PAKET PENGAWASAN
PAKET - 1
PENGAWASAN JALAN PROVINSI SUMATERA UTARA
WILAYAH MEDAN DAN DELI SERDANG
URAIAN PENDAHULUAN
1
dipenuhi sesuai dengan yang ada pada kontrak fisik
yaitu : volume, kualitas dan waktu yang sesuai
dengan spesifikasi teknis serta berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan kontrak.
6. Nama dan Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Bina Marga dan Bina
Organisasi Konstruksi Provinsi Sumatera Utara
Pejabat
2
Pembuat
Komitmen
DATA PENUNJANG
3
RUANG LINGKUP
4
(h) Quality Control / kontrol kualitas selama
periode pelaksanaan
(i) Request Penyedia jasa untuk: Memulai
Pekerjaan, Pengujian Bahan
6) Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan:
“Contract Change Order” dan “Addenda”,
sehingga perubahan – perubahan kontrak yang
diperlukan dapat dibuat secara optimum.
7) Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang
diperlukan secara terinci untuk pembuatan
justifikasi teknik dan mendukung kaji ulang
perencanaan (review design), menyusun
perhitungan desain, membuat gambar desain
dan menyiapkan perintah – perintah kepada
kontraktor, sehingga perubahan tersebut dapat
dilaksanakan.
8) Melaksanakan pengecekan secara cermat semua
pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan
yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran,
sehingga semua pengukuran pekerjaan,
perhitungan volume dan pebayaran didasarkan
kepada ketentuan yang tercantum di dalam
Dokumen Kontrak.
9) Melaporkan hasil monitoring dan mengecek
secara terus – menerus sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan
pencapaian target fisik, serta usaha – usaha
penanggulangan dan tindak turun tangan yang
diperlukan dengan terlebih dahulu
mengkonsultasikannya kepada Kuasa Pengguna
Anggaran/ Pejebat Pelaksana Teknis Kegiatan
Fisik dan melaporkan hal tersebut kepada Dinas
Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi
Sumatera Utara.
10) Melakukan monitoring dan pengecekan secara
terus – menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta
menandatangani “Monthly Certificate” (MC),
apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah
memenuhi semua ketentuan dan persyaratan
yang ditentukan.
11) Melakukan pengecekan dan persetujuan atas
gambar – gambar terlaksana “As Built Drawing”
yang menggambarkan secara terinci setiap
bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor.
12) Membantu Kuasa Pengguna Anggaran menyusun
laporan bulanan tentang kegiatan – kegiatan
5
pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada
instansi terkait.
13) Membantu Kuasa Pengguna Anggaran dalam
pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan
Konstruksi terutama dalam menyusun daftar
kerusakan dan penyimpangan yang perlu
diperbaiki.
14) Membantu dan bekerjasama dalam mendapatkan
data lapangan yang lengkap serta membantu
melaksanakan test – test yang diperlukan.
15) Tim Supervisi harus menganalisa dan memeriksa
kebenaran/ kesesuaian daftar rencana peralatan/
personil yang akan dimobilisasi. Rencana kerja
harus diperiksa untuk menjamin bahwa
kebutuhan lapangan dapat terpenuhi dengan
tepat waktu.
16) Membantu Kuasa Pengguna Anggaran Fisik untuk
menganalisa hasil Rekayasa Lapangan dan
sekaligus pembuatan Justifikasi Teknik, Review
Design jalan dan jembatan.
17) Usulan metode pelaksanaan kerja oleh
kontraktor harus diperiksa dan dianalisa
kebenarannya. Bilamana perlu diberikan
perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik
dan efisien.
18) Tim Supervisi harus mengarahkan kontraktor
didalam melaksanakan Survey Lapangan untuk
menjamin agar Review Design/ Justifikasi Teknik
dilaksanakan dengan benar untuk memenuhi
kebutuhan lapangan.
19) Semua pengujian lapangan dan laboratorium
harus dilaksanakan sesuai dengan frekwensi dan
metode yang ditetapkan dalam Dokumen
Kontrak untuk menjamin bahwa pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana dan
Spesifikasi Teknik.
20) Semua pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan dengan benar dan disetujui, harus
diukur volumenya dan dibuat sertifikat
pembayaran. Tim Supervisi harus membantu
Kuasa Pengguna Anggaran Fisik didalam
memperkirakan biaya akhir dari proyek.
21) Tim Supervisi harus setiap saat membimbing
kontraktor agar dapat melaksanakan pekerjaan
lebih efisien, ekonomis dan tepat waktu.
6
22) Melaksanakan koordinasi dengan Core Team
Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi
Sumatera Utara.
14. Peralatan dan Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Kuasa
Material dari Pengguna Anggaran tidak disediakan kepada Penyedia
Penyedia Jasa Jasa
Konsultansi
7
Jumlah
Pendidikan Pengalaman
No. Posisi Orang
Minimal (Tahun)
Bulan
Supervision
1 S1 4 1
Engineer
Inspection
Engineer &
2 S1 3 1
Quality
Engineer
S1 1
3 Inspector DIII 3 3
SMK 5
S1 1
Tab.
4 DIII 3 2
Technician
SMK 5
S1 1
5 Surveyor DIII 3 2
SMK 5
Jumlah
Pendidikan Pengalaman
No. Posisi Orang
Minimal (Tahun)
Bulan
Operator
1 SMA 1 1
Komputer
1. Supervision Engineer
Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil/ atau strata
yang lebih tinggi lulusan Universitas/ Perguruan
Tinggi Negeri atau yang disamakan, mempunyai
pengalaman dalam bidang pengawasan jalan dan
jembatan minimum 4 ( empat ) tahun untuk S-1
dan pernah menjadi Supervision Engineer serta
memiliki Minimal Sertifikasi Kerja (SKA) Ahli Muda
pengawas jalan dan/ atau jembatan /ahli teknik
jalan/ jembatan yang dikeluarkan asosiasi profesi
terkait dan diregistrasi Lembaga Pengembangan
Jasa Konstrusi (LPJK).
8
- Inspeksi secara teratur ke paket – paket
pekerjaan untuk melakukan Monitoring
Kondisi Pekerjaan dan Melakukan Perbaikan
– perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
- Memahami sepenuhnya Buku Spesifikasi
Jalan dan Jembatan yang berlaku sesuai
Dokumen Kontrak Pekerjaan Fisik.
- Metode pelaksanaan untuk tiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang
benar dan sesuai dengan Pasal – pasal
dalam Dokumen Kontrak tentang cara
Pengukuran dan Pembayaran.
- Rincian Teknis sehubungan dengan
“Change Order“ yang diperlukan.
9
j. Mengecek dan menandatangani Dokumen
Pembayaran Bulanan ( Monthly Certificate ).
k. Mengecek dan menandatangani Dokumen –
dokumen tentang Pengendalian Mutu dan
Volume Pekerjaan.
2. Inspection Engineer
Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil atau Strata
yang lebih tinggi lulusan Universitas/ Perguruan
Tinggi Negeri atau yang disamakan, mempunyai
pengalaman dalam bidang pengawasan jalan dan
jembatan, Sarjana Teknik Sipil harus mempunyai
pengalaman minimum 3 ( tiga ) tahun untuk S-1
dan memiliki Minimal Sertifikasi Kerja (SKA) Ahli
Muda pengawas jalan dan/ atau jembatan /ahli
teknik jalan/ jembatanyang dikeluarkan asosiasi
profesi terkait dan diregistrasi Lembaga
Pengembangan Jasa Konstrusi (LPJK).
10
untuk memperbaikinya, Chief Inspector
melaporkan secara tertulis kepada Kuasa
Pengguna Anggaran/ Pimpinan Kegiatan
Proyek Fisik dan Supervision Engineer.
3. Quality Engineer
Quality Engineer adalah Sarjana Teknik Sipil atau
Strata yang lebih tinggi lulusan Universitas/
Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan,
mempunyai pengalaman dalam bidang
pengawasan jalan dan jembatan, Sarjana Teknik
Sipil harus mempunyai pengalaman minimum 3 (
tiga ) tahun untuk S1 dan memiliki Minimal
Sertifikasi Kerja (SKA) Ahli Muda pengawas jalan
dan/ atau jembatan /ahli teknik jalan/ jembatan
yang dikeluarkan asosiasi profesi terkait dan
diregistrasi Lembaga Pengembangan Jasa
Konstrusi (LPJK).
Tugas utama Quality Engineer adalah
bertanggung jawab atas kualitas hasil pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak dan spesifikasi teknik.
11
untuk proyek yang memerlukan dan
menjamin bahwa semua peralatan yang
dipakai adalah sudah memenuhi syarat.
e. Menganalisa semua data pengujian kendali
mutu dan usulan formula campuran yang
diajukan kontraktor untuk material aspal, soil
semen atau beton, dan merumuskan serta
mengirimkan kepada Supervision Engineer
rekomendasi tertulis untuk dapat menerima
atau menolak bahan, proses pelaksanaan
maupun formula pelapisan ulang yang
didapat.
f. Melakukan Pengawasan setiap hari terhadap
semua kegiatan Pemeriksaan Mutu Bahan dan
Pekerjaan, serta memberikan Laporan kepada
Supervision Engineer / Chief Inspector setiap
timbul permasalahan sehubungan dengan
Pengendalian Mutu bahan dan Pekerjaan.
g. Menjamin bahwa teknisi laboratorium dari
kontraktor sudah menguasai metoda dan
spesifikasi desain campuran aspal dan
pengujian campuran percobaan, serta bentuk
formulir yang diberikan dalam buku 4 dari
Dokumen Kontrak untuk mencatat semua
data pengujian campuran telah dilaksanakan.
h. Terus menerus melaksanakan Supervision
secara langsung atas semua Pekerjaan
Pengujian di lapangan ( Pengujian Kepadatan,
DCP, dsb ) dan Mengambil serta Memberi
Label semua Benda Uji tersebut ke
Laboratorium di lapangan untuk diuji untuk
keperluan Kendali Mutu, Pengujian di
Laboratorium, Perhitungan dan Laporan.
Semua Pengamatan dilaporkan secara tertulis
kepada Supervision Engineer dan Chief
Inspector pada hari itu juga.
i. Melaksanakan Supervisi Kegiatan Harian dari
semua Pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh Kontraktor untuk Kendali Mutu dari
Material / Bahan ataupun Tenaga Teknisi
Laboratorium serta segera memberikan
laporan tertulis kepada Supervision Engineer
bila ditemukan adanya Penyimpangan dalam
Prosedur Pengujian, atau Kekurangan baik
untuk Material / Bahan maupun Tenaga.
j. Melaksanakan Supervisi terhadap semua
Pengujian Coring untuk Perkerasan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor, menjamin
bahwa Core yang diambil tidak kurang dari
Persyaratan Minimum dari Spesifikasi serta
cukup untuk mendapat data yang memadai
12
guna untuk keperluan Analisa Statistik dari
Tebal Pelapisan Ulang yang didapat.
4. Inspector / Surveyor
Inspector / Surveyor adalah Sarjana Teknik Sipil (
S1 ) atau Sarjana Muda ( D3 ) dibidang Jalan dan
Jembatan, atau Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dibidang Teknik Sipil untuk Sarjana Teknik
Sipil harus mempunyai pengalaman minimum 1 (
satu ) tahun, untuk Sarjana Muda minimum 3 (
tiga ) tahun, dan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan minimum 5 (lima) tahun dibidang
Konstruksi.
13
dengan Kuantitas yang ada dan kebutuhan
dilapangan.
j. Mengetahui Statement Pelaksanaan Pekerjaan
Bangunan Bawah, Bangunan Atas dan
Pekerjaan lainnya pada Fsik Jalan / Jembatan
dan mengacu kepada Panduan Pelaksanaan
Pekerjaan Standar Dinas Jalan dan Jembatan.
k. Senantiasa menjaga Ketelitian dan
Memutakhirkan Gambar – gambar As Build
Drawing dan melaksanakan Supervisi
Pekerjaan Penggambaran yang dibutuhkan.
l. Mengetahui Statement Pelaksanaan Pekerjaan
yang berhubungan dengan Pengukuran.
m. Membuat Laporan Hasil Pengukuran tentang
Rekayasa Lapangan dan Pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan pengarahan Chief
Inspector, untuk kebutuhan Laporan
Justifikasi Teknik, Harian, Mingguan dan
Bulanan.
n. Setiap hari menggambarkan Kemajuan
Pekerjaan Kontraktor pada Diagram Rencana
Kerja dan mengesahkan Jadwal Kemajuan
Pekerjaan.
o. Setiap hari senantiasa meringkas semua
kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material
yang dikirim ke lapangan, perubahan dan
kebutuhan tenaga kerja, peralatan di
lapangan, jumlah pekerjaan yang telah
selesai, pengukuran lapangan, dan hal – hal
khusus yang lain, dengan menggunakan
formulir laporan standar dan dikirim ke
Supervision Engineer menjelang akhir jam
kerja setiap hari.
p. Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
dan Laporan Khusus tentang Perubahan
Teknis / Rekayasa Lapangan sesuai dengan
pengarahan dari Chief Inspector atau
Supervision Engineer.
q. Bertanggung jawab atas Data dan Kuantitas
Pekerjaan yang telah disetujui dan dibayar
kepada Kontraktor.
5. Lab. Technician
Lab. Technician adalah Sarjana Teknik Sipil ( S1 )
atau Sarjana Muda ( D3 ) atau Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dibidang Teknik Sipil untuk
Sarjana Teknik Sipil harus mempunyai
pengalaman minimum 1 ( satu ) tahun, untuk
Sarjana Muda minimum 3 ( tiga ) tahun, dan untuk
Sekolah Menengah Kejuruan minimum 5 (lima)
tahun dibidang Pengendalian Mutu dan Test
14
Laboratorium Pengawasan Teknis Pekerjaan
Pembangunan / Peningkatan Jalan. Lab.
Technician bertanggungjawab kepada Supervision
Engineer / Chief Inspector dan akan bekerjasama
dengan baik dengan Proyek Pengawasan Jalan dan
Jembatan Provinsi Sumatera Utara dimana dia
ditempatkan. Lab. Technician berkedudukan
dilapangan ( Site ) dimana dia ditempatkan.
15
Label semua Benda Uji tersebut ke
Laboratorium di lapangan untuk diuji untuk
keperluan Kendali Mutu, Pengujian di
Laboratorium, Perhitungan dan Laporan.
Semua Pengamatan dilaporkan secara tertulis
kepada Supervision Engineer dan Quality
Engineer pada hari itu juga.
h. Melaksanakan Supervisi Kegiatan Harian dari
semua Pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh Kontraktor untuk Kendali Mutu dari
Material / Bahan ataupun Tenaga Teknisi
Laboratorium serta segera memberikan
laporan tertulis kepada Supervision Engineer
bila ditemukan adanya Penyimpangan dalam
Prosedur Pengujian, atau Kekurangan baik
untuk Material / Bahan maupun Tenaga.
i. Melaksanakan Supervisi terhadap semua
Pengujian Coring untuk Perkerasan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor, menjamin
bahwa Core yang diambil tidak kurang dari
Persyaratan Minimum dari Spesifikasi serta
cukup untuk mendapat data yang memadai
guna untuk keperluan Analisa Statistik dari
Tebal Pelapisan Ulang yang didapat.
j. Melaksanakan Pengujian slum beton atau
lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh
direksi pekerjaan.
k. Memantau pelaksanaan pengambilan benda
uji untuk pengujian kuat tekan berdasarkan
jumlah beton yang dicorkan untuk setiap kuat
tekan beton dan untuk setiap jenis komponen
struktur yang dicor terpisah pada setiap hari
pengecoran.
l. Memantau pelaksanaan:
- Pengujian jika diperlukan seperti dengan
menggunakan impact echo, ultrasonic
penetration velocity atau perangkat
penguji lainnya.
- Pengujian pembebanan struktur atau
bagian struktur yang dipertanyakan.
- Pengambilan dan pengujian benda uji inti
(core) beton
m. Mengecek bahan dan memeriksa bukti tertulis
yang menunjukkan bahwa bahanbahan yang
telah diterima harus sesuai dengan ketentuan
persyaratan bahan.
n. Memeriksa kondisi baja tulangan dari
ketentuan panjang batang, ketebalan/
diameter dan pengaruh dari pada mengecil
akibat dari karat.
16
Tenaga Ahli tersebut di atas dalam melaksanakan
pekerjaan dibantu oleh tenaga pendukung lainnya.
Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam pekerjaan
ini dibantu oleh Operator Komputer, untuk pekerjaan
di kantor.
LAPORAN
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam Bahasa
Indonesia dengan Tata Bahasa yang baik dan benar. Ukuran kertas masing –
masing adalah A4 ( 210 x 297 mm ), Konsultan harus meyusun dan
menyerahkannya kepada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi
Sumatera Utara c/q Kegiatan Pengawasan/ Supervisi Jalan dan Jembatan
Provinsi sebanyak 4 ( empat ) rangkap / buku.
20. Laporan Laporan ini dibuat secara berkala setiap bulan masing-
Bulanan masing sebanyak 4 (empat) rangkap / buku yang
isinya berupa Laporan Singkat, dibuat dengan
menggunakan bentuk yang standart sesuai yang
dikeluarkan PERINTAL, Laporan tersebut
menunjukkan Kemajuan Fisik dan Keuangan dari tiap
Paket.
Laporan Bulanan tersebut selambat – lambatnya
setiap tanggal 05 awal bulan sudah diterima di Kantor
Kegiatan Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi
Sumatera Utara.
17
Konsultan harus mengirimkan ke Kuasa Pengguna
Anggaran/ Pimpinan Kegiatan Proyek Fisik dan Proyek
Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatra
Utara, berisi ringkasan Konstruksi yang telah
dilaksanakan, Rekomendasi untuk Pemeliharaan yang
akan datang, segala Permasalahan Teknis yang timbul
bila ada, dan berbagai macam Perbaikan yang
diperlukan dimasa datang.
HAL-HAL LAIN
Ir. M. Husin, MM
NIP. 196602181990011001
18