Anda di halaman 1dari 15

Method Statement

Nama Proyek / TOD Stasiun Pondok Cina–Depok /


Doc. No.: 3.12/WMS/TODPOCIN/XII/2018
Divisi : Gedung 2

Tanggal Dokumen : 28 Desember 2018 Rev. No.: 01

Kontraktor : PT PP (Persero) Tbk No. of Pages:

WORK METHOD STATEMENT


PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PLAT
LANTAI KONVENSIONAL
Dokumen Rujukan
Nomer Dokumen Deskripsi
00 Project Planning

Sejarah Revisi

00 Approval
Revisi No. Tanggal Deskripsi

Disusun Oleh Direview Oleh Diperiksa Oleh


SEM SOM QC Coord HSE Coord

Tanda
tangan

Nama Lukas Rendy Sumirin Dedi Agus Asep S


Tanggal

Disetujui Oleh
PT.PP PT.ARKONIN PRUM PERUMNAS
PM SM CM

Tanda
tangan

Nama Harry Subagyo Noer Ichwani Hapsoro Hadinoto


Tanggal

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 1 of 15
Method Statement

LEMBAR KONSULTASI WORK METHOD STATEMENT


Proyek : Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Pondok Cina – Depok
Divisi : Gedung 2

Tanggal / Tandatangan
No. Uraian
Jam / Nama

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 2 of 15
Method Statement

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4

2. LINGKUP KERJA .......................................................................................................................... 4

3. DEFINISI PROYEK ........................................................................................................................ 4

4. DEFINISI ISTILAH ......................................................................................................................... 5

5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN .................................................................................... 5

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ............................................................................................. 5

7. PLANNING .................................................................................................................................... 8

7.1 Flowchart Pekerjaan .......................................................................................................... 8


7.2 Produktifitas Pekerjaan ..................................................................................................... 8
7.3 Schedule Pekerjaan ........................................................................................................... 9
7.4 Perhitungan Teknik............................................................................................................ 9
7.5 Training Pra-Pekerjaan ...................................................................................................... 9

8. METODE PELAKSANAAN ........................................................................................................... 9

9. SURVEY PLAN ............................................................................................................................ 10

10. RESOURCES .............................................................................................................................. 11

10.1 Alat .................................................................................................................................... 11


10.2 Material ............................................................................................................................. 11
10.3 Man Power ........................................................................................................................ 11

11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE ......................................................................................... 11

12. MANAJEMEN KUALITAS ........................................................................................................... 12

13. MANAJEMEN K3 ........................................................................................................................ 13

14. MANAJEMEN ALAT ................................................................................................................... 13

15. MANAJEMEN LALU LINTAS ..................................................................................................... 14

16. RISK ASSESSMENT ................................................................................................................... 14

17. LAMPIRAN .................................................................................................................................. 15

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 3 of 15
Method Statement

1. PENDAHULUAN
Metode ini menjelaskan pekerjaan pengecoran balok & plat lantai konvensional yang dilaksanakan
di proyek TOD Stasiun Pondok Cina – Depok.

Plat lantai dan balok merupakan bagian dari struktur inti bangunan selain kolom dan pondasi. Maka
dari itu, untuk membuat plat lantai harus digunakan metode pengecoran yang baik. Tahap
pengecoran dimulai sejak tahap persiapan pengerjaan tulangan sampai pada saat pengujian kualitas
beton seperti slump test dan test kuat beton yang dilakukan oleh bagian pengendalian mutu (Quality
Control) perawatan (curing). Pelaksanaan pengecoran yang kurang baik dapat menimbulkan
pengeroposan pada plat lantai dan balok, dan hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan. Untuk mencegah terjadinya pengeroposan tersebut, perlu dilakukan proses- proses

2. LINGKUP KERJA
Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah mengenai pengerjaan pengecoran balok
& plat lantai konvesional di proyek TOD Stasiun Pondok Cina – Depok.

Adapun beberapa risiko yang dapat terjadi pada metode pekerjaan ini.
 Risiko tertimpa alat berat/
 Risiko terluka akibat penggunaan alat
 Risiko terjatuh dari ketinggian
 Risiko tertimpa material

3. DEFINISI PROYEK
Pemberi tugas : PERUM PERUMNAS
Konsultan Perencana : PT PDW
Kontraktor Utama : PT PP (Persero) Tbk
Sub Kontraktor : ………………
Supplier : ………………
Lokasi : Stasiun Pondok Cina, Depok
Jenis proyek : Gedung bertingkat

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 4 of 15
Method Statement

4. DEFINISI ISTILAH

Tabel 1. Definisi istilah


Istilah Penjelasan
Bekisting Struktur sementara yang terbuat dari kayu dan/atau kombinasi kayu dan
besi yang digunakan untuk menahan beton dalam masa pengerasan beton
Balok Bagian struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk
menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom
penopang.
Kolom Struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi untuk memikul beban
vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baik yang berasal dari
beban tetap maupun beban sementara.

Perancah PCH Perth Construction Hire, merupakan salah satu metode bekisting yang
dikembangkan di Australia. Merupakan alternatif dari metode scaffolding.

5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN


a) Superintendent
b) Engineer
c) Supervisor
d) SHE Officer
e) QA/QC Officer
f) Vendor / Mandor
g) Supervisor Vendor / Mandor
h) Surveyor
i) Pekerja

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

a) Superintendent:
 Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metode Pelaksanaan dan
urutan pekerjaan yang telah ditentukan
 Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
 Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
 Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
 Membuat rencana kerja harian
 Mengatur pembagian kerja antar supervisor

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 5 of 15
Method Statement

 Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor

b) Engineer:
 Menyiapkan metode kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
 Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
 Mempersiapkan gambar kerja
 Mempersiapkan dokumen material
 Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
 Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait

c) SHE:
 SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Memberikan safety induksi kepada semua pekerja
 Mengontrol dan mengadakan Pre-start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
 Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
 Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
 Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
 Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
 Gunakan pelindung mata (safety goggles) saat melakukan pengeboran
 Gunakan platform yang benar saat bekerja di atas
 Gunakan body harness saat bekerja pada ketinggian

d) Surveyor:
 Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan
 Melakukan monitoring sebelum dan selama pelaksanaan

e) Supervisor:
Supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan urutan pekerjaan terutama
dari aspek keselamatan dan keamanan kerja. Supervisor harus memastikan bahwa rencana
pemasangan meliputi:
 Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
 Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
 Melaksanakan penilaian risiko (risk assessment)
 Mengidentifikasi tindakan pengendalian
 Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
 Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 6 of 15
Method Statement

 Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan


atau perubahan yang terjadi
 Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan risiko
 Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan
 Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
 Koordinasi dengan Superintendent untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
 Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
 Membuat JSA yang terkait pekerjaan

f) QA/QC Engineer:

 Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Metode Pelaksanaan dengan


melakukan kontrol terhadap proses pelaksanaannya
 Mengkoordinir Ijin Pelaksanaan Pekerjaan / Work Inspection Request (WIR)
 Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja sesuai dengan tahap-tahap yang tersebut dalam
ITP dan memastikan hasil pekerjaan dibuat dan disimpan dengan baik.
 Membuat laporan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi [NCR] dan
menindaklanjutinya
 Membuat laporan / map lokasi kerja

g) Teknisi / Supervisor Vendor:

 Bekerjasama dengan supervisor kontraktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan


 Memimpin pekerja dengan garis kerja sama
 Mematuhi dan mengarahkan semua pekerja mengikuti ketentuan K3 kontraktor utama
 Melakukan monitoring aspek material, alat dan tenaga kerja
 Melakukan evaluasi dan laporan atas hasil pekerjaan
 Membuat laporan secara berkala
 Memberikan training pemakaian alat dan material

h) Logistik:
 Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
 Mencatat kedatangan material
 Mengatur pemulangan material sesuai schedule
 Ikut menjaga material dan alat selama pekerjaan

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 7 of 15
Method Statement

7. PLANNING
7.1 Flowchart Pekerjaan

7.2 Produktifitas Pekerjaan

No. Tahapan Perencanaan Durasi (hari) / Zone Keterangan

1 Setting Perancah (PCH) 2

2 Setting Bekisting 3

3 Pemasangan Besi 2 Menggunakan TC

4 Pengecoran 1 Menggunakan Placing Boom

TOTAL 8 hari

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 8 of 15
Method Statement

7.3 Schedule Pekerjaan

7.4 Perhitungan Teknik


Tidak ada

7.5 Training Pra-Pekerjaan


Tidak ada

8. METODE PELAKSANAAN
8.1. Persiapan Cor
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum pengecoran, menyesuaikan dengan kapasitas
lahan yang akan dicor:
 Persiapan alat, personel dan infrastruktur proyek (jalan akses, lahan parkir dan manuver
tm serta area cuci TM)
 Kapasitas batching plant
Kapasitas batching plant harus ≥ kapasitas bongkar proyek
 Cycle time dari batching plant ke lokasi proyek
Cycle time terdiri atas :
1. Waktu loading beton
2. Waktu mixing beton
3. Waktu perjalanan berangkat ke lokasi
4. Waktu parkir, manuver dan tunggu di proyek
5. Waktu bongkar (cor)

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 9 of 15
Method Statement

8.2. Pemadatan Cor


Metode pengecoran dan pemadatan beton.
Pemadatan dilakukan dengan mengunakan vibrator dengan metode yang benar tanpa
menyentuh permukaan bekisting. Kecepatan pengecoran dan kontuinitas pengecoran pada
mass concrete perlu diperhatikan. Pengecoran dilakukan layer-layer tanpa cold joint.

8.3. Perataan Permukaan Cor

8.4. Pengecoran
Tahapan pengecoran dengan menggunakan TC:
1. Persiapan Truck Mixer
2. Masukkan adukan mortar ke dalam Bucket.
3. Bucket Kemudian diangkat TC ke lokasi pengecoran
4. Tuang Beton dari Bucket dengan ketinggian tidak lebih dari 1 meter

8.5. Curing beton


Tahapan pada proses curing:
1. Menyemprot Permukaan Pelat Beton dengan lapisan khusus (compund)
2. Kemudian Memproteksi Pelat dengan Plastik & Membasahi terus menerus dengan Air
Perawatan dilakukan minimal selama 7 (tujuh) hari dan beton berkekuatan awal tinggi minimal
selama 3 (tiga) hari serta harus dipertahankan dalam kondisi lembab

9. SURVEY PLAN
9.1. Cheklist Pekerjaan
Lampiran 1 – Checklist Pekerjaan

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 10 of 15
Method Statement

10. RESOURCES
10.1 Alat

Tabel 5. Resources: Alat

No Alat Spesifikasi QTY


1 Tower crane & Bucket 3
2 Mobile crane Menyesuaikan
3 Concrete Pump
4 Jidar
5 Truk mixer
6 Compressor
7 Theodolite 2

10.2 Material

Tabel 6. Resources: Material

No Material Nomor Referensi Material


1 Pasir -
2 Batu Pecah -
3 Semen -
4 Additive -
5 Calbond -
6 Kawat ayam -

10.3 Man Power

Tabel 7. Resources: Man Power

No Jenis Personil ( jabatan ) Quantity


1 Tukang
2 Kepala tukang
3 Mandor
4. Tukang alat berat

11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE


 BDE/SH/2015/002 – PROTEKSI
 BDE/SH/2015/003 – BEKERJA DIATAS KETINGGIAN
 BDE/SH/2015/005 – ALAT LISTRIK
 BDE/SH/2015/008 – APD

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 11 of 15
Method Statement

 BDE/SH/2015/014 – ALAT BERAT


 BDE/SH/2015/022 – PENGANGKATAN MANUAL
 BDE/SH/2015/024 – MATERIAL BERBAHAYA

12. MANAJEMEN KUALITAS


12.1. Quality Assurance
1. Memastikan Metode Kerja yang telah disetujui tersedia dan pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan metode kerja, dokumen kontrak dan vendor dokumen.
2. Metode kerja harus diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan
3. Memberikan Inspection Test Plan (ITP) dan memastikan ceklist internal persiapan
pekerjaan telah dipenuhi sebelum pekerjaan dilaksanakan
4. Melakukan identifikasi semua material, alat, prosedur, sumber daya dan manajemen agar
tercapai pekerjaan baik

12.2. Quality Control


1. Ijin pekerjaan telah disetujui sesuai dengan metode, area, material dan peralatan.
2. Melakukan kontrol pada ITP dan menjamin dapat terlaksana
3. Melakukan update ITP guna meningkatkan mutu hasil pekerjaan
4. Mempersiapkan rencana, prosedur dan dokumen terkait pekerjaan
5. Urutan setiap pekerjaan mengikuti metode kerja termasuk pengakhiran.
6. Melakukan kontrol mutu terhadap hasil pekerjaan sesuai dengan ITP dan memastikan
rekam-mutu disimpan dengan baik.

12.3. Quality Target


Tabel 8. Quality Target Metode Pekerjaan Bekisting Balok Konvensional
No. Item Pekerjaan Kriteria Penilaian Satuan
- Balok lurus dan dimensi
sesuai rencana
- Tidak ada retak (crack)
- Warna seragam
- Test slump balok balok dan
plat sesuai dengan
spesifikasi tekhnis
1. Pengecoran
- Hasil tes kuat tekan balok
dan plat memenuhi
spesifikasi tekhnis
- Hasil tes kuat tarik balok
dan plat memenuhi
spesifikasi tekhnis
-

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 12 of 15
Method Statement

13. MANAJEMEN K3
1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap orang
yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan, material
maupun metode kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box meeting/pre start
meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis (JSA)
3. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama dalam
area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu ditempatkan pada
lokasi yang sesuai.
4. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
 Penempatan material
 Pemeriksaan akses transportasi
 Alat angkat tidak mengalami overload
 Gunakan sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan sesuai dengan
beban yg di angkat
5. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
 Helm
 Safety shoes
 Safety gloves
 Full body harness
 Safety vest
 Safety glasses

14. MANAJEMEN ALAT

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 13 of 15
Method Statement

15. MANAJEMEN LALU LINTAS

16. RISK ASSESSMENT


16.1. IBPR
Memuat Identifikasi Bahaya & Pengendalian Resiko (IBPR) Proyek untuk Item Pekerjaan ini
yang mengacu / diambil dari IBPR (Master) pada Project Planning sesuai dengan kebutuhan.
Pengisian IBPR dan lampiran template mengikuti WI Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko (IBPR) No. PP/BIROPOB/W/002. (Lampiran 2 – IBPR)

16.2. JSA
Memuat Job Safety Analysis (JSA) Proyek untuk untuk Item Pekerjaan ini. Pengisian JSA
lampiran template mengikuti WI Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
Risiko (IBPR) No. PP/BIROPOB/W/002. (Lampiran 3 – JSA)
16.3. ITP
Memuat Inspection & Test Plan untuk Item Pekerjaan ini yang mengacu / diambil dari ITP
(Master) pada Project Planning sesuai dengan kebutuhan. Template mengacu pada
Lampiran 2. ITP (WMS Pek.) [WI WMS]. (Lampiran 4 – ITP)

16.4. IPPAL
Memuat Identifikasi Pengendalian, Pemantauan Aspek Lingkungan (IPPAL) untuk Item
Pekerjaan ini yang mengacu / diambil dari IPPAL (Master) pada Project Planning sesuai
dengan kebutuhan. Pengisian IPPAL lampiran template mengikuti WI Identifikasi
Pengendalian, Pemantauan Aspek Lingkungan (IPPAL) No. PP/BIROPOB/W/003.
(Lampiran 5 – IPPAL)

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 14 of 15
Method Statement

17. LAMPIRAN
Lampiran 1 – Checklist pekerjaan
Lampiran 2 – IBPR
Lampiran 3 – JSA
Lampiran 4 – ITP
Lampiran 5 – IPPAL
Lampiran 6 – SIO & SILO

3.12/WMS/TODPOCIN/X/2018 Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai