Anda di halaman 1dari 31

Penyusunan Perencanaan Pengentasan Permukiman

Kumuh Terpadu Berbasis Masyarakat


Oleh : Reyhan Firlandy

Jakarta, 10 Oktober 2023


Daftar Isi :
GAMBARAN UMUM PENANGANAN KUMUH 01
TAHAPAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH 02
PERENCANAAN PERMUKIMAN KUMUH TK.
KEL/DESA TERPADU BERBASIS MASYARAKAT 03
PRAKTIK BAIK PERENCANAAN TK. KEL/DESA 04
GAMBARAN UMUM
PENANGANAN KUMUH 01
FAMILY TREE PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TERKAIT PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

UUD 1945

UU-PR UU-HAM UU-PKP


(UU 26/2007) (UU 39/1999) (UU 1/2011)

PP-PPR PP-RTRWN
(PP 15/2010) (PP 28/2006) PP No. 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
PERPRES RTR
KSN

Perda RTRW Permen PUPR No. 14 Tahun 2018 tentang


Provinsi Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
Perda RTRW
Kab/Kota
Perda tentang Pencegahan dan
Perda RDTR Peningkatan Kualitas terhadap
Kws Perkot. Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh

SK Bupati/Walikota tentang Perbup/wal tentang Rencana


Penetapan Lokasi Perumahan Penanganan Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh dan Permukiman
Kumuh Kumuh
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH

Permasalahan Kumuh Perkotaan SEBAGAI INSTRUMEN PERENCANAAN TEKNIS


• Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi PENANGANAN KUMUH
• Kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat
• Kualitas sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat
Percepatan penanganan permukiman kumuh perkotaan
berdasarkan SK Kumuh

Rencana dan startegi penanganan kumuh melalui


Kebutuhan Penanganan Kawasan Permukiman pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
Kumuh Menjadi 0% yang ditargetkan dalam
RPJMN
Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan komitmen
Bersama pemangku kepentingan

Perlunya melakukan penanganan Kawasan Memperkuat pemerintah kabupaten/kota melalui


Permukiman Kumuh Perkotaan
RP2KPKPK/ keterlibatan aktif dalam proses penanganan permukiman
RPLP kumuh
Meningkatkan kapasitas bagi komunitas permukiman
Amanat UU No.1/2011 Tentang Perumahan kumuh melalui pola aksi partisipatif
dan Kawasan Permukiman
Keberlanjutan penanganan Kawasan kumuh
Pencegahan terhadap diselenggarakan oleh kelompok swadaya masyarakat
Peningkatan Kualitas Kawasan
munculnya Kawasan bersama pemerintah daerah
permukiman kumuh
permukiman kumuh
PENANGANAN KUMUH BERBASIS MASYARAKAT

• Dokumen perencanaan : RPLP/NUAP;


• Fokus kegiatan infrastruktur tersier;
• Dilakukan secara swakelola masyarakat;
• Alokasi dana Rp 0,5 – 2 milyar per kelurahan;
• Dilaksanakan di kelurahan yang memiliki delineasi kumuh
• Penanganan kumuh dengan luasan kecil (rerata 6,5 Ha)

Skala Lingkungan

• Dokumen perencanaan : RP2KPKP/NUAP/RP2KPKPK;


• Fokus kegiatan infrastruktur primer & sekunder;
• Dilakukan secara kontraktual;
Kawasan Kumuh • Alokasi dana Rp 10-40 milyar per kawasan;
• Dilaksanakan di kota /kawasan prioritas
• Penanganan kumuh dengan luasan cukup besar (rerata 21,4
Ha) dan dilakukan secara bertahap (per segmen)
Skala Kawasan
DEFINISI HIRARKI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

SKALA KOTA SKALA KAWASAN SKALA LINGKUNGAN


(CITY SCALE) (AREA SCALE) (NEIGHBORHOOD SCALE)

Penanganan permukiman kumuh Penanganan permukiman kumuh Penanganan kumuh dalam


perkotaan secara simultan dan perkotaan dalam lingkup perencanaan skala lingkungan yang
berkelanjutan dalam lingkup kawasan permukiman yang merupakan bagian merupakan bagian dari perencanaan
permukiman dan lingkungan hunian dari perencanaan skala kota dengan skala kawasan yang memiliki
kota dengan keterpaduan aspek kompleksitas tinggi/sedang kompleksitas sedang/ rendah,
infrastruktur, social, ekonomi dan aspek yang berdampak luas dan signifikan. dan bersifat lokal (baik permasalahan
lainnya dengan kompleksitas tinggi maupun penanganan).
(sesuai dengan perencanaan daerah).
ILUSTRASI HIRARKI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
TAHAPAN PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
KOTAKU 02
TAHAPAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN “PLATFORM KOTAKU”

2
Perda Dukungan Regulasi SK
Kumuh Kumuh
Tingkat Kota
Forum
PKP
Perencanaan &
Pokja Keberlanjutan
PKP •Pendataan Penganggaran •Pelaksanaan kegiatan
•Profil Kumuh infrastruktur (Skala
•RP2KPKPK Kawasan dan Skala Kota Layak
•Master plan
•RPLP
Lingkungan •Serah terima aset
•Operasi & Pemeliharaan
Huni dan
•Supervisi
•Kesiapan Lahan berkelanjutan
•APBD & sumber lain
Tingkat Kel.
Persiapan Pelaksanaan
BKM
3 Siklus Kegiatan
KPP

1 Dukungan
Kelembagaan
4 Proses Kolaborasi

5 MONITORING
MIS dan GIS
Terintegrasi
POTENSI KETERPADUAN PERENCANAAN DENGAN MASYARAKAT

ASET KELEMBAGAAN & SDM KOTAKU SAMPAI DENGAN TAHUN 2023

KELEMBAGAAN • 11.067 BKM/LKM


MASYARAKAT • 1.234.804 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

SDM DI • 113.055 Anggota BKM/LKM yang terlatih


MASYARAKAT & • 7.680.080 Anggota KSM yang Terorganisir
KEL/DESA • 622.055 Relawan masyarakat yang terlatih

• 6.654 Fasilitator Pendamping Masyarakat


FASILITATOR • 586 Tenaga Ahlu Pemberdayaan Masyarakat yang tersebar di
Provinsi dan Pusat
PRINSIP SATU DATA, SATU PETA DAN SATU PERENCANAAN
DALAM KOLABORASI PENANGANAN KUMUH

Perencanaan Masyarakat
Pemantauan dan
Survey Partisipatif Pendataan Permukiman Pokja PKP Nasional,
Evaluasi Hasil
(Baseline Survey by name by address Kumuh oleh Pemda Provinsi dan Kab/Kota
Penanganan Kumuh
data PKP) Kota/kab
Pokja PKP & Forum PKP
Perencanaan Partisipatif Kab/Kota
(RPLP, CAP, CSP, dll)

Kolaborasi Kolaborasi
SK Bupati/Walikota
Penanganan Kumuh Penanganan Kumuh
Kawasan Permukiman
(K/L terkait) sesuai kewenangan
Kumuh

Peta Delineasi Kawasan Kawasan Kumuh Kawasan Kumuh


Permukiman Kumuh dan didalam wilayah KSN diluar wilayah KSN
Atribut Data/Informasi dan Mandat Presiden dan Mandat Presiden

Overly Peta Delineasi


Kawasan Permukiman
Kumuh dengan KSN
PERENCANAAN PERMUKIMAN
KUMUH TK. KEL/DESA TERPADU
BERBASIS MASYARAKAT 03
TAHAPAN PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH TK. KEL/DESA

Review Perencanaan

PERSIAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN KEBERLANJUTAN

1 Sosialisasi Awal & 3 Membangun Visi 7 Implementasi Kegiatan 8 Pengembangan Kelembagaan


RKM Lingkungan, Ekonomi,
4 RPK Sosial 9 Integrasi Perencanaan
2 Pembentukan/
Penguatan TIPP 5 Pemetaan Swadaya *( jika terjadi perubahan pada
dok.RP2KPKPK atau dokumen
6 Penyusunan Rencana kota lainnya)
Penataan Lingkungan
Permukiman (RPLP)

KEGIATAN MENERUS DAN BERKALA


Monev Pengembangan Kapasitas (menerus): Pelatihan & Sosialisasi Operasional & Pemeliharaan
TIMELINE PEMBENTUKAN BKM/LKM

Pembentukan BKM Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3

No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV

1 Sosialisasi Tk. Kel/Desa

2 Sosialisasi Tk. RT

3 Pemilihan Utusan Tk. RT

4 Pemilihan Anggota BKM Tk Kel

5 Pengesahan Hasil Pemilihan Anggota BKM

6 Pencatatan Hasil Pemilihan di Notaris

Pembentukan BKM diperlukan waktu sekitar 2,5 – 3 bulan


TIMELINE PENYUSUNAN DOKUMEN RPLP

Penyusunan RPLP Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Bulan Ke-5

No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV


A Penyusunan Baseline Kumuh
1 Pelatihan Penyusunan Baseline bagi BKM/Relawan
Penyiapan Peta dan Form Pendataan baseline
2
kumuh
3 Tahap Pendataan dan Survey
4 Pengolahan Data Hasil Survey
5 Penyusunan Profil Kumuh
Penyepakatan Profil Kumuh Tk RT dan
6
Kelurahan/Desa
B Penyusunan RPLP
1 Sosialisasi Awal & Rembug Kesiapan Masy (RKM)
2 Pembentukan dan Pelatihan TIPP
3 Membangun Visi Penanganan Kumuh
4 Rembug Perkara Kritis
5 Pemetaan Swadaya
6 Penyusunan Rencana Penataan Permukiman
7 Konsolidasi RPLP dengan RP2KPKPK
Pengesahan RPLP Oleh BKM dan Kepala
8
Desa/Lurah

• Penyusunan baseline kumuh memerlukan waktu sekitar 2,5 – 3 bulan


• Penyusunan RPLP memerlukan 2-3 bulan
PRINSIP PERENCANAAN DALAM RPLP

Data Yang Sama Disepakati


(SATU DATA) 01

1 LUAS PERMUKIMAN KUMUH DI RPLP SAMA


DENGAN LUAS KUMUH DI RP2KPKPK
Luasan kawasan permukiman kumuh yang ditetapkan dalam
SK Bupati/Walikota dalam RP2KPKPK dan RPLP memiliki luas
kumuh yang sama sehingga perencanaan yang diterapkan
memiliki dalam kesamaan hasil outcome penanganan kumuh.

RPLP ke dalam RP2KPKPK

2 DATA BASELINE YANG SAMA


❑ Basis data baseline yang dipakai pada RP2KPKPK dan
RPLP adalah memakai data yang sama yang sudah
disepakati bersama.

❑ Pemilihan kegiatan penanganan kumuh direncanakan


untuk pengurangan kumuh yang dapat
dipertanggungjawabkan dan disepakati bersama antara
Pemda dan Masyarakat.
PRINSIP PERENCANAAN DALAM RPLP

Kebijakan dan Skenario Penanganan Kumuh


Yang Saling Melengkapi (SATU PERENCANAAN) 02
3 PENETAPAN DELINEASI KUMUH
Kebijakan penetapan delineasi kawasan kumuh
tergambarkan dalam sebaran kumuh kota. Delineasi ini
mendukung koneksitas kegiatan skala kawasan dan skala
lingkungan. Hubungan antara keduanya harus tergambar
dalam peta keterpaduan penanganan kumuh.

4 ROADMAP PENANGANAN KUMUH


Kebijakan dalam RP2KPKPK merupakan kebijakan
penanganan kumuh kota, sedangkan RPLP merupakan
implementasi menjabarkan kebijakan RP2KPKPK. Data yang
ada di RPLP dapat menjadi input dalam RP2KPKPK apabila
dalam kebijakan kota belum memuat pola penanganan
untuk kawasan yang termuat dalam RPLP. Ada proses yang
umpan balik yang saling melengkapi. Rencana pentahapan
pengurangan kumuh yang direncanakan di RP2KPKPK
digunakan dalam pola penanganan kumuh di RPLP.
.
PRINSIP PERENCANAAN DALAM RPLP

Sinkronisasi Rencana Investasi dan


Kegiatan (SATU PETA) 03
5 RENCANA INVESTASI DAN KOLABORASI
Rencana Investasi dan Kolaborasi kegiatan skala
lingkungan antar kelurahan dalam satu kawasan
deliniasi, yaitu menyatukan jenis kegiatan dan tahapan
pelaksanaan kegiatan sesuai yang telah diskenariokan
dalam konsep dan skenario skala kawasan
Memorandum Program penanganan dalam kawasan.

6 PETA KETERPADUAN
Penanganan skala lingkungan antara kelurahan yang
masuk dalam delineasi kawasan maupun penanganan
skala kawasan harus disinkronkan agar penanganan
kumuh memberikan dampak yang efektif bagi
kelurahan di sekitarnya. Peta Keterpaduan
memberikan gambaran pentahapan penanganan
kumuh secara spasial. Peta ini harus memuat kegiatan,
volume dan waktu pelaksanaan.
PRINSIP PERENCANAAN DALAM RPLP

Penanganan Safeguard dalam


Perencanaan RPLP 04

RENCANA PENANGANAN
Dampak Sosial:
1. Permukiman yang berada di lahan
1. Pengadaan tanah legal untuk pemukiman/
ilegal relokasi
2. Ketidakteraturan bangunan yang 2. Peremajaan/ penataan pemukiman
padat 3. Rembug dan konsultasi sesuai kebiasaan dan
3. Pengaruh sosial budaya masyarakat
SAFEGUARD /MHA
nilai-nilai adat setempat.

Dampak Lingkungan : 1. Penataan pemukiman tidak boleh


1. Potensi dampak terhadap Benda mempengaruhi atau masuk dalam kawasan
Cagar buadaya/kawasan lindung lindung dan benda cagar budaya (negative list)
2. Dampak lingkungan akibat 2. Pengelolaan dampak lingkungan berdasarkan
pembangunan Infrastruktur pengaruh atau batas besaran kegiatan (UKL-
3. Permukiman di wilayah rawan UPL/SPPL)
3. Melakukan upaya mitigasi risiko bencana.
bencana
PRINSIP PERENCANAAN DALAM RPLP

Mainstreaming
“penerapan prinsip Desain Universal harus Prinsip Universal Akses & GEDSI 05
mempertimbangkan kebutuhan dan
kemampuan Penyandang Disabilitas, anak-anak,
lanjut usia, dan ibu hamil”

(Permen PUPR 14/2017, Pasal 5.2)

INFRASTRUCTURE FOR ALL


CONTOH DOKUMEN RPLP
JENIS INFRASTRUKTUR YANG DITANGANI DALAM PROGRAM KOTAKU
PRAKTIK BAIK
PERENCANAAN TK. KEL/DESA 04
PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH KEL. ALALAK SELATAN, KALIMANTAN SELATAN

SITEPLAN KAWASAN ALALAK SELATAN

Before After
PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH KEL. ALALAK SELATAN, KALIMANTAN SELATAN
PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH KEL. ALALAK SELATAN, KALIMANTAN SELATAN
PENERAPAN UNIVERSAL AKSES DALAM KEGIATAN SKALA LINGKUNGAN
Jalan Pemandu Kel. Sukoharjo Kota Malang

Jalan Paving Jalan Paving Jalan Paving

Jalan Paving Jalan Paving Jalan Paving & RTP


PENERAPAN UNIVERSAL AKSES DALAM KEGIATAN SKALA LINGKUNGAN
Pembangunan MCK Kel. Sayang-Sayang Kota Mataram

Bangunan MCK Bangunan MCK Kelengkapan MCK

Bangunan MCK Kelengkapan MCK Kelengkapan MCK


PENERAPAN UNIVERSAL AKSES DALAM KEGIATAN SKALA LINGKUNGAN
Rambu-rambu Pengarah (Mitigasi Bencana/Safeguard) Kel. Kebonsari Kota Mataram

Rambu Titik Kumpul Rambu Jalur Evakuasi Rambu Jalur Evakuasi


TERIMA
KASIH

kotaku.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai