Anda di halaman 1dari 2

3.

bagaimana hubungan dan perbedaan politik identitas dengan identitas nasional

Pertama, bisa kita uraikan kata dari “Politik Identitas”, dimulai dari pengertian politik. Kata
politik sendiri berasal dari Bahasa Yunani, politeia, yang mengacu pada pengertian bahwa para individu
dalam sebuah komunitas dalam batas geografis tertentu berkehendak untuk melakukan pengelolaan
wilayahnya. Misalnya, dengan membuat hukum-hukum, kebijakan-kebijakan, serta lembaga kebijakan
politik. Jadi, setiap langkah yang diambil dalam rangka mengelola sebuah wilayah dalam ranah formal
bisa disebut sebagai kegiatan berpolitik.

Kemudian, kata identitas yang diambil dari Bahasa Inggris Identity memiliki arti ciri-ciri atau
tanda yang khas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, identitas merupakan ciri-ciri atau keadaan
khusus seseorang atau jati diri. Bisa dikatakan, manusia yang memiliki identitas adalah mereka yang
mampu menyadari tanda khusus atau ciri-ciri yang melekat pada dirinya.

Berdasarkan dua pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa politik identitas adalah politik yang
menekanan pada perbedaan-perbedaan yang didasarkan pada asumsi fisik tubuh, kepercayaan, dan
Bahasa yang menjadi ciri atau tanda khas dari seseorang atau sebuah alat politik suatu kelompok
seperti etnis, suku, budaya, agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai
bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.

Sedangkan identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat
membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep
bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan
“nasional”.

Identitas bersal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat
pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan
nasional berasal dari ka nation yang artinya bangsa. Pengertian bangsa menurut sosiologis antropologis
yaitu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan adat istiadat.
sedangkan bangsa dalam pengertian politik ialah masyarakat yang tinggal dalam suatu daerah dan
tunduk terhadap kedaulatan negaranya.

Dengan demikian nasional merujuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan,
fisik, cita-cita dan tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas nasional adalah suatu kelompok
masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut setiap bangsa di dunia pasti memiliki identitas tersendiri yang sesuai
dengan karakter, ciri khas dari bangsa tersebut.

Dari penjabaran diatas, bisa kita lihat bahwa politik identitas dan identitas nasional memiliki
hubunga atau persamaan. Kedua hal tersebut digunakan oleh individu-individu sebagai suatu ciri khas
atau identitas masing-masing, Tetapi identitas dari kedua hal tersebut berbeda kegunaanya.

Di dalam politik identitas, identitas atau ciri khas tersebut dipolitisasi melalui interpretasi secara
ekstrim, yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa 'sama', baik secara
ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya.
Sedangkan di dalam identitas nasional, identitas atau ciri khas tersebut menjadi jati diri yang
tidak hanya mengacu pada suatu individu, namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara
yang berguna sebagai alat pemersatu bangsa, pembeda dengan bangsa lainnya, landasan negara dan
yang paling penting, sebagai identitas atau jati diri bangsa.

4. Apa saja dampak-dampak politik identitas?

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebutkan, bahwa politik identitas
sangat berbahaya dibandingkan dengan politik uang. Ia mengingatkan bahaya laten politik identitas
berpotensi muncul di Pilkada serentak. Menurutnya, praktik politik identitas memang tidak semasif
intensitas dari penggunaan politik uang dan juga politik dinasti, grafiknya juga tidak naik terus-menerus
atau lebih fluktuatif. Tetapi, hal tersebut berdampak sangat besar pada demokrasi di Indonesia,
sehingga pelaksanaan demokrasi di Indonesia menerima dampak buruk yang jauh lebih besar dari
penggunaan praktik politik identitas.

Banyak contoh nyata dari dampak yang disebabkan oleh politik identitas, salah satunya
kurangnya nilai demokrasi, mengapa? Contohnya dalam pemilihan umum, politik identitas juga
digunakan sebagai salah satu strategi kampanye untuk para kandidat dalam Pemilu, dan juga menjadi
alasan beberapa orang untuk memilih. Karena itu, pemilihan umum tidak lagi sesuai hati nurani, tetapi
lebih kepada memilih calon yang merupakan satu kelompok atau identitas (Suku, Ras, dan Agama),
sehingga hasil pemilu tersebut bukan untuk kebutuhan ataupun manfaat bagi rakyat, tetapi manfaat
bagi kelompok tertentu.

Lalu dampak dari politik identitas yang lainnya yaitu kericuhan dalam masyarakat, contohnya
kasus yang diderita oleh gubernur Jakarta waktu lalu, ujaran kebencian yang bersifat SARA yang
digunakan sebagai alat untuk menjegal pihak lawan politik seperti yang marak terjadi saat pemilihan
gubernur Jakarta kemarin. Sehingga banyak demo besar-besaran di kota-kota besar agar gubernur
tersebut dilengserkan.

Dari fakta-fakta tersebut bisa kita lihat, bahwa politik identitas tidak memberi dampak yang baik,
karena politik identitas lebih memberi dampak buruk dengan skala yang luas kepada individu,
masyarakat dan juga pada nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_identitas#:~:text=Politik%20identitas%20adalah%20sebuah
%20alat,jati%20diri%20suatu%20kelompok%20tersebut.

https://tirto.id/politik-identitas-tetap-buas-masyarakat-bawah-kena-imbas-emEE

https://www.kompasiana.com/angelsari/5c346195ab12ae642408e8d3/apa-itu-politik-identitas

https://www.wartaekonomi.co.id/read299376/politik-identitas-lebih-berbahaya-dari-politik-uang

https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/#:~:text=Sebagai%20Alat
%20Pemersatu%20Bangsa,untuk%20mempersatukan%20keberagaman%20Indonesia%20tersebut.

Anda mungkin juga menyukai