PENYUSUNAN RP2KPKPK
( RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH )
PERSIAPAN
Penyelenggaraan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Dalam Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang
Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) tidak dapat dipisahkan pembagian kewenangan pusat dan daerah mengamanatkan
dari kebijakan pengembangan dan pembangunan kabupaten/kota bahwa untuk mewujudkan masyarakat mampu bertempat
secara keseluruhan. Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 25 tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan
tiap kabupaten/kota diamanatkan memiliki dokumen perencanaan
berkelanjutan terdapat pembagian kewenangan untuk
pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Dalam hal
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang kemudian diterjemahkan
penyedian perumahan pemerintah pusat mempunyai
dalam rencana 5 (lima) tahunan di dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu dari sisi ruang, UU kewenangan untuk menyediakan rumah bagi MBR, korban
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan tiap bencana nasional serta fasilitasi penyediaan rumah bagi
kabupaten/kota memiliki dokumen rencana tata ruang yang masyarakat yang terkena dampak program pemerintah
tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pusat. Untuk kewenangan pemerintah propinsi dalam hal
kabupaten/kota berikut dengan rencana rincinya. Dokumen penyediaan rumah hanya pada kasus bencana provinsi serta
sectoral Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena
Perkotaan (SPPIP) yang merupakan terjemahan, paduan dan dampak program pemerintah provinsi. Sedangkan
integrasi dua kelompok dokumen pilar pembangunan di Indonesia pemerintah daerah berwenang dalam penerbitan izin
terkait permukiman dan infrastruktur dan Rencana Pembangunan pembangunan dan pengembangan perumahan, serta
Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang merupakan dokumen penyediaan rumah bagi kasus bencana kabupaten/kota juga
teknis penanganan kawasan permukiman prioritas pembangunan di fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena
suatu kabupaten/kota. dampak program pemerintah kabupaten/kota.
Kedudukan RP2KPKPK dalam Kerangka Perencanaan Pembangunan
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BERBASIS 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
MASYARAKAT
KEMITRAAN
- Inisiasi Kolaborasi parapihak dalam penyelenggaraan infrastruktur
permukiman;
- Peningkatan partisipasi masyarakat;
- Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;
- Fasilitasi Keterlibatan Pihak Swasta
REGULASI
- Dukungan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah dalam
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
- Dukungan produk hukum lain untuk pembangunan permukiman
perkotaan berkelanjutan
6
DOKUMEN RP2KPKPK SUBSTANSI UTAMA
DOKUMEN RP2KPKPK DOKUMEN DED
Dokumen Kabupaten/Kota yang mewadahi rencana- Pelaksanaan pembanguna infrstruktur kawasan permukiman
rencana aksi pencegahan dan peningkatan kualitas dan keterpaduaan pembangunan
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
RENCANA AKSI
SUBSTANSI AGENDA PEMBANGUNAN KOTA Rencana Aksi Pokja PKP Provinsi
BERKELANJUTAN Rencana Aksi Pokja PKP Kabupaten/Kota
Rencana Aksi Lingkungan/Komunitas
NEW URBAN AGENDA
PRINSIP MEMORANDUM PROGRAM
Keberlanjutan kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas
INKLUSIF PARTISIPATIF terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
RESPONSIF GENDER & USIA PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
EFEKTIF, EFESIEN & PRODUKTIF Dokumen rencana pencegahan dan peningkatan kualitas
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
MUDAH DIAKSES & TERJANGKAU
PENYUSUNAN PERDA KUMUH
TERPADU, TRANSPARAN, AKUNTABEL Aspek Legal pencegahan dan peningkatan kualitas
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dengan
AMAN DAN NYAMAN penekanan aspek pembangunan yang berkelanjutan
PENYUSUNAN
PERSIAPAN SURVEY ANALISIS
DATA DAN FAKTA
AGENDA GLOBAL
Menentukan skala prioritas penanganan permukiman Skala prioritas penanganan permukiman kumuh
3 kumuh berdasarkan readiness criteria, penanganan
pembangunan yang berkelanjutan dan pertimbangan lain
Merumuskan konsep tematik & skenario pencegahan Konsep tematik dan skenario pencegahan dan peningkatan kualitas
4 dan peningkatan kualitas kawasan prioritas kawasan prioritas
Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 3 : Berita acara FGD 3 (rencana aksi, program dan kegiatan)
8
Penyepakatan rencana aksi, program dan kegiatan
Penyusunan legal drafting rancangan Peraturan Draft Peraturan Kepala Daerah tentang RP2KPKPK dan lampiran (dokumen
1 Kepala Daerah tentang RP2KPKPK RP2KPKPK)
RUMUSAN RUMUSAN
RUMUSAN
3 PERMASALAHAN PERUMAHAN KUMUH
6 RENCANA PENINGKATAN KUALITAS
9
DAN PERMUKIMAN KUMUH TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERAN PEMANGKU
PERMUKIMAN KUMUH KEPENTINGAN
TAHAPAN 1 Output yang dihasilkan:
• Rencana kerja dan m etodologi Kegiatan persiapan adalah kegiatan untuk menyiapkan
BULAN 1
yang telah disepakati
• Data dan inform asi terkait
pelaksanaankegiatan baik teknis maupun non-teknis yang akan
PENYELENGGARAAN A.1
pem bangunan dan
pengem bangan kabupaten/kota
melandasi rangkaian pelaksanaan kegiatan RP2KPKPK secara
KEGIATAN RP2KPKPK
SOSIALISASI
DAN KONSOLIDASI
PENYUSUNAN
m aupun pem bangunan keseluruhan
(Pendekatan Fasilitasi Pemda) RP2KPKPK
perm ukim an, perm ukim an
kum uh dan infrastruktur
perm ukim an
B .3
• Peta dasar skala 1:25.000 untuk Penyelenggaraan Kegiatan A.1 Sosialisasi dan Konsolidasi
RP2KPKPK (Pendekatan Penyusunan RP2KPKPK
OV E R V IE W w ilayah adm inistrasi kota dan
K E B IJA K A N
B .1 DAERAH DAN peta dasar skala 1:50.000 untuk
Fasilitasi Pemda)
P E R S IA P A N ID E N TIFIK A S I
DA N K E S E S U A IA N w ilayah adm inistrasi kabupaten
P E M A N TA P A N P E R M U KIM A N
• Peta garis skala 1:5000 untuk
PROSES RE NCA NA
K E R JA
E K S IS TIN G
TE R H A D A P : kaw asan
• Rencana tata ruang
PENYUSUNAN •
Kab/Kota
Status tanah
perm ukiman
Proses Penyusunan 1. Persiapan dan Pemantapan
RP2KPKPK
• Peta rawan
(Pendekatan sektoral
perm ukiman
Output yang dihasilkan:
Membangun Sistem) Membangun Sistem)
• Matriks strategi, kebijakan dan
2. Penyiapan Data Profil Permukiman
B .2
P E N YIA P A N
D A T A P R O FIL
program kabupaten/kota
Kumuh
P E R M U K IM A N
KU M U H
• Data kum uh
• Peta kesesuaian guna lahan,
• Data statistik
terkait
status tanah dan daerah rawan
bencana pada permukiman
perkotaan
3. Overview Kebijakan Daerah dan
PENDAMPINGAN & PELIBATAN
• Peta rencana pengembangan Identifikasi Kesesuaian
MASYA RAKAT C .1
P E N Y IA P AN K E LEM B A G A A N
sektor permukiman
Permukiman Eksisting terhadap
(Pendekatan Peningkatan
Rencana Tata Ruang
M A S Y A R A K A T P A D A LO K A S I
P E R M U K IM A N K U M U H
Kapasitas)
Kabupaten/Kota, Status Tanah
LAPORAN
PELAPORAN PENDAHULUAN
Output yang dihasilkan:
• Peta sebaran permukiman
Permukiman Kota, Peta Rawan
kumuh Bencana Kabupaten/Kota,
• Profil kawasan permukiman
• Rencana kerja yang telah disepakati;
• Pendekatan dan metodologi kumuh dan Kegiatan Pembangunan
pelaksanaan kegiatan yang telah
disepak ati; Sektoral Perkotaan
• Data awal profil kawasan kumuh;
• Hasil overview dokumen perencanaan
dan kebijakan daerah;
WAKTU BULAN 2
Tahap survei merupakan tahapan pengumpulan dan
konsolidasi data dan informasi untuk memahami kondisi
B.4
PENYUSUNAN DESAIN
SURVEi
permukiman kumuh berikut sebaran lokasi, konstelasinya
PROSES PENYUSUNAN
RP2KPKPK terhadap ruang kabupaten/kota, mengidentifikasi tipologi
(Pendekatan Membangun
Sistem)
B.5
SURVEI DAN permukiman kumuh, serta potensi dan permasalahan yang
PENGOLAHAN DATA
PERMUKIMAN KUMUH
terkait dengan karakteristik sosial, ekonomi, budaya, fisik, dan
kelembagaan. Kegiatan survei dilaksanakan melalui survei
PENDAMPINGAN &
sekunder maupun primer.
C.2
KOORDINASI &
PELIBATAN MASYARAKAT SINKRONISASI DATA
(Pendekatan Peningkatan KUMUH
(data primer & sekunder)
Kapasitas)
A. INFORMASI UMUM
RUMAH TANGGA
:......................................... : ………………………….jiwa
Pendataan . Tangga
Laki-laki. : …………..jiwa Perempuan: ………jiwa
Disabilitas :…….…..…jiwa
2. J A LA N L IN GKUNGA N
5 Berapa panjang total jaringan jalan lingkungan yang telah
ada/eksisting? : ………………... Meter
6 Berapa panjang jalan lingkungan eksisting dengan lebar ≥ : ………………... Meter
Berapa panjang jalan lingkungan eksisting dengan lebar ≥
7
1.5 meter yang permukaannya diperkeras? : ………………... Meter
B.5 PENGELOLAAN SAMPAH
8 Berapa Panjang K ebutuhan Jalan baru diluar eksisting
26 Apakah ada prasarana
sehingga melayani permukiman seluruhnya? (Jawaban
pengelolaan sampah yang a
sesuai hasil perencanaan, bila ada) : ………………... Meter Ya b Tidak
melayani permukiman
9 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter (TPS/TPS-3R/TPST)?
yang permukaannya diperkeras dan tidak rusak? : ………………... Meter
27 Apakah ada sarana
10 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter pengangkutan sampah
: ………………... Meter
a Ya b Tidak
yang permukaannya tanah dan tidak rusak? yang melayani
11 Berapa panjang jalan lingkungan dgn lebar <1,5 meter permukiman
yang permukaannya diperkeras dan tidak rusak? : ………………... Meter B.6 PENGAMANAN BAHAYA KEBAKARAN
12 Panjang jalan lingkungan dgn lebar <1,5 meter yang 28 Berapa frekuensi kejadian Tidak pernah terjadi
permukaannya tanah (tidak diperkeras) dan tidak rusak? : ………………... Meter kebakaran di lingkungan a kebakaran dalam 5 b 1-2 kali dalam 5 tahun
permukiman? tahun
13 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter
yang dilengkapi saluran samping jalan? : ………………... Meter
c > 2 kali dalam 5 tahun
14 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar < 1,5 meter Tungku/kompor masak b Konsleting listrik
29 Apa penyebab kejadian a
yang dilengkapi saluran samping jalan? : ………………... Meter
bencana kebakaran?
B .3 DRA INASE L IN GKUNGAN Kebakaran
c d Pembakaran sampah e Lainnya
Berapa tinggi genangan
hutan/ilalang
Tidak pernah terjadi Tinggi genangan < 30 Tinggi genangan >30
15 rata-rata (jika jawaban a, a b c 30 Apakah ada sarana Pos/Stasiun pemadam b Hidran air/Tangki Air/sumber
genangan cm cm a
maka langsung ke no. 15)? pencegahan bahaya kebakaran air lain yang terbuka
kebakaran?
16 Berapa durasi genangan a Lama genangan < 2 jam b Lama genangan >2 jam Mobil/motor pemadam
air/ banjir rata-rata? c d Tidak ada
kebakaran/ APAR
17 Berapa frekuensi a Terjadi < 2 kali/tahun b Terjadi >2 kali/tahun
genangan air/ banjir? 31 Apakah tersedia jalan
Berapa luas area dengan lebar minimal 3,5
18 genangan air/ banjir : ................................... H meter di lingkungan
dalam permukiman? a a Ada b Tidak
permukiman dengan
radius rumah terjauh
Limpasan air hujan/
Apa sumber genangan air/ kurang dari 100 m?
19 a R ob/Pasang air laut b Air sungai/danau/rawa c air buangan rumah
banjir?
tangga
B.7 DATA NON FISIK (jawaban bisa lebih dari 1)
20 Berapa panjang total drainase yang telah ada (eksisting) 32 Apakah tersedia fasilitas a Rumah Sakit b Prakter Dokter/ Poliklin c Puskesmas/ Pustu
: ………………... Meter
dipermukiman? kesehatan di dalam
Dukun/ pengobatan
Periksa Daftar Usulan/Siteplan Peningkatan K ualitas lingkungan RT? d e Bidan/ mantri f Tidak ada
a Ya b Tidak tradisional
21 Drainase sd 2020. Apakah ada usulan drainase baru
untuk melayani permukiman? 33 Apakah tersedia fasilitas a TK/ PAUD b SD/sederajat c SMP/sederajat
Jika Ya, Berapa panjang kebutuhan drainase baru pendidikan di dalam
d SMA/SMK/sederajat e Perguruan tinggi f Tidak ada
22 tersebut sehingga permukiman terlayani jaringan drainase : ………………... Meter lingkungan RT?
seluruhnya. (Jawaban sesuai hasil perencanaan) B.8 PERTIMBANGAN LAIN (Pilih salah satu)
23 Berapa Panjang saluran drainase yang bersih dan tidak bau? : ………………... Meter 34 Apakah lokasi berada
a Ya b Tidak
pada fungsi strategis
24 Berapa Panjang drainase dengan kondisi fisik baik/tidak
rusak? : ………………... Meter 35 Tingkat Partisipasi
Masyarakat dalam a Tinggi b Sedang c Rendah
B .4 SA N ITASI L IN GKUNGAN
25 Apakah buangan limbah mendukung
cair rumah tangga 36 Apakah Lokasi memiliki
terpisah dengan saluran a Ya b Tidak Potensi Sosial, ekonomi,
a Ya b Tidak
drainase? budaya untuk
dikembangkan?
FORMAT NUMERIK PENDATAAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
TAHAPAN 3 PENYUSUNAN
DATA DAN Tahap penyusunan data dan fakta merupakan tahapan
FAKTA penyusunan data dan fakta yang diperoleh dari survei di
WAKTU
lapangan dan merupakan proses pemutakhiran profil
BULAN 2
permukiman kumuh untuk memperoleh data dan
informasi permukiman kumuh terkini secara detail, akurat,
PROSES PENYUSUNAN B.6
dan terukur sebagai dasar perumusan konsep dan strategi
RP2KPKPK VERIFIKASI DAN
JUSTIFIKASI LOKASI pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
(Pendekatan Membangun DAN PEMUTAKHIRAN
PROFIL PERMUKIMAN yang sesuai dengan kebutuhan penanganan.
Sistem) KUMUH
PELAPORAN
2 Alih fungsi lahan (konversi) Membatasi Sosialisasi dan Pengembalian Peremajaan Menggalakkan Mengembalikan
menjadi fungsi permukiman perkembangan edukasi mengenai fungsi kawasan program pencegahan fungsi kawasan
akibat demand yang cukup permukiman di aturan dan ketentuan sesuai dengan melalui kegiatan sesuai dengan
tinggi cenderung berkembang wilayah limitasi teknis pembangunan peruntukannya sosialisasi, public peruntukannya
pada wilayah limitasi kawasan permukiman campaign, penyuluhan
perkotaan
3 Munculnya kantong- kantong Penataan kawasan Peningkatan Pemberdayaan Pemugaran Pendampingan dan Meningkatkan
kumuh akibat perkembangan permukiman infrastruktur masyarakat pelayanan informasi layanan
yang tidak terkendali perkotaan dasar infrastruktur
permukiman dasarpermukima n
sesuai dengan SPM
16 Ha bangunan di dalam kawasan memiliki Sosialisasi dan edukasi aturan bangunan dan Pengendalian dan pembatasan
kepadatan tidak sesuai ketentuan lingkungan perkembangan permukiman
Sebanyak 628 Unit bangunan berada pada lokasi Sosialisasi, edukasi, dan promosi rumah dan Rehabilitasi bangunan gedung sesuai dengan
tidak memenuhi persyaratan teknis lingkungan sehat standar lingkungan rumah sehat
Jalan area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan - Pembangunan jalan baru
Lingkungan sepanjang 55,90 meter
area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk - Peningkatan kualitas jaringan jalan
sepanjang 63,88 meter
Air Minum
Drainase
Lingkungan
Pengelolaan Air
Limbah
Pengelolaan
Persampahan
Sistem Proteksi
Kebakaran
Kawasan
Kumuh B
Kawasan Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Kawasan Bangunan Gedung 85% bangunan permukiman tidak Pengawasan dan Pemukiman Melakukan Melakukan relokasi
Tanjung Laut teratur, struktur permukiman pengendalian Kembali pendekatan dan secara bertahap dan
Indah tidak jelas, dan permukiman sosialisasi kepada terbatas pada unit
didominasi oleh bangunan yang masyarakat lingkungan permukiman
berada di atas sempadan pantai mengenai aturan yang dikategorikan
sempadan pantai kumuh berat dan
cenderung merusak
keseimbangan ekosistem
pantai
80% Bangunan Tidak Memenuhi Pemberdayaan Peremajaan melalui Kampanye Rehabilitasi bangunan
Persyaratan Teknis, berada pada masyarakat redevelopment lingkungan gedung agar fungsi dan
kawasan rawan gelombang kawasan rumah massa bangunan
pasang, dan pemanfaatan ruang sederhana kembali seusai kondisi
permukiman mulai sehat saat awal dibangun
mengintervensi kawasan
mangrove
Jalan Lingkungan
Air Minum
Drainase Lingkungan
Air Limbah
Persampahan
Sistem proteksi
kebakaran
Tahap penyusunan rencana pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan dan Permukiman
Kumuh ini Perumahan Kumuh merupakan kegiatan untuk merumuskan skenario dan konsep
desain permukiman kumuh, merumuskan rencana aksi penanganan, memorandum keterpaduan
program skala kabupaten/kota, skala kawasan, maupun skala lingkungan berdasarkan pada hasil
perumusan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh dan juga penerjemahan dari rencana penanganan kawasan permukiman prioritas yang
telah disusun pada tahap sebelumnya ke dalam bentuk rancangan/desain teknis untuk
diimplementasikan.
Proses Penyusunan 11. Perumusan Skenario Penanganan dan Konsep Desain Kawasan
RP2KPKPK Permukiman Kumuh
12. Perumusan Rencana Pengadaan Tanah
13. Perumusan Rencana Aksi dan Memorandum Keterpaduan Program
skala kabupaten/kota, skala kawasan, maupun skala lingkungan
14. Penentuan Kawasan Prioritas Penanganan Permukiman
Kumuh
15. Penyusunan Desain Teknis (Daftar Komponen DED, Pengukuran
Lapangan, dan Visualisasi Pendukung Perancangan)
16. Penyusunan Detailed Engineering Design/DED (Gambar Kerja,
RAB, RKS)
17. Penyempurnaan Hasil Pleno
18. Penyempurnaan Dokumen RP2KPKPK