Anda di halaman 1dari 27

MODUL PROGRAM KERJA KKN 70

PEDUKUHAN TURUNAN
DESA GIRISUKO, KECAMATAN PANGGANG,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Disusun Oleh :
UNIT N/ Kelompok 70
1. Desidarius M G.
2. Han Kristian Yuda P.
3. Dewi Intan Ratna S.
4. Aditya Surya Tri A.
5. Agnes Putri A.S.
6. Lorensius Ardi W.
7. Citra Seftia M.
8. Mayda Wahyu A.
9. Sebastian Billy K.
10. Desideria Kania A.
11. Skolastiko A.K.

11 02 13929
11 04 18963
12 04 19397
13 01 14785
13 03 20664
13 03 20741
13 05 11210
13 06 07506
13 07 07310
13 09 04877
13 09 05153

Universitas Atma Jaya Yogyakarta


2016

A. PROKER UNGGULAN
1. Peta Monografi Pedukuhan
a. Penanggung Jawab : Aditya Surya Tri P.A
b. Tujuan
Pembuatan peta monogradi bertujuan untuk memberikan informasi dengan jelas mengenai
Padukuhan Turunan
c. Sasaran
Sasaran dari peta monografi yaitu para warga yang ada di Padukuhan Turunan maupun
orang lain yang ingin mengetahui tentang informasi keseluruhan Padukuhan Turunan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November, 27 Desember 2016
Tempat : Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksan
Waktu
: 28, 29 Desember 2016
Tempat
: Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 29 Desember 2016
Tempat
: posko pedukuhan Turunan.
e. Materi
Secara umum, metode yang digunakan adalah survey dan observasi secara langsung
Mencari data yang ada di Padukuhan Turunan
Survey langsung ke kelurahan maupun perangkat desa
Wawancara langsung dengan masyarakat padukuhan Turunan
Data lain diperoleh dari foto-foto
Mengolah data dengan komputer
Membuat peta dengan computer dengan program yang memadahi
Mencetak hasil yang sudah selesai dikerjakan dan diolah
Memasang peta monografi di tempat strategis
f. Metode Penyampaian
Sosialiasi :
Menyebutkan pentingnya memiliki peta monografi Pedukuhan yang lengkap, jelas dan
rinci sebagai data administrasi pedukuhan. Menjelaskan proses pencarian hingga
pembuatan peta monografi Pedukuhan. Penyampaian materi dilakukan dalam proses

sosialisasi secara tatap muka.


Pencarian Data dan Pembuatan Peta :
Melakukan survey langsung ke Padukuhan Turunan untuk mencari data dalam
pembuatan peta monografi. Survey di lakukan ke kelurahan maupun perangkat desa,
data yang diperoleh berupa foto dan hasil wawancara terhadap warga desa. Data hasil
survey diolah menjadi peta monografi menggunakan computer dengan program yang

memadai.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan memeriksa peta yg
telah di cetak dengan melakukan perbandingan terhadap data survey yang telah
diperoleh. Melakukan foto dokumentasi pelaksanaan program, daftar hadir warga pada
program yang diadakan dan interaksi yang terjadi pada saat program berlagsung.
Indikator dari interaksi kelompok buat dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari
warga yang hadir mengikuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok.
Kedua cukup, jika 30% dari warga yang hadir mengkuti program dengan seksama dan
1

bertanya kepada kelompok. Dan ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau
bahkan tidak memperhatikan dan bertanya.
2. Pemetaan Potensi Pedukuhan
a. Penanggung Jawab : Agnes Putri A.S
b. Tujuan
Tujuan dari pembuatan peta potensi ini untuk menegtahui potensi yang ada di padukuhan
Turunan serta mengetahui letak-letak dari sarana prasarana dan kelompok-kelompok ini
berpusat.
c. Sasaran
Sasaran dari pembuatan peta potensi padukuhan yaitu warga masyarakat padukuhan
Turunan dan mahasiswa KKN. Sehingga, dengan pembuatan peta potensi padukuhan
Turunan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang potensi apa saja yang ada di
padukuhan Turunan yang dapat dijadikan data untuk mengembangkan potensi tersebut.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat : Balai Pedukuhan Turunan
Pencarian data dan Pembuatan Peta
Tanggal
: 6 Januari 2017
Tempat
: Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
e. Materi
Pencarian data dan pembuatan peta berkaitan dengan topik 6 potensi yang ada di

padukuhan Turunan yaitu:


1. Topik perkebunan kelapa
2. Topic perkebunan pisang
3. Topik peternakan sapi
4. Topik perikanan lele
5. Topik pertanian jagung
6. Topik obyek Wisata
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan kepada masyarakat bahwa akan dilakukan
pembuatan peta potensi pedukuhan Turunan. Selain itu juga menjelaskan kepada
masyarakat tentang proses pencarian data hingga melakukan input data poensi
padukuhan. Sehingga diharapkan warga masyarakat juga ikut berkontribusi dalam

memberikan data-dat potensi pedukuhan yang mereka ketahui.


Pencarian Data dan Pembuatan Peta :
Pencarian data dan pembuatan peta dilakukan dalam bentuk mencari data tentang
potensi pedukuhan Turunan yaitu potensi perkebunan kelapa, perkebunan pisang,
peternakan sapi, perikanan lele, pertanian jagung dan obyek wisata. Data dapat
dilakukan melalui survey langsung ke lokasi, wawancara kepada penduduk dan mencari

sumber data dari pedukuhan.


Evaluasi :
2

Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program seperti pada saat sosialisasi berlangsung dan pada saat proses
pencarian data tentang 6 potensi padukuhan. Kegiatan ini dapat dikatakan baik apabila
pada saat sosialisasi kehadiran warga lebih dari 70% dimana masyarakat terlibat aktif
seperti bertanya kepada kelompok tentang program ini yang dilakukan pada saat
sosialisasi.
3. Bidang Disiplin Ilmu
3.1.
Transfer Ilmu Akuntansi
(pembuatan laporan keuangan sederhana secara tepat, dengan objek Usaha Tani)
a. Penanggung Jawab : Dewi Intan Ratna Sari
b. Tujuan
Sebagian besar warga di Pedukuhan Turunan bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu
potensi lokal dibidang pertanian yang dimiliki Pedukuhan Turunan yaitu singkong.
Namun,warga di Pedukuhan belum mampu mengolah produk secara maksimal atau bernilai
jual tinggi. Singkong memiliki peluang untuk menjadi produk bernilai jual tinggi yaitu
mengolah menjadi brownies singkong. Berusaha membantu terlaksanakannya proses
pengolahan brownies singkong ini. Serta menginformasikan bagaimana menyusun laporan
keuangan usaha secara sederhana dan tepat. Hal ini bermanfaat bagi warga di Pedukuhan
Turunan untuk menghitung laba/rugi, neraca serta penetapan harga jual produk ketika akan
dipasarkan. Pelatihan ini mendorong agar warga di Pedukuhan Turunan memiliki wawasan dan
pengetahuan dalam menyusun laporan keuangan usaha secara sederhana.
c. Sasaran
Warga Pedukuhan Turunan terutama ibu-ibu PKK
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 5 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 20 Januari 2017
Tempat
: Posko Padukuhan Turunan.
e. Materi

Pengolahan sumber daya alam yang dimiliki Usaha Tani


Memberitahukan cara membuat laporan keuangan usaha secara sederhana seperti
Neraca dan Laba Rugi.Sehingga dapat memudahkan dalam penetapan harga jual suatu
produk.

f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Di dalam sosialisasi ini, kelompok akan memaparkan tentang kegiatan yang akan
dilakukan secara umum mengenai pemanfaatan pengolahaan

pembuatan laporan keuangan secara sederhana.


Penyuluhan :
3

usaha tani

dan

Memberikan penyuluhan berupa teori kepada warga khususnya Ibu-ibu PKK di


Pedukuhan Turunan mengenai proses produksi brownies singkong dan penyusunan

laporan keuangan usaha secara sederhana.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dengan cara sosialisasi secara langsung kepada warga serta
melakukan praktek tentang pengolahan usaha tani yaitu singkong menjadi brownies.
Selain itu juga kami akan memberikan pengetahuan mengenai teknik-teknik menyusun
laporan keuangan usaha yang tepat. Agar warga yang memiliki usaha mampu menyusun
laporan keuangan usaha secara tepat. Hal ini berguna bagi pelaku usaha untuk
menghitung laba/rugi, neraca serta khususnya dalam penetapan harga jual produk yang

tepat.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Ketiga
adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program dengan
seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.

3.2.

Transfer Ilmu Manajemen

(teknik strategi pemasaran dengan objek Usaha Tani)


a. Penanggung Jawab : Lorensius Ardi Wiranata
b. Tujuan
Sebagian besar warga di Pedukuhan Turunan bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu
potensi lokalnya yaitu singkong. Namun,warga di Pedukuhan belum mampu mengolah produk
secara maksimal atau bernilai jual tinggi. Untuk itu Kami melihat adanya peluang pemanfaatan
singkong menjadi produk bernilai jual tinggi yaitu mengolah menjadi brownies singkong. Kami
berusaha

membantu

terlaksanakannya

kewirausahaan

brownies

singkong

menginformasikan strategi dalam memasarkan potensi Usaha Tani tersebut.


c. Sasaran
Karang Taruna
d. Waktu dan Tempat Kegiatan

Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 5 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 20 Januari 2017
Tempat
: Posko Padukuhan Turunan.
4

ini.

Dan

e. Materi

Pengolahan sumber daya Alam yang dimiliki Usaha Tani

Memberitahukan teknik-teknik strategi pemasaran seperti pemilihan packaging yang

menarik, penistribsian yang paling tepat serta strategi-strategi dalam promosi.


f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Di dalam sosialisas ini, kelompok akan memaparkan tentang kegiatan yang akan
dilakukan secara umum mengenai pemanfaatan pengolahaan

usaha tani

serta

pemaparan teknik-teknik strategi dalam pemasaran produknya.


Penyuluhan :
Dalam penyuluhan ini kami akan memaparkan betapa besarnya peluang usaha dari
pengolahan usaha tani. Selain itu juga kami akan memberikan pengetahuan tentang

teknik-teknik pemasaran untuk produk yang akan di hasilkan.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dengan cara sosialisasi yang dimana kita juga melakukan
praktek tentang pengolahan usaha Tani yang dimana akan melakukan pengolahan
singkong menjadi brownies. Selain itu juga kami akan memberikan atau

menginfromasikan strategi-strategi dalam proses Pemasaranya.


Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan
ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.

3.3.

Transfer Ilmu Manajemen

(strategi dan program pemasaran 4P dengan objek pengelolaan wisata)


a. Penanggung Jawab : Agnes Putri Asrilia Susanti
b. Tujuan
Mensosialisasikan dan memberi informasi kepada ibu-ibu PKK di wilayah padukuhan Turunan
tentang strategi pemasaran produk yang akan di jual di obyek wisata watu payung seperti
strategi penetapan harga, strategi promosi, strategi inovasi produk, strategi pemasaran misalnya
menggunakan media sosial.
c. Sasaran
Warga pedukuhan turunan
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai padukuhan Turunan
Penyuluhan
5

Tanggal: 3 januari 2017


Tempat: Balai Padukuhan Turunan
Pelatihan
Tanggal
: 4 Januari 2017
Tempat
: Balai Padukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 20 Januari 2017
Tempat
: Posko padukuhan Turunan

e. Materi
Memberitahu teori pemasaran tentang strategi pemasaran 4P baik itu pengertian dan

penjelasannya
Memberitahu tentang penetapan harga yang ideal untuk produk yang akan dibuat dan di

jual di obyek wisata watu payung berdasarkan beberapa metode penetapan harga
Memberitau tentang strategi produk misalnya packaging yang menarik, strategi promosi
misalnya menggunakan media social dan strategi place yang akan di jual di obyek

wisata watu payung


f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Di dalam sosialisasi, kelompok akan memaparkan kegiatan yang akan dilakukan secara
umum. Apa alasan dan manfaat ketika membuat program sosialisasi mengenai strategi

pemasaran suatu produk.


Penyuluhan :
Kelompok akan memberikan penyuluhan menegnai strategi pemasaran suatu produk
baik dari penetapan harga untuk suatu produk dilihat dari beberapa metode,
memberikan ilustrasi tentang penentuan merek dan packaging, strategi promosi seperti

melalui media social, dan distribusinya.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan diskusi secara langsung dengan
warga serta melakukan praktek-praktek tentang startegi pemasaran yang baik untuk
suatu produk oleh-oleh untuk mempersiapkan obyek wisata yang ada di padukuhan
Turunan. Misalnya menghitung harga jual , menentukan merek dan packaging, dan

media promosi.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlangsung. Indikator dari interaksi kelompok terdiri
dari 3 kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengikuti program dengan seksama dan bertanaya kepada kelompok. Dan
ketiga buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengikuti program dengan
seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.

3.4.

Transfer Ilmu Akuntansi

(pembukuan dan pencatatan keuangan dengan objek pengelolaan wisata)


6

a. Penanggung Jawab : Han Kristian Yuda. P


b. Tujuan
Potensi objek wisata yang terdapat di pedukuhan Turunan merupakan sebuah kesempatan dan
peluang bagi warga untuk menjadikan objek wisata tersebut sebagai lapangan mata pencaharian
tambahan, diluar pertanian. Pengelolaan yang baik akan membantu transparansi dan
keberlangsungan objek wisata tersebut. Penyuluhan dan materi ini membantu warga sebagai
gambaran pengelolaan yang baik. Materi ini berguna sebagai dasar pengelolaan dan
pembukuan yang baik dan tepat berkaitan dengan pengelolaan objek wisata akan membantu
c.
d.

e.

f.

pengelolaan keuangan.
Sasaran
Warga pedukuhan Turunan
Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 30 Desember 2016
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
Materi
Pembukuan sederhana
Pengelolaan manajemen berdasarkan pembukuan
Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Pedukuhan Turunan terletak di perbukitan dan memiliki kontur tanah bercampur batu
gamping serta berpotensi memiliki objek wisata baru yang berbeda dari tempat lain.
Pedukuhan turunan memiliki dua potensi objek wisata yang belum terkenal dan
berpotensi menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat pedukuhan Turunan dan
sekitarnya. Kedua objek wisata tersebut yaitu Geoforest Watu payung dan mata air
Sendang Beji. Watu payung merupakan sebuah tebing dengan pemandangan lembah
dan ngarai sungai yang membentang sepanjang lembah, dan di sekitar tempat tersebut
terdapat formasi bebatuan yang jarang ditemukan didaerah lain, sedangkan Sendang
Beji merupakan mata air serta sumber air yang digunakan masyarakat sebagai sumber
air tetapi objek wisata sendang beji masih belum tertata sehingga berpotensi menjadi
objek wisata yang indah. Pengelolaan objek wisata yang baik tentunya akan berdampak
pada pengelolaan pendapatan yang diterima dari objek wisata tersebut. Objek wisata
yang tertata tentu saja akan menambah daya tarik bagi pengunjung sebagai objek wisata
alternatf selain objek wisata yang sudah terkenal. Selain itu pengelolaan yang baik akan
mempengaruhi keberlangsungan dan menjaga objek wisata sebagai mata pencaharian.
Dengan pengelolaan dan pembukuan keuangan yang baik dapat memberikan

pendapatan secara berkala bagi warga desa.


Penyuluhan :

memberikan materi melalui presentasi dan modul yang akan dibagikan kepada warga.
Presentasi akan menjelaskan materi yang terdapat dalam modul sehingga penjelasan

dalam modul akan lebih jelas.


Pelatihan :
Melakukan simulasi dan contoh mengenai cara melakukan pembukuan dan pengelolaan.

Contoh akan dibuat semirip mungkin dengan realita yang akan terjadi.
Evaluasi :
Mendapatkan umpan balik mengenai materi dengan menanyakan secara langsung
kepada warga. Apabila masih terdapat kekurangan dalam penjelasan, akan diberikan
penjelasan secara personal kepada warga.

3.5.

Transfer Ilmu Teknik Informatika

(Dasar-dasar komputer dan pengoperasian Microsoft Word)


a. Penanggung Jawab : Sebastian Billy Kurniadi
b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan komputer dan Microsoft Word agar warga
pedukuhan Turunan mendapatkan pengetahuan baru tentang teknologi.
c. Sasaran
kepala dukuh dan sekertaris desa girisuko
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 3 Januari 2017
Tempat
: Rumah Kepala Dukuh
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
d. Materi
Penyampaian teori-teori mengenai komputer dan word .
Memberikan penjelasan penggunaannya (mempraktikkannya).
Memberikan pelatihan kepada warga yang menjadi sasaran berdasarkan penggunaan
modul.
Memberikan modul
e. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Dalam sosialisasi, akan dijelaskan mengenai gambaran kegiatan penggunaan komputer

dan Word yang akan dilakukan secara garis besar.


Penyuluhan :
Penyuluhan akan memberikan teori berupa gambaran, contoh, dan definisi atau
pengertian mengenai komputer dan word bagi warga pedukuhan turunan terutama

karang taruna yang menjadi sasaran dari kegiatan ini.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan secara langsung dengan menggunakan media yang ada.
Anggota karang taruna yang datang akan melakukan praktik secara langsung dalam

penggunaan Microsoft Word ini, selain itu diakhir kegiatan akan diadakan test

pengetikan untuk mencari jumlah kata per menit (KPM) masing-masing orang.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan selama berlangsungnya program, dengan foto dan dokumentasi
pelaksanaan program. Keberhasilan program akan dikategorikan menjadi 2 kategori
yaitu Baik apabila anggota karang taruna yang ada mengerti atau dapat memahami
materi yang disampaikan dan buruk apabila anggota karang taruna tidak mengerti
materi yang disampaikan.

3.6.

Transfer Ilmu Teknik Industri

(pentingnya pendirian home industry)


a. Penanggung Jawab : Mayda Wahyu Adiyani
b. Tujuan
Untuk mempersiapkan warga Turunan yang sedang mengembangkan wisata Watu Payung
untuk memiliki usaha pendamping wisata, selain itu agar tingkat ekonomi masyarakat Turunan
dapat meningkat
c. Sasaran
Warga pedukuhan Turunan yang memiliki sumber daya alam seperti pisang, singkong, dll dapat
memiliki mata pencaharian selain petani dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: Sabtu, 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: Selasa, 3 Januari 2017
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: Selasa, 10 Januari 2017
Tempat: Posko Pedukuhan Turunan
e. Materi
Materi yang akan disosialisasikan kepada warga Pedukuhan Turunan yaitu :
Pengenalan/pengertian home industry
Syarat pendirian home industry
Produk yang dapat dihasilkan dari home industri
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk pendirian home industry
Pemberian packaging yang menarik
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Sosialisasi akan dilakukan untuk menyampaikan rencana program kerja yang telah
dibuat oleh mahasiswa tentang home industry dan cara mengelola home industry secara

baik kepada warga Turunan


Penyuluhan :
Penyuluhan akan dilakukan untuk memaparkan materi-materi yang telah disusun
sehingga pada saat penerjunan KKN mahasiswa dapat langsung melakukan sosialisasi
yang telah direncanakan sebelumnya. Materi yang akan disampaikan yaitu
pengenalan/pengertian home industry, syarat pendirian home industry, produk yang
dapat dihasilkan dari home industri, dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk
9

pendirian home industry, pemberian packaging yang menarik. Materi tersebut akan

dijelaskan secara rinci pada saat penyuluhan berlangsung.


Pelatihan :
Pelatihan yang dilakukan akan mempraktikkan mengenai pembuatan dokumendokumen yang berkaitan dengan home industry. Pelatihan ini akan dilakukan secara

langsung dengan cara sosialisasi dan diskusi tatap muka.


Evaluasi :
Evaluasi ini akan dilakukan untuk menilai keberhasilan dari program kerja yang telah
disampaikan oleh mahasiswa. Evaluasi ini akan dilakukan setelah pelaksanaan proram
kerja. Keberhasilan dari program kerja yang telah dibuat dapat dinilai dari jumlah warga
yang hadir, interaksi selama materi disampaikan (tanya-jawab), dan foto dokumentasi
dari pelaksanaan program kerja.

3.7.

Transfer Ilmu Teknik Sipil

(pentingnya pemahaman bagi warga mengenai standar rumah sehat)


a. Penanggung Jawab : Desiderius Meicilianus Gemnafle
b. Tujuan
Memberikan pemahaman bagi warga mengenai standar rumah sehat, diharapkan dapat menjadi
c.
d.

e.

f.

pedoman bagi warga dalam membangun rumah yang sesuai standar kesehatan.
Sasaran
Memberikan teori kepada warga PedukuhanTurunan.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 13 & 14 Januari 2016
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan.
Materi
Definisi rumah sehat
Kriteria rumah sehat
Komponen penunjang rumah sehat
Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Sosialisasi akan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016 di Balai Padukuhan
Turunan dengan memberitahukan dan menjelaskan sedikit tentang program kerja yang

akan dibuat.
Penyuluhan :
Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Desember 2017 di Balai
Padukuhan Turunan dengan meberikan form atau kuisioner dan materi penjelasan

kepada warga.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan guna melihat tingkat keberhasilan program kerja.
10

3.8.

Transfer Ilmu Teknik Arsitektur

(pembuatan lampu jalan sederhana)


a. Penanggung Jawab : Aditya Surya Tri Asmarajati
b. Tujuan
Bertujuan untuk memberikan informasi dengan

jelas mengenai pembuatan lampu jalan

sederhana.
c. Sasaran
Sasaran pemberian informasi pembuatan lampu jalan yaitu para warga yang ada di Padukuhan
Turunan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Tanggal
: 6 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 6 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
e. Materi
Menentukan peralatan dan bahan yang diperlukan
Survei harga bahan lampu jalan
Membuat modul langkah-langkah pembuatan lampu jalan
1. Mempersiapkan bahan dan alat yang di perlukan :
Bahan : Lampu 5w, kabel 10 m (menyesuaikan jarak rumah ke
titik lampu), Fitting lampu, Seng, Kayu, saklar.
Alat : Gunting, pisau, selotip, solder, obeng, tang.
2. Menyambungkan kabel ke fitting lampu, gunakan obeng untuk membuka
fitting, kupas kulit kabel hingga serat kabel terlihat kemudian satukan
kabel dengan fitting menggunakan obeng dan soder sebagai pengikat.
3.
Membuat modul menggunakan computer dengan program yang memadai
Mencetak modul yang sudah selesai diolah
Membagikan modul kepada warga
Memberikan contoh berupa prototype lampu jalan
Menyampaikan materi mengenai instalasi listrik
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Menyebutkan pentingnya penerangan jalan bagi padukuhan sebagai fasilitas pendukung

aktifitas warga dan menambah keamanan jalan di wilayah Padukuhan Turunan.


Penyuluhan :
Memberikan informasi bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lampu jalan
sederhana. Menjelaskan proses pembuatan dan membagikan modul yang telah dibuat
sebagai pedoman dalam pembuatan, serta menyampaikan materi mengenai instalasi
listrik. Memberikan contoh langkah-langkah pembuatan dengan membuat prototype

sederhana.
Pelatihan :

11

Membuat langsung prototype lampu jalan dihadapan warga bertujuan untuk


memberikan informasi mengenai langkah-langkah pembuatan lampu jalan sederhana

dengan mudah.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan
ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.

3.9.

Transfer Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(manfaat media sosial dan media literasi untuk promo potensi wisata)
a. Penanggung Jawab : Skolastiko Adventura Krisnariandi
b. Tujuan
Agar warga pedukuhan Turunan secara khusus Karang Taruna memiliki pengetahuan dan
kemampuan dasar mengenai penggunaan serta pemanfaatan media sosial secara baik dan benar.
Kemudian, warga dapat mengaplikasikan kemampuan untuk mengelola media sosial secara
mandiri. Ke depannya, diharapkan informasi dan pengetahuan yang telah diberikan akan dapat
disebarluaskan dan dijalankan oleh warga padukuhan Turunan secara keseluruhan.
c. Sasaran
Perangkat di Pedukuhan Turunan yang bertanggung jawab mengelola potensi wisata.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Waktu
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Penyuluhan
Waktu
: 3 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
:3 januari 2016
Tempat:Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Waktu
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan.
e. Materi
Memberikan informasi mengenai pentingnya pemanfaatan media sosial secara tepat dan

efisien.
Memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai media secara umum,
karakteristik media, serta pemanfaatannya sesuai dengan konten yang akan
disampaikan.
12

Mensosialisasikan tata cara pengelolaan media sosial dengan baik dan efisien secara

runtut dan terstruktur.


f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Kelompok melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan media sosial dalam
mempromosikan potensi wisata yang berada di Pedukuhan Turunan menjadi suatu hal
yang sangat penting dan krusial. Media sosial yang selama ini dimiliki dan dikelola oleh
pihak Pedukuhan Turunan masih belum dapat menjangkau aspek-aspek yang diperlukan
untuk bias memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang ada. Oleh karena itu,
dirasa sangat penting untuk dapat memanfaatkan dan mengelola media sosial secara
efisien dan tepat sasaran guna menjangkau cakupan target yang lebih luas dan
mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai tahap awal untuk dapat memaksimalkan
penggunaan media itu sendiri adalah dengan mengenalkan karakter media dan

bagaimana penggunaannya.
Penyuluhan :
Kelompok memberikan penyuluhan mengenai pentingnya Pengenalan media literasi
dan Sosialisasi media-media sosial serta pentingnya pemanfaatan media tersebut.
Pemahaman media literasi mengenai karakteristik Media Sosial seperti Instagram,
Facebook, dan blog untuk mempromosikan serta mengkomunikasikan potensi wisata

Pedukuhan Turunan.
Pelatihan :
Pada saat proses pelatihan akan disampaikan melalui materi yang telah dibagi menjadi
tiga; Media secara umum, Jenis-jenis media dan karakteristik, pemanfaatan masingmasing media dan pembuatan konten yang tepat. Target sasaran yang dituju yakni
Pemuda-Pemudi Karang Taruna Pedukuhan Turunan yang berusia 15-30 tahun atau
menempuh pendidikan SMA/ Kuliah dan sederajat. Media untuk membantu warga
dalam memahami langkah-langkah penggunaan media yakni menggunakan modul
sederhana yang berisi materi sosialisasi dan dibagikan kepada warga yang nantinya
dapat digunakan untuk mengelola media diseminasi secara mandiri. Lokasi dari
sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2017 pada pukul 09.00 WIB sampai
13.00 WIB berlokasi di Pedukuhan Turunan, Kelurahan Girisuko, Kecamatan

Panggang, Kabupaten Gunung Kidul.


Evaluasi :
Proses evaluasi dilakukan dengan melihat partisipasi warga yang ikut andil dalam
proses penyuluhan dan melihat seberapa aktif warga pada saat proses penyuluhan
dilakukan melalui foto dokumentasi serta melihat daftar hadir dari para warga yang
mengikuti program pelatihan. Selain itu media monitoring yang dilakukan guna
memantau warga yang memanfaatkan media tersebut dengan baik dan tepat. Proses
evaluasi dilakukan dengan prosentase keaktifan bertanya dari warga sebesar 50% aktif
dan memahami materi.

13

3.10.

Transfer Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(pentingnya Struktur Organisasi dan implementasinya)


Penanggung Jawab : Desideria Kania Anindita
a. Tujuan
Untuk memberikan pengetahuan lebih mengenai pentingnya Struktur Organisasi bagi
keberlangsungan organisasi di Pedukuhan Turunan. Serta implementasi secara nyata dalam hal
organisasional.
b. Sasaran
Perangkat di Pedukuhan Turunan.
c. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Waktu
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 3 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Waktu
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
d. Materi
Memberikan informasi mengenai pentingnya struktur organisasi bagi administrasi

Pedukuhan.
Memberikan informasi mengenai pentingnya struktur organisasi bagi alur komunikasi

dan birokrasi di Pedukuhan.


Memberikan informasi mengenai pentingnya struktur organisasi sebagai pendeteksi

permasalahan komunikasi di Pedukuhan.


e. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Di dalam sosialisasi, kelompok akan memaparkan kegiatan yang akan dilakukan secara
umum. Apa alasan dan manfaat ketika membuat program sosialisasi mengenai

pentingnya Struktur Organisasi bagi administrasi pedukuhan.


Penyuluhan :
Kelompok akan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya struktur organisasi bagi
administrasi Pedukuhan, pentingnya struktur organisasi bagi alur komunikasi dan
birokrasi di Pedukuhan dan pentingnya struktur organisasi sebagai pendeteksi

permasalahan komunikasi di Pedukuhan.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dengan cara sosialisasi dan diskusi tatap muka dengan warga.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan
ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program
14

dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.
3.11.

Transfer Ilmu Hukum

(Perlindungan hukum terhadap obyek-obyek wisata)


a. Penanggung Jawab : Citra Seftia Mardiantari
b. Tujuan
agar masyarakat mengetahui aturan aturan mengenai perlindungan obyek-obyek wisata yang
dapat di kembangkan di daerah Pedukuhan Turunan.
c. Sasaran
Para warga PedukuhanTurunan, terutama para bapak-bapak atau ibu-ibu bahkan karang taruna
yang mengurus administrasi pedukuhan Turunan, sumber daya alam , maupun pariwisata yang
sudah ada di pedukuhan Turunan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Penyuluhan
Waktu
: 30 Desember 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Pelatihan
Waktu
: 30 Desember 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
e. Materi
Memberikan informasi mengenai pentingnya perlindungan hukum obyek-obyek wisata

di padukuhan.
Prosedur pengajuan atau pendaftaran suatu obyek wisata
Perlindungan obyek wisata beserta wisatawan yang berkunjung
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan obyek wisata di pedukuhan

turunan.
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Kelompok akan memaparkan mengenai pentingnya perlindungan hukum obyek-obyek
wisata secara umum. Alasan dan manfaat membuat program dengan materi

perlindungan hukum obyek-obyek wisata untuk masyarakat pedukuhan.


Penyuluhan :
Kelompok akan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya perlindungan hukum
terhadap obyek-obyek wisata maupun pengembangan sumber daya alam di padukuhan

agar obyek wisata di padukuhan dapat semakin berkembang.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dengan cara sosialisasi dan tanya jawab antara pembicara

yang berkompeten dibidang wisata dengan masyarakat pedukuhan.


Evaluasi :
Evaluasi akan dilakukan setelah diadakannnya sosialisasi, yakni dilihat dari antusias
dari masyarakat, kesuksesan dan kegagalan dari sosialisasi ini dapat dinilai dari jumlah
15

kehadiran masyarakat, keaktifan dalam tanya jawab antara pembicara dengan


masyarakat.

B. PROGRAM KERJA WAJIB


1. Bidang Pendidikan
1.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
(Mensosialisasikan Pendidikan yang secara khusus ditujukan kepada anak-anak usia dini bertujuan
untuk memberikan nilai-nilai, kemampuan dasar, serta sikap mental yang baik sehingga dapat
dijadikan pedoman untuk jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dan dapat menjadi manusia yang
bermanfaat seutuhnya)
a. Penanggung Jawab : Skolastiko Adventura Krisnariandi
b. Tujuan
Membina, menumbuhkan, dan mengembangkan potensi anak-anak usia dini secara maksimal.
Meningkatkan rasa ingin tahu dan daya kreativitas anak-anak usia dini dengan cara yang
menyenangkan. Mengajarkan dan memberikan pedoman tentang nilai-nilai dasar kepribadian
sebagai landasan pembentukan mental yang dewasa.
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak usia dini di Pedukuhan Turunan usia < 5 tahun.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Waktu
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 9,11,13,16,18,23 Januari 2017
Tempat
: Pos PAUD Pedukuhan Turunan
a Tanggal 9 Januari: Menyanyi lagu-lagu anak dengan gerakan
b Tanggal 11 Januari: Mencocokan kalimat dengan jawaban yang benar
c Tanggal 13 Januari : Belajar berhitung sederhana
d Tanggal 16 Januari: Mewarnai objek pada gambar
e Tanggal 18 Januari: Puzzle, mencocokan objek gambar
f Tanggal 23 Januari: Penghargaan lomba dari setiap kegiatan dan foto

dokumentasi
Evaluasi
Waktu
: 24 Januari 2017
Tempat
: Pos PAUD Pedukuhan Turunan

e. Materi
Melakukan kegiatan bernyani bersama dengan anak-anak PAUD
Melakukan penyusu2nan kalimat yang baik dan benar
Belajar berhitung sederhana
Mewarnai gambar objek pada gambar
Puzzle, mencocokan objek pada gambar
Pemberian buah mata untuk peserta PAUD
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :

16

PAUD merupakan pendidikan yang ditujukan secara khusus terhadap anak-anak usia
dini (< 5 tahun). Pendidikan yang secara khusus ditujukan kepada anak-anak usia dini
bertujuan untuk memberikan nilai-nilai, kemampuan dasar, serta sikap mental yang baik
sehingga dapat dijadikan pedoman untuk jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dan
dapat menjadi manusia yang bermanfaat seutuhnya. Program PAUD dari kelompok
akan berusaha untuk menghadirkan berbagai materi yang kreatif dan inovatif, sehingga
dapat membantu anak-anak untuk merangsang kreativitas dan rasa ingin tahu mereka.
Konsep PAUD dari kami yakni belajar sambil bermain, hasilnya bukan main, dengan
memberikan permainan yang memiliki makna belajar dan mengeratkan antara anak satu

dengan yang lain.


Pelaksanaan :
Mengadakan pertemuan anak usia dini sesuai dengan jadwal PAUD yang sudah
ditetapkan di Padukuhan Turunan dan mengadakan pembelajaran sesuai dengan materi
yang telah direncanakan dan dipersiapkan bersama dengan Kader PAUD di Pedukuhan
Turunan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Pembelajaran akan disesuaikan

dengan modul yang telah dibuat pada setiap pertemuan,


Evaluasi :
Mendapatkan perhatian dari warga-warga Pedukuhan Turunan khususnya anak-anak
usia dini dengan jumlah sebanyak minimal 10 orang sesuai target sasaran yang hadir
dan mengikuti sesi secara rutin dalam tiap pertemuan program PAUD. Memonitoring
program PAUD di pedukuhan Pedukuhan Turunan dapat diadopsi dan dikembangkan
walaupun kegiatan KKN sudah selesai.

1.2. Bimbingan Belajar (Bimbel)


a. Penanggung Jawab : Desideria Kania Anindita
b. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya program Bimbel ini adalah:

Memperluas kekayaan intelektual atau wawasan dari anak-anak Pedukuhan Turunan.


Membantu siswa-siswi SD di Pedukuhan Turunan untuk memahami materimateri
pembelajaran di sekolah, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indnonesia, Matematika, IPA

dan IPS.
Meningkatkan minat peserta untuk belajar baik secara individu maupun kelompok.
Memacu anak-anak SD di Pedukuhan Turunan untuk semakin aktif, dan dapat

bekerjasama dengan orang lain


Membuat anak-anak SD di Pedukuhan Turunan memiliki prestasi yang semakin

meningkat baik.
c. Sasaran
Sasaran dari program Bimbel ini adalah anak-anak SD di Pedukuhan Turunan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: Minggu kedua dan ketiga di Januari 2017
17

Tempat
Evaluasi
Tanggal
Tempat

: Rumah Kepala Dukuh


: 27 Januari 2017
: Posko Pedukuhan Turunan.

e. Materi
Materi yang akan diberikan atau diajarkan pada anak-anak di Pedukuhan Turunan pada
program Bimbel ini adalah:

Bahasa Indonesia
Majas
Cara membaca teks puisi, pidato atau cerita
Matematika
Bagaimana proses menyeleaikan soal cerita matematika
Dan dasar matematika yakni tambah, kurang, kali dan bagi
IPA
Mengenal organ tubuh
Mengena saluran pencernaan tubuh
IPS
Nama kesenian daerah yang ada di Indonesia
Peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia
Bahasa Inggris
Basic conversation
Cara bernyanyi dan bercerita dalam bahasa inggris
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Kelompok akan membahas beberapa teknis dan apa yang akan diajarkan dalam Bimbel,

untuk anak-anak Sekolah Dasar di Pedukuhan Turunan.


Pelaksanaan :
Pembelajaran disertai modul. Modul dibuat dan disiapkan oleh kelompok. Siswa akan
mempelajari teori lalu dibimbing mengikuti latihan soal pada modul, selanjutnya ada
permainan bertema materi yang dipelajari agar peserta bisa belajar sambil bermain.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara kerja sama yaitu saling membimbing. Siswa/siswi
yang sudah menginjak kelas yang lebih tinggi, mereka membimbing siswa/siswi kelas
yang lebih rendah. Metode belajar yang digunakan juga menggunakan materi
pembelajaran yang sesuai dengan materi mereka. Keaktifan mereka dilatih dengan cara

diajak untuk saling bertanya.


Evaluasi :
Evaluasi dari kelompok, terkait berhasil atau tidaknya Bimbel ini, pertama diukur dari
jumlah kedatangan siswa yang minimal selalu sama di setiap jadwalnya. Kemudian,
interksi yang terjadi adalah interaktif, anak-anak intens bertanya ketika diberikan
materi. Dalam persen, 50% anak-anak interaktif. Kemudian, lebih berhasil lagi jika 30%
anak-anak memiliki inisiatif untuk bertanya diluar jadwal, atau bertanya mengenai
kesulitan pribadi mereka terhadap suatu mata pelajaran.

2. Bidang Kesehatan
2.1. POSYANDU
18

a. Penanggung Jawab : Citra Seftia Mardiantari


b. Tujuan
Membangun kebiasaan dan pola hidup sehat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
terutama bagi ibu dan balita.
c. Sasaran
Kegiatan ini diperuntukkan untuk masyarakat terutama ibu dan balita
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016 dan 29 Desember 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 5 Januari 2017
Tempat
: Puskesmas
Evaluasi
Tanggal
: 5 Januari 2017
Tempat
: Puskesmas
e. Materi
Timbang badan
Imunisasi
Pemberian vitamin untuk kekebalan tubuh
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan

kegiatan kesehatan

terutama bagi balita


f. Metode Penyampaian
Sosialisasi
di dalam sosialisasi, kelompok akan memaparkan mengenai pentingnya membangun
kebiasaan dan pola hidup sehat serta meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi

balita.
Pelaksanaan
Pelaksanaan akan dilakukan di Posyandu padukuhan Turunan, dengan kerjasama
dengan pihak puskesmas kecamatan panggang. Terdiri dari serangkaian kegiatan
pemeriksaan kesehatan balita seperti pemeriksaan kesehatan (timbang badan, imunisasi
dll) dan pemberian vitamin untuk balita yang sedang membutuhkan serta pencatatan
perkembangan balita. Setelah itu diakhir acara setiap balita akan diberikan bubur

kacang hijau sebagai vitamin E.


Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setelah adanya sosialisasi, yakni dengan menilai bagaimana
pelaksanaan programnya, di nilai dengan melihat antusias dari masyarakat padukuhan,
dengan jumlah hadir, komunikasi tanya jawab antara masyarakat dengan pembicara
serta kelanjutan dari penyuluhan yang di berikan yaitu dengan adanya peningkatan
kesehatan masyarakat terutama ibu dan balita.

2.2. POSBINDU LANSIA


a. Penanggung Jawab : Citra Seftia Mardiantari
b. Tujuan
Membangun kebiasaan dan pola hidup sehat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
terutama bagi lansia.
c. Sasaran
Kegiatan ini diperuntukkan untuk masyarakat dewasa terutama lansia.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
19

Sosialisasi
Tanggal
: 13 November 2016 dan 29 Desember 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 5 Januari 2017
Tempat
: puskesmas
Evaluasi
Tanggal
: 5 Januari 2017
Tempat
: puskesmas

e. Materi
Memberikan sosialisasi tentang posbindu Lansia secara umum
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
Senam Lansia
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi
Di dalam sosialisasi, kelompok akan memaparkan mengenai pentingnya membangun
kebiasaan dan pola hidup sehat serta meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi

lansia.
Pelaksanaan
Pelaksanaan akan dilakukan di Posyandu padukuhan Turunan, dengan kerjasama
dengan pihak puskesmas kecamatan panggang. Terdiri dari serangkaian kegiatan
pemeriksaan kesehatan lansia seperti pemeriksaan kesehatan (tensi,gula dll) dan
pemberian obat bagi lansia yang sedang membutuhkannya. Selain itu, dalam kegiatan
tersebut diselingi dengan sosialisasi pentingnya kesehatan bagi lansia dan masyarakat
secara umum. Kemudian, akan diadakan senam lansia rutin . Senam tersebut
dilaksanakan pada tiap hari senin dan Jumat pukul 15.00 WIB 16.00 WIB yang akan

dilaksanakan di depan Posyandu Pedukuhan Turunan.


Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setelah adanya sosialisasi, yakni dengan menilai bagaimana
pelaksanaan programnya, di nilai dengan melihat antusias dari masyarakat padukuhan,
dengan jumlah hadir, komunikasi tanya jawab antara masyarakat dengan pembicara
serta kelanjutan dari penyuluhan yang di berikan yaitu dengan adanya peningkatan
kesehatan masyarakat terutama lansia.

3. Bidang Lingkungan Hidup


3.1 Bank Sampah
a. Penanggung Jawab : Lorensius Ardi Wiranata
b. Tujuan
Pemisahan sampah organik dan anorganik agar sampah rumah tangga tidak mejadi sumber
penyakit, serta bisa menjadi fasilitas masyarakat yang ingin mengolah limbah sampah organik
maupun anorganik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
c. Sasaran
Sasaran kegiatan program kerja Bank Sampah ini adalah semua masyarakat Pedukuhan
Turunan dan dikhususkan pada karang Taruna serta orang tua yang ada di Pedukuhan Turunan
supaya lebih peduli dengan pengolahaan sampah yang baik dan benar.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
20

Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 6 Januari 2017
Tempat
: Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 22 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan

e. Materi
Pentingnya pemisahan pada saat membuang sampah
Manfaat yang bisa didapatkan dari pemisahan dalam mebuang sampah
Produk kreatif yang bisa dibuat dengan menggunakan sampah anorganik
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Pada tahap sosialisasi kelompok kami akan mensosialisasikan betapa pentinnya dari
program Bank Sampah serta manfaat dari pemisahan sampah organik dan an organik
dan juga memberikan pengetahuan tentang dampak-dampak negatif apa bila sampah

sampah yang ada tidak dibuang dan diolah dengan semestinya.


Pelaksanaan :
Kelompok akan memberikan penyuluhan mengenai manfaat dengan adanya program
Bank sampah selain itu juga yang dalam program ini masyarakat di ajarkan untuk
memisahkan sampah organik dan anorganik yang dimana nantinya akan diolah lagi oleh
masyarakat di pedukuhan Turunan untuk membuat produk kreatif yang bernilai

eksnomis.
Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan
ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya. Selain itu

kami akan melakukan evaluasi dengan indikator jika banyak

masyarakat sudah terbiasa memisahkan

sampah anorganik dan organik serta bisa

memanfaatkan limbah tersebut mejadi barang yang mempunyai nilai ekonomi maka
program ini bisa dikatakan berhasil.

C. PROGRAM KERJA KELOMPOK


1. Bidang Kewirausahaan
(Mensosialisasikan cara menciptakan produk bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan potensi
lokal yang ada di Pedukuhan Turunan)
a. Penanggung Jawab : Dewi Intan Ratna Sari
21

b. Tujuan
Kelompok berusaha meningkatkan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat dalam
menciptakan makanan ringan yang sehat dan bergizi, serta memiliki nilai jual yang tinggi
dibandingkan lele yang dijual mentah. Hingga tahap pengemasan secara sederhana. Membantu
mengarahkan produk tersebut agar pemasarannya menjadi lebih luas sehingga dapat menambah
pendapatan bagi masyarakat di Pedukuhan Turunan. Kewirausahaan ini mendorong agar
masyarakat yang belum memiliki kreativitas/inovasi menjadi termotivasi sehingga dapat
menciptakan produk berciri khas Pedukuhan Turunan dengan memanfaatkan potensi lokal yang
c.
d.

e.

f.

ada.
Sasaran
Warga pedukuhan Turunan terutama ibu-ibu PKK
Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Waktu
: 12 November 2016, 8 Januari 2017
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Produksi
Waktu
: 8 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Pengemasan
Waktu
: 9 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Pemasaran
Waktu
: 9 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Waktu
: 11 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
Materi
Bahan yang diperlukan untuk nugget lele
Ikan lele sudah difillet
Telur
Tepung terigu
Tepung roti kasar
Susu cair
Bawang putih
Bawang goreng
Jeruk nipis
Saus sambal atau tomat
Merica
Garam
Gula pasir
Minyak goreng
Bahan yang diperlukan untuk bakso lele
500 gram daging lele yang sudah dikukus terlebih dahulu
200 gram tepung kanji
Telur ayam 1 butir
1 sendok makan bawang merah goreng
2 sendok makan bawang putih goring (iris tipis)
Air es 25ml
Merica bubuk sendok teh (sesuai selera)
Garam sendok makan (sesuai selera)
Produksi, Pemasaran, Kemasan
Metode Penyampaian
22

Sosialisasi :
Di dalam sosialisasi ini, kelompok akan memaparkan tentang kegiatan yang akan
dilakukan secara umum .Mengenai pemanfaatan pengolahaan hasil perikanan menjadi

diversifikasi produk yaitu nugget dan bakso lele.


Penyuluhan dan pelatihan :
Pelatihan akan dilakukan dengan cara sosialisasi dan diskusi tatap muka dengan warga
serta melakukan demo masak.Diharapkan dengan adanya praktik secara langsung
kepada warga di Pedukuhan Turunan dapat mengetahui lebih jelas proses pembuatan

nugget dan bakso lele.


Produksi :
Langkah-langkah membuat nugget lele
Haluskan daging ikan lele yang sudah fillet dengan blender. Campurkan daging
ikan lele yang telah dihaluskan dengan kuning telur dalam satu wadah. Giling
bumbu seperti bawang putih, bawang merah goreng, garam dan kemiri.
Kemudian campurkan kedua adonan menjadi satu dan tepung pada adonan, aduk
rata. Kukus adonan selama 1 jam tunggu hingga dingin kemudian potongpotong adonan sesuai selera. Langkah selanjutnya adalah lumuri adonan dengan
tepung terigu lalu putih telur dan terakhir tepung roti kasar. Setelah itu, simpan
nugget siap goreng dalam freezer selama 1 hari. Langkah terakhir, masukkan
nugget lele ke dalam plastik kemasan kedap udara dan siap untuk dijual.
Langkah-langkah membuat bakso lele
Langkah awal, haluskan daging ikan lele yang sudah di fillet dengan blender
(sebelumnya cuci daging lele dengan jeruk nipis). Campur semua bahan daging
ikan lele yang sudah digiling/blender, air es, telur, merica, gula pasir dan garam,
lalu aduk sampai rata. Masukkan tepung kanji,kemudian aduk hingga rata dan
uleni sampai benar-benar tercampur. Setelah itu, panaskan air dalam panci
hingga mendidih dan bentuk adonan bakso bulat-bulat dengan menggunakan
sendok makan. Jika bakso mengapung tanda sudah siap untuk diangkat.
Kemudian goreng hingga berwarna kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Bakso siap dikemas ke dalam plastik dan siap dipasarkan.


Pengemasan :
Cara pengemasan nugget dan bakso lele yang baik adalah dibungkus dengan kantong
plastik yang agak tebal agar kuat dan tidak mudah bocor atau robek serta kedap
udara.Dan untuk ukuran plastik disesuaikan dengan kebutuhannya.Kemudian pada
bungkusan ditempel desain produk yang dibuat unik untuk menarik penglihatan pembeli
supaya menimbulkan rasa tertarik untuk membeli produk tersebut.Serta mencantumkan

kandungan nutrisi yang terdapat diproduk tersebut.


Pemasaran :
Kelompok akan memaparkan strategi dan teknik-teknik dalam mempromosikan
diversifikasi produk lele tersebut melalui konsep pentuan harga,manajemen

harga,distribusi dan komunikasi serta promosi.


Evaluasi :

23

Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto dokumentasi
pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan interaksi
yang terjadi pada saat program berlangsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga
yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan
ketiga adalah buruk, jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program
dengan seksama dan bertanya kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan
bertanya.
2. Bidang Teknologi Tepat Guna
(Pemanfaatan limbah puntung rokok dan air cucian beras)
a. Penanggung Jawab : Desiderius Meicilianus Gemnafle
b. Tujuan
Memberikan pengetahuan bagi para warga setempat cara mengatasi dan membasmi rayap pada
kayu agar perabotan rumah yang terbuat dari kayu tidak rusak dimakan rayap.
c. Sasaran
Warga pedukuhan Turunan
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Tempat: Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu
: 3 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan.
e. Materi
Tanda-tanda rumah mulai diserang rayap
Cara membasmi rayap menggunakan bahan alami
Berbagai tips untuk melindungi rumah dari serangan rayap
Cara Pembuatan di jelaskan
MaNFAAT
f. Metode Penyampaian
Sosialisasi :
Sosialisasi akan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016 di Balai Padukuhan
Turunan dengan memberitahukan dan menjelaskan sedikit tentang program kerja yang
akan dibuat dalam hal ini membuat cairan atau ramuan anti rayap dengan memanfaatan

limbah puntung rokok dan air cucian beras.


Penyuluhan :
Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2017 di Balai Padukuhan Turunan

dengan meberikan materi penjelasan kepada warga.


Pelatihan :
Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2017 di Balai Padukuhan Turunan
dengan materi mempraktekan langkah-langkah membuat cairan atau ramuan anti rayap
dengan memanfaatkan limbah puntung rokok dan air cucian beras.
24

Evaluasi :
Evaluasi dilakukan guna melihat tingkat keberhasilan program kerja.

D. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM-AI)


(Pengelolaan Hasil Produksi Perikanan)
a. Penanggung Jawab : Sebastian Billy Kurniadi
b Tujuan
Bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat tentang cara
mengolah daging lele menjadi makanan ringan yang sehat dan bergizi,serta memiliki nilai jual
yang lebih tinggi dibanding lele yang dijual mentah hingga tahap pengemasan secara
sederhana. Kelompok juga membantu mengarahkan produk tersebut agar pemasarannya lebih
luas
Sasaran
Memberikan penyuluhan berupa teori dan praktik kepada warga pedukuhan Turunan khususnya

Ibu-ibu agar dapat mengetahui lebih jelas cara membuat nugget lele hingga packaging dan
pemasaran
d Waktu dan Tempat Kegiatan
Sosialisasi
Tanggal
: 12 November 2016
Waktu : 19.00-21.00
Tempat : Balai Pedukuhan Turunan
Pelaksanaan
Waktu : 8 Januari 2017
Tempat
: Balai Pedukuhan Turunan
Evaluasi
Tanggal
: 27 Januari 2017
Tempat
: Posko Pedukuhan Turunan
e Materi
Menyampaikan cara memproduksi makanan kepada warga desa Turunan yang menjadi
sasaran kegiatan
Memberikan materi mengenai cara pengemasan dengan memberikan contoh praktik

dalam mengemas makanan yang telah diproduksi sebelumnya


Memberikan materi mengenai cara-cara pemasaran dalam hal penentuan pasar,
manajemen harga serta distribusi makanannya ke pasar.

Metode Penyampaian
Sosialisasi : Dalam sosialisasi, akan dijelaskan mengenai gambaran kegiatan PKM yang akan
dilakukan secara garis besar kepada warga desa pedukuhan turunan terutama ibu-ibu yang
menjadi target utama kegiatan ini.
Penyuluhan: Penyuluhan akan memberikan teori berupa cara-cara memproduksi, mengemas
dan memasarkan produk.
Pelatihan: Pelatihan akan dilakukan dengan melakukan praktik secara langsung pembuatan
produk makanan ini.
Evaluasi: Evaluasi dilakukan pada saat berlangsungnya program, yakni dengan foto
dokumentasi pelaksanaan program, daftar hadir warga pada program yang diadakan dan
interaksi yang terjadi pada saat program berlagsung. Indikator dari interaksi kelompok buat
dalam tiga kategori. Pertama baik, jika 70% dari warga yang hadir mengikuti program dengan
25

seksama dan bertanya kepada kelompok. Kedua cukup, jika 30% dari warga yang hadir
mengkuti program dengan seksama dan bertanya kepada kelompok. Dan ketiga adalah buruk,
jika kurang dari 30% dari warga yang hadir mengkuti program dengan seksama dan bertanya
kepada kelompok atau bahkan tidak memperhatikan dan bertanya.

26

Anda mungkin juga menyukai