I. TUJUAN
Pengecatan bertujuan melindungi permukaan bahan/material yang dicat, terutama pada
bahan-bahan logam. Perlindungan ini untuk menghambat terjadinya korosi akibat pengaruh
cuaca/lingkungan sekitar, sehingga dapat memperpanjang usia logam tersebut dari korosi/karat.
Proses pengecatan suatu benda didasarkan pada jenis bahan mentah yang akan dicat. Bentuk
pengecatan bahan mentah misalnya :
PERSIAPAN
PENGECATAN
PENGERINGAN
CHECK
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 2 dari 6
Sebelum benda kerja dicat, permukaan benda harus betul-betul bersih dari segala hal
(kotoran) yang dapat mengurangi ketahanan daya lekat cat pada benda kerja. Kotoran pada
permukaan benda antara lain air, oil, grease, debu, dan kontaminan lainnya (silicon pada part
plastik yang terbuat dari ABS). Pembersihan benda kerja dilakukan secara Mekanis ataupun secara
Kimia. Contoh : Akibat proses pengelasan (Welding) terhadap logam, akan terjadi spatter (sisa
pengelasan) dan jelaga yang harus dihilangkan secara Mekanis.
Pembersihan secara Kimia dikenal sebagai “Pretreatment” yang dilakukan terhadap logam.
Fungsi Pretreatment ialah :
Aplikasi Spray secara bertahap tergantung jumlah lapisan yang dikehendaki (Under Coat,
Top Coat, Clear Coat, dll). Metode tahapan aplikasi lapisan cat dibedakan atas :
Metode Wet On Wet (Under Coat masih “basah” pada saat ditimpa Top Coat)
Metode Wet On Dry
Pengeringan bertujuan menguapkan solvent / thinner sebagai salah satu komponen cat
sehingga diperoleh kondisi cat kering yang lebih keras. Faktor yang harus diperhatikan dalam
pengeringan antara lain :
a. Penguapan Solvent
Solvent yang digunakan dengan mudah menguap dari permukaan benda sehingga lapisan
padat cat tertinggal di permukaan. Cat jenis tersebut dapat dikeringkan pada temperatur
ruangan atau dipanaskan di dalam oven untuk mempercepat proses pengeringan.
Resin yang dipakai berupa molekul kecil yang reaktif. Molekul resin tersebut saling
bereaksi pada saat proses pengeringan, membentuk ikatan kimia tiga dimensi yang tidak
larut oleh solvent, dan apabila dipanaskan tidak meleleh.
Cat jenis tersebut akan bereaksi dengan oksigen di udara (oksidasi), membentuk lapisan
yang tersusun dari anyaman ikatan kimia penyusun cat.
Umumnya suhu pengeringan cat Stoving untuk Painting Steel berkisar pada 140 – 160 C
selama 20 - 30 menit, sedangkan suhu pengeringan cat Plastik (untuk ABS base) berkisar pada 60 –
70 C selama 20 – 30 menit juga.
Dalam beberapa hal, sifat lapisan cat kering yang terpenting, karena lapisan cat tersebut
langsung tampak oleh mata (visual) dan langsung kontak dengan lingkungan.
a. GLOSS
Suatu permukaan mempunyai sifat gloss yang tinggi jika permukaan lapisan film cat
memantulkan hampir semua cahaya yang jatuh ke atasnya.
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 5 dari 6
Biasanya gloss diukur pada sudut pandangan 600 dengan kisaran angka 0 sampai
100. Semakin tinggi angka glossnya, benda tampak semakin gloss (mengkilat).
Kemampuan suatu cat untuk menutupi permukaan benda dari pandangan / secara
visual. Binder cat sebagian besar transparant, sedangkan satu-satunya komponen cat yang
dapat menutupi permukaan adalah pigment. Contoh : Standard Coverage cat Superlac 9 –
10 m2 / liter / coat pada dry film thickness 25 – 35 mikron.
c. Warna
Warna cat terutama disebabkan oleh pigment yang berinteraksi dengan cahaya. Antar
pigment dapat dicampur untuk memperoleh warna-warna yang berbeda dari warna pigment
itu sendiri. Contoh : Pigment putih ditambahkan ke dalam cat untuk mendapatkan warna
yang lebih muda.
FUNGSI : K3LL NO : K3LL-API/HO-13 05 012
REVISI KE :
PROSEDUR
JUDUL : PENGECATAN BERLAKU :
STRUKTUR BAJA HAL : 6 dari 6
Untuk jenis cat yang sama, harga cat dengan basis warna Merah dan Biru lebih
mahal dibanding basis warna Silver, Putih, Kuning, ataupun Hitam.
Apabila daya ikat antar komponen penyusun cat tinggi, maka lapisan cat yang
terbentuk akan kuat, keras dan tahan terhadap tekukan dan tarikan. Sifat getas cat adalah
kecenderungan cat untuk retak bila terkena benturan.
Pemeriksaan kualitas hasil pengecatan dilakukan secara Visual. Hasil proses check berupa
part “OK” yang dikirim ke proses selanjutnya dan part “NG” (Not Good) yang proses ulang
(dilakukan “Sanding” untuk selanjutnya dicat ulang).