Anda di halaman 1dari 38

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK


DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Alamat : Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Siak Tanjung Agung

SIAK SRI INDRAPURA

BIDANG PENGAIRAN

KEGIATAN

PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH


SUNGAI (WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN

PEMBANGUNAN KANAL BANJIR

PEKERJAAN

PEMBANGUNAN LEONING DUSUN TENGGIRI RT. 05 RW. 02 KAMPUNG SRI GEMILANG

TAHUN ANGGARAN

2023
SPESIFIKASI TEKNIS
Untuk pekerjaan :

PEMBANGUNAN LEONING DUSUN TENGGIRI RT. 05 RW. 02 KAMPUNG SRI GEMILANG


Tahun Anggaran 2023

Uraian Pendahuluan

BAGIAN I
PERSYARATAN TEKNIS UMUM

1. URAIAN : A. PEKERJAAN PERSIAPAN


PEKERJAAN
1. Transportasi Peralatan
2. Pekerjaan Bouwplank
3. Biaya SMKK
B. PEKERJAAN UTAMA
1. Penggalian Tanah Biasa
2. Pekerjaan Kistdam
3. Pekerjaan Cerucuk (Kayu Bulat Dia. 8 - 10 Cm, Panjang 1 M')
4. Pekerjaan Lantai Kerja
5. Pembesian
6. Pekerjaan Beton K-175
7. Pasangan Pipa Suling-Suling (Pipa Rembesan)
8. Pengurugan Kembali Hasil Galian
9. Pengurugan 1 m3 Dengan Tanah Urug

Sesuai dengan visi Kabupaten Siak Tahun 2021-2026 yaitu


2. LATAR
BELAKANG “Terwujudnya Kabupaten Siak yang Amanah, Sejahtera, dan
Lestari dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis dan Budaya
Melayu“ dimana untuk mewujudkannya telah ditetapkan misi
Kabupaten Siak dalam hal pembangunan yaitu : Mewujudkan
Pembangunan Yang Berkelanjutan Dan Pemajuan Budaya Melayu.
Dalam pemenuhan misi tersebut Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten
Siak menjadi salah satu OPD yang bertanggung jawab dalam
pencapaian pada misi kelima Kabupaten Siak tersebut.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


3. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN
Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia yang
memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
b. Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik dan keluaran yang memenuhi
ketentuan dalam Spesifikasi Teknis ini.

4. JENIS : Struktur Bangunan Leoning Beton


PEKERJAAN

5. NAMA : a. Institusi : Pemerintah Daerah Kabupaten Siak


ORGANISASI
PELAKSANA
KEGIATAN
b. Perangkat : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,
Daerah Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Siak

c. Kuasa : TENGKU AMRI, ST.


Pengguna
Anggaran

6. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan


DAN PERKIRAAN
tersebut berasal dari APBD Kab. Siak Tahun Anggaran 2023
BIAYA
melalui OPD Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Siak;
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah
Rp 694.200.000,00,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Empat Juta
Dua Ratus Ribu Rupiah)

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


7. RUANG LINGKUP : a. Kantor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan
DAN LOKASI
Rakyat dan Kawasan Permukiman
PEKERJAAN

Program : Program Pengelolaan Sumber Daya Air


(SDA)

Kegiatan : Pengelolaan SDA dan Bangunan


Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai
(WS) dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Pembangunan Kanal Banjir

Nama : Pembangunan Leoning Dusun Tenggiri


Pekerjaan RT. 05 RW. 02 Kampung Sri Gemilang

b. Penanganan : Leoning Beton

c. Lokasi : Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak


Pekerjaan

LEONING SRI GEMILANG

8. RUANG LINGKUP : a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan


PEKERJAAN
Laporan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3)
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur
kerja, sistem perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan
pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan kewajiban
pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


dengan potensi bahaya pada proses tersebut
c. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui
prosedur izin kerja lebih dulu dari penanggung-jawab proses
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan
oleh tenaga kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan
telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada
jenis pekerjaan/tugasnya tersebut
e. Pekerjaan harus diserahkan oleh Penyedia dalam keadaan
selesai, termasuk menyingkirkan bahan-bahan bekas/sisa
pekerjaan dan sebagainya atau hal lain atas petunjuk dan
perundingan Direksi (Pengawas)
f. Penyedia bertanggung jawab atas fasilitas-fasilitas yang
berkepentingan untuk pekerjaan ini seperti jalan-jalan
diproyek, tempat penumpukan bahan material, galian pada
setiap titik, perlindungan terhadap fasilitas-fasilitas yang
telah ada seperti pipa air, kabel telpon, kabel listrik, pipa gas,
saluran-saluran umum dan fasilitas-fasilitas lainnya baik yang
berada dilokasi proyek maupun dilokasi yang bersebelahan
dengan proyek
g. Sasaran Pekerjaan Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Penyedia harus menyediakan :
1. Tenaga Kerja yang cukup dan terampil untuk setiap bagian
pekerjaan
2. Peralatan yang baik dan Cukup untuk melaksanakan
pekerjaan Bahan – bahan yang digunakan baik mutunya,
cukup jumlahnya dan terjamin pendistribusiannya.
h. Cara Pelaksanaan
Pekerjaan dilaksanakan sesuai ketentuan – ketentuan dalam
Spesifikasi Teknis.

9. SASARAN KERJA Penyedia wajib memasukan jadwal kerja, Penyedia juga wajib
memasukan identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan, serta
inventarisir peralatan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan ini. Penyedia wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material dilokasi yang aman dari segala kerusakan,
kehilangan dan hal-hal yang dapat menggangu pekerjaan lain.
Semua sarana persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja dilokasi dapat tercapai

10. KETERANGAN Gambar - gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus


GAMBAR ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara
(Terlampir) terinci, lengkap dan jelas, antara lain :

1. Denah
2. Denah Pemasangan Cerocok
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang

11. GAMBAR a. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam
DOKUMEN gambar – gambar yang ada dalam Uraian Spesifikasi Pekerjaan
ini, maupun pekerjaan yang terjadi akibat keadaan di lokasi,
Penyedia diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/pengawas secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di lokasi setelah Pengawas berunding
terlebih dahulu dengan Perencana, Ketentuan tersebut diatas
tidak dapat dijadikan alasan oleh Penyedia untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan
b. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi
dalam keadaan selesai/terpasang
c. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia
diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu
semua ukuran yang tercantum seperti peil-peil, ketinggian,
lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum
memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran mana
yang akan dipakai dan dijadikan pegangan Penyedia wajib
berkonsultasi terlebih dahulu dengan Perencana

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


d. Penyedia tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti
ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan
tanpa sepengetahuan pengawas. Bila hal tersebut terjadi segala
akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab Penyedia baik
dari segi biaya maupun waktu
e. Penyedia harus menyediakan dengan lengkap masing-masing
dua salinan, segala gambar-gambar spesifikasi teknis. agenda,
berita acara perubahan dan gambar – gambar pelaksanaan
yang telah disetujui di tempat pekerjaan. Dokumen-dokumen
ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi setiap
saat sampai dengan serah terima kesatu, Setelah serah terima
kesatu, dokumen – dokumen tersebut akan didokumentasikan
oleh Pemberi tugas

12. GAMBAR a. Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-


PELAKSANAAN
gambar, diagram. Ilustrasi, jadwal brosur atau data yang
DAN SAMPEL
disiapkan Penyedia, Supplier atau Produsen yang menjelaskan
bahan-bahan atau sebagian pekerjaan
b. Sampel Bahan adalah benda-benda yang disediakan Penyedia
untuk menunjukan bahan, kelengkapan dan kualitas kerja. Ini
akan dipakai oleh konsultan pengawas untuk menilai dahulu
c. Penyedia akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan
menyerahkan dengan segera semua gambar-gambar
pelaksanaan dan sampel-sampel yang diisyaratkan dalam
Dokumen Kontrak atau oleh Konsultan pengawas
d. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar
pelaksanaan atau sampel-sampel dianggap Penyedia telah
meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau sampel
tersebut dengan Dokumen Kontrak
e. Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan
menolak atau menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau
sampel-sampel dalam waktu sesingkat-singkatnya, sehingga
tidak menggangu jalannya pekerjaan

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


f. Penyedia akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta
Konsultan pengawas dan menyerahkan kembali segala
gambar-gambar pelaksanaan dan sampel-sampel sampai
disetujui.
g. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar
pelaksanaan atau sampel-sampel yang harus disetujui
Konsultan Pengawas tidak boleh dilaksanakan sebelum ada
persetujuan tertulis dari Konsultan pengawas
h. Gambar-gambar pelaksanaan atau sampel-sampel harus
dikirimkan Penyedia kepada Konsultan Pengawas dalam dua
salinan, Konsultan Pengawas akan memeriksa dan
mencantumkan tanda-tanda “Telah diperiksa tanpa
Perubahan“ atau “ Telah Diperika dengan Perubahan” Atau
“Ditolak”.
i. Sampel-sampel yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis
harus dikirimkan kepada Konsultan pengawas dan di biayai
oleh Penyedia
j. Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh
katalog-katalog kepada Konsultan pengawas dan perencana
menjadi tanggungan Penyedia

Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang


13. BAHAN
BARU/BEKAS dipergunakan dalam / untuk pekerjaan ini harus merupakan
bahan yang baru, penggunaan bahan bekas hanya bisa
diperkenankan dengan izin tertulis dari Wakil Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas atas persetujuan Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas

14. PERSETUJUAN a. Untuk menghindarkan penolakan bahan di lapangan,


BAHAN
dianjurkan dengan sangat agar sebelum sesuatu bahan/
produk akan dibeli / dipesan / diproduksi, terlebih dahulu
dimintakan persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan
Pengawas atas kesesuaiakan dari bahan / produk tersebut
pada persyaratan teknis, akan diberikan dalam bentuk tertulis

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


yang dilampirkan contoh / brosur dari bahan / produk yang
bersangkutan untuk diserahkan pada Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas di Lapangan
b. Penolakan bahan di lapangan karena diabaikan prosedur di
atas sepenuhnya merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa /
Supplier, atas nama tidak dapat diberikan pertimbangan
keringanan apapun.
c. Adanya persetujuan tertulis dengan disertai contoh / brosur
seperti tersebut di atas tidak melepaskan tanggung jawab
Penyedia Jasa / Supplyer dari kewajibannya dalam perjanjian
kerja ini untuk mengadakan bahan / produk yang sesuai
dengan persyaratan serta tidak merupakan jaminan akan
diterima / disetujuinya seluruh bahan / produk tersebut
dilapangan, sejauh tidak dapat dibuktikan bahwa seluruh
bahan / produk tersebut adalah sesuai dengan contoh / brosur
yang telah disetujui

a. Persetujuan atas sesuatu bahan/produk harus dimengerti


15. PENYIAPAN
BAHAN sebagai perizinan untuk memasukkan bahan/ produk tersebut
kedalam lapangan dan penggunaan bahan / produk tersebut
dalam pekerjaan sejauh bahwa keadaannya tidak berubah dari
kondisi waktu persetujuan diberikan
b. Bahan/produk yang telah dimasukkan ke lapangan harus
segera disimpan :
 Di tempat
 Dalam susunan / tumpukan dan dengan pengkondisian
lingkungan
 Dan dengan accessibilities yang baik, sesuai dengan
ketentuan untuk masing-masing bahan/produk dalam
persyaratan yang ditetapkan atau dalam hal dimana
persyaratan ini tidak jelas, sesuai dengan petunjuk Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas
c. Penyusunan bahan sejenis selama penyimpanan harus diatur
sedemikian rupa, sehingga bahan yang terlebih dahulu masuk

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


akan pula terlebih dahulu dikeluarkan untuk dipakai dalam
pekerjaan seperti :
 Semen
Semen harus ditempatkan dalam gudang tertutup, kering,
tidak mudah rusak dan tidak bercampur dengan bahan-
bahan lain
 Agregat
Tempat Agregat kasar dan agregat halus harus dipisah. Jika
tempat dasar selalu basah, maka penempatan agregat halus
dialas atau ditinggikan dari permukaan tanah
 Baja Tulangan
Baja Tulangan tidak boleh ditumpuk langsung di tanah, tapi
harus ditinggikan dengan menggunakan balok atau
ganjalan. Penumpukan di tempat terbuka untuk dalam
jangka waktu yang lama tidak diperbolehkan
 Bahan – bahan Lainnya
Untuk menyiapkan bahan-bahan lain yang tidak tahan
cuaca atau mudah pecah ditempatkan dalam gudang
tertutup

16. JENIS DAN MUTU a. Jenis dan Mutu Bahan yang dipakai harus mengutamakan
BAHAN
Produksi dalam Negeri sesuai dengan Keputusan SNI/SK-
SNI/SKB/SII yang berlaku dan merupakan Edisi terakhir
b. Untuk bahan yang mutunya belum diatur dalam standar harus
mendapat persetujuan Direksi sebelum dipergunakan
c. Apabila diminta oleh Direksi, Penyedia harus dapat
menunjukkan sertifikat dari agen/distributor yang menjual
atau dari pabrik yang memproduksi bahan tersebut
d. Sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan Penyedia harus
menunjukkan sampel dari semua bahan yang dipesan kepada
Direksi untuk diperiksa dan diteliti mengenai Jenis, Mutu dan
Sifat penting lain dari bahan tersebut

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


17. MATERIAL DAN a. Seluruh, peralatan, material yang dipergunakan dalam
TENAGA KERJA
pekerjaan ini harus baru
b. Seluruh peralatan harus dilaksanakan dengan cara yang benar
dan setiap pekerja harus mempunyai keterampilan yang
memuaskan dimana latihan khusus bagi pekerjan sangat
diperlukan dan Penyedia harus melaksanakannya

18. JAMINAN PEKERJA Penyedia harus menyerahkan pernyataan tertulis kepada


Engineer untuk menunjukkan bahwa pekerja yang akan terlibat
dalam pekerjaan ini berpengalaman untuk pekerjaan demikian

19. PERUBAHAN DAN Setiap perintah perubahan harus mendapat persetujuan tertulis
PENAMBAHAN
dari Engineer

20. PENYERAHAN a. Gambar Kerja


b. Penyedia harus membuat dan menyerahkan gambar kerja,
metoda konstruksi, jadwal kerja dan daftar perlengkapan
kepada Engineer untuk mendapat persetujuan

21. KLAUSAL Apabila dalam Dokumen ini ada klausal-klausal yang disebutkan
DISEBUTKAN
KEMBALI kembali pada butir lain, maka ini bukan berarti menghilangkan
butir tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan
masalahnya. Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara
gambar atau terhadap spesifikasi teknis maka diambil sebagai
patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. Pemilik proyek
dibebaskan dari hak paten dan lain-lain untuk segala “claim” atau
tuntutan terhadap hak-hak khusus

22. PERLINDUNGAN a. Perlindungan terhadap milik umum


TERHADAP Penyedia harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan
ORANG, HARTA
BENDA dan bersih dari alat-alat mesin, bahan-bahan bangunan dan
PEKERJAAN sebagainya serta memelihara kelancaran lalu lintas, baik bagi
kendaraan maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


b. Perlindungan terhadap bangunan yang ada
Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Penyedia
bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan bangunan
yang ada, utilitas, jalan – jalan, saluran – saluran pembuangan
dan sebagainya di tempat pekerjaan, dan kerusakan –
kerusakan sejenis yang disebabkan operasi – operasi
Penyedia dalam arti kata yang luas itu semua harus
diperbaiki oleh Penyedia hingga dapat diterima Pemberi
Tugas
c. Penjagaan dan Perlindungan pekerjaan
Penyedia bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan
perlindungan terhadap pekerjaan yang dianggap penting
selama pelaksanaan Kontrak, Siang dan malam. Pemberi
tugas tidak bertanggung jawab terhadap Penyedia, atas
kehilangan atau kerusakan bahan-bahan bangunan atau
peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan
d. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama
Penyedia harus mengadakan dan memelihara fasilitas
kesejahteraan dan tindakan pengamanan yang layak untuk
melindungi para pekerjan dan tamu yang akan datang ke
lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini
diisyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugas dan Juga
harus menurut (memenuhi) ketentuan undang-undang yang
berlaku pada waktu itu. Dilokasi Pekerjaan Penyedia wajib
mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan
pertama yang mudah dicapai
e. Gangguan pada tetangga
Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas mungkin akan
menyebabkan adanya gangguan pada penduduk yang
berdekatan, hendaknya dilaksanakan pada waktu-waktu
sebagainya Pemberi Tugas akan menentukannya dan tidak
akan ada tambahan penggantian uang yang akan diberikan
kepada Penyedia sebagai tambahan yang mungkin ia
keluarkan

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


23. PERATURAN a. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain
TEKNIS
dalam Rencana Kerja dan syarat - syarat (RKS) ini, berlaku
PEMBANGUNAN
YANG DI dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini termasuk
KERJAKAN
segala perubahan dan tambahannya :
1. PUBI – 1982 : Persyaratan Umum Bahan Bangunan di
Indonesia
2. NI – 8 : Peraturan Semen Portland Indonesia
3. PPI – 1983 : Peraturan pembebanan Indonesia
4. PBI – 1971 : Peraturan Beton Bertulang Indonesia
5. SII : Standar Industri Indonesia
6. SNI : Standar Nasional Indonesia
7. Peraturan Nasional Pembangunan Indonesia
8. Peraturan - peraturan Pembangunan Pemda setempat.

24. GAMBAR a. Harus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua


PELAKSANAAN
komponen struktur berdasarkan disain yang ada dan harus
(SHOP DRAWING)
dimintakan persetujuan tertulis dari Pengawas
b. Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data
yang diperlukan termasuk keterangan produk bahan,
keterangan pemasangan, data-data tertulis, dan hal-hal lain
yang diperlukan
c. Penyedia bertanggung jawab terhadap semua kesalahan-
kesalahan detailing fabrikasi dan ketepatan
penyetelan/pemasangan semua bagian konstruksi baja
d. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan di lapangan
pada waktu pemasangan yang diakibatkan oleh kurang teliti
atau kelalaian Penyedia, harus dilakukan atas biaya Penyedia
e. Penyedia diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “As
Built Drawing “ sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
di lapangan secara kenyataan, untuk kebutuhan pemeriksaan
di kemudian hari. Gambar-gambar tersebut diserahkan
kepada Pengawas

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


a. Penyedia diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “As
25. AS BUILT
DRAWING Built Drawing “ sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
dilapangan secara kenyataan, untuk kebutuhan pemeriksaan
di kemudian hari
b. Gambar-gambar tersebut diserahkan kepada Pengawas
c. Pembuatan As Built Drawing tersebut berdasarkan hasil
evaluasi dari pihak Direksi terhadap pekerjaan yang
terpasang (ukuran, bentuk, peil dan sebagainya)
d. Semua biaya/pengukuran akibat butir (a) dan (b) di atas
ditanggung oleh pihak Penyedia

a. Laporan
26. ADMINISTRASI
LAPANGAN Penyedia diharuskan membuat laporan Harian setiap hari
dan berkala kemajuan pekerjaan untuk setiap satu Minggu
kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan
pekerjaan yang telah disediakan Direksi. Ringkasan laporan
tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah
pengerahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana,
alat-alat yang dipergunakan, jumlah pengiriman bahan-nahan
bangunan kelokasi pekerjaan, kemajuan fisik dari pekerjaan
yang telah selesai, masalah-masalah yang timbul dilapangan
serta pemecahannya, dan rencana kerja mingguan
berikutnya. Laporan juga dilengkapi dengan buku tamu yang
berisikan saran-saran yang tertulis didalamnya sebagai
masukan bagi Direksi dalam pengembangan manajemen
proyek
b. Dokumentasi
1. Judul potret, nomor urut dan tanggal serta lokasi
pengambilan harus dicantumkan dikertas potret itu juga
2. Potret-potret harus menunjukkan keadaan medan di
lokasi proyek sebelum pekerjaan dimulai, pada saat
pekerjaan sedang dilaksanakan dan sesudahnya pekerjaan
dinyatakan selesai. Lokasi pengambilan potret pada saat

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


sebelum pekerjaan dimulai harus sama pada saat
pekerjaan sedang dilaksanakan maupun sesudah
pekerjaan dinyatakan selesai. Jumlah lokasi pengambilan
potret paling sedikit 3 (tiga) tempat
3. file dari potret-potret yang dibuat menjadi milik Pemberi
Tugas dan tiap orang yang ingin mendapatkan cetakan
harus dengan persetujuan Direksi

27. RAPAT LAPANGAN Penyedia diharuskan menghadiri rapat lapangan yang


diselenggarakan Direksi. Dalam kesempatan ini Penyedia dapat
mengemukakan semua masalah yang dihadapi di lapangan.
Pemecahan persoalan, pembahasan dan jalan keluar yang
diputuskan Bersama akan tercantum dalam notulen rapat dan
isinya bersifat mengikat, (Tempat dan Waktu untuk rapat
Lapangan) akan ditentukan dikemudian oleh Direksi

28. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 150 (Seratus Lima Puluh)
PELAKSANAAN
Hari Kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK);

29. JANGKA WAKTU Jangka waktu pemeliharaan yaitu 180 (Seratus Delapan Puluh)
PEMELIHARAAN Hari Kalender terhitung sejak dikeluarkannya Berita Acara Serah
Terima Pertama Pekerjaan.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN (TIME SCHEDULE)
KEGIATAN : PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI (WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN KANAL BANJIR

NAMA PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEONING DUSUN TENGGIRI RT. 05 RW. 02 KAMPUNG SRI GEMILANG

LOKASI / KECAMATAN : KECAMATAN KOTO GASIB / KABUPATEN SIAK

TAHUN ANGGARAN : 2023

SUMBER DANA : ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN SIAK

BOBOT
JUMLAH HARGA BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V PROGRES KETERANGAN
NO JENIS PEKERJAAN SATUAN VOLUME PEKERJAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
(%)

I PEKERJAAN PERSIAPAN
100 %
1 Transportasi Peralatan Ls 1,00 0,328 0,164 0,164
2 Pekerjaan Bouwplank M 18,00 0,230 0,230

JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN 180 HARI KALENDER


3 Biaya SMKK Ls 1,00 0,972 0,972

II PEKERJAAN UTAMA
1 Penggalian Tanah Biasa M3 69,29 1,466 0,733 0,733 75 %
2 Pekerjaan Kist Dam
- Kistdam Pasir/Tanah dibungkus karung plastik bagor Buah 357,00 0,845 0,845
- Kerangka Kayu Untuk 1 m3 Kistdam Pasir/Tanah M3 1,50 0,045 0,045
3 Pekerjaan Cerucuk (Kayu Bulat Dia 8-10 Cm P=1 M') M 169,00 0,938 0,469 0,469
4 Pekerjaan Lantai Kerja
50 %
- Beton Mutu, fc’ = 9,8 MPa (K125) M3 17,08 4,167 1,389 1,389 1,389
- Bekisting Lantai Kerja M2 164,00 5,158 1,719 1,719 1,719
- Perancah Bekisting Lantai Kerja M2 164,00 3,270 1,090 1,090 1,090
5 Pembesian Kg 8.617,00 37,752 4,719 4,719 4,719 4,719 4,719 4,719 4,719 4,719
6 Pekerjaan Beton K 175
- Beton Mutu, f’c = 14,5 MPa (K175) M3 100,42 25,962 3,245 3,245 3,245 3,245 3,245 3,245 3,245 3,245 25 %
- Bekisting Beton K-175 M2 237,00 8,470 1,059 1,059 1,059 1,059 1,059 1,059 1,059 1,059
- Perancah Bekisting Beton K-175 M2 237,00 5,923 0,740 0,740 0,740 0,740 0,740 0,740 0,740 0,740
7 Pasangan Pipa Suling-Suling (Pipa Rembesan) M 56,00 0,159 0,027 0,027 0,027 0,027 0,027 0,027
8 Pengurugan Kembali Hasil Galian M3 35,21 0,536 0,268 0,268
9 Pengurugan 1 m3 Dengan Tanah Urug M3 102,68 3,779 0,945 0,945 0,945 0,945
0%

MINGGUAN 1,14 0,23 0,89 1,20 1,20 2,81 4,20 4,20 6,11 6,52 9,76 9,79 9,79 9,79 9,79 9,79 6,02 4,19 1,21 1,38
KUMULATIF MINGGUAN 0,00 1,14 1,37 2,26 3,46 4,66 7,47 11,67 15,86 21,97 28,49 38,25 48,04 57,83 67,62 77,41 87,20 93,22 97,41 98,62 100,00
BULANAN 3,46 12,41 32,18 39,16 12,80
KUMULATIF BULANAN 3,46 15,86 48,04 87,20 100,00
30. TARGET/SASARAN : Target / Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
KEGIATAN pekerjaan ini adalah Pembangunan Leoning Dusun Tenggiri
RT. 05 RW. 02 Kampung Sri Gemilang Tahun Anggaran 2023

31. SPESIFIKASI TEKNIS : Untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Leoning Dusun


Tenggiri RT. 05 RW. 02 Kampung Sri Gemilang, segala yang
menyangkut permasalahan persyaratan bahan, pengujian,
cara pengukuran untuk pembayaran, dll diatur dalam
spesifikasi teknis
32. DAFTAR PERSONIL : Personil Manajerial dalam melaksanakan Pekerjaan ini adalah
MANAJERIAL sebagai berikut :

DAFTAR PERSONIL MANAJERIAL


Tgl/Bln/Thn
Penerbitan
Tgl/Bln/Thn. Pendidikan Jabatan Dalam Pengalaman Status
No. Nama Kerja Jumlah Profesi/Keahlian Kepegaw
Lahir Minimal Pekerjaan
(Tahun) aian Sertifikat Ijazah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10.a) (10.b)

………… D-III Teknik SKT Pelaksana Saluran


1 …………….. Pelaksana 2 Tahun 1 Orang ………….. ………….. …………..
…….. Sipil Irigasi

Memiliki Sertifikat Ahli


………… D-III Teknik Ahli K3
2 …………….. 3 Tahun 1 Orang K3 Konstruksi Muda ………….. ………….. …………..
…….. Sipil Konstruksi

33. DAFTAR : a. Peralatan Utama minimal dalam melaksanakan pekerjaan ini


PERALATAN adalah sebagai berikut :
UTAMA
MINIMAL
DAFTAR PERALATAN UTAMA MINIMAL

Status
Jumlah
Kapasitas Merk dan Tahun Lokasi Kepemilikan/ Bukti
No Nama Alat Alat Kondisi
Alat Tipe Pembuatan Sekarang Dukungan Kepemilikan
Minimal
Sewa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Concrete Mixer 2 Unit 0.3-0.6 M3 ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. Invoice

2 Water Pump 2 Unit 70-100 MM ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. Invoice

3 Concrete Vibrator 1 Unit ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. Invoice

Waterpass (Automatic
4 1 Unit ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. Invoice
Level)
34. DAFTAR BAGIAN : Daftar Pekerjaan yang disubkontrakan untuk pekerjaan ini
PEKERJAAN YANG DI
adalah :
SUBKONTRAKKAN

DAFTAR BAGIAN PEKERJAAN YANG DI SUBKONTRAKKAN


a. Pekerjaan Utama
NO Bagian Pekerjaan yang Nama Sub Alamat Sub Kualifikasi Sub Ket
disubkontrakkan Penyedia Penyedia Penyedia
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 N i h i l

b. Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama


NO Bagian Pekerjaan yang Nama Sub Alamat Sub Kualifikasi Sub Ket
disubkontrakkan Penyedia Penyedia Penyedia
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 N i h i l

35. IDENTIFIKASI RESIKO : Identifikasi resiko untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
KERJA
Tabel Identifikasi Resiko Kerja (Resiko Sedang)
No. Jenis / Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Pekerjaan Beton Terpeleset, Kecelakaan dalam pelaksanaan kerja

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


TABEL PENETAPAN TINGKAT RESIKO KERJA

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT


RESIKO
PENGENDALIAN
No PERSYARATAN
PENGENDALIAN LANJUT

Dampak

Resiko
Kemungki

Tingkat
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS

Resiko
PEMENUHAN KET

nnannan
Skala

Nilai
AWAL

Skala
URAIAN PEKERJAAN (Skenario Bahaya) BAHAYA PERATURAN
(Tipe
Kecelakaan)

(1) (2) (3) (4) (5) (6 (7 (8 (9) (10) (1 (16)


) ) ) 1)

I PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERSIAPAN


1 Transportasi Peralatan 1. Kecelakaan Terjepit Alat 2 1 2 Kecil

2 Pekerjaan Bouwplank 2. Terjepit dan tertusuk 2 1 2 Kecil


SISTEM MANAJEMEN
Biaya SMKK
KESELAMATAN KONSTRUKSI
3 (SMKK)
Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP 1. Kecelakaan Lalu Lintas 2 1 2 Kecil
Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan
Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
Asuransi dan Perizinan
Personel Keselamatan Konstruksi
Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat
Kesehatan
Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang
Diperlukan atau Manajemen Lalu Lintas

Konsultasi Dengan Ahli Terkait Keselamatan


Konstruksi
Kegiatan Peralatan Terkait dengan
Pengendalian Risiko Keselamatan
Konstruksi Termasuk Biaya
Pengujian/Pemeriksaan Lingkungan
II PEKERJAAN UTAMA PEKERJAAN UTAMA
1 Penggalian Tanah Biasa 1. Kecelakaan akibat Alat 2 1 2 Kecil
2 Pekerjaan Kistdam Berat

- Kistdam Pasir/Tanah dibungkus karung plastik - Terjepit 2 1 2 Kecil


bagor
- Kerangka Kayu Untuk 1 m3 Kistdam Pasir/Tanah - Terjepit 2 1 2 Kecil
DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT
RESIKO
Skala PENGENDALIAN

Skala Dampak
No IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS
PERSYARATAN
PENGENDALIAN IDENTIFI LANJUT
Kemu
PEMENUHAN KET
URAIAN PEKERJAAN (Skenario Bahaya) BAHAYA AWAL ngkina URAI KASI
(Tipe Kecelakaan) PERATURAN AN BAHAYA
n
PEKE (Skenario
RJAA Bahaya)
(1) (2 (3) (4) (5) (6 (7) (1) N (3) ( (4) (
3 ) Bulat Dia. 8 - 10
Pekerjaan Cerucuk (Kayu 3. Terjepit ) 2 1 2 Kecil 2 5
Cm) ) )
4 Pekerjaan Lantai Kerja
- Beton Mutu, fc’ = 9,8 MPa (K125) - Terpeleset 3 2 6 Sedang
- Bekisting Lantai Kerja - Terjepit dan tertusuk 3 1 3 Kecil
- Perancah Bekisting Lantai Kerja - Terjepit dan tertusuk 3 1 3 Kecil
5 Pembesian 5. Terjepit dan tertusuk 3 1 3 Kecil
6 Pekerjaan Beton K-175
- Beton Mutu, f’c = 14,5 MPa (K175) - Terpeleset 3 2 6 Sedang
- Bekisting Beton K-175 - Terjepit dan tertusuk 3 1 3 Kecil
- Perancah Bekisting Beton K-175 - Terjepit dan tertusuk 3 1 3 Kecil
7 Pasangan Pipa Suling-Suling (Pipa Rembesan) 7. Terjepit 2 1 2 Kecil
8 Pengurugan Kembali Hasil Galian 8. Kecelakaan akibat Alat 2 1 2 Kecil
9 Pengurugan 1 m3 Dengan Tanah Urug 9. Terjepit 2 1 2 Kecil

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


36. TINGKAT KOMPONEN : Spesifikasi teknis ini telah menggunakan barang/jasa
DALAM NEGERI
yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi
barang/jasa produksi dalam negeri, memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI), produk usaha mikro
dan kecil koperasi dari hasil produksi dalam negeri,
dan produk ramah lingkungan hidup sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Demikian Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Leoning Dusun Tenggiri RT. 05


RW. 02 Kampung Sri Gemilang ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Siak Sri Indrapura, Januari 2023

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


BIDANG PENGAIRAN
DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG, PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN SIAK
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

TENGKU AMRI, ST.


NIP. 19700101 200212 1 006
Lampiran 1

MATA PEMBAYARAN UTAMA


KEGIATAN : PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI (WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH
KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN KANAL BANJIR

PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEONING DUSUN TENGGIRI RT. 05 RW. 02 KAMPUNG SRI GEMILANG

Satuan Nilai Bobot


No. Uraian Pekerjaan Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Ukuran Komulatif

1 Pembesian
Kg

2 Beton Mutu, f’c = 14,5 MPa (K175)


M3

3 Bekisting Beton K-175 M2

Perancah Bekisting Beton K-175


4 M2

Bekisting Lantai Kerja


5 M2
Lampiran 2

RINCIAN ANGGARAN BIAYA


PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


No. URAIAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA KETERANGAN
(Rp.) (Rp.)
I II III IV V VI VII
1 Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP
a Pembuatan dokumen RKK, RKPPL, RMLLP, RMPK Set 1 Dalam satu proyek
Khusus prosedur dan
b Pembuatan prosedur dan instruksi kerja Set 1
instruksi kerja Pekerjaan
c Penyusunan pelaporan penerapan SMKK Set 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
2 Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan
a Papan Informasi Keselamatan konstruksi Bh 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
3 Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
a Topi pelindung (Safety Helmet) Bh 8 Dalam satu proyek
b Sarung tangan (Safety Gloves) Psg 8 Dalam satu proyek
c Sepatu keselamatan (Safety Shoes, rubber safety shoes and toe cap) Psg 8 Dalam satu proyek
d Rompi keselamatan (Safety Vest) Bh 8 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
4 Asuransi dan Perizinan
Asuransi berbentuk All
a Asuransi (Construction All Risk/ CAR) Ls 1
Risk

SUBTOTAL
5 Personel Keselamatan Konstruksi
a Petugas P3K Org 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
6 Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan
a Peralatan P3K Set 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
7 Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang Diperlukan atau Manajemen Lalu Lintas
a Rambu peringatan Bh 2 Dalam satu proyek
b Rambu Informasi Bh 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
8 Konsultasi Dengan Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi
a Ahli Struktur OK 1 Sekali awal Bulan

SUBTOTAL
Kegiatan Peralatan Terkait dengan Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
9
Termasuk Biaya Pengujian/Pemeriksaan Lingkungan
a Bendera K3 Bh 1 Dalam satu proyek

SUBTOTAL
BAGIAN II
SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (R.K.S)

PERSYARATAN TEKNIS

Standard-standard yang berlaku

Semua pekerjaan dalam RKS ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis yang tertera dalam Persyaratan Normalisasi Indonesia (NI) dan peraturan-praturan
Nasional maupun peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlaku atas jenis-jenis pekerjaan yang
bersangkutan yaitu :

PUBI – 1982 : Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia


NI – 8 : Peraturan Semen Portland Indonesia
PPI – 1983 : Peraturan pembebanan Indonesia
ASTM : American Society for Testing & Materials
PBI – 1971 : Peraturan Beton Bertulang Indonesia
SII : Standar Industri Indonesia
SNI : Standar Nasional Indonesia
AISC : American Institute of Steel Construcion
AWS : American Welding Society
Peraturan Nasional Pembangunan Indonesia
Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5/1961).
Peraturan Direktorat Jendral Perawatan Depnaker tentang penggunaan Tenaga Kerja, Keselamatan
Kerja dan Kesehatan Kerja.
Persyaratan Umum dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia disingkat DTPI 1980.
Peraturan - peraturan Pembangunan Pemda setempat.
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standard-standard yang tersebut diatas,
maupun standard Nasional lainnya maka diberlakukan standard Internasional yang berlaku atas
pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak tidaknya berlaku standard-standard persyaratan teknis dari
Negara-negara asal bahan pekerjaan yang bersangkutan.

Sebelum setiap memulai pekerjaan pembangunan dan pemasangan bahan/material dimulai, Pelaksana
wajib dan harus menyerahkan :

1. Time Schedule
2. Spesifikasi bahan/material dari pabrik pembuatan untuk bahan material tertentu sesuai dengan
perintah Direksi Pengawas dan Konsultan Perencana.
3. Gambar Pelaksanaan (Shop Drawing).
4. Contoh bahan, warna termasuk mock-up untuk pekerjaan tertentu sesuai dengan permintaan
Direksi, Pengawas, dan Konsultan Perencana.
5. Referensi, lisensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk pekerjaan tertensu sesuai
permintaan Direksi/Pengawas dan Konsultan Perencana.
6. Izin Pelaksanaan dari Direksi Pengawas diperlukan untuk diteliti dan disetujui oleh Direksi
Pengawas jika tidak memenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti sampai memenuhi syarat yang
diminta atas tanggung jawab dan biaya Pelaksana.
Data data Umum

Seluruh titik ukuran sehubungan dengan pekerjaan ini didasarkan pada ukuran setempat, yaitu titik-
titik ukuran yang ada di lapangan.

Penyerahan Pekerjaan

Pekerjaan harus diserahkan oleh Pelaksana sampai selesai sama sekali hingga memuaskan, sisa
pembongkaran dan lain-lain yang sudah tidak terpakai dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.

PASAL 1

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. TRANSPORTASI PERALATAN

Dalam maksud memberi pembayaran-pembayaran untuk kegiatan-kegiatan atau permulaan


pelaksanaan konstruksi, suatu bagian pekerjaan dengan jumlah yang diperkirakan (Lumpsum) dan
harus dimasukkan dalam Rencana Anggaran Biaya untuk membayar mobilisasi dan pekerjaan
persiapan.
Uraian dalam mobilisasi dan pekerjaan persiapan dimaksud untuk memberi ganti rugi kepada
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan, untuk keperluan-keperluan :
1. Mendatangkan tenaga kerja, alat-alat kerja, perlengkapan-perlengkapan, dan kegiatan-kegiatan
ditempat kegiatan Proyek.
2. Biaya biaya yang diperlukan untuk pembayaran peralatan termasuk pembelian dan biaya
pemindahannya.

2. PEKERJAAN BOUWPLANK

Pemasangan bouwplank dimaksud memberi pembayaran-pembayaran untuk kegiatan pembuatan


bouwplank dan juga stelling (skor sementara) yang terbuat dari kayu/papan sebagai acuan dalam
pelaksanaan konstruksi yang merupakan suatu bagian dengan jumlah yang diperkirakan dan harus
dimasukkan dalam rencana anggaran biaya untuk membayar pekerjaan bouwplank.

3. BIAYA SMKK

Biaya SMKK dimaksud memberi pembayaran-pembayaran untuk penerapan Sistem Manajemen


Keselamatan Konstruksi (SMKK), mencakup pembayaran pengadaan peralatan dan bahan
keselamatan kerja, tenaga K3, konsultasi dengan tenaga ahli dan mengadakan bahan pendukung
lainnya.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Seluruh jumlah biaya yang dibutuhkan untuk pembayaran kegiatan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK) harus dimasukkan dalam rencana anggaran biaya untuk
membayar penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).

PASAL 2

PEKERJAAN UTAMA

1. GALIAN TANAH MANUAL

Semua galian dengan alat yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan profil, elevasi yang
ditunjukkan gambar atau yang ditentukan oleh direksi.
Selama berlangsung pekerjaan-pekerjaan, mungkin perlu atau diminta oleh Direksi untuk
mengubah kemiringan-kemiringan ataupun dimensi-dimensi galian dengan mengadakan revisi
kemiringan ataupun revisi gambar.
Jika galian tidak ditutupi oleh konstruksi, maka galian harus dibuat dengan dimensi penuh yang
diminta dan disempurnakan menurut profil dan elevasi yang diberikan.
Kontraktor harus mengontrol kecepatan penambahan dan penurunan permukaan air terhadap
galian sehingga tidak membahayakan stabilitas lereng, bangunan pondasi atau konstruksi lainnya.
Semua galian harus dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
stabilitas jalan-jalan dan konstruksi lainnya.
Kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik masyarakat atau pribadi yang disebabkan
pelaksanaan kerja kontraktor yang kurang baik, menjadi tanggung jawab kontraktor.
Harga satuan penawaran di dalam Bill of Quantity (BOQ) meliputi biaya pemakaian semua tenaga
kerja, biaya pengangkutan dan biaya lain-lain yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai spesifikasi teknis.
Tidak ada pembayaran tambahan untuk galian yang dibuat kontraktor untuk tujuan perbaikan
kembali galian yang telah dilaksanakan.

2. PEKERJAAN KIST DAM

Dalam maksud memberi pembayaran-pembayaran untuk kegiatan pembendungan sementara


selama pelaksanaan pekerjaan bangunan air dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan tidak
terganggu.
Pekerjaan Kist Dam tersebut dilaksanakan dengan menyusun sandbag (karung yang diisi pasir)
dengan memasang perkuatan dari konstruksi kayu/papan pada sisi depan dan belakang bangunan
tersebut dan membuat saluran pengelak untuk mengarahkan aliran air kelokasi yang tidak
menggangu pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan air.

Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran didasarkan satuan buah karung sandbang (Kist Dam) yang dipasang dilapangan dan
disesuaikan dengan dimensi rencana bangunan yang akan dilaksanakan.
Pembayaran didasarkan jumlah volume dengan satuan pembayaran buah termasuk upah biaya
pelaksanaan pekerjaan tersebut dan biaya pengadaan kayu/papan sebagai bahan perkuatan yang
harus dimasukan kedalam Rencana Anggaran Biaya.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


3. PEKERJAAN CEROCOK KAYU

Dalam maksud memberi pembayaran-pembayaran untuk kegiatan pemancangan kayu dibawah


permukaan pondasi lantai bangunan air. Pancangan kayu tersebut dimaksud untuk memperkuat
daya dukung konstruksi yang ada diatasnya dengan mengandalkan Jumlah Hambatan Pelekat .
Kayu yang digunakan adalah kayu bulat dengan ukuran diameter ±10-15 cm dengan panjang tiap
batangnya ± 4 Meter.

Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran pekerjaan cerocok kayu didasarkan jumlah meter yang ditanamkan kedalam tanah.
Pembayaran dilakukan terhadap jumlah meter kayu cerocok yang ditanam dibawah pondasi
termasuk upah pelakasanaannya dan pengadaan kayu diameter 10-15 cm tiap batangnya dan
harus dimasukan kedalam Rencana Anggaran Biaya.

4. PEKERJAAN PEMBESIAN DAN BETON

BAHAN–BAHAN

Portland Cement

Semen yang dipakai adalah semen Portland sesuai denga SK – SNI – S – 04 – 1989 – F dan SII – 0013
– 81. Pengujian dan pemeriksaan (Lihat SK SNI – M – 105 – 1990 – 03).Direksi dapat memeriksa
semen yang disimpan dalam gudang tiap waktu sebelum semen tersebut dipergunakan.
Semen yang tidak memenuhi syarat tidak boleh dipakai.Jika ternyata ada semen yang tidak
memenuhi syarat telah terpasang maka, bagian yang telah menjadi campuran beton, adukan semen
dan grouting tersebut harus dibongkar dan diganti dengan semen yang baru atas biaya kontraktor.
Test silinder, kubus beton atau campuran semen yang akan dipergunakan, dapat diperintahkan oleh
Direksi setiap waktu untuk maksud keperluan testing dan kontraktor harus melaksanakan dan
mempersiapkan semen dan campuran semen/beton yang diminta untuk test tanpa pungutan
bayaran terhadap Direksi
Semen boleh saja tidak dipakai sebagai Kebijaksanaan dari Direksi, seandainya tidak memenuhi
syarat-syarat yang dibutuhkan.

Gudang/Penyimpanan (Storage)

Kontraktor harus menyediakan suatu tempat penyimpanan (gudang) memenuhi syarat untuk
menyimpan semen-semen tersebut dan setiap waktu semen tersebut harus terlindung dari
kelembaban dan pembekuan.
Tempat/Rumah penyimpanan semen-semen tersebut harus benar-benar rapat/tertutup
mempunyai jarak lantai minimum 50 cm diatas tanah, dan luasnya harus cukup untuk menyimpan
semen yang didatangkan.Selain itu, untuk menghindari adanya penundaan-penundaan ganguan-
ganguan pekerjaan.
Untuk menghindari penyimpanan semen yang terlalu lama atas semen yang telah dikirim tersebut,
kontraktor harus mengatur penggunaan semen-semen yang ada dalam zak-zak tersebut secara
berturut-turut sesuai urutan waktu pengiriman (Charonological Order) sampai dilokasi, setiap

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


pengiriman dari semen tersebut harus langsung disimpan dan dengan mudah dapat dibedakan
antar kiriman-kiriman satu dengan yang lain.
Semua zak-zak bekas yang sudah kosong segera dikumpulkan dan ditandai sedemikian rupa atas
persetujuan Direksi sebelum dibuang.
Kontraktor harus mempekerjakan penjaga gudang yang baik (disarankan tenaga lokal) dan mampu
menata pergudangan/tempat penyimpanan semen tersebut, menyimpan dan mencatat dengan baik
semua pengiriman dan pemakaian semen, kopi/salinan dari catatan tersebut juga harus
diberikan/diperhatikan kepada Direksi bila diminta dan juga memperlihatkan secara detail jumlah
zak semen yang telah dugunakan selama selama pelaksanaan tiap-tiap bagian pekerjaan.

Pengukuran dan Pembiayaan

Harga satuan penawaran pada daftar harga penawaran untuk setiap uraian pekerjaan yang
mencakup semen, sudah harus termasuk harga pembelian semen, transportasinya, biaya
pengirimannya, bongkar muat, penyimpanan di gudang dan penempatan sampai menjadi beton.
Tidak ada pembayaran ekstra/tambahan untuk semen yang tersisa, terbuang, rusak pada waktu
memuat/mengangkut/menyimpan atau semen yang dipakai untuk pekerjaan yang harus
dibongkar/diganti karena tidak memenuhi syarat-syarat atau kesalahan kontraktor dalam
memperhitungkan jumlah semen yang dibutuhkan dalam suatu campuran.
Semua biaya pemakaian semen telah termasuk pada harga satuan yang ada, pada penawaran untuk
uraian-uraian pekerjaan yang memakai semen.

PASIR, AGREGAT, DAN BAHAN-BAHAN PERKUATAN

Semua pasir, agregat, dan bahan perkuatan yang ada dipakai untuk semua struktur/bangunan dan
pekerjaan harus atas nama dokumen kontrak dan untuk semua hal yang ada hubungannya. Hal
yang mungkin diminta/diperlukan oleh Direksi terdiri dari material diperinci dan harus sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah ditetapkan. Segala ketentuan-ketentuan dan kebutuhan-
kebutuhan harus dilaksanakan yang sudah dirobah oleh Direksi untuk dibagi setiap pekerjaan
tersebut.
Kontraktor harus mengangkut/membongkar dan menumpuk semua pasir, agregat, dan perkuatan
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan bangunan-bangunan. Semua cara-
cara yang dikerjakan oleh kontraktor seperti pembongkaran, memuat dan menumpuk pasir,
agrerat, dan bahan perkuatan setiap waktu harus disetujui oleh Direksi.
Lokasi dan pengaturan semua daerah stockfiling (penimbunan) disetujui oleh Direksi. Kontraktor
harus membersihkan dan mengatur drainase semua tempat yang dipersiapkan untuk stockfiling
dan harus mengatur stockfiling pasir, agregat dan bahkan perkuatan sehingga adanya kerusakan
ataupun pemeriksaan/hilang dapat dikurangi seminimal mungkin.
Material tidak berkontaminasi dengan tanah ataupun bahan-bahan lain sehubungan dengan
perkuatan air banjir dan air tanah. Kontraktor menyediakan biaya untuk pemprosesan kembali
pasir, agregat atau bahan perkuatan yang mungkin akan menjadi rusak atau berkontaminasi
sehubungan dengan stockfiling yang tidak memadai dan perlindungan yang kurang.
Kontraktor juga melakukan semua pelaksanaan stockfiling dengan cara menyimpan langsung
semua material pada stockfiles secara berlapis. Pasir, agregat dan bahan perkuatan jangan
dipindahkan suatu tempat ketempat stockfiles yang lain, kecuali pada suatu keadaan tertentu yang
memerlukan penyediaan jalan untuk truck dalam penempatan material secara berlapis yang kuat.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Kontraktor harus dapat berbuat sesuatu untuk menghindari adanya kerusakan-kerusakan dari
agregat dengan bahan perkuatan yang mungkin karena terjadi operasi truck yang melewati
stockpiles.

Penimbunan pada Sockpiles yang Tidak Diizinkan

Pasir (sand)

Bahan pasir harus sesuai dengan SK SNI – S 04 – 1989 – F : 6.1

Agregat Kasar (Kerikil)

Untuk bahan agregat kasar pemakaiannya dapat dilihat pada SK SNI – S 04 1989 – F : 6 dan SNI
0090 – 87 – A.

Besi Tulangan (Reinforce)

Bahan-bahan dan ukuran tulangan harus berdasarkan SNI – 0663 – 1989 – A, SK SNI – S – 05 – 1989
– F dab SII 0136 – 84.

Pembuatan dan Pembersihan

Tulang beton sebelum dipasang harus bebas dari kotoran karat, minyak, oli, dan lapisan yang akan
merusak atau mengurangi mutu. Bila mana terdapat penundaan dalam pengecoran, beton tulang
harus diperiksa kembali dan dibersihkan bilaman perlu.
Tulangan harus dibengkokkan atau dibentuk dengan tepat menurut ukuran yang ditujukan pada
gambar-gambar yang dilampirkan atau gambar konstruksi yang harus diselesaikan oleh kontraktor.
Tulangan jangan diluruskan atau dibengkokkan kembali, dengan cara yang akan merusak bahan.
Batangan dengan putaran/tekukan atau bengkokan-bengkokan yang ditujukan pada gambar jangan
digunakan.Semua batangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin.Pemanasan hanya
diperlukan bila seluruh operasi disetujui oleh Direksi.

Pemasangan

Bila diperlukan penyambung tulang pada suatu titik selain dari pada yang ditunjuk pada gambar,
ciri sambungan harus ditentukan oleh Direksi.

Pengukuran dan Pembayaran

Harga satuan penewaran didalam Bill of Quantity untuk item-item yang tepat dimana tulangan yang
digunakan akan meliputi harga pembelian, pengangkutan, Penyimpanan, pengamanan dan
pemasangan ditempat-tempat pemakaian akhir dalam konstruksi beton bertulang dan pekerjaan
lainnya. Tidak ada pembayaran tersendiri untuk tulangan yang terbuang hilang atau tidak
diperhitungkan sebagai akibat penanganan yang tidak tepat, tulangan yang digunakan sebagai
pengganti tulangan beton yang rusak atau digunakan oleh kontraktor dengan tujuan mementingkan
atau memudahkan pelaksanaan kontruksinya.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Semua biaya penyediaan tulangan sedemikian rupa harus sudah termasuk kedalam harga satuan
penawaran seperti didalam Bill of Quantity untuk uraian yang tepat diamana tulangan yang akan
digunakan.

Air

Semua air yang digunakan untuk pekerjaan beton harus bebas dari Lumpur yang dapat
mengganggu bahan organic, alkali, garam dan hal-hal lain yang tidak baik dan sesuai dengan SK- SNI
– S – 04 – 1989 – F ; 4.1

Kayu Bekisting

Bahan kayu harus mengacu pada SK- SNI – S – 04 – 1989 – F ; 12 dan SK- SNI – S – 05 1990 – F
(ukuran kayu bangunan), SKBI – 3 . 6 . 53. 1987 (pengawertan kayu), SKBI – 4 .3 . 43. 1987
(spesifikasi kayu awet), SKSNI T – 05 – 1990 – F (pencegahan rayap)

Pengukuran dan Pembayaran

Semua biaya untuk penyediaan bahan-bahan yang bermacam-macam ini termasuk pengangkatan,
penanganan dan penyimpanan harus sudah termasuk dalam harga satuan penawaran seperti dalam
Bill of Quantity untuk uraian yang tepat dimana bahan-bahan yang demikian akan digunakan.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Semua beton yang digunakan untuk semua bagian kontruksi sesuai spesifikasi dan berhubungan
dengan pekerjaan beton dan diminta oleh direksi, harus terdiri dari persyaratan bahan–bahan yang
telah ditentukan di atas dan secara proporsi, campuran, bentuk, dan pemasangan, sesuai dengan
yang ditentukan menurut spesifikasinya.
Ketentuan–ketentuan dan kebutuhan–kebutuhan seperti tersebut di atas dilaksanakan kecuali bila
mana ada ketentuan dan kebutuhan lain yang dirubah oleh Direksi untuk setiap pekerjaan khusus.
Semua ketentuan-ketentuan dan kebutuhan-kebutuhan yang tidak dirinci disini harus sesuai
dengan standar beton di Indonesia yaitu SK SNI – T. 15 – 1990 – F.

MUTU BETON DAN KRITERIA

Mutu Beton
Mutu beton harus disesuaikan dengan standard Indonesia, yaitu SNI – 1934 – 1990 – F.
Kriteria secara umum USBR dapat diterima dengan ketentuan bahwa strength 80% dari hasil test
specimen harus lebih besar dari design strength. Design strength klasifikasinya adalah seperti yang
tercantum pada SK SNI - M – 14 – 1989 – F.

Campuran

Untuk campuran beton harus sesuai dengan SK SNI – M – 26 – 1990. F

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Peralatan

Kontraktor harus melengkapi beberapa hal dan perlengkapan sebagaimana dibutuhkan untuk
dapat mengecek dengan teliti jumlah masing-masing bahan terpisah sampai menjadi beton.
Beberapa hal dan perlengkapan dan cara operasinya berlangsung pada setiap waktu harus diset uji
oleh Direksi.

Pengadukan

Bahan-bahan untuk adukan beton harus dicampur dalam batch mixer atau “portable mixer”, tidak
kurang dari 15 menit sesudah seluruh bahan-bahan (kecuali untuk air dengan jumlah yang penuh)
didalam mixer. Waktu pengadukan ditambah apabila kapasitas mixer melalui 1,5 M 3.
Direksi memberi syarat untuk penambahan waktu pengadukan bilamana pengisian dan operasi
pengadukan gagal.
Concrete harus seragam dalam komposisi atau konsistensi dibutuhkan.Air harus ditambah sebelum
pengisian dan pengadukan berikutnya dilaksanakan.Campuran over mixing yang berlebihan dengan
penambahan air untuk mendapatkan konsistensi beton tidak diizinkan.

Handing Mixing Beton

Karena kebutuhan beton sangat tergantung pada kesempurnaan pengadukan, maka pekerjaan ini
harus dijaga dan dilaksanakan serta dicoba. Box pengukur agregat, saringan agregat dan adukan
beton dengan bentuk datar harus dilengkapi dengan dengan ukuran yang cukup untuk
meninggalkan dan mempercepat pengadukan sekurang-kurangnya 2 (dua) batching dalam waktu
yang sama, tiap-tiap batch ini tidak akan lebih dari 1.5 m3.
Setelah box-box pengadukan, pasir disebar lebih dahulu kemudian semen harus disebar diatas pasir
dan pasir serta semen secara sempurna dicampurkan hingga warna-warna seragam kemudian air
yang membuat lapisan mortar. Setelah campuran dibentuk dengan lengkap sebagai mortar,
kemudian agregat disebarkan diatas permukaan dan keseluruhannya disodok dan dibalik atau
dicangkul sampai adukan tercampur sempurna dan semua agregat ditutup dengan mortar dalam
hal ini mungkin membutuhkan adukan dibalik dan disodok sekurang-kurangnya 4 kali.

Temperatur

Temperatur beton ketika dipasang tidak lebih dari 320 C dan tidak kurang dari 4,50C. Temperatur
beton normal waktu bekerja sedapat mungkin 270 C s/d 320C. Jika beton dicor pada keadaan cuaca
dengan temperatur beton lebih dari 320 C, maka pencampuran air perlu untuk mempertahankan
temperatur beton terpasang dibawah 320 C.

Desain Perancah

Seperti terlihat dalam gambar atau sebagai yang ditentukan oleh Direksi. Bahan yang digunakan
dan desain perancah akan ditentukan oleh Direksi sebelum pelaksanaan dimulai. Meskipun telah
disetujui, Kontraktor tetap bertanggung jawab atas bentuk-bentuk atau perbaikan beberapa bagian
yang rusak yang dapat meluas atau menjadi tidak tepat.
Desain perancah disesuaikan dengan berbagai bentuk, ketingian dan dimensi dari beton digunakan.
Direksi setiap saat dapat memeriksa beberapa penampang dari pada bentuk apabila dijumpai

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


beberapa kekurangan, Kontraktor harus segera memperbaiki pekerjaannya dengan biayanya
sendiri.

Pembuatan Perancah

Perancah harus terdiri dari logam-logam atau kayu, plywood lining, tempered presswood lining
atau papan halus, dalam kondisi baik yang dibutuhkan untuk menghasilkan permukaan yang baik
yang seperti ditentukan. Permukaan beton yang sudah dikerjakan harus dibuat halus bila pekerjaan
itu untuk dilalui air.
Perancah cetakan untuk beberapa permukaan beton dapat terbuat dari kayu atau terbuat dari besi.
Bentuk maupun ukuran harus cukup kuat dan kaku untuk mempertahankan posisi dan bentuknya
akibat operasi pemasangan, beban dan vibrasi beton.
Semua cetakan harus rapat ketika didirikan. Hal-hal seperti ini sangat baik untuk pembongkaran
cetakan beton tanpa mengganggu permukaan dari beton yang telah terpasang harus disiapkan.
Sebelum beton dipasang permukaan dari cetakan diberi oli yang secara efektif mencegah pelekatan
dari beton dan cetakan dan tidak akan menodai beton. Semua bahan-bahan yang tersimpan atau
yang telah dipakai hanya boleh digunakan bila disetujui oleh Direksi.
Bingkai penguat harus ditempatkan pada sudut dari cetakan hingga menghasilkan sisi yang
dibentuk atas permukaan beton.Sudut-sudut interior pada beberapa permukaan dan sisi miring
kecuali bila sisi miring dapat diketahui dari gambar.

Pelaksanaan Pemasangan

Tidak diperbolehkan untuk pemasangan beton sebelum semua perancah, cetakan, instalasi bagian-
bagian yang ditanam, rangka cetakan dan persiapan-persiapan lainnya yang behubungan dengan
pemasangan, disetujui oleh Direksi.
Tidak diperbolehkan memasang beton didalam air tanpa izin tertulis dari Direksi dan metode
pengecoran beton harus disetujui.
Tidak dibolehkan memasukkan beton kedalam air yang mengalir dan tidak diperbolehkan
mengalirkan air sampai beton telah cukup mengeras.
Semua kerak-kerak beton, mortar, grout yang melekat pada permukaan cetakan harus dibersihkan
sebelum pengecoran.
Sesaat sebelum pengecoran beton, semua permukaan yang akan diisi beton harus dibersihkan dan
bebas dari genangan air, Lumpur, kotoran atau loose material.
Permukaan bahan-bahan yang akan menyerap beton harus dibasahi sehingga kadar-kadar dari
beton tidak terserap.
Bagian permukaan yang akan ditutup dengan beton dan dirasakan perlu untuk menyediakan
penggetar (vibrator) beton didalam pengerasan dan pondasi seperti ditentukan oleh Direksi.
Kontraktor harus memasang beton kelas B1 dengan ketebalan 10 cm sebagai lantai kerja. Beton B1
(Lantai Kerja) harus tersebar secara merata diseluruh pondasi yang akan dilindungi dan baru
diperbolehkan mengadakan pengecoran setelah 24 jam.
Permukaan beton yang telah mengeras yang akan dilapisi dengan beton baru, tidak boleh dicor
begitu saja, harus dilaksanakan sebagai penyambung konstruksi (Construction joints).
Permukaan sambungan konstruksi harus bersih dan basah bila bila ditutup dengan beton baru atau
mortar.
Permukaan dari semua sambungan konstruksi atau expansion joints seperti ditujukan pada
gambar, harus dibersihkan dengan baik dari tempelan beton atau bahan-bahan yang tidak
diinginkan lainnya dengan menggaruk, striping, atau cara lain yang disetujui oleh Direksi.
Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023
Penempatan

Metode dari perlengkapan yang digunakan untuk mengangkut beton harus sedemikian rupa,
sehingga beton yang mempunyai komposisi dan konsistensi yang dibutuhkan akan dialihkan pada
pekerjaan tanpa pemisahan atau kehilangan slump yang merugikan.
Beton boleh dicor apabila Direksi atau wakilnya yang dikuasakan sudah hadir.
Permukaan sambungan konstruksi dimana beton baru akan dicor harus ditutupi dengan lapisan
mortar kira-kira 2 cm tebalnya. Mortar harus mempunyai proporsi semen dan pasir yang sama
dengan campuran yang telah diatur, kecuali bila diarahkan dengan cara yang lain.
Rasio air semen daripada mortar tidak melebihi rasio beton yang akan dipasang diatasnya dan
konsisten daripada mortar yang sesuai dengan pengecoran dan pekerjaan dengan cara yang
ditetapkan.
Beton harus ditempatkan dalam semua hal, sedapat mungkin dapat dilaksanakan secara langsung
dalam posisi akhir dan tidak akan mengalirkan dengan suatu cara hingga membiarkan atau
menyebabkan pemisahan yang berlebihan dari pada agregat kasar dalam beton yang disebabkan
karena membiarkan beton jatuh dengan bebas dengan ketinggian yang terlalu tinggi, atau pada
susut vertical yang terlalu besar atau yang akan merusak cetakan dan tulangan baja tidak
dibolehkan.
Dan bilamana pemisahan-pemisahan terjadi kontraktor harus menyediakan jeram-jeram
penjatuhan yang cocok dan untuk membatasi serta mengontrol beton yang jatuh.

Waktu dan Metode Pembongkaran

Waktu dan metode pembongkaran dan pemindahan perancah/cetakan harus seperti yang
ditetapkan oleh Direksi, dan pekerjaan ini harus dilakukan dengan rutin untuk menghindari
kerusakan terhadap beton.
Penunjang dan Penampang perancah tidak boleh dibongkar dari balok-balok beton tulang, lantai-
lantai dan dinding-dindin sebelum mencapai kekuatan yang cukup untuk memikul beban berat
sendiri plus suatu muatan yang diperkirakan diatasnya.
Tidak dibolehkan adanya muatan pada beton yang belum mengeras, segera setelah perancah
dilepas, permukaan beton harus diperiksa dengan teliti dan setiap permukaan yang tidak teratur
harus segera diperbaiki seperti yang diisyaratkan.
Pada umunya waktu minimum sebelum melepaskan perancahharuslah 2 hari untuk dinding-
dinding yang tidak dimuati 7 hari untuk dinding-dinding penopang dan dinding induk serta 21 hari
untuk lantai jembatan.

Perawatan (Curing)

Semua beton dibasahi dengan air siraman/rendaman sesuai dengan yang ditentukan, Direksi
berhak untuk menentukan metode apa yang akan digunakan dalam bagian-bagian pekerjaan yang
berlainan.
Beton yang dirawat dengan air harus tetap basah sekurang-kurangnya selama 24 hari berturut-
turut setelah pengecoran.Perawatan harus dimulai segera setelah beton cukup mengeras untuk
menghindari kerusakan. Curing harus dengan penetapan bahan suatu system dengan pipa-pipa
atau metode lain yang disetukui yang akan menjaga agar semua permukaan yang dirawat secara
kontiniu tetap basah (tidak periodik). Air yang digunakan untuk curing harus memenuhi ketentuan-
ketentuan spesifikasi yang digunakan untuk mengaduk beton.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Perlindungan

Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap gangguan sampai akhirnya diterima oleh
Direksi.Semua permukaan beton yang dilapisi dengan campuran penutup berpigmen putih, harus
dilindungi dari sinar matahari yang langsung selama +3 hari pertama setelah pengecoran beton
yang tidak berperancah atau setelah perancah beton dibongkar.

Pengukuran dan Pembayaran

Semua beton yang dibutuhkan untuk pekerjaan dalam spesifikasi ini, harus dimasukkan dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB). Harga satuan pekerjaan penawaran untuk pekerjaan demikian
akan meliputi tetapi tidak terbatas, pada air, pasir dan agregat, campuran tambahan, campuran
yang tidak menyusut, cetakan-cetakan minyak cetakan atau campuran-campuran perbaikan,
pengisi saluran elastis waterstop dan pelekatan neoprene dan asbestos sheet paching dan juga
meliputi semua pekerjaan, tetapi tidak terbatas pada pengolahan, pencampuran, pengontrolan,
temperatur, transportasi, persiapan untuk penempatan, pelepasan cetakan-cetakan, perbaikan,
perlindungan, finishing, dan perbaikan permukaan beton dan semua pekerjaan lainnya, prosedur-
prosedur penetapan-penetapan dan syarat-syarat yang diajukan.

5. TIMBUNAN TANAH MANUAL (HASIL GALIAN)

Timbunan harus ditempatkan pada garis-garis dan profil-profil yang ditunjukkan pada gambar atau
diperintahkan oleh Direksi sesuai spesifikasi.
Untuk pekerjaan penimbunan kembali dari hasil galian, harus disetujui oleh Direksi.
Hasil galian yang terdiri dari tumbuhan-tumbuhan lapuk, kayu, tonggak-tonggak atau bahan-bahan
organic tua yang dapat membusuk lainnya, atau batu-batu besar yang lebih besar dari 100 mm
diameternya tidak boleh digunakan untuk timbunan.
Sebelum memulai pekerjaan penimbunan, kontraktor harus memeperoleh persetujuan dari Direksi,
tentang tata cara penimbunan yang meliputi alat-alat pemadat yang digunakan.
Material untuk timbunan harus tanah kohesif dengan batas cair yang kurang dari 80 dan indeks
plastisitas tidak kurang dari 25 yang akan membentuk massa yang relatif kedap air setelah
pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi dapat meminta diadakannya test-
test untuk menentukan batas-batas artenberg dari pada bahan sebelum menentukan
kesesuaiannya.

Timbunan granular harus disetujui Direksi dan harus berisikan kurang dari 5% serta bahan-bahan
halus yang dapat melalui saringan no.200 (lubang 0,037 mm) ini janganlah berisikan batu-batu
besar yang diameternya melebihi 100 mm dan harus mempunyai suatu kadar sulphate yang dapat
larut, yang kurang dari 2,5 gram per liter.
Bilamana timbunan lokal (Timbunan Hasil Galian Manual) yang sesuai tidak mencukupi, maka
kekurangan timbunan tsb (Timbunan Tanah Manual dengan Jarak Angkut 3-30 M’) dapat diambil
dari tempat lain dengan disetujui oleh Direksi. Untuk memenuhi kebutuhan tanah timbunan tsb,
kontraktor boleh memakai areal pinjaman (Borrow pit) yang disetujui Direksi.
Penggalian pada Borrow pit harus mendapatkan syarat-syarat teknis yang berhubungan dengan
stabilitas tanah, drainase dan pencegahan kerusakan lingkungan sekitarnya.
Segala tambahan biaya ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga akibat penggalian borrow pit ini
menjadi tanggung jawab kontraktor.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Timbunan tanah yang direncanakan pada gambar atau atas petunjuk Direksi.harus dipadatkan pada
suatu garis (lajur) tersusun padat seperti yang ditunjukkan pada gambar atau seperti ditetapkan
oleh Direksi.

Material timbunan harus mempunyai kadar air optimum yang dibutuhkan guna pemadatan yang
akan ditentukan oleh Direksi, dan kadar air harus seragam dalam tiap lapisan. Jika kadar air kurang
dari optimum untuk pemadatan, pemadatan tidak boleh dilaksanakan, kecuali dengan persetujuan
khusus dari Direksi dan kadar air akan ditambah dengan memercikkan dan mengerjakan kembali
material pada titik untuk dipadatkan.
Jika kadar air lebih besar dari kadar optimum untuk pemadatan, pelaksanaan pemadatan tidak
boleh dilaksanakan, kecuali dengan keputusan khusus dari Direksi sampai material harus
dikeringkan dengan mengerjakan kembali, canpuran dengan material kering atau cara-cara lain
yang diizinkan.
Material yang dipadatkan harus dikumpulkan dan lapisan-lapisan horizontal yang tebalnya tidak
lebih dari 25 cm. Alat temper dengan mempunyai berat tidak lebih dari 15 Kg dan tinggi jatuh
untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 30 cm. Metode pemadatan harus diberitahukan dan
disetujui oleh Direksi.

6. TIMBUNAN TANAH DIDATANGKAN (PENGURUGAN 1 M3 DENGAN TANAH URUG)

Pekerjaan timbunan tanah didatangkan dimaksud untuk memberi pembayaran kegiatan


penimbunan tanah yang berfungsi untuk menutup sekitar bangunan.
Harga satuan penawaran di dalam Bill of Quantity (BOQ) meliputi biaya pemakaian semua tenaga
kerja, biaya peralatan, biaya pengangkutan dan biaya lain-lain yang dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis.
Tidak ada pembayaran tambahan untuk timbunan yang dibuat kontraktor untuk tujuan perbaikan
kembali timbunan yang telah dilaksanakan.

7. PASANGAN PIPA SULING-SULING (PIPA REMBESAN)

Pekerjaan Pipa Rembesan dimaksud untuk memberi pembayaran kegiatan pemasangan pipa
rembesan yang berfungsi untuk memberikan akses air yang terperangkap di sisi bangunan leoning
yang dapat membebani bangunan leoning.
Harga satuan penawaran di dalam Bill of Quantity (BOQ) meliputi biaya pemakaian semua tenaga
kerja, biaya peralatan, biaya pengangkutan dan biaya lain-lain yang dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis.

8. LAIN-LAIN
Uraian pekerjaan yang belum termuat dalam ketentuan dan syarat-syarat ini tetapi di dalam
pelaksanaannya harus ada, maka pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan setelah ada perintah
tertulis dari Pemimpin Proyek dan akan diperhitungkan dalam pekerjaan tambahan.

Apabila terdapat jenis pekerjaan yang semula diestimasi oleh Konsultan Perencana perlu
dikerjakan dan sudah termuat dalam Daftar Rencana Anggaran Biaya, tetapi menurut pertimbangan
Pemberi Tugas yang dapat dipertanggungjawabkan tidak perlu lagi dilaksanakan, maka atas
perintah tertulis dari Pemimpin Proyek pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan dan akan
diperhitungkan sebagai pekerjaan kurangan.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


Apabila terdapat perbedaan antara gambar, spesifikasi teknis, dan Rencana Anggaran Biaya, maka
sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan harus diadakan rapat terlebih dahulu untuk
mendapatkan kepastian.

PASAL 3

DOKUMENTASI PROYEK

1. Pengambilan photo rekaman proyek diambil pada saat pertama kali pekerjaan dimulai hingga
pekerjaan selesai.
2. Tahapan pengambilan dokumen rekaman proyek diatur sedemikian rupa sehinggapoint-point
pekerjaan penting tidak terlewatkan.
3. Pengambilan Photo rekaman proyek juga dilakukan setiap bulannya sebagai lampiran kelengkapan
Administrasi pada saat pengajuan MC (Monthly Certificate) atau SertifikatBulanan.
4. Photo rekaman proyek disusun sedemikian rupa dan dijadikan sebuah album lengkap dengan
keterangannya.
5. Semua file photo atau klise Photo (negatifnya) dari rekaman proyek tersebutdikumpulkan dan
dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan sebagaidokumen Pemimpin Kegiatan.
6. Photo yang diambil harus mencakup / menggambarkan kegiatan pelaksanaan pada saat : 0 %, 30 %,
60 %, 80 %, dan 100 %

PASAL 4

ADMINISTRASI PROYEK

1. Laporan fisik proyek berupa : Laporan Harian, Laporan Mingguan & Laporan Bulanan dikumpulkan
pada setiap akhir bulan.
2. Direksi / Pengawas akan memeriksa kebenaran laporan yang diserahkan.
3. Laporan fisik proyek harus dilampirkan pada saat setiap pengambilan Termin.

PASAL 5
PEKERJAAN UKURAN

1. Penyedia bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ukuran yang tercantum
di dalam gambar rencana serta Spesifikasi Teknis, Penyedia juga berkewajiban memberitahukan
kepada Direksi Pekerjaan setiap akan memulai suatu bagian pekerjaan.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


2. Penyedia berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama yang lainnya dengan segera
memberitahukan kepada Direksi setiap selisih volume pelaksanaan dengan rencana pekerjaan yang
ada pada gambar rencana maupun syarat teknis.
3. Semua peralatan serta alat-alat pengukuran yang dipergunakan disediakan oleh Penyedia untuk
keperluan Direksi Pekerjaan maupun keperluan Penyedia sendiri.
4. Direksi Pekerjaan dapat memberikan perintah kepada Penyedia, tanpa mengganti kerugian atau
ongkos untuk pelaksaan pengukuran-pengukuran guna kepentinganpekerjaan.

PASAL 6

PEMELIHARAAN DAN PEMBERSIHAN

1. Selama pekerjaan berlangsung, Penyedia harus memelihara kebersihan baik lingkungan proyek atau
jalan dari hal-hal yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas jalan atau ketertiban umum.
2. Pada penyerahan pertama pekerjaan, keadaan bangunan harus bersih dan rapi.

PASAL 7

PENYERAHAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan seluruhnya harus sudah diserahkan secara lengkap dan baik kepada Direksi Pekerjaan
sebagaimana tercantum didalam surat perjanjian pekerjaan ini.
2. Penyerahan pertama pekerjaan (Fisik Proyek telah mencapai 100%) harus melewati
pemeriksaan/penelitian oleh tim yang di tunjuk dinas PU TARUKIM.
3. Penyerahan kedua pekerjaan dilakukan setelah masa pemeliharaan proyek, harus melewati
pemeriksaan / penelitian oleh tim yang di tunjuk dinas PU TARUKIM.
4. Penyerahan pertama dan kedua pekerjaan dapat diterima setelah semua prosedur Persyaratan
Teknis dan Administrasi telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam kontrak dan
bestek.

PASAL 8

PENUTUP

1. Semua syarat-syarat yang tercantum didalam bestek ini harus dilaksanakan dengan baik dan benar
oleh Penyedia serta mengikuti petunjuk-petunjuk Teknis dari Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023


2. Semua ketentuan–ketentuan yang belum tertuang dalam bestek ini akan diatur pada waktu
Aanweijzing, Petunjuk Teknis lainnya yang dianggap perlu, akan dijelaskan oleh Pengawas / Direksi
Teknis pada saat mulai pelaksanaan dan sedang berlangsung kegiatan pekerjaan.
3. Walaupun Bestek ini tidak lengkap dicantumkan satu persatu mengenai bahan dan lain-lain, tapi
tercantum dalam Aanweijzing, maka pekerjaan tersebut harus dikerjakan dan bukan merupakan
pekerjaan tambahan.

Siak Sri Indrapura, Januari 2023

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


BIDANG PENGAIRAN
DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG, PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN SIAK
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

TENGKU AMRI, ST.


NIP. 19700101 200212 1 006

Spesifikasi Teknis Bidang Pengairan Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai