I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Hutan
merupakan
sumberdaya
alam
terbaharui
yang
kemarau.
Bahkan
dunia
internasional
mengakui
penyebab
meningkatnya
efek
rumah
kaca
serta
I-1
Kerusakan
Hal ini
I-2
rehabilitasi
hutan
dan
lahan
yang
kritis
serta
Penguatan daya
APBN.
Namun
demikian
dirasa
belum
adanya
Maksud danTujuan
Penyusunan RTk-RHL DAS di Provinsi NTB dimaksudkan sebagai
rencana dasar atau merupakan hirarki perencanaan RHL tertinggi
dalam pelaksanaan kegiatan RHL untuk dipergunakan sebagai
I-3
tujuannya
disusunnya
RTk-RHL
DAS
adalah
untuk
1.3.
Ruang Lingkup
RTk-RHL DAS di Provinsi NTB mempunyai satuan wilayah
perencanaan yang terdiri dari 4 SWP yang terletak di Pulau
Lombok dan 14 SWP di
dilakukan
oleh
Pulau Sumbawa.
Direktorat
Pengelolaan
Departemen
bertujuan
untuk
memulihkan
fungsi
hidrologi
DAS
lahan
kritis
dengan
tingkat
kekritisan
antara
I-4
RTk-RHL
DAS
Provinsi
NTB
disusun
dengan
menggunakan
pada
mempertimbangkan
masyarakat.
Sesuai
keadaan
kondisi
dengan
biofisik
sosial,
PP.76
lahan,
maka
juga
ekonomi
dan
budaya
Tahun
2008
output
yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anakanak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan
dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau
atau ke laut secara alami yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
I-5
2. Sub DAS adalah bagian dari DAS yang menerima air hujan dan
mengalirkannya melalui anak sungai ke sungai utama. Setiap
DAS terbagi habis ke dalam Sub DAS Sub DAS.
3. Pengelolaan DAS adalah upaya dalam mengelola hubungan
timbal balik antar sumber daya alam dengan sumber daya
manusia dari dalam DAS dan segala aktivitasnya untuk
mewujudkan
kemanfaatan
sumberdaya
alam
bagi
sumberdaya
DAS
lintas
para
pemangku
sosial
ekonomi,
investasi
dan
kebijaksanaan
(Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
Propinsi)
adalah
I-6
dimasa
yang
akan
datang
yang
paling
tepat
untuk
yang
mewujudkan
akan
tujuan
datang
yang
paling
pembangunan
di
tepat
suatu
untuk
wilayah
Kabupaten/Kota.
8. Pola Umum, Kriteria dan Standar RHL adalah pedoman dalam
rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan bagi Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
9. Tata Air DAS adalah hubungan kesatuan individual unsurunsur
hidrologis
yang
meliputi
hujan,
aliran
sungai,
sejarah serta
budaya
bangsa
guna
kepentingan
I-7
pembangunan
berkelanjutan.
Ruang
lingkup
kawasan
bawahnya,
kawasan
perlindungan
setempat,
dalam
mendukung
sistem
penyangga
I-8
16. Konservasi
Tanah
adalah
upaya
mempertahankan,
pengatur
tata
air
yang
baik,
serta
upaya
wilayah
daratan
yang
menerima
air
hujan,
I-9
21.
dapat
berfungsi
secara
optimal
sesuai
dengan
peruntukannya.
23.
Revegetasi
adalah
memulihkan
vegetasi
penanaman
dan
usaha
untuk
memperbaiki
yang
rusak
melalui
pemeliharaan
pada
dan
kegiatan
lahan
bekas
reboisasi,
penghijauan
jenis
tanaman
dan
pengkayaan tanaman.
26. Penggunaan
kawasan
hutan
untuk
kepentingan
I-10
kegiatan
pertambangan,
telepon,
instalasi
air
pembangunan
dan
jaringan
kepentingan
religi
listrik,
serta
dibuat
pada
alur
sungai/
jurang
dengan
tinggi
Resapan
adalah
salah
satu
rekayasa
teknik
sungai,
peresapan,
aliran
air
tanah
dan
I-12
dapat
menggunakan
perhitungan-perhitungan
1.5. Sistematika
Sistematika penulisan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan
Lahan Daerah Aliran Sungai (RTk RHL- DAS) adalah sebagai
berikut :
I. Pendahuluan : menjelaskan tentang latar belakang, maksud
dan tujuan perlunya disusun RTk-RHL DAS, ruang lingkup
kegiatan, pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
penyusunan RTk-RHL DAS serta sistematika penyusunan
RTK-RHL DAS.
II. Metodologi :
menjelaskan
tentang
persiapan
dalam
I-13
kondisi
sosial
ekonomi
yang
terdiri
dari
dan
produksi
pertanian,
pendidikan,
sarana
dan
I-14
monitoring
dan
evaluasi
dalam
kegiatan
I-15