ABSTRAK
Amerika Serikat, sebuah negara yang dianggap sebagai negara adikuasa dan
seringkali menjadi rujukan dunia dalam segala aspek, dimana pergantian kekuasaan di
sana menjadi sebuah momen menarik dan menghiasi semua media cetak maupun
elektronik di dunia. Barack Obama telah membangkitkan harapan akan pemimpin yang
progresif yang dapat memperbaiki kepemimpinan moral Amerika. Kemunculan Barack
Obama dalam ajang perebutan kursi Presiden di Amerika Serikat paling tidak
menggambarkan adanya pergeseran paradigma warga negara Ame 1 Dimuat dalam
majalah Gatra.
Walaupun sebelumnya terdapat proses beberapa calon Presiden Amerika Serikat
yang gagal terpilih seperti Jessie Jackson dan pendeta Al-Sharpton dari kalangan
konservatif, dan juga banyak posisi menteri yang diisi oleh kalangan kulit hitam seperti
Condoleeza Rice yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan Colin Powell sebagai
menteri pertahanan pada era kepemimpinan George W. Bush. Warga Amerika Serikat
seakan sedang mencari sosok harapan baru bagi pembangunan masa depan. Barack
Obama selama ini cukup dikenal sebagai politisi dengan pendekatan kultural yang kuat
dan citra positif sebagai seorang pemimpin.
Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada 4 November 2008, kondisi
perekonomian dan gejolak sosial politik di Amerika Serikat sangat dipengaruhi oleh
krisis ekonomi yang tidak hanya menggoyahkan roda perekonomian di Amerika Serikat
tetapi juga perekonomian dunia. Terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika
Serikat pengganti George Walker Bush. Obama dianggap cukup representatif untuk
memperjuangkan nasib rakyatnya.
Barack Obama memang bukan terlahir dari keluarga politisi seperti klan
Roosevelt, Kennedy, Bush maupun Clinton, tetapi Obama terlahir dalam kehidupan
keluarga yang multi ras dengan latar belakang akademisi. Beralih pada bahasan kajian
semiotika terhadap TIME Magazine Special Commemorative Edition,
menjadi sebuah kajian menarik mengingat bahwa objek utama edisi tersebut adalah seorang
presiden kulit hitam pertama di sebuah negara “superpower” yang berkaca pada 50 tahun
sebelumnya Amerika Serikat masih menjadikan warga kulit hitam sebagai warga kelas
dua di negaranya.
Selama proses panjang ini, Obama menunjukkan empat ciri khas gaya
kepemimpinannya. Pertama, clear and consistent policy goals, tujuan-tujuan kebijakan
pokok yang dirumuskan dengan jelas dan dipertahankan sejak awal. Ciri kedua adalah
tactical intelligence, kepintaran taktis. Ketiga, Obama membuktikan bahwa dia bersedia
learn from history, belajar dari pengalaman pendahulunya. Ciri khas terakhir gaya
kepemimpinan Obama adalah political will, kemauan politik. Namun, pada
kepemimpinannya, representasi positif perlahan mulai menurun. Ini karena
keberpihakannya terhadap Israel. Selain itu, kebijakan Obama untuk mengalihkan fokus
politik militer dan asing ke Asia-Pasifik berimplikasi pada perubahan strategi militer
A.S.
Karya nyata Barack Obama selama memimpin Amerika Serikat dapat dilihat
dalam kebijakan dalam negeri, bidang ekonomi, kebijakan luar negeri, bidang
keamanan, dan bidang kesehatan.
II. RUMUSAN MASALAH
II. PEMBAHASAN
Dari berbagai teori kepemimpinan yang ada, tidak terdapat satu pun teori yang
paling sempurna menjelaskan gaya kepemimpinan yang ideal atau efektif. Namun setiap
teori telah berjasa dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendekatan
kepemimpinan yang efektif. Upaya memahami berbagai teori dan hasil riset
kepemimpinan sangatlah penting karena dapat membantu menentukan kebijakan
strategis dalam organisasi memilih yang dibawahinya. Keberhasilan kepemimpinan
ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat yang telah diwariskan sejak lahir saja,
namun dipengharuhi oleh fungsi-fungsi dari berbagai faktor yaitu bakat, tempat dan
waktu yang tepat.
Obama kemudian bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Obama
bersekolah di SD Menteng 1 Jakarta. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa
Indonesia dengan tingkat dasar.
Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar
di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.
Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke
Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal
karena kanker rahim tahun 1995. Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles lalu ia
belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun. Ia kemudian dipindahkan ke
Universitas Columbia di New York City, dan kemudian ia lulus dalam bidang
pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional. Obama lulus
dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja selama setahun di Business
International Corporation dan kemudian di New York Public Interest Research Group.
Obama Presiden terpilih Amerika Serikat tanggal 4 November 2008, Barack Obama
mengalahkan John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih
sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam pidato kemenangannya, Obama menyatakan
bahwa “perubahan telah tiba di Amerika.” Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi
Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia juga akan menjadi
Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis
politik utamanya terletak di Illinois. Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah
sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama
Agen Rahasianya yang disetujui adalah “Renegade”.
D. Jenis, gaya dan kelemahan dari jenis dan kepemimpinan Barack Obama
selama memimpin Amerika Serikat.
Selama proses panjang ini, Obama menunjukkan empat ciri khas gaya
kepemimpinannya. Pertama, clear and consistent policy goals, tujuan-tujuan kebijakan
pokok yang dirumuskan dengan jelas dan dipertahankan sejak awal. Pada minggu-
minggu pertama masa kepresidenannya, ia menyatakan bahwa reformasi asuransi yang
sejati harus mencakup semua atau hampir semua penduduk Amerika. Dari segi
keuangan, reformasi harus secara bertahap mengurangi laju pertumbuhan ongkos
layanan kesehatan yang sedang mengancam kestabilan ekonomi Amerika.
Ciri kedua adalah tactical intelligence, kepintaran taktis. Dari awal Obama ditekan
oleh banyak teman se-partai untuk mengurangi atau meniadakan peran perusahaan
asuransi swasta dalam layanan kesehatan masyarakat. Hal serupa sudah lama dilakukan
di Kanada dan Eropa, tempat negara memainkan peran utama dalam bidang kesehatan.
Obama menampik tekanan itu sebab ia maklum bahwa sebuah rencana undang-undang
yang membesarkan peran negara pasti bakal gagal, baik di Senat maupun di Dewan
Perwakilan. Yang lebih mendasar, ia menyadari bahwa budaya politik Amerika yang
amat individualis belum siap menerima kejutan yang sedrastis itu.
Ketiga, Obama membuktikan bahwa dia bersedia learn from history, belajar dari
pengalaman pendahulu-pendahulunya. Contoh utama: usaha reformasi layanan
kesehatan Presiden Bill Clinton, yang juga mewakili Partai Demokrat, mentok pada
awal 1990-an. Bersama Ibu Negara kala itu, Hillary Clinton, Bill Clinton mencoba
menciptakan sendiri program reformasi kesehatan yang menyeluruh.
Ciri khas terakhir gaya kepemimpinan Obama adalah political will, kemauan
politik. Yang saya maksudkan bukan hanya suatu komitmen kepada suatu rencana
undang-undang belaka. Kemauan politik yang sebenarnya merupakan suatu kesediaan
penuh kesadaran untuk mengambil risiko-risiko politik, termasuk risiko berat, demi
pencapaian sebuah tujuan dasar atau luhur. Ibarat pedang, kemauan politik bermata dua.
Ia bisa menyelamatkan, tetapi bisa juga memusnahkan.
2. Bidang Ekonomi
Keberhasilan Barack Obama dalam pemerintahannya dalam menangani krisis
keuangan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta
sebanyak 15,6 juta dalam 81 bulan terakhir. Kebijakan pemerintahannya terhadap
energi hijau mampu menurunkan ketergantungan pada minyak asing lebih dari
setengah pada periode 2008 hingga 2015.
Pada kondisi ekonomi menurut data bank dunia AS mengalami kenaikan GNI
perkapita dari tahun ketahun pada masa pemerintahan Obama. Dibandingkan negara
nuklir lainnya PDB AS menempati posisi pertama. Namun jika dibandingkan
dengan negara OECD pendapatan perkapita AS menempati urutan ke-8. Artinya
pendapatan perkapita AS masih tergolong tinggi sebagai negara maju. Pada tahun
2009 utang negara masih dalam kisaran $12 triliyun, kemudian pada 2010 naik
menjadi $13,5 triliun, 2011 naik hingga $14,8 triliun, 2012 naik menjadi $16
Triliun, 2013 naik menjadi $16,7 triliun dan terakhir pada tahun 2014 naik hingga
hampir mencapai $18 triliun (Treasury Direct, t.t.).
Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian kuat dan didukung
fasilitas pendidikan yang memadai sehingga menarik perhatian para imigran untuk
datang ke Amerika. Permasalahan yang ditimbulkan oleh para imigran mendorong
Presiden Barack Obama untuk membuat kebijakan yang dinamakan Immigration
Blueprint – Building a 21st Century Immigration System yang didalamnya memuat
beberapa kebijakan untuk mengatasi permasalahan imigran. Selain itu kerjasama
juga dilakukan antara pemerintah Amerika Serikat dan Cina dalam hal
pendeportasian serta perpanjangan visa bagi para pelajar dan pebisnis. Tujuannya
adalah untuk memperkuat hubungan antar kedua negara sekaligus memberi
kemudahan pada imigran asal Cina untuk dapat tinggal dan berkontribusi dalam
kemajuan Amerika Serikat.
Barack Obama menjalin hubungan baik dengan negara-negara Islam yang mana
sebelumnya negara tersebut dikenal memiliki hubungan yang cukup buruk dengan
negara-negara di Timur Tengah. Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar negeri
George W. Bush presiden AS sebelumnya yang tidak ramah pada negara Islam.
Pada saat Barack Obama memimpin, AS sedikit demi sedikit mampu menjalin
lagi hubungan baik dengan negara-negara Islam tersebut. Aksi Obama ini pun
seolah membawa influence yang baik bagi dunia.
Selain itu, Barack Obama juga menjalin hubungan baik dengan Rusia dimana
dulu Amerika Serikat dan Rusia merupakan musuh satu sama lain saat Perang Dunia
II berlangsung. Meski perang telah berakhir lama, namun keduanya belum bisa
menjalin hubungan baik layaknya negara-negara lain dan sejak Barack Obama
memimpin Amerika Serikat hubungan AS dan Rusia semakin dekat dan terjalin
dengan baik.
4. Bidang Keamanan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan smart power menghasilkan:
upaya perundingan dan kerjasama, mengirimkan pasukan militer AS, melatih militer
Afghanistan, mendirikan pangkalan militer serta melakukan operasi militer. Obama
memoleskan kebijakan smart power dengan cara yang logis dan strategis guna
menerapkan kebijakannya. Kebijakan smart power Obama merupakan kebijakan
yang ideal dan logis. Kebijakan tersebut tidak lepas dari pengaruh berbagai faktor,
diantaranya meliputi: pengaruh individual pemimpin, partai politik, serta
kepentingan internal negara Amerika Serikat sendiri terhadap kawasan Afghanistan.
5. Bidang Kesehatan
Loloslah sudah, Undang-Undang Reformasi Kesehatan yang menjadi prioritas
domestik utama Presiden Barack Obama semenjak beliau dilantik sebagai presiden,
pertengahan Januari 2009. Suatu kemenangan gemilang bagi pendukungnya,
Partai Demokrat, dan mudah- mudahan masyarakat Amerika Serikat pada
umumnya.
III. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pemimpin adalah tokoh atau orang yang memimpin, sedangkan kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain untuk
mencapai tujuan kelompok atau organisasinya. Berdasarkan hasil risetnya, Hogan
menyebutkan tiga penyebab utama perilaku pemimpin yang buruk, yaitu : (1). Lack of
training, rendahnya pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada para supervisor,
(2). Cognitive deficiency, rendahnya kemampuan kognitif para supervisor dan (3).
Personality, kepribadian atau sifat dasar para supervisor itu sendiri.
Barack Hussein Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Obama
merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Barack menjabat sejak 20 Januari
2009 menggantikan George Walker Bush. Sebelumnya ia merupakan Senator Junior
dari Illinois dan kemudian menang dalam Pemilu Presiden 2008 pada 4 November
2008.
Barack Obama menunjukkan empat ciri khas gaya kepemimpinannya. Pertama,
clear and consistent policy goals, tujuan-tujuan kebijakan pokok yang dirumuskan
dengan jelas dan dipertahankan sejak awal. Ciri kedua adalah tactical intelligence,
kepintaran taktis. Ketiga, Obama membuktikan bahwa dia bersedia learn from history,
belajar dari pengalaman pendahulunya. Ciri khas terakhir gaya kepemimpinan Obama
adalah political will, kemauan politik.