Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN RP2KPKPK


(Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh)

DINAS PERUMAHAN RAKYAT KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN RP2KPKPK


(Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh)

Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman


dan Pertanahan
Bidang : Bidang Permukiman
Program : Program Kawasan Permukiman
Hasil (Outcome) : Dokumen RP2KPKPK
Kegiatan : Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10
(sepuluh) Ha
Sub Kegiatan : Penyusunan Review/ Legalisasi Kebijakan Bidang
PKP
Keluaran (Output) : Dokumen RP2KPKPK
Volume Keluaran : 1 (satu) Dokumen
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Perwujudan permukiman perkotaan menjadi layak huni dimulai
Belakang dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan yang
komprehensif dan kolaboratif. Penanganan berbagai aspek
permukiman kumuh sangat diperlukan untuk menjamin
penuntasan permasalahan yang terintegrasi dengan pengembangan
mulai dari skala lingkungan atau komunitas, skala kawasan, dan
skala kabupaten/kota. Penanganan permukiman kumuh
perkotaan merupakan upaya bersama pelaku pembangunan untuk
mencapai perkembangan kota yang berkesinambungan.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman mengamanatkan bahwa perumahan dan
kawasan permukiman diselenggarakan salah satunya untuk
menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau
dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana,
terpadu, dan berkelanjutan. Dalam konteks penanganan
permukiman kumuh, dalam Pasal 94 diamanatkan bahwa
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh
dan permukiman kumuh dilaksanakan guna meningkatkan mutu
kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni. Pencegahan
dan peningkatan kualitas dilakukan untuk
mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan
permukiman kumuh baru serta untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh,
dimaksudkan sebagai acuan bagi Pemerintah, pemerintah daerah,
dan Setiap Orang dalam penyelenggaraan pencegahan dan
peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh. Lebih lanjut pada pasal 41, Pasal 42, dan
Pasal 43 Peraturan Menteri ini diatur tentang Perencanaan
Penanganan, yang mewajibkan pemerintah daerah untuk
menyusun Rencana Pencegahandan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK).

1.2 Maksud dan Maksud kegiatan ini adalah menyusun Rencana Pencegahan dan
Tujuan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(RP2KPKPK).
Tujuan kegiatan ini adalah tersedianya dokumen RP2KPKPK
sebagai acuan pemerintah untuk menyiapkan agenda
pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

1.3 Target/ Target/ sasaran kegiatan ini adalah : Dokumen RP2KPKPK Kota
Sasaran Tangerang Selatan
Sasaran disusunnya Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
ini antara lain:
a. Tersedianya konsep dan strategi berupa landasan pemikiran
dalam pemahaman penanganan perumahan kumuh dan
permukiman kumuh melalui penyusunan RP2KPKPK;
b. Tersedianya dokumen perencanaan penanganan perumahan
kumuh dan permukiman kumuh sebagai acuan pelaksanaan
penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh bagi
seluruh pelaku (stakeholders) pelaksanaan penyelenggaran
penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh
yang menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery
system);
c. Tersedianya agenda pembangunan perkotaan yang
berkelanjutan sebagai bentuk tindak lanjut penyusunan
RP2KPKPK; dan
d. Tercapainya standar baku mutu dari produk RP2KPKPK yang
dihasilkan.

1.4 Sumber dana a. Sumber Dana : APBD Kota Tangerang Selatan TA 2023.
dan Perkiraan b. Total Pagu Rp 176.220.000,- (Seratus Tujuh Puluh Enam Juta
Biaya Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah), sudah termasuk pajak
dan biaya lainnya.
c. Total HPS Rp 175.020.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta
Dua Puluh Ribu Rupiah), sudah termasuk pajak dan biaya
lainnya.

1.5 Ruang lingkup Ruang lingkup Pengadaan yaitu Pelaksanaan Jasa Konsultansi
Pengadaan/ PENYUSUNAN DOKUMEN RP2KPKPK yaitu:
lokasi A. Permukiman Kumuh
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman Pasal 59 ayat (2) pencegahan tumbuhnya
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh merupakan bagian
dari pengembangan lingkungan hunian perkotaan. Sesuai
dengan amanat tersebut, maka lingkup wilayah penyusunan
RP2KPKPK akan dilaksanakan pada permukiman perkotaan.
Untuk wilayah yang berstatus kota, maka lingkup wilayah
penyusunan RP2KPKPK mencakup keseluruhan permukiman
kumuh di wilayah administrasi kota yang ditetapkan melalui SK
Walikota dan hasil verifikasinya.
B. Permukiman Kumuh Prioritas
Permukiman Kumuh Prioritas merupakan permukiman kumuh
yang diprioritaskan untuk ditangani berdasarkan kriteria dan
indikator yang merujuk kepada Peraturan Menteri PUPR Nomor
14/PRT/M/2018 tentang Peningkatan Kualitas terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, yang terdiri dari
tiga lokasi permukiman kumuh. Kawasan prioritas ini
merupakan kawasan yang akan ditangani terlebih dahulu
berdasarkan kesepakatan hasil diskusi dengan pemangku
kepentingan.

2 STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


2.2 Sertifikasi dan Kualifikasi Usaha Kecil AL 002 Jasa Pengembangan Wilayah atau
Sertifikat PR102 Jasa Perencanaan Wilayah yang masih berlaku
Badan Usaha

2.3 Personil Adapun personal yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut :


No Personil Jumlah Kualifikasi Bobot
A. TENAGA AHLI
1 Ahli 1  Minimal S1 44 %
Perencanaan Teknik
Wilayah dan Perencanaan
Kota (Team Wilayah dan
Leader) Kota/ Planologi
 SKA Ahli PWK
 Pengalaman
minimal 3 Tahun
 Memiliki surat
referensi
 CV/ Daftar
Riwayat Hidup
 Ijazah
 KTP dan NPWP
 Surat Pernyataan
Kesediaan untuk
Ditugaskan
2 Ahli Teknik 1  Minimal S1 28 %
Bangunan Teknik Sipil
Gedung  Pengalaman
minimal 3 Tahun
 Memiliki surat
referensi
 CV/ Daftar
Riwayat Hidup
 Ijazah
 KTP dan NPWP
 Surat Pernyataan
Kesediaan untuk
Ditugaskan
3 Ahli  Minimal S1 28 %
Arsitektur Teknik Arsitektur
 Pengalaman
minimal 3 Tahun
 Memiliki surat
referensi
 CV/ Daftar
Riwayat Hidup
 Ijazah
 KTP dan NPWP
 Surat Pernyataan
Kesediaan untuk
Ditugaskan
B. TENAGA PENDUKUNG
1 Surveyor 2  Pendidikan -
Minimal SMA/
SMK
 CV/ Daftar
Riwayat Hidup
 Ijazah
 KTP dan NPWP
 Surat Pernyataan
Kesediaan untuk
Ditugaskan
2 Computer 1  Pendidikan -
Operator Minimal SMA/
SMK
 CV/ Daftar
Riwayat Hidup
 Ijazah
 KTP dan NPWP
 Surat Pernyataan
Kesediaan untuk
Ditugaskan

2.4 Keluaran Keluaran dari kegiatan Rencana Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
ini berupa:
a. Dokumen RP2KPKPK yang berisikan :
 Profil perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang
memuat data baseline yang sudah disusun sebelumnya;
 Rumusan permasalahan perumahan kumuh dan
permukiman kumuh;
 Rumusan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
 Rencana pencegahan terhadap tumbuh dan
berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman
kumuh;
 Rencana peningkatan kualitas terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh;
 Rumusan perencanaan penyediaaan tanah;
 Rumusan rencana investasi dan pembiayaan; dan
 Rumusan peran pemangku kepentingan.
b. Penyusunan Legal Drafting Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK) berupa peraturan kepala daerah (peraturan
walikota) sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan;
c. Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kumuh (Action Plan)
termasuk Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (Rencana Kerja
Masyarakat);
d. Dokumentasi kondisi eksisting;
e. Konsep Desain Penanganan Kawasan beserta jadwal, skenario
pelaksanaan dan rumusan tahapan kegiatan;
f. Berita Acara hasil kesepakatan/memorandum program antar
pemangku kepentingan terkait penanganan permukiman kumuh
perkotaan dan rencana kegiatan tindaklanjut pemerintah
kabupaten/kota untuk agenda pembangunan perkotaan yang
berkelanjutan;
g. Peta Perencanaan yang digambarkan dalam format ukuran A3,
dan berisikan pemetaan lokasi kawasan permukiman kumuh dan
permukiman kumuh prioritas; dan
h. Prosiding kegiatan penyusunan RP2KPKPK.

2.5 Spesifikasi 1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas


Teknis jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik
profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai
berikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku;
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
PPK dan PPTK termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
perencanaan yang akan diwujudkan; dan
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis yang
berlaku.

2.6 Kontrak Kerja Jenis kontrak yang digunakan yaitu Kontrak Lumsum, dimana
pembayaran berdasarkan pada tahapan produk/ keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak.
2.7 Laporan Kemajuan pekerjaan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana
Kemajuan berupa laporan dan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai
Pekerjaan berikut :
1. Laporan Pendahuluan, berisi rencana kerja, pendekatan dan
metodologi, data awal profil kumuh, overview kebijakan, desain
survey, data hasil verivikasi lokasi, berita acara FGD 1;
2. Laporan Antara, berisi arahan pola kolaborasi penanganan
kumuh, pembagian peran, kebutuhan penanganan, konsep dan
strategi pencegahan, berita acara FGD 2;
3. Laporan Draft Akhir, berisi skenario penanganan, rencana ksi,
rencana investasi, memeorandum keterpaduan program, daftar
kawasan prioritas, konsep tematik, rencana kerja, berita acara
FGD 3, daftar rencana komponen infrastruktur, data hasil
pengukuran pada kawasan prioritas, peta siteplan, visualisasi
pendukung perancangan, DED pada kawasan prioritas,
dokumen RP2KPKPK;
4. Laporan Akhir, berisi draft peraturan Kepala Daerah tentang
RP2KPKPK; dan
5. Buku Peta Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh (A3).

3 METODOLOGI Secara garis besar lingkup kegiatan penyusunan RP2KPKPK terdiri


dari 7 (tujuh) tahapan, yaitu:
a. Persiapan;
b. Survei;
c. Penyusunan Data dan Fakta;
d. Analisis;
e. Penyusunan Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh;
f. Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; dan
g. Legal Drafting Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
Secara rinci, lingkup kegiatan dari tiap kegiatan besar dan capaian
kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.

LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN


A. PERSIAPAN
1. Mengikuti kegiatan a. Kesepahaman tahapan dan
sosialasi dan konsolidasi prosedur penyusunan
penyusunan RP2KPKPK RP2KPKPK
b. Memperkaya dokumen
RP2KPKPK dengan Konsep
Pembangunan Permukiman
yang Berkelanjutan
2. Melakukan persiapan a. Rencana Kerja
dan pemantapan b. Pendekatan dan metodologi
rencana kerja pelaksanaan kegiatan
3. Menyiapkan data profil Data awal profil permukiman
permukiman kumuh kumuh
yang terdiri dari baseline
data kumuh atau data
statistik terkait
4. Melakukan persiapan SK Lokasi Permukiman Kumuh.
readiness kriteria SK Pokja PKP Kabupaten/Kota
penyusun RP2KPKPK dan Peta Dasar
a. Peta dasar skala 1:25.000
untuk kota dasar 1:50.000
untuk kabupaten
b. Peta skala 1:5.000 untuk
skala kawasan
c. Peta skala 1:1.000 untuk
skala kawasa prioritas
5. Overview kebijakan a. Hasil overview dokumen
daerah dan identifikasi perencanaan dan kebijakan
kesesuaian permukiman daerah
terhadap rencana tata b. Hasil overview dokumen
ruang kabupaten/kota status tanah dan perpetaan
dan status tanah status tanah permukiman
permukiman c. Peta kesesuaian permukiman
terhadap rencana pola ruang
kabupaten/kota (guna lahan
permukiman)
6. Melakukan konsolidasi Berita acara dan hasil koordinasi
dengan Pokja PKP dengan Pokja PKP Provinsi
Provinsi
7. Melakukan kegiatan Terbentuknya/tersiapkannya
penyiapan kelembagaan kelembagaan masyarakat
masyarakat di tingkat (BKM/LKSM) yang terdaftar/ legal
kabupaten/kota secara hukum
B. SURVEI
1. Bersama dengan Hasil sinkronasi data kumuh
pemangku kepentingan (primer dan sekunder)
melaksanakan
koordinasi dan
sinkronasi data kumuh
baik data primer
maupun data sekunder
2. Menyusun desain survei Desain survei
3. Melaksanakan survei a. Hasil survei berupa gambaran
dan mengolah data permukiman kumuh
permukiman kumuh kabupaten/kota dan hasil
bersama antara Pokja pengolahan data permukiman
PKP kabupaten/kota kumuh
b. Hasil kompilasi data dari hasil
survei dan data baseline
sesuai dengan kriteria dalam
permen PUPR Nomor
14/PRT/M2018

C. PENYUSUN DATA DAN FAKTA


1. Verifikasi dan indikasi a. Data hasil verifikasi lokasi
justifikasi lokasi dan (delineasi luasan, layanan
penyusun profil hunian dan insfrastruktur)
permukiman kumuh b. Indikasi justifikasi
penanganan pada lokasi
permukiman kumuh
c. Profil permukiman kumuh
yang telah terverifikasi

D. ANALISIS
1. Melakukan proses Berita acara penyelenggaraan FGD
pemutakhiran profil 1(verifikasi lokasi kumuh dan
permukiman kumuh kawasan prioritas dan
yang dilaksanakan penyepakatan justifikasi indikasi
melalui Focus Group penanganan pada permukiman
Discussion (FGD) 1 kumuh)
untuk verifikasi dan
justifikasi lokasi
permukiman kumuh
2. Melakukan penilaian a. Daftar peningkatan
lokasi kawasan permukiman kumuh
bedasarkan kriteria, bedasarkan kriteria, indikator
indikator dan dan parameter kekumuhan
parameter kekumuhan b. Peta justifikasi penanganan
dan justifikasi yang permukiman kumuh
akan dilakukan
terhadap permukiman
kumuh

E. PENYUSUNAN KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN


KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
1. Merumuskan arahan Menghasilkan arahan pola
distribusi pola kolaborasi dalam penanganan
kolaborasi penanganan permukiman kumuh (pencegahan
permukiman kumuh dan peningkatan kualitas)
(pencegahan dan
peningkatan kualitas)
2. Bersama dengan a. Pembagian peran dalam
pemangku kepentingan penanganan permukiman
mengkoordinasikan kumuh (pencegahan dan
peran masyarakat dalam peningkatan kualitas)
penanganan b. Harmonisasi dengan rencana
permukiman kumuh aksi pokja PKP provisi untuk
(pencegahan dan pembangunan permukiman
peningkatan kualitas) kabupaten/kota
3. Merumuskan a. Kebutuhan penanganan
kebutuhan penanganan permukiman kumuh
pengawasan (pencegahan dan peningkatan
permukiman kumuh kualitas)
(pencegahan dan b. Agenda/rencana
peningkatan kualitas) pengembangan pembangunan
perkotaan yang berkelanjutan
4. Merumuskan konsep Konsep dan strategi pencegahan
dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas
dan peningkatan permukiman kumuh
kualitas permukiman
kumuh
5. Melaksanakan Focus Berita acara penyelengaraan FGD
Group Discussion (FGD) 2 (konsep dan strategi dan
2 untuk penyepakatan indikasi added value dalam
konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh)
sesuai dengan
pembanguan
kabupaten/ kota yang
berkelanjutan, dengan
adanya added value
dalam penanganan
kumuh

F. PENYUSUNAN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN


KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
1. Merumuskan skenario a. Skenario pencapaian kota
pentahapan pencapaian bebas kumuh dan tindak
kota bebas kumuh, lanjut pengendalian
desain kawasan dan keberlanjutan pembangunan
tindak lanjut perkotaan
pengendalian b. Desain kawasan dan skenario
penanganan permukiman
kumuh
2. Merumuskan rencana a. Rencana aksi pencegahan dan
aksi (pencegahan dan peningkatan kualitas
peningkatan) kualitas permukiman kumuh untuk
dan memorandum skala kabupaten/ kota, skala
keterpaduan program kawasan dan skala
skala kabupaten/kota, lingkungan
skala kawasan dan b. Rencana investasi dan
skala lingkungan pembiayaan permukiman
kumuh
c. Memorandum keterpaduan
program pencegahan dan
peningkatan kualitan
permukiman kumuh
3. Menentukan skala Skala prioritas penanganan
prioritas penanganan permukiman kumuh
permukiman kumuh
bedasarkan readiness
criteria, penanganan
pembangunan yang
berkelanjutan dan
pertimbangkan lain
4. Merumuskan konsep Konsep tematik dan skenario
tematik & skenario pencegahan dan peningkatan
pencegahan dan kualitas kawasan prioritas
penimgkatan kualitas
kawasan prioritas
5. Menyusun rencana Rencana Penyediaan Tanah untuk
penyediaan tanah pola penanganan Peremajaan dsn
Permukiman Kembali
6. Menyusun rencana Rencana investasi dan
investasi & pembiayaan pembiayaan kawasan prioritas
kawasan prioritas
7. Bersama pemangku a. Terselenggaranya perencanaan
kepentingan partisipatif (pelaksanaan RKM
perencanaan partisipasi dan penyepakatan kopenen
pada kawasan prioritas DED) pada kawasan prioritas
b. Disusunya agenda tindak
lanjut oleh pemangku
kepentingandikabupaten/kota
8. Melaksanakan Focus Berita acara FGD 3(rencana aksi,
Group Discussion (FGD) program dan kegiatan
3: Penyepakatan
rencana aksi, program
dan kegiatan

G. LEGAL DRAFTING RENCANA PENCEGAHAN DAN


PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH
1. Penyusun legal drafting Draft Peraturan Kepala Daerah
rancangan Peraturan tentang RP2KPKPK dan lampiran
Kepala Daerah tentang (dokumen RP2KPKPK)
RP2KPKPK
Sumber : SE-DJCK-30 -2020

4 WAKTU PELAKSANAAN
4.1 Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan ini diperkirakan 90 (Sembilan Puluh)
Pelaksanaan hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya surat perintah mulai
kerja. Berikut merupakan timeline untuk kegiatan perencanaan ini :
BULAN KE-
No Kegiatan
I II III
1 Persiapan
2 Survey
3 Penyusunan Data dan Fakta
4 Analisis
5 Penyusunan Konsep RP2KPKPK
6 Penyusunan RP2KPKPK
7 Legal Drafting RP2KPKPK
4.2 Penyerahan Pekerjaan dianggap telah selesai dan dapat dibuatkan berita acara
Pelaporan serah terima pertama apabila konsultan telah :
a. Menyerahkan seluruh pekerjaan dan menyelesaikan seluruh
pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan Rencana
Anggaran Biaya;
b. Menyerahkan laporan mengenai seluruh pekerjaan yang
dilaksanakan sesuai petunjuk dalam KAK; dan
c. Menyerahkan seluruh Laporan kegiatan dan foto-foto
dokumentasi pelaksanaan Kegiatan.

Seluruh Laporan harus sudah disetujui oleh direksi dan Tim Teknis
Pekerjaan secara tertulis.
Dokumen yang diserahkan ke pemberi kerja dalam bentuk hard copy
dan soft copy yang disimpan dalam media penyimpanan data digital,
yang dikelompokan sekurang kurangnya dalam pengelompokan
sebagai berikut :

No Output Hard Copy Soft Copy


a Laporan Pendahuluan 3 buku format pdf dan MS Word
b Laporan Antara 3 buku format pdf dan MS Word
c Laporan Draft Akhir 3 buku format pdf dan MS Word
d Laporan Akhir 3 buku format pdf dan MS Word
e Laporan Peta Lokasi 3 buku format Arc. GIS (shapfile)
Kawasan Kumuh (A3) dan JPG
f Flashdisk 64 GB 1 buah semua file

5 PENUTUP a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka


konsultan segera menyusun program dan jadwal kerja untuk
dibahas dengan Pemberi Tugas.
b. Penyedia menyampaikan surat pernyataan kebenaran
dokumen yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan
pada saat klarifikasi negosiasi teknis dan biaya.

Tangerang Selatan, Mei 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

IRA RAHAYU YULIANTY RAHMAH, S.Si, M.Sc. MT


NIP. 19790720 200212 2 007

Anda mungkin juga menyukai