KECAMATAN SAWAN
OLEH :
NI KOMANG NOVIANI
1414031002
1414031006
1414031016
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya tulisan dalam bentuk makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini
membahas mengenai Pengelolaan Desa Wisata Sudaji Kecamatan Sawan.
Pembahasan dalam makalah ini adalah merancang suatu proyek pengelolaan
wilayah pariwisata Desa Sudaji yang nantinya digunakan untuk mengatasi
kendala dalam mengembangkan Desa Sudaji sebagai tempat pariwisata.
Makalah ini diharapkan dapat berguna untuk bidang pendidikan ataupun
untuk umum yang sesuai dengan bidangnya. Makalah
sempurna, untuk menjadi lebih baik, diharapkan kritik dan saran dari pembaca,
sehingga dalam penulisan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah................................................................................. 2
1.3. Tujuan dan manfaat ................................................................................. 2
1.4. Luaran yang diharapkan .......................................................................... 3
BAB II GAMBARAN KELOMPOK SASARAN .............................................. 4
2.1. Analisis kelompok partisipasi ................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 8
3.1. Kondisi Desa Wisata Sudaji .................................................................... 8
3.2. Identifikasi Inti Permasalahan Serta Sebab Dan Akibat Langsung ......... 11
3.3. Sasaran Dalam Penyelesaian Permasalahan ............................................ 16
3.4. Pendekatan Dalam Penyelesaian Masalah................................................18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 21
4.1. Simpulan.................................................................................................. 21
4.2. Saran ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar, yang dihuni oleh
bermacam-macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah
memiliki keunggulan sendiri-sendiri termasuk potensi alamnya. Hal ini tentunya
sangat menguntungkan dalam bidang kepariwisataan. Banyaknya potensi alam
yang dimiliki tersebut akan menarik banyak wisatawan asing untuk berkunjung ke
Indonesia dan akan memberikan keuntungan tersendiri bagi negara. Wilayah
perdesaan yang ada di Indonesia tidak luput dari banyaknya kawasan wisata yang
dapat di kembangkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat perdesaan itu
sendiri, dalam hal ini wilayah Indonesia sangat menyakinkan untuk mewujudkan
wilayah perdesaan yang memiliki daya tarik tersendiri terhadap kawasan wisata
yang di miliki di beberapa wilayah yang ada di Indonesia yang dapat
dikembangkan sebagai desa wisata.
Pariwisata seringkali dipandang sebagai sektor yang sangat terkemuka dalam
dunia ekonomi. Jika sektor tersebut berkembang atau mundur maka akan
membawa pengaruh secara ekonomis. Kegiatan pariwisata hakikatnya merupakan
kegiatan yang sifatnya sementara, dilakukan secara suka rela dan tanpa paksaan
untuk menikmati objek dan atraksi wisata. Dalam pengembangan pariwisata ini
mampu berperan sebagai salah satu sumber pendapatan. Didunia internasional,
Indonesia sudah terkenal dengan potensi pariwisatanya yang beraneka macam.
Salah satu daerah yang menjadi pusat tujuan wisata adalah Bali.
Pulau Bali menjadi terkenal karena memiliki jenis wisata yang khas dengan
keindahan alamnya dan tradisi budaya yang masih kental. Dewasa ini para
wisatawan mulai menggemari tempat wisata yang tidak hanya sekedar
menyajikan keindahan alamnya saja tetapi kepada interaksi masyarakatnya pula.
Oleh karena itu mulai berkembang jenis wisata minat khusus, yaitu wisata
alternatif yang disebut desa wisata. Desa wisata ini menawarkan kegiatan wisata
yang menekankan pada unsur-unsur pengalaman dalam bentuk wisata aktif yang
melibatkan wisatawan berhubungan langsung dengan masyarakat setempat.
1
mengatasi
BAB II
GAMBARAN KELOMPOK SASARAN
2.1. Analisis Partisipan
Stake holder dan
karakteristik
basic
Petani durian:
Pemanfaatan
buah durian
belum maksimal,
kualitas buah
turun di pasaran
pemanfaatan
yang
kurang
maksimal sehingga
pendapatan petani
tidak bertambah
- penjulan buah
durian bisa
dimanfaatkan
menjadi produk
makanan tertentu
panen
buah
dilakukan sebelum
buah durian benarbenar
matang
sehingga
akan
menurunkan
kualitas buah di
pasaran
- buah durian
dipanen ketika
memang sudah
benar-benar matang
untuk menjaga
kualitas buah di
pasaran
- masyarakat desa
masih belum
mengetahui bahwa
desa mereka
merupakan desa
wisata, namun ada
beberapa warga
yang sudah
mengetahuinya
- pengelola wisata
bisa lebih bersinergi
lagi dengan
masyarakat desa
agar masyarakat
desa juga
diperdayakan untuk
mengelola desa
wisata Sudaji
- aparat desa
terkadang
menghambat
pengembangan
desa wisata
- aparat desa
sebaiknya
mendukung
perkembangan desa
wisata dengan
berupaya
memperbaiki dan
menyediakan
berbagai macam
fasilitas umum
Pengelola
wisata: persepsi
masyarakat yang
berbeda,
pemerintah desa
yang kurang
mendukung,
minimnya
perhatian
pemerintah
daerah,
banyaknya
sampah yang
berserakan
- kurangnya
kontribusi dan
perhatian dari
pemerintah daerah
Potensial
(kapasitas dan
motivasi untuk
membawa
perubahan)
- menjual buah
durian dalam
bentuk olahan
sehingga
meningkatkan
nilai jual durian
- petani durian
lebih
mementingkan
untung daripada
kualitas
- pemahaman
masyarakat
terhadap
pengelolaaan
pariwisata masih
rendah
- Kurangnya
kontribusi dari
berbagai
stakeholder
- banyaknya
sampah yang
berserakan di
pinggiran jalan
apabila musim
penghujan tiba
Masyarakat
desa: masyarakat
belum siap
adanya desa
wisata
Aparat desa:
kurangnya
kontribusi aparat
terhadap
perkembangan
pariwisata
-pemerintah daerah
lebih
memperhatikan
desa wisata Sudaji
ini dan lebih
mempromosikannya
ke khalayak ramai
- masyarakat
- masyarakat
belum siap akan
harusnya siap
adanya desa wisata dengan adanya desa
wisata ini dengan
memberikan
sosialisasi kepada
masyarakat desa
- kurangnya
partisifasi
masyarakat
dalam membuat
perubahan
- aparat desa
kurang
kontribusinya
terhadap
perkembangan
desa wisata Sudaji
- Adanya
kepedulian aparat
desa dalam
mengambil
kebijakan
- masyarakat
belum mengenal
dan
mengembangkan
potensi yang ada
-Aparat desa
kurang bersinergi
terhadap
pengelola
Dinas
Kebudayaan
dan Pariwisata:
kurangnya
perhatian
terhadap Desa
Sudaji oleh dinas
terkait
- tidak adanya
perhatian oleh
pemerintah daerah
terhadap
perkembangan
Desa Wisata
Sudaji ini
- perhatian
pemerintah daerah
dibutuhkan untuk
mempromosikan
Desa Wisata Sudaji
ini
- kurangnya
kunjungan dinas
terkait ke lokasi
wisata
- adanya
kunjungan yang
dilakukan sebagai
pemantauan
daerah wisata
Sudaji
Berdasarkan hasil dari tabel yang menerima pengaruh dari stagnasi Desa Wisata
Sudaji ini adalah:
1. Stakeholder
Para petani durian di Desa Wisata Sudaji ini belum memanfaatkan buah
durian secara maksimal. Para petani durian hanya menjual buah durian mentah
tanpa diolah kembali. Begitu pula dengan petani-petani lainnya, hasil pertanian di
Desa Sudaji ini belum dikelola secara maksimal. Jumlah petani yang ada di Desa
Sudaji ini sebanyak 740 orang. Desa Sudaji dahulu juga terkenal dengan beras
bali Sudaji yang sangat terkenal kualitasnya namun sekarang sudah tidak bisa
dijumpai lagi. Karena petani yang memproduksi beras tersebut sudah tidak ada.
Selain itu kurang bersinerginya para stake holder menjadi penghambat
untuk pengembangan Desa Wisata Sudaji. Para pemegang stake holder tersebut
mempunyai berbagai peran yang penting untuk perkembangan desa wisata.
Apabila salah satu stake holder tidak bersinergi dengan stake holder lainnya maka
desa wisata ini tidak akan berkembang. Kondisi ini menyebabkan perbedaan
persepsi yang bisa membuat perkembangan wisata tidak maksimal.
2. Masalah (Pengaruh Masalah)
Berbagai permasalahan muncul akibat kurang bersinerginya para stake
holder dalam mengelola desa wisata Sudaji ini. Selain itu pengelolan potensi alam
yang kurang dan belum maksimal merupakan permasalahan utama. Petani durian
memanfaatkan buah durian yang dipanen hanya sekedar di jual dan tidak
dikembangkan lebih lanjut misalkan dibuat berbagai jenis makanana yang
berbahan dasar durian. Masalah lain yang timbul yaitu masih banyak masyarakat
yang belum siap akan keberadaan desa wisata ini. Ketidaksiapan masyarakat ini
otomatis akan berimbas juga pada jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke
Desa Sudaji. Masalah utama yang dihadapi masyarakat yaitu belum banyak
masyarakat yang bisa pasif berbahasa inggris dan sifat masyarakat yang masih
bersifat kedesaan yang masih susah menerima orang asing datang ke desa mereka.
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dari profil desa tahun 2015, Desa Sudaji memiliki jumlah
penduduk yaitu 9.443 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 4.708 jiwa dan
penduduk perempuan 4.735 jiwa.
10
Kerugian ekonomi
Desa Sudaji
Wisatawan yang
berkunjung akan
semakin berkurang
Pengembangan wilayah
tidak maksimal
Stagnasi Pariwisata
Desa Wisata Sudaji
Masyarakat tidak
mengetahui adanya
desa wisata
Pengelolaan potensi
alam yang dimiliki
belum maksimal
Kurang
bersinerginya
pengelola wisata
dengan desa adat
dan masyarakat
Kurangnya
ketrampilan
masyarakat untuk
mengelola potensi
yang dimiliki
Permasalahan utama yang akan menjadi kajian dalam pengelolaan wilayah ini
yaitu stagnasi pariwisata Desa Wisata Sudaji. Desa Sudaji sudah dicanangkan
menjadi desa wisata, namun kenyataannya pengelolaan pariwisata di desa tersebut
belum dijalankan secara maksimal. Meskipun pada jalan raya uatam sudah
terdapat plang yang menunjukkan bahwa Desa Sudaji merupakan desa wisata,
namun setelah ditelusuri pengembangan Desa Sudaji untuk menjadi desa wisata
belumlah pantas disebut sebagai desa wisata. Hal tersebut bisa menimbulkan
berbagai masalah seperti wisatawan yang hendak berkunjung menjadi berkurang
sebab penawaran wisata yang ditawarkan belumlah maksimal.
Ada tiga hal pokok yang menyebabkan terjadinya permasalahan stagnasi
pariwisata Desa Wisata Sudaji yaitu:
1. Masyarakat Tidak Mengetahui Adanya Desa Wisata
11
bentang alam yang dimilikinya seperti panorama persawahan yang indah, adanya
jalur trecking untuk menuju ke air terjun di Desa Sekumpul dan perkebunan.
Sungai yang dimiliki oleh Desa Sudaji pun tergolong masih bersih karena air yang
mengairinya berasal dari aliran air dari air terjun sekumpul. Selain itu Desa Sudaji
juga terkenal akan pembudidayaan bibit buah buahan seperti durian, manggis,
mangga dan lain sebagainya. Namun bibi buah- bihan yang paling unggul di Desa
Sudaji ini adalah bibit durian. Bibit durian di Desa Sudaji ini sudah sangat
terkenal akan keunggulanya yaitu memiliki buah yang besar dan memilki daging
buah yang tebal. Namun pengelolaan potensi alam di Desa Sudaji ini belum di
kelola secara maksimal. Belum maksimalnya pengelolaan potensi ini dikarenakan
kurangnya ketrampilan masyarakat dalam mengelola potensi yang mereka miliki.
Dari berbagai macam potensi yang dimiliki tersebut, seharusnya
masyarakat Desa Sudaji bisa membuat berbagai hal yang menarik untuk bisa
12
13
14
hal tersebut bisa membuat desa tersebut semakin berkembang dan lebih diketahui
oleh kyalayak ramai.
2. Perkembangan Wilayah Tidak Maksimal
Hal lain yang bisa diakibatkan dari stagnasi pariwisata Desa Wisata Sudaji
yaitu perkembangan wilayah yang tidak maksimal. Pengelolaan wisata yang
terhenti dan tidak ada keberlanjutannya bisa saja menyebabkan suatu wilayah
mengalami ketidakberkembangan karena potensi yang dimilki tidak dikelola
dengan baik. Sehingga potensi yang dimiliki pun tidak akan mempunyai daya
tarik karena perkembangannya tidak berjalan. Potensi yang dikelola oleh Desa
Sudaji hanya mengembangkan potensi alamnya yang alami saja tanpa memikirkan
potensi lain yang mereka miliki. Dengan tidak terkelolanya potensi yang dimiliki
maka otomatis wilayah tersebut tidak dapat berkembang dengan baik. Apabila
potensi yang dimilki juga dibiarkan begitu saja tanpa ada pengelolaan maka
otomatis desa tersebut tidak akan berkembang dan pendapatan dari desa tersebut
juga akan berkurang.
15
Pendapatan desa
akan meningkat
Wisatawan yang
berkunjung akan
semakin meningkat
Pengembangan
wilayah menjadi
maksimal
Pengembangan
Pariwisata Desa Wisata
Sudaji
Masyarakat
mengetahui Desa
Sudaji sebagai desa
wisata
Bersinerginya
pengelola wisata
dengan desa adat dan
masyarakat
Pengelolaan potensi
alam yang maksimal
Masyarakat memiliki
ketrampilan dalam
mengolah potensi
alam yang dimiliki
Mempunyai makanan
khas yang beda dari
daerah lain
Dari bagan tersebut bisa dijelaskan mengenai upaya penanganan yang dapat
diberikan yaitu:
1. Masyarakat mengetahui Desa Sudaji sebagai desa wisata
Dengan bersinerginya pengelola wisata dengan masyarakat setempat dan
juga dengan desa adat maka akan membuat wisata di Desa Sudaji lebih
berkembang. Karena peran serta masyarakat dalam pengembangan desa wisata
sangat penting. Masyarakatlah yang nantinya akan menikmati keuntungan jika
Desa Wisata yang ada di Desa Sudaji semakin berkembang nantinya.
16
17
Rendah:
Sosialisasi mengenai
pengembangan wisata
di desa Sudaji
Resiko sosial
rendah
Kemungkinan rendah
Pendekatan teknis
Pendekatan
mekanis
Tinggi:
Pelatihan
pembuatan
olahan durian
menjadi kue
sekaligus oleholeh bagi
wisatawan
Tinggi:
Rendah:
Rendah
Tinggi
Tinggi
Perbaikan
sistem
pengelolaan
pariwisata
di
desa
Sudaji
meningkatnya
pariwisata
18
Durasi
kelompok target
: 3 bulan
: Masyarakat Desa Sudaji
Alat verifikasi
waktu :
Asumsi penting
Tujuan keseluruhan
Mengembangkandesa wisata Sudaji
agar memanfaatkan potensi yang ada
Luaran
Memperbaiki sistem
pengelolaan pariwisata di
Desa Sudaji.
Berkembangnya Desa Sudaji
menjadi desa wisata yang
lebih diketahui dan dikenal
oleh wisatawan.
Terciptanya pengelolaan
wilayah yang berkelanjutan
dengan adanya kesinergian
19
antara masing-masing
stakeholder.
Aktivitas
Masukan (input)
Pengawasan terhadap sistem pengelolaan wisata secara berkala
Memberdayakan seluruh masyarakat Desa Sudaji, melakukan program pelatihan
pengelolaan potensi desa serta pengolahan buah durian menjadi olahan kue khas
Desa Sudaji.
Prakondisi
Potensi alam dan sumberdaya manusia
menjadi modal utama pengembangan
proyek
Penyediaan website desa sebagai wadah
penyaluran informasi.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan penulisan dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
4.1.1. Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sawan
yang terkategori sebagai desa wisata. Desa Sudaji memiliki potensi alam
dan potensi budaya. Potensi alam yang dimiliki yaitu pertanian dan
perkebunan. Selain itu terdapat pula jalur tracking menuju air terjun
pemuatan, sedangkan potensi budaya yang dimiliki adalah Ngusaba
Bukakak. Adanya potensi ini dapat mendukung Desa Sudaji menjadi desa
wisata.
4.1.2. Permasalahan yang muncul di Desa Wisata Sudaji ini disebabkan tidak
adanya sinergi antara aparat desa, pengelola desa wisata, dinas yang
menaungi dan masyarakat. Kemudian masyarakat Desa Sudaji belum
mengetahui keberadaan desanya sebagai desa wisata dan pengelolaan
potensi yang dimiliki oleh Desa Sudaji belum maksimal.
4.1.3. Sasaran dalam penyelesaian permasalahan tentang stagnasi pariwisata di
Desa Wisata Sudaji tersinerginya antara masing-masing stakeholder
sehingga terjadi perkembangan wisata di Desa Sudaji, meningkatnya
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Sudaji, produk wisata
yang ditawarkan beragam dan masyarakat Desa Sudaji mampu
menghasilkan olahan kue yang dapat dijual kepada wisatawan.
4.1.4. Pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sudaji diarahkan berdasarkan
pendekatan sosial, pendekatan teknis dan pendekatan mekanis.
21
4.2. Saran
Dari penulisan makalah di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut.
4.2.1. Bagi pemerintah, khususnya instansi yang menaungi Desa Wisata Sudaji
agar lebih memperhatikan perkembangan dari dari desa wisata sudaji
dengan sesekali melakukan kunjungan ke desa ini. Selain itu rutin
melakukan pemantauan secara berkala mengenai kondisi desa, bila perlu
dapat memberikan bantuan berupa modal agar petani durian dapat
mengembangkan kembali hasil panen duriannya.
4.2.2. Bagi aparat desa, agar lebih memperhatikan kondisi dari desanya karena
Desa Sudaji sudah disebut sebagai desa wisata. Kemudian lebih
bersosialisasi kepada masyarakat desanya mengenai pengembangan
potensi desa sebagai aset berharga penunjang desa wisata.
4.2.3. Bagi Pengelola, agar lebih dimaksimalkan keikutsertaan masyarakat dalam
mengelola Desa Wisata Sudaji.
4.2.4. Bagi Masyarakat, perlu ditingkatkan kembali pengetahuan tentang desa
wisata dan dapat mengembangkan potensi desanya yang nantinya dapat
menjadi sumber pendapatan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Kim. 2015. Integrasi Desa Adat Dan Desa Dinas, Upaya Wujudkan Desa
Wisata
Sudaji.
Tersedia
pada
(http://suryadasanthi.blogspot.co.id/2015/07/desa-wisata-sudaji.html),
diakses pada 9 desember 2016
Sucipto, ady. 2015. Rintis Sendiri Desa Wisata Ekologi. Tersedia
pada
(http://bali.tribunnews.com/2015/05/15/rintis-sendiri-desa-wisata-