Anda di halaman 1dari 7

PT.

ANEKA PANEL INDONESIA


( MANUFACTURE OF SANDWICH PANEL )

PROSEDUR – PROSEDUR KERJA AMAN

PROSEDUR PENGECATAN STRUKTUR BAJA


NO. K3LL-API/HO-13 05 012

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui Oleh :


Ka. Koord. K3 & Dokumentasi Ketua K3LL Presiden Direktur

James Bond Arnold Swazteiger Donald Trump

Tgl : Tgl : Tgl :


FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 1 dari 6

I. TUJUAN
Pengecatan bertujuan melindungi permukaan bahan/material yang dicat, terutama pada
bahan-bahan logam. Perlindungan ini untuk menghambat terjadinya korosi akibat pengaruh
cuaca/lingkungan sekitar, sehingga dapat memperpanjang usia logam tersebut dari korosi/karat.

II. RUANG LINGKUP


Dilaksanakan untuk wilayah factory.

III. PROSES PENGECATAN

Proses pengecatan suatu benda didasarkan pada jenis bahan mentah yang akan dicat. Bentuk
pengecatan bahan mentah misalnya :

 pengecatan besi / baja (Painting Steel)


 pengecatan ABS (Painting Plastic)
 pengecatan Aluminium
Secara umum aliran proses pengecatan material plastik maupun logam adalah sama. Secara
detail proses pengecatan, ada sedikit perbedaan perlakuan terhadap bahan yang dicat terutama
terhadap material logam. Misalnya pada pengecatan Steel ataupun Aluminium dilakukan proses
Pretreatment sebelum material dicat.

Tahap proses pengecatan sebagai berikut :

PERSIAPAN

PENGECATAN

PENGERINGAN

CHECK
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 2 dari 6

III. 1. PROSES PERSIAPAN

Sebelum benda kerja dicat, permukaan benda harus betul-betul bersih dari segala hal
(kotoran) yang dapat mengurangi ketahanan daya lekat cat pada benda kerja. Kotoran pada
permukaan benda antara lain air, oil, grease, debu, dan kontaminan lainnya (silicon pada part
plastik yang terbuat dari ABS). Pembersihan benda kerja dilakukan secara Mekanis ataupun secara
Kimia. Contoh : Akibat proses pengelasan (Welding) terhadap logam, akan terjadi spatter (sisa
pengelasan) dan jelaga yang harus dihilangkan secara Mekanis.

Pembersihan secara Kimia dikenal sebagai “Pretreatment” yang dilakukan terhadap logam.
Fungsi Pretreatment ialah :

 Membersihkan debu, minyak, grease, lemak dari permukaan part


 Menambah daya lekat cat pada logam
 Menambah daya tahan karat logam
Proses Metal Pretreatment dilakukan dengan cara Dipping (pencelupan) ataupun Spray
(penyemprotan). Setelah Pretreatment, part dikeringkan dari air dengan :
 Oven, untuk mempercepat pengeringan air
 Blow Off, disemprot angin (free oil)
Sedangkan pembersihan permukaan untuk part Plastic, bisa dilakukan dengan :
 Proses “Pretreatment” dimana ada dua proses spray (Penyemprotan) yang dilakukan yaitu :
a. Spray yang menggunakan air panas (Suhu 50 s/d 600C)
b. Spray yang menggunakan Demin Water (Suhu 50 s/d 600C)
 Proses Wiping (lap) dengan Wash Benzene, air, kemudian disemprot dengan angin (free oil).

III. 2. PROSES PENGECATAN

Proses pengecatan dilakukan dengan cara Dipping (pencelupan) ataupun Spray


(penyemprotan) tergantung hasil yang diinginkan. Proses Spray dilakukan dalam suatu ruangan
yang disebut “Painting Booth”. Proses aplikasi pengecatan Spray dapat dilakukan secara Manual
(dengan “air spray” ataupun “air-less spray” dengan spray gun) ataupun secara Electrostatic
(dengan Automatic Gun atau Disk).
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 3 dari 6

Aplikasi Spray secara bertahap tergantung jumlah lapisan yang dikehendaki (Under Coat,
Top Coat, Clear Coat, dll). Metode tahapan aplikasi lapisan cat dibedakan atas :
 Metode Wet On Wet (Under Coat masih “basah” pada saat ditimpa Top Coat)
 Metode Wet On Dry

Parameter yang berpengaruh antara lain :


 Setting peralatan pengecatan
 Kualitas cat
 Keahlian operator yang mengecat & metode pengecatannya
 Lingkungan tempat pengecatan
Khusus untuk bahan yang terbuat dari logam, tahap proses pengecatan sebagai berikut :
 Metal Pretreatment
 Pengecatan Dasar (Manual, Automatic, Electro Dipping)
 Pengecatan Intermediate
 Pengecatan Akhir
Sedangkan Untuk bahan yang terbuat dari Plastic, tahap proses pengecatannya adalah :

 Plastic Pretreatment / Wiping


 Pengecatan Dasar (Under Coat)
 Pengecatan Akhir (Top Coat)
Setelah benda dicat, biasanya dilakukan proses “setting” untuk memberi kesempatan solvent
menguap dan lapisan cat merata di permukaan benda.

III. 3. PROSES PENGERINGAN

Pengeringan bertujuan menguapkan solvent / thinner sebagai salah satu komponen cat
sehingga diperoleh kondisi cat kering yang lebih keras. Faktor yang harus diperhatikan dalam
pengeringan antara lain :

 Jenis material cat dan thinner


 Jenis benda yang dicat
 Waktu dan kecepatan pengeringan
 Temperatur pengeringan
Proses ini dapat dilakukan dengan dibiarkan dalam suhu ruangan atau dimasukkan oven.
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 4 dari 6

III. 3.1. PROSES PENGERINGAN CAT

Beberapa proses pengeringan lapisan cat, antara lain :

a. Penguapan Solvent

Solvent yang digunakan dengan mudah menguap dari permukaan benda sehingga lapisan
padat cat tertinggal di permukaan. Cat jenis tersebut dapat dikeringkan pada temperatur
ruangan atau dipanaskan di dalam oven untuk mempercepat proses pengeringan.

b. Reaksi Kimia Komponen Penyusun Cat

Resin yang dipakai berupa molekul kecil yang reaktif. Molekul resin tersebut saling
bereaksi pada saat proses pengeringan, membentuk ikatan kimia tiga dimensi yang tidak
larut oleh solvent, dan apabila dipanaskan tidak meleleh.

c. Reaksi dengan Udara

Cat jenis tersebut akan bereaksi dengan oksigen di udara (oksidasi), membentuk lapisan
yang tersusun dari anyaman ikatan kimia penyusun cat.

Umumnya suhu pengeringan cat Stoving untuk Painting Steel berkisar pada 140 – 160 C
selama 20 - 30 menit, sedangkan suhu pengeringan cat Plastik (untuk ABS base) berkisar pada 60 –
70 C selama 20 – 30 menit juga.

III. 3.2. SIFAT CAT KERING

Dalam beberapa hal, sifat lapisan cat kering yang terpenting, karena lapisan cat tersebut
langsung tampak oleh mata (visual) dan langsung kontak dengan lingkungan.

a. GLOSS

Suatu permukaan mempunyai sifat gloss yang tinggi jika permukaan lapisan film cat
memantulkan hampir semua cahaya yang jatuh ke atasnya.
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 5 dari 6

Gambar 1.2. Sifat Gloss Cat Kering

Biasanya gloss diukur pada sudut pandangan 600 dengan kisaran angka 0 sampai
100. Semakin tinggi angka glossnya, benda tampak semakin gloss (mengkilat).

b. Daya Tutup (Hiding Power)

Kemampuan suatu cat untuk menutupi permukaan benda dari pandangan / secara
visual. Binder cat sebagian besar transparant, sedangkan satu-satunya komponen cat yang
dapat menutupi permukaan adalah pigment. Contoh : Standard Coverage cat Superlac 9 –
10 m2 / liter / coat pada dry film thickness 25 – 35 mikron.

c. Warna

Warna cat terutama disebabkan oleh pigment yang berinteraksi dengan cahaya. Antar
pigment dapat dicampur untuk memperoleh warna-warna yang berbeda dari warna pigment
itu sendiri. Contoh : Pigment putih ditambahkan ke dalam cat untuk mendapatkan warna
yang lebih muda.
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 6 dari 6

Untuk jenis cat yang sama, harga cat dengan basis warna Merah dan Biru lebih
mahal dibanding basis warna Silver, Putih, Kuning, ataupun Hitam.

d. Kekuatan, Kekerasan dan Kegetasan (Brittleness)

Apabila daya ikat antar komponen penyusun cat tinggi, maka lapisan cat yang
terbentuk akan kuat, keras dan tahan terhadap tekukan dan tarikan. Sifat getas cat adalah
kecenderungan cat untuk retak bila terkena benturan.

III. 4. PROSES CHECK

Pemeriksaan kualitas hasil pengecatan dilakukan secara Visual. Hasil proses check berupa
part “OK” yang dikirim ke proses selanjutnya dan part “NG” (Not Good) yang proses ulang
(dilakukan “Sanding” untuk selanjutnya dicat ulang).

Anda mungkin juga menyukai