Anda di halaman 1dari 22

SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAN : PENYEDIAAN JASA PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH


SUB KEGIATAN : PENYEDIAAN JASA PELAYANAN UMUM KANTOR
PEKERJAAN : BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG KANTOR PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN FUNGSI GEDUNG LANTAI 1
LOKASI : KELURAHAN LILIGUNDI
TAHUN : 2023

1. Latar Belakang : Dalam Rangka mendukung kinerja aparatur pemerintah yang efektif dan
efisien dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan pelayanan
terhadap masyarakat dalam hal ini kelurahan. Salah satu upaya kelurahan
mendukung kinerja dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya melayani
masyarakat secara efektif dan efisien adalah tersedianya sarana dan
prasarana pendukung kelancaran aktifitas. Penyediaan sarana dan prasarana
bagi kelurahan sangat penting menunjang kinerja dan aktifitas perkantoran
secara efisien, sehingga dikemudian hari aparatur dapat melaksanakan
kinerjanya dengan optimal hal ini dapat meningkatkan mutu kelurahan dalam
pelayanan terhadap masyarakat.
2. Maksud dan : a. Maksud
tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan kegiatan
Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah daerah.
Sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume,
biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga terwujudnya
pembangunan Gedung Kantor dan kelengkapannya yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi
yang memenuhi dan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang
tercantum dalam dokumen kontrak (tepat mutu) dan dilaksanakan secara
tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tertib administrasi.
3 Target Sasaran : Terpenuhinya kegiatan Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah
daerah.
4. Informasi : a. Umum
Pekerjaan • Program : Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
• Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
• Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
• Pekerjaan : Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor
Pembangunan Bangunan Gedung Negara Dengan
Fungsi Gedung Lantai 1
• Lokasi : Kelurahan Liligundi
• Sumber Dana : Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum Kode
Rek. 7.01.01.2.08.04.5.2.03.01.01.0001
• Pagu Anggaran : Rp. 159.672.990,00
• Waktu Penyelesaian Pekerjaan: 60 (Enam Puluh) Hari Kalender Sejak
SPMK
• Pemberi Tugas (PA) : Kuasa Pengguna Anggaran Kelurahan Liligundi
b. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi : Sesuai
dengan dokumen spesifikasi teknis, BOQ dan Gambar DED yang terdiri
dari:
I. Pekerjaan Persiapan
II. Penerapan SMKK
III. Pekerjaan Tanah
IV. Pekerjaan Pondasi
V. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
VI. Pekerjaan Penutup Lantai
VII. Pekerjaan Beton
VIII. Pekerjaan Atap
IX. Pekerjaan Pasang Kusen, Daun Pintu dan Jendela
X. Pekerjaan Kunci dan Penggantung
XI. Pekerjaan Plafon
XII. Pekerjaan Listrik
XIII. Pekerjaan Pengecatan

c. Mata Pembayaran Utama :


1. Mata Pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot
komulatifnya minimal 80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai
pekerjaan HPS, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai
bobotnya terbesar.
5. Kualifikasi : a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha di
Penyedia bidang Jasa Kontruksi yang masih berlaku berupa :
- Memiliki Nomor Induk Berusaha ( NIB ) dan Sertifikat standar
terverifikasi ( untuk Badan Usaha yang memiliki SBU KBLI 2020
(BG002 KBLI 41012 ) Kontruksi Gedung Perkantoran ));
- Dalam hal Sertifikasi standar sebagaimana dimaksud pada angka 1 )
belum terverifikasi, peserta menyampaikan NIB, Sertifikat standar
belum terverifikasi dan tangkapan layar laman OSS yang
mencantumkan bahwa Sertifikat standar sedang menunggu verifikasi
; atau
- Memiliki Nomor Induk Berusaha ( NIB ) dan SBU yang masih berlaku
(untuk yang memiliki SBU KBLI 2017 ( BG004 KBLI 41012 Kontruksi
Bangunan Komersial )).
- Memiliki IUJK/IUJK OSS yang berlaku selama masih melakukan usaha
jasa kontruksi.

b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha ( SBU ) dengan Kualifikasi Usaha Kecil


,serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan yaitu:
a) Sesuai ketentuan Permen PUPR No.19 PRTM 2014 BG004 Jasa
Pelaksana Kontruksi Bangunan Komersial ;Atau
b) Sesuai ketentuan Permen PUPR No.6 Tahun 2021 BG002,KBLI
41012- Konstruksi Gedung Perkantoran.

6. Personil : Memiliki kemampuan menyediakan personil manajerial untuk pelaksanaan


Manajerial pekerjaan yaitu sebagai berikut:
No Jabatan Sertifikat Kompetensi Kerja Pengalaman Jumlah
minimal kerja
SKK Jenjang 3 /SKT Pelaksana
1 Pelaksana bangunan Gedung/Pekerjaan - 1 Orang
Gedung (TA 022, TS 051 )

Petugas K3 Minimal Sertifikat K3 -


2 Konstruksi 1 Orang
Kontruksi

Ketentuan : Masing – masing personil melampirkan Curiculum Vitae


(CV)/daftar riwayat pengalaman kerja yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan atau melampirkan referensi pengalaman kerja yang
ditandatangani PPK atau Pejabat yang berwenang pada Dinas/Instansi/Swasta
sebagai pengguna jasa

7. Peralatan Utama : Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama, minimal yang


diperlukan yaitu:
Status
No. Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah
Kepemilikan
1 Mobil Pickup 1300cc 1 unit Milik/Sewa
Dengan ketentuan:
1. Jenis, kapasitas dan jumlah alat memenuhi persyaratan
2. Peralatan yang dipersyaratkan adalah
a. Milik sendiri dengan melampirkan bukti yang jelas pemegang hak, dapat
dibuktikan dengan melampirkan dokumen yang mendukung
kepemilikan misalnya kwitansi/ nota pembelian / STNK / BPKB/Bukti
kepemilikan lainnya
b. sewa beli yang dibuktikan dengan Invoice uang muka, angsuran atau
bukti sewa beli lainnya
c. Sewa dengan surat perjanjian sewa dengan ketentuan :
− Memenuhi syarat-syarat substantive tentang Bentuk Surat
Perjanjian Sewa Peralatan
− Perjanjian sewa wajib dilampiri bukti bukti
kepemilikan/penguasaan terhadap peralatan dari pemberi sewa
− Bukti penguasaan peralatan dari pemberi sewa dapat berupa :
• Surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi
sewa
• Surat kuasa dari pemilik ke pemberi sewa
• Surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa
• Bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya
pemberian kuasa peralatan dari pemilik peralatan ke
pemberi sewa

8. Jenis Kontrak : Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan

9. Cara : Pembayaran dilakukan dengan sistem Termin. Pembayaran dapat


Pembayaran dilakukan setelah ada Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan.

10. Rencana Penyedia menyiapkan penjelasan managemen risiko serta rencana

Keselamatan tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di


:
Kerja bawah ini:

Lampiran Rencana Keselamatan Kerja:


No Pekerjaan Utama Identifikasi Bahaya
1 Pekerjaan Pasangan Rangka − Pekerja terjatuh dari
Kap Baja Ringan ketinggian (>5 meter)
11. Spesifikasi : a. Mengacu Kepada Metode Pelaksanaan dan Rencana Anggaran dan

Teknis Biaya pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor

Pekerjaanstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Negara Dengan Fungsi Gedung


Lantai 1
METODE PELAKSANAAN
LINGKUP PEKERJAAN.
Kegiatan yang dimaksud dalam uraian ini adalah : “BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG KANTOR
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN FUNGSI GEDUNG LANTAI 1”.
1. Lokasi Pekerjaan : Kelurahan Liligundi

2. Lingkup Pekerjaan :

Perincian bagian-bagian pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang tercantum dalam
gambar rencana dan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam Spesifikasi
dan Metode Pelaksanaan ini serta ketentuan-ketentuan dalam dokumen Kontrak Kontraktor.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi :

- PEKERJAAN PERSIAPAN
- PENERAPAN SMKK
- PEKERJAAN TANAH
- PEKERJAAN PONDASI
- PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
- PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
- PEKERJAAN BETON
- PEKERJAAN PASANG KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
- PEKERJAAAN PASANG KUNCI DAN PENGGANTUNG
- PEKERJAAN PASANGAN PLAFON
- PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
- PEKERJAAN PENGECATAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan lapangan meliputi :
1.1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN
• Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pembersihan awal :
- Kontraktor wajib melakukan pembersihan pada lokasi/site
b. Pembersihan berkala :
- Kontraktor wajib menjaga kebersihan lokasi kegiatan selama kegiatan ini
berlangsung.
- Kontraktor wajib menjaga ketertiban semua personil maupun penempatan
barang maupun alat agar tidak mengganggu ketertiban ataupun kebersihan di
lokasi kegiatan
c. Pembersihan akhir :
- Kontraktor wajib melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa pekerjaan yang
dilakukan, antara lain : pembersihan tanah/galian, bekas beton, maupun sisa
pekerjaan lainnya.
1.2. PEKERJAAN PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK
• Persyaratan Pelaksanaan :
Papan nama kegiatan dipasang pada tiang kayu yang kuat tertanam dalam tanah.
Ketinggian tepi bawah papan nama adalah 2 meter dari muka tanah. Ukuran Papan Nama
Proyek adalah 80 x 120 cm, terbuat dari bahan multiplek tebal 9 mm, dicat dasar warna
putih, tulisan warna biru, besar huruf disesuaikan. Letak pemasangan Papan Nama pada
lokasi proyek yang mudah dilihat. Redaksi Papan Nama agar dibuat sebagai berikut:
a. Kop Pemda Buleleng pada bagian paling kiri atas ,
b. Judul Kegiatan,
c. Nilai Kegiatan,
d. No. Kontrak,
e. Masa Kontrak,
f. Sumber Biaya,
g. Kontraktor Pelaksana,
h. Konsultan Pengawas.

1.3. PEKERJAAN UITZET DAN BOUWPLANK


• Persyaratan Pelaksanaan :
- Ukuran-ukuran pokok dan ukuran tinggi (elevasi) ditetapkan dalam gambar
rencana.
- Jika terdapat perbedaan antara gambar-gambar utama dengan gambar-gambar
perincian, maka yang mengikat adalah ukuran-ukuran pada gambar utama atau
sesuai dengan petunjuk Direksi Teknis.
- Sebagai ukuran pokok ± 0,00 disesuaikan dengan ukuran gambar rencana dan
kondisi lapangan.
- Dengan ketentuan tersebut, maka Kontraktor, Perencana, Direksi Teknis dan
Pengawas akan menetapkan patok duga ± 0,00 tersebut di lapangan yang terbuat
dari patok beton yang sifatnya permanen yang dipelihara selama pelaksanaan
pembangunan atau tanda lainnya yang bersifat permanen selama pelaksanaan
pekerjaan.
- Setelah ukuran ditetapkan, baru dilanjutkan dengan pemasangan papan
Bouwplank. Kayu papan yang digunakan minimal dari kelas kuat II dengan ukuran
lebih kurang 2x20 cm dan usuk 4x6 cm. Bouwplank dipasang dengan jarak
minimal 1,5 meter dari titik terluar Bangunan atau sesuai kondisi lapangan.
- Perlengkapan perancah kerja agar dipersiapkan lebih awal sebelum memulai
proses pekerjaan.
2. PENERAPAN SMKK
2.1. Penyiapan RKK
- Penyiapan Dokumen Rencana Keselamatan Kontruksi
2.2. Sosialisasi Promosi dan Pelatihan
- Papan Informasi K3 ukuran 3m x 1m
2.3. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
- Pelindung pernafasan (Masker)
- Topi pelindung (Safety Helmet)
- Rompi keselamatan (Safety Vest)
2.4. Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kesehatan
- Kotak P3K
2.5. Rambu-rambu yang diperlukan
- Rambu peringatan
2.6. Pengendalian Risiko Keselamatan Kontruksi
- Pita pengaman/pembatas area pekerjaan

3. PEKERJAAN TANAH

Lingkup pekerjaan meliputi pedoman kegiatan penggalian, penanganan, pembuangan atau


penumpukan tanah bahan lain dari sumber bahan yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan
dalam Kontrak ini untuk pekerjaan galian. Pedoman ini juga mencakup kegiatan pengadaan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau pasir yang disetujui untuk pembuatan
timbunan
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan tanah yaitu galian tanah, urugan pasir dibawah
pondasi/lantai dan urugan tanah peninggian lantai.
3.1. GALIAN TANAH
• Persyaratan Pelaksanaan :
- Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dalam
gambar. Kontraktor harus menjaga supaya tanah dasar seperti pada gambar
rencana atau yang ditentukan oleh Direksi Pengawas, Kontraktor harus menggali
dan mengurug kembali lalu dipadatkan seperti yang telah ditentukan oleh Direksi
Pengawas.
3.2. PEKERJAAN URUGAN
• Persyaratan Bahan :
- Bahan urugan yang dipakai adalah pasir dan tanah
- Pasir untuk pekerjaan urugan dibawah pondasi dan lantai rabatan sedangkan
tanah digunakan untuk pekerjaan urugan peninggian lantai.
- Untuk urugan, pasir dan tanah yang digunakan harus bebas dari sampah, akar
dan kotoran
• Persyaratan Pelaksanaan :
- Pekerjaan urugan tanah dan pasir dilakukan dibawah lantai serta seluruh detail
yang ditunjukan dalam gambar.
- Tanah dan pasir urug yang digunakan harus dengan persetujuan pihak Direksi
Pengawas.
- Pekerjaan urugan pasir dilakukan bila seluruh pekerjaan lain
dibawahnya/didalamnya telah selesai dengan baik dan sempurna.
- Lapisan tanah dan pasir urug dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga
mencapai tebal 5 cm, atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.
- Setiap lapis tanah dan pasir urug harus diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Direksi Pengawas.
- Ditempat - tempat yang sulit dilakukan pemadatan dengan alat pemadat, dapat
dikerjakan dengan tenaga manusia dengan persetujuan Direksi Pengawas. Hasil
pemadatan harus memenuhi persyaratan/ketentuan.
- Lapisan pekerjaan di atasnya, dapat dikerjakan bilamana pekerjaan urugan tanah
dan pasir padat telah sempurna, memenuhi semua persyaratan yang ditentukan
dan sudah mendapat persetujuan Direksi Pengawas.

4. PEKERJAAN PONDASI
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pasangan yaitu pekerjaan pasang batu kosong,
pasang batu kali dan pondasi batako buntu
• Persyaratan Bahan :
- Batu kosong yang dipergunakan adalah batu sungai yang dibelah dan tidak porous,
bersih serta besarnya tidak lebih dari 30 cm.
- Batu kali yang dipergunakan adalah batu kali yang dibelah atau batu gunung yang
keras dan tidak porous, bersih dan besarnya tidak lebih dari 30 cm.
- Tidak dibenarkan menggunakan batu kali bulat atau batu endapan. Pemecahan
batu harus dilakukan diluar batas bouwplank bangunan.
- Semen menggunakan merk Gresik atau Tiga Roda dan memenuhi syarat – syarat
dalam NI – 8.
- Semen yang digunakan untuk konstruksi beton, tidak keras, tidak mengandung
butiran dan tidak adanya gejala-gejala membatu.
- Pemakaian semen di dalam satu adukan tidak dibenarkan lebih dari satu merk.
- Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala macam kotoran, baik dari
bahan organis dan alkalis maupun lumpur, tanah karang, garam/basa dan
sebagainya sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI 1971
- Batako yang dipakai adalah batako buntu/tanpa lubang.
• Persyaratan Pelaksanaan :

- Sebelum dilakukan pasangan batu kosong pastikan galian sudah dilapisi pasir urug
dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja, kemudian disiram dengan air
secukupnya
- Pasangan batu kosong dipasang dengan ketebalan sesuai gambar kerja kemudian
diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai semua celah–celah antara batu
yang satu dengan yang lain terisi penuh dengan pasir.
- Batu kosong harus terpasang padat.
- Pasangan batu harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada perletakan batu-
batu kecil atau ukuran sama yang mengelompok dan gunakan yang cukup besar
pada alas dan sudut-sudut pasangan pondasi.
- Adukan harus mengisi semua sela batu dan tidak boleh menembus melampaui dua
batu.
- Pasangan baru harus dilindungi dari gangguan luar dan cuaca.
- Adukan spesi yang digunakan terdiri dari campuran 1 pc : 5 ps
- Pemasangan pondasi batako yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur
- Ukuran dan bentuk pondasi batako sesuaikan dengan gambar rencana

5. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pasangan yaitu pekerjaan pasang batako buntu,
plesteran dan acian.
• Persyaratan Bahan :
- Air
• Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari segala macam campuran atau
larutan minyak, asam garam/basa dan bahan organis lainnya.
- Pasir
• Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala macam kotoran, baik
dari bahan organis dan alkalis maupun lumpur, tanah karang, garam/basa dan
sebagainya sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI 1971.
- Semen
• Mutu/kwalitas harus sama dengan PC (merk semen gersik atau tiga roda )
yang digunakan untuk konstruksi beton, tidak keras, tidak mengandung
butiran dan tidak adanya gejala-gejala membatu.
• Pemakaian semen di dalam satu adukan tidak dibenarkan lebih dari satu
merk.
- Batako
• Batako yang dipakai adalah batako buntu/tanpa lubang.
• Batako yang pecah/retak tidak dibenarkan digunakan untuk dipasang, kecuali
untuk melengkapi, misalnya sudut.
• Ukuran-ukuran batako harus seragam dan dapat disesuaikan berdasarkan
tebal dinding akhir yang disyaratkan dalam gambar kerja.

• Persyaratan Pelaksanaan :
- Pemasangan dinding batako menggunakan campuran spesi 1 ps : 5 ps
- Pasangan batako yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, setiap pemasangan tidak boleh lebih dari 1,00 m baru boleh
dilanjutkan setelah betul-betul mengeras.
- Ukuran dan bentuk sesuaikan dengan gambar rencana
- Tebal plesteran harus berkisar setebal 1 s/d 2 cm, tebal pasangan dinding jadi max.
15 cm.
- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai terlebih dahulu permukaan pasangan batako
dan beton dibasahi atau disiram air terlebih dahulu.
- Semua siar permukaan dinding batako hendaknya dikerok sedalam kira-kira 1 cm
agar plesteran dapat lebih merata.
- Sebelum melakukan pekerjaan acian hendaknya dinding yang sudah diplester
disiram dahulu menggunakan air, agar bahan acian melekat di dinding dengan
maksimal.
- Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran
yang disetujui Direksi yaitu Maksimal 1 Ps : 5 Ps
- Plesteran harus rata vertikal dan horizontal.
- Jika Direksi mendapatkan bidang plesteran yang tidak memenuhi syarat misalnya
tidak rata, tidak siku dan lain-lain maka kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut.
- Bagian-bagian yang diperbaiki harus dibobok secara teratur dan plesteran hasil
perbaikian harus rata dengan sekitamya.

6. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI

Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang bermutu
baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan penutup lantai ini yaitu pasang kramik lantai 40 x 40
cm dan Plint kramik lantai 10 x 40 cm.
• Persyaratan Bahan
- Kramik Dalam Ruangan Menggunakan Kramik Lantai Ukuran 40 x 40 cm
- Kramik Luar Ruangan Menggunakan Kramik Lantai Ukuran 40 x 40 cm Anti Slip
- Kramik Menggunakan merk Asia Tile
• Persyaratan Pelaksanaan

- Sebelum pekerjaan finishing lantai dilakukan, Kontraktor wajib mengadakan


pengecekan kembali peil lantai dan kemiringannya disesuaikan dengan gambar
kerja dan persyaratan teknis yang sudah ditentukan.
- Sebelum dipasang finishing lantai harus difloor dengan beton Rabat terlebih dahulu
dengan kualitas K100.
- Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur
dengan waterpass dan dipindahkan pada setiap keramik.
- Peil lantai yang diinginkan harus diperiksa betul-betul bila terdapat hal-hal
yang berbeda dengan rencana yang disetujui, maka pelaksanaan pekerjaan
ini harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dicarikan jalan keluarnya.
- Pelaksanaan pemasangan lapisan lantai dilaksanakan dengan adukan 1 ps :
3psr.
- Pekerjaan finishing lantai baru dapat dimulai setelah seluruh pekerjaan
plafond dan dinding selesai dikerjakan.
- Pola pemasangan keramik bila tidak jelas terdapat pada gambar kerja harus
ditanyakan kepada Direksi untuk mendapat penjelasan.
- Nat antara lapisan lantai dibuat sekecil mungkin dan diisi dengan semen
berwarna sama dengan warna dasar lantai yang dipakai.
- Selesai pemasangan ruangan harus bebas dari beban berat serta kegiatan
lain.
- Sedapat mungkin pemotongan dihindarkan jangan terjadi potongan lebih
kecil dari setengah ukuran, kecuali tercantum dalam gambar Potongan
dilakukan tanpa bergerigi.
- Pemasangan lapiasan lantai wajib memperhatikan nilai estetikanya. Tidak
diharuskan untuk membasahi lantai dengan air secara terus menerus selama
satu minggu dan lantai ditutup dengan lembaran plastik untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
- Kontraktor wajib mengajukan minimal 3 contoh keramik atau brosur untuk
mendapat pengesahan direksi teknis dan pengawas.
- Direksi berhak untuk menolak bidang keramik yang telah terpasang apabila
tidak memenuhi persyaratan di atas dan resiko penolakan adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
7. PEKERJAAN BETON.
Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan didalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang
bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan beton yaitu : pekerjaan beton rabat, beton sloof
praktis, kolom praktis dan ring balok praktis seperti yang ditunjukkan pada gambar.
• Persyaratan Bahan
▪ Besi
- Besi yang digunakan adalah jenis besi polos.
- Besi yg digunakan untuk pekerjaan beton sloof dan kolom dan ring yaitu :
1. Tulangan pokok = Ø 10
2. Tulangan Begel = Ø 6
- Toleransi diameter besi adalah ± 0,4 mm dari besi yang diminta.
- Membengkokkan dan meluruskan besi beton harus dalam keadaan dingin, sesuai
dengan aturan yang berlaku. Panjang penyaluran besi beton dan panjang
pengangkeran pada bagian-bagian konstruksi disesuaikan dengan gambar kerja
atau menurut aturan beton terbaru.
- Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat dan kotoran lain yang
dapat mengurangi daya lekat semen atau dapat menurunkan mutu besi beton.
- Besi beton harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar. Kemudian
dibentuk dan dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan selama pengecoran
tidak berubah tempat.
- Kawat beton yang dipergunakan harus lazim dipakai, sehingga dapat mengikat besi
beton tetap pada tempatnya. Untuk mendapatkan mutu besi beton yang
diinginkan, dapat dipergunakan besi beton dari produk yang ditunjuk Direksi
Teknis.
- Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di alam terbuka untuk jangka waktu yang panjang.

▪ Begesting
- Semua cetakan beton harus dibuat dari papan plywood yang tebalnya minimal 9
mm tergantung kualitas dan jarak rangka penguat cetakan tersebut.
- Cetakan untuk beton finishing kasar, harus terbuat dari papan terentang atau dari
bahan sejenis setelah mendapat persetujuan Direksi.
- Bahan steger (tiang penyangga) harus terbuat dari kayu bermutu baik.

▪ Beton
- Mutu Beton untuk pekerjaan rabatan adalah K100 sedangkan mutu beton untuk
pekerjaan beton sloof, kolom dan ring adalah beton K175.
- Air yang digunakan adalah air yang bersih, tidak mengandung minyak, garam,
kotoran organik atau bahan – bahan lain yang dapat merusak beton dan besi.
- Semen menggunakan merk Gresik atau Tiga Roda dan memenuhi syarat – syarat
dalam NI – 8.
- Semen yang digunakan untuk konstruksi beton, tidak keras, tidak mengandung
butiran dan tidak adanya gejala-gejala membatu.
- Pemakaian semen di dalam satu adukan tidak dibenarkan lebih dari satu merk.
- Semen yang datang di tempat pekerjaan/lapangan harus disimpan dalam gudang
yang lantainya kering dan minimum 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah
sekitarnya.
- Pasir dan kerikil beton harus bersih dari segala kotoran seperti bahan organis,
tanah atau lumpur, kapur, garam dan sebagainya, tidak poreus dan sesuai dengan
PBI - 1971.
- Bahan pengisi (pasir dan kerikil) harus disimpan ditempat yang bersih dan dicegah
agar tidak terjadi pencampuran antara bahan yang satu dengan yang lainnya dan
terlindung dari pengotoran.

• Persyaratan Pelaksanaan

- Proporsi perbandingan campuran semen dengan bahan pengisi (pasir dan kerikil)
adalah minimal. Jadi tidak dibenarkan untuk dikurangi semennya.
- Begesting harus disiapkan sesuai dengan bentuk akhir beton dan harus cukup kuat
menerima beban selama pelaksanaan, serta dapat dibongkar dengan mudah tanpa
menimbulkan kerusakan pada konstruksi.
- Sebelum adukan beton dicor, semua cetakan/bekisting harus betul - betul bersih
dari kotoran seperti serbuk gergaji, tanah, minyak dan kotoran lainnya. Kemudian
cetakan tersebut dibasahi dengan air secukupnya, namun tidak boleh ada
genangan air pada cetakan tersebut.
- Pengecoran baru bisa dimulai setelah mendapat persetujuan Direksi. Apabila
pengecoran beton dilakukan tanpa adanya persetujuan Direksi, maka kerugian
akibat pembongkaran, sepenuhnya menjadi tanggungan Pemborong.
- Adukan harus homogen atau dengan warna yang merata dan harus sudah dicorkan
dalam waktu 1 ( satu ) jam setelah pencampuran dengan air dimulai.
- Penambahan pada daerah yang tidak sempurna, keropos dengan cara grouting
setelah pembukaan acuan, hanya boleh dilakukan setalah mendapat persetujuan
Direksi atau Konsultan Pengawas. Bahan Grouting yang akan dipergunakan harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi atau Pengawas.
- Jika ketidak sempurnaan itu tidak dapat diperbaiki untuk menghasilkan permukaan
yang diharapkan dan diterima oleh Direksi atau Konsultan Pengawas, maka harus
dibongkar dan diganti dengan pembetonan kembali atas beban biaya kontraktor.
- Ketidak sempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur, pecah atau
retak, ada gelembung udara, keropos, berlubang, tonjolan dan ada yang lain yang
tidak sesuai dengan bentuk diharapkan atau diinginkan.
8. PEKERJAAN ATAP

Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan didalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang
bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan atap yaitu : pekerjaan pasang kap baja ringan C-75,
pekerjaan pasang lisplank fiber cement, pekerjaan pasang atap genteng, pekerjaan pasang bubungan
genteng, pekerjaan pasang ikut celedu dan pekerjaan pasang murda.

8.1. PEKERJAAN PASANG KAP BAJA RINGAN


• Persyaratan bahan
▪ Baja Ringan
- Bahan Rangka Batang Baja Ringan Profil C Minimal L =75 mm T= 32 mm tebal=
0,75 mm
- Merk Baja ringan profil C yaitu Kencana Atau Unggul
- Rangka batang harus memiliki lapisan tahan karat seng aluminium (galvalume)
- Bahan Reng Baja Ukuran Minimal L =55 mm T= 30 mm tebal= 0,45 mm
- Menyerahkan surat dukungan dari distributor resmi.
- Surat penunjukan sebagai distributor dan aplikator resmi dari pabrik.
- Type screw atau mur dan baut menggunakan self drilling srew (SDS)
- Untuk Profil C menggunakan SDS type 12 x 20, sedangkan untuk reng
menggunakan SDS Type 8 x ½

• Persyaratan Pelaksanaan
- Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja/shop drawing detail sesuai dengan
kondisi di lapangan.
- Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggungjawab terhadap semua
ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja.
- Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
untuk mendapat persetujuan secara tertulis.
- Perangkaian harus memperhatikan bentuk, ukuran dan gambar desain.
- Komponen baja ringan harus dikerjakan oleh tenaga pemasang yang terlatih serta
mampu memahami gambar kerja.
- Hasil akhir yang dikehendaki

a. Semua komponen terpasang rapi, rata, lurus dan tidak cacat.


b. Sesuai dengan ketentuan gambar dan spesifikasi serta diterima oleh
Direksi Pekerjaan.
8.2. PEKERJAAN PASANG LISPLANK
• Persyaratan bahan

- Bahan lisplank menggunakan bahan fiber cement


- Ukuran lisplank 0.8/20 cm

• Persyaratan Pelaksanaan
- Penyambungan papan lisplank dibuat rata dan lurus.
- Pemasangan lisplank harus disesuaikan dengan gambar kerja
- Dalam pemasangan lisplank permukaan harus lurus/waterpas/tidak
bergelombang.

8.3. PEKERJAAN PENUTUP ATAP


• Persyaratan bahan

- Bahan penutup atap menggunakan genteng kodok sejati


- Bubungan menggunakan bubungan genteng kodok sejati kualitas baik.
- Genteng yang cacat dan rusak tidak boleh dipasang dan harus diganti dengan yang
baru.
- Ikut celedu dan murda menggunakan bahan paras.

• Persyaratan Pelaksanaan
- Genteng dan bubungan yang akan dipasang harus bermutu baik dan disetujui
direksi teknis dengan memperlihatkan contoh terlebih dahulu.
- Dalam pemasangan, alur genteng harus lurus dari lapisan yang terbawah. Ujung
lapisan pertama harus rata dan sejajar dengan garis listplank, jarak ujung genteng
ke ujung listplank max. 10 cm.
- Pemotongan genteng pada pertemuan bubungan harus menggunakan alat
pemotong yang baik.
- Pemasangan atap harus menghasilkan permukaan yang rata.
- Sebelum Genteng bubungan dipasang, pemborong harus memasang benang sepat
untuk mendapatkan pasangan bubungan yang lurus dan rapi. Perekat genteng
bubungan menggunakan spesi 1 Pc : 3 Ps, dengan pasir yang telah diayak halus.
- Ikut celedu dan Murda yang dipasang harus bermutu baik dan disetujui dereksi
teknis dengan memperlihatkan contoh terlebih dahulu.
- Pemasangan disesuaikan dengan gambar kerja.
9. PEKERJAAN PASANG KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjan ini meliputi pekerjaan pasang kusen pintu, jendela
pasang daun pintu panil, pasang daun jendela dan kaca bening 5 mm sesuai dengan yang ditunjukkan
didalam gambar.

• Persyaratan Bahan
− Kusen pintu dan jendela menggunakan bahan kayu jati ukuran 5 cm x 11 cm
− Daun pintu panil menggunakan kayu jati
− Daun jendela menggunakan kayu jati
− Kusen, daun pintu dan daun jendela bentuk dan ukuran disesuaikan dengan gambar
rencana
− Kusen, daun pintu dan daun jendela bahan kayu harus bebas dari cacat dan mata
kayu, lurus dan tidak lapuk, kering dan kuat, serta tidak bergetah.
− Kaca menggunakan kaca bening ukuran tebal 5 mm

• Persyaratan Pelaksana

− Semua kayu harus dikerjakan dengan rapi, bagian yang nampak harus diserut dan
diamplas halus.
− Semua kusen harus diberi angker besi diameter 10 mm tiap jarak vertikal 60 cm, dan
dicor ke tembok dengan adukan 1 pc : 2 ps : 3 kr.
− Selama pekerjaan berlangsung, kusen - kusen harus dilindungi dari benturan-benturan
benda keras. Kerusakan atau cat -cat harus diganti oleh kontraktor dengan biaya
sendiri.
− Posisi letak kusen harus disesuaikan dengan gambar.
− Sebelum pemasangan pintu dan jendela pastikan cek elevasi dan kesikuan kusen
dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apaliga belum lurus maka harus
diperbaiki terlebih dulu. Apabila pemasangan kusen sudah benar baru bisa
dilanjutkan dengan pemasangan pintu dan jendela
− Pekerjaan daun pintu dan jendela harus diketam rapi dan diprofil.
− Bentuk dan posisi pemangan pintu dan jendela harus disesuaikan dengan gambar.

10 PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil
yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan kunci dan penggantung meliputi
pekerjaan Pasangan engsel pintu, pasang kunci pintu komplit, Pasangan engsel jendela, pasangan
kait angin, pasangan grendel pintu dan jendela sesuai dengan yang ditunjukkan didalam gambar.
• Persyaratan Bahan
− Kunci pintu komplit merk solid
− Engsel pintu 4” merk solid
− Engsel jendela 3” merk solid
− Kait angin merk solid
− Grendel pintu solid
− Grendel jendela solid

• Persyaratan Pelaksanaan
− Semua cylinder dari kunci-kunci harus diperlengkapi dengan 2 (dua) buah anak kunci.
− Semua pintu-pintu ruangan memakai kunci tanam.
− Untuk alat-alat gantung dan kunci-kunci kontraktor diwajibkan mengajukan contoh-
contohnya terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan Direksi/Pengawas.
− Memasang 3 buah engsel pada setiap daun pintu panil sesuai persyaratan dalam
gambar
− Memasang 2 buah engsel pada setiap daun pintu aluminium sesuai persyaratan dalam
gambar
− Kunci – kunci dan penggantung yang sudah selesai dipasang harus dapat
dipergunakan dengan lancar dan baik.
− Pegangan kunci dipasang sesuai dengan gambar. Kalau tidak disebutkan lain, maka
tinggi pegangan kunci adalah 90 cm dari lantai.

11 PEKERJAAN PLAFON

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil
yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan plafon yaitu pekerjaan pasangan rangka plafon
hollow, pekerjaan pemasangan lapisan penutup plafond gypsum, dan pek pemasangan list gypsum
• Persyaratan Bahan
− Rangka plafon menggunakan bahan hollow 40 mm x 40mm dengan penggantung
galvanized wire rod diameter 9 mm yang dilengkapi dengan mur dan klem
− Penutup plafond menggunakan bahan gypsum t = 9 mm merk Aplus
− List plafond menggunakan bahan Gysum, List sudut ukuran 5 cm untuk ruang
dalam dan list datar 5 cm untuk posisi plafond luar (di plafon overstek)
− Perekat List menggunakan bahan Kornis/cornice

• Persyaratan Pelaksanaan
− Rangka dilengkapi dengan mur dan klem, penggantung-penggantung terikat kuat
pada beton, dinding atau rangka baja yang ada.
− Tulangan rangka hollow dengan jarak 600 mm x 1200 mm
− Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah diratakan, pemasangan sesuai
dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan memperlihatkan
modul pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya.
− Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung, kaku dan
kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan bidang miring/tegak
sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
− Pola pemasangan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
− Jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit harus presisi dan tidak
kelihatan atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
− Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan dinding dipasang list gypsum
dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.

12 PEKERJAAN LISTRIK

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan
kerja dan material serta melaksanakan seluruh pekerjaan sistem listrik hingga beroperasi
sempurna.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan listrik yaitu pekerjaan pasang instalasi titik
lampu, pasang stop kontak, pasang saklar tunggal, pasang saklar tunggal, pasang saklar ganda,
pasang stop kontak dan pasang lampu SL.
• Persyaratan Bahan
− Stop kontak merk broco
− Saklar tunggal merk broco
− Saklar ganda merk broco
− Fitting lampu merk broco
− Lampu SL 18 Watt merk Philips
− Kabel : type NYM 3 x 2,5 mm2

• Persyaratan Pelaksanaan
− Pekerjaan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh (sub kontraktor) yang
mempunyai pekerja yang cukup dan berpengalaman dalam bidangnya, serta
perusahaan memiliki SIKA dan SPI dari PLN
− Semua pemasangan instalasi kabel “inbow ” tertanam dalam dinding
− Pekerjaan instalasi lampu/saklar dan stop kotak ditanam pada dinding dengan
perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam dalam dinding
sebelum pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan agar ada koordinasi antara
pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih.
− Penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan khusus,
atau yang disebut Tee Dus. setiap group maksimal terdiri dari 5 stop kontak dan 12
untuk saklar.
− Posisi atau letak titik lampu, saklar ataupun stop kontak harus disesuaikan dengan
gambar rencana.

13 PEKERJAAN PENGECATAN

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil
yang bermutu baik.
Adapun pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pengecatan yaitu pekerjaan pengecatan tembok,
pekerjaan pengecatan plafon dan pekerjaan pengecatan kayu.
• Persyaratan Bahan :
- Pekerjaan pengecatan tembok dan plafond bahan menggunakan cat vinilex
- Pekerjaan pengecatan kayu menggunakan cat mowilex
- Warna / nomor cat yang akan dipakai harus mengikuti petunjuk / daftar yang akan
diberikan oleh Direksi/Pengawas.
- Kontraktor wajib menunjukkan contoh cat yang dimaksud sebelum pengecatan
dimulai.

• Persyaratan Pelaksanaan :
- Pada prinsipnya semua pengecatan harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari
pabriknya, sebelumnya kontraktor harus memberikan brosurnya dan cara pengecatan
tersebut kepada Direksi.
- Warna sesuai dengan rencana/disetujui oleh Direksi.
- Bidang-bidang yang akan dicat harus sudah disiapkan dalam arti cukup kering, rata
tidak ada cacat, bersih, tidak berminyak dll dengan persyaratan dari pabrik.
- Setiap lapisan harus dilaksanakan dengan baik dan rata (digunakan rol), yang jangka
waktu antara pengecatan lapisan pertama dan lapisan selanjutnya harus cukup lama,
sesuai dengan persyaratan pabrik.
- Bidang cat yang masih basah dilindungi dari debu, atau kotoran lainnya.
- Perbaikan-perbaikan dilaksanakan apabila retak-retak yang terdapat pada bidang cat
harus diperbaiki dengan menggunakan plamir, amplas halus, kemudian dicat lagi
sampai baik.
- Tebal lapisan cat harus merata dan sama warnanya (tidak belang-belang).
- Harus bersih dari kotoran-kotoran, tidak boleh ada bekas goresan kuas atau cacat
lainnya.
- Tidak boleh ada kerusakan seperti : menjamur bidang permukaan, terkelupas lapisan
cat dan luntur warna aslinya.
P E N U T U P.
Perbedaan Pengertian :
1. Hal - hal yang tidak tercantum dalam rencana kerja dan syarat - syarat ini, pada
uraian pekerjaan dan bahan - bahan tidak dinyatakan dengan kata - kata “ Harus dipasang,
dibuat, dilaksanakan dan disediakan oleh Pelaksana ( Dalam Hal ini kontraktor ) “ tetapi
bila mana pekerjaan - pekerjaan bahan-bahan tersebut nyata adalah menjadi bagian dari
pekerjaan pelaksana, maka pernyataan tersebut dianggap dimuat dalam Rencana Kerja dan
Syarat - Syarat ( RKS ) ini, dan bukan sebagai pekerjaan lebih.
2. Pelaksana sebelum penyerahan pekerjaan :
Wajib mengadakan pembersihan dan perapian dan perbaikan - perbaikan dilapangan sampai
mendapat persetujuan Direksi dan Pemimpin Kegiatan.
3. Gambar – gambar :
3.1. Semua gambar - gambar kerja yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini supaya
mendapat persetujuan dari Direksi.
3.2. Persetujuan atas gambar - gambar tersebut harus disahkan dan ditanda tangani.
3.3. Gambar - gambar hasil pelaksanaan ( Asbuilt drawing ) dan perhitungan -
perhitungan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibuat oleh Kontraktor
secepatnya sebelum pekerjaan penyerahan tahap pertama dan disahkan oleh Direksi.

Mengetahui :
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Kelurahan Liligundi

I Gede Armada
Nip. 19720409 199303 1 008

Anda mungkin juga menyukai