Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1
Pendahuluan

Dalam bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang, landasan hukum, tujuan dan
sasaran, lingkup perencanaan dan sistematika pembahasan.

1.1. Latar Belakang


Pertumbuhan dan penyebaran penduduk serta kegiatan ekonomi erat
kaitannya dengan perkembangan perkotaan dan perdesaan serta permasalahan
yang dihadapi dalam perumahan dan permukiman penduduk. Oleh karena itu,
pembangunan perkotaan dan perdesaan selalu dikaitkan dengan pembangunan
perumahan dan permukiman untuk meningkatkan keserasian desa dan kota dan
mengurangi kesenjangan antara kota dengan desa, antar golongan masyarakat
dan antar sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan perkotaan dan perdesaan, perumahan dan permukiman
telah mendapat perhatian yang besar sejalan dengan pergeseran struktur
ekonomi yang mengarah pada industrialisasi dan urbanisasi. Pembangunan
perumahan dan permukiman diarahkan pada makin meratanya pemenuhan
kebutuhan prasarana dan sarana perumahan dan permukiman dengan kualitas
hunian serta pelayanan prasarana dasar yang layak dan terjangkau terutama
oleh masyarakat berpenghasilan rendah; makin efisien dan makin efektifnya
pengelolaan pembangunan perumahan dan permukiman yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan; meningkatnya peran serta masyarakat,

i-1
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
koperasi, dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan
dan permukiman termasuk pendanaannya; makin meningkatnya kesempatan
usaha dan lapangan kerja dalam bidang industri penunjang pembangunan
perumahan dan permukiman, seiring dengan pengembangan perumahan dan
permukiman; dan terciptanya lingkungan perumahan dan permukiman yang
layak, bersih, sehat, dan aman dengan segala fasilitas lingkungan permu -
kimannya.
Di dalam pelaksanaannya, pembangunan perumahan dan permukiman
dilakukan dengan mengupayakan dan menumbuhkan aspek kemandirian
masyarakat melalui pola kerja sama dan kemitraan yang saling
menguntungkan. Kebijaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman
pada pokoknya adalah menyelenggarakan pembangunan perumahan dan
permukiman yang terjangkau oleh masyarakat luas; menyelenggarakan
pembangunan perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan; meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyediaan
pelayanan perumahan dan permukiman; mengembangkan sistem pendanaan
perumahan dan permukiman terutama yang dapat membantu masyarakat
berpenghasilan rendah; memantapkan pengelolaan pembangunan perumahan
dan permukiman secara terpadu; dan mengembangkan perangkat peraturan
perundangundangan pendukung.
Di dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan
koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan kabupaten/kota dalam penyediaan
rumah, perumahan, permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan
permukiman merupakan salah satu tugas dan wewenang pemerintah
kabupaten. Selain itu juga menyusun rencana pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat
kabupaten/kota.
Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah 10.102,92 km2
dengan total jumlah bangunan pada tahun 2020 sebanyak 85,33% milik sendiri
(data statistic kesejahteraan rakyat 2o20) . Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman telah diakomodir rencana
pengembangan Kawasan Budidaya yang terfokus pada pengembangan
rencana permukiman perkotaan dan permukiman pedesaan.
Permasalahan yang terdapat dalam bidang perumahan dan kawasan
permukiman adalah (1). Backlog rumah, sebagaimana disebutkan bahwa
meningkatnya angka urbanisasi masyarakat karena perekonomian
mengakibatkan kebutuhan akan hunian meningkat, (2). Rumah liar/
perumahan liar, dorongan terkait hunian masyarakat yang belum terpenuhi,
mengakibatkan munculnya bangunan-bangunan baik rumah maupun

i-2
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
perumahan liar yang tidak tertata bahkan tidak jarang tidak sesuai dengan tata
ruang, serta (3). Perumahan kumuh dan permukiman kumuh, muncul akibat
rendahnya kualitas lingkungan serta penataan bangunan rumah sehingga
terbentuk citra kawasan dan kualitas yang rendah
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut diatas, Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) perlu
dilakukan untuk memaksimalkan penyelenggaraan pembangunan perumahan
dan permukiman di daerah, mendukung kebutuhan hunian bagi masyarakat
miskin dan berpenghasilan rendah.

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran


1.2.1.Maksud
Maksud dari Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) adalah:
1. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal bidang Perumahan Rakyat;
2. Mengidentifikasi permasalahan perumahan dan pemukiman, yang meliputi:
a. Permasalahan yang ada (pemberian ijin lokasi, pemberian perijinan
yang melebihi daya dukung lingkungan, pertumbuhan permukiman
kumuh);
b. Permasalahan yang perlu diantisipasi (review terhadap peruntukan
kawasan, penetapan fungsi kawasan non perumahan yang
berkembang menjadi kawasan perumahan atau sebaliknya, penetapan
negative list terhadap kawasan terlarang, penetapan daya dukung
lahan yang mengalami degradasi)
c. Permasalahan lain (masalah sektoral, masalah lintas publik, dan
masalah yang dipecahkan secara terkoordinasi melalui forum
masyarakat).
3. Tersedianya data dasar perumahan dan pemukiman yang diperhitungkan
sehingga masih dapat digunakan (valid) dan mudah dikelola.
4. Terdefinisinya sasaran dan kebijakan daerah dalam pemenuhan kebutuhan
sector Perumahan dan Kawasan Pemukiman secara terintegrasi dan
sistematis;
5. Terwujudnya pedoman dan arahan terkait Perumahan dan Kawasan
Pemukiman dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Perumahan
dan Kawasan Pemukiman; dan
6. Tersinerginya Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman antar
pihak-pihak yang membidangi perumahan dan pihak-pihak lain yang terkait
Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
7. Menunjang pembangunan ekonomi sosial dan budaya;
8. Pemberdayaan pemangku kepentingan.

i-3
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
1.2.2. Tujuan
Tujuan dari Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman ini disusun dengan tujuan sebagai suatu alat yang dapat
menyatukan sistem perencanaan pembangunan daerah dan tata ruang wilayah
(keterpaduan prasarana dan sarana), serta mengintegrasikan kegiatan antara
pemerintah daerah dengan stakeholder terkait dalam penyelenggaraan pembangunan
dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Kepulauan
Tanimbar.

1.2.3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar
adalah:
 Tersusunnya analisis masalah-masalah yang memerlukan penguatan agar
praktek penyusunan RP3KP dan keterpaduan prasarana kawasan di
bidang perumahan dan permukiman dapat mencapai hasil yang optimal.
 Tersedianya rencana pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di
daerah yang aspiratif dan akomodatif, sebagai acuan bersama oleh pelaku dan
penyelenggara pembangunan
 Teridentifikasinya masalah peruimahan dan permukiman (existing dan
prediksi) serta terindikasinya perkiraan arah perkembangan perumahan dan
permukiman;
 Tersedianya skenario pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
yang memungkinkan terselenggaranya pembangunan secara tertib dan
terorganisasi serta terbuka peluang bagi masyarakat untuk berperan serta
dalam seluruh prosesnya;
 Tertanganinya kawasan permukiman kumuh;
 Terakomodasinya kebutuhan akan perumahan dan kawasan permukiman yang
dijamin oleh kepastian hukum, terutama bagi kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah;
 Tersedianya Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
 Kawasan Pemukiman (RP3KP) yang memadai kualitasnya, terutama bagi daerah
yang telah memperlihatkan kebutuhan serta memiliki intensitas permasalahan
yang mendesak di bidang perumahan dan kawasan permukiman dilengkapi
dengan rekomendasi dan masukan teknis dalam rangka pelaksanaan kebijakan
teknis penyusunan RP3KP dan keterpaduan prasarana kawasan di bidang
pengembangan kawasan perumahan dan permukiman.
 Terintegrasinya berbagai rencana pembangunan dan peningkatan kawasan
perumahan dan permukiman berikut pengembangan prasarana dan sarana
penunjangnya

i-4
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
 Tersedianya informasi pembangunan perumahan dan permukiman di
daerah, sebagai bahan masukan bagi penyusunan kebajikan pemerintah
vertical, penyusunan rencana serta program oleh berbagai pihak yang
berkepentingan, berminat untuk ikut serta melibatkan diri sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang Lingkup Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2021 ini meliputi :
Kabupaten Kepulauan Tanimbar yaitu pada seluruh wilayah administrasi Kabupaten
Kepulauan Tanimbar.
1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah kajian untuk inventarisasi adalah Kabupaten
Kepulauan Tanimbar guna membentuk data base perumahan dan kawasan
permukiman, dan untuk lingkup wilayah perencanaan adalah perumahan dan
kawasan permukiman di kawasan perkotaan dan wilayah dengan tingkat
perkembangan permukiman yang tinggi sesuai dalam RTRW Kabupaten
Kepulauan Tanimbar .

1.3.2. Ruang Lingkup Kegiatan


Lingkup Kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :

a. Persiapan
Sosialisasi pekerjaan dan workshop identifikasi permasalahan perumahan
dan kawasan permukiman (PKP) dalam rangka Penyusunan Rencana

i-5
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
(RP3KP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar;
b. Inventarisasi Data
1. Penyusunan profil kebijakan dan program pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (PKP);
2. Penyusunan profil kondisi sosial-ekonomi budaya daerah;
3. Penyusunan profil perumahan dan kawasan permukiman (PKP);
4. Penyusunan profil kelembagaan dan pembiayaan perumahan dan
kawasan permukiman (PKP) Kabupaten.
Laporan ini berisi hasil survey yang merupakan profil kawasan permukiman

5. Identifikasi problem isu dilakukan untuk mengenali isu strategis


permasalahan PKP Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan parameter
yang dijabarkan:
 Pendanaan dan pembiayaan pembangunan dan pengembangan
PKP

i-6
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
 Lahan (ketersediaan lahan, kemirinhan lahan rawan longsor,
legalitas lahan)
 Backlog
 Ketersediaan PSU
 Konstelasi permukiman kumuh terhadap ruang kawasan perkotaan
 Potensi masalah
6. Menyusun tujuan PKP
c. Analisis Data
Tahapan analisis RP3KP Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilakukan untuk
mengetahui arah pembangunan peruamahan dan kawasam permukiman serta
menghitung gap antara konsisi eksisting dan tujuan atau goal pada masing-
masing isu strategis PKP , antara lain:
1. Penanganan Backlog
2. Kawasan Kumuh
3. RTLH
4. Squatters
5. PSU
6. Penyediaan lahan
7. Pembiayaan
8. Kelembagaan
9. Clustering
10. Negative list
Pengolahan dan analisis data untuk Penyusunan Dokumen Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
(RP3KP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar meliputi :
1. Analisis implikasi kebijakan tata ruang terhadap pembangunan dan
pengembangan PKP;
2. Analisis Sosial kependudukan terkait proporsi penduduk, struktur
penduduk, sebaran kepadatan penduduk, dan jumlah pertumbuhan
KK;
3. Backlog terkait jumlah rumah yang harus disediakan dan permintaan
perumahan;
4. Perumahan kumuh dan permukiman kumuh kurang dari 10 Ha dalam satu
hamparan terkait prediksi perubahan luas perumahan kumuh;
5. RTLH terkait jumlah, klasifikasi, sebaran, target penangan;
6. Squarter terkait dengan luas lahan, lokasi dan kondisi bangunan
7. PSU terkait tingkat kebutuhan dan keterpaduan PSU;
8. Penyediaan tanah terkait dengan ketersediaan tanah yang berpotensi
untuk siap bangun

i-7
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
9. Pembiayaan terkait kemampuan jumlah rumah yang mampu dibangun oleh
APBN,APBD, dan juga swadaya masyarakat
10. Kelembagaan
d. Analisis Data
Pembuatan skenario yang disusun dengan pertimbangan:
1. Arah pengembangan pembangunan PKP
2. Ketersediaan tanah
3. Sumber pendanaan
4. Pelibatan stakeholder
5. Komitmen pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten
e. Perumusan Konsepsi dan Rencana Perumusan Konsepsi
1. Perumusan kebijakan PKP
2. Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan dan
Pengembangan PKP Daerah
3. Perumusan strategi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan PKP
4. Penyususnan rencana aksi (action plan)
f. Metode
Penyusunan RP3KP harus memperhatikan:
1. Persyaratan teknis, administratif, tata ruang dan ekologis;
2. Tipologi, ekologi, budaya, dinamika ekonomi pada tiap daerah, serta
mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan;
3. Skala/batasan jumlah unit pembangunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman sebagai berikut:
 Perumahan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 sampai
dengan 1.000 rumah;
 Permukiman dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 1.000 sampai
dengan 3.000 rumah;
 Lingkungan hunian dengan jumlah rumah sekurang- kurangnya
3.000 sampai dengan 10.000 rumah; dan
 Kawasan permukiman dengan jumlah rumah lebih dari 10.000
rumah.
4. Daya dukung dan daya tampung perumahan dan kawasan permukiman
dengan lingkungan hidup dalam rangka keberlanjutan;
5. Hubungan antar kawasan fungsional sebagai bagian lingkungan hidup di
luar kawasan lindung;
6. Pemenuhan kebutuhan dan pembangunan rumah dalam rangka mencapai
angka backlog rumah yang harus dipenuhi;
7. Keterkaitan lingkungan hunian perkotaan dengan lingkungan hunian
perdesaan;
8. Keterkaitan antara pengembangan lingkungan hunian perkotaan dan
pengembangan kawasan perkotaan;

i-8
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
9. Keterkaitan antara pengembangan lingkungan hunian perdesaan dan
pengembangan kawasan perdesaan;
10. Keterpaduan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah, antar
sektor, serta antar lokasi perumahan dan kawasan permukiman terhadap
kawasan fungsi lain;
11. Keserasian tata kehidupan manusia dengan lingkungan hidup;
12. Akomodasi berbagai kegiatan lokal, regional maupun nasional di bidang
perumahan dan kawasan permukiman, untuk memberikan kearifan lokal
yang dapat mengangkat citra sosial- budaya daerah;
13. Keseimbangan antara kepentingan publik dan kepentingan setiap
orang; dan
14. Lembaga yang mengoordinasikan bidang perumahan dan kawasan
permukiman.
15. Perumusan rencana dilaksanakan secara terintegrasi antara matra
ruang, program, dan kegiatan.

1.4. Kedudukan Dan Peran RP3KP


1.4.1. Kedudukan RP3KP dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
a. RP3KP merupakan bagian integral dari rencana pembangunan provinsi maupun
kabupaten/ kota;
b. RP3KP merupakan jabaran dan pengisian RTRW dalam bentuk rencana untuk
peruntukan perumahan dan kawasan permukiman, yang selanjutnya akan diacu
oleh seluruh sektor terkait;
c. RP3KP mempunyai kedudukan yang sama dengan berbagai rencana sektoral
(misal: rencana pengembangan pertanian, kepariwisataan dan lain-lain);
d. Penyusunan RP3KP mengacu pada dokumen kebijakan daerah berupa:
1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);
2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
3) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mengatur secara khusus ruang
untuk perumahan dan kawasan permukiman dan berbagai tindak lanjutnya.

Kedudukan RP3KP dalam sistem perencanaan pembangunan dapat dilihat pada


diagram di bawah ini.

i-9
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
UU Sektoral
UU 26/2007 UU 25/2004 lainnya
UU 1/2011
PERENCANAAN PERUMAHAN dan UU Sektor
PENATA AN RUANG
PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN
UU Sekto r
1.RTRWN (PP 26/2008) 1.RPJPN (UU 17/2007) 1. Pasal 14 UU Sektor
2.RTRW Provin si 2.RPJP Pro vinsi 2. Pasal 15
Permen PU 15/2009 :
3.RTRW Kab/Kota 3.RPJP Kab/Kota Permenpera
Pedoman Penyus tentang Pedoman
RTRW Provinsi Peny us unan RP3KP

Permen PU 16/2009 :
Pedoman Penyus
RTRW Kabupaten RP3K P Rencan a
Permen PU 17/2009 : 1.Provinsi Sektoral
Pedoman Penyus 2.Kab/Kota L ainnya
RTRW Kota

Ren stra
RPJMD SKPD
RPIJM
RPKPP

RKP

1.4.2. Kedudukan RP3KP dalam Pembangunan Wilayah


a. Keberadaan RP3KP diperlukan oleh :
1) Tingkat provinsi dalam mengatur dan mengkoordinasikan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman yang menyangkut 2 (dua) atau lebih
kabupaten atau kota yang berbatasan, penyelenggaraan fasilitasi dan
mediasi, bimbingan dan pembinaan; serta
2) Tingkat kabupaten atau kota, terutama untuk kabupaten atau kota-kota
yang telah memiliki permasalahan perumahan dan kawasan permukiman
yang tinggi intensitasnya, dalam mengatur dan menyelenggarakan
perumahan dan kawasan permukiman secara teratur dan terorganisasikan.
b. Kedudukan RP3KP dalam kerangka pembangunan daerah secara keseluruhan
adalah sebagai :
1) Wahana informasi yang memuat arahan dan rambu-rambu kebijaksanaan,
serta rencana pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dalam
suatu tingkatan wilayah dan kurun waktu tertentu (provinsi, kabupaten atau
kota);
2) Arahan untuk mengatur perimbangan pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman, antara :
a) Kawasan perkotaan dan perdesaan;
b) Perumahan dan kawasan permukiman dengan kawasan fungsional lain
dalam suatu wilayah tertentu;

i-10
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
c) Keselarasan pengembangan kawasan perumahan dan kawasan
permukiman terhadap rencana investasi jaringan prasarana dan sarana,
jaringan utilitas serta jaringan infrastruktur lain yang berskala regional.
3) Sarana untuk mempercepat terbentuknya sistem kawasan permukiman
yang mantap, terutama dalam kota-kota yang berperan sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW).
Penetapan orde/kedudukan kota-kota tersebut dalam kerangka
pembangunan daerah, ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing-masing,
yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai alat dalam:
a) Menetapkan strategi pengembangan kawasan permukiman dalam
wilayah yang bersangkutan;
b) Menetapkan strategi pembangunan jaringan investasi prasarana dan
sarana berskala pelayanan regional;
c) Menetapkan strategi pengembangan untuk masing-masing provinsi,
kabupaten atau kota. Dalam penataan kawasan-kawasan permukiman
tersebut, perlu dipertimbangkan nilai-nilai budaya dan arsitektur
setempat, yang dapat secara kental mencerminkan citra atau jati diri
masing-masing kota atau daerahnya. Khususnya untuk hal ini perlu
diatur secara tersendiri melalui peraturan setempat. Hal ini perlu
dilakukan mengingat RP3KP merupakan skenario yang harus dapat
mengakomodasikan berbagai hal dan kepentingan daerah, termasuk
upaya melestarikan nilai-nilai sosial budaya setempat.
d) Alat pengawasan dan pengendalian terselenggaranya keterpaduan
program antara sektor dan antara lokasi perumahan dan kawasan
permukiman terhadap kawasan fungsional lainnya.

1.4.3. Peran RP3KP


RP3KP mempunyai peran sebagai berikut:
a. Sebagai skenario pelaksanaan koordinasi, keterpaduan dari himpunan rencana
sektor terkait di bidang perumahan dan kawasan permukiman;
b. Sebagai payung atau acuan baku bagi seluruh pelaku (stakeholders)
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dalam menyusun dan
menjabarkan kegiatannya masing-masing;
c. Merupakan cerminan dari kumpulan aspirasi/tuntutan masyarakat terhadap
perumahan dan kawasan permukiman akan rumah layak dalam lingkungan
permukiman yang sehat, aman, serasi, produktif dan berkelanjutan.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada Laporan Pendahuluan adalah sebagai berikut :

i-11
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB I - Pendahuluan
Berisikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup,
Kedudukan Dan Peran RP3KP, serta Landasan Hukum dalam Rencana
Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman.
BAB II – Tinjauan Kebijakan
Pembahasan mengengai tinjauan kebijakan yang terkait dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan
Dan Kawasan Permukiman, meliputi: RPJP Daerah, RPJM Daerah, serta
RTRW Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
BAB III – Gambaran Umum
Berisikan mengenai gambaran umum Kabupaten Kepulauan Tanimbar,
khususnya yang terkait dengan penyusunan Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Tanimbar .
BAB IV – Pendekatan dan Metodologi
Bab ini menjabarkan mengenai pendekatan, kerangka pikir, serta
metodologi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan RP3KP
Kabupaten Kepulauan Tanimbar .
BAB V – Organisasi Pelaksanaan Perkerjaan
Dalam bab ini dijabarkan mengenai Rencana Kerja, Jadwal Pelaksanaan,
Organisasi dan Komposisi Personil, serta Sistem Pelaporan dalam
rangakaian kegiatan penyusunan RP3KP Kabupaten Kepulauan
Tanimbar.

i-12
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Anda mungkin juga menyukai