Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG, PERUMAHAN RAKYAT DAN


KAWASAN PERMUKIMAN

Kompleks Perkantoran Pemda Tanjung Agung


SIAK SRI INDRAPURA

BIDANG TATA RUANG

KEGIATAN
PENYUSUNAN KAWASAN TEKNIS RUANG DAN KAWASAN

PEKERJAAN
DED KAWASAN KUMUH DAN RUANG TERBUKA HIJAU KEC. MINAS DAN
KANDIS

TAHUN ANGGARAN
2017

Hal : 1
KERANGKA ACUAN KERJA

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)


KAWASAN KUMUH DAN RUANG TERBUKA HIJAU KEC. MINAS DAN KANDIS,
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pusat kota yang merupakan sentra dari kegiatan ekonomi menjadi
daya tarik bagi masyarakat yang dapat membawa pengaruh bagi tingginya arus
tenaga kerja baik dari dalam kota itu sendiri maupun dari luar wilayah kota, sehingga
menyebabkan tingginya arus urbanisasi. Urbanisasi telah menyebabkan ledakan
jumlah penduduk kota yang sangat pesat, yang salah satu aplikasinya adalah
terjadinya penggumpalan tenaga kerja di kota-kota besar di Indonesia. Dampak lain
dari tingginya arus urbanisasi kota adalah dalam hal permukiman kota. Oleh karena itu
beberapa praktisi menyebut bahwa budaya urban adalah budaya berbagi.
Tingginya jumlah penduduk di pusat kota mengharuskan terpenuhinya kebutuhan
akan permukiman yang layak huni, khususnya untuk menampung kaum urbanis yang
pekerjaannya terkonsentrasi pada sektor perdagangan dan jasa di kawasan komersial
yang ada di pusat kota. Kebanyakan kaum urbanis yang datang adalah mereka yang
ingin berjualan di pasar dan sebagian besar mereka dari golongan ekonomi menengah
ke bawah. Mereka mencari tempat tinggal di sekitar kawasan pusat perdagangan ini.
Dengan adanya pemusatan kegiatan perdagangan ini akan menyebabkan masalah
bagi struktur perencanaan kota. Selain itu perkembangan jumlah hunian di kawasan ini
kurang diimbangi oleh ketersediaan lahan, sehingga untuk menambah jumlah hunian
mereka cenderung mengabaikan aturan-aturan dasar tentang pengadaan bangunan
rumah seperti kualitas bahan, jenis ruang, garis sempadan jalan maupun jarak antar
rumah. Bahkan mereka menggunakan sebagian badan jalan untuk didirikan bangunan
untuk pengembangan tempat tinggal maupun usahanya yang menyebabkan
permukiman tersebut menjadi kumuh dan suasana yang tidak tertib yang berakibat
pada berubahnya kualitas lingkungan fisik kawasan.

Hal : 2
Kegiatan pengembalian fungsi kawasan pemukiman melalui penanganan kawasan
kumuh permukiman perkotaan, sebagai suatu tindakan perencanaan yang dilanjutkan
dengan realisasi penataan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
permukiman dan lingkungan kumuh di perkotaan dengan memaksimalkan potensi
kawasan yang ada, sehingga pertumbuhan dan perkembangan kawasan berorientasi
kepada kearifan lokal dan pembangunan yang berkelanjutan.
Memasuki dasawarsa kedua pada era otonomi daerah Kabupaten Siak sebagai
Kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Induknya, Kabupaten Siak telah
berupaya melakukan peningkatan daya saing dengan kabupaten-kabupaten lainnya
yang telah lama terbentuk. Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah maka
semakin diperhitungkan pula peran dan posisi suatu daerah yang pada gilirannya
semakin besar pula peluang suatu daerah untuk menarik investasi ke daerahnya.
Kegiatan penyusunan kawasan teknis ruang dan kawasan ini, merupakan kerangka
pendekatan daerah dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, sesuai dengan
Amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015-2019
yaitu target 100 % - 0 % - 100 %, dimana dalam mencapai target 0 % kumuh perlu
ada stimulan bagi suatu kawasan permukiman kumuh dalam konteks pembangunan
yang orientasi utamanya pada peningkatan kualitas infrastruktur permukiman secara
komprehensif dan terpadu, guna mempercepat peningkatan mutu/kualitas kehidupan
masyarakat terutama golongan masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan
pemukiman kumuh perkotaan tersebut.
Permukiman Kumuh di Kabupaten Siak ditetapkan sebagai dasar penyusunan rencana
aksi peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang
merupakan komitmen pemerintah daerah dalam rangka mendukung Program Nasional
Pengurangan Permukiman Kumuh.

1.2 DASAR HUKUM


Adapun dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
4. Undang - undang Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

Hal : 3
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten / Kota
9. Peraturan Pemerintah Nomor. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
10. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
13. Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung.
14. Surat Keputusan Bupati Kabupaten Siak Nomor : 303/HK/KPTS/2017 dan hasil dari
verifikasi Keputusan Bupati Siak Nomor 523/HK/KPTS/2014 tentang Penetapan
Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Siak.

1.3 Maksud, Tujuan dan Sasaran


1.3.1 Maksud
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk merencanakan penanganan dan
penataan kembali infrastruktur kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Siak, agar
menjadi kawasan permukiman yang lebih baik dan berkembang dengan potensi yang
dimiliki kawasan tersebut.

1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, adalah :
a) Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) pada tahun 2016.
b) Tersusunnya Detail Desain pada bagian kawasan yang diprioritaskan untuk
ditindaklanjuti dengan implememntasi kegiatan fisik.

Hal : 4
c) Tersusunnya Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis
d) Melalui DED Kawasan Kumuh Dan Ruang Terbuka Hijau ini diharapkan
dapat mendukung keberadaan kawasan permukiman di Kecamatan Minas
dan Kecamatan Kandis.

1.3.3 Sasaran, Kriteria Lokasi Dan Lokasi


a. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan adalah untuk dapat terciptanya perencanaan DED
Kawasan Kumuh Dan RTH Kecamatan Minas dan Kecamatan Kandis.
b. Kriteria Lokasi, adalah sebagai berikut :
Kawasan berada pada daerah Kawasan Kumuh sesuai dengan Keputusan
Bupati Siak Nomor 303/HK/KPTS/2017 tentang Penetapan Lokasi
Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh hasil dari verifikasi.

c. Lokasi Kegiatan
Lokasi perencanaan DED Kawasan Kumuh dan Ruang Terbuka Hijau yaitu
sesuai dengan Keputusan Bupati Siak Nomor 303/HK/KPTS/2017 tentang
Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh dan kawasan
sekitarnya pada Kecamatan Minas dan Kandis.

1.4 Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa


a. Institusi : Pemerintah Kabupaten Siak
b. SKPD : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Siak.
c. Kuasa Pengguna Anggaran : Ferdiansyah Fadil, ST, M.Si

1.5 Sumber Pendanaan


a. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Detail Enginerring Design (DED)
Kawasan Kumuh dan Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Minas dan Kandis ini,
dibiayai dari APBD Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2017, melalui DPA-SKPD
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat Dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Siak.

Hal : 5
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan sebesar Rp. 450.000.000,- (Empat
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

1.6 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Kawasan Kumuh dan Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Minas dan Kandis terdiri atas:
1.6.1 Ruang lingkup wilayah terdiri atas :
a) Kecamatan Minas
Kelurahan = Minas Jaya
Kawasan = Pasar Minas

b) Kecamatan Kandis
Kelurahan = Kandis Kota
Kawasan = Kandis Kota

1.6.2 Ruang Lingkup Pekerjaan terdiri atas :


1) Melakukan verifikasi lokasi kegiatan DED Kawasan Kumuh dan Ruang
Terbuka Hijau Kecamatan Minas dan Kandis berdasarkan dokumen
RP2KPKP.
2) Menjabarkan hasil dari deliniasi kawasan kumuh di Kecamatan Minas dan
Kandis tersebut ke dalam perencanaan DED sesuai dengan dokumen
RP2KPKP.
3) Mengidentifikasi aspirasi masyarakat pada kawasan perencanaan melalui
diskusi dengan tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
4) Penyusunan peta rinci kawasan/site plan dengan tingkat kedetailan peta
1 : 1000 untuk menjelaskan detil konsep penanganan dan perencanaan
infrastruktur kawasan.
5) Rencana rinci pola penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan
(pencegahan/pemugaran/ peremajaan/ pemukiman kembali) beserta
strategi keterpaduan sektor ke-Cipta Karya-an.
6) Pengukuran dan survey investigasi terhadap kondisi lapangan dan
perencanaan komponen infrastruktur dalam upaya meningkatkan
kualitas kawasan permukiman

Hal : 6
7) Menyusun desain kawasan dan desain teknis komponen infrastruktur di
kawasan kajian (dilengkapi gambar, RAB, dan RKS); gambar disajikan
secara detail
8) Penyusunan Desain Kawasan, meliputi : Masterplan/Siteplan kawasan
perencanaan, konsep rancangan dan detail desain, rancangan arsitektur,
rancangan penghijauan dan tata ruang luar, rancangan
struktur,rancangan sistem mekanikal dan elektrikal, denah, tampak,
potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil
untuk fasilitas prioritas.
9) Memastikan readiness criteria (kepastian lahan, desain, kondisi fisik,
kondisi sosial, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah kota/kabupaten,
dsb) terpenuhi dan dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

II. METODOLOGI
2.1 Data dan informasi pendukung diperoleh dengan melakukan survey primer dan
sekunder dalam bentuk :
a) Data sekunder, akan diperoleh melalui kunjungan intansional untuk
memperoleh data kondisi sosial ekonomi dan kondisi fisik kawasan yang akan
direncanakan berdasarkan dokumen RP2KPKP;
b) Data Primer, akan diperoleh melalui kunjungan lapangan untuk melihat
kondisi fisik dan menggali aspirasi dan animo masyarakat terhadap rencana
pengembangan ; selain itu, perlu dilakukan diskusi dengan tokoh-tokoh
masyarakat untuk memperoleh informasi terkait dengan kegiatan Penyusunan
DED Kawasan Kumuh Dan Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Minas dan
Kandis.

2.2 Analisis dilakukan melalui penelahaan berbagai aspek yang terkait dengan
rencana pengembangan kawasan dan perencanaan peningkatan kualitas
kawasan permukiman kumuh perkotaan dengan metode-metode yang sesuai dan
standard.
III. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyusunan Detail Engineering desain (DED) Kawasan Kumuh dan Ruang
Terbuka Hijau Kecamatan Minas dan Kandis ini, secara kontraktual dengan jangka

Hal : 7
waktu pelaksanaan 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ;

IV. KEBUTUHAN DATA DAN TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


4.1 Kebutuhan data pendukung untuk pekerjaan ini, sebagai berikut :
a) Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) pada tahun 2016.
b) Laporan Akhir Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kecamatan Minas dan Kandis.

4.2 Kebutuhan Tenaga Ahli untuk pekerjaan ini, adalah sebanyak 5 (lima) orang dengan
tenaga pendukung sebanyak 3 (tiga) orang dengan rincian sebagai berikut:
1). Ketua Tim (Team Leader), Ahli Arsitek
Ketua Tim merangkap Tenaga ahli Arsitek yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana
Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai
pengalaman profesional minimal 9 tahun di bidang yang sejenis dan dalam 3
tahun terakhir pernah terlibat dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP), serta memiliki
Sertifikat Keahlian Tenaga Ahli madya Ahli Arsitektur. Pengalaman yang
bersangkutan di bidang pembangunan perumahan dan permukiman, desain
kawasan dan rancang bangun bidang perumahan dan permukiman serta
penanganan permukiman kumuh perkotaan akan lebih diperhatikan.
Lingkup penugasannya adalah :
 Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan anggota tim kerja.
 Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan anggota tim
kerja dan secara rutin melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan kepada
pemberi kerja.
 Merumuskan kerangka pikir dan metodologi analisis secara menyeluruh
terhadap pekerjaan yang akan dihasilkan.

Hal : 8
 Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim Teknis dan pihak lain
yang terkait termasuk dalam mengantisipasi permasalahan dan kendala
dalam penyelesaian pekerjaan.
 Memfasilitasi dan berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi, rapat, maupun
pertemuan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini
 Membina hubungan yang baik dan berkoordinasi dengan pemberi kerja,
serta pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
 Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan
konsep penanganan kawasan serta dukungan arsitektural penanganan
permukiman kumuh perkotaan secara detail sesuai kebutuhan analisis
kawasan.
 Melakukan analisis tentang komponen infrastruktur permukiman
berdasarkan kemampuan fisik dasar yang sesuai dengan kebutuhan
penanganan permukiman kumuh
 Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penataan kawasan serta
kajian dan rencana visual dan estetika kawasan (tapak, sirkulasi, tata hijau,
street furniture, dll).
 Menyusun desain kawasan permukiman kumuh beserta detail kelengkapan
desain.
 Menyusun rancangan detail teknis dukungan infrastruktur permukiman
(bidang Ke-Cipta Karya-an)
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
 Menyiapkan dokumen rancangan teknis/ DED penanganan permukiman
kumuh perkotaan (skala 1:100, 1:50, 1:10)

2). Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota


Tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota disyaratkan Sarjana (S.1) Perencanaan
Wilayah dan Kota , yang berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan DED
infrastruktur sekurang-kurangnya 5 tahun, dan dalam 3 tahun terakhir pernah
terlibat dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP), serta memiliki Sertifikat

Hal : 9
Keahlian Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota , dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
 Merumuskan konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh sesuai
dengan kondisi, analisis pengembangan kawasan, dan panduan penanganan
permukiman kumuh.
 Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan
konsep penanganan kawasan serta dukungan penanganan permukiman kumuh
perkotaan sesuai kebutuhan analisis perwilayahan.
 Melakukan analisis tentang komponen infrastruktur permukiman berdasarkan
kemampuan fisik dasar yang sesuai dengan kebutuhan penanganan
permukiman kumuh
 Melakukan analisis infrastruktur permukiman dalam menetapkan program
sektor bidang perumahan dan permukiman di lokasi kawasan.
 Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penataan kawasan serta
kajian dan rencana visual dan estetika kawasan (tapak, sirkulasi, tata hijau,
street furniture, dll).

2). Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung


Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional minimal 5
tahun di bidang yang sejenis dan dalam 3 tahun terakhir pernah terlibat dalam
pekerjaan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP), serta mempunyai Sertifikat Keahlian
Tenaga Ahli Muda Ahli Teknik Sipil. Pengalaman yang bersangkutan di bidang
perumahan dan permukiman khususnya penanganan permukiman kumuh
perkotaan akan lebih diperhatikan.

Lingkup penugasannya adalah :


 Mengidentifikasi, memverifikasi dan mengevaluasi kondisi eksisting di
permukiman kumuh dan jaringan infrastruktur pendukungnya.
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
lokasi penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.

Hal : 10
 Memberikan masukan tentang kebutuhan dan estimasi perhitungan
pembangunan infrastruktur di permukiman kumuh sesuai dengan konsep
penanganan secara komprehensif dalam hubungannya dengan keterkaitan
infrastruktur antar kawasan.
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
lokasi penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
 Membuat peta kebutuhan infarstruktur dan DED infrastruktur tersebut
(rancangan detail 1:200, 1:100, 1:50 atau sesuai kebutuhan).
 Menghitung detail kebutuhan infrastruktur dan analisa biaya hingga jadwal
pelaksanaan pada masing-masing lokasi permukiman kumuh dan pada desain
kawasan.

3). Tenaga Ahli Teknik Lingkungan


Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Lingkungan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional
minimal 4 tahun di bidang yang sejenis, serta memiliki Sertifikat Keahlian Tenaga
Ahli Perama Ahli Teknik Lingkungan.
Lingkup penugasannya adalah :
 Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan
penanganan permukiman kumuh perkotaan secara detail sesuai dengan
kebutuhan analisis kawasan.
 Melakukan analisis tentang daya dukung lingkungan berdasarkan kemampuan
fisik dasar yang sesuai untuk penanganan permukiman kumuh perkotaan.
 Melakukan analisis dalam menetapkan program sektor bidang sanitasi dan
persampahan terkait penanganan permukiman kumuh perkotaan.
 Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penyediaan air minum dan
penyehatan lingkungan permukiman terkait penanganan permukiman kumuh
perkotaan.
 Menyusun rancangan detail teknis dukungan infrastruktur penyediaan air
minum dan penyehatan lingkungan permukiman terkait penanganan
permukiman kumuh perkotaan.

Hal : 11
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan bidang air
minum dan penyehatan lingkungan permukiman.

4). Tenaga Ahli Arsitek Lansekap


Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional minimal 4
tahun di bidang yang sejenis, serta memiliki Sertifikat Keahlian Tenaga Pertama
Ahli Arsitek landscape.
Lingkup penugasannya adalah :
 Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan
konsep penanganan kawasan serta dukungan arsitektural lansekap
penanganan permukiman kumuh perkotaan secara detail sesuai kebutuhan
analisis kawasan.
 Melakukan analisis tentang komponen infrastruktur permukiman berdasarkan
kemampuan fisik dasar yang sesuai dengan kebutuhan penanganan
permukiman kumuh
 Melakukan analisis rencana lansekap permukiman dalam menetapkan program
sektor bidang perumahan dan permukiman di lokasi kawasan.
 Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penataan kawasan serta
kajian dan rencana visual dan estetika kawasan (tapak, sirkulasi, tata hijau,
street furniture, dll).
 Menyusun desain lansekap kawasan permukiman kumuh beserta detail
kelengkapan desain.
 Menyusun rancangan detail teknis dukungan infrastruktur permukiman (bidang
Ke-Cipta Karya-an)
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
 Menyiapkan dokumen rancangan teknis/ DED penanganan permukiman kumuh
perkotaan (skala 1:100, 1:50, 1:10)

Hal : 12
6). Tenaga Sub Profesional
Adapun Tenaga Pendukung yang dilibatkan dalam pekerjaan ini meliputi :
a) Asisten Tenaga Ahli Arsitek
Asisten tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
jurusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil, lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi. Tugasnya
adalah membantu proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
dalam tiap tahapan.

b) Asisten Ahli Teknik Bangunan Gedung


Asisten tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
Teknik Arsitektur/Teknik Sipil, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi. Tugasnya adalah
membantu proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dalam
tiap tahapan.

7). Tenaga Penunjang


a) Drafter/operator CAD dan GIS
Drafter dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil/Arsitektur meliputi
tenaga untuk manggambar peta dan gambar teknis dengan menggunakan
program CAD, GIS dan program 3 dimensi. Drafter bertugas memberikan
visualisasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi sesuai dengan desain arsitektural dan
konsep penanganan kawasan.
b) Cost Estimator
Estimator yang dibutuhkan adalah Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik
Sipil/Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi. Tugasnya adalah melakukan
perhitungan sesuai dengan arahan dari Team Leader.
c)Surveyor
Surveyor yang dibutuhkan adalah Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik
Sipil / Arsitek / Geodesi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi. Tugasnya adalah

Hal : 13
melakukan survei, pengukuran dan pendataan sesuai dengan kebutuhan
penyusunan dokumen serta sesuai arahan dari Team Leader.

d) Administrasi
Administrasi dengan latar belakang pendidikan STM/SMA sederajat. Tugasnya
adalah melakukan pendataan dan surat menyurat sesuai dengan kebutuhan
penyusunan dokumen serta sesuai arahan dari Team Leader.

V. KELUARAN
a. Dokumen yang dihasilkan yang meliputi komponen :
- Analisis tapak dan kawasan sekitar lokasi kegiatan.
- Analisis element, ornament, vegetasi lokal dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
menyusun masterplan.
- Membuat konsep Desain Kawasan.
- Membuat konsep-konsep rancangan dan detil desain dengan melibatkan masukan
dan pendapat seluruh stakeholder.
- Rancangan dan detail arsitektur.
- Rancangan dan detail struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
- Rancangan dan detail penghijauan dan tata bangunan serta ruang luar bangunan.
- Rancangan dan detail utilitas bangunan dan lingkungan, mekanikal elektrikal,
beserta uraian konsep dan perhitungan kontruksi.
- Gambar kerja lengkap yang akan dikerjakan meliputi : Gambar dan detail
arsitektur, gambar dan detail struktur, gambar dan detail utilitas, gambar dan
detail elemen kawasan seperti lansekap, dan atau kegiatan terkait lainnya
- Spesifikasi bahan/material yang akan didetailkan dari Pra-Rancangan yang sudah
ada.
- Rencana Angaran Biaya (RAB) (berdasarkan HSBGN kabupaten Siak atau daerah
setempat).
- Uraian penggunaan bahan bangunan (spesifikasi teknis secara garis besar)
b. DED Penataan kawasan permukiman dengan desain/ rancangan rinci tiap komponen
infrastruktur (1:200, 1:100, 1:50, 1:10),
c. Dokumen lelang:

Hal : 14
- Rencana Anggaran Biaya (RAB/EE)
- Rincian Volume Pekerjaan (BQ)
- Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS)
- Dokumen persyaratan umum dan dokumen persyaratan administrasi

VI. PELAPORAN HASIL PEKERJAAN


Laporan yang diserahkan kepada Pemberi Tugas adalah:
1. Laporan Pendahuluan, diserahkan pada akhir bulan pertama dari masa pelaksanaan
pekerjaan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Isi dari laporan ini adalah uraian ringkas
mengenai kerangka pikir, rencana kerja, juga dimasukkan metodologi serta
pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli dan jadwal
penyelesaian pekerjaan dengan format kertas HVS A4.
2. Laporan Antara, dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan ini berisikan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang mencakup hasil kompilasi data yang telah didapatkan
dari pelaksanaan survei lapangan, hasil analisis sesuai dengan tujuan dan sasaran
pekerjaan, rumusan rencana aksi program dan kegiatan serta draft awal DED
kawasan kumuh dan ruang terbuka hijau kec. Minas dan Kandis.
3. Laporan Akhir, berisikan seluruh hasil rangkaian pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini
dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan format kertas HVS A4 dan diserahkan
pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
4. Executive Summary , berisikan ringkasan seluruh hasil rangkaian pelaksanaan
pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan format kertas
HVS A4 dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
5. Gambar DED, berisikan gambar Teknis seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan mulau
dari siteplan, layoutplan, denah, tampak ,potongan dan detail-detail. Laporan ini
dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan format kertas HVS A3 dan diserahkan
pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
6. Album Gambar 3D, berisikan gambar 3 dimensi hasil pekerjaan. Laporan ini dibuat
sebanyak 2 (dua) eksemplar dengan format kertas glossy artpaper A3 dan
diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
7. Rencana Anggaran Biaya (RAB), berisikan perhitungan biaya meliputi analisa biaya
dan rekapitulasi. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan format
kertas HVS A4 dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan.

Hal : 15
8. Rencana kerja dan Syarat syarat (RKS), berisikan spsdifikasi teknis dan syarat2
syarat dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar
dengan format kertas HVS A4 dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
9. Animasi, berisikan ilustrasi rendering gambar gerak (walktrue) 3 dimensi dengan
durasi selama maksimal 6 menit, yang disajikan dalam format AVI/MP4/MPEG.
Animasi disimpan dalam flasdik.

Keseluruhan laporan, selanjutnya dimasukkan kedalam Compact Disc (CD) dan


flashdisk yang diserahkan bersamaan waktunya dengan penyerahan Laporan Akhir.
Dalam hal ini, dokumen data dan hasil serta album foto dan peta/gambar termasuk
dokumen yang diserahkan.

VII. FASILITAS PENUNJANG YANG DISEDIAKAN OLEH PA/KPA/PPK :


- Data dan informasi yang terkait dengan pekerjaan yang dimiliki oleh pengguna jasa
dapat digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa sebagai referensi atau masukan
awal dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan, atas seizin penyedia jasa. Data
tersebut apabila telah selesai dikembalikan kepada pengguna jasa (bila ada);
- Data dan informasi yang disediakan oleh pengguna jasa mencakup materi yang
dapat dimanfaatkan dalam penyusunan pekerjaan ini (bila ada).
- Mempersiapkan surat pengantar bagi konsultan yang akan melakukan koordinasi
dengan kabupaten kota terkait.
Demikian KAK ini dibuat untuk menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan ini.

Siak Sri Indrapura, April 2017

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


BIDANG TATA RUANG
DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG,
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN SIAK

Hal : 16
Ferdiansyah Fadil, ST, M.Si
NIP. 19770516 200903 1 001

Anda mungkin juga menyukai