Anda di halaman 1dari 10

9.

1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

Nama Proyek / Divisi : PLTD Senayan 101 MW / EPC Doc. No.: DEPP-SNY-Common-WMS-004

Tanggal Dokumen : 12/9/2018 Rev. No.: 0

Kontraktor : PT PP (Persero) Tbk No. of Pages: 10

WORK METHOD STATEMENT


Pengaspalan Pondasi Tanki

Dokumen Rujukan
Nomer Dokumen Deskripsi

Sejarah Revisi

Revisi No. Tanggal Deskripsi

Disusun Oleh Direview Oleh Diperiksa Oleh


SE CM QCM HSEM

Tanda
tangan

Nama Ryan Burnang Purba Chandra Thomas S. Septian Nurhadi Nunu Eko Isnianto
Tanggal

Disetujui Oleh
PM MK / Owner

Tanda
tangan

Nama Danang Adi Setiaji


Tanggal

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 1 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

Nama Proyek / Divisi : PLTD Senayan 101 MW / EPC Doc. No.: DEPP-SNY-Common-WMS-004

Tanggal Dokumen : 12/9/2018 Rev. No.: 0

Kontraktor : PT PP (Persero) Tbk No. of Pages: 10

WORK METHOD STATEMENT


Pengaspalan Pondasi Tanki

Dokumen Rujukan
Nomer Dokumen Deskripsi

Sejarah Revisi

Revisi No. Tanggal Deskripsi

Disusun Oleh Direview Oleh Diperiksa Oleh


SE CM QCM HSEM

Tanda
tangan

Nama Ryan Burnang Purba Chandra Thomas S. Septian Nurhadi Nunu Eko Isnianto
Tanggal

Disetujui Oleh
PM MK / Owner

Tanda
tangan

Nama Danang Adi Setiaji


Tanggal

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 2 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

LEMBAR KONSULTASI WORK METHOD STATEMENT


Proyek : PLTD Senayan 101 MW
Divisi : EPC

No. Tanggal / Jam Uraian Tandatangan / Nama

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 3 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ................................................................................................................. 5

2. LINGKUP KERJA................................................................................................................ 5

3. DEFINISI PROYEK.............................................................................................................. 5

4. DEFINISI ISTILAH ............................................................................................................... 5

5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN .......................................................................... 5

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ................................................................................... 5

7. PLANNING .......................................................................................................................... 7

8. METODA PELAKSANAAN ................................................................................................. 8

9. RESOURCES ...................................................................................................................... 8

10. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE ................................................................................. 8

11. MANAJEMEN KUALITAS .................................................................................................. 9

12. MANAJEMEN K3 ................................................................................................................ 9

13. RISK ASSESSMENT......................................................................................................... 10

14. LAMPIRAN ........................................................................................................................ 10

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 4 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

1. PENDAHULUAN
Pengaspalan pondasi tanki Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya
lentur terutama pada saat panas.
2. LINGKUP KERJA
Ruang lingkup dalam pekerjaan ini adalah mengenai urutan pekerjaan pengaspalan pada pondasi
tanki.
3. DEFINISI PROYEK
Pemberi tugas : PT Indonesia Power
Kontraktor Utama : Consortium Wartsila Finland Oy - PT PP (Persero) Tbk –
PT. Wartsila Indonesia
Lokasi : PLTD Senayan 101 MW
Jenis proyek : Powerplant (EPC)
4. DEFINISI ISTILAH
Tabel 1. Definisi istilah
Istilah Penjelasan
Pengaspalan perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya lentur
terutama pada saat panas.
5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN
a) Superintendent
b) Engineer
c) Supervisor
d) SHE Officer
e) QA/QC Officer
f) Vendor / Mandor
g) Supervisor Vendor / Mandor
h) Surveyor
i) Pekerja
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
a) Superitendent:
• Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan
urutan pekerjaan yang telah ditentukan
• Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
• Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
• Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
• Membuat rencana kerja harian
• Mengatur pembagian kerja antar supervisor
• Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 5 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

b) Engineer:
• Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
• Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
• Mempersiapkan gambar kerja
• Mempersiapkan dokumen material
• Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
• Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait
c) SHE:
• SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
• Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
• Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
• Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
• Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
• Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
• Gunakan pelindung mata ( googles) saat melakukan pengaspalan
d) Surveyor:
• Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan
• Melakukan monitoring sebelum dan selama pelaksanaan
e) Supervisor:
Supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan urutan pekerjaan terutama
dari aspek keselamatan dan keamanan kerja. Supervisor harus memastikan bahwa rencana
pemasangan meliputi:
• Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
• Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
• Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)
• Mengidentifikasi tindakan pengendalian
• Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
• Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
• Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan
atau perubahan yang terjadi
• Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
• Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 6 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

• Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
• Koordinasi dengan Superintendent untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
• Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
• Membuat JSA yang terkait pekerjaan
f) QA/QC Engineer:
• Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Metode Pelaksanaan dengan
melakukan kontrol terhadap proses pelaksanaannya
• Mengkoordinir Ijin Pelaksanaan Pekerjaan / Work Inspection Request (WIR)
• Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja sesuai dengan tahap-tahap yang tersebut dalam
ITP dan memastikan hasil pekerjaan dibuat dan disimpan dengan baik.
• Membuat laporan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi [NCR] dan menindak
lanjutinya
• Membuat laporan / map lokasi kerja
g) Teknisi / Supervisor Vendor:
• Bekerjasama dengan supervisor kontraktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan
• Memimpin pekerja dengan garis kerja sama
• Mematuhi dan mengarahkan semua pekerja mengikuti ketentuan K3 kontraktor utama
• Melakukan monitoring aspek material, alat dan tenaga kerja
• Melakukan evaluasi dan laporan atas hasil pekerjaan
• Membuat laporan secara berkala
• Memberikan training pemakaian alat dan material
h) Logistik:
• Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
• Mencatat kedatangan material
• Mengatur pemulangan material sesuai schedule
• Ikut menjaga material dan alat selama pekerjaan
7. PLANNING
7.1. Flowchart Pekerjaan

Step 2 :
Step 1 : Persiapan lahan Step 3 :
Start atau pembersihan Penghamparan aspal
lahan

Step 4: Step 5:
Pemadatan aspal Finished

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 7 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

8. METODA PELAKSANAAN
a. Persiapan lahan
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu ditentukan batas-batas area pekerjaan
pengaspalan. Setelah batas pekerjaan jelas, dilakukan pembersihan lahan pekerjaan dengan
melakukan penyemprotan dengan menggunakan air. pembersihan lahan pekerjaan adalah
dengan bersihnya lokasi pekerjaan dengan terbebas dari butiran-butiran berminyak atau lunak,
bahan kohesif atau bahan organik. Diwajibkan memakai APD ketika berlangsungnya pekerjaan
dilapangan.
b. Penghamparan aspal
Pengangkutan material campuran aspal AC-WC dari AMP dengan menggunakan Dump Truck
dan setelah sampai lokasi dituang ke alat Asphalt Finisher dengan suhu yang telah ditetapkan
dan disebar dengan tebal sesuai spesifikasi teknis.
c. Pemadatan aspal
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat baby vibro roller dengan roda mesin gilas harus
bebas dari permukaan yang tidak rata/bopeng, penyok, atau tonjolan yang akan merusak
permukaan perkerasan. Pemadatan dilakukan hingga ketebalan atau elevasi yang sudah
ditentukan.
9. RESOURCES
9.1 Alat
Tabel 5. Resources: Alat
Nr. Alat QTY
1 Baby vibro roller 1 unit
9.2 Material
Tabel 6. Resources: Material
Nr. Material
1 Asphaltic concrete
9.3 Man Power
Tabel 7. Resources: Man Power
Nr. Jenis Personil ( jabatan ) Quantity
1 SOM Civil 1 orang
2 General Superintendet 1 orang
3 Surveyor 1 orang
4 QC 1 orang
5 Superintendent 1 orang
6 Subkon
10. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE
• BDE/SH/2015/002 – PROTEKSI
• BDE/SH/2015/008 – APD
• BDE/SH/2015/014 - ALAT BERAT

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 8 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

11. MANAJEMEN KUALITAS


11.1 Quality Assurance

1. Memastikan Metode Kerja yang telah disetujui tersedia dan pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan metode kerja, dokumen kontrak dan vendor dokumen.
2. Metoda kerja harus diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan
3. Memberikan Inspection Test Plan (ITP) dan memastikan ceklist internal persiapan
pekerjaan telah dipenuhi sebelum pekerjaan dilaksanakan
4. Melakukan identifikasi semua material, alat, prosedur, sumber daya dan manajemen agar
tercapai pekerjaan baik
11.2 Quality Control

1. Ijin pekerjaan telah disetujui sesuai dengan metoda, area, material dan peralatan.
2. Melakukan kontrol pada ITP dan menjamin dapat terlaksana
3. Melakukan update ITP guna meningkatkan mutu hasil pekerjaan
4. Mempersiapkan rencana, prosedur dan dokumen terkait pekerjaan
5. Urutan setiap pekerjaan mengikuti metoda kerja termasuk pengakhiran.
6. Melakukan kontrol mutu terhadap hasil pekerjaan sesuai dengan ITP dan memastikan
rekam-mutu disimpan dengan baik.
12. MANAJEMEN K3
1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap orang
yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan, material
maupun metode kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box meeting/pre start
meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis (JSA)
3. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama dalam
area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu ditempatkan pada
lokasi yang sesuai. (dimonitoring setiap harinya atau continue)
4. Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan yang sedang dipakai dan
yang akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala. (lakukan prestart activity)
5. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
▪ Penempatan material
▪ Pemeriksaan akses transportasi
▪ Perhatian ditujukan secara khusus pada material kimia (admixture), berikan tempat khusus
dengan tanda khusus
▪ Percikan asphalt
▪ Penampungan/penempatan sisa aspal harus sesuai dengan tempatnya
6. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
▪ Helm
▪ Safety shoe
▪ Safety glove

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 9 of 10


9.1 - PP/DIVSTRATEK/W/008

Method Statement

▪ Safety vest
▪ Safety glasses
▪ Safety long slove / lengan Panjang
▪ Rambu-rambu keselammatan “Ada pekerjaan panas (ASPHALT)”
13. RISK ASSESSMENT
Berikut tabel risk assessment berdasarkan BDE7/SPL/JLN/2015/006.

14. LAMPIRAN
JSA

DEPP-SNY-Common-WMS-004, Rev.0 Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai