yuswandi A.T.
Bogor, 6 April 2023

Anda mungkin juga menyukai