Anda di halaman 1dari 7

Lembaga Politik adalah kumpulan peraturan sosial yang dibentuk

untuk mengatur kelompok orang yang berkuasa atau penguasa


dengan kelompok orang yang dikuasai atau rakyat. Lembaga
Politik adalah berbagai kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah
negara yang menyangkut proses-proses penentuan dan
pelaksanaan kehidupan bernegara.

Lembaga Politik adalah proses pembentukan dan pembagian


kekuasaan dalam suatu masyarakat yang nyata dalam proses
pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dalam politik,
lembaga politik menangani berbagai permasalahan di dalam
adminsitrsi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan
ketenteraman masyarakat. Lembaga-lembaga politik yang ada di
Indonesia diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Surbakti
Menurut Surbakti, Lembaga politik adalah pranata yang
memegang monopoloi penggunaan paksaan fisik dalam suatu
wilayah tertentu.
Kamanto Soenarto
Menurut Kamanto soenarto, Lembaga politik adalah suatu badan
yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan
danwewenang. Oleh karena itu, lembaga politik meliputi eksekutif,
legislatif, yudikatif, keamanan dan pertahanan nasional, serta
partai politik.
J.W.Schorel
Menurut J.W.Schorel, Lembaga politik adalah badan yang
mengatur dan memelihara tata tertib dan untuk memilih pemimpin
yang berwibawaan dan karismatik.
Ciri Ciri Lembaga Politik
Adapun ciri-ciri lembaga politik yaitu:

 Adanya kelompok masyarakat yang mempunyai wilayah dan


telah menempati wilayah tersebut dalam waktu yang lama.
Selain itu, mereka juga mempunyai normadan nilai sosial
yang sudah dipenuhi bersama.
 Adanya perkumpulan politik yang dibentuk dengan sistem
tertentu.
 Sebagian individu yang merupakan penduduk wilayah
tersebut diberiwewenang untuk melakukan tugas
pemerintahan, baik dengan anjuran maupun pemaksaan.
 Hak dan kewajiban yang dimiliki pemerintahan hanya berlaku
dalam batas wilayah mereka saja.

Fungsi Lembaga Politik


Dalam masyarakat, lembaga politik dibentuk untuk memberikan
aturan-aturan pada masyarakat agar menjadi warga negara yang
baik. Berikut ini beberapa fungsi dan peran Lembaga Politik

Menjaga ketertiban masyarakat di dalam wilayah.

 Menjaga keamanan masyarakat dari ancaman baik dari


dalam dan luar negeri.
 Melakukan berbagai usaha guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Contoh Lembaga Politik
Berikut ini beberapa contoh lembaga politik yang ada di
Indonesia, antara lain:

 Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR)


Presiden an Wakil Presiden
 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
 Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
 Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
 Mahkamah Agung (MA)
 Mahkaman Konstitusi (MK)
 Komisi Yudisial (KY)
 Dan Lain sebagainya

 Bentuk negara Indonesia yang sesuai dengan UUD NRI Tahun


1945

Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, yang lebih


sering disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan yang secara tegas menyatakan bahwa Indonesia
adalah negara kesatuan tertuang dalam UUD 1945 pasal 1 yang
berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk Republik”. Pasal-pasal dalam UUD 1945 telah
memperkukuh prinsip NKRI, di antaranya pada pasal 1 ayat (1),
pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat (2), pasal 25A, dan pasal 37 ayat
(5). Selain itu, wujud negara kesatuan tersebut semakin diperkuat
setelah dilakukan perubahan atas UUD 1945. Perubahan tersebut
dimulai dari adanya kesepakatan MPR yang salah satunya adalah
tidak mengubah Pembukaan UUD 1945 dan tetap
mempertahankan NKRI sebagai bentuk final negara bagi bangsa
Indonesia.
Bentuk Pemerintahan Aristoteles
Aristoteles membagi bentuk pemerintahan sebuah negara
berdasarkan jumlah pemegang kekuasaan dan kualitas pemegang
kekuasaan. Aristoteles adalah seorang filsuf yunani yang
pemikirannya sangat berpengaruh. Sebelum menjadi salah satu
filsuf terkenal, Aristoteles menimba ilmu kepada Plato. Gagasan-
gagasan lain Aristoteles antara lain metafisika, Ilmu Kedokteran,
Ilmu alan, karya seni. Aristoteles juga mengemukakan bentuk-
bentuk pemerintahan, Bentuk-bentuk pemerintahan menurut
Aristoteles adalah: Bentuk Pemerintahan Indonesia

1. Monarki - adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh


seorang raja atau kaisar
2. Tirani - Ini adalah bentuk pemerintahan oleh seorang raja yang
bertindak sewenang-wenang untuk kepentingan sendiri. Bis
dikatakan tirani adalah bentuk kemerosotan dari pemerintahan
monarki
3. Aristokrasi - Adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh
beberapa orang yang memiliki tingkat kepandaian tinggi untuk
membuat rakyatnya lebih sejahtera.
4.Oligarki - merupakan bentuk pemerintahan yang dipimpin
beberapa orang namun mereka hanya memikirkan kepentingan
golongan saja.
5.Plutokrasi - inilah bentuk kemunduran dari aristokrasi.
Plutokrasi(dipimpin oleh kelompok bengsawan) dan oligarki
merupakan bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh golongan
untuk kepentingan golongan tersebut saja.
6.Polity - adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh orang
banyak untuk kepentingan rakyat.
7. Demokrasi - merupakan bentuk pemerintahan dengan
kekuasaan tertinggi dipimpin oleh rakyat. Menurut Aristoteles ini
adalah bentuk kemunduran Polity.
Kekuasaan adalah usaha (kemampuan) seseorang atau suatu
sekelompok manusia dalam suatu negara untuk mempengaruhi,
mengendalikan, serta menguasai orang lain atau kelompok
lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara
memberi perintah agar mau menuruti dan taat terhadap semua
keinginan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu dengan
mempergunakan segala alat dan cara yang tersedia. Menurut
OSSIP K. FLECHTHEIM, kekuasaan sosial adalah keseluruhan
dari kemampuan, hubungan – hubungan dan proses – proses yang
menghasilkan ketaatan dari pihak lain untuk tujuan – tujuan yang
ditetapkan pemegang kekuasaan.

Ciri-ciri kekuasaan terdiri dari

 Mengendalikan orang lain


 Orang mampu mengontrol orang lain tetapi ada perlawanan
 dalam menggunakan kekuasaan selalu ada konflik sosial
 siapa yg memiliki sosial resources akan menang
 tetapi sesuatu yang dikeluarkan belum tentu mendapatkan
seperti yang diinginkan karena ada mekanisme kompromi

Bentuk kekuasaan terdiri dari :

 Influence adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain


agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.
 Persuasion adalah kemampuan meyakinkan orang lain dengan
argumentasi untuk melakukan sesuatu.
 Manipulasi adalah penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang
dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi
pemegang kekuasaan.
 Coercion adalah peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang
dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar
bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik
keuasaan.
 Force adalah penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan
menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan
kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.

Ciri-ciri lembaga politik

 ada suatu lembaga atau komunitas yang ada di dalam suatu


wilayah tertentu dan telah menempati wilayah tersebut dalam
waktu yang lama.
 Terdapat suatu komunitas politik tertentu yang sudah
mendapatkan pengaturan sistem terpadu.
 terdapat anggota masyarakat yang melaksanakan fungsinya pada
sistem pemerintahan baik yang telah disarankan atau yang dibuat
sendiri.
 Komunitas ini hanya bisa melakukan segala kekuasaan dan
wewenangnya pada bagian wilayah tersebut saja tidak bisa
keluar dari wilayah tersebut.

Unsur – unsur lembaga politik:


a. pola perilaku : loyalitas < Polri dan TNI punya loyalitas yang
tinggi terhadap negara >; kepatuhan < peraturan perundang-
undangan yang berlaku telah disusun untuk dipatuhi masyarakat
>; subordinasi (penyimpangan kecil); kerja sama < kerjasama
antar lembaga negara sangat diperlukan >; konsensus <
peraturan perundang-undangan yang berlaku telah disepakati
sebagian besar anggota dewan >.
b. Budaya simbolis : bendera < simbol tegaknya suatu negara >;
maskot < simbol kepahlawanan yang diakui secara nasional >;
lagu kebangsaan < simbol pemersatu bangsa yang heterogen>.
c. Budaya manfaat : persenjataan < pertahanan keamanan
dibutuhkan untuk stabilitas politik >; kepemerintahan <
pengabdian pejabat untuk kemakmuran rakyat >; birokrasi <
pengadaan pelayanan publik yang bersih dan transparan oleh
pemerintah >.
d. Kode spesialis : program < urutan tugas-tugas yang wajib
dijalankan penguasa demi ketercapaian kesejahteraan rakyat >;
konsitusi < peraturan perundangan dalam cakupan luas,
termasuk di dalamnya produk undang-undang >; hukum <
penguasa memegang kendali hukum >.
e. Ideologi : nasionalisme < cinta tanah air dapat memperkuat
persatuan dan kesatuan >; hak rakyat < demokrasi dijalankan
oleh pemerintahan >; demokrasi < paham yang dianut pemerintah
RI >.

LEMBAGA POLITIK

Anda mungkin juga menyukai