Anda di halaman 1dari 43

VOLUME 1

Penanganan Kawasan
Permukiman Kumuh / 2015
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya

1
VOLUME 1

l1c11a11ga11a11 Kawasan
J>cr111uki111a11 Kt1111t1l1

Panduan Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman

20 l 5
DAFTAR ISI

6 / Latar Belakang

16 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

21 / Diagram Penanganan Permukiman Kumuh

37 / Rencana Kegiatan 2015-2019

4
5
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Latar Belakang

Amanat UU NO. 17/ 2007


(RPJPN) Kota Tanpa
Permukiman kumuh

RPJMN 1 RPJMN RPJMN RPJMN 4


2004-2009 2 3 2020-2024
2010- 2015-
2014 2019

Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas
Kawasan
Permukiman
Amanat UU NO. 1/ 2011
(Perumahan dan Kawasan
Permukiman)

Amanat
Internasional:
Agenda Habitat Permukiman yang Layak
Rio+20 Huni dan Berkelanjutan
MDG’
s
SDG’
s
Isu Kemampuan Pendanaan (APBN/
Permukiman APBD/ PHLN, dll)
Kumuh

6 6
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

s
p
i
r
a
s
i

D
a
e
r
a
h
/

M
a
s
y
a
r
a
k
a
t

7 7
Penyelenggaraan Penanganan Permukiman Kumuh

PENGATURAN
Pedoman Pelaksanaan
1. Draft RPP tentang Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
2. Rapermen Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

PEMBINAAN
Pendampingan Penyusunan Software
1. Pendampingan penyusunan Perda Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh
2. Pendampingan penyusunan Rencana Kawasan Permukiman (RKP) Kumuh Perkotaan, outputnya berupa
dokumen rinci penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman di perkotaan sebagai bagian dari
peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan menuju 0% kumuh perkotaan.

PENGAWASAN
Pengawasan Program
1. Pembetukan Tim Penanganan Kawasan Kumuh Bidang Cipta Karya
2. Pembentukan KMP di tingkat Pusat
3. Pembentukan KMP di tingkat Wilayah
4. Pembentukan Konsultan Individu di tingkat Kabupaten/Kota

PELAKSANAAN
Pelaksanaan Fisik Kegiatan
1. Pemugaran, Peremajaan dan Permukiman Kembali
Kondisi Eksisting Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan (2010-2014)

No Komponen 2010 2011 2012 2013 2014


Total

Total Alokasi Dana 142.985 344.667 172.510 336.946 291.786 1.288.897


1 (x1000)

Jumlah 85 141 105 123 4 458


2 Kab/Kota

Jumlah 118 226 137 209 7 697


3 Kawasan

Total Luas 196,91 483,78 268,44 492,98 412,27 1.854,38


4 (Ha)

Jumlah Jiwa Terlayani


5 246.132 604.726 335.552 616.220 515.342 2.317.972
(orang)
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Tantangan dan Kendala

Tantangan dan kendala yang akan dihadapi dalam upaya penanganan permukiman kumuh, antara lain:

1. JUMLAH & LUASAN KAWASAN KUMUH YANG DITANGANI


Belum tersedia data & informasi yang akurat di tiap daerah yang dapat menginformasikan luasan kawasan
kumuh yang perlu ditangani (baseline)

2. KEMAMPUAN PEMERINTAH DAERAH


Penanganan permukiman kumuh yang menjadi tugas dan wewenang pemerintah daerah (UU No. 1/2011)
belum diimbangi dengan kemampuan pemerintah daerah dalam hal kapasitas SDM dan pembiayaan

3. PELAKSANAAN TEKNIS PENANGANAN


Penanganan permukiman kumuh yang telah berlangsung lama belum memberikan hasil yang optimal.
Disadari karena penanganan di lapangan belum terintegrasi, multisektor, dan berbasis kawasan.
Sasaran Cipta Karya 2015 – 2019 Menuju 100-0-100
Target Penanganan Tahun 2015 - 2019

KUMUH UPAYA PERKOTAAN


BARU PENCEGAHA
N

EKSISTI PERDESAAN
NG

UPAYA PERKOTAAN
PENINGKAT
AN
KUALITAS PERDESAAN

2014
2019
TARGET

Penanganan Permukiman Kumuh Menuju Kota tanpa Permukiman Kumuh Tahun 2019 difokuskan pada upaya
peningkatan kualitas di kawasan perkotaan, dengan tetap mempertimbangkan perlunya upaya pencegahan dalam
menyelesaikan permasalahan permukiman kumuh.
Upaya Pencapaian Target
Tantangan dan Kendala

Tantangan yang dihadapi selama ini dalam penanganan permukiman kumuh, antara lain:
1. Pengelompokan Database Kumuh
2. Ketersediaan NSPK hingga tingkat operasional
3. Konsep Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh
4. Struktur Kelembagaan

Sedangkan kendala yang dihadapi dalam penanganan permukiman kumuh, antara lain:
1. SK penetapan lokasi permukiman kumuh dari bupati/walikota
2. Terbatasnya APBN (Kebutuhan vs ketersediaan anggaran)
3. Keterpaduan penanganan Program
Pola Penanganan Permukiman Kumuh

Berdasarkan UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pola penanganan
permukiman kumuh yang dapat dilakukan antara lain:

1. PENCEGAHAN
Pola penanganan pencegahan terdiri atas:
• Pengawasan dan Pengendalian : Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
• Pemberdayaan Masyarakat : Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi

2. PENINGKATAN KUALITAS
Pola penanganan peningkatan kualitas terdiri atas:
• Pemugaran : Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni
• Peremajaan : Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan
keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi
masyarakat
• Pemukiman kembali : Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak
sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang
ataupun manusia (contoh: penyediaan Rusunawa)
Identifikasi Database Kumuh

kawasan kumuh:
luas 38.431Ha di 390
kab/kota, di 3.550 kawasan

SK kumuh Bupati/Walikota yang sudah terbit


274 kab/kota
(status 24 Maret
2015)

Klasifikasi tipologi kawasan kumuh sudah di


137 kab/kota di 152 kawasan, total 2.680
ha, penanganan tahun 2015 terdiri dari:
a. 74 kws kumuh berat : 1.251
ha;
b. 67 kws kumuh sedang : 1.156
ha;
c. 19 kws kumuh ringan : 273
ha.
Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Renc (Ha) 7.686 7.686 7.686 7.686 7.686 38.431

Penanganan Luasan Real (Ha) 2.680 (12.693) (7.686) (7.686) (7.686)


Kumuh
Sisa (Ha)
35.751 23.058 15.372 7.686 0

Investasi
(x 5,675 M) Rp. Milyar 4.540 80.650 42.356 42.367 42.372 215.

250,000

215.755

200,000
172.233

150,000 128.71 stasi


2
Inve

85,19
100,000 s Kumuh
0

35.75 Lua
1
23.058
50,000
15.372 7.686
0
4,540

- 2015 2016 2017 2018 2019


Asumsi Pembiayaan Penanganan

Satuan Unit Penanganan Total Kebutuhan Investasi


1 Ha : 250 Unit Infrastruktur (tdk termasuk
1 Ha : 1250 Jiwa hunian): Rp. 3,8 M s/d Rp. 7,6
M/Ha

Satuan Investasi Penanganan Kawasan

Jalan dan drainase : Rp 1M / Ha

IPAL Kawasan : Rp 7-8 Jt (250 kk)=Rp. 1,75-2M/ Ha,

atau IPAL Komunal : Rp 400 Jt/80 kk (+ Pemberdayaan

600 Jt) Modul 3R : Rp 525 Jt/250 kk Kws (+

Pemberdayaan 620 jt) SPAM : Rp. 7.5 Jt (250

kk) = Rp 1.875M/ Ha

RTH : Rp. 500 Rb/m2 (standar Luasan RTH 15% = 750 Jt/Ha)

Kebutuhan Alokasi Dana Untuk Tiap Tipologi Kawasan Kumuh

Kumuh Berat Rp. 7,6 M/Ha

(100 %) Kumuh Sedang Rp.

5,625 M/Ha (75 %) Kumuh Ringan

Rp. 3,8 M/Ha (50 %)


Konsep Penanganan

Permukiman Kembali Pemugaran


No Komponen Peremajaan

Kumuh Berat Kumuh Sedang Kumuh Ringan

1. Hunian Sementara

2. Mobilisasi masyarakat

3. Perbaikan Rumah

4. Pembangunan Huntap

5. Infrastruktur

6. Air Minum

7. Air Limbah

8. Persampahan

Sistem Pemadam
9. Kebakaran

10. Lahan

11. Penyediaan RTH

12. Fasos/Fasum
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Peningkatan Kualitas dengan Pemugaran

No Komponen Jenis Kegiatan

1. Bangunan a. Rehabilitasi
Gedung b. Rekonstruksi
2. Jalan Perbaikan aspal/ paving/cor pada jalan lingkungan.
Lingkungan
3. Drainase a. Pengerukan sedimentasi jaringan drainase; Lingkungan b.
Perbaikan drainase yang tersumbat;
c. Perbaikan drainase yang rusak karena ambrol, atau kerusakan akibat bencana.

4. Air Minum a. Perbaikan Sarana/ instalasi non perpipaan air bersih (dari kebocoran, korosi, ja
instalasi terkontaminasi bakteri berbahaya, kerusakan akibat bencana)
b. Perbaikan jaringan air minum atau air bersih perpipaan yang mengalami kerusak
(kebocoran, korosi, akibat bencana)

5. Air Limbah a. Perbaikan instalasi air limbah setempat yang mengalami sedimentasi, mampat
atau kerusakan akibat bencana.
b. Perbaikan instalasi air limbah terpusat yang mengalami sedimentasi, mampat at
kerusakan akibat bencana.
6. Sampah a. Perbaikan sarana persampahan komunal (TPS) yang mengalami penurunan kua
pengendapan sampah basah.
b. Perbaikan sarana persampahan yang mengalami pencampuran jenis sampah

7. Pengamana a. Perbaikan alat pemadam api sederhana yang mengalami n Kebakaran keru
karena korosi atau rusak karena bencana;
b. Perbaikan hydran air yang mengalami kerusakan akibat korosi atau bencana.

19
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Peningkatan Kualitas dengan Peremajaan

No Komponen Jenis Kegiatan


1. Bangunan a. Rehabilitasi dengan perbaikan atau penambahan terhadap
Gedung komponen bangunan agar memenuhi standar konstruksi
dan persyaratan teknis bangunan gedung.
b. Rekonstruksi dengan membongkar dan membangun
kembali bangunan atau sarana, prasarana, dan utilitas
umum dengan
penambahan komponen atau fungsi.
c. Penataan kawasan dengan pengaturan petak bangunan
d. Penambahan dan Penyediaan sarana permukiman (RTH, MCK
umum)
e. Penyediaan hunian sementara untuk masyarakat terdampak
2. Jalan a. Rehabilitasi jalan untuk peningkatan kapasitas jalan dengan
Lingkungan penambahan lebar, perubahan material, penambahan bangunan
pelengkap jalan.
b. Peningkatan struktur jalan
3. Drainase a. Peningkatan kualitas unit sistem
Lingkungan drainase b. Penyedian sistem drainase
c. Penambahan segmen jaringan agar terhubung dengan
sistem drainase kota.
4. Air Minum Rehabilitasi unit SPAM dengan penambahan jaringan perpipaan, penyediaan jarin
perpipaan, penambahan instalasi pengelolaan air minum

5. Air Limbah a. Penyediaan sistem sanitasi setempat atau terpusat;


b. Perbaikan komponen sanitasi pengelolaan air limbah.
6. Sampah a. Pembangunan Prasarana Sarana Persampahan (PSP)
b. Rehabilitasi PSP dengan perbaikan dan penambahan komponen
bangunan PSP.
7. Pengamanan a. Pembangunan sarana proteksi kebakaran
Kebakaran b. Peningkatan kualitas sarana sistem proteksi kebakaran

20
Peningkatan Kualitas dengan Pemukiman Kembali

No Komponen Jenis Kegiatan

Bangunan a. Pembangunan permukiman di lokasi baru


1. Gedung b. Pembangunan kembali di permukiman lama dengan model
baru (Rumah Susun)
Jalan Pembangunan jalan baru
2. Lingkungan
Drainase Pembangunan unit sistem drainase baru
3. Lingkungan

4. Air Minum Pembangunan SPAM unit baru

5. Air Limbah Pembangunan unit pengolahan air limbah baru

6. Sampah Pembangunan PSP baru

Pengamanan a. Pembangunan pengamanan kebakaran sederhana


7. Kebakaran b. Pembangunan hydran air

21
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Skenario Pembiayaan Penanganan Permukiman Kumuh 0% Tahun 2019

Rp 215,7 triliun gap


Kebutuhan pendanaan Rp 170,2 Rp 45,3 triliun
kumuh 2015-2019 triliun Perkiraan
(38.431 Daerah ketersediaan
Ha) (Prov/Kota/Kab) Donor, Anggaran
Kemitraan, Dit. Bangkim 2015-
Masyarakat 2019

44.9
,T
APBN (Rupiah Murni

170,2T APBD (PLN)

0,7T APBD, CSR, PHLN, Lainnya

22 22
Pembiayaan APBN 2015

Tahun 2015 Reguler APBN-P Total

Alokasi Dana 1,4 T 1,8T 3,2T*

Jumlah Kab/Kota 137 57 137

Kawasan 172 Kawasan 71 Kawasan 243 Kawasan

Luasan 1206,31 Ha 1473,25 Ha 2679,56 Ha

*Alokasi Dana khusus


Ditbangkim
Diagram Penanganan Permukiman Kumuh
TARGET SASARAN POLA INDIKAT STRATE KINERJ ACTION PLAN
PENANGANAN OR GI A

Meningkatkan KONDISI BANGUNAN : Landasan Perumusan Kebijakan Legalisasi Draft RPP


Meningkatkan Fungsi Hunian Penyelenggaraan di Bidang Cipta Karya tentang
Mewujudkan Kota Kualitas
Sarana dan Pelaksanaan Kebijakan
Tanpa Bangunan di Bidang Cipta Karya Kawasan Permukiman
Prasarana
Permukiman Permukiman Menurunkan Tingkat (PA, EK, Sistem Legalisasi Rapermen
Kumuh Peremajaan Kepadatan Membangun Pembiayaan dan Pola Pedoman Teknis
Kumuh
Sistem Informasi & Investasi, Fasilitasi Peningkatan Kualitas
Komunikasi Kegiatan Strategis terhadap Perumahan
Perumahan dan Nasional) Kumuh dan
Meningkatkan AKSESIBILITAS Permukiman Penyusunan NSPK di Permukiman Kumuh
Permukiman KAWASAN Meningkatkan Kumuh Nasional Bidang Cipta Karya PEMBINAAN :
Kualitas Jaringan Jalan Pendampingan
Kembali penyusunan Perda
Peningkatan Kualitas
Membangun terhadap Perumahan
Meningkatkan Sistem Jaringan Kelembagaan Kumuh dan
DRAINASE : Penanganan di Kinerja Teknis: Permukiman Kumuh
 Menyediakan Sistem Pusat Penyusunan dan Pendampingan
Drainase & Daerah Penetapan NSPK penyusunan Rencana
yang Handal terkait penanganan Kawasan Permukiman
Meningkatkan Fungsi Resapan Permukiman Kumuh (RKP) Kumuh
Membangun & Perkotaan
Memperkuat PENGAWASAN :
Kapasitas Pembentukan Tim
Meningkatkan Kinerja Kualitas: Penanganan Kawasan
Pemerintah Daerah Pelaksanaan Kegiatan
PELAYANAN AIR MINUM : Kumuh Bidang Cipta
mengacu pada Karya
 Meningkatkan Perilaku Hidup
pedoman teknis dan Pembentukan KMP di
Bersih Membangun standar di Bidang tingkat Pusat
Meningkatkan Akses Aman Air Kesadaran Cipta Karya Pembentukan KMP di
Minum Masyarakat serta
Meningkatkan Pengelolaan Air tingkat Wilayah
Memperkuat Pembentukan
Minum Kapasitas dan Konsultan Individu di
Peran Masyarakat tingkat
Kinerja Kabupaten/Kota
Administrasi:
Meningkatkan Terselenggaranya
PENGELOLAAN SANITASI : terib administrasi
Meningkatkan Perilaku Hidup pada tahap
Bersih Perencanaan,
Meningkatkan Akses Layak Pelaksanaan,
Sanitasi Pengawasan,
Meningkatkan Pengelolaan Air Pemanfataan.
Sanitasi

Kinerja
Kelembagaan:
Meningkatkan: Terwujudnya
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN: kerjasama
Meningkatkan Perilaku Hidup kelembagaan diantara
Bersih stakeholder terkait
Mengurangi Timbulan Sampah
Meningkatkan Penanganan
Persampahan
Meningkatkan Pengelolaan
Persampahan

Meningkatkan:
PENGAMANAN KEBAKARAN
:
Mengurangi Resiko Kebakaran
Meminimalkan Akibat Kebakaran

TA. 2015

TAHUN ANGGARAN 2015-2016


Strategi Penanganan Kumuh

KEBIJAKA
N
1. MENYIAPKAN LANDASAN PENYELENGGARAAN
Agar peningkatan kualitas permukiman kumuh memiliki aspek legalitas &
Peningkatan Kualitas
dasar hukum dalam pelaksanaannya.
Perencanaan dan
Penyelenggaraan
Pembangunan di Meliputi:
Kawasan Permukiman
Kumuh
• Regulasi dan aturan main yang harus tersedia sebagai acuan bagi
Pemerintah dan terutama pemerintah daerah dalam pelaksanaannya.
STRATE
GI
• Landasan kebijakan jangka panjang daerah sebagai dasar bagi pemerintah

1 Menyiapkan Landasan daerah dalam menyelenggarakan peningkatan kualitas permukiman kumuh,


Penyelenggaraan yaitu RPJPD, RTRW, dan RP3KP serta RKP Kumuh Perkotaan.

• SK Kepala Daerah mengenai penetapan lokasi kumuh.


Membangun Sistem

2
Informasi &
Komunikasi • Menyusun Pedoman Teknis Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh.
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
Nasional

Membangun

3 Kelembagaan
Penanganan di Pusat
& Daerah

4
Membangun &
Memperkuat
Kapasitas Pemerintah
Daerah

Membangun Kesadaran

5 Masyarakat serta
Memperkuat Kapasitas
dan Peran Masyarakat
Strategi Penanganan Kumuh

KEBIJAKA
N
2. MEMBANGUN SISTEM INFORMASI & KOMUNIKASI
Agar tersedia data & informasi
Peningkatan Kualitasmengenai kawasan kumuh dan penanganannya yang valid dan terkini yang dapat
Perencanaan
dijadikan dasar dan kebijakan serta perencanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh
perumusan
Penyelenggaraan
Pembangunan di
Kawasan Permukiman Sistem informasi bermanfaat untuk:
Kumuh

• Mengukur perkembangan pencapaian target setiap tahun.


STRATE
GI
• Sharing informasi yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku, baik di

1 Menyiapkan Landasan
Penyelenggaraan tingkat pusat maupun daerah

• Menjadi sistem informasi komunikasi sebagai alat pengembangan


Membangun Sistem pengetahuan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pemerintah

2
Informasi & daerah, serta sebagai sarana berbagi informasi ketersediaan sumberdaya di
Komunikasi antara pelaku.
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
Nasional

Membangun

3 Kelembagaan
Penanganan di Pusat
& Daerah

4
Membangun &
Memperkuat
Kapasitas Pemerintah
Daerah

Membangun Kesadaran

5 Masyarakat serta
Memperkuat Kapasitas
dan Peran Masyarakat
Strategi Penanganan Kumuh

KEBIJAKA
N
3. MEMBANGUN KELEMBAGAAN PENANGANAN DI PUSAT DAN DAERAH
Agar penanganan permukiman kumuh dapat berjalan efektif dan
Peningkatan Kualitas
efisien, membutuhkan dukungan seluruh pelaku yang berjalan dalam
Perencanaan dan
Penyelenggaraan sistem yang disepakati bersama.
Pembangunan di
Kawasan Permukiman
Kumuh Penanganan permukiman kumuh membutuhkan:

• Kesepahaman bersama antarpelaku


STRATE
GI
• Komitmen dari seluruh pelaku

1 Menyiapkan Landasan
Penyelenggaraan • Kemitraan antar pelaku: antarbidang pembangunan, kemitraan antara
pemerintah pusat dengan daerah, kemitraan antara pemerintah – dunia
usaha
Membangun Sistem – masyarakat, kemitraan dengan lembaga donor, kemitraan dengan

2
Informasi &
Komunikasi praktisi, dan kemitraan dengan pelaku lainnya.
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
Nasional

Membangun

3 Kelembagaan
Penanganan di Pusat
& Daerah

4
Membangun &
Memperkuat
Kapasitas Pemerintah
Daerah

Membangun Kesadaran

5 Masyarakat serta
Memperkuat Kapasitas
dan Peran Masyarakat
Strategi Penanganan Kumuh

KEBIJAKA
N
4. MEMBANGUN & MEMPERKUAT KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH
Agar pemerintah daerahKualitas
Peningkatan mampu menjalankan perannya sebagai pelaku utama/
Perencanaan dan panglima yang menentukan keberhasilan peningkatan kualitas permukiman
Penyelenggaraan
Pembangunan di
Kawasan Permukiman kumuh. Kapasitas pemerintah daerah:
Kumuh

• Kepala daerah yang memiliki visi dan kemampuan menjalankan visinya


STRATE
GI
• Seluruh SKPD terkait dalam penyelenggaraan peningkatan kualitas

1 Menyiapkan Landasan
Penyelenggaraan
permukiman kumuh yang memiliki pengetahuan dan mampu berinovasi

Membangun Sistem

2
Informasi &
Komunikasi
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
Nasional

Membangun

3 Kelembagaan
Penanganan di Pusat
& Daerah

4
Membangun &
Memperkuat
Kapasitas Pemerintah
Daerah

Membangun Kesadaran

5 Masyarakat serta
Memperkuat Kapasitas
dan Peran Masyarakat
Strategi Penanganan Kumuh

KEBIJAKA
N
5. MEMBANGUN KESADARAN, PERAN, DAN KAPASITAS MASYARAKAT
Agar terjadi keberlanjutan hasil dari penanganan permukiman kumuh maka peran
Peningkatan Kualitas
masyarakat menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas permukiman
Perencanaan dan
Penyelenggaraan kumuh.
Pembangunan di
Kawasan Permukiman
Kumuh • Faktor sosial budaya mempengaruhi terbentuknya dan
keberlanjutan penanganan permukiman kumuh.

STRATE
GI • Diperlukan upaya-upaya pembangunan kesadaran masyarakat mengenai
kualitas lingkungan hunian tempat mereka tinggal serta upaya peningkatan

1 Menyiapkan Landasan kapasitas masyarakat dalam hal ikut serta merencanakan dan
Penyelenggaraan melaksanakan program dan kegiatan peningkatan kualitas permukiman
kumuh, termasuk pula peningkatan kualitas masyarakat dalam rangka
pengelolaan hasil-hasil peningkatan kualitas.
Membangun Sistem

2
Informasi &
Komunikasi
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
Nasional

Membangun

3 Kelembagaan
Penanganan di Pusat
& Daerah

4
Membangun &
Memperkuat
Kapasitas Pemerintah
Daerah

Membangun Kesadaran

5 Masyarakat serta
Memperkuat Kapasitas
dan Peran Masyarakat
Kinerja Fungsional

• ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk


• kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana
tata ruang
Bangunan Gedung
• ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur,
pengamananpetir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan
bangunan

• kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan


Jalan Lingkungan
aman dan nyaman
• lebar jalan yang tidak memadai
• kelengkapan jalan yang tidak memadai
• ketidaktersediaan akses air minum
Penyediaan Air Minum
• tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu
• tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan
• ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan
Drainase Lingkungan
• menimbulkan bau
• tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan

Pengelolaan Air Limbah • ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah


• ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku
• tercemarnya lingkungan sekitar

Pengelolaan Persampahan • ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan


• ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
• tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah
• ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif
Pengamanan Kebakaran
• ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai
• ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran
Kinerja Teknis

Pedoman yang diperlukan dalam penanganan permukiman kumuh antara lain:

1. Peraturan Menteri PU-PERA tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh

2. Pedoman Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Penanganan Kumuh Perkotaan

3. Pedoman Pembangunan Prasarana dan Sarana dalam rangka Penanganan Permukiman Kumuh, meliputi:

a. Juknis Pembangunan Jalan Lingkungan


b. Juknis Pembangunan Drainase
c. Juknis Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Komunal d. Juknis Pembangunan Jaringan Air Bersih
Lingkungan

4. Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Penanganan Permukiman Kumuh

5. Pedoman Pengelolaan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana dalam rangka Penanganan Permukiman Kumuh

6. Pedoman Sistem Informasi Database Permukiman Kumuh


Kinerja Kualitas : Regulasi/Landasan Penyelenggaraan (1/2)

Kriteria Standar Landasan

• Permen PU No. 24, 25 dan 26 Tahun 2007 tentang IMB, SLF


- Bangunan yang memiliki dan TABG
standar keselamatan,
• Permen PU No. 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman Persyaratan
keandalan bangunan, Teknis Bangunan Gedung
Kondisi Bangunan dan memenuhi kriteria
• Permen PU No. 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Teknis
gedung hijau
Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
- Standar kualitas Lingkungan
pembangunan RTH
• PerMen PU No 5 Tahun 2008 tentang RTH

Jalan yang memiliki standar • PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan


keselamatan, keamanan, • Permen PU No. 19 Tahun 2011 Persyaratan Teknis Jalan dan
Aksesibilitas Jalan kelancaran, ekonomis, Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
kenyamanan, dan ramah • SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan
lingkungan Perumahan di Perkotaan

Standar K4 (Kuantitas, • PP No 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem


Layanan Air Minum Kualitas, Kontinuitas, Penyediaan Air Minum
Keterjangkauan) • PerMen PU No 18 Tahun 2007 dan SNI terkait
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Kinerja Kualitas : Regulasi/Landasan Penyelenggaraan (2/2)

Kriteria Standar Landasan

• PP No.38 Tahun 2011 Tentang Sungai


Drainase Berkurangnya genangan
• Permen PU No. 12 Tahun 2014 Tentang Drainase Perkotaan

AL yang memenuhi
standar kualitas, • Permen PU No.16 tahun 2008 Tentang KSNP-SPAL
Air Limbah keterjangkauan dan • Kepmen LH No.112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air
terputusnya kontak Limbah Domestik langsung dengan
limbah

Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan yang • Permen PU No.21 Tahun 2008 Tentang KSNP-SPP
Persampahan mememnuhi standar • Permen PU No.3 Tahun 2013 dan SNI terkait nasional
indonesia

Standar Penyediaan
Pengamanan sarana pengamanan • Permen PU No. 25 Tahun 2008 Tentang Rencana Induk
Kebakaran Sistem Proteksi Kebakaran dan SNI terkait kebakaran

33
PENANGANAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH

Kinerja Administrasi

1. Tahap Perencanaan
a. Pendataan Kawasan Kumuh sesuai dengan SK Penanganan Kumuh
Kab/Kota b. Penetapan target jangka menengah penanganan kumuh 2015-
2019
c. Penyusunan dokumen lelang dan desain sesuai dengan target penanganan permukiman kumuh

2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan desain
b. Memenuhi standar kualitas sesuai dengan
NSPK

3. Tahap Pengawasan
a. Penerapan pengawasan sesuai dengan pedoman penanganan kumuh
b. Penerapan pengawasan berjenjang

4. Tahap Pemanfaatan
Serah terima aset kepada pemerintah daerah sesuai dengan aturan yang berlaku

34 34
Kinerja Kelembagaan : Struktur Organisasi

Ditjen Cipta Karya

Tim
Pengarah

Tim Tim Pakar


Pendamping
Tim
Pelaksana

• Tim Koordinator Tim Sekretariat


Wilayah I
• Tim Koordinator
Wilayah II
Pusat

Satker
Pusat
• PKP
Strategis
• NUSP
• P2KP

Satker Provinsi
Dinas • Bangkim/PBL
Provinsi
PU • PLP/AM
Provinsi

BK
Dinas PU Satker M
Kab/Kota • Forum Pemerhati
Kab/Kota Kab/Kota
• kumuh • Kelompok Masyarakat
• Sektor Swasta
Kinerja Kelembagaan

Dukungan kegiatan software yang perlu dilakukan:

1. Pelatihan dan Pendampingan BKM (KSM, Tim Pelaksana)


a. Pemetaan Kebutuhan Infrastruktur
b. Konstruksi Sederhana: jalan dan drainase lingkungan, pemasangan jaringan pipa air
bersih c. Pemeliharaan Prasrana Sederhana: IPAL Komunal, Pengolahan Air Bersih
d. Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. Pelatihan Pemerintah Daerah


a. Permukiman Kembali (Land Readjustment)
b. Pedoman Pelaksanaan
Rencana Kegiatan 2015-2019
(Non Fisik)
NO KEGIATAN 2015 2016 2017 2018
Pengaturan
1 Legalisasi Draft RPP t ent ang Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman
2 Legalisasi Rapermen Pedoman Teknis Peningkat an Kualit as t erhadap
Perumahan dan Permukiman Kumuh
3 Pedoman Pembangunan Prasarana dan S arana dalam rangka
Penanganan Permukiman Kumuh
4 Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Penanganan
Permukiman Kumuh
5 Pedoman Pengelolaan dan Pemeliharaan Prasarana dan
S arana dalam rangka Penanganan Permukiman Kumuh
6 Pedoman S ist em Informasi Dat abase Permukiman Kumuh
7 Penajaman dat a kawasan kumuh
8 Penerapan st andar dari Balit bang Kement erian PUPR
9 Pembangunan S ist em Informasi Dat abase Permukiman
Kumuh
10 Pembent ukan kelembagaan penanganan permukiman kumuh

Pembinaan
1 Pelat ihan penajaman dat a kawasan kumuh
2 Pelat ihan S ist em Informasi Dat abase Permukiman Kumuh
3 Pendampingan penyusunan Perda peningkat an kualit as permukiman
kumuh
4 Pendampingan penyusunan RKP Kumuh Perkot aan
5 Pendampingan dan pelat ihan penyelenggaraan
peningkat an kualit as permukiman kumuh unt uk Pemda dan masyarakat

6 Pendampingan dan pelat ihan penyelenggaraan peningkat an kualit as


permukiman kumuh unt uk BKM dan masyarakat

7 Kajian KPS dalam penanganan permukiman kumuh


Pengawasan
1 Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan NSPK
2 Pembentukan tim Quality Insurance
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015 (Non Fisik)

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT
Pengaturan
1 Legalisasi Draft RPP t ent ang Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman
2 Legalisasi Rapermen Pedoman Teknis Peningkat an Kualit as
t erhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh
3 Pedoman Pembangunan Prasarana dan S arana dalam
rangka Penanganan Permukiman Kumuh
4 Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Penanganan
Permukiman Kumuh
5 Pedoman Pengelolaan dan Pemeliharaan Prasarana dan
S arana dalam rangka Penanganan Permukiman Kumuh
6 Pedoman S ist em Informasi Dat abase Permukiman Kumuh
7 Penajaman dat a kawasan kumuh
8 Penerapan st andar dari Balit bang Kement erian PUPR
9 Pembangunan S ist em Informasi Dat abase Permukiman
Kumuh
10 Pembent ukan kelembagaan penanganan permukiman
kumuh
Pembinaan
1 Pendampingan penyusunan Perda peningkat an kualit as
permukiman kumuh
2 Pendampingan penyusunan RKP Kumuh Perkot aan
Pengawasan
1 Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan NS PK
2 Pembent ukan t im Qualit y Insurance
3 Penerapan pengawasan berjenjang
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015 (Fisik)

REGULER APBN-P TOTAL


KEGIATAN
Lua Luas
s Rp Rp (juta) Luas (Ha) Rp (juta)
(Ha) (Ha)
(juta)

1 Pemugaran 592,56 541.823 836,64 838.254 1.429,20 1.380.078

2 Peremajaan 585,43 835.845 636,61 961.745 1.222,04 1.797.590

Permukiman - 400.165* - - - -
3
Kembali

*Alokasi anggaran hanya digunakan untuk membayar sisa multiyears TA. 2014
Jl. Pattimura No.20, Kebayoran
Baru Jakarta Selatan
T. +6221-72796578 E.
di_bpck@yahoo.com
http://ciptakarya.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai