Anda di halaman 1dari 29

PT. JASA KITA BERSAMA – PT.

SETIA MULIA ABADI, KSO

PROSEDUR PEKERJAAN (SOP)


P E K E R JA A N P E M B A N G U NA N JE TTY S I TE -B FI E L D S A NG A S A NG A
C o l l. No . E P P A - S 1 4 L L 0 1 2 3 B - P 2 3

BAB I
UMUM

Pekerjaan Pembangunan Je t t y S i t e - B terdiri dari :


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN PEKERJAAN JETTY - SITE B
1. Pengadaan pipa baja diameter 8" T = 8 mm (seamless pipe)
2. Pengangkutan tiang pancang diameter 8" T = 8 mm ke titik pancang
3. Pembuatan sepatu tiang diameter 8" T = 8 mm
4. Pekerjaan galvanized steel grating 25/5 X 30/100 X 900 X 6000mm
5. Pemancangan tiang pancang (trestle dan wharf)
6. Penyambungan tiang pancang (trestle dan wharf)
7. Pemotongan tiang pancang (trestle dan wharf)
8. Plat tutup pile t=10 mm
9. Pemasangan balok IWF 150
10. Pemasangan bresing balok UNP 100
11. Pemasangan bresing balok ke tiang IWF 150
12. Pengecatan anti karat
13. Pekerjaan railing
14. Pekerjaan breasting dolphin (seamless pipe)
a. Pengadaan pipa baja diameter 16" T=12 mm (seamless pipe)
b. Pengadaan pipa baja diameter 16" T=12 mm (seamless pipe) untuk bresing
c. Pengangkutan pipa baja diameter 16" T=12 mm
d. Pemancangan tegak
e. Pemancangan miring
f. Pemotongan tiang pancang
g. Penyambungan tiang pancang
h. Pembuatan bollard
i. Fender
j. Pemasangan fender
k. Pembuatan sepatu tiang
l. Pengecatan anti karat
15. Pekerjaan mooring dolhpin (seamless pipe)
a. Pengadaan pipa baja diameter 16" T=12 mm (seamless pipe)
b. Pengadaan pipa baja diameter 16" T=12 mm (seamless pipe) untuk bresing
c. Pengangkutan pipa baja diameter 16" T=12 mm
d. Pemancangan miring
e. Pemotongan tiang pancang
f. Penyambungan tiang pancang

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |1
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

g. Pembuatan sepatu tiang


h. Pengecatan anti karat
i. Pembuatan bollard
16. Pekerjaan catwalk
a. Profil IWF.150.75.5.7
b. Perakitan
c. Pengecatan anti karat
17. Pekerjaan penyangga catwalk (seamless pipe)
18. Pekerjaan tangga untuk wharf
19. Pekerjaan tangga ujung trestle
20. Pekerjaan katodik protection
21. PDA test
22. Lampu penerangan (Lampu + Tiang + Kabel)
III. Pembersihan dan Finishing

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 210 (Dua ratus sepuluh) hari kalender dan Waktu Pemeliharaan selama 30 (Tiga
puluh) hari kalender.

BAB II
PERSIAPAN

Yang termasuk dalam pekerjaan pesiapan :


1. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Utama
Mobilisasi mencakup pengadaan, penyediaan dan pengangkutan :
 Tenaga kerja yang diperlukan sebagai pelaksana-pelaksana pekerjaan
 Peralatan pelaksanaan yang terdiri atas alat-alat :
 Excavator, 1 Unit
 Mobile Crane 6 Ton, 1 Unit
 Ponton Pancang, 1 Unit
 Set Alat Pancang + Diesel Hammer, 1 Unit
 Ponton Transport, 1 Unit
 Dump Truck, 4 Unit
 Concrete Mixer, 4 Unit
 Concrete Vibrator, 4 Unit
 Mesin Las Listrik, 1 Unit
 Mesin Las Karbit, 1 Unit
 Generator Set, 1 Unit
 Theodolite, 2 Unit

Pada pekerjaan ini akan dilakukan Demobilisasi setelah pelaksanaan pekerjaan selesai.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |2
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Mulai

Tenaga &
Peralatan
Personil

Persiapan

Mobilisasi

Pelaksanaan Proyek
Selesai

Demobilisasi

Selesai

2. Pengukuran dan pemasangan titik tetap


- Sebelum dimulainya pekerjaan fiisik maka dilakukan pengukuran untuk menentukan Mutual Check Awal (MC 0%)
yang sesuai dengan petunjuk direksi dan berdasarkan design dan bench mark yang ada.

- Peralatan yang akan diqunakan adalah sbb :


1) 1 Unit Water Pass
2) 1 Unit Theodolith
3) 2 Unit Bak / Rambu Ukur
4) 2 Unit Tripod / Statif (kaki tiqa)
5) 1 Unit Roll Meter panjang 50 M
6) Kompas
- Pelaksanaan Pengukuran
Pelaksanaan Penqukuran akan dilakukan oleh 1 team yang terdiri dari
Surveyor (1 Orang )
Pembantu Surveyor (1 Orang )

Pelaksanaan pengukuran dilaksanakan selama proyek berlangsung, meliputi :


o Pengukuran rencana titik-titik pancang
Out Put yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran antara lain :
o Gambar sesuai hasil existing elevasi dan koordinatnya titik pancang

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |3
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

o
Data dan hasil out put diserahkan Kepada direksi untuk diadakan Review & Persetujan.

Mobilisasi

Mulai

Persiapan

Pengukuran

Posistioning
Bouwplank
Pancang
N
N

Mutual Shop Drawing & As


Check 0% Built Drawing

Y
Y

Selesai

3. Penerangan lokasi pekerjaan dan keamanan


- Pekerjaan penerangan dilaksanakan setelah pekerjaan mobilisasi alat dan personil proyek di lapangan
- Penerangan dimaksudkan apabila dalam keadaan tertentu harus melaksanakan pekerjaan pada malam hari
(Lembur).
- Guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan ketika kerja pada malam hari maka pada titik-titik tertentu
dipasang lampu penerangan, bila listrik tidak memadai maka kontraktor akan menyediakan generator set sebagai
pembangkit tenaga listrik.
- Pembuatan pagar pengaman proyek
o Menyiapkan bahan-bahan untuk pembangunan gudang bahan yang terdiri dari: semen, batu, pasir, air, kayu,
paku, seng dan lainnya.
o Bangunan pagar pengaman didirikan pada lokasi yang ditentukan untuk menjadi areal lokasi proyek.
o Pagar pengaman dimaksudkan untuk mengamankan areal proyek dari orang yang tidak berkepentingan dan
untuk keamanan bahan dan peralatan proyek.
-

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |4
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

mobilisasi

Mulai

Lembur

Persiapan

Penerangan

Selesai

4. Biaya Penyediaan Air Kerja dan P3K


Air kerja yang dimaksudkan adalah penyediaan air yang akan digunakan sebagai campuran beton dan tidak mengandung
bahan kimia yang dapat merusak sifat dari campuran beton itu sendiri.

5. Dokumentasi dan Administrasi Pelaporan


a. Dokumentasi dan Administrasi
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, dilakukan pengambilan foto dokumentasi lapangan ( 0 % ), selanjutnya saat akan
mengajukan pembayaran angsuran berkala (termijn), penyerahan I (pertama) dan penyerahan II ( kedua), seluruh
foto-foto dokumentasi kondisi kemajuan pekerjaan diserahkan kepada direksi dalam bentuk album
- Dokumen Administrasi yang dimaksud antara lain :
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Harian
d. Back Up Data
e. Mutual Check (MC) 0 % dan 100 %
Perhitungan volume akhir akan dituangkan dalam Mutual Check (MC.0 %) dan dibuat Amandement Kontrak

Laporan Bulanan, Mingguan,


Harian

MC 0 % MC 100%
PELAKSANAAN
MULAI SELESAI
PEKERJAAN
Shop As Built
Drawing Drawing

Dokumentasi

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |5
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

b. Shop Drawing, Asbuilt Drawing


Shop Drawing (gambar kerja) dibuat secara bertahap,sesuai dengan rencana konstruksi yang akan dilaksanakan dan
diharapkan sudah disetujui Direksi minimal 2 minggu sebelum rencana pelaksanaan konstruksi .

Asbuilt Drawing (gambar terbangun) dibuat pule secara bertahap setiap section/jenis konstruksi setelah selesai
dilaksanakan dann diharapkan seluruh asbuilt drawing bisa diselesaikan dan telah disetujui Direksi sebelum PHO
(Penyerahan Pertama) dilaksanakan.

Mulai

Persiapan

Pengukuran

Shop Drawing

Pelaksanaan

N
As Bulid
Drawing
Y

Selesai

6. Biaya Pembuatan Papan Nama Proyek


a. Papan nama proyek dibuat multipleks dengan ukuran panjang 160 cm x 90 cm, dipasang pada tiang rangka kayu
terentang dan diperkuat dengan pondasi beton setempat dan penyokong kayu
b. Tulisan dibuat dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca pada papan nama proyek mencantumkan :
1. Nama pekerjaan
2. Jangka waktu pelaksanaan
3. Lokasi pekerjaan
4. Sumber dana
5. Tahun anggaran
6. Kontraktor pelaksana
7. Konsultan pengawas

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |6
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

7. Direksi Keet, Gudang Bahan, dan Bangsal Kerja


Direksi Keet
o Pembangunan direksi keet, gudang bahan dan bangsal kerja dilaksanakan setelah mobilisasi alat dan personil
o Menyiapkan bahan-bahan untuk pembangunan yang terdiri dari: semen, batu, pasir, air, kayu, paku, seng serta
kelengkapan direksi lainnya.
o Bangunan direksi keet, gudang bahan dan bangsal kerja didirikan pada lokasi disekitar/ tidak jauh dari proyek.
dengan ukuran 25 m2. (Sesuai yang diminta dalam dokumen pelelangan dan gembar rencana). Semua
kegiatan, monitoring dan administrasi proyek dikerjakan didalam direksi keet

BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Yang akan diuraikan di dalam Prosedur Pelaksanaan Fisik Pekerjaan ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan item
pekerjaan fisik yang didalamnya memuat mengenai metode pengadaan bahan/material, pekerjaan tiang pancang, profil baja
dan lain-lain :

I. PROSEDUR PELAKSANAAN FISIK PEKERJAAN

1. Pengadaan & angkutan tiang pancang baja


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Pengajuan persetujuan penggunaan material tiang pancang yang akan digunakan.
2. Bila tidak ada kendala teknik maupun dilapangan segera dilakukan order terhadap tiang pancang yang akan
digunakan.
3. Dilakukan pengangkutan tiang pancang dari pabrik ke pelabuhan terdekat lokasi setelah itu dilakukan
bongkar muat di pelabuhan dan diteruskan ke gudang penyimpanan di lokasi pekerjaan.
4. Begitu seterusnya sampai pengangkutan material tiang pancang sesuai dengan volume yang diinginkan.
5. Untuk material yang dalam pengangkutan ada yang rusak maka harus diganti.
6. Metode Pengangkutan Penyusunan/ Penyimpanan Tiang Pancang perlu diperlakukan dengan hati‐hati sehingga
tidak terjadi pelengkungan pada tiang pancang sehingga mempengaruhi kekuatan pada tiang pancang tersebut..
Setelah Diangkut dari kapal tiang pancang disusun menggunakan Crane.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |7
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada kekurangan /
kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.

Mulai

Persiapan

Pengajuan
Spec TP
N

Pemesanan

Mobilisasi TP

Selesai

B. Pengecatan tiang pancang


1. Pengecatan tiang pancang dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu kuas
2. Untuk mencegah dampak korosi pada pipa baja, maka dilakukan pengecatan dengan menggunakan cat
khusus anti karat.
3. Pengecatan dilakukan setelah material pengadaan tiang pancang telah selesai
4. Sebelum dicat, permukaan tiang pancang yang akan dicat harus dibersihkan dari debu dan kotoran yang
menempel, sehingga diperoleh hasil yang maksimal
5. Pengecatan dilakukan pada sepanjang 12 m bagian teratas dari tiang pancang, setelah material tiba dilokasi .
6. Pekerjaan pengecatan dianggap selesai apabila telah mendapat persetujuan dari pihak direksi.

Mobilisasi
TP

Mulai

Persiapan

Pembersihan
tiang pancang N

Pengecatan TP

Selesai

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |8
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

C. Pembuatan Sepatu Tiang Pancang


Untuk kondisi pemancangan yang agak sulit dikarenakan lapisan tanah keras, kerikil padat atau batuan lunak, untuk
itu diperlukan pemasangan sepatu tiang pancang. Sepatu harus benar-benar konsentris (pusat sepatu sama dengan
pusat tiang pancang) dan dipasang dengan kuat pada ujung tiang. Bidang kontak antara sepatu dan kayu harus
cukup untuk menghindari tekanan yang berlebihan selama pemancangan.

Prosedur pembuatan sepatu tiang pancang pipa baja :


• Pemotongan pipa tiang pancang baja sesuai dengan gambar dan spesifikasi
rencana.
• Pengelasan / penyambungan plat baja yang telah dipotong untuk membentuk
sepatu tiang sesuai dengan gambar rencana, sesuai dengan volume las yang
diperlukan
• Pengelasan sepatu tiang pada ujung tiang pancang, agar diperhatikan pada
saat pengelasan agar posisi sepatu tiang konsentris dengan pusat tiang
pancang.
• Lakukan perkuatan pengelasan pada titik sambungan sepatu tiang pancang
dengan tiang pancang.

D. Pengangkutan Tiang Pancang ke titik pancang


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Menutup Lubang pada kedua ujung steel pipe pile dengan Karet
2. Tiang Pancang diturunkan dengan peluncuran ke laut
3. Mendorong Tiang Pancang ke Ponton
4. Mengikat tiang pancang tersebut diatas ponton
5. Membuka tutup ujung Tiang Pancang
6. Menarik Ponton dengan seling menuju tempat pemancangan

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga Hal. |9
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

E. Pemancangan dan Penyambungan Tiang Pancang Tegak dan Miring.


Hal Penting yang harus diperhatikan sebelum dilaksanakan pemancangan :
- Monitoring stok tiang pancang pipa baja yang sudah di-coating, sesuai yang dibutuhkan untuk menjaga
kontinuitas pekerjaan pemancangan
- Pipa pancang yang sudah dicat ditandai garis tiap 0,5 m dengan cat putih untuk pengukuran kedalaman tiang
pancang yang dipancang. Kemudian adalah pemindahan stok pipa pancang ke tepi pantai sesuai kebutuhan
untuk selanjutnya diantarkan ke ponton pancang oleh ponton transport.

a. Pemancangan Tiang Pancang Tegak dan Miring


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Kebutuhan Alat :
- Diesel Hammer Pancang + Leader
- Ponton Pancang
- Crane pancang / Power Winch
- Theodolith

2. Kebutuhan Tenaga :
- Mandor
- Operator Crane
- Pembantu operator
- Operator lier
- Pekerja
- Surveyor
- Kepala Regu Pancang

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 10
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

3. Setelah tiang pancang tiba di titik lokasi, surveyor melakukan pengukuran terhadap koordinat.
Dalam Pelaksanaan pemancangan tiang pancang selalu dipandu oleh surveyor agar posisi tiang pancang
tepat sesuai dengan gambar rencana. Secara prinsip metode penentuan posisi tiang pancang di laut
adalah menggunakan Metode Perpotongan Kemukadengan menggunakan 2 (dua) buah alat ukur
theodolite (lihat gambar illustrasi, theodolite di titik P dan Q membidik titik R). Secara teknis cara tersebut
dapat memenuhi persyaratan dan tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan.

R
(Xr;Yr)
y 41 °

a pq dpr
71 °
a pr 1 13 °

dqr
a
P
42 °

a qr
(Xp;Yp) 30 °

dpq 9 7°

Q
(Xq;Yq)

Illustrasi Perhitungan Metode Perpotongan Kemuka


Dengan diketahui koordinat P(Xp;Yp) dan Q (Xq;Yq) dapat dihitung Koordinat R (Xr;Yr)

- Pembuatan Rencana penempatan alat ukur


Sebelum dilaksanakan pemancangan dilakukan pengamatan terhadap koordinat titik-titik tiang
pancang, lalu dibuat rencana penentuan titik-titik penempatan alat ukur (theodolite-1 dan theodolite-
2) berdasarkan titik BM yang ada dan kemudian ditabelkan agar mudah untuk penerapan bacaan
koordinat dilapanga. Penentuan titik-titik penempatan alat ukur tersebut disesuaikan dengan kondisi
lapangan dengan maksud memudahkan pengukuran dan sasaran tidak terhalang. Diupayakan
semaksimal mungkin titik singgung yang satu tegak lurus terhadap titik singgung lainnya. Hal ini
dimaksdukan agar titik pancang benar-benar dapat tepat sesuai yang ditentukan, karena apabila
sudut pertemuan titik singgung terlalu kecil, semakin sulit pemantauannya yang mengakibatkan
ketidak-tepatan posisi yang sebenarnya
- Penentuan titik-titik rencana penempatan alat ukur di lapangan
Setelah yakin bahwa perhitungan penentuan titik-titik penempatan alat ukur tersebut diyakini benar,
maka ditentukan titik-titik penempatan alat ukur di lapangan. Titik-titik tempat alat-alat ukur digeser
kekiri atau kekanan dari titik as tiang pancang sejauh setengah diameter pipa pancang, disesuaian
dengan posisi tepi tiang pancang yang akan dibidik. Hal tersebut untuk memudahkan pelaksanaan
dengan membidik bagian tiang pancang yang distake-out (yang dibidik adalah tepi tiang pancang,
bukan bagian tengahnya untuk mendapatkan ketepatan posisi tiang pancang yang diharapkan). Titik-
titik penempatan alat ukur tersebut ditandai dengan paku payung dan diamankan dengan campuran
spesi agar aman terhadap hal-hal yang mengakibatkan pergeseran atau hilangnya tanda titik-titik
tersebut.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 11
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

4. Penempatan Ponton Pancang ke lokasi titik pancang


Surveyor membantu mengawasi penemparan ponton pancang agar posisi ponton pancang mendekati titik-
titik pemancangan. Untuk selanjutnya setelah ponton pancang ditempatkan di lokasi tiang pancang
dilakukan pengencangan posisi ponton dengan tali baja (sling) yang diikatkan ke jangkar-jangkar (biasanya
dengan 4 buah jangkar yang dipakai)
5. Metode Penentuan Posisi (Stake Out) Tiang Pancang di Laut
- Tahapan berikutnya adalah pengukuran posisi titik pancang dengan menggunakan bantuan kedua
theodolit yang sudah ditempatkan di titik-titik yang ditentukan, lalu mengarahkan leader crane pancang
yang memegang tiang pancang diatas ponton ke sasaran bidik teropong yang telah disetting dengan
komando dari surveyor.
- Untuk Pemancangan Tiang Tegak, Surveyor menyinggungkan bidikan kedua aat ukur (theodolite) ke
tepi tiang pancang (Seperti Gambar Illustrasi). Apabila tepi kiri dan kanan sudah tepat bersinggungan
maka tiang pancang tersebut dipastikan berada di posisi yang tepat dan dengan komando dari
surveyor, maka pemancangan siap dilaksanakan.
- Untuk Tiang Pancang dengan Kondisi Miring, (misal sudut 1 : 10) maka dibuat perbandingan dengan
menggunakan mal yang dilengkapi dengan waterpass. Untuk memantau posisi tiang pancang dilakukan
dengan mengarahkan bidikan kedua alat ukur (theodolite) ke rencana titik potong pipa pancang. Apabila
sudah tepat maka tiang pancang diturunkan sesuai kemiringan dan siap untuk dipancang.
- Dalam pelaksanaan penentuan titik-titik pancang tersebut perlu adanya alat komunikasi, guna
koordinasi antara tim pengukuran (surveyor) dengan timpancang, serta operator crane.
6. Jika dibutuhkan dapat digunakan penyelam untuk membantu pemancangan.
7. Urutan titik-titik pemancangan
Pelaksanaan pemancangan disesuaikan dengan nomor urut dengan pengkondisian penempatan ponton
agar semua titik pancang dapat dijangkau oleh ukuran ponton yang ada. Dan setelah mencapai kedalaman
rencana dan dilakukan kalendering (10 Pukulan Terakhir maksimal sebesar 2,5 cm atau sesuai dengan
spesifikasii yang ditentukan) maka pemancangan dihentikan.
8. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap, hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
9. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi maslh ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
10. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 12
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Pekerjaan Pemancangan

Mobilisasi
TP

Mulai

Persiapan

Posistioning

Pemancangan

Selesai

b. Penyambungan Tiang Pancang


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Kebutuhan Alat :
- Mesin Las Listrik
- Ponton Transport
2. Kebutuhan Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
3. Penyambungan dilakukan untuk menambah panjang tiang pancang mencapai kedalaman rencana.
4. Pemasangan plat pembimbing yang dilas penuh terhadap tiang pancang yang akan disambung. Pengelasan
sambungan menggunakan las listrik, dimana pengelasan dilakukan keliling tiang pancang yang akan
disambung sebanyak 3 lapis dan diketuk-ketuk untuk pemadatan hasil pengelasan.
5. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
6. Lakukan perbaikan-perba ikan apablia di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
7. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 13
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Penyambungan tiang pancang

Pemancangan

Mulai

Persiapan

Penyambungan

Selesai

c. Pemotongan Tiang Pancang


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut :
1. Pemotongan Tiang dilakukan menggunakan blender potong / mesin las karbit dengan tujuan untuk
mencapai elevasi atas tiang sesuai dengan rencana.
2. Sebelum tiang dipotong, surveyor dan pembantu menandai elevasi rencana pada tiang.
3. Setelah itu tiang dapat dipotong.
4. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
5. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan speslflkasl teknik.
6. Dokumentaslkan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
7. Kebutuhan Alat :
- Mesin Las Potong
8. Kebutuhan Tenaga :
- Tukang las
- Kepala Tukang las
- Pekerja

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 14
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Pemancangan

Mulai

Persiapan

Pengukuran
Elevasi

Pemotongan TP

Selesai

Secara Umum, Berikut ini sket Prosedur Pelaksanaan Pemancangan :

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 15
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Pemancangan dilakukan dengan menggunakan Ponton Pancang

Pemukulan Tiang Pancang dengan Menggunakan Hammer

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 16
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Penyambungan Tiang Pancang dengan Mesin Las

Lakukan Pemukulan Terhadap Tiang Pancang Lagi

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 17
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

Hentikan Pemukulan setelah Tiang Pancang mencapai penetrasi 2,5 cm per 10 pukulan

Lakukan Pemotongan Tiang Pancang

d. Plat Penutup Tiang Pancang


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Plat penutup tiang pancang digunakan sebagai penutup atas tiang pancang mengingat struktur lantai jetty
menggunakan stell gratting.
2. Plat dibuat dengan memotong plat baja tebal 10 mm kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga diameter
plat sama dengan diameter tiang pancang.
3. Kemudian plat tersebut dilas pada tiang pancang.
4. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 18
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

5. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada


kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
6. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
7. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
8. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor

Pemotongan TP

Mulai

Persiapan

Fabrikasi Plat
Penutup N

Pemasangan Plat
Penutup

Selesai

e. Pemasangan Balok IWF 150


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Balok IWF yang dimaksud dalam sub item pekerjaan ini adalah merupakan struktur balok pada konstruksi
jetty, dimana balok tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan kemudian di fabrikasi di site.
2. Pemasangan balok IWF dimulai setelah pekerjaan plat penutup selesai dilaksanakan.
3. Konstruksi balok IWF dipasang dengan cara dilas pada top elevasi tiang pancang,
4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 19
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

- Tali Sling
- Blander
- Takel
10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor

f. Pemasangan Bresing Balok ke Tiang IWF 150


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Balok IWF yang dimaksud dalam sub item pekerjaan ini adalah merupakan struktur pengaku balok IWF ke
tiang pancang pada konstruksi jetty, dimana balok tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan kemudian
di fabrikasi di site.
2. Pemasangan balok IWF dimulai bersamaan dengan pelaksanaan pemasangan konstruksi balok IWF 150.
3. Konstruksi bresing balok ke tiang dipasang dengan cara dilas pada masing-masing permukaan struktur tiang
pancang dan balok IWF (pengaku) sehingga terbentuk sudut 45 0 ,
4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel
10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor
g. Pemasangan Bresing Balok UNP 100
Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Balok UNP 100 yang dimaksud dalam sub item pekerjaan ini adalah merupakan struktur balok anak pada
konstruksi jetty, dimana balok tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan kemudian di fabrikasi di site.
2. Pemasangan balok UNP 100 dimulai setelah pelaksanaan pemasangan konstruksi balok induk IWF 150.
3. Konstruksi balok UNP ke balok induk IWF 150 dipasang dengan cara dilas tegak lurus terhadap balok induk
arah horisontal konstruksi jetty .

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 20
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel
10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor

h. Pemasangan Galvanis Steel Gratting


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Galvanis Steel Gratting yang dimaksud dalam sub item pekerjaan ini adalah merupakan struktur lantai pada
konstruksi jetty, dimana bahan steel gratting tersebut dipesan sesuai dengan ukuran pada gambar rencana
atas persetujuan direksi.
2. Pemasangan galvanis steel gratting dimulai setelah pelaksanaan pemasangan konstruksi rangka jetty
selesai.
3. Konstruksi galvanis steel gratting dipasang dengan cara dilas pada balok induk konstruksi jetty .
4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 21
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor

i. Pemasangan Railling
Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Railing yang dimaksud dalam sub item pekerjaan ini adalah merupakan struktur pengaman pada konstruksi
trestle dan wharf dimana pipa railling tersebut mempunyai ukuran diameter 2” dipesan atas persetujuan
direksi dan kemudian di fabrikasi di site.
2. Pemasangan railling dimulai setelah pelaksanaan pemasangan konstruksi balok induk IWF 150 dan galvanis
steel gratting selesai
3. Konstruksi railing dipasang dengan cara dilas tegak lurus terhadap lantai galvanis steel gratting konstruksi
jetty.
4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel
10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor
-
F. Pengecatan Anti Karat
1. Pengecatan anti karat meliputi struktur konstruksi baja trestle dan wharf
2. Pengecatan anti karat dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu kuas
3. Untuk mencegah dampak korosi pada struktur baja profil, maka dilakukan pengecatan dengan menggunakan
cat khusus anti karat.
4. Pengecatan dilakukan setelah material pengadaan tiang pancang telah selesai
5. Sebelum dicat, permukaan struktur baja profil yang akan dicat harus dibersihkan dari debu dan kotoran yang
menempel, sehingga diperoleh hasil yang maksimal

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 22
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

6. Pengecatan dilakukan setelah material tiba dilokasi .


7. Pekerjaan pengecatan dianggap selesai apabila telah mendapat persetujuan dari pihak direksi.

Mobilisasi
Rubah dulu ini……. TP

Mulai

Persiapan

Pembersihan
tiang pancang N

Pengecatan TP

Selesai

2. Pekerjaan Breasting Dolphin


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Pengajuan persetujuan penggunaan material tiang pancang yang akan digunakan yakni terdiri dari tiang
pancang baja diameter 16” t = 12 mm dan tiang pancang baja seamless diameter 16 “ t = 12 mm.
2. Bila tidak ada kendala teknik maupun dilapangan segera dilakukan order terhadap tiang pancang yang akan
digunakan.
3. Dilakukan pengangkutan tiang pancang dari pabrik ke pelabuhan terdekat lokasi setelah itu dilakukan
bongkar muat di pelabuhan dan diteruskan ke gudang penyimpanan di lokasi pekerjaan.
4. Begitu seterusnya sampai pengangkutan material tiang pancang sesuai dengan volume yang diinginkan.
5. Untuk material yang dalam pengangkutan ada yang rusak maka harus diganti.
6. Metode Pengangkutan Penyusunan/ Penyimpanan Tiang Pancang perlu diperlakukan dengan hati‐hati sehingga
tidak terjadi pelengkungan pada tiang pancang sehingga mempengaruhi kekuatan pada tiang pancang tersebut..
Setelah Diangkut dari kapal tiang pancang disusun menggunakan Crane.

6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada kekurangan /
kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Untuk prosedur dan tata cara pemancangan mendapat perlakuan yang sama seperti yang telah diuraikan diatas.
10. Tiang pancang tersebut dipancang sampai mencapai kedalaman penetrasi yang disyaratkan dan telah
mendapat persetujuan dari direksi.
11. Setelah pekerjaan tiang pancang breasting dolphin selesai maka diberikan konstruksi bracing sebagai pengaku
antar tiang pancang breasting dolphin menggunakan tiang pancang seamless diameter 16 “ t = 12 mm dengan
cara dilas.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 23
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

12. Kemudian dilakukan pemeriksaan bersama-sama direksi terhadap hasil pengelasan pengaku tiang pancang
dengan memperhatikan keseragaman las, kekokohan dan kelurusan pengelasan.
13. Setelah itu fender dan bollard dipasang sesuai dengan gambar pelaksanaan pekerjaan dipasang dengan cara
dilas dan menggunakan baut-baut angkur.

3. Pekerjaan Mooring Dolphin


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Pengajuan persetujuan penggunaan material tiang pancang yang akan digunakan yakni terdiri dari tiang
pancang baja diameter 16” t = 12 mm dan tiang pancang baja seamless diameter 16 “ t = 12 mm.
2. Bila tidak ada kendala teknik maupun dilapangan segera dilakukan order terhadap tiang pancang yang akan
digunakan.
3. Dilakukan pengangkutan tiang pancang dari pabrik ke pelabuhan terdekat lokasi setelah itu dilakukan
bongkar muat di pelabuhan dan diteruskan ke gudang penyimpanan di lokasi pekerjaan.
4. Begitu seterusnya sampai pengangkutan material tiang pancang sesuai dengan volume yang diinginkan.
5. Untuk material yang dalam pengangkutan ada yang rusak maka harus diganti.
6. Metode Pengangkutan Penyusunan/ Penyimpanan Tiang Pancang perlu diperlakukan dengan hati‐hati sehingga
tidak terjadi pelengkungan pada tiang pancang sehingga mempengaruhi kekuatan pada tiang pancang tersebut..
Setelah Diangkut dari kapal tiang pancang disusun menggunakan Crane.
7. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
8. Pengecatan tiang pancang dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu kuas
7. Untuk mencegah dampak korosi pada pipa baja, maka dilakukan pengecatan dengan menggunakan cat
khusus anti karat.
8. Pengecatan dilakukan setelah material pengadaan tiang pancang telah selesai
9. Sebelum dicat, permukaan tiang pancang yang akan dicat harus dibersihkan dari debu dan kotoran yang
menempel, sehingga diperoleh hasil yang maksimal
10. Pengecatan dilakukan pada sepanjang 12 m bagian teratas dari tiang pancang, setelah material tiba dilokasi .
11. Pekerjaan pengecatan dianggap selesai apabila telah mendapat persetujuan dari pihak direksi.

12. Prosedur pembuatan sepatu tiang pancang pipa baja :


 Pemotongan pipa tiang pancang baja sesuai dengan gambar dan
spesifikasi rencana.
 Pengelasan / penyambungan plat baja yang telah dipotong untuk
membentuk sepatu tiang sesuai dengan gambar rencana, sesuai
dengan volume las yang diperlukan
 Pengelasan sepatu tiang pada ujung tiang pancang, agar diperhatikan
pada saat pengelasan agar posisi sepatu tiang konsentris dengan pusat
tiang pancang.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 24
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

 Lakukan perkuatan pengelasan pada titik sambungan sepatu tiang pancang dengan tiang pancang.

13. Pengangkutan Tiang Pancang ke titik pancang


Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
 Menutup Lubang pada kedua ujung steel pipe pile dengan Karet
 Tiang Pancang diturunkan dengan peluncuran ke laut
 Mendorong Tiang Pancang ke Ponton
 Mengikat tiang pancang tersebut diatas ponton
 Membuka tutup ujung Tiang Pancang
 Menarik Ponton dengan seling menuju tempat pemancangan

14. Pemancangan dan Penyambungan Tiang Pancang Tegak dan Miring.


Hal Penting yang harus diperhatikan sebelum dilaksanakan pemancangan :
- Monitoring stok tiang pancang pipa baja yang sudah di-coating, sesuai yang dibutuhkan untuk menjaga
kontinuitas pekerjaan pemancangan
- Pipa pancang yang sudah dicat ditandai garis tiap 0,5 m dengan cat putih untuk pengukuran kedalaman tiang
pancang yang dipancang. Kemudian adalah pemindahan stok pipa pancang ke tepi pantai sesuai kebutuhan
untuk selanjutnya diantarkan ke ponton pancang oleh ponton transport.
Untuk pekerjaan pemancangan miring pada dasarnya mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan pekerjaan
pemancangan pada konstruksi trestle, wharf dan breasting dolphin.
- Pelaksanaan pemancangan disesuaikan dengan nomor urut dengan pengkondisian penempatan ponton agar
semua titik pancang dapat dijangkau oleh ukuran ponton yang ada. Dan setelah mencapai kedalaman rencana
dan dilakukan kalendering (10 Pukulan Terakhir maksimal sebesar 2,5 cm atau sesuai dengan spesifikasii yang
ditentukan) maka pemancangan dihentikan.
- Pada konstruksi mooring dolphin, setelah selesai dipancang diberikan pengaku tiang pancang dengan
menggunakan tiang pancang seamless diameter 16 “ t = 12 mm
- Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap, hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
- Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi maslh ada kekurangan/kesalahan
yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
- Setelah itu bollard yang terbuat dari pipa baja dipasang sesuai dengan gambar pelaksanaan pekerjaan dipasang
dengan cara dilas dan menggunakan baut-baut angkur.
- Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.

F. Pemasangan Cathodic Protection


Cathodic protection yang digunakan pada Pekerjaan ini menggunakan adalah anoda korban (Anoda Zn Alloy) /
Sacrificial Anode yang dipasang pada core dan dilas pada permukaan tiang pancang baja yang berada dibawah
air. Anoda yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi dan berat rencana.
Tahap pelaksanaan sebagai berikut :
o Persiapan Alat :
- Mesin Las
- Perlengkapan Selam
- Alat Bantu pengelasan

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 25
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

o Persiapan Bahan :
- Anoda Korban
- Kawat Las
o Pembersihan permukaan pipa baja yang akan dilas.
o Pengelasan/pemasangan anoda pada titik-titik sesuai gambar rencana.

KURANG CATWALK
4. CATWALK
Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Konstruksi catwalk terdiri dari baja profil WF 150x75x5x7 yang merupakan struktur balok yang dilas pada
konstruksi mooring dolphin dan breasting dolphin, dimana balok tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan
kemudian di fabrikasi di site.
2. Pemasangan balok WF 150x75x5x7 dimulai setelah pelaksanaan pemasangan konstruksi mooring dolphin
dan breasting dolphin.
3. Konstruksi balok WF 150x75x5x7 dipasang dengan cara dilas tegak lurus terhadap konstruksi tiang
pancang mooring dolphin dan konstruksi breasting dolphin.
4. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
5. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
9. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel

10. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
Mandor

5. PEKERJAAN PENYANGGA CATWALK


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Konstruksi tiang penyangga catwalk terdiri dari tiang pancang baja dia. 8 “ t = 8 mm dimana tiang pancang
tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan kemudian di fabrikasi di site.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 26
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

2. Kemudian tiang pancang tersebut dipancang sesuai dengan jarak yang ditunjukkan pada gambar.
3. Monitoring stok tiang pancang pipa baja yang sudah di-coating, sesuai yang dibutuhkan untuk menjaga
kontinuitas pekerjaan pemancangan
4. Pipa pancang yang sudah dicat ditandai garis tiap 0,5 m dengan cat putih untuk pengukuran kedalaman tiang
pancang yang dipancang. Kemudian adalah pemindahan stok pipa pancang ke tepi pantai sesuai kebutuhan
untuk selanjutnya diantarkan ke ponton pancang oleh ponton transport.
5. Pelaksanaan pemancangan disesuaikan dengan nomor urut dengan pengkondisian penempatan ponton agar
semua titik pancang dapat dijangkau oleh ukuran ponton yang ada. Dan setelah mencapai kedalaman rencana
dan dilakukan kalendering (10 Pukulan Terakhir maksimal sebesar 2,5 cm atau sesuai dengan spesifikasii
yang ditentukan) maka pemancangan dihentikan.
6. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap, hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
7. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi maslh ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
8. Setelah itu bollard yang terbuat dari pipa baja dipasang sesuai dengan gambar pelaksanaan pekerjaan
dipasang dengan cara dilas dan menggunakan baut-baut angkur.
9. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.

6. Pemasangan Konstruksi Tangga Wharf


Tata tata Pelaksanaan Pekerjaan (Work Instruction) ini dilakukan sebagai berikut
1. Konstruksi tangga wharf terdiri dari balok IWF 250 yang merupakan struktur balok induk dimana balok
tersebut dipesan atas persetujuan direksi dan kemudian di fabrikasi di site.
2. Pemasangan balok IWF dimulai setelah pelaksanaan pemasangan konstruksi balok IWF 150 konstruksi
wharf.
3. Konstruksi balok IWF dengan cara dilas pada masing-masing permukaan struktur balok IWF 150 dengan
posisi menerus terhadap balok IWF 150.
4. Pada bagian tegak lurus dari konstruksi IWF 250 dipasang besi siku 50, yang dilas dengan posisi tegak
lurus terhadap IWF 250.
5. Untuk pelat lantai bordes tangga digunakan konstruksi galvanis steel gratting.
6. Hal terpenting dalam proses pengelasan hendaknya memperhatikan kelurusan dan keseragaman hasil
pengelasan serta kematangan pengelasan.
7. Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok
dengan palu (hammer).
8. Bersama-sama Direksi Pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.
9. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila di dalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada
kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.
10. Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
11. Kebutuhan Alat
- Mesin Las Listrik
- Tali Tambang
- Tali Sling
- Blander
- Takel

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 27
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

12. Kebutuhan
- Tenaga
- Pekerja
- Tukang Las
- Mandor

7. Pemasangan Konstruksi Tangga Trestle


1. Pekerjaan konstruksi tangga trestle yang dimaksud merupakan konstruksi Pasangan Batu
2. Pekerjaan dilaksanakan oleh Tukang batu dan Pekerja Terampil, Batu dipasang saling mengisi masing-masing
dengan adukan selapis sehingga tidak ada rongga diantara batu-batu tersebut. Campuran mortar dibuat
dengan menggunakan concrete mixer
3. Pembuatan adukan spesi dilaksanakan dengan menggunakan Concrete Mixer. Pekerjaan Plesteran
dilaksanakan untuk perapihan setelah pekerjaan Pasangan Batu Kali selesai dilaksanakan.

G. Pekerjaan Pemasangan Tiang + Lampu Mercury


Pelaksanaan pekerjaan Tiang + Lampu Solar Cell dilakukan pada sisi laut (Dermaga dan Trestle). Yang terdiri
dari :
- Lampu Mercury 250 Watt
- Kabel Lampu
- Penyangga Housing + Bracket + Aksesoris
- Tiang Lampu Octagonal 7 m + Aksesoris (Lengan Lampu, Base Plate, Angkur)
Pelaksanaan instalasi dan perangkaian terhadap bagian-bagian tiang + lampu mercury dilakukan di darat, untuk
kemudian dipasang dengan oleh tenaga kerja..
Untuk Tiang + Lampu Mercury pada Trestle dan Dermaga, dipasang pada angkur-angkur yang telah dicor
bersama-sama dengan Beton dudukan tiang listrik, dan kemudian dikencangkan dengan baut.

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 28
PT. JASA KITA BERSAMA – PT. SETIA MULIA ABADI, KSO

BAB IV
PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-
pekerjaan yang terlingkup dalam Pekerjaan Pembangunan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Lembar..
Metode Pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Tentu saja didalam pelaksanaannya
nanti dapat timbul ide-ide baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal-hal yang
lebih terinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.

Semoga uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam pelaksanaan proyek ini.

Palu, 11 Juni 2014


PT. WITADA BANGUN GEMILANG

Oktavianus Slamet Wibowo, ST


Direktur Utama

PROSEDUR PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Jetty Site B – Field Sangasanga H a l . | 29

Anda mungkin juga menyukai