A. PERALATAN
Peralatan pemasangan terbagi dua yaitu, peralatan Utama dan peralatan pendukung
adapun alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
System Perakitan :
1. Siapkan Gambar Shop Drawing
2. Ambil satu set kuda-kuda yang berisi Frame dan Capsule (misal : K1 warna
merah)
Peletakkan Frame
5. Masukan Baut ke Capsul – untuk Capsule di posisi ujung kiri dan ujung kanan
hanya satu Capsule, selain di posisi ujung maka terdiri dari dua rangkap Capsul.
9. Kencangkan satu persatu Baut-Mur dengan kunci ring 17 mm dan Bor sock 17
10. Pasang assesoris T01 dengan mengikuti Baut Kuda-kuda di kedua Ujung bawah
ditambah screw sebanyak 4 buah
BENTUK T 01 DAN T 02
Setelah kuda-kuda selesai dirakit, selanjutnya kuda-kuda dapat dinaikkan ke ring balok,
yakni dengan urutan kerja sebagai berikut :
TYPE PELANA
1. Angkat minimal 3 (tiga) buah kuda-kuda ke atas ring balok dengan menggunakan
tali / tambang dan kerekan bila diperlukan (bila kuda-kuda berat)
2. Dirikan kuda-kuda tepat pada posisi tengah bangunan (sesuai posisi tengah letak
kuda-kuda pada gambar – Tampak Atas)
\
TYPE PERISAI
1. Pada type pelana dan perisai yang harus diperhatikan adalah dirikan
kuda-kuda K1 sebagai patokan titik awal (di bagian perisai terlebih
dahulu), misalkan bentang 8 meter maka posisi kuda-kuda dari lebar
ring balok adalah setengahnya yaitu 4 meter.
BENTUK KUDA-
KUDA K1
BENTUK KUDA-
KUDA
K2/TRAPESIUM
4. Dynabolt assesoris T01/T02 yang telah ada pada kuda-kuda ke ring
balok dengan 2 buah dynabolt sejajar
GAMBAR
DYNABOLT
GAMBAR
FRAME JURAI
GAMBAR
BATTEN SEBAGAI
DUDUKAN
TALANG
1. Persiapkan material batten/reng diatas dak ( bila ada) atau dilantai dalam posisi
berdiri agar memudahkan dalam pengambilan/pengangkatan.
2. Ukur jarak pemasangan batten sesuai dengan jenis genteng yang dipakai
3. Pasang batten tersebut pada titik pertama (start point) biasanya pada posisi paling
atas
4. Screw batten tersebut pada frame kuda-kuda dengan 2 buah screw setiap
pertemuan batten dengan frame kuda-kuda dengan kunci sock 8 mm
5. Pemasangan screw agar diperhatikan yaitu harus tepat pada tekukan batten agar
posisi screw tidak bergeser.
6. Bila ada penyambungan batten, penyambungan harus pada posisi diatas kuda-
kuda