Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG

KECAMATAN UPAU
Jl. Raya Pengelak No. 1 Desa Pengelak Kecamatan Upau
Website : www.tabalong.go.id Email : upau@tabalong.go.id

PROGRAM :

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN :

PEMILIHARAAN BARANG MILIK DAERAH PENUNJANG URUSAN


PEMERINTAHAN DAERAH
SUB KEGIATAAN :

PEMELIHARAAN/REHABILITASI GEDUNG KANTOR DAN BANGUNAN


LAINNYA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSTRUKSI

PPK : Drs. Rofik Aziddin, ME


NIP. 197712121999031009

Pekerjaan : Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

Lokasi : Kab. Tabalong, Upau

Jangka Waktu : 45 (Empat Puluh Lima) Hari Kalender


Pelaksanaan Terhitung Dari Tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang : Latar belakang menyadari akan pentingnya


penunjang urusan daerah yaitu rumah yang dimiliki
negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan atau
pegawai negeri. Rehabilitasi Rumah Negara
dilakukan untuk mewujudkan ketertiban
penyediaan, penghunian, pengelolaan, serta
pengalihan status dan hak atas rumah yang dimiliki
negara. Penghunian rumah negara diperuntukan
sebagai tempat tinggal atau hunian untuk
menunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/ atau
pegawai negeri.

2. Maksud dan Tujuan : Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah


Rehabilitasi barang milik daerah yang layak sesuai
fungsinya. Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini
adalah penunjang urusan pemerintahan daerah.

3. Target/Sasaran : Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan


pekerjaan konstruksi, terlaksananya
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya yang layak sesuai fungsinya agar
dapat mencapai target yang diinginkan.

4. Lokasi Pekerjaan : Kegiatan layanan jasa konstruksi ini dilaksanakan


di lokasi yang telah direncanakan yaitu Kec. Upau,
Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan
5. Keluaran Yang : pengadaan pekerjaan konstruksi : Sub Kegiatan
Diinginkan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya Harus dilengkapi data – data uraian
pelaksanaan pekerjaan baik administrasi ataupun
teknis lapangan yang bisa dipertanggung jawabkan
antara Lain:
1. Rencana Mutu Kerja
2. Laporan Harian
3. Laporan Mingguan
4. Sertifikat Bulanan (MC)
5. Back Up data
6. Foto Visual Pekerjaan
7. As Built Drawing
6. Nama Organisasi : a. SKPD : Kecamatan Upau
Pengadaan b. PPK : Kuasa Pengguna
Anggaran
c. Kegiatan : Pemeliharaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah

7. Sumber Dana dan : a. Sumber Dana : Dana Transfer Umum-


Perkiraan Biaya Dana Alokasi Umum
Tahun 2021
b. Pagu Anggaran : Rp. 111.320.000,-
c. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 111.320.000,-

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia


jasa adalah pembangunan fisik bangunan yang sesuai
volume, spesifikasi dan syarat yang telah
direncanakan.
8. Lingkup Pekerjaan :
Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, terhitung sejak
Penandatangan Kontrak dan masa pemeliharaan pekerjaan
9. Jangka Waktu :
selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender terhitung
Pelaksanaan dan sejak Serah terima pertama pekerjaan (PHO)
Pemeliharaan
Bidang : Bangunan Sipil
Sub Klasifikasi : BG001 – Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi
Bangunan Hunian Tunggal dan Koppel.
10. Persyaratan Kualifikasi Kualifikasi : Kecil
:
No Tingkat Jabatan Pengalam Profesi /
Pendidik dalam an Sertifikat
an pekerjaan Kerja Keahlian
Minimal yang akan
11. Tenaga Ahli / Terampil : diusulkan
1 SMK / Pelaksana 0 Tahun SKT Pelaksana
Sederaja Bangunan Bangunan
t Gedung/ Gedung
Pekerjaan Pekerjaan (TS
Gedung 051)
2 SLTA / Petugas 0 Tahun Sertifikat
Sederaja K3 Pelatihan K3
t
Catatan:
1. Pengalaman Kerja Personel Manajerial Tidak
Dipersyaratkan Untuk Pekerjaan Kualifikasi Usaha Kecil..
2. Sertifikat Kompetensi kerja dibuktikan saat rapat
persiapan penunjukan penyedia.
Peralatan Utama Peralatan Utama Minimal yang diperlukan untuk
12. Minimal pekerjaan :
: No. Jenis Alat Kap. Sat. Vol Status
Set 3 Milik/
1 Scafolding set Sewa

Catatan:
Untuk sewa harus melampirkan perjanjian sewa bersayarat
(bukan surat dukung) sebagaimana terlampir Permen PUPR
Nomor 14 Tahun 2020

- Pembayaran prestasi pekerjaan dengan cara Sekaligus


Persyaratan-Persyaratan - Penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan
13. Lainnya terhadap :
Metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi syarat substantif
: yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai
akhir secara garis besar dan uraian/cara kerja dari masing-
masing jenis pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan utama yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaikan pekerjaan. Penilaian
metode pelaksanaan tidak mengevaluasi
jobmix/rincian/campuran/komposisi material dari jenis
pekerjaan; Jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.
Metode pelaksanaan pekerjaan harus layak, realistik dan
tahapannya dapat dilaksanakan untuk penyelesaian
pekerjaan utama dan diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan,tahapan dan cara pelaksanaan
yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal
sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis.
- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melampaui
batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP dan
diuraikan dalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan(time
schedule) yang selaras dan berkesuaian dengan metode
pelaksanaan pekerjaan, peralatan dan personel yang
diajukan.
- Seluruh tenaga kerja wajib menjadi peserta BPJS saat
pelaksanaan. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban
atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Tenaga Kerja
Konstruksinya pada program Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan setelah ditunjuk
sebagai pemenang.
surat pernyataan kesanggupan / kesedian untuk ikut
menjaga kondisi darurat khususnya dalam penangan
COVID-19.
- Penyedia harus menyertakan metode pelaksanaan
pencegahan COVID-19 di lapangan sesuai dengan Protokol
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease2019
(COVID19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
tercantum dalam Instruksi Menteri PUPR No.
C2/1N/M/2020 (Tercantum pada Lampiran I KAK ini)

Tanjung, Oktober 2021


Pejabat Pembuat Komitmen
TA 2021,

Drs. ROFIK AZIDDIN, ME


NIP. 19771212 1999 03 1 009

Lampiran I :
Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
dikutip dari Instruksi Menteri PUPR No C2 /1N/M/2020 :
A. Skema Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

1. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan COVID- 19

a. Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib membentuk Satgas Pencegahan COVID- 19 yang menjadi
bagian dari Unit Keselamatan Konstruksi;
b. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada hurup a dibentuk oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) proyek tersebut;
c. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada hurup a berjumlah paling sedikit 5 (lima)
orang yang terdiri ataş: 1). I (satu) Ketua merangkap anggota; dan 2). 4 (empat) Anggota yang mewakili
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.
d. Satgas Pencegahan COVID-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan untuk melakukan:
1). Sosialisasi,
2). pembelajaran (edukasi),
3). promosi teknik,
4). metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan,
5). berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19 Kementerian PUPR melakukan Identifikasi
Potensi Bahaya COVID19 di lapangan,
6). pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua pekerja dan tarnu proyek,
7). pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/ demobilisasi pekerja,
8). pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja,
9). pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan,
10). melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) dan merekomendasikan dilakukan penghentian kegiatan sementara .

2. Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan.

a. Satgas Pencegahan COVID-19 berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19 Kementerian


PUPR untuk menentukan: 
1) Identifikasi potensi risiko lokasi proyek terhadap pusat sebaran penyebaran COVID- 19 di daerah yang
bersangkutan;
2) Kesesuaian fasilitas kesehatan di Lapangan dengan protokol penanganan COVID- 19 yang dikeluarkan
Oleh Pemerintah;
3) Tindak lanjut terhadap Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
b. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi :
1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran,
2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP); atau
3) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/KepaIa Daerah telah mengeluarkan peraturan untuk
menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar, Maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
tersebut dapat diberhentikan sementara akibat Keadaaan Kahar;
c. Penghentian Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana di maksud huruf b diatas dilakukan sesuai
ketentuan pada Lampiran II ( TINDAK LANJUT TERHADAP KONTRAK PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI) Yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi Menteri ini.
d. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut karena sifat dan urgensinya tetap harus
dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan ekonomi dari COVID- 19, maka
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat diteruskan dengan ketentuan: 1). Mendapatkan
persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2). Melaksanakan protokol
pencegahan COVID- 19 dengan disiplin tinggi dan dilaporkan secara berkala Oleh Satgas Pencegahan
COVID- 19; 3). Menghentikan sementara ketika terjadi (Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau
berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk melakukan penanganan sesuai protokol Pemerintah.

3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan

a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan ruang klinik kesehatan di lapangan yang
dilengkapi dengan sarana kesehatan yang memadai, antara Iain tabung oksigen, pengukur suhu badan nir-
sentuh (thermoscan), pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas medis;
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan dan
pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk
tindakan darurat (emergency) ;
c. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan antara lain: pencuci tangan
(air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker dikantor dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu; dan
d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan nutrisi tambahan guna
peningkatan imunitas pekerja.

4. Pelaksanaan Pencegahan COVID-19 di lapangan

a. Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster flyers) baik digital maupun fisik tentang
himbauan/anjuran pencegahan COVID- 19 untuk disebarluaskan atau dipasang di tempat-tempat strategis
di lokasi proyek;
b. Satgas Pencegahan COVID- 19 bersama petugas medis harus menyampaikan penjelasan, anjuran,
kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety
morning talk) ;
c. Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff) melaksanakan pengukuran suhu tubuh
kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi, siang, dan sore;
d. Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang terindikasi memiliki suhu
tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;
e. Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, pekerjaan
harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa dan/ atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
f. Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi dan penyemprotan
disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja; dan
g. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan disinfektan, serta
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan
tenaga kerja yang terpapar telah selesai.
B. Mekanisme Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease2019 (COVID19) dalam Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai