NIM : 042011133156
Kelas : TE Makro I – B
Review Jurnal Multiplier effect kebijakan fiskal terhadap pendapatan nasional
Tahun 2010
Pada penelitian ini menggunakan dua model karena sesuai dengan tujuan
penelitian, yaitu ingin mengetahui efek kebijakan fiskal terhadap PDB (dengan
model 1), dan untuk selanjutnya ingin mengetahui efek kebijakan fiskal terhadap
pendapatan, disposabel dan private consumption yang terkait dengan
kesejahteraan masyarakat (dengan model 2). Variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tingkat pertumbuhan PDB riil (real Gross Domestic Bruto atau RGDP) yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan data PDB yang disesuaikan
dengan GDP Deflator (PDB harga konstan tahun dasar 2000 = 100). Data yang
digunakan adalah data tahunan dari tahun 1970-2008, yang diperoleh dari
International Financial Statistics (IFS), International Monetary Fund (IMF).
Hasil Penelitian Dari hasil impulse response dapat disimpulkan bahwa shock positif penerimaan
pajak mempunyai pengaruh yang negatif terhadap PDB, shock positif belanja
negara mempunyai pengaruh yang positif terhadap produk domestik bruto, shock
positif penerimaan pajak mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pendapa
tan disposabel dan konsumsi rumah tangga, dan shock positif belanja negara
mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan disposabel dan konsumsi
rumah tangga. Sedangkan dari hasil variance decomposition, pergerakan dinamis
dari pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut: (i) variance
decomposition of GDP, menunjukkan bahwa prediksi pertumbuhan produk
domestik bruto selama 10 tahun ke depan dipengaruhi paling besar oleh shock
penerimaan pajak, dengan persentase berkisar 50,20-63,30 persen.
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dampak kebijakan fiskal dan
moneter di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi dan tingkat
suku bunga menggunakan model Structural Vector Autoregression (SVAR) dengan
periode observasi 2001:1 sampai dengan 2017:3.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metodologi Blanchard dan Perotti (2002) untuk
mengidentifikasi structural shocks dan menganalisis mekanisme transmisi
dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap aktivitas ekonomi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal ekspansif melalui
kenaikan belanja pemerintah memberikan dampak positif terhadap PDB dan
memicu terjadinya kenaikan inflasi serta tingkat suku bunga. Shock pada
penerimaan pajak (kebijakan fiskal kontraktif) berdampak negatif terhadap
output tetapi dampak tersebut berubah positif setelah satu tahun. Shock pada
tingkat suku bunga diikuti dengan menurunnya tingkat inflasi sesuai dengan
kaidah Taylor Rule. Secara umum, kebijakan fiskal di Indonesia belum mampu
menstimulasi output dalam jangka pendek dengan cepat dan justru memberi
tekanan pada kenaikan inflasi dan tingkat suku bunga nominal.
Daftar Pustaka Setiawan, H. (2018). Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Dan Moneter Terhadap
Kinerja Makroekonomi Di Indonesia Dengan Model Structural Vector
Autoregression (SVAR). Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan. 03(2): 23-43.
Judul Instrumen Stimulus Fiskal: Pilihan Kebijakan dan Pengaruhnya terhadap
Perekonomian
Nama Jurnal Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 2
Tahun 2012
Tujuan Penelitian Studi ini bertujuan untuk mengidentikasi dampak dari pilihan instrumen stimulus
skal terhadap pere-konomian, dan merumuskan pilihan kebijakan stimulus skal
yang tepat dalam mendorong perekonomiankhususnya terhadap pertumbuhan
ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga.
Metode penelitian Alatanalisis yang digunakan adalah model Applied General Equilibrium for Fiscal
Policy Analysis (AGEFIS) dengan menggunakan basis data Social Accounting
Matrix (SAM) Indonesia tahun 2005.
Hasil Penelitian Hasil simulasi menunjukkan bahwa (i) kebijakan stimulus skal mampu
memberikan dorongan terhadap pertumbuhanekonomi, kesempatan kerja, dan
pendapatan rumah tangga namun di sisi lain diperkirakan
berpotensimenyebabkan peningkatan harga-harga, (ii) instrumen pengeluaran
pemerintah dan pemotongan pajak atasbarang komoditas merupakan pilihan
instrumen kebijakan stimulus yang memberikan dampak penggandapaling besar
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan
rumah tangga.
Daftar Pustaka Wardhana, W., & Hartono, D. (2012). Instrumen Stimulus Fiskal: Pilihan Kebijakan
dan Pengaruhnya terhadap Perekonomian. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan
Indonesia, 12(2), 107-115.
Judul Dampak Kebijakan Fiskal dan Monter dalam Perekonomian Indonesia
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh pajak dan
suku bunga terhadap perekonomian Indonesia.
Metode penelitian Metode penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari situs
Badan Pusat Statistik Indonesia, Bank Indonesia, dan Direktorat Jenderal Pajak.
Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif data kualitatif dengan hanya
mencakup variable perkembangan pajak, suku bunga, dan Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia dalam runtun waktu dari tahun 2003 - 2017.
Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh Y = 3,501 + 0,432X1 + 0,286X2. Hasil uji koefisien
determinasi sebesar 4,52 atau sebesar 45,2% artinya variabel penerimaan pajak
dan suku bunga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan
sisanya sebesar 54,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Hasil uji t pada variabel penerimaan pajak nilai Prob > α 5% (0,027 <
0,05) dapat dinyatakan bahwa penerimaan pajak berpengaruh signifikan terhadap
perekonomian Indonesia. Pada variabel suku bunga nilai Prob > α 5% (0,041 <
0,05) dapat dinyatakan bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadap
perekonomian Indonesia. Hasil uji F nilai prob (F statistik) < α 5% (0,021 < 0,05)
dapat dinyatakan bahwa secara simultan penerimaan pajak dan suku bunga
berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Daftar Pustaka Nurlina., & Zurjani. (2018). Dampak Kebijakan Fiskal dan Monter dalam
Perekonomian Indonesia. Jurnal Samudra Eekonomika. 2(2).