Fakultas Hukum
Universitas ICHSAN Gorontalo
Tahun 2019
Latar Belakang
Kompleksitas persoalan pembangunan perumahan dan
permukiman semakin beragam, ditandai dengan adanya
kawasan permukiman kumuh di perkotaan ataupun di
perdesaan. Beberapa penyebab persoalan tersebut, adalah
rendahnya: kompetensi Sumber Daya Manusia tentang
penyelenggaraan perumahan dan permukiman, kapasitas
komunitas dalam pengelolaan lingkungan, pemahaman
secara komprehensif dari stakeholder, aksi bersama
dibidang penyelenggaraan perumahan dan permukiman
sesuai amanat Undang-undang.
Undang-Undang RI no.1 tahun 2011 tentang PERUMAHAN
dan KAWASAN PERMUKIMAN menyatakan,
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
meliputi kegiatan perencanaan, pembangunan,
pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk didalamnya
pengembangan kelembagaan, masyarakat yang
terkoordinasi dan terpadu. Seluruh aspek diatas dan
sistem pembiayaan, serta peran perlibatkan banyak
institusi, lembaga serta masyarakat agar proses
penyelenggaraannya sesuai standar untuk mencapai tujuan
dan manfaat
Bila didetailkan makna dari Perumahan adalah kumpulan
rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan
maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan
rumah yang layak huni.