Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN INTAN JAYA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jl. Poros Mamba Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya - Papua

SPESIFIKASI TEKNIS

PAKET
PEMBANGUNAN RUAS JALAN JAE - MBUGULO

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)


TAHUN ANGGARAN 2021
SPESIFIKASI TEKNIS

Organisasi : Pemerintah Kabupaten Intan Jaya


Unit OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Intan Jaya
Program : Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Nama Kegiatan : Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo
Nama Pekerjaan : Pembangunan Ruas Jalan Jae – Mbugulo
Nilai Pagu : RP. 3.289.000.000 (Tiga milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta)
Nilai HPS : RP. 3.289.000.000 (Tiga milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta)
Sumber Dana : Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kab. Intan Jaya
Tahun Anggaran : 2021

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Spesifikasi Teknis merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah
dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
Kabupaten Intan Jaya. Dalam penyusunan Spesifikasi Teknis Pembangunan Jalan
didukung beberapa landasan hukum antara lain:

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah;
b. Undang-undang Republik Indonesia nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
g. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
h. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
i. Peraturan Presiden No. 17 Tahun 2019 untuk Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
l. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.11 Tahun 2019
Tentang Petunjuk Teknis Pembiayaan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja.
m. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

2. Gambaran Umum
Dengan berlakunya UU tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dimana penyelenggara
jalan wajib melayani pengguna jalan dengan lancar, aman, dan nyaman sehingga
kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan harus selalu dilaksanakan sehingga
prasarana jalan dapat mencapai tingkat pelayanan tertentu dan sesuai fungsinya
sebagai penghubung dari suatu daerah ke daerah lain bisa berjalan dengan baik dan
lancar.

Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo merupakan ruas jalan yang direncanakan
menghubungkan antara Distrik Wandai dan Distrik Homeyo dimana ruas jalan yang
digunakan sebelumnya yang menghubungkan distrik hitadipa dan distrik sugapa
sudah tidak dapat digunakan. Melihat ruas jalan mamba-kali wabu memiliki nilai yang
sangat strategis dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Intan Jaya, khususnya Distrik Sugapa maka pekerjaan Pembangunan Ruas
Jalan Jae - Mbugulo sangat dibutuhkan guna mewujudkan infrastruktur jalan yang
lebih memadai pada Tahun Anggaran 2021 dan meningkatkan serta menjaga
aksebilitas kewilayahan. Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kab. Intan
Jaya memiliki program Pembangunan Jalan Dan Jembatan, yaitu Pembangunan Ruas
Jalan Jae - Mbugulo sepanjang 1.430 meter. Dampak positif yang dapat diperoleh dari
kegiatan ini antara lain :

 Meningkatkan perekonomian di Kabupaten Intan Jaya Khususnya di Distrik Wandai


 Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas dari dan ke Distrik Sugapa yang
merupakan pusat kabupaten, dan
 Mengurangi kesenjangan pembangunan.

 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini berupa bertambahnya panjang jalan
kabupaten yang berkategori mantap sehingga dengan kondisi seperti ini bisa
meningkatkan konektivitas wilayah dan tumbuhnya perekonomian baru masyarakat
sekitar daerah pekerjaan.

 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang ini berada di distrik Wandai, tepatnya berada pada ruas jalan Jae - Mbugulo,
dengan target penanganan sebagai berikut:
1. Pembangunan Saluran sepanjang 1.430 meter satu sisi
2. Struktur Perkerasan Timbunan Pilihan sepanjang 1.430 meter
3. Waktu Pelaksanaan 3 Bulan (90 Hari Kalender).

Peta Lokasi Pekerjaan


PEMBANGUNAN RUAS JALAN JAE - MBUGULO

LOKASI PEKERJAAN

Gambar 1. Peta Lokasi Pekerjaan

Gambar 3. Typical Design

B. Penerima Manfaat
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
Kabupaten Intan Jaya khususnya pada daerah yang dilalui kegiatan tersebut, yaitu Distrik
Wandai, dan sekitarnya.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Lingkup pekerjaaan yang dilaksanakan pada paket pekerjaan Pembangunan Ruas
Jalan Jae - Mbugulo adalah :

I. Divisi I Umum
- Mobilisasi
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
II. Divisi II Drainase
- Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
III. Divisi III Pekerjaan Tanah
- Galian Biasa
- Timbunan Pilihan dari sumber galian
- Penyiapan Badan Jalan
- Pembersihan dan Pengupasan Lahan
- Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 cm
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo
yaitu :

a. Tahap Persiapan dan Lelang, direncanakan siap pengumuman lelang pada bulan
April 2021
b. Tahap Pelaksanaan,direncanakan siap kontrak pada Bulan Juni 2021 dengan
masa pelaksanaan selama 90 hari kalender.
c. Tahap Pemeliharaan selama 180 hari kalender setelah Serah Terima Pertama
Pekerjaan.

D. Daftar Pekerjaan Yang Disubkontrakkan

No. Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama


A DIVISI III PEKERJAAN TANAH
1. Pembersihan dan pengupasan lahan

Pekerjaan Bukan Pekerjaan Pekerjaan Utama (Kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
Kualifikasi Kecil dari Propinsi Setempat)

E. Metode Pelaksanaan Pekerjaan


1. DIVISI 1. UMUM
1. 2 Mobilisasi
Dalam pelaksanaan proyek ini pekerjaan mobilisasi meliputi :
a. Sewa Tanah sebesar 150 M² sebagai lokasi basecamp, kantor Lapangan
sementara serta fasilitas proyek lainnya sesuai yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
b. Rekayasa Lapangan
Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk
menentukan kondisi fisik dan struktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada
dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan
ulang terhadap rancangan kerja yang telah diberikan sistem dan tata cara
survey dikordinasikan dengan direksi teknis.
c. Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk
dibahas dan mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat
pendahuluan (Pre Construction Meeting/PCM).
d. Pekerjaan Mobilisasi Peralatan Utama
Mobilisasi yang dimaksudkan adalah pengadaan peralatan kelokasi
pekerjaan. Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan mobilisasi, meliputi:
1) 2 Unit Dump Truck 3.5 Ton
2) 1 Unit Bulldozer
3) 1 Unit Excavator
4) 1 Unit Motor Grader
5) 1 Unit Vibratory Roller
6) 1 Unit Generator Set
7) 1 Unit Wheel Loader
e. Mobilisasi Personil
Setelah mendapatkan Surat Perintah Mulai Kerja maka dengan itu pihak
Penyedia Jasa bersiap untuk memulai pekerjaan dengan memobilisasi para
pekerja menuju kerja.
Setelah semua personil yang dipersyaratkan telah berkumpul maka siap
untuk diberangkatkan menuju lokasi kerja. Guna kelancaran pekerjaan
penyedia jasa mempersiapkan peralatan komunikasi dilapangan sebanyak 1
(satu) set.
f. Dokumentasi dan Pelaporan
Untuk melengkapi Administrasi/Dokumentasi dan laporan-laporan akan
dikerjakan :
- Pelaporan
Laporan berkala secara menyeluruh yaitu membuat Laporan harian,
mingguan dan bulanan. Catatan kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani
oleh Direksi Pekerjaan / Pemilik.
- Dokumentasi
Dokumen Foto, meliputi :
- Pekerjaan sebelum dilaksanakan
- Pekerjaan sedang dilaksanakan
- Pekerjaan setelah dilaksanakan
Disusun rapi dan diketahui Direksi Pekerjaan. Foto-foto diambil pada
setiap STA.
- As Build Drawing
Setelah pekerjaan selesai 100 % penyedia Jasa harus menyerahkan
Gambar Rekaman Akhir (As Built Drawing) kepada pengawas pekerjaan
dalam bentuk tercetak sebanyak 3 set dan dalam bentuk dokumen
elektronik.
- Back Up Data
Penyedia Jasa harus menyerahkan perhitungan kuantitas dalam bentuk
Back Up Data yaitu merupakan hasil pengukuran yang dilakukan bersama
pengawas pekerjaan setelah pekerjaan selesai 100 % sesuai dengan
kondisi nyata di lapangan.
g. Demobilisasi
Semua alat kerja yang digunakan, pada akhir/finishing pelaksanaan pekerjaan
segera dilakukan Demobilisasi.

1.19 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor


terpenting dalam proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, mulai dari kegiatan
persiapan awal (survey untuk pembuatan MC0) hingga proses serah terima
hasil pekerjaan. Salah satu contoh terkait K3 adalah pekerja konstruksi
diwajibkan memakai alat APD seperti helm keselamatan, sepatu boot/ sepatu
pelindung, sarung tangan, rompi proyek yang diberikan scotlite dan lain
sebagainya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ditangani oleh pekerja
konstruksi.

2. DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pekerjaan Galian Saluran adalah pekerjaan untuk membuat saluran pada sisi
jalan yang akan dikerjakan dengan menggunakan alat berat.

Alat yang digunakan adalah:


- Excavator,
- Dump Truck.
Bahan :
- Tidak ada bahan yang digunakan
Tenaga :
- Pekerja dan Mandor
Cara pelaksanaan pekerjaan galian saluran ini adalah sebagai berikut :
- Pelaksana mengajukan request pekerjaan galian saluran kepada direksi
teknis untuk disetujui pelaksanaan pekerjaan galian saluran.
- Pelaksanaan pekerjaan galian saluran dikerjakan oleh alat berat Excavator
dan diawasi oleh satu orang pelaksana sesuai dengan gambar rencana
yang ada di dokumen dan petunjuk direksi teknis.
- Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian ke dalam dump
truck
- Dump Truck membunag material hasil galian keluar lokasi pekerjaan
- Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian.
- Kontrol hasil pekerjaan oleh direksi teknis untuk pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.

3. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


3.1.(1) Galian Biasa
Meliputi pekerjaan galian yang mana setelah dilakukan bouplank tanah digali
sesuai dengan gambar kerja. Untuk pekerjaan galian tanah menggunakan
excavator dan tanah hasil galian di buang atau ditempatkan dengan alat angkut
berupa dump truk dan ditempatkan di tempat yang tidak mengganggu jalanya
lalu lintas dan proses kegiatan proyek. Area penggalian sebelumnya dipetakan
terlebih dahulu sesuai dengan perhitungan rekayasa lapangan dan diberi tanda
agar tidak terjadi kesalahan area pada saat melaksanakan pekerjaan.
a. Setelah hasil pengukuran dan hasil pengujian tanah serta usulan shop
drawings termasuk di dalamnya sistem pengendalian lalu lintas disetujui
oleh Direksi Pekerjaan, maka pekerjaan tanah untuk pondasi pelebaran
jalan dapat dimulai dengan terlebih dahulu melakukan pekerjaan
pembersihan dan pengupasan top soils.
b. Tanah digali dengan excavator dengan ukuran dan kedalaman sesuai
gambar kerja yang disetujui.
c. Material hasil galian tanah termasuk hasil pembersihan dan pengupasan top
soils ini akan dibuang ke lokasi pembuangan yang telah disiapkan dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
d. Setelah dimensi dan elevasi galian pada pelebaran jalan tercapai sesuai
dimensi dan elevasi rencana, makaakan dilakukan penyiapan dan
pemadatan badan jalan (subgrade) pada lokasi galian tersebut.

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian


Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari
bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan
biasadan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung
dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau distujui oleh Direksi
pekerjaan.Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus, bila di uji sesuai
dan memiliki CBR paling sedikit 10% setelah 4 hari perendaman bila
dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum.
Pekerjaan Urugan pilihan dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pengangkutan Material
Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi pekerjaan menggunakan
dump truck dan loadingnya dilakukan dengan menggunakan wheel loader.
Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat
penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan
kekurangan material ditempat lain.
2. Penghamparan Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader
dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai
dengan kondisi lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi,
semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan
petunjuk dan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi
yang ditetapkan
3. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller, dimulai dari
bagian tepi ke bagian tengah.Pemadatan dilakukan berulang jika
dimungkinkan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat
water tank untuk membasahi material timbunan pilihan dan diselingi
dengan pemadatan dengan menggunakan Vibro Roller.imbunan pilihan
dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan
sedemikian rupa yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat
konstruksi harus terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan
pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan setelah seluruh pekerjaan
timbunan tanah dari hasil galian selesai dan telah memenuhi ketentuan elevasi
yang ditentukan dalam perencanaan serta telah disetujui oleh Direksi
Lapangan baru kemudian dilakukan penyiapan badan jalan dengan ukuran
sesuai gambar rencana.
Alat yang digunakan adalah:
- Motor Grader,
- Vibratory Roller,
- Alat bantu.
Bahan :
- Tidak ada bahan yang digunakan
Tenaga :
- Pekerja dan Mandor
Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan sebagai berikut:
1. Motor Grader memotong/meratakan permukaan sampai elevasi dan
penampang sesuai dengan gambar
2. Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh
Motor Grader.
3. Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan top grade dengan
alat bantu.

3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan


Pembersihan dan Pengupasan Lahan pada pekerjaan pembangunan jalan
meliputi pekerjaan pembersihan, pembentukan tanah dasar agar elevasinya
sesuai dengan yang ditunjukkan gambar rencana atau sesuai dengan petunjuk
direksi pekerjaan, dan termasuk pekerjaan pemadatan tanah dasar.

Tahapan pekerjaan Pembersihan dan Pengupasan Lahan yaitu:

 Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapat menggangu


pekerjaan seperti semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material
lainnya.
 Pekerjaan galian yang diperlukan baik dengan menggunakan alat berat
maupun dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai Gambar
atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan
 Pemadatan Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibrator roller
atau menggunakan Combination Vibrator Roller pada daerah pelebaran yg
tidak terlalu luas atau tidak memungkinkan pengunaan vibrator roller.

E. Daftar Personil Manajerial

Pengalam an
Jabatan dalam Tingkat
Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja
No. Pekerjaan ini Pendidikan/Ijazah
Profesional

Pelaksana SKT Pelaksana Jalan, CV, Ijazah,


1. Min. S1 Tek. Sipil Min. 2 Tahun
Jalan KTP
2. Petugas K3 Sertifikt Petugas Keselamatan
- -
Konstruksi Konstruksi, Ijazah, KTP

F. Daftar Peralatan Utama Minimal yang dibutuhkan


Nama Peralatan Jumlah Kapasitas
No. Kepemilikan Keterangan
Utama (unit) (Minimal)
Milik/Sewa/
1 Dump Truck 1 3 – 4 m3 Sewa Beli
2 Excavator 1 80-140 HP Milik/Sewa/
Sewa Beli
Milik/Sewa/
3 Motor Grader 1 > 100 HP
Sewa Beli
Milik/Sewa/ Sewa
4 Vibratory Roller 1 5 – 8 Ton
Beli
Milik/Sewa/ Sewa
5 Wheel Loader 1.0-1.6 M3 1 1.0-1.6 M3
Beli
Milik/Sewa/
6 Bulldozer 1 100-150 HP
Sewa Beli

G. Identifikasi Bahaya

Tingkat
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Jenis Bahaya & Risiko K3
Resiko
1 Mobilisasi 1. Kecelakaan lalu lintas 4

2 Keselamatan dan 1. Base Camp dan tidak dilengkapi dengan


Kesehatan Kerja fasiltas perlengkapan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K)
4
2. Potensi Penyebaran penyakit wabah
Virus Corona (COVID 19) di Lingkungan
Kerja
3 Galian untuk selokan 1. Terluka akibat tertimpa material bekas
drainase dan saluran air galian
Pergerakan alat yang tidak diawasi 7
2.
dengan baik sehingga menimbulkan
kecelakaan terhadap orang/pekerja
(tertabrak dump truck atau excavator)
3. Terjatuh akibat licinnya lokasi kerja
4. Tersengat matahari karena bekerja di
daerah terbuka

4 Galian Biasa 1. Terluka akibat tertimpa material bekas


galian
2. Pergerakan alat yang tidak diawasi
dengan baik sehingga menimbulkan
kecelakaan terhadap orang/pekerja
(tertabrak dump truck atau excavator) 7

3. Terjatuh akibat licinnya lokasi kerja


4. Tersengat matahari karena bekerja di
daerah terbukaTerluka akibat tertimpa
material
5 Timbunan Pilihan dari 1. Terluka akibat tertimpa material bekas
sumber galian galian
2. Pergerakan alat yang tidak diawasi
dengan baik sehingga menimbulkan
kecelakaan terhadap orang/pekerja
(tertabrak dump truck atau excavator) 7

3. Terjatuh akibat licinnya lokasi kerja


4. Tersengat matahari karena bekerja di
daerah terbukaTerluka akibat tertimpa
material
6 Penyiapan Badan Jalan 1. Pergerakan alat berat yang tidak diawasi
dengan baik sehingga menimbulkan
kecelakaan terhadap orang/pekerja
karena tertabrak alat berat (Motor
Grader, dan Vibratory Roller)
2. Tersengat matahari disebabkan bekerja 7
didaerah terbuka yang langsung
terkena terik matahari
3. Iritasi pada kulit dikarenakan bekerja
didaerah yang lembab

7 Pembersihan dan 1. Pergerakan alat berat yang tidak


Pengupasan Lahan diawasi dengan baik sehingga
menimbulkan kecelakaan terhadap
orang/pekerja karena tertabrak alat
berat (Dump Truck, Greader, Vibrator
Roller) 5
2. Tersengat matahari disebabkan bekerja
didaerah terbuka yang langsung
terkena terik matahari
3. Iritasi pada kulit dikarenakan bekerja
didaerah yang lembab

8 Pemotongan Pohon Pilihan 1. Pergerakan alat berat yang tidak


diameter 15 – 30 cm diawasi dengan baik sehingga
menimbulkan kecelakaan terhadap
orang/pekerja karena tertabrak alat
berat (Dump Truck, Greader, Vibrator
Roller) 7
2. Tersengat matahari disebabkan bekerja
didaerah terbuka yang langsung
terkena terik matahari
3. Iritasi pada kulit dikarenakan bekerja
didaerah yang lembab

H. Kurun Waktu Pencapaian Pelaksanaan


Masa pelaksanaan kegiatan Paket Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo adalah
selama 90 hari kalender. Matriks Kegiatan Pelaksanaan sebagai berikut :

PERIODE BULAN DAN TAHUN


Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO. KEGIATAN 2021 2021 2021 2021 2021 2021
s.d
Februari
2022
1 Persiapan Tender
2. Pelaksanaan Tender
3 Pelaksanaan Kegiatan
4 (Kontrak)
Masa Pemeliharan
I. Analisis Pasar terkait Ketersediaan
Kebutuhan bahan material dan Pokok serta Kebutuhan Upah Minimum untuk para pekerja
skill dan non skill mengacu pada Peraturan Bupati Intan Jaya No. 15 Tahun 2020 Tanggal
16 Juni 2020 tentang Standar Satuan Harga Barang/Jasa Tahun 2021.

J. Sumber Dana, Perkiraan Biaya Dan Klasifikasi Perusahaan

Sumber dana pelaksanaan Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo pada Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Intan Jaya bersumber
dari Dana Alokasi Khusus Kab. Intan Jaya Tahun Anggaran 2021 dengan total nilai pagu
sebesar Rp. 3.289.000.000 (Tiga milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta) dan nilai
perkiraan biaya HPS sebesar Rp. 3.289.000.000 (Tiga milyar dua ratus delapan puluh
sembilan juta).

Klasifikasi Perusahaan:
 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku;
 TDP/NIB yang masih berlaku;
 Memiliki NPWP, dengan status keterangan wajib pajak berdasarkan hasil Konfirmasi
Status Wajib Pajak valid; dan
 Sertifikat Badan Usaha dengan Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya
(kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara (SI.003);
 Memiliki pengalaman jasa konstruksi sesuai dengan subklasifikasi SBU yang disyaratkan
paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi
Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
 Domisili Perusahaan

K. Penutup

Dengan adanya pelaksanaan kegiatan Pembangunan Ruas Jalan Jae - Mbugulo pada
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Intan Jaya
diharapkan meningkatnya kinerja jaringan jalan di Kabupaten Intan Jaya khususnya pada
Distrik Homeyo. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat di Distrik Homeyo dan Distrik Wandai.

Sugapa, Juni 2021


KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG
PENGGUNA ANGGARAN (PA)

BENJAMIN G. LEKATOMPESSY, SP
Pembina Utama Muda
Nip. 19680714 200212 1 006

Anda mungkin juga menyukai