Anda di halaman 1dari 37

SUPERVISION CONSULTANT MAIN CONTRACTOR SUB CONTRACTOR

OCG JOPRISS PT.ADHI KARYA (PERSERO) TBK. PT.ADHI PERSADA GEDUNG


DEPARTEMEN LRT PROYEK STASIUN LRT
PROGRAM PERCEPATAN
PENYELENGGARAAN KERETA API DOC. NO.
:
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI
DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR, DEPOK DAN DATE REV
BEKASI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 1

I. UMUM .............................................................................................................. 2
I.1 Data Proyek ............................................................................................... 2
I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan ......................................................................... 3

II STANDART PEKERJAAN .............................................................................. 5


II.1 Pedoman Standart Pekerjaan .................................................................. 5
II.2 Toleransi Pemasangan ............................................................................ 5
II.3 Spesifikasi Produk Material ...................................................................... 6

III METODE KERJA ........................................................................................... 8


III.1 Pemasangan Bata Ringan ....................................................................... 9
III.2 Pemasangan Kolom Praktis .................................................................... 14
III.3 Pelaksanaan Plesteran dan Acian ............................................................ 19

IV FLOWCHART PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................................. 25


IV.1 Pelaksanaan Pemasangan Bata Ringan ................................................. 25
IV.2 Pelaksanaan Pemasangan Kolom Praktis .............................................. 27
IV.3 Pelaksanaan Plesteran dan Acian ........................................................... 30

V JOB SAFETY ANALYSIS .............................................................................. 33

VI LAMPIRAN .................................................................................................... 34
VI. Form Cheklist Pemasangan Bata Ringan dan Kolom Praktis ..................... 34
VI. Form Cheklist Pelaksanaan Plesteran dan Acian ....................................... 35

METHODE STATEMEN INTERIOR DRY WALL PLATERING & ACI


1
PROGRAM PERCEPATAN
PENYELENGGARAAN KERETA API DOC. NO.
:
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI
DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR, DEPOK DAN DATE REV
BEKASI

METHOD STATEMENT PELAKSANAAN PEKERJAAN BATA


RINGAN, KOLOM PRAKTIS, PLESTER DAN ACIAN
I. UMUM
I.1 Data Proyek
Nama Proyek : Proyek Strategis Nasional Kereta Api Ringan (Light Rail
Transit) JABODEBEK Ditjen Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan
Owner : DJKA Kemenhub
Main Contractor : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
Sub Kon Keramik : PT. Adhi Persada Gedung
Terdapat dua model typical stasiun, yaitu :
a) Stasiun pertemuan Stasiun Cawang (Interchange Station)
b) Stasiun Typical per lintasan (Typical Station)

Gambar 1. Stasiun Cawang (Interchange Station)

Gambar 2. Skema Fungsi Ruang Interchange Station

METHODE STATEMEN INTERIOR DRY WALL PLATERING & ACI


2
PROGRAM PERCEPATAN
PENYELENGGARAAN KERETA API DOC. NO.
:
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI
DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR, DEPOK DAN DATE REV
BEKASI

Gambar 3. Stasiun Typical Per Lintasan (Typical Station)

Gambar 4. Skema Fungsi Ruang Typical Station


I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan
A. Lingkup Pembayaran
VO-7.3.1.1.2.1 = Interior Dry Wall (Bata Ringan 100 mm)
7.3.1.1.1 = Plesteran dan Acian pada Dinding Pit Lift Gantung

METHODE STATEMEN INTERIOR DRY WALL PLATERING & ACI


3
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN KERETA API
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, DOC. NO. :
BOGOR, DEPOK DAN BEKASI
DATE REV

B. Area Interior Dry Wall (Bata Ringan 100 mm)

Format paper portrait


gambar di rotate 90
2
1 5
6 9
3 13 14

17
00
18
00
19

3 3
4 7 8
10 12 10 7 15 16
11
00 00 00 00 00
00

Gambar 5. Shop Drawing Denah Arsitek

METHODE STATEMEN
4
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Keterangan :
1. Locker Room 10. Station Front Office
2. Storage 11. Out door AC
3. Toilet ( 1,2,3) 12. Cash Ticket Handling Room
4. First Aid 13. Signal Room
5. Station Office 14. Telecom Equipment Room
6. Station Controll Room and Securit 15. Genset Room
Room 16. AUX Travo
7. Security Staff Room 17. Gas Botle Room
8. Mushola 18. Batery Room
9. Mother’s Room 19. LAK & LAL Electrical Room

II. STANDART PEKERJAAN


II.1 Pedoman Standart Pekerjaan
1. KepMen Hub 567 Tahun 2016 Tentang Kriteria Desain LRT
2. Standrat Industri Indonesi (SII)
3. PUBI – 1992
4. NI-10-1973
5. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton (SNI 03-2834-2000)
6. Agregat Beton : Mutu dan Cara Uji (SNI 03-1750-1990)
7. Sement Portland (SNI 15-2049-2004)
8. Tata cara pengambilan mutu air untuk digunakan dalam beton (SNI 03-6817-
2002)
9. American Concrete Institute (ACI)
10. American Society for Testing and Materials (ASTM)

II.2 Toleransi Pemasangan :


II.2.1 Pasangan Bata Ringan
1. Batu bata yang digunakan adalah jenis beton ringan aerasi (Autoclave
Aerated Concrete Block ) yang diisyaratkan dalam gambar, yaitu :
• 7,5 x 20 x 60 cm (10 cm)
• 10 x 20 x 60 cm (13 cm)
2. Pemasangan block beton ringan aerasi tidak boleh lebih tinggi dari 2,5 m
dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak
bergigi, untuk menghindari retak dinding dikemudian hari.
3. Pemasangan benang terhadap pasangan dibawahnya tidak boleh lebih
dari 30 cm.
4. Untuk dinding dan kolom harus diberi angkur ɸ 10 mm tiap 1 m tinggi.
Demikian juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat kolom
praktis dan balok. atau sesuai detail shop drawing yang disetujui
Konsultan dan Owner.
5. Semua pertemua tegak lurus harus benar-benar bersudut 90°
6. Tebal siar pasangan block beton ringan aerasi tidak boleh kurang dari 1
cm (10mm) atau sesuai dengan pedoman pabrikan jika menggunakan
mortar instan dan siarnya harus benar-benar terisi adukan.

METHODE STATEMEN
5
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

II.2.2 Kolom Praktis


1. Mutu baja kolom praktis digunakan sesuai shop drawing fy 400 Mpa
2. Penulangan harus sesuai dengan shop drawing pekerjaan
3. Mutu beton yang digunakan K250 beton instan

II.2.3 Plesteran dan Acian


1. Kerataa vertical dan horizontal tidak lebih dari 5 mm setiap 2 m2
2. Hasil akhir dindin tembok setelah diplester adalah 15 cm (kecuali
ditentukan )
3. Ketebalan plesteran sesuai shop drawing pekerjaan
4. Ketebalan acian sesuai shop drawing pekerjaan

II.3 Spesifikasi Produk Material


1. Bata Ringan (Hebel)

Gambar 6. Hebel (Bata Ringan)

Gambar 7. Spesifikasi Hebel Bata Ringan

METHODE STATEMEN
6
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

2. Kolom Praktis & Ring Balk

Gambar 8. Material Beton Mix Instan untuk Kolom Praktis & Ring Balk

3. Produk Mortar Instan Siar Dinding Bata Ringan STAR M811

Gambar 9. Spesifikasi Bahan mortar instan untuk Siar Star M811a

METHODE STATEMEN
7
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

4. Material Mortar Instan Untuk Plesteran STAR M821

Gambar 10. Spesifikasi Bahan mortar instan untuk Siar Star M821

5. Material Mortar Instan Untuk Acian STAR M831

Gambar 11. Spesifikasi Mortar Instan Plesteran STAR M831

METHODE STATEMEN
8
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

III. METODE KERJA


III.1 Pemasanan Bata Ringan
III.1.1 Persiapan Pekerjaan
1. Persiapan Material
Siapkan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan bata
ringan :
a. Ember f. Besi Siku
b. Benang g. Gergaji
c. Waterpass/Zeedar h. Perata
d. Trowel i. Trowel bata ringan
e. Palu Karet

a b c d

e f g h

Gambar 12. Peralatan yang diperlukan

2. Persiapan Tenaga Kerja


a. Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan
b. Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill
yang dibutuhkan

3. Pekerjaan Persiapan
a. Periksa kerataan dan mutu pengecoran pada sloof/balok.

METHODE STATEMEN
9
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Gambar 12. Detail Area Pemasangan Bata Ringan

III.1.2 Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pasang Starter bar lantai atas dan bawah sesuai approval termasuk pasang
besi kolom praktis sesuai shopdrawing approval dilaksanakan sebelum
pelaksanaan pengecoran concourse

2. Tarik benang antar sudut-sudut dinding untuk menentukan posisi dan


kerataan dinding. Gunakan waterpass untuk menyamakan ketinggian
benang dan gunakan “Theodolite” bila diperlukan.

Gambar 13. Ilustrasi Pemasangan Benang Antar Sudut

3. Bersihkan area kerja dari kotoran - kotoran yang ada

4. Bersihkan bata ringan dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar perekat
dapat bekerja dengan baik.

5. Siapkan campuran adukan thinbed/perekat bata ringan dan masukan


kedalam bak adukan/ember pastik

6. Aduk campuran adukan hingga rata dan homogen dengan menggunakan


hand mixer dengan komposisi sesuai brosure petunjuk mortar instan

METHODE STATEMEN
12
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

7. Bila permukaan lantai yang akan dipasang bata ringan tidak ada, maka
dipakai adukan mortar terlebih dahulu pada bagian paling dasar agar
didapatkan permukaan yang rata (Leveling)

Gambar 14. Ilustrasi pada Lapisan Dasar

8. Letakan blok yang sudah diberi Thin Bed Mortar di ujung dinding tepat pada
pertemuan benang. Tekan hingga ketebalan adukan 10 mm/ sesuai produk
pabrikan (3 mm), Periksa kembali level blok dengan menggunakan
waterpass. Lakukan langkah yang sama untuk setiap ujung dinding.

Gambar 15. Ilustasi Pemasangan pada Dasar

9. Setelah meletakkan blok pada masing-masing ujung dinding, letakkan blok


lapis kedua dengan “Thin Bed Mortar”. Langkah ini penting untuk dudukan
benang dan mencegah pergerakan blok di ujung dinding pada saat
meletakkan blok-blok lain pada lapis pertama

Gambar 16. Ilustrasi pada Blok Lapis ke Dua

METHODE STATEMEN
12
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

10. Campur Thin Bed Mortar dengan air dalam sebuah ember. Penggunaan
Mixer akan menghasilkan campuran adukan yang lebih baik. Perbandingan
“Thin Bed Mortar” dan air sesui petunjuk pada kemasan. Pada saat hari
terasa amat panas, tambahkan sedikit lebih banyak air dari takaran yang
disarankan, untuk menghindari adukan cepat kering. Bila campuran mulai
mengering tambahkan air ke dalam bak dan aduk kembali. Sebelum mulai
campuran baru, bersihkan ember terlebih dahulu dengan air untuk
mencegah adukan lama mempercepat waktu pengeringan campuran
pasangan yang baru. Jangan menggunakan lagi adukan sisa yang
berjatuhan.

11. Dengan menggunakan sikat halus, bersihkan permukaan blok setiap kali
akan memasang lapis baru. Apabila suhu udara terasa panas, celupkan
sikat halus ke dalam air sebelum menyikat.

12. Rentangkan benang dari ujung dinding ke ujung dinding yang lain. Gunakan
cethok khusus dengan lebar yang sesuai dengan lebar blok. Letakkan “Thin
Bed Mortar” pada arah vertical terlbeih dahulu, baru kemudian arah
horizontal. Tebarkan adukan secukupnya untuk satu blok saja. Pastikan
pasangan Thin Bed Mortar menutup selebar permukaan blok.

Gambar 17. Ilustrasi pada Blok Lapis ke Dua

13. Pada saat meletakkan blok, angkat permukaan blok yang menghadap
adukan vertical dan mulai letakkan sisi blok yang berlawanan terlebih
dahulu.

Gambar 18. Ilustrasi Peletakkan Blok Lapis Selanjutnya

METHODE STATEMEN
12
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

14. Setelah blok diletakkan, rapatkan dengan palu karet secara merata. Langkah
ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh permukaaan blok sudah
tertutup dengan Thin Bed Mortar. Pastikan palu jangan terlalu keras supaya
Thin Bed Mortar tida keluar. Jaga ketebalnnya (1 – 2 mm setelah blok
direkatkan)

Gambar 19. Ilustrasi Peletakkan Blok Lapis Selanjutnya

15. Bilamana ada penonjolan blok pada permukaan dinding, dapat diratakan
dengan menggunakan raskam/perata (gambar a).
Pecahan blok dapat dimanfaatkan untuk meratakn kelebihan adukan
(gambar b). Apabila permukaan dinding akan ditutup dengan Platerboard,
maka yang diperlukan agar rata adalah dengan menggunakan garukan
perata/leveling scrapper. Amplas tidak diperlukan
Untuk menghaluskan permukaan yang luas, dapat menggunakan papan
amplas (gambar C).

Gambar 20. Ilustrasi Perataan Dinding

METHODE STATEMEN
13
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

III.2 Pemasangan Kolom Praktis


III.2.1 Persiapan Pekerjaan Pembesian Kolom
1. Persiapan Peralatan
Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk memasang kolom praktis :
a. Meteran e. Bor Beton
b. Kawat Bendra f. Gunting besi manual
c. Gegep / Kakatua g. Kunci besi
d. Palu & Tang

a b c d

d e f g

Gambar 21. Peralatan Pekerjaan


2. Persiapan Tenaga Kerja
a. Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan
b. Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill
yang dibutuhkan

3. Pekerjaan Persiapan
a. Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan
sekitarnya.
b. Rangkailah besi tulangan kolom praktis dengan jarak yang sesuai
dengan shop drawing, ikatlah dengan system ikat satu arah dengan
kuat, antara tulangan utama dan sengkang/beugel dengan
menggunakan kawat bendrat. Jarak setiap sengkangnya dibuat
seragam.

METHODE STATEMEN
14
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

c. Persiapkan potongan besi D10 sebanyak 8 buah, 4 buah untuk sisi


atas pelat dan 4 buah untuk sisi bawah pelat.

4. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek pada pelat atas dan 4
stek pada bawah. Bor pelat lantai atas dan bawah sampai kedalaman
5cm pada sudutnya, kemudian bersihkan lubang tersebut dan
pasanglah stek menggunakan epoxy, pastikan stek tidak goyang.

Gambar 22. Pengeboran pada Stek Bagian Bawah.

b. Ikatlah antara besi kolom praktis dengan stek penguat atas dan bawah
menggunakan kawat bendrat dan posisikan sehingga besi kolom
praktis berdiri tegak.

Gambar 23. Ilustrasi Posisi Besi Kolom Praktis

METHODE STATEMEN
15
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Stek Kolom Praktis

Kolom Praktis
Stek Besi Angkur Dia 10 L =30 cm
Jarak 80 cm

Pasangan Dinding

Disambung dan Diikat Kuat


dengan Kawat Besi

Gambar 24. Ilustasi Gambar Kolom Praktis

III.2.2 Persiapan Pelaksanaan Bekisting dan Pengecoran Kolom

1. Persiapan Peralatan
a. Stegger h. Gegep
b. Meteran i. Gerobak
c. Kawat bendrat j. Molen kecil
d. Gergaji k. Unting-unting (lot)
e. Sendok semen & roskam l. Kayu kaso
f. Palu Kayu m. Ember
g. Paku n. Papan kayu plywood

METHODE STATEMEN
16
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

a b c d

e f g h

i j k l

m n

Gambar 23. Persiapan Peralatan Pelaksanaan Bekisting dan Pengecoan Kolom

METHODE STATEMEN
17
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

2. Persiapan Tenaga Kerja


a. Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan
b. Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill
yang dibutuhkan

3. Pekerjaan Persiapan
a. Bersihkan area dimana akan dilakukan bekisting dan pengecoran
kolom praktis.
b. Bekisting dibuat dari papan kayu plywood dengan ukuran yang sesuai
dan jika menggunakan plywood bekas, maka harus dibersihkan terlebih
dahulu.

4. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Bekisting 1 dipasang sesuai ketinggian pasangan bata dan bekisting 2
dipasang lebih rendah dari pasangan bata. Kedua bekisting dilebihkan
jarak 5 cm pada sisi kanan dan kiri untuk menutupi pasangan bata.

Gambar 24. Ilustrasi Pelaksanaan Pemasangan Bekisting

b. Tambahkan jendela dari papan kayu pada bekisting 2 dengan


kemiringan yang cukup, kemudianlah ikatlah antara kedua sisi bekisting
dengan kawat bendrat pada atas, tengah dan bawah bekisting. Pastikan
kawat bendrat terikat dengan baik.

Gambar 25. Ilustrasi Pelaksanaan Pemasangan Bekisting

METHODE STATEMEN
18
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

c. Ukurlah dan cek vertikalitas bekisting kolom praktis tersebut dengan dilot.

d. Campurkan adukan beton dengan cara masukan dan aduk agregat kasar
(batu dan pasir) dalam mixer/molen selama sedikitnya 2 menit. Lanjutkan
dengan memasukan agregat halus (semen) kedalam mixer dan kembali
aduk hingga semen tercampur merata dengan agregat kasar. Masukan
air bersih sesuai takaran (max 5 liter) lalu aduk hingga rata selama 5
menit.

e. Pasanglah alas untuk menampung adonan yang jatuh, kemudian cor


kolom praktis dengan menuangkan adonan kedalam lubang bekisting,
pada saat pengecoran ke dua sisi bekisting dipukul-pukul dengan palu
agar beton nantinya tidak keropos.

Gambar 26. Ilustrasi Pengecoran Kolom Praktis

f. Bekisting kolom praktis dapat dibuka setelah 8 jam

g. Lanjutkan kembali pemasangan batu bata dengan ketinggian max 1 m


(ulangi method kerja pasangan celcon) kemudian bekisting kolom praktis
(langkah a sampai e) dan ulangi kembali pengecoran (langkah f) sampai
kolom praktis selesai.

III.3 Pekerjaan Plesteran dan Acian


III.3.1 Persiapan Pekerjaan Plesteran dan Acian
1. Persiapan Material
a. Steger j. Benang
b. Molen kecil k. Gerobak
c. Meteran l. Unting-unting / lot
d. Siku besi m. Tempat adukan
e. Ember n. Drum air
f. Palu o. Sendok semen
g. Paku p. Roskam
h. Waterpass q. Jidar alumunium
i. Kawat ayam

METHODE STATEMEN
19
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

a b c d

e f g h

i j k l

m n o p q

Gambar 27. Peralatan Pelaksanaan Plesteran

2. Persiapan Tenaga Kerja


a. Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan
b. Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill
yang dibutuhkan

METHODE STATEMEN
20
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

3. Pekerjaan Persiapan
a. Cek umur pasangan bata ringan, minimal 1 hari (24 jam) dan dinding
Benton minimal 14 hari.
b. Bersihkan area plesteran dan permukaan dindingnya dari kotoran
dengan sapu lidi.
c. Pada dinding beton, permukaannya terlebih dahulu diciping atau
dapat juga dikamprot dengan bahan tile additive, lalu dibiarkan
selama 24 jam sampai kering.
d. Apabila terdapat pertemuan antara dinding beton dengan pasangan
batu bata dan tidak ditentukan dalam spesifikasi serta tidak ada tali
air, maka sepanjang pertemuannya dipasang kawat ayam dengan
cara dipaku.

Gambar 28. Ilustrasi Penggunaan Kawat Ayam

e. Berilah marking bidang yang akan diplester dengan memaku keempat


sudutnya dan jika tidak ditentukan di spek, pakukan sudut atas 25 cm
lebih tinggi dari elevasi plafondnya.
f. Kemudian tariklah benang horizontal dan vertical dari paku satu ke
yang lain. Jarak antara benang dan permukaan dinding merupakan
ketebalan plesteran nantinya.

A
B

C
D

Gambar 29. Marking Pelaksanaan Plesteran

METHODE STATEMEN
21
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

g. Pasanglah alas kayu untuk menampung adonan yang jatuh.


h. Periksalah vertikalitas benang dengan dilot
i. Tariklah benang berikutnya pada keempat sisi bidang plesteran
dengan jarak 5cm dan benang horizontal dan vertical selanjutnya
ditarik degan jarak antar benang 1,5m.
j. Siramlah dinding yang akan diplester dengan air bersih.

PAKU
BESAR

BENANG
LOT

METERA
LOTAN
N

Gambar 30. Ilustrasi Pemasangan Benang Pelaksanaan Plesteran

k. Persiapakan adukan plesteran sesuai spesifikasi di dalam kotak kayu


tempat adukan atau menggunakan molen kecil dan tidak
menggumpal. Jika adonan terlalu kental, boleh ditambahi air sedikit
selama umur adonan belum melebihi ½ jam sejak awal pengadukan.
Umur adonan dan tidak boleh lebih dari 2 jam, karena daya rekatnya
menjadi berkurang oleh sebab itu, buatlah adonan secukupnya.

Gambar 31. Ilustrasi Adukan Plesteran

III.3.2 Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

a. Buatlah caplakan pada setiap persilangan benang dan ratakan


permukaan adukan dengan sendok semen sampai mencapai ketebalan
yang diinginkan (jarak antara benang dan permukaan dinding).

METHODE STATEMEN
22
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

CAPLAKA
N 1m

Gambar 32. Ilustrasi Pemasangan Caplakan

b. Setelah membuat caplakan lepaskan benang dengan paku. Kemudian


antara caplakan tersebut buatlah klabangan horizontal atas dan bawah
saja, serta kelabangan vertical. Permukaan adukan diratakan dengan
jidar alumunium dan roskam.

Gambar 33. Ilustrasi Klabangan pada Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

c. Pada pertemuan 2 dinding di sisi dalam, buatlah salah satu klabangan


mepet dengan siku dalam pada dinding, dan berkaitan jarak 5cm untuk
klabangan dinding berikutnya.

Gambar 34. Ilustrasi Klabangan pada Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

METHODE STATEMEN
23
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

d. Sebelum melaksanakan plesteran, cek kelembaban pada dinding yang


akan diplester dan jika diperlukan siram lagi dinding dengan air bersih.
e. Lakukan plesteran dengan menggunakan sendok semen atau roskam,
ratakan serta padatkan permukaan dengan jidar alumunium. Pada
pertemuan antara sudut, plesteran dibuat dengan lurus.

ARAH GERAKAN JIDAR

Gambar 35. Ilustrasi Pelaksanaan Plesteran

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


a) Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai
pemasangan instalasi.
b) Tebal plester max 2 cm, jika ketebalan 2 cm harus diberi kawat
ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesteran.
c) Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga tahap pengeringan
berlangsung wajar, dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik matahari
langsung.

III.3.3 Pelaksanaan Pekerjaan Acian


a. Acian dapat dilaksanakan pada plesteran yang sudah kering.
b. Permukaan plesteran sebelum di aci, terlebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus.
c. Buat adonan acian dengan cara tuang material yang telah di approve
secara bertahap dan aduk selama 2 menit. Diamkan 10 menit supaya
aditif larut kemudian aduk lagi. Hasil optimal apabila menggunakan
pengaduk elektrik (mixer). Kebutuhan ar ± 12lt / sak 40 kg.
d. Aplikasikan menggunakan roskam.

METHODE STATEMEN
24
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

IV. FLOWCHART PELAKSANAAN PEKERJAAN


IV.1 Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan

Gambar 36. Flowchart Pelaksanaan Pemasangan Bata Ringan

METHODE STATEMEN
25
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Atau sesuai petunjuk


pabrikan mortar instan

Gambar 36. Lanjutan

METHODE STATEMEN
26
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

IV.2 Pelaksanaan Kolom Praktis

Gambar 37. Flowchart Pemasangan Kolom Praktis

METHODE STATEMEN
27
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Gambar 37. Lanjutan

METHODE STATEMEN
28
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Gambar 37. Lanjutan

METHODE STATEMEN
29
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

IV.3 Pelaksanaan Plesteran dan Acian

Gambar 38. Flowchart Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

METHODE STATEMEN
30
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Gambar 38. Lanjutan

METHODE STATEMEN
31
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

Gambar 38. Lanjutan

METHODE STATEMEN
32
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

V. JOB SAFETY ANALYSIS

METHODE STATEMEN
33
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN KERETA API
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, DOC. NO. :
BOGOR, DEPOK DAN BEKASI
DATE REV

VI. LAMPIRAN
VI.1 Form Cheklist Pelaksanaan Pemasangan Dinding Bata Ringan dan Kolom Praktis
PROYEK STRATEGIS NASIONAL PETUNJUK KERJA PEMASANGAN KERAMIK
KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL /STANDARD OPERATION PROCEDURE DINDING
TRANSIT) JABODEBEK BATA RINGAN DAN KOLOM PRAKTIS
No. Discription of Checklist /Uraian Check List Actual Condition/ Kondisi Aktual OK NOK REMARK
Ref. Shop Drawing : A. Pekerjaan Persiapan/Preparation Work : Spec./Spek. Result/Hasil
1. Permintaan Inspeksi /Request For Inspection (RFI) Diajukan/ Submit Terlampir/ Attachment
2. Persetujuan Shop drawing / Approval Shop Drawing ada/approve Terlampir/ Attachment
3. Peralatan Kerja / Equipment Tool
Format Lengkap/
paper Complete
portrait
4. Kedatangan Material / Incoming Material Sesuai/ Macth
5. Kebersihan Area Pekerjaan/Work Area Cleanliness gambar di rotate
Clean 90 diganti
B. Plaksanaan Pekerjaan/Installation Works : revisi
1. Pengecekan Kelurusan Benang Tegak lurus 90° Measured W aterpass
Check verticality of the thread Verticality 90°
2. Adukan Bahan Perekat Bata Ringan / Material Thin Bed Mortar Sesuai Produk Pabrik
3. Adukan Mortar Pengecroan Kolom Praktis / Material Mortar Coloumn Sesuai Produk Pabrik
4 Ketebalan perekat / Thickness of Adhesive Sesuai Produk Pabrik
5 Jumlah Tulangan stek / Quantity of Steel Reinforcement 8 buah
6 Pemasangan Bekisting / Formwork Intallation
Tanggal Pelaksanaan/
C. Hasil Akhir Pekerjaan
Date Of Work :
Start ................... 1 Kelurusan Dinding / Verticality wall Tegak lurus 90° Measured W aterpass
2 Kelurusan Kolom Praktis / Verticality Coloumn Tegak lurus 90° Measured W aterpass
Finish ................... 3 Pembersihan Lokasi Pekerjaan untuk bisa dilaksanakan tahapan Clean Terlampir/ Attachment
pekerjaan selanjutnya /Cleaning the Job Location to be able to
carry out the next stage of work
Check Final Elevation Position and Work Area Coordinates

:
Lokasi/
Location
APD/ Safety Protection : Peralatan yang digunakan/Equipment Used :
1 . HelmSafety / Safety Helmet a. Waterpass e.Steger i. Palu Karet Keterangan
2 . Rompi /vest b. Ember f. Meteran j. Molen kecil / Mixer √= Diterima
3 . Masker/ Mask c. Unting-unting g.Roskam X= Ditolak
4 . Sarung Tangan/ Safety Gloves d.Pengaduk Semen h. Palu dan Paku

CONSULTAN SUPERVISION : MAIN CONTRACTOR SUB CONTRACTOR


OCG + JOPRISS ASSOCIATION PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK PT. ADHI PERSADA GEDUNG

(______________________) (_______________________) (_______________________)

METHODE STATEMEN
34
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN KERETA API
RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, DOC. NO. :
BOGOR, DEPOK DAN BEKASI
DATE REV

VI.2 Form Cheklist Pelaksanaan Plesteran dan Acian


PROYEK STRATEGIS NASIONAL PETUNJUK KERJA PEMASANGAN KERAMIK
KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL /STANDARD OPERATION PROCEDURE DINDING
TRANSIT) JABODEBEK BATA RINGAN DAN KOLOM PRAKTIS
No. Discription of Checklist /Uraian Check List Actual Condition/ Kondisi Aktual OK NOK REMARK
Ref. Shop Drawing : A. Pekerjaan Persiapan/Preparation Work : Spec./Spek. Result/Hasil
1. Permintaan Inspeksi /Request For Inspection (RFI) Diajukan/ Submit Terlampir/ Attachment
2. Persetujuan Shop drawing / Approval Shop Drawing ada/approve Terlampir/ Attachment
3. Peralatan Kerja / Equipment Tool Lengkap/ Complete
4. Kedatangan Material / Incoming Material Format paperSesuai/ Macth
portrait
5. Kebersihan Area Pekerjaan/Work Area Cleanliness Clean
B. gambar
Plaksanaan Pekerjaan/Installation Works : di rotate 90 diganti
1. Pengecekan Umur Pasangan Bata
Check age of Light Brick Wall
revisi 24 jam
24 hours
2 Pengecekan Permukaan Dinding / Check The Surface of The Wall Rata / Tidak rata
3 Adukan Bahan Plesteran / Material Mortar Sesuai Produk Pabrik
3. Adukan Mortar Acian/ Material Mortar Sesuai Produk Pabrik
25 cm lebih tinggi di
4 Pemasangan Kawat Ayam / Kawat Ayam Installation
atas elv Plafond
5 Kelurusan Benang / Verticallity of Thread Tegak Lurus
6 Kelurusan Kelabangan / Verticallity of Kelabangan Tegak Lurus
Tanggal Pelaksanaan/
C. Hasil Akhir Pekerjaan
Date Of Work :
Start ................... 1 Ketebalan akhir plester / Thickness of Plester Maximum 2 cm Measured W aterpass
2 Ketebalan akhir acian / Thickness of Aci Maximum 15 mm Measured W aterpass
Finish ................... 3 Pembersihan Lokasi Pekerjaan untuk bisa dilaksanakan tahapan Clean Terlampir/ Attachment
pekerjaan selanjutnya /Cleaning the Job Location to be able to
carry out the next stage of work
Check Final Elevation Position and Work Area Coordinates

:
Lokasi/
Location
APD/ Safety Protection : Peralatan yang digunakan/Equipment Used :
1 . HelmSafety / Safety Helmet a. Waterpass e.Steger i. Palu Karet Keterangan
2 . Rompi /vest b. Ember f. Meteran j. Molen kecil / Mixer √= Diterima
3 . Masker/ Mask c. Unting-unting g.Roskam X= Ditolak
4 . Sarung Tangan/ Safety Gloves d.Pengaduk Semen h. Palu dan Paku

CONSULTAN SUPERVISION : MAIN CONTRACTOR SUB CONTRACTOR


OCG + JOPRISS ASSOCIATION PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK PT. ADHI PERSADA GEDUNG

(______________________) (_______________________) (_______________________)

METHODE STATEMEN
35
PROGRAM PERCEPATAN PENYELENGGARAAN
KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT DOC. NO. :
TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR,
DATE REV
DEPOK DAN BEKASI

METHODE STATEMEN
1

Anda mungkin juga menyukai