Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA : DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

OPD : DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA CIMAHI


BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NAMA KPA : M. SUTARNO, ST


PPK : M. SUTARNO, ST

NAMA PEKERJAAN : DED PENANGANAN KAWASAN KUMUH CIKENDAL


SUKAMAJU

NAMA KEGIATAN : PENETAPAN KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM


PERUMAHAN
KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

TAHUN ANGGARAN 2019

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN : DED PENANGANAN KAWASAN KUMUH CIKENDAL SUKAMAJU

1. LATAR BELAKANG Permukiman Lingkungan Kumuh merupakan suatu masalah


di setiap kota di Indonesia. Pemukiman kumuh merupakan
masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota kota besar
di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang
lainnya. Permukiman kumuh (slum area), pada umumnya
mencakup tiga segi, pertama, kondisi fisiknya, kedua kondisi
sosial ekonomi budaya komunitas yang bermukim
dipemukiman tersebut, dan ketiga dampak dari kedua
kondisi tersebut. Kondisi fisik terlihat dari kondisi
bangunannya yang sangat rapat dengan kualitas konstruksi
yang kurang layak, jaringan jalan tidak berpola dan tidak
diperkeras, sanitasi dan drainase tidak berfungsi dengan
baik serta sampah belum dikelola dengan baik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud


Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat rencana
teknis DED Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan Kota
Cimahi di daerah Cikendal Sukamaju Kelurahan Melong.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk
membuat Perencanaan DED Penanganan Kawasan
Kumuh Perkotaan Kota Cimahi di daerah Cikendal
Sukamaju Kelurahan Melong.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya DED
Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan Kota Cimahi di
daerah Cikendal Sukamaju Kelurahan Melong sehingga
terpeliharanya fasilitas-fasilitas perumahan dan
permukiman seperti jalan setapak, drainase dan sanitasi,
sehingga meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas
lingkungan perumahan dan permukiman di Kota Cimahi .

3. TARGET/SASARAN Target/sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan DED


Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan Kota Cimahi di
daerah Cikendal Sukamaju Kelurahan Melong adalah
tersedianya perencanaan Penanganan Kawasan Kumuh
Perkotaan Kota Cimahi di Cikendal Sukamaju Kelurahan
Melong yang meliputi dokumen analisis (perhitungan,
kajian, dll), gambar, rencana anggaran biaya (engineering
estimate), spesifikasi teknis atau rencana kerja dan
syarat, bill of quantity, dan dokumentasi baik berupa
hardcopy maupun softcopy sebagai pedoman
pelaksanaan DED Penanganan Kawasan Kumuh
Perkotaan Kota Cimahi di daerah Cikendal Sukamaju
Kelurahan Melong.

4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan


PENGADAAN pengadaan :
BARANG/JASA 1. Nama instansi : Pemerintah Kota Cimahi
2. Nama OPD : Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Cimahi
Bidang Perumahan dan
Permukiman
3. Nama KPA : M. Sutarno, ST

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

- Pangkat : IV/a
- Jabatan : Kepala Bidang Perumahan dan
Permukima Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kota
Cimahi
- NIP : 19640422 199103 1 006
- Telp : (022) 663 1787

4. Nama PPK : M. Sutarno, ST


- Pangkat : IV/a
Jabatan : Kepala Bidang Perumahan dan
Permukiman
- NIP : 19640422 199103 1 006
- Telp : (022) 663 1787

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan berasal dari anggaran
PERKIRAAN BIAYA Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah Kota
Cimahi TA 2019.

b. Biaya yang diperlukan yaitu diperkirakan sebesar


Rp. 49.995.000,,- (Empat Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah)
Biaya tersebut telah mencakup kewajiban pajak PPN
sebesar 10%.

Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran


akan diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan
proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai
peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Biaya rapat-rapat.
e. Jasa dan over head Perencanaan.
f. Biaya pengujian tanah dan pengukuran tanah
lainnya.
g. Pajak dan iuran daerah lainnya.

Pembayaran biaya perencanaan didasarkan pada


pencapaian prestasi/kemajuan perencanaan setiap
tahapnya berdasarkan Permen PU Nomor 22 Tahun 2018,
yaitu (maksimum):
a. tahap konsep rancangan 10%
b. tahap pra-rancangan 20%
c. tahap pengembangan 25%
d. tahap rancangan gambar detail dan penyusunan RKS
serta RAB 25%
e. tahap pelelangan 5%
f. tahap pengawasan berkala 15% (atau dengan
jaminan pengawasan berkala)

6. RUANG LINGKUP, LOKASI A. Ruang lingkup dari pekerjaan Perencanaan adalah


PEKERJAAN, FASILITAS a. Persiapan
PENUNJANG Tim konsultan yang terdiri dari tenaga ahli yang
yang kompeten dalam bidangnya, memiliki
wawasan serta mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan
perancangan teknis kawasan dan infrastruktur

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

jalan dan drainase di Kawasan Cikendal


Sukamaju tersebut. Pada tahap ini dilakukan
pendistribusian tenaga ahli, perizinan survey,
dan koordinasi dengan dinas terkait dan unsur
terkait di wilayah yang akan dilaksanakannya
penataan ini
b. Survey, output yang dihasilkan dari pelaksanaan
survey ini adalah gambaran eksisting topografi
kawasan, kondisi eksisting bangunan dan
infrastruktur kawasan Cikendal Sukamaju ;
1. Keteraturan Bangunan (Rumah tidak layak
huni, pelanggaran bangunan dll)
2. Jalan lingkungan/jalan setapak;
3. Drainase (lingkungan/permukiman);
4. Infrastruktur/Pengelolaan persampahan;
5. Sanitasi /air limbah/air kotor;
6. Air bersih/air minum;
7. Proteksi kebakaran.
c. Perencanaan Teknis Awal Perancangan teknis
awal adalah hasil analisis berdasarkan hasil
survey lapangan,termasuk konsep penataan
yang diajukan, serta beberapa sasaran
pekerjaan yang dihasilkan seperti tipologi
kawasan Cikendal Sukamaju yang ada. Dalam
perancangan awal ini dihasilkan
rancangan/design infrastruktur yang paling baik
untuk dapat dilaksanakan pembangunannya.
d. Perencanaan Teknis Akhir adalah hasil
perbaikan semua hasil perancangan awal yang
terdiri atas gambar konsep penataan, gambar
teknis perencanaan infrastruktur kawasan
Cikendal Sukamaju menjadi lebih baik yang
terdiri atas (i) keteraturan bangunan (rumah
tidak layak huni, pelanggaran bangunan dll; (ii)
jalan lingkungan/jalan setapak; (iii) drainase
(lingkungan/permukiman); (iv)
infrastruktur/pengelolaan persampahan; (v)
sanitasi/air limbah/air kotor; (vi) air bersih/air
minum; (vii) infrastruktur proteksi kebakaran.
Peta lokasi penataan, peta Masterplan
penataan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju
Kota Cimahi, serta Rancangan Anggaran Biaya
Pelaksanaan Pembangunannya

2. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:


a. Gambar-gambar Peta Kawasan yang akan
dilaksanakan Penataan Kawasan, detail
struktur, detail utilitas (ME dan Plumbing),
sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan dan
rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi.
d. Rencana pentahapan pembangunan beserta
gambar detail dan rincian volume
pelaksanaan pekerjaan serta rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi setiap
tahapannya.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

e. Laporan akhir perencanaan.

3. Membantu panitia pelelangan pada waktu


pejelasan pekerjaan dan dalam pembuatan Berita
Acara Pemberian Penjelasan bila diperlukan.

4. Mengadakan pengawasan berkala selama


pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan
kegiatan seperti :
a. Melengkapi gambar-gambar yang kurang
jelas dan melengkapi gambar yang lebih
detail bila diperlukan.
b. Melakukan penyesuaian gambar dan
spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
c. Memberikan penjelasan dan solusi terhadap
persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan kontruksi.
d. Memberikan saran-saran pertimbangan dan
rekomendasi tentang penggunaan bahan.

Tahapan perencanaan dalam pekerjaan Perencanaan


Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju Kota
Cimahi di Kelurahan Melong yaitu :

A. Tahap Konsep Rencana Teknis


1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk
konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim
perencana, jadwal dan metode pelaksanaan,
dan tanggung jawab waktu perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk
program ruang, organisasi hubungan ruang,
alur kegiatan pengguna (flow of activity) dan
lain-lain.
3. Laporan data dan informasi lapangan,
termasuk kondisi existing lahan dan sekitar
lahan perencanaan, hasil penelitiaan kondisi
lahan dan lain-lain.

B. Tahap Pra-rencana Teknis


1. Gambar-gambar rencana tapak.
2. Gambar-gambar prarencana penataan
Kawasan.
3. Perkiraan biaya pembangunan.
4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat
(RKS).
5. Hasil konsultasi perencana dengan
Instansi/Badan/Lembaga yang diberi
wewenang oleh Pemerintah Kota Cimahi.

C. Tahap Pengembangan Rencana


1. Gambar pengembangan rencana Penataan
Kawasan , Drainase dan Utilitas.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-
perhitungan yang diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya.
4. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 6


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

D. Tahap Rencana Detail


1. Gambar rencana teknis kawasan lengkap.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
4. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Laporan perencanaan lengkap dengan
perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
6. Rencana pentahapan pembangunan beserta
gambar detail dan rincian volume pelaksanaan
pekerjaan serta rencana anggaran biaya
pekerjaan pada setiap tahapannya.

a. Lokasi pekerjaan terletak di Cikendal Sukamaju


Kelurahan Melong Kota Cimahi.

Gambaran peta lokasi dapat dilihat berikut ini.

Sumber : googlemaps.com
b. Fasilitas penunjang
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana
harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen. PPK akan dibantu oleh staf teknis
untuk memberikan penjelasan lokasi dan kondisi
pekerjaan/lapangan, dan memberikan informasi awal
terkait pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh
Cikendal Sukamaju di Kelurahan Melong.

Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran


informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya,
baik yang berasal dari Pengguna Anggaran/ Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/ kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab Konsultan
Perencana.

7. JANGKA WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan DED


PELAKSANAAN Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju di
Kelurahan Melong. yaitu selama 60 (enam puluh) hari
kalender, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah
Mulai Kerja hingga produk Perencanaan Final.
Pengawasan Berkala dilakukan selama masa pengerjaan
konstruksi sesuai kontrak pekerjaan konstruksi.

8. KUALIFIKASI PENYEDIA, Kualifikasi penyedia yaitu badan usaha yang memiliki


METODE PEMILIHAN DAN Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Klasifikasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 7


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

JENIS KONTRAK Perencanaan Jasa Desain Rekayasa Lainnya (RE108).


Metode pemilihan yang digunakan untuk Seleksi Calon
Penyedia Jasa Konsultansi DED Penanganan Kawasan
Kumuh Cikendal Sukamaju di Kelurahan Melong adalah
pengadaan langsung. Jenis kontrak yang digunakan
menggunakan jenis kontrak lump sum dan tahun tunggal.

9. TENAGA YANG DIBUTUHKAN Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan
dalam DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal
Sukamaju di Kelurahan Melong terdiri dari :
1. Team Leader : 1 orang Ahli Muda PWK
2. Ahli Muda Teknik Bangunan : 1 orang
3. Asisten Tenaga Ahli : 1 orang
4. Surveyor (Teknisi) : 2 orang
5. CAD Operator/drafter : 2 orang
6. Administrasi : 1 orang
Persyaratan Tenaga ahli inti yang diperlukan untuk
pekerjaan pembuatan DED Penanganan Kawasan Kumuh
Perkotaan Kota Cimahi di daerah Cikendal Sukamaju
Kelurahan Melong adalah :

1. 1 (satu orang) Perencana Wilayah Kota sebagai


Penanggung Jawab Teknik/Site Manager, berpendidikan
sekurang-kurangnya S1 Teknik Arsitektur atau sejenis,
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah terakreditasi minimal B, berpengalaman
dalam perencanaan bangunan bertingkat non
perumahan sekurang-kurangnya 3 tahun untuk S1 dan
S2, memiliki SKA Ahli Muda PWK. Dengan tugas :
Merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan semua kegiatan dan personil yang
terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil
yang diharapkan
Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan dan
mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan,
baik dalam pengumpulan data, pengolahan dan
penyajian akhir dari keseluruhan pekerjaan
Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan
desain secara keseluruhan termasuk desain
arsitektur, struktur, lansekap dan utilitas serta
memberikan masukan terhadap Tenaga Ahli lain
yang terkait.

2. 1 (satu orang) Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung,


berpengalaman dalam perencanaan bangunan gedung
3 tahun, memiliki SKA Ahli Muda Teknik Bangunan
Gedung, berpendidikan sekurang-kurangnya S1 Teknik
Sipil atau sejenis dengan tugas melaksanakan semua
kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan
struktur, serta memberi masukan kepada tenaga ahli
lainnya yang terkait.

Tenaga asisten yang diperlukan untuk pekerjaan


pembuatan DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal
Sukamaju di Kelurahan Melong adalah satu orang Asisten

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 8


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah, pendidikan minimal


Sarjana Strata 1 (S1) di Bidang Teknik Lingkungan dengan
pengalaman dibidangnya minimal 1 (satu) tahun, dengan
tugas membantu Ahli melaksanakan semua kegiatan
dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan arsitektur-
interior dan lansekap, melaksanakan survey kondisi
eksisting serta mengerjakan gambar, laporan dan
dokumentasi berkenaan dengan pekerjaan ini.

Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk pekerjaan


pembuatan Perencanaan Penataan Infrastruktur di
Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi adalah :
1. Surveyor (Teknisi) : 2 orang
2. CAD Operator/drafter : 2 orang
3. Administrasi : 1 orang

10. PENDEKATAN DAN Pada prinsipnya, metode perencanaan yang diharapkan


METODOLOGI untuk mendapatkan perencanaan yang efektif dan efisien
dalam segala aspek perencanaan. Adapun pendekatan-
pendekatan yang dapat digunakan meliputi :
a. Persiapan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengenali lingkup pekerjaan dan kondisi
lapangan berikut permasalahan-permasalahan yang
ada dari data sekunder. Persiapan pelaksanaan
pekerjaan, diantaranya :
1) Menyiapkan data yang digunakan untuk
pelaksanaan survey;
2) Pengarahan cara kerja personil sehubungan
dengan waktu yang disediakan;
3) Penyediaan peralatan yang akan dipakai untuk
survey lapangan;
4) Persiapan surat pengantar mobilisasi personil dan
lain-lain yang diperlukan Sebelum pekerjaan
“Survey Pendahuluan” dimulai, konsultan
berkoordinasi dengan Pemberi Tugas untuk
mendapatkan pengarahan dan petunjuk-petunjuk
mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan
hal-hal lain yang perlu diketahui untuk
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

b. Tahap Pengumpulan Data Lapangan (Survey)


Kegiatan awal yang akan dilaksanakan pada tahap ini
adalah melakukan Survey Pendahuluan, yang
kemudian diikuti dengan pelaksanaan survey detail
seperti topografi, inventarisasi lahan dan jalan.

1) Survey Pendahuluan
Tujuan dilaksanakannya Survey Pendahuluan
adalah untuk melakukan peninjauan awal
terhadap lokasi pekerjaan dan mengumpulkan
data-data sekunder untuk dipergunakan dalam
pelaksanaan detail survey dan mengumpulkan
data lainnya untuk melengkapi data survei detail
dan kebutuhan desain. Kegiatan yang dilakukan
antara lain :
 Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan
instansi terkait di daerah sehubungan dengan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 9


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

dilaksanakan survey.
 Mengumpulkan informasi di Kawasan Cikendal
Sukamaju Kelurahan Melong dari instansi
terkait di lokasi.
 Peninjauan lokasi untuk mengidentifikasi dan
menginventarisasi kondisi dan permasalahan-
permasalahan yang ada di lokasi perencanaan
penataan.
 Mempelajari dan menganalisa informasi
mengenai wilayah studi perencanaan.
 Pembuatan peta dasar dan tematik wilayah
perencanaan yang dibutuhkan dalam proses
perencanaan penataan
 Pembuatan foto dokumentasi lapangan.

c. Tahap Analisa dan Perencanaan Teknis


Pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah
menganalisis dan menyusun rencana teknis dari data
lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan survey
pendahuluan. Kegiatan menganalisa serta
merencanakan :
1) Kondisi jaringan jalan setapak, kebutuhan lajur
dan lebar lajur, geometrik jalan dan struktur
jalan.
2) Sistem drainase yang digunakan, penanganan
dari genangan, hidrologi, hidrolika, perhitungan
debit banjir dan dimensi saluran serta
struktur/konstruksi saluran dan bangunan
pelengkapnya.
3) Sistem Pembuangan Air Kotor /Limbah Rumah
Tangga yang akan digunakan, mengitung
kebutuhan dan dimensi septictank yang akan
digunakan.

Gambar Detail teknis yang dibuat minimal mencakup:


 Peta Lokasi Pekerjaan Penataan
 Daftar rangkuman volume pekerjaan.
 Potongan melintang Tipikal (Typical Cross
Section) harus digambar dengan skala yang
proportional dan memuat semua informasi yang
diperlukan antara lain :
- Gambar konstruksi
- Penampang pada daerah galian dan daerah
timbunan pada ketinggian yang berbeda-beda.
- Rincian konstruksi Jalan setapak (penggunaan
paving block.
- Bentuk dan konstruksi jalan
- Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada).
- Gambar detail drainase;
- Gambar lokasi penempatan septictank komunal
yang direncanakan;
- Gambar detail septictank komunal yang
direncanakan
- Gambar pendistribusian pipa saluran ke
septictank komunal dari hunian

11. SPESIFIKASI TEKNIS a. Umur bangunan yang direncanakan adalah minimal 50


(lima puluh tahun) tahun sesuai dengan UU No. 18

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 10


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.


b. Hasil perencanaan harus memenuhi peraturan, standar
dan pedoman teknis sesuai ketentuan yang berlaku,
khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gedung
Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018, SNI,
Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor : 03 Tahun 2000 Tentang Standar Minimal
Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif dan
Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor : 12 Tahun 2000 Tentang Standar Penyimpanan
Fisik Arsip,dan peraturan-peraturan lainnya.
c. Hasil perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan
oleh pengguna jasa termasuk yang tertuang dalam KAK
ini, diantaranya dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
d. Hasil perencanaan agar memperhatikan kriteria umum:
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai
dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat
dan lingkungan.
3. Menjamin tersedianya fasilitas baik dari segi
fungsi ruang maupun kelengkapan utilitas atau
persyaratan ruang lainnya untuk mewadahi
aktivitas-aktivitas spesifik di dalamnya.
b) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian
bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan
dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Menjamin bangunan gedung dibangun dengan
memperhatikan keamanan dan keselamatan
pengguna maupun arsip di dalamnya berkaitan
dengan kemungkinan bencana alam
diantaranya gempa dan banjir.
c) Persyaratan Struktur Bangunan :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku
alam dan manusia serta berkaitan dengan
fungsi bangunan.
2. Menjamin keselamatan manusia dari
kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan
atau kerusakan benda yang disebabkan oleh
perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari
kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan
struktur.
d) Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran.
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku
alam dan manusia.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 11


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang


dibangun sedemikian rupa, secara struktur
stabil selama kebakaran sehingga:
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan
evakuasi secara aman.
b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam
kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
c. Dapat menghindari kerusakan pada arsip
dan properti lainnya.
3. Menjamin terwujudnya bangunan dengan
sistem ketahanan pasif dan aktif terhadap
kebakaran dengan memperhatikan kondisi
spesifik arsip yang dapat mudah rusak oleh api
maupun air sehingga didapat sistem yang dapat
menanggulangi bahaya kebakaran dengan tidak
merusak arsip.
4. Menjamin terwujudnya bangunan dengan
sistem ketahanan pasif dan aktif terhadap
kebakaran yang terintegrasi dengan bangunan.
5. Menjamin terwujudnya bangunan sedemikian
rupa dengan tangga darurat agar cukup waktu
bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.

e. Hasil perencanaan agar memperhatikan kriteria


khusus: Kriteria khusus dimaksudkan untuk
memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik
berkaitan dengan bangunan yang akan direncanakan,
baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan
segi teknis lainnya, misalnya:
a) Kesatuan perencanaan bangunan dengan
lingkungan yang ada di sekitar, seperti dalam
rangka implementasi penataan bangunan dan
lingkungan.
b) Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti
faktor sosial budaya setempat, geografi
klimatologi, dan lain-lain.
c) Pemilihan bahan dan jenis konstruksi/ struktur
dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan
sifat fisik arsip asli maupun arsip yang telah
dialihmediakan agar fisik arsip tidak mudah rusak.
d) Pemilihan bahan, jenis konstruksi agar
memperhatikan kemudahan dan efisiensi dalam
pembangunan dan perawatan dengan umur
material/ bangunan yang tahan lama.
e) Penerapan transportasi dalam bangunan yang
diperlukan dalam memobilisasi arsip-arsip
dengan prinsip efektif dan efisien.
f) Sistem keamanan untuk menjaga arsip-arsip yang
bernilai strategis/ penting.
g) Memperhatikan faktor kesehatan bagi petugas
maupun pengguna dari penyakit yang mungkin
dapat ditimbulkan dari interaksi dengan arsip.
h) Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan
bangunan yang tersedia di lokasi setempat atau
yang didatangkan dari daerah lain. Pemilihan
bahan bangunan dan desain agar

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 12


KAK : “DED Penanganan Kawasan Kumuh Cikendal Sukamaju”

mempertimbangkan kemudahan dan efisiensi


dalam pembangunan dan perawatan.

12. LAPORAN KEMAJUAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana


PEKERJAAN berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini harus dapat
dipertanggung jawabkan oleh penyedia jasa konsultansi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor
29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Produk/hasil perencanaan yang harus diserahkan kepada
pengguna jasa adalah :

1. Dokumen Pendahuluan.
Konsultan menyiapkan laporan pendahuluan yang
berisikan : hasil kesimpulan sementara pengumpulan
data dan informasi lapangan (kondisi eksisting), studi
literatur, membuat interpretasi secara garis besar
terhadap KAK, rencana kerja (time schedule) dan
konsep, analisis, cll. Jumlah laporan yang harus
diserahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap diserahkan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
diterbitkannya SPMK. Tahap ini diikuti dengan diskusi
dan pembahasan yang melibatkan pihak konsultan
perencana, pengguna jasa (owner) dan pengguna
bangunan (user) dengan notulensi dilampirkan dalam
Dokumen Pendahuluan.

2. Dokumen Perencanaan Final


Konsultan menyiapkan laporan berisi : produk final
perencanaan sesuai dengan masukan dan diskusi
dengan pihak owner dan user dalam bentuk Laporan
Perencanaan Final, Gambar Kerja, RKS, RAB dan BQ
pembangunan secara keseluruhan maupun per
tahapan pembangunan yang telah mendapatkan
persetujuan dari Pengguna jasa. Jumlah laporan yang
harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sejak diterbitkannya SPMK. Tahap ini diikuti dengan
diskusi dan pembahasan yang melibatkan pihak
konsultan perencana, pengguna jasa (owner) dan
pengguna bangunan (user) dengan notulensi
dilampirkan dalam Dokumen Perencanaan Final.

Ditetapkan di
Cimahi, 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

M. SUTARNO, ST
NIP. 19640422 199103 1 006

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 13

Anda mungkin juga menyukai