Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG

DINAS PERUMAHAN RAKYAT KAWASAN


PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
Alamat : Jln. Ir. P.H.M Noor No. 11 Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kab. Tabalong
Kode Pos 71571 Telp/Fax : (0526) 2021058 e-mail : disperkimtan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

SKPD : DINAS PERUMAHAN RAKYAT,KAWASAN PEMUKIMAN


DAN PERTANAHAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI RUMAH

KORBAN BENCANA ATAU RELOKASI PROGRAM

KABUPATEN/KOTA

NAMA PA : HJ. HAMIDA MUNAWARAH, ST, MT

NAMA PAKET : PENANGANAN PSU KOMP. LINDA REGENCY 8

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : PENANGANAN PSU KOMP. LINDA REGENCY 8

1. LATAR BELAKANG : Infrastruktur Jalan merupakan Prasarana Transportasi


darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan pelengkapannya yang di
peruntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan
tanah, diatas permukaan tanah , dibawah permukaan tanah
dan/atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori,dan jalan kabel, menurut Undang-
undang nomor 38 tahun 2004. Jalan mempunyai peran
yang sangat penting dalam mendung bidang ekonomi,
sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan
melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah,
membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk
memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta
membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan
sasaran pembangunan nasional.
1. Pengelompokkan jalan umum mencakup
sistem jaringan jalan primer dan sekunder yang
berdasarkan fungsinya dikelompokka atas jalan
nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota dan
jalan desa.
2. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan
ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata
rendah. Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Tabalong
maka Dinas menyelenggarakan urusan Bidang
Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman dan Bidang
Pertanahan yang berlokasi di Ir.P.H.M. Noor No.11
Pembataan Tanjung Kabupaten Tabalong. Yaitu
Proyek PENANGANAN PSU KOMP. LINDA
REGENCY 8 dengan pekerjaan pengaspalan jalan
yang dilatar belakangi dengan akses jalan yang rusak,
agar Peningkatan Jalan Komp. Linda Regency 8 bisa
beroperasi dan layak di jalani
2. MAKSUD DAN : a. Maksud :
TUJUAN Maksud dari pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah
Terbangunnya Jalan Perumahan yang sesuai fungsinya.

b. Tujuan :
Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah
tersedianya jalan perumahan yang nyaman untuk Jalan
Komp. Linda Regency 8.

3. TARGET/SASARAN : Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan


pekerjaan konstruksi, terlaksananya Jalan Perumahan
sesuai fungisnya dan yang mana jalan rusak dapat
diperbaiki secara menyeluruh sehingga mempermudah
akses jalan dalam mencapai target yang diinginkan.

4. KELUARAN YANG : Keluaran/produk yang dihasilkan dari


DIINGINKAN pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi :
PENANGANAN PSU KOMP. LINDA REGENCY 8
Harus dilengkapi data – data uraian pelaksanaan pekerjaan
baik administrasi ataupun teknis lapangan yang biasa
dipertanggung jawabkan antara Lain:
1. Rencana Mutu Kerja
2. Laporan Harian
3. Laporan Mingguan
4. Sertifikat Bulanan (MC)
5. Back Up data
6. Foto Visual Pekerjaan
7. As Built Drawing

5. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


ORGANISASI pengadaan pekerjaan konstruksi :
PENGADAAN  K/L/D/I :Pemerintah Kabupaten Tabalong
 SKPD :Dinas Perumahan Rakyat,Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
 PA/PPK :HJ. HAMIDA MUNAWARAH, ST, MT
Pekerjaan : PENANGANAN PSU KOMP. LINDA
REGENCY 8
6. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai
DAN PERKIRAAN pengadaan pekerjaan konstruksi : APBD Kabupaten
BIAYA TA 2021
b. Pagu Anggaran yang diperlukan adalah Rp.
392.117.079,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Juta
Seratus Tujuh Belas Ribu Tujuh Puluh Sembilan
Rupiah) Dengan HPS Sebesar Rp. 392.110.780,-
(Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Seratus
Sepuluh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Rupiah)
c. Uang muka dapat diberikan paling banyak 30 % (tiga
puluh perseratus)

7. RUANG LINGKUP, a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan


LOKASI konstruksi: PENANGANAN PSU KOMP. LINDA
REGENCY 8.
b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi / pekerjaan
konstruksi yang akan dilaksanakan di Kecamatan
Murung Pudak
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh
PA/KPA/PPK (apabila diperlukan)

8. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan


PELAKSANAAN konstruksi 60 (Enam Puluh) hari kalender, terhitung sejak
DAN MASA Penandatangan Kontrak dan masa pemeliharaan pekerjaan
PEMELIHARAAN selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
terhitung sejak Serah terima pertama pekerjaan (PHO)

9. PERSYARATAN : Bidang: Bangunan Sipil,


KUALIFIKASI Subklasifikasi : Jasa Pelaksana Konstruksi
Jalan Raya ( kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api,
dan Landas Pacu Bandara (SI003). Kualifikasi : Kecil

10. TENAGA AHLI/ : Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan


TERAMPIL pengadaan pekerjaan konstruksi.
Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan dengan persyaratan minimal

No Tingkat Jabatan Pengalaman Profesi /


Pendidik dalam Kerja Sertifikat
an pekerjaan Keahlian
Minimal yang akan
diusulkan
1 Site SKT Pelaksana
Manager
Lapangan Pekerjaan
Jalan (TS 028)

2 Petugas Sertifikat Pelatihan


K3 K3

Catatan:
1. Kompetensi Personel Meliputi tingkat pendidikan
dan pengalaman bekerja sesuai dengan Jenis
pekerjaan yang di tenderkan.
2. Sertifikat Kompetensi kerja dibuktikan saat rapat
persiapan penunjukan penyedia.

11. PERALATAN : Peralatan Utama Minimal yang diperlukan


UTAMA MINIMAL untuk pekerjaan :

No. Jenis Alat Kapasitas Satuan Vol Status


Kepe-
milik-
an
Tandem roller 6-8 Ton Unit 1 Milik/
1 Sewa
Unit 1 Milik/
2 DUMP TRUK 3-5 Ton
Sewa

Catatan:
Untuk sewa harus melampirkan perjanjian sewa bersayarat
(bukan surat dukung) sebagaimana terlampir Permen
PUPR Nomor 14 Tahun 2021

13. PERSYARATAN- :  Metode evaluasi penawaran dengan menggunakan Sistem


PERSYARATAN Gugur.
LAINNYA  Pembayaran prestasi pekerjaan dengan cara Bulanan
 Penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap
:
Metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi syarat
substantif yang meliputi tahapan/urutan
pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis
besar dan uraian/cara kerja dari masing- masing
jenis pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang/sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama yang
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan
diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaikan pekerjaan. Penilaian metode
pelaksanaan tidak mengevaluasi
jobmix/rincian/campuran/komposisi material
dari jenis pekerjaan; Jenis- jenis pekerjaan
utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang
ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.
Metode pelaksanaan pekerjaan harus layak,
realistik dan tahapannya dapat dilaksanakan
untuk penyelesaian pekerjaan utama dan di
yakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan, tahapan dan cara
pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan
pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan
dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis.
 Untuk Menggerakkan ekonomi local dalam rangka
percepatan pemulihan ekonomi akibat PANDEMI
COVID 19, bahan Galian golongan C diwajibkan
menggunakan bahan galian yang legal dengan
Menunjukkan izin/dukungan dari Perusahaan
pemilik QUARRY yang beroperasi di Kabupaten
Tabalong yang memiliki IUPOP Galian C atau
yang bekerjasama dengan pemilik IUPOP Galian C
dengan izin yang masih berlaku pada saat
penawaran. Untuk bahan bahan dan material lain
diutamakan yang bersala dari penyedia/toko bahan
bangunan yang legal dan beroperasi di Kabupaten
Tabalong.
 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melampaui
batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP dan
diuraikan dalam jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan(time schedule) yang selaras dan berkesuaian
dengan metode pelaksanaan pekerjaan, peralatan dan
personel yang diajukan.
 Seluruh tenaga kerja wajib menjadi peserta BPJS saat
pelaksanaan. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban
atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Tenaga
Kerja Konstruksinya pada program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan setelah ditunjuk sebagai pemenang.
surat pernyataan kesanggupan /
kesedian untuk ikut menjaga kondisi
darurat khususnya dalam penangan
COVID-19.
 Penyedia harus menyertakan metode pelaksanaan
pencegahan COVID-19 di lapangan sesuai dengan
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID19) dalam Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi yang tercantum dalam Instruksi
Menteri PUPR No. C2/1N/M/2021 (Tercantum pada
Lampiran I KAK ini)

Tanjung, 27 September 2021


PA/PPK,

HJ. HAMIDA MUNAWARAH, ST, MT


Nip. 19670518 199803 2 004
Lampiran I :
Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dikutip dari
Instruksi Menteri PUPR No C2 /1N/M/2021 :

A. Skema Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

1. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan COVID- 19

a. Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib membentuk Satgas Pencegahan


COVID- 19 yang menjadi bagian dari Unit Keselamatan Konstruksi;
b. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada hurup a dibentuk
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut;
c. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada hurup a berjumlah
paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri ataş: 1). I (satu) Ketua merangkap
anggota; dan 2). 4 (empat) Anggota yang mewakili Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa.
d. Satgas Pencegahan COVID-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan
untuk melakukan: 1). Sosialisasi,
2). pembelajaran (edukasi),
3). promosi teknik,
4). metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan,
5). berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19 Kementerian
PUPR melakukan Identifikasi Potensi Bahaya COVID19 di lapangan,
6). pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua
pekerja dan tarnu proyek,
7). pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/
demobilisasi pekerja, 8). pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna
peningkatan imunitas pekerja,
9). pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan,
10). melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang positif
dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan merekomendasikan
dilakukan penghentian kegiatan sementara .

2. Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan.

a. Satgas Pencegahan COVID-19 berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan


COVID- 19 Kementerian PUPR untuk menentukan:
1) Identifikasi potensi risiko lokasi proyek terhadap pusat sebaran penyebaran
COVID- 19 di daerah yang bersangkutan;
2) Kesesuaian fasilitas kesehatan di Lapangan dengan protokol penanganan
COVID- 19 yang dikeluarkan Oleh Pemerintah;
3) Tindak lanjut terhadap Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
b. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi :
1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran,
2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam
Pengawasan (PDP); atau
3) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/KepaIa Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar, Maka
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat diberhentikan sementara
akibat Keadaaan Kahar;
c. Penghentian Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana di maksud huruf b
diatas dilakukan sesuai ketentuan pada Lampiran II ( TINDAK LANJUT
TERHADAP KONTRAK PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI) Yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi Menteri ini.
d. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut karena sifat dan urgensinya
tetap harus dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan
ekonomi dari COVID- 19, maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat
diteruskan dengan ketentuan: 1). Mendapatkan persetujuan dari Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2). Melaksanakan protokol pencegahan
COVID- 19 dengan disiplin tinggi dan dilaporkan secara berkala Oleh Satgas
Pencegahan COVID- 19; 3). Menghentikan sementara ketika terjadi (Telah
ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) untuk melakukan penanganan sesuai protokol Pemerintah.
3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan

a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan ruang klinik kesehatan di


lapangan yang dilengkapi dengan sarana kesehatan yang memadai, antara Iain
tabung oksigen, pengukur suhu badan nir-sentuh (thermoscan), pengukur tekanan
darah, obat-obatan, dan petugas medis;
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib memiliki kerjasama operasional
perlindungan kesehatan dan pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit dan/
atau pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk tindakan darurat (emergency) ;
c. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan antara
lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker dikantor dan
lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu; dan
d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan
nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja.

4. Pelaksanaan Pencegahan COVID-19 di lapangan

a. Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster flyers) baik digital maupun fisik
tentang himbauan/anjuran pencegahan COVID- 19 untuk disebarluaskan atau
dipasang di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;
b. Satgas Pencegahan COVID- 19 bersama petugas medis harus menyampaikan
penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam
setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk) ;
c. Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff) melaksanakan
pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi, siang,
dan sore;
d. Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;
e. Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa dan/
atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
f. Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi
dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja;
dan
g. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan
disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.
B. Mekanisme Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai