KONSTRUKSI PROVINSI
LAMPUNG
KEGIATAN :
PENYELENGGARAAN JALAN PROVINSI
SUB KEGIATAN :
REKONSTRUKSI JALAN
PEKERJAAN :
KERANGKA PENGAWASAN TEKNIS
REKONSTRUKSI JALAN PROVINSI -
ACUAN 18
(Kode RUP : 47838368)
KERJA
(KAK)
LOKASI :
Kabupaten Tulang
Bawang Barat
Uraian Pendahuluan
3. Sasaran : Sasaran utama dari Pekerjaan ini adalah membantu Dinas Bina
Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung dalam Pelaksanaan
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Jalan/Jembatan agar dalam
pelaksanaannya dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam spesifikasi / dokumen kontrak. Pelaksanaan pengawasan
pekerjaan konstruksi jalan ini dilaksanakan pada pekerjaan
“PENGAWASAN TEKNIS REKONSTRUKSI JALAN PROVINSI -
18 (Kode RUP = 47838368)“.
Data Penunjang
7. Data Dasar : Dokumen kontrak pekerjaan konstruksi yang menjadi obyek
perencanaan dan pengawasan.
Ruang Lingkup
11. Lingkup : a. Lingkup Kegiatan
Pekerjaan Lingkup kegiatan ini, adalah :
1) Pengawasan Konstruksi jalan tersebut dapat dibagi dalam
beberapa tahapan, yaitu :
a. Membantu Dalam Pelaksanaan Pengawasan Mutu
Konsultan akan bertindak sebagai Wakil Pejabat
Pembuat Komitmen/PPK dalam pengawasan
pelaksanaan pekerjaan/kegiatan dan menjamin semua
hasil pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat
Perencanaan Teknis, Spesifikasi Teknis dan Dokumen
Kontrak Uraian detail Pekerjaan Pengawasan sebagai
berikut :
a) Melaksanakan Pengawasan harian terhadap
pekerjaan sehingga dengan demikian dapat
menjamin kebenaran material yang dipakai dan
prosedur pelaksanaan sesuai dengan Dokumen
Kontrak dan Peraturan-Peraturan Pekerjaan Umum.
b) Memberikan instruksi/penjelasan secara tertulis
kepada kontraktor dengan cara yang sejelas-jelasnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki
sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil
pelaksanaan/mutu yang lebih baik. Mengawal
pelaksanaan pekerjaan baik mutu maupun kualitas
dan memeriksa kesesuaian pekerjaan dengan yang
ada dalam kontrak.
c) Memeriksa bahan/material yang akan dipergunakan
dan ditempatkan dilapangan sehingga betul-betul
memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan
testing material yang dilaksanakan secara benar.
d) Memeriksa gambar kerja, Rencana atau
perubahannya dengan teliti dan menyetujui bila
memenuhi dengan yang ada pada dokumen kontrak.
e) Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada
Kontraktor untuk meperbaiki kerusakan / kekurangan
pekerjaan, yang tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi.
f) Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan-akhir
pekerjaan sebelum pelaksanaan Take-over
Kontraktor.
b. Membantu Dalam Review Design
Uraian dalam pelaksanaan Review Design adalah
sebagai berikut :
1. Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara
akurat yang dilakukan oleh Kontraktor guna Review
Design untuk perubahan-perubahan yang
direkomendasikan / diperlukan.
2. Menyelenggarakan Review Design terhadap Design
yang ada sesuai dengan perubahan-perubahan yang
direkomendasikan / diperlukan.
3. Menyiapkan Perkiraan biaya dan addendum
sehubungan dengan Review Design tersebut.
c. Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa
pengukuran volume pekerjaan dilaksanakan dengan
benar.
d. Menjamin bahwa semua laporan (Report) yang
diserahkan tepat pada waktunya dan dibuat secara
aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan
kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Laporan ini meliputi :
1. Menyiapkan/menyerahkan laporan pendahuluan,
laporan bulanan, laporan teknis/khusus dan laporan
akhir serta dokumentasi tepat pada waktunya, teliti
dan menunjukan secara fisik dan finansial kemajuan
pekerjaan.
2. Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap
semua kesulitan-kesulitan yang mungkin akan terjadi
dalam pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan
kondisi pekerjaan dalam waktu mendatang atau lain-
lain sebagainya yang diperkirakan dapat menyulitkan
/ merugikan pelaksanaan pekerjaan, laporan ini juga
harus memuat usulan pemecahannya terhadap hal-
hal yang dikuatirkan tersebut diatas.
3. Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran
pemecahannya terhadap hal-hal yang akan
menyebabkan keterlambatan pekerjaan.
4. Membuat catatan harian tentang pekerjaan yang
telah selesai, bahan-bahan/material yang telah
dipakai, tenaga kerja dilapangan, keterlambatan
peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa
lainnya.
5. Mengarsipkan file yang baik sehubungan dengan
korespondensi/ surat-menyurat dengan pihak
Kontraktor, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Provinsi Lampung, Projeck Manager dan lainnya.
6. Membuat catatan dan mem-file-kannya secara baik
terhadap hasil pekerjaan, hasil test material, Sertifikat
Pembayaran (Payment Certificates), pengukuran
volume pekerjaan di lapangan, back-up perhitungan
dan as-built drawings.
7. Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan
membuat laporan tentang kekurangan /kerusakan
hasil pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan
dalam suatu daftar.
8. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi
Lampung yang memuat masalah yang dihadapi
selama pekerjaan dan penyelesaiannya serta
lampiran-lampirannya yang meliputi : file Change-
Order, File As-built Drawings dan File Hasil test.
e. Bekerjasama dengan staf kegiatan Dinas Bina Marga
dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung dalam hal-hal
yang menyangkut masalah teknis.
Tugas itu meliputi :
1. Mengesahkan bersama-sama dengan Staf Pekerjaan
terhadap Prestasi Pekerjaan dan Termin
Pembayaran Prestasi.
2. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan
pelaksanaan dimasa datang dengan memberikan
gambaran/ sketsa dan perhitungan untuk diadakan
sebagai bahan pertimbangan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
3. Membuat usulan penyelesaian atas klaim Kontraktor,
penyelesaian pertikaian, perpanjangan waktu kontrak
atau lain-lainnya.
4. Menyiapkan Change-Order, sesuai dengan hasil
rekayasa lapangan terkait usulan perubahan
rencana/design, spesifikasi dan penyiapan harga
yang baru untuk negosiasi disertai dengan bahan-
bahan pendukungnya.
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang
telah dilaksanakan oleh Kontraktor sesuai dengan
kontrak.
f. Berkoordinasi dengan PPK Fisik dengan menyesuaikan
prinsip-prinsip Pekerjaan Manajemen Konstruksi
terutama apabila terdapat perubahan dan desain
rencana, manajemen waktu dan spesifikasi teknis.
g. Menjadi Tim Serah Terima Pertama Pekerjaan (Tim
Provisional Hand Over-PHO)
2) Selama berlangsungnya pekerjaan, seperti kemajuan
pekerjaan yang sesuai dengan lingkup tugasnya harus
dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan Penyelenggaraan Jalan Provinsi Sub Bidang
Rekonstruksi Jalan pada tiap minggunya
3) Setiap hasil Pengawasan Konstruksi Jalan harus diketahui
dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan Penyelenggaraan Jalan Provinsi Sub Bidang
Rekonstruksi Jalan
4) Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir
Pengawasan Konstruksi harus mencakup seluruh bagian
Pekerjaan konstruksi yang tercantum dalam KAK
5) Apabila pelaksanaan pekerjaan fisik belum selesai akan
tetapi terkendala sesuatu hal sehingga perlu penambahan
waktu pelaksanaan (pemberian kesempatan) maka
Pengawasan tetap dilakukan sampai dengan serah terima
pekerjaan.
Kewajiban tersebut diatas harus berhubungan dengan
wewenang Direksi Pekerjaan dan Direksi Lapangan berdasarkan
kontrak konstruksi yang akan dikelola berdasarkan konsep
tugas.
12. Keluaran- : Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan
keluaran yang berisi kegiatan pengawasan teknis yaitu :
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Teknis/khusus
Laporan Akhir
Dokumentasi
13. Peralatan, : a. Peralatan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) (Tidak ada)
Material, b. Material dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) (Tidak ada)
Personil dan c. Personil dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Fasilitas dari Staf Pengawas / Pendamping Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
Pembuat pengawas atau pendamping/counterpart atau project officer (PO)
Komitmen dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
d. Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
1) Laporan dan Data Dokumen Kontrak Penyedia Jasa
Konstruksi.
2) Akomodasi dan Ruangan Kantor (Tidak Ada).
3) Fasilitas yang dapat digunakan oleh penyedia jasa (Tidak
ada).
14. Peralatan dan : a. Sesuai yang terdapat pada daftar kuantitas dan harga
Material dari b. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penyedia Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan pengertian
Jasa pemberian perlindungan kepada setiap orang/personil yang
Konsultansi berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan
bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses
produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.
Peralatan perlindungan dasar Kesehatan dan KeselamatanKerja
(K3) yang digunakan :
1. Sepatu Safety
2. Helmet
3. Rompi / Vest
16. Jangka Waktu : Jangka waktu Pelaksanaan Kegiatan ini diperkirakan 180
Peneyelesain (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender / 6,0 (Enam) Bulan.
Pekerjaan Kontrak Perjanjian dengan Waktu Penugasan harus sesuai
dengan lamanya waktu penugasan, apabila terjadi perbedaan
dengan waktu penugasannya maka akan dilakukan Penyesuaian
Pembayaran.
Personil akan dimobilisasi setelah dilakukan Penandatanganan
Kontrak dengan Penyedia Jasa.
17. Personil : Kebutuhan Personil :
Kualifikasi
Lama
Posisi Jumlah Pengalaman
Pendidikan Keahlian (SKA) Penugasan
Personil (Tahun)
Tenaga Ahli
Tenaga Pendukung
2. Quantity Engineer
Quantity Engineer harus Seorang Sarjana Teknik Sipil (S1)
dan mempunyai pengalaman di bidang Pengawas Teknis
pekerjaan Pembangunan/Pemeliharaan Jalan selama 2
(dua) Tahun serta harus mempunyai Sertifikasi Ahli Teknik
Jalan - Muda dan mempunyai NPWP serta melampirkan
bukti setor pajak atau melampirkan Audit payroll Personil).
Dia harus memahami benar Kualitas pekerjaan yang
disyahkan dalam dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer
setidaknya/paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Melaksanakan instruksi dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya untuk menyesuaikan
metoda pelaksanaan di lapangan.
b. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus
menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang
sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera
kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang
tidak memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak.
c. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara
tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.
d. Mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua
hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
e. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan
cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya
dengan menggunakan formulir laporan standar
(Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada
Site Engineer tiap hari setelah selesai kerja.
f. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus
menerus terhadap semua pekerjaan harian (day work),
termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga
kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor
dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
g. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh
Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa
pekerjaan) dilapangan.
h. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran
akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang
telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.
3. Quality Engineer
Quality Engineer harus Seorang Sarjana Teknik Sipil (S1)
dan mempunyai pengalaman di bidang pengendalian mutu
dan test laboratorium selama 2 (dua) Tahun serta harus
mempunyai Sertifikasi Ahli Teknik Jalan - Muda dan
mempunyai NPWP serta melampirkan bukti setor pajak atau
melampirkan Audit payroll Personil. Dia harus memahami
benar Standar mutu pekerjaan yang disyahkan dalam
dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer
setidaknya/paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site
Engineer, serta mengusahakan agar Site Engineer dan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Fisik selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan
dengan pengendalian mutu.
b. Melakukan Pengawasan dan pematauan ketat atas
pengaturan personil dan peralatan laboratorium
Kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu
sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
c. Melakukan Pengawasan dan pemantauan atas
pengaturan dan distribusi material dari Stone Crusher
dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan dan bahan lain
yang diperlukan.
d. Melakukan Pengawasan setiap hari semua kegiatan
pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta segera
memberikan laporan kepada Site Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan pekerjaan.
e. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan
komposisi campuran (Job-Mix Formula), baik mutu
pekerjaan aspal, agregat lapis pondasi dan beton, serta
memberikan rekomendasi dan Justifikasi teknis atas
persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
f. Melakukan Pengawasan dan pelaksanaan perawatan
perkerasan jalan yang dilakukan oleh Kontraktor,
sehingga baik jumlah maupun mutu serta lokasi
perawatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan.
g. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data
bulanan pengendalian mutu. Himpunan data harus
mencakup semua data test laboratorium dan lapangan
secara jelas dan tepat dengan berkoordinasi dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) fisik kegiatan.
h. Memberi petunjuk kepada staf Kontraktor, agar semua
teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal
dan memahami semua prosedur dan tata cara
pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam
spesifikasi
4. Tenaga Ahli K3
Tenaga Ahli K3 harus Seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) dan
mempunyai pengalaman di bidang pekerjaan konstruksi
jalan/jembatan selama 2 (dua) Tahun serta harus
mempunyai Sertifikasi Ahli K3 - Muda dan mempunyai
NPWP serta melampirkan bukti setor pajak atau
melampirkan Audit payroll Personil. Dia harus memahami
benar Standar mutu pekerjaan yang disyahkan dalam
dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli K3
setidaknya/paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan
tentang dan terkait K3 Konstruksi.
b. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja
pelaksanaan konstruksi
c. Merencanakan dan menyusun program K3
d. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja
K3
f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan
SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
g. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan
konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
h. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta keadaan darurat
b. Tenaga Pendukung
1) Lab. Technician
Berpengalam dalam pelaksanaan pekerjaan/pengetesan
tanah di laboratorium khususnya untuk pekerjaan atara lain
Analisa Saringan, Compaction, Test Atterberg Limit, Test
CBR dan sebagainya. Tugas dan tanggung jawabnya adalah
melaksanakan dan mengevaluasi hasil test tersebut dan
bertanggung jawab terhadap ketetlitian dan kebenaran hasil
yang diproses.Mempunyai latar belakang pendidikan minimal
Sarjana Teknik Sipil (S1) minimum selama 1 (satu) Tahun
atau Sarjana Muda Sipil (D3) minimum selama 3 (tiga)
Tahun dengan pengalaman dibidangnya.
Tugas dan tanggung jawab Lab. Tehnician mencakup, tapi
tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site
Engineer/Quality Engineer, serta mengusahakan agar
Site Engineer dan PPK Fisik selalu mendapat informasi
yang diperlukan dengan pengendalian mutu.
b. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas
pengaturan personil dan peralatan laboratorium
kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian
mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen
kontrak.
c. Melakukan Pengawasan dan pemantauan atas
pengaturan dan distribusi material dari Stone Crusher
dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan dan bahan lain
yang diperlukan.
d. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan
pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta
memberikan laporan kepada Site Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
e. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan
komposisi campuran (job mix formula), baik untuk
pekerjaan aspal, dan beton, serta memberikan
rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.
f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan perawatan
perkerasan jalan yang dilakukan oleh kontraktor,
sehingga baik jumlah serta lokasi perawatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
g. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data
bulanan pengendalian mutu paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya.
h. Berkoordinasi dengan staf kontraktor dalam
pengendalian mutu mengenai semua prosedur dan tata
cara baik pelaksanaan test maupun pembuatan job mix
formula sesuai dengan spesifikasi teknis
2) Inspector
Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan.
Inspector bertanggung jawab langsung kepada Site Engineer
tetapi harusberkoordinasi kepada Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan pada pekerjaan konstruksi yang dimaksud.
Inspector adalah Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) dengan
pengalaman minimum selama 1 (satu) Tahun atau
SLTA/STM dengan pengalaman minimum 3 (tiga) Tahun di
bidang Jalan dan Jembatan. Inspector harus mempunyai
pengalaman di bidang konstruksi jalan dan jembatan serta
berpengalaman di bidang mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas
ketelitian hasil yang didapat.
Tugas dan tanggung jawab inspector mencakup, tapi tidak
terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
a. Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat
dengan lokasi pekerjaan.
b. Mengikuti petunjuk Site Engineer / Quantity Engineer
atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Fisik dalam
melaksanakan tugasnya.
c. Mengadakan pengawasan di lokasi pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada
Site Engineer atau Quantity Engineer atas pekerjaan
yang tidak sesuai dengan DokumenKontrak,semua
hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis.
d. Mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil
pengukuran.
e. Menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan
bahan yang digunakan oleh Kontraktor untuk
menyelesaikan pekerjaan harian.
f. Mengecek semua bahan / material yang dikirim ke
lapangan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau
belum.
g. Meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca,
material yang dikirim kelapangan, perubahan dan
kebutuhan tenaga kerja peralatan di lapangan, jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan pengukuran lapangan,
hal-hal khusus dan sebagainya dengan formulir laporan
yang standar dan dikirim ke Site Engineer atau Quantity
Engineer.
h. Membantu Direksi lapangan untuk melakukan
pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
3) Operator Komputer
Mempunyai latar belakang pendidikan D1 Komputer minimal
1 (satu) tahun dan untuk SLTA/SMK berpengalaman
minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya.
20. Laporan : Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan
Bulanan menyerahkan laporan kemajuan sebanyak 3 (tiga) rangkap/buku (1
asli, 2 copy) secara singkat yang menggambarkan pencapaian
pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan pekerjaan ,
seperti:
1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu,
administrasi/teknis untuk keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing
penyelesaian masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar
yang dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai
berikut:
a. Surat pengantar;
b. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan
keuangan dari pekerjaan dan identifikasi permasalahan yang
berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya;
c. Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap dan jelas
dengan ditandai "for Monitoring Used Only";
d. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
e. Satu halaman laporan "Supervision Consultants". Suatu contoh
dari format ditunjukkan dalam halaman berikut.
Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu
pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy dokumen yang
dibuat SE harus didistribusikan kepada PPK.(format laporan
terlampir)
21. Laporan : a. Laporan Teknis atau Laporan Khusus (bila terjadi kejadian
Teknis/Khusu khusus)
s Direksi Teknis akan membuat laporan sebanyak 3 (tiga)
rangkap/buku (1 asli, 2 copy) sesuai keperluan, laporan teknis
dan/atau persetujuan teknis yang muncul selama
berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk perubahan pekerjaan
utama yang memerlukan pembicaraan sebelumnya dengan pihak
Pengguna Jasa, Field Team akan membantu PPK untuk
mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau revisi desain
yang terdiri atas data original yang menjadi dasar desain tender
dibuat :
a) Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan
revisi desain.
b) As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi
dari semua pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai
kontrak.
c) Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak
sebelumnya yang telah disetujui.
d) Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua
analisa harga satuan dan harga satuan bahan, upah, analisa
peralatan.
e) Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan.
f) Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain
original dan revisinya.
g) Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan
dengan usulan revisi desain.
h) Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan
perubahan desain.
(format laporan terlampir)
b. Laporan Rencana Keselamatan Kerja (RKK)
Laporan terkait hal-hal dan masalah dalam Rencana
Keselamatan Kerja (RKK) sesuai dengan Permen PUPR Nomor
10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
c. Laporan Dokumentasi
Laporan Dokumentasi berisikan foto-foto dokumentasi pekerjaan
fisik dimulai sejak progres 0%, 50% sampai dengan 100%
(selesainya pekerjaan konstruksi). Foto dokumentasi diambil
setiap pelaksanaan dan dilakukan pengambilan video dengan
pesawat drone secara menyeluruh pada pekerjaan fisik. Laporan
Dokumentasi dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap/buku (1 kertas
foto, 1 kertas HVS 100gram)
d. Laporan lainnya yang dianggap perlu dengan koordinasi
PPK
22. Laporan Akhir : Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan
konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan akhir sebanyak 3
(tiga) rangkap/buku (1 asli, 2 copy) harus diserahkan, merupakan
ringkasan metode konstruksi, pelaksanaan pengawasan konstruksi,
rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan di masa yang akan
datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi
pekerjaan Jalan, permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang
mungkin muncul, dan pemberian solusinya, jika ada, untuk beberapa
variasi perbaikan dalam kegiatan akan datang dengan tampilan
yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa. Laporan
akhir juga melampirkan foto kegiatan dan foto copy "As Built
Drawing" dari jalan sebagaimana kelengkapan data untuk "leger"
jalan.
Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir
pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka selama
periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya
pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke
PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut :
- Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya,dalam kerangka perbaikan
kegiatan-kegiatanPengawasan di lingkungan unit kerjanya.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan, prosedur,
dan operasional dengan maksud memperbaiki kemampuan
pengawasan pada program pekerjaan di lingkungan unit
kerjanya.
(format laporan terlampir)
Hal-hal Lain
23. Produksi : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam Negeri.
24. Persyaratan : Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerja Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipenuhi :
Kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain atas persetujuan
dari PPK.
26. Ahli : Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
Pengetahuan penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf dilingkungan organisasi
Satuan Kerja terkait.
Diitetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
LAPORAN PENDAHULUAN
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan
I Pendahuluan
1. Data Kontrak Pengawasan
2. Data Kontrak Fisik
3. Tujuan Survey Pendahuluan
Lampiran – Lampiran
- Dokumentasi Lokasi Pekerjaan
LAPORAN BULANAN
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan
Data Kontrak Fisik
II STRUKTUR ORGANISASI
1. Struktur Organisasi PK (1 halaman)
2. Struktur Organisasi + Photo (1 halaman)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Dokumentasi Kegiatan
LAPORAN KHUSUS (bila terjadi kejadian khusus)
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan
Data
LAPORAN TEKNIS (Laporan teknis dibuat jika Laporan Khusus tidak dibuat)
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan
Data
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan
I PENDAHULUAN
1 Uraian Umum
2 Data Kontrak
3 Data Teknis dan Tipikal Penampang Melintang
4 CCO dan Amandemen
5 Srip Map Pelaksanaan Pekarjaan
6 Kurva ” S ”
7 Sket Lokasi Base Camp kontraktor dan kantorKonsultan
II LAPORAN KONTRAKTOR
1 Uraian Umum
2 Struktur Organisasi
3 Base Camp lokasi sumber bahan
4 Peralatan Kontraktor (Kontruksi & Lab.)
5 Pembayaran / MC
V KONSULTAN SUPERVISI
1 Umum
2 Struktur Organisasi + Photo Personil
3 Jadwal Penugasan, Mobilisasi dan Demobilisasi
4 Ringkasan Kegiatan selama masa kontruksi
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DOKUMENTASI