I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. Maksud
2.2. Tujuan
3. SASARAN
2
b. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya dari hasil Harga
Perhitungan Sendiri (HPS) Rp. 177.556.715,69,- (Seratus Tujuh Puluh
Tujuh Juta Lima Ratus Lima Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Lima Belas
Koma Enam Puluh Sembilan Rupiah)
6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Gg. Gagak RT. 02 RW 02 Kel. Gunung Lengkuas Kec. Bintan
Timur.
3
KELUARAN
LAPORAN
4
c. Laporan Harian Berisi :
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia dan diperiksa oleh konsultan dan
disetujui oleh Direksi Teknis
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.
5
III. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
Pasal 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
e. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui
oleh Direksi Pengawas.
a. Letak dan Jumlah tugu patokan dasar ditentukan oleh Direksi Pengawas.
b. Tugu Patokan dasar dibuat dari Kayu yang di cat merah berpenampang
sekurang-kurangnya diameter 3 inchi tertancap kuat kedalam tanah
sedalam 15 cm dengan bagian yang menonjol diatas muka tanah
secukupnya untuk memudahkan pengukuran selanjutnya dan sekurang-
kurangnya 10 cm di atas tanah.
6
c. Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan tugu patokan dasar
termasuk tanggungan Kontraktor.
c. Batu atau lain material yang sejenisnya jika ada harus pula
dihilangkan, kecuali bila berada pada dasar galian pondasi yang
direncanakan, dan apabila batu tersebut pada daerah taman bila
dikehendaki dan sesuai persetujuan Direksi Pengawas tidak
perlu dilakukan penghilangan.
7
bersih dari sisa-sisa tumbuhan atau bahan-bahan yang dapat
menimbulkan pelapukan dikemudian hari.
8
- Sarung Tangan (Safety Gloves)
- Masker
Pasal 2
9
b. Pencuci Tangan (Sabun Cair dan Hand Sanitizer Kandungan Alkohol
60-70%)
c. Tisu
d. Vitamin
Pasal 3
PEKERJAAN TANAH
10
kondisi lapangan, bahan-bahan yang kelak akan dijumpainya
serta keadaan lapangan sekarang yang nanti mungkin akan
mempengaruhi jalannya pekerjaan.
a. Semua bahan tanah yang dapat dipakai dalam batas-batas dan lingkup
Proyek harus digunakan secara efektif untuk kontruksi.
3.5 Pembersihan
11
Pasal 4
PEKERJAAN KANSTEEN
4.1 UMUM
4.1.2 Standard.
4.2 BAHAN/PRODUK
4.3 PELAKSANAAN
12
lapangan, serta keadaan lapangan yang nanti mungkin akan
mempengaruhi jalannya pekerjaan.
Pasal 5
5.1 UMUM
13
5.1.2 Standard.
5.2 BAHAN/PRODUK
a. Kuat tekan yang harus dicapai adalah ≥ 225 kg/cm2, dengan toleransi
yang diperkenankan ± 5 kg/cm2 yang dibuktikan dengan hasil
pengujian dari pabrikasi.
5.3 PELAKSANAAN
14
mempengaruhi jalannya pekerjaan.
Pasal 6
6.1 UMUM
6.2 BAHAN/ALAT
2. Pasir Beton.
6.3 PELAKSANAAN
Pasal 7
PENGECATAN KANSTEEN
7.1 UMUM
7.2 BAHAN/ALAT
2. Kuas.
7.3 PELAKSANAAN
16
c. Motif Pengecatan kansteen dapat dilihat pada gambar rencana
(Warna Hitam dan Kuning).
Pasal 8
1. U M U M
a. Lingkup Pekerjaan
Mengaduk beton
Mengecor beton
b. Standar Pekerjaan
Semua bahan konstruksi, jika tidak diberi catatan khusus harus memenuhi
standard yang umum dipakai Indonesia (Peraturan Beton Bertulang).
Jika persyaratan setempat yang tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, maka
kontruksi harus disesuaikan dengan Standard Nasional Indonesia yang
diakui dan dapat diterima oleh Direksi Lapangan.
Mutu Beton yang digunakan adalah K-175 dengan metode Site Mixed.
2. B A H A N
17
Seluruh pekerjaan harus menggunakan satu macam PC. PC harus
disimpan secara baik, dihindarkan dari kelembaban sampai tiba saatnya
untuk dipakai.
b. Kerikil/Agregat kasar
Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil granit sebagai hasil yang
disentegtasi alami dari batuan-batuan atau berupa batu pecah yang
diperoleh dari pemecahan batu. Pada umumnya yang dimaksud dengan
agregat kasar adalah agregat besar butir lebih 5 mm.
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
Agregat yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila
jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melampaui 20 % dari berat
agregat seluruhnya. Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal,
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca seperti
terik matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton,
seperti zat-zat yang reaktif alkali.
Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada seperlima
jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari cetakan, sepertiga dari
tebal plat atau tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara
batangbatang atau berkas-berkas tulangan. Penyimpangan dari
pembatasan ini diizinkan apabila menurut penilaian pengawas ahli cara-
cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin tidak
terjadinya sarang-sarang kerikil.
c. Agregat Halus/Pasir
Agregat halus atau pasir untuk pekerjaan beton dan adukan harus butir
keras, bersih dari kotoran-kotoran dan zat-zat kimia atau un-organik
yang dapat mengurangi mutu beton maupun baja tulangan.
18
Bahan pasir dapat berupa pasir alam hasil dari disintegrasi alami batuan
atau dapat berupa pasir dari pemecahan batu dari alat mekanis.
Bahan pasir harus berbutir keras dan tajam, butir-butir pasir harus
bersifat kekal artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca
seperti terik matahari dan hujan serta memenuhi persyaratan SNI 03-
1756-1990.
Pasir harus bersih tidak mengandung Lumpur lebih dari 5 % dan apabila
kadar Lumpur melebihi dari 5 % maka agregat halus harus dicuci.
d. A i r
Air harus bersih dan bebas dari bahan organik, alkali, garam dan kotoran
lain dalam jumlah yang cukup besar. Sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
Pasal 9
PEKERJAAN BEKISTING
1. UMUM
2. BAHAN
Semua balok dan papan untuk bekisting harus bahan baru, dikeringkan
secara baik dan bebas dari mata kayu yang lepas, celah, kotoran yang melekat
dan sejenis lainnya, kecuali bila ada cara lain yang dibenarkan dengan tegas
oleh Direksi. Semua permukaan dari cetakan harus licin.
19
3. RENCANA
3.1. Toleransi
Bekisting harus cukup kedap air, sehingga dijamin tidak akan timbul
sirip atau adukan keluar pada sambungan atau cairan keluar dari
beton.
Pasal 10
10.2 Dokumentasi.
c. Soft foto dari pemotretan menjadi milik pemberi tugas dan setiap orang
yang ingin mendapatkan hard foto harus dari persetujuan direksi.
20
10.3 Pekerjaan Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat dari kayu lokal atau sejenisnya atau bahan lain
yang dilapisi tripleks yang berisi data-data informasi proyek.
Ukuran : 120 X 80 Cm
a. Rambu Peringatan dibuat dari kayu lokal atau sejenisnya atau bahan lain
yang dilapisi tripleks yang berisi data-data informasi proyek.
Ukuran : 50 X 100 Cm
21
Contoh sebagai berikut :
Pasal 11
PENYELESAIAN PEKERJAAN
Semua yang belum terdapat dalam gambar kerja baik karena penyimpangan,
perubahan atas perintah direksi, maka pemborong harus membuat
gambar-gambar yang sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan, yang
jelas memperlihatkan perbedaan diantara gambar kerja.
22
Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 5 (Lima) yang biaya
pembuatannya ditanggung oleh pemborong.
Dokumentasi
23
b. Pembersihan kembali lapangan kerja dari sisa – sisa bahan / peralatan
kerja menjadi tanggung jawab kontraktor.
Yang dimaksud dengan item ini adalah pembersihan sampah / lumpur / pasir
yang terbawa aliran air setelah dilaksanakan pekerjaan pembersihan
sebelumnya. Hal ini harus dilengkapi data pendukung / photo dan atas
sepengetahuan direksi. Hasil pembersihan ( tanah / pasir) yang kualitasnya
baik dapat digunakan untuk timbunan atas persetujuan direksi.
11.8 Penyimpangan
Walaupun dalam spesifikasi teknis ini tidak terinci secara lengkap, baik cara
pengujian dan pemeriksaan bahan bangunan yang dipergunakan dan lain – lain,
namun Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik – baiknya
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
Jangka waktu pelaksanaan selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja dan masa pemeliharaan selama 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sejak Berita Acara Serah Terima Pertama
diterbitkan. Jika terdapat perubahan waktu akan di pelajari kembali.
24
MASA PELAKSANAAN 45 HARI KALENDER
MASA
I II PARAMETER
NO. URAIAN VOLUME BOBOT PEMELIHAR
1 2 3 4 5 6 7 BOBOT (%)
AAN
7 14 21 28 35 42 45
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Papan Nama Proyek 1,00 Unit 0,31 0,31
KALENDER
III. PEKERJAAN PAVING BLOK
PHO
3.1 Pek. Urugan Pasir Beton 22,40 M³ 7,82 2,61 2,61 2,61
3.2 Pek. Pasang Paving Blok Truepave t= 8 cm 447,90 M² 69,49 23,16 23,16 23,16
3.3 Pek. Galian Kanstin 4,66 M³ 0,25 0,12 0,12
3.4 Pek. Pas. Kanstin t = 20 cm 298,60 M' 17,64 5,88 5,88 5,88
3.5 Pek. Semenisasi Pengunci Paving / Ram 0,33 M³ 0,31 0,10 0,10 0,10
3.6 Pek. Pengecatan Kanstin 59,72 M² 2,17 2,17
JUMLAH 100,00
RENCANA KEMAJUAN FISIK/ MINGGU 0,85 6,52 32,01 32,01 26,03 2,58 0,00
RENCANA KUMULATIF KEMAJUAN FISIK / MINGGU - 0,85 7,37 39,38 71,39 97,42 100,00 100,00
RENCANA KUMULATIF KEMAJUAN FISIK / BULAN 71,39 100,00
Jabatan Dalam
Pengalaman Kerja Sertifikat
No. Pekerjaan yang akan
(Tahun) Kompetensi Kerja
dilaksanakan
Tenaga Manajerial :
25
No. Jenis Kapasitas Jumlah
1 Tangki Air 1000 L 1 Unit
2 Stemper 38 Kg 1 Unit
3 Pick Up 1 Ton 1 Unit
4 Pemotong paving blok (Cutter) - 1 Unit
5 Peralatan Tukang - 1 Set
Disiapkan Oleh,
Disetujui Oleh, Konsultan Perencana
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN CV. VISTATAMA MULTI
( PPKom ) ENGINEERING CONSULTANT
26