Antara pertengahan tahun 1960-an sampai tahun 1996, waktu Indonesia berada di bawah
kepemimpinan Pemerintahan Orde Baru Suharto, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun drastis -
baik di desa maupun di kota - karena pertumbuhan ekonomi yang kuat dan adanya program-program
penanggulangan kemiskinan yang efisien. Selama pemerintahan Suharto angka penduduk Indonesia
yang hidup di bawah garis kemiskinan menurun drastis, dari awalnya sekitar setengah dari jumlah
keseluruhan populasi penduduk Indonesia, sampai hanya sekitar 11 persen saja.
Namun jika kita menggunakan nilai garis kemiskinan yang digunakan Bank
Dunia, yang mengklasifikasikan persentase penduduk Indonesia yang hidup
dengan penghasilan kurang dari USD $1.25 per hari sebagai mereka yang
hidup di bawah garis kemiskinan (dengan kata lain miskin), maka persentase
tabel di atas akan kelihatan tidak akurat karena nilainya seperti dinaikkan
beberapa persen. Lebih lanjut lagi, menurut Bank Dunia, kalau kita
menghitung angka penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan
kurang dari USD $2 per hari angkanya akan meningkat lebih tajam lagi. Ini
menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia hidup hampir di
bawah garis kemiskinan. Laporan lebih anyar lagi di media di Indonesia
menginformasikan bahwa sekitar seperempat jumlah penduduk Indonesia
(sekitar 65 juta jiwa) hidup hanya sedikit saja di atas garis kemiskinan
nasional.
Orang Miskin
Provinsi
(dalam jutaan)
Jawa Timur 4.78
Jawa Tengah 4.51
Jawa Barat 4.49
Sumatra Utara 1.51
Nusa Tenggara Timur 1.16
per Maret 2016
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Indonesia telah mengalami proses urbanisai yang cepat dan pesat (sama
seperti tren internasional belakangan ini). Sejak pertengahan tahun 1990-an
jumlah absolut penduduk pedesaan di Indonesia mulai menurun dan saat ini
lebih dari setengah total penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan
(padahal pada tengah 1990-an hanya sekitar sepertiga populasi Indonesia
tinggal di daerah perkotaan).
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kemiskinan Pedesaan¹ 21.8 20.4 18.9 17.4 16.6 15.7 14.3 14.4 13.8 14.2 14.1
¹ persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan desa
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kemiskinan Kota¹ 13.5 12.5 11.6 10.7 9.9 9.2 8.4 8.5 8.2 8.3 7.8
¹ persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan kota
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Laporan Bank Dunia yang dirilis pada Desember 2015 mengklaim bahwa
hanya 20 persen populasi terkaya di Indonesia yang menikmati hasil dari
pertumbuhan ekonomi selama satu dekade, yang menyiratkan bahwa 80
persen populasi (atau 200 juta orang secara absolut) dibiarkan dibelakang.
Ini adalah angka yang mengkhawatirkan. Faktanya, setelah Cina, Indonesia
menyaksikan peningkatan ketimpangan distribusi pendapatan tertinggi
antara 1990-an dan 2000-an di antara negara-negara Asia: