Anda di halaman 1dari 164

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR : 24/G/2015/PTUN.SMD

ne
ng
”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan tingkat pertama dengan

In
A
acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan di bawah ini, dalam
ah

sengketa antara : --------------------------------------------------------------------------------------

lik
1. NANANG, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,
am

ub
bertempat tinggal di Sentuk RT.03 Sungai Payang, Kec. Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


ep
k

2. JAMRAN/LON, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


ah

R
tani, bertempat tinggal di Sentuk RT.03 Sungai Payang, Kec. Loa

si
Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;

ne
ng

3. H U S I N, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,

do
gu

bertempat tinggal di Jl. Suka Maju RT.07 Sungai Payang, Kec. Loa

Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


In
A

4. SYAHRIL Alias SAHRIL, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia,

pekerjaan tani, bertempat tinggal di Jl. Jend.Sudirman No.61, RT.011


ah

lik

Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai


m

ub

Kartanegara, Kalimantan Timur ;

5. BUSTANI Alias BUSTANI AMIN, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan


ka

ep

Indonesia, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun I Sentuk,


ah

RT.03 Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai


R

es

Kartanegara, Kalimantan Timur ;


M

ng

6. M A U N, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,


on

bertempat tinggal di Dusun I Sentuk, RT.03 Desa Sungai Payang,


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan

si
Timur ;

7. B I U N, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

ne
ng
petani/pekebun, bertempat tinggal di Lebaho Lais, RT.003 Desa

do
gu Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai

Kartanegara, Kalimantan Timur ;

In
A
8. SAMSUL, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
ah

wiraswasta, bertempat tinggal di Lebaho Lais, RT.008 Desa

lik
Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai
am

ub
Kartanegara, Kalimantan Timur ;

9. TONIANSYAH, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


ep
k

buruh harian lepas, bertempat tinggal di Lebaho Lais, RT.008 Desa


ah

Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai


R

si
Kartanegara, Kalimantan Timur ;

ne
ng

10. NORSIAH, Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan ibu

rumah tangga, bertempat tinggal di RT.17 Desa Loa Janan Ulu,

do
gu

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan


In
Timur ;
A

11. JUNAIDI Alias JUNAIDI F, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia,


ah

lik

pekerjaan petani/pekebun, bertempat tinggal di Dusun Lebaho Lais,

RT.008 Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten


m

ub

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


ka

ep

12. HERLINA, Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan ibu


ah

rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Lebaho Lais, RT.008 Desa


R

Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai


es
M

Kartanegara, Kalimantan Timur ;


ng

on

13. MUSRAN, Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan ibu


gu

rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Lebaho Lais, RT.008 Desa


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai

si
Kartanegara, Kalimantan Timur ;

14. SAHIRUDIN, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

ne
ng
karyawan swasta, bertempat tinggal di Jl. KH. Mas Mansyur Gg.

do
gu Kaganang, RT.30/VII Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan

Timur ;

In
A
15. ISNAWATI, Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan ibu
ah

rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. KH. Mas Mansyur Gg.

lik
Kaganang, RT.30/VII Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan
am

ub
Timur ;

16. SYAMSIAR Alias SAMSIR, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia,


ep
k

pekerjaan tani, bertempat tinggal di Sentuk RT.03 Sungai Payang,


ah

Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


R

si
17. ASNAN Alias ASNAN. N, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia,

ne
ng

pekerjaan tani, bertempat tinggal di Sentuk RT.03 Sungai Payang,

Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;

do
gu

18. J U M, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,


In
A

bertempat tinggal di Sentuk RT.02 Sungai Payang, Kec. Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


ah

lik

19. A S N A H, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,


m

ub

bertempat tinggal di Sentuk RT.02 Sungai Payang, Kec. Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;


ka

ep

20. RUKAYAH, Jenis kelamin perempuan, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


ah

tani, bertempat tinggal di Jl. Soekarno Hatta RT. 33/RW. 07 Loa


R

es

Janan Ilir, Samarinda Seberang, Kota Samarinda ;


M

ng

21. YUSNI, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,


on

bertempat tinggal di Jl. Slamet Riyadi RT. 10 No. 63, Kel. Karang
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Asam Ilir, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan

si
Timur;

22. SYAHRUL, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan tani,

ne
ng
bertempat tinggal di Sentuk RT.03 Sungai Payang, Kec. Loa Kulu,

do
gu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ;

23. A.W. CUNIANSYAH, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia,

In
A
pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Mandiri Sentuk
ah

Seberang RT.003 Sungai Payang, Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai

lik
Kartanegara, Kalimantan Timur ;
am

ub
24. EMILIANA, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

mengurus rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Slamet Riyadi Gang


ep
k

II RT. 009, Desa/Kel.Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang,


ah

Kota Samarinda, Kalimantan Timur ;


R

si
25. EDISON, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

ne
ng

karyawan swasta, bertempat tinggal di Jl. Budiman Gang 2 RT. 009,

Desa/Kel.Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota

do
gu

Samarinda, Kalimantan Timur ;


In
26. AGUS DENI, Jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
A

karyawan swasta, bertempat tinggal di Jl. Budiman Gang 2 RT. 009,


ah

lik

Desa/Kel.Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota

Samarinda, Kalimantan Timur ;


m

ub

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :


ka

ep

ITAMARI LASE, S.H., M.H , Pekerjaan Advokat/Pengacara &


ah

Konsultan Hukum "Law Office Delapati & Partners" berkantor di


R

(Branc Office), Jalan. Jend Sudirman No. 61, RT.11 Desa Loa Kulu
es
M

ng

Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai


on

Kartanegara ;------------
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya disebut sebagai --------------------- Para PENGGUGAT ;

si
MELAWAN:

ne
ng
1. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

INDONESIA, berkedudukan di Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai 4,

do
gu
Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.

In
Dalam hal ini memberi kuasa kepada :
A
1. KRISNA RYA, S.H., M.H.
ah

lik
Jabatan Kepala Biro Hukum.

2. SUPARDI, S.H.
am

ub
Jabatan Kepala Bagian Advokasi dan Dokumentasi Hukum.

3. GUNARDO AGUNG PRASETYO, S.H., M.Hum., C.N.


ep
k

Jabatan Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik-Ditjen


ah

si
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan.

4. Drs. AFRODIAN LUTOIFI, S.H., M.HUM

ne
ng

Jabatan Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum TUN dan Uji Materi

do
5. YUDI ARIYANTO, S.H., M.T
gu

Jabatan Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum Perdata


In
A

6. MARIANA TUTY SIRAIT, S.H.

Jabatan Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum


ah

lik

7. ABIMANYU PRAMUDYA, S.H.

Jabatan Kepala Sub Bagian Pertimbangan dan Advokasi Hukum


m

ub

– Ditjen Planalogi Kehutanan dan Tata Lingkungan.


ka

ep

8. M. ZAENURI, S.H.
ah

Jabatan Staf Biro Hukum.


R

9. JOVAN JULIAWAN, S.H.


es
M

ng

Jabatan Staf Biro Hukum.


on

10. WIJAYA BAGUS MARGONO, S.H.


gu

Jabatan Staf Biro Hukum.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. HENDRA NOVIANDRY, S.T., MMSI.

si
Jabatan Staf Biro Hukum.

12. HELDA FERA PUSPITA, S.Sos

ne
ng
Jabatan Staf Biro Hukum.

do
gu Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Gedung

Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 3, Gatot Subroto, Senayan,

In
A
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : KS.32/

Menlhk-Setjen/2015 tanggal 7 Oktober 2015 ;


ah

lik
Selanjutnya disebut sebagai -----------------------------TERGUGAT
am

ub
I;

2. BUPATI KUTAI KARTANEGARA, berkedudukan di Jalan. Walter Monginsidi


ep
k

Tenggarong, Kalimantan Timur.


ah

si
Dalam hal ini memberi kuasa kepada :
1. ROKMAN TORANG, S.H., M.H.

ne
ng

Jabatan Kepala Bagian Administrasi Hukum Setkab. Kutai

do
Kartanegara.
gu

2. ABDUL KADIR, S.H., M.Si


In
A

Jabatan Kepala Sub. Bagian Bantuan Hukum Setkab. Kutai

Kartanegara.
ah

lik

3. JOKO ADI WIBOWO, S.H.

Jabatan Staf Bantuan Hukum Setkab. Kutai Kartanegara.


m

ub

4. SURATNO, S.H.
ka

ep

Jabatan Staf Bantuan Hukum Setkab. Kutai Kartanegara.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Kantor


ah

Bupati Kutai Kartanegara Jalan. Wolter Monginsidi No. 01


es
M

Tenggarong, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 06/HK-


ng

on

Bankum/X/2015 tanggal 01 Oktober 2015.


gu

Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------TERGUGAT II ;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAN

si
PT. BERINGIN JAYA ABADI, beralamat di Jalan Gunung Menyapa No.09 RT.19

ne
ng
Kelurahan Timbau Tenggarong, diwakili oleh Tn. DEDI

KURNIAWAN, Jabatan Direktur Utama bertindak untuk dan atas

do
gu nama Badan Hukum PT. BERINGIN JAYA ABADI, beralamat di

Jalan Gunung Menyapa No.09 RT.19 Kelurahan Timbau

In
A
Tenggarong, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya :
ah

lik
1. ZULFIKRI SOFYAN, S.H.
am

ub
2. ANDREAS HY SIREGAR, S.H.

3. IVAN BERT, S.H.


ep
k
ah

4. DODDY KURNIAWAN, S.H.


R

si
Para Advokat dan Konsultan Hukum TEAM LEGAL PT.

ne
ng

BERINGIN JAYA ABADI, beralamat Jalan Gunung Menyapa No.09

RT.19 Kelurahan Timbau Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2015 ;

Selanjutnya disebut sebagai -------------TERGUGAT II. Intervensi ;


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut :


ah

lik

• Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda


m

Nomor: 24/PEN/2015/PTUN.SMD tanggal 23 September 2015 tentang


ub

Penunjukan Majelis
ka

ep

Hakim ;-----------------------------------------------------------------
ah

• Telah membaca Penetapan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara


R

Samarinda Nomor: 24/PEN/2015/PTUN.SMD tanggal 23 September 2015


es
M

ng

tentang Penunjukan Panitera


on

Pengganti ;------------------------------------------------------------
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 24/PEN-PP/2015/PTUN.

si
SMD tanggal 25 September 2015 tentang Pemeriksaan

ne
ng
Persiapan ;--------------------

• Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 24/PEN-HS/2015/

do
gu PTUN.SMD tanggal 03 November 2015 tentang hari Sidang Pertama ;---

• Telah membaca Putusan Sela Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Samarinda Nomor : 24/G/2015/PTUN.SMD tanggal 18 November 2015 tentang
ah

lik
permohonan Intervensi ;--------------------------------------------------------------------

• Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat bukti yang
am

ub
diajukan

dipersidangan ;----------------------------------------------------------------------
ep
k

• Telah mendengar keterangan saksi-saksi dipersidangan;--------------------------------


ah

R
• Telah membaca dan memeriksa Berita Acara Perkara ini ;------------------------------

si
ne
ng

do
gu

TENTANG DUDUK PERKARA


In
A

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tertanggal 02


ah

lik

September 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

Samarinda tanggal 02 September 2015, di bawah Register Perkara Nomor: 24/G/2015/


m

ub

PTUN-SMD, sebagaimana telah diperbaiki dalam Pemeriksaan Persiapan tanggal 28


ka

Oktober 2015, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil gugatannya sebagai


ep

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------
ah

Adapun dasar dan alasan pengajuan gugatan ini adalah sebagai berikut :
es
M

I. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


ng

on

SAMARINDA
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004

si
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

ne
ng
Tata Usaha Negara menyebutkan : “Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah

satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa

do
gu Tata Usaha Negara”;

2. Bahwa dalam Penjelasan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tersebut

In
A
mengatakan : “Yang dimaksud dengan “rakyat pencari keadilan” adalah setip
ah

lik
orang baik warga Negara Indonesia maupun orang asing, dan badan hukum

perdata yang mencari keadilan pada Peradilan Tata Usaha Negara”;


am

ub
3. Bahwa berpedoman pada Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang
ep
berbunyi : “Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
k
ah

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara”. Lebih lanjut Pasal 50 Undang-


R

si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 menegaskan bahwa : “Pengadilan Tata Usaha

ne
Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
ng

sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama”;

do
gu

4. Bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


In
A

tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatakan : “Sengketa Tata Usaha Negara
ah

lik

adalah sengketa yang ditimbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau

badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat
m

ub

maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha Negara,


ka

termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


ep

berlaku”;
ah

5. Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat 2 Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1994


es
M

tentang Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Di Bandar Lampung,


ng

on

Samarinda, dan Denpasar, mengatakan : “Daerah Hukum Pengadilan Tata Usaha


gu

Negara Samarinda meliputi seluruh wilayah Kabupaten dan Kotamadya Daerah


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tingkat II yang terdapat dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan

si
Timur” ;

ne
ng
6. Bahwa berdasarkan Pasal 54 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Menyebutkan :

do
gu Ayat (1) : “Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan

In
A
yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan tergugat”;

Ayat (2) : “Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha
ah

lik
Negara dan berkedudukan tidak dalam satu daerah hukumnya meliputi tempat

kedudukan salah satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;


am

ub
7. Bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah menteri yang diserahi
ep
tugas dan bertanggung jawab di bidang kehutanan yang telah mengeluarkan
k

Keputusan Tata Usaha Negara berupa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
ah

si
Memang Tergugat I berkedudukan di Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Jendral

Gatot Subroto, Senayan – Jakarta 10270, akan tetapi Tergugat II berkedudukan di

ne
ng

Jalan Walter Monginsidi, Tenggarong, Provinsi Kalimantan Timur (75123). Oleh

do
gu

karena itu, menurt Pasal 54 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,

apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan tidak
In
A

dalam satu daerah hukum Pengadilan, maka gugatan dapat diajukan di Pengadilan

yang daerah hukumnya meliputi salah satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
ah

lik

tersebut. Singkatnya, Pasal 54 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


m

ub

tersebut memberi hak kepada penggugat untuk memilih mengajukan gugatannya

terhadapa Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara (in casu tergugat I dan tergugat
ka

ep

II) di salah satu Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi salah satu tempat
ah

kedudkan Tergugat I atau Tergugat II, dan para Penggugat memilih mengajukan
R

es

gugatan ini kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang daerah
M

ng

hukumnya meliputi tempat kedudukan Tergugat II;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tergugat I dan Tergugat II digugat secara bersama-sama karena, pertama,

si
bahwa diatas tanah kawasan hutan dipinjam pakaikan PT. Beringin Jaya Abadi

oleh Tergugat I dengan mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara berupa Izin

ne
ng
Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan

do
gu SARANA Penunjangnya Atas Nama pt. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga

ratus empat belas dan lima puluh delapan perseratus) Hektar Pada Kawasan

In
A
Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan

Timur, ---terdapat hak-hak dari Para Penggugat berupa rumah tempat tinggal dan
ah

lik
tanam tumbuh yang berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan
am

ub
sosialogis (hak pekerjaan, hak ekonomi dan hak sosial) yang tidak pernah

diselesaikan atau dipertanggungjawabkan oleh pihak yang dituju Keputusan


ep
k

Tergugat I tersebut. Singkatnya, Keputusan Tergugat I tersebut lebih pada


ah

persoalan hak-hak Para Penggugat yan ada di atas tanah yang dipinjam-pakaikan
R

si
kepada PT. Beringin Jaya Abadi. Artinya, jika izin pinjam pakai kawasan hutan

ne
ng

itu bukan di tempat dimana rumah dan tanam tumbuh milik Para Penggugat

berada, yakni di atas tanah seluas 58 Ha, maka hak-hak Para Penggugat berada,

do
gu

yakni dia tas tanah seluas 58 Ha, maka hak-hak Para Penggugat yang ada diatas

tanah dimaksud tidak pernah dihilang atau masih terus dimanfaatkan hingga kini;
In
A

Kedua, bahwa Keputusan Tergugat II yang diselenggarakan dalam perkara ini


ah

lik

selain didasarkan pada alasan tersebut diatas, juga lebih pada izin untk melakukan

kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan dan penjualan seta pengolahan


m

ub

pemurnian dalam WIUP untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan dapat
ka

diperpanjang 2 (dua) kali (sesuai dengan komoditas tambang sesuai Undang-


ep

Undang Nomor 4 Tahun 2009) Terhitung surat mulai tanggal 22 Juni 2011
ah

sampai dengan tanggal 22 juni 2018, dimana lokasi IUP Operasi Produksi itu
R

es

adalah di Loa Kulu, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai
M

ng

Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur seluas 376,40 Ha (Amar KESATU dan


on

KEDUA Kepuusan Tergugat II). Jika kita memperhatikan luas kawasan hutan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang Izinnya dikeluarkan oleh Tergugat I dengan luas lokasi pertambangan yang

si
IUP Operasi Produksinya dikeluarkan oleh Tergugat II, terdpat perbedaan, yakni

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang dikeluarkan oleh Tergugat I terhadap

ne
ng
kawasan hutan seluas 314,58 Ha, sedngkan IUP OP yang dikeluarkan oleh

do
gu Tergugat II adalah terhadap lokasi pertambangan di Loa Kulu seluas 3760,40 Ha.

Artinya, terdapat selisih luas wilayah izin pinjam pakai kawasan hutan dengan

In
A
luas lokasi pertambangan dimana IUP OP itu berlaku, yaitu seluas 31,82 Ha.

Dengan kata lain, sekalipun Keputusan Tergugat I dibatalkan atau dinyatakan


ah

lik
tidak sah untuk keseluruhan kawasan, akan tetapi jika luas lokasi pertambangan
am

ub
dimana IUP OP itu berlaku, yakni seluas 61,82 Ha, melebihi luas tanah dimana

tanam tumbuh milik Para Penggugat berada, yakni seluas 58 Ha. Selain itu, jika
ep
k

hanya Keputusan Tergugat I yang digugat dan dibatalkan atau dinyatakan tidak
ah

sah, maka tidak bearti serta merta atau secara otomatis Keputusan Tergugat II pun
R

si
ikut batal atau tidak berlaku lagi termasuk terhadap selisih luas lokasi

ne
ng

pertambangan dimana IUP OP diberikan yaitu seluas 31,82 Ha seperti telah

dikonstantir di atas;

do
gu

Lebih jauh, Para Penggugat menduga kuas, jangan-jangan rumah dan tanam

tumbuh milik Para Penggugat yang terdapat diatas tanah seluas 58 Ha itu
In
A

merupakan bahagian dari selisih luas antara Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
ah

lik

(Keputusan Tergugat I) dengan lokasi pertambangan yang IUP OP-nya

diterbitkan oleh Tergugat I, yakni 61,82 Ha seperti disebutkan diatas, dan tidak
m

ub

termasuk dalam kawasan hutan yang Izin Pinjam Pakainya diterbitkan oleh
ka

Tergugat I kepada PT. Beringin Jaya Abadi, akan tetapi hanya masuk dala lokasi
ep

pertambangan Loa Kulu, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten
ah

Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang IUP OP-nya diterbitkan oleh
R

es

Tergugat II;
M

ng

Ketiga, selain itu, kegiatan pertambangan itu telah menyebabkan, antara lain,
on

kerusakan terhadap lingkungan hidup, bahkan dapat dikatakan telah memeberi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
andil terhadap kerusakan ekosistem dan iklim yang kita hadapi saat ini.

si
Disamping itu, Keputusan Tergugat II tersebut memiliki konsekuensi hukum

yang berbeda dengan Keputusan Tergugat I. Masing-masing dari dari Keputusan

ne
ng
Tergugat I dan Tergugat II itu menimbulkan akibat hukum yang berbeda berupa

do
gu hak dan kewajiban dari PT. Beringin Jaya Abadi dan akibatnya kepada Para

Penggugat. Keputusan Tergugat I dan Tergugat II itu tidak memerlukan

In
A
persetujuan instansi atasan atau instansi lain. Keputusan Tergugat I yang

dkeluarkan itu tidak memerlukan persetujuan dari Tergugat II atau dari instansi
ah

lik
lain (apalagi Tergugat II bukan merupakan atasan Tergugat I). Kalau pun
am

ub
diperlukan adanya suatu Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP)

yang diterbitakan oleh Tergugat I, itu semata-mata hanya sebagai syarat formal,
ep
k

bukan merupakan syarat materiil dari Keputusan Tergugat I. Demikian pula


ah

Keputusan Tergugat II tidak memerlupakan persetujuan dari Tergugat I atau dari


R

si
instansi lainnya. Singkatnya, Keputusan Tergugat I dan Tergugat II masing-

ne
ng

masing bersifat konkrit, individual dan final sehingga menjadi objek sengketa

Tata Usaha Negara. Keputusan Tergugat I itu menimbulkan hak kepada PT.

do
gu

Beringin Jaya Abadi untuk mendaptakan izin atas tanah yang masuk dalam

Kawasan Budidaya Kehutan yang disertai dengan segala kewajiaban, sedangkan


In
A

Keputusan Tergugat II menimbulkan hak kepada PT. Beringin Jaya Abadi untuk
ah

lik

melakukan kegiatan pertambangan, seperti kegiatan eksplorasi, eksploitasi,

pengangkutan, dan penjualan hasil eksploitasi batubara, dan seterusnya, serta


m

ub

disertai pula dengan kewajiban-kewajiban yang muncul daripadanya;


ka

Keempat, bahwa akibat adanya Keputusan Tergugat II itulah yang menyebabkan


ep

hak menuntut dalam aspek pidana dari Para Penggugat terhadap PT. Beringin
ah

Jaya Abadi dan pelaku lainnya atas dugaan tindak pidana pengrusakan
R

es

(penghancuran) rumah dan tanam tumbuh miliki Para Penggugat menjadi hilang
M

ng

atau hapus. Laporan Polisi yang dilakukan oleh beberapa dari antara Para
on

Penggugat melalui kuasanya kala itu, yakni Sadaruddin, dilakukan pada tanggal
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26 November 2012 dengan Laporan dengan Laporan Polisi Nomor : 409/XI/2013/

si
KALTIM/RES KUKAR. Namun, berdasarkan pada Surat Pemberitahuan

Perkembangan Hasil Penyelidiki Nomor : B/390/XI/2014/Reskrim, tanggal 27

ne
ng
November 2014 ternyata Polres Kutai Kartanegara menyatakan tidak dapat

do
gu meningkatkan proses penyelidikan ke proses penyidikan terhadap laporan

dimaksud. Pertimbangannya adalah karena adanya pendapat Ahli Pidana yang

In
A
diperiksa oleh pihak Kepolisian Resor Kutai Kartanegara, yakni Prof. Dr. Didik

Endro Purwoleksono, S.H., M.H. Bin Tarmudji mengatakan dalam Berita Acara
ah

lik
Pemeriksaan Ahli bahwa (jawaban angka 13 huruf a) : “Bahwa salah satu unsur
am

ub
dari Pasal 170 KUHP, yaitu unsur kekerasan terhadap orang atau barang tidak

terpenuhi. Artinya disini tidak ada kekerasan yang ditujukan kepada orang atau
ep
k

barang. Hal ini berdasarkan Surat Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
ah

Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tanggal 27 Februari 2012 yang


R

si
berlaku sampai dengan tahun 2018, maka di sini yang harus dibuktikan adalah

ne
ng

adanya rekayasa tersebut”;

Keterangan Ahli Pidana tersebut di atas diketahui dan dicatat oleh Para Penggugat

do
gu

melalui kuasanya ketika proses pembuktian oleh Termohon (Kepolisian Resor

Kutai Kartanegara) pada tanggal 13 Juli 2015 dalam perkara permohonan


In
A

Praperadilan di Pengadilan Negeri Tenggarong dengan Nomor : 04/Pid.Pra/2015/


ah

lik

PN TGR yang diajukan oleh beberapa orang dari antara Para Penggugat. Berita

Acara Pemeriksaan terhadap Ahli tersebut Ahli tersebut tidak bisa didapatkan
m

ub

oleh Para Penggugat secara utuh apalagi dijadikan sebagai bukti dalam sengketa
ka

ini. Jika BAP ahli tersebut dianggap perlu dan relevan untuk dijadikan sebagai
ep

alasan pengajuan gugatan terhadap Tergugat II, maka Para Penggugat memohon
ah

kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, cq. Majelis Hakim yang
R

es

mulia pemeriksa sengketa a quo berkenan memerintahkan pihak dimaksu untuk


M

ng

menyerahkan kepada Majelis Hakim;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa Bupati Kutai Kartanegara merupakan Kepala Daerah dan Kepala Daerah

si
dan Kepala Pemerintahan di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegera yang telah

mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara, dan berkedudukan atau masuk

ne
ng
dalam wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara. Keputusan Tata Usaha

do
gu Negara yang dikeluarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik

Indonesia dan Bupati Kutai Kartanegara tersebut di atas adalah berupa :

In
A
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Hidup dan Kehutanan
ah

lik
Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012TENTANG Izin

Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara


am

ub
dan Sarana Peniunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas

314, 58 (Tia Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus)
ep
k

Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai


ah

R
Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012;

si
ne

ng

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-

PBAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan

do
gu

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;


In
A

9. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dan mengacu pada Pasal 54 ayat (2)
ah

lik

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dimana salah satu tergugat dalam

sengketa/perkara a quo yakni Tergugat II berkedudukan di wilayah hukum


m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, maka menurut hemat Para Penggugat,
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara, maka menurut hemat Para Penggugat ,


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berwenang menurut hukum untuk


ah

memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimaksud,


es
M

yakni berupa:
ng

on

a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik Indonesia


gu

Nomor : SK.276/Menhut-II/2012tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya Atas Nama

si
PT. Beingin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga Ratus Empat Belas dan Lima

Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di

ne
ng
Kabupaten Kutai Kartanega, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11Juni

do
gu 2012;

b. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/

In
A
II/2012 Tentang Revisi persetujuan izin usaha pertambangan operasi produksi
ah

lik
kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB- PBAT/II/2012

tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


am

ub
Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/ 123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011,

tanggal 27 Februari 2012;


ep
k

II. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PARA PENGGUGAT


ah

si
1. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun

ne
ng

2004 menyebutkan : “Orang atau Badan hukum perdata yang merasa

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat

do
gu

mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang

berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan


In
A

itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ah

lik

ganti rugi dan/atau direhabilitasi”;

2. Bahwa Para Penggugat adalah orang atau subjek hukum sebagaimana


m

ub

dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004


ka

ep

tersebut. Dimana Para Penggugat adalah orang atau subjek hukum yang
ah

telah memiliki atau setidak-tidaknya menguasai, mengusahakan,


R

mengolah dan menggunakan tanah, dan/ atau memiliki rumah (pondok


es
M

ng

tempat tinggal) dan tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai


on

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Para Penggugat di


gu

atas tanah yang terletak di Dusun I Sentuk RT. 03 (dahulu RT. 16),
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gunung Kedak Mati atau sering pula disebut Rawa Kedak Mati, Desa

si
sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Timur

Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, masing-masing seluas 2 Hektar

ne
ng
(ukuran 100 M x 200 M) sejak tahun 2001, dengan uraian sebagai berikut

do
gu
• Nanang selaku Penggugat nomor urut 1 menguasai,

In
A
mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga
ah

lik
dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Penggugat, diatas 2 (dua) bidang tanah, masing-masing


am

ub
bidang seluas 2 hektar ukuran 100 M x 200 M. Total tanah yang

dikelolah atau disesuaikan dan diatasnya terdapat rumah dan


ep
k

tanam tumbuh milik Nanang (penggugat nomor urut 1) adalah


ah

R
seluas 4 hektar;

si
ne

ng

Jamran/Lon selaku Penggugat nomor urut 2 menguasai,

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

do
gu

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Penggugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


In
A

100 M x 200 M;
ah

lik

• Husin selaku Penggugat nomor urut 3 menguasai, mengusahakan

dan menanam tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai


m

ub

ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan


ka

Penggugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran 100 M


ep

x 200 M;
ah


es

Syahril alias Sahril selaku Penggugat nomor urut 4 adalah pihak


M

ng

yang telah membeli sebidang tanah dari Bidoi seharga 5.000.000,-


on

(lima juta rupiah) pada tanggal 20 Juni 2005, dan karenanya telah
gu

menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan

si
sosiologis dengan Penggugat, diatas sebidang tanah seluas 2

hektar, ukuran 100 M x 200 M;

ne
ng
• Bustani alias Bustani Amin selaku Penggugat nomor urut 5 telah

do
gu menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang

berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan

In
A
sosiologis dengan Penggugat, diatas sebidang tanah seluas 2
ah

lik
hektar, ukuran 100 M x 200 M;

• Maun selaku Penggugat nomor urut 6 telah menguasai,


am

ub
mengusahakan dan menaman tanaman-tanaman yang berharga
ep
dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis
k
ah

dengan Penggugat, diatas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


R

si
100 M x 200 M;

ne
ng

• Biun selaku Penggugat nomor urut 7 telah menguasai,

mengusahkan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga dan

do
gu

bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan


In
Penggugat, diatas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran 100 M x
A

200 M;
ah

lik

• Samsul selaku Penggugat nomor urut 8 telah menguasai,


m

ub

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


ka

ep

dengan Penggugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


ah

100 M x 200 M;
R

es

• Toniansyah selaku Penggugat nomor urut 9 telah menguasai,


M

ng

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


on

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

si
100 M x 200 M;

ne
ng
• Norsiah selaku Penggugat nomor urut 10 telah menguasai,

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

do
gu dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

In
A
100 M x 200 M;
ah

lik
• Junaidi alias Junaidi F selaku Penggugat nomor urut 11 telah
am

ub
menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang

berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan


ep
k

sosiologis dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2


ah

hektar, ukuran 100 M x 200 M;


R

si
• Herlina selaku Penggugat nomor urut 12 telah menguasai,

ne
ng

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

do
gu

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


In
A

100 M x 200 M;

• Musran selaku Penggugat nomor urut 13 telah menguasai,


ah

lik

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


m

ub

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


ka

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


ep

100 M x 200 M;
ah

• Sahirudin selaku Penggugat nomor urut 14 telah menguasai,


es
M

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


ng

on

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

si
100 M x 200 M;

ne
ng
• Isnawati selaku Penggugat nomor urut 15 telah menguasai,

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

do
gu dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

In
A
100 M x 200 M;
ah

lik
• Saymsiar alias Samsir selaku Penggugat nomor urut 16 telah
am

ub
menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang

berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan


ep
k

sosiologis dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2


ah

hektar, ukuran 100 M x 200 M;


R

si
• Asnan alias Asnan N selaku Penggugat nomor urut 17 telah

ne
ng

menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang

berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan

do
gu

sosiologis dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2


In
A

hektar, ukuran 100 M x 200 M;

• Jum selaku Penggugat nomor urut 18 telah menguasai,


ah

lik

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


m

ub

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


ka

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


ep

100 M x 200 M;
ah

• Asnah selaku Penggugat nomor urut 19 telah menguasai,


es
M

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


ng

on

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

si
100 M x 200 M;

ne
ng
• Rukayah selaku Penggugat nomor urut 20 telah menguasai,

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

do
gu dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

In
A
100 M x 200 M;
ah

lik
• Yusni selaku Penggugat nomor urut 21 adalah pihak yang telah
am

ub
membeli sebidang tanah dari Nasri dengan harga Rp. 6.000.000,-

(enam juta rupiah), dan karena itu telah menguasai,


ep
k

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


ah

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


R

si
dengan penggugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

ne
ng

100 M x 200 M;

• Syahrul selaku Penggugat nomor urut 22 telah menguasai,

do
gu

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


In
A

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


ah

lik

100 M x 200 M;
m

ub

• A.W. Cuniansyah selaku penggugat nomor urut 23 adalah ahli


ka

waris sah dari M. Idrus/Yus dan telah menguasai, mengusahakan


ep

dan menanam tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai


ah

ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan


R

es

Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran 100 M x


M

ng

200 M;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Emiliana selaku Penggugat nomor urut 24 telah menguasai,

si
mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

ne
ng
dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran

do
gu 100 M x 200 M;

• Agus Deni selaku Penggugat nomor urut 26 telah menguasai,

In
A
mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga
ah

lik
dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


am

ub
100 M x 200 M; ep
k

• Biun (Penggugat nomor urut 7), Samsul (Penggugat nomor urut


ah

8), dan Toniansyah (Penggugat nomor urut 9) selain bertindak


R

si
untuk diri sendiri juga bertindak dalam kapasitas sebagai ahli

ne
ng

waris sah dari Tiut alias Tiyut (Almarhumah), dan karena itu

Biun, Samsul dan Toniansyah telah menguasai, mengusahakan

do
gu

dan menanam tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai

ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan


In
A

Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran 100 M x


ah

lik

200 M;

• Norsiah (Penggugat nomor urut 10) selain bertindak untuk diri


m

ub

sendiri juga bertindak untuk dan atas nama ahli waris sah dari
ka

ep

Tumiran (Almarhum), dan karena itu telah menguasai,


ah

mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga


R

dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis


es
M

ng

dengan Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran


on

100 M x 200 M;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Emiliana (Penggugat nomor urut 24), Agus Deni (Penggugat

si
nomor urut 26) selain bertindak untuk diri sendiri juga bersama-

ne
ng
sama dengan Edison (Penggugat nomor urut 25), bertindak

untuk dan atas nama ahli waris sah dari Aman Herman

do
gu (Almarhum) sehingga karena itu telah menguasai, mengusahakan

dan menanam tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai

In
A
ekonomis bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan
ah

lik
Pengugat, di atas sebidang tanah seluas 2 hektar, ukuran 100 M x

200 M;
am

ub
Bahwa total tanah yang diusahakan, dirawat atau dipelihara dan

diatasnya terdapat rumah tempat tinggal dan tanaman-tanaman


ep
k

yang berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan


ah

R
sosiologis dengan Para Penggugat adalah seluas 58 hektar;

si
3. Bahwa di atas tanah dimana tanaman-tanaman berharga dan bernilai

ne
ng

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis milik Para Penggugat

do
gu

ditanam, telah terbit Keputusan Tata Usaha Negara berupa :

• Keputusan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik


In
A

Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentang Izin Pinjam


ah

lik

Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan

Sarana Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas


m

ub

314, 58 (Tiga Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan


ka

Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di


ep

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,


ah

tanggal 11 Juni 2012; dan,


R

es
M

• Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/


ng

on

MB-PBAT/II/2012 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/

si
IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;

ne
ng
4. Bahwa dengan terbitnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentang

do
gu Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan; dan Keputusan Bupati Kutai

Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-/MB-PBAT/II/2012 tentang Revisi

In
A
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.
ah

lik
Beringin Jaya Abadi tersebut, maka sangat jelas dan terang melanggar

hak-hak Para Penggugat karena tidak dapat memanfaatkan lagi baik


am

ub
rumah/pondok tempat tinggal apalagi tanaman-tanaman yang berharga

dan bernilai ekonomis-sosiologis milik Para Penggugat untuk selama-


ep
k

lamanya. Padahal dalam Surat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dan
ah

R
Surat Izin Pertambangan Operasi Produksi itu (termasuk dalam lampiran)

si
telah dipersyaratkan bahwa pemegang izin berkewajiban atau

ne
ng

bertanggungjawab menyelesaikan hak-hak pihak ketiga yang ada di atas

tanah dimana izin itu diberikan;

do
gu

Dalam Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :


In
A

SK.276/Menhut-II/2012 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam

amar KEDELAPAN mengatakan : “Apabila di dalam hutan yang


ah

lik

dipinjam terdapat hak-hak pihak ketiga, penyelesaiannya menjadi


m

ub

tanggungjawab PT. Beringin Jaya Abadi yang dikoordinasikan oleh

pemerintah daerah setempat’. Klausul Keputusan Tergugat I tersebut


ka

ep

didapatkan oleh Para Penggugat dengan cara mencatat sendiri dari


ah

Panitera Pengganti dalam perkara permohonan Praperadilan Nomor 4/


R

es

Pid.Pra/2015/PN.Tgr, ketika Termohon (Kepolisian Kutai Kartanegara)


M

ng

mengajukan daftar bukti (pembuktian) pada tanggal 13 Juli 2015;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menurut hemat Para Penggugat, yang dimaksud “pihak ketiga” dalam

si
amar Kedelapan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ne
ng
Republik Indonesia tersebut tidak lain adalah Para Penggugat sendiri dan

bahkan beberapa orang korban lainnya yang tidak berdaya dan tidak tahu

do
gu bagaimana cara menuntut hak-haknya;

Bahwa Para Penggugat adalah korban, karena Para Penggugat adalah

In
A
pihak yang tidak tahu sama sekali bahwasanya tanah dan hutan dimana

selama ini menjadi sumber nafkah atau sumber penghidupan (hak


ah

lik
ekonomi/pekerjaan) Para Penggugat dan keluarganya dan memiliki
am

ub
hubungan sosiologis (hak sosial) adalah masuk dalam Kawasan Budidaya

Kehutanan. Para Penggugat tidak pernah diberitahu selama ini baik oleh
ep
k

Tergugat I maupun oleh Tergugat II bahwa tanah yang mereka kuasai


ah

dan dikelolah atau diusahakan dan ditanami tanaman-tanaman yang


R

si
berharga dan bernilai ekonomis sebagai sumber penghidupan mereka itu

ne
ng

(hak ekonomi/pekerjaan) dan memiliki hubungan sosiologis (hak sosial)

dengan Para Penggugat adalah masuk dalam Kawasan Budidaya

do
gu

Kehutanan atau Kawasan Hutan Produksi Tetap. Para Penggugat tidak

tahu dimana titik koordinatnya kawasan itu; dari kilo meter berapa dan
In
A

berapa luas kawasan hutan produksi tetap dimaksud. Tidak ada pula
ah

lik

tanda atau plang yang dapat dilihat dan menunjukkan bahwa disekitar itu

adalah masuk kawasan budidaya kehutanan atau kawasan hutan produksi


m

ub

tetap. Apakah seluruh hutan atau tanah yang ada di Desa Sungai Payang,
ka

Kecamatan Loa Kulu masuk dalam KBK atau kawasan hutan produksi
ep

tetap??? Dimana lagi tempat rakyat mencari nafkah agar bisa bertahan
ah

hidup jikalau tanah dan hutan itu diperuntukkan hanya untuk kegiatan
es

pertambangan semata, dan lain-lain??? Dapat dikatakan bahwa, Para


M

ng

Penggugat dan mungkin saja banyak masyarakat atau rakyat lainnya yang
on

menjadi korban dari kebijakan seperti itu yang hanya pro pada kaum
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemilik modal tanpa menghiraukan keberadaan rakyat jelata yang tidak

si
berdaya baik dari segi ekonomi dan sosial, apalagi dari segi politik dan

hukum;

ne
ng
5. Bahwa oleh karena Para Penggugat adalah pihak yang memiliki, atau

do
gu setidak-tidaknya menguasai dan memelihara tanah dan/atau menanam

serta memiliki tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai ekonomis

In
A
serta memiliki rumah arau pondok tempat tinggal di atas tanah dengan

total luas 58 hektar yang telah terbit Surat Izin Pinjam Pakai Kawasan
ah

lik
Hutan oleh Tergugat I, dan Surat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan oleh
am

ub
Tergugat II atas dasar kedua Keputusan Tata Usaha Negara dimaksud

tanaman-tanaman serta rumah atau pondok tempat tinggal itu telah


ep
k

dihancurkan atau dirusak oleh PT. Beringin Jaya Abadi sehingga tidak
ah

dapat digunakan atau dimanfaatkan lagi sampai selama-lamanya tanpa


R

si
melaksanakan kewajiban atau tanggung jawabnya sebagaimana

ne
ng

dirumuskan dalam Keputusan Para Tergugat kepada Para Penggugat,

maka Para Penggugat atas Kedua Keputusan Tata Usaha Negara tersebut

do
gu

sehingga sah untuk mengajukan gugatan ini;


In
A

III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN


ah

lik

1. Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1986 yang


m

ub

berbunyi : “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu

Sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya


ka

ep

Keputusan Badan Atau Pejabat Tata Usaha Negara“. Sementara itu,


ah

dalam Penjelasan Pasal 55 tersebut menyebutkan bahwa “Bagi Pihak


R

es

yang namanya tersebut dalam Keputusan Tata Usaha Negara yang di


M

ng

gugat, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak hari
on

diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat ... Dalam hal
gu

peraturan dasarnyamenentukan bahwa suatu keputusan itu harus


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diumumkan, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak

si
hari pengunguman tersebut”;

ne
ng
2. Bahwa Para Penggugat adalah pihak ketiga yang tidak disetujui langsung

oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat I dan

do
gu Tergugat II yang saat ini menjadi objek sengketa. Dan oleh karena

rumusan Pasal 55 dan penjelasan pasal tersebut tidak memberikan

In
A
pengaturan penghitungan bagi pihak ke tiga yang tidak di tuju langsung
ah

lik
oleh suatu keputusan tata usaha negara, maka berdasarkan Surat Edaran

Mahkamah Agung RI No 2 Tahun 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan


am

ub
Beberapa Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Bagian V angka 3 (tiga)


ep
k

menyebutkan; “Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata
ah

Usaha Negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan maka


R

si
tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 dihitung secara

ne
ng

kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan

Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya Keputusan tersebut”;

do
gu

3. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung RI No: Tahun 1991 tersebut


In
A

sejalan pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Reg. Nomor 5

K/TUN/1992, tanggal 21 Januari 1993, Reg. Nomor 41 K/TUN/1994,


ah

lik

tanggal 19 November 1994 dan Reg. Nomor 270 K/TUN/2001, tanggal 4


m

ub

Maret 2002 yang memberikan kaidah hukum bahwa “tenggang waktu

pengajuan gugatan bagi pihak ketiga yang tidak dituju langsung oleh
ka

ep

suatu keputusan tata usaha negara yang merugikan kepentingannnya


ah

adalah sembilan puluh hari dihitung secara kasuistis sejak mengetahui


R

akan adanya keputusan yang merugikan kepentingannya tersebut”;


es
M

ng

4. Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang saat ini menjadi objek
on

sengketa baru diketahui oleh sebagian Penggugat secara eksplisit dan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nyata adalah ketika pihak Kepolisian Resor Kutai Kartanegara (selaku

si
Termohon) mengajukan bukti tertulis dalam perkara permohonan

Praperadilan Nomor: 04/Pid.Pra/2015/PN.Trg di Pengadilan Neger

ne
ng
Tenggarong yang diajukan oleh Penggugat I, II, IV, V, VI,dan Penggugat

do
gu XVII, yakni sebagaimana tertera dalam Daftar Bukti Termohon

(Kepolisian Resor Kutai Kartanegara) bertanggal 13 Juli 2015. Sementara

In
A
Para Penggugat lainnya sama sekali belum mengetahui secara pasti akan

tetapi hanya mendengar secara lisan ketika hendak menandatangani surat


ah

lik
kuasa dalam pengajuan gugatan ini Pengadilan Tata Usaha Negara
am

ub
Samarinda. Oleh karena itu, pengajuan gugatan sengketa Tata Usaha

Negara ini masih dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud oleh


ep
k

Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 1991 dan Yurisprudensi


ah

tetap Mahkamah Agung RI seperti dikutip tersebut diatas;


R

si
IV. DUDUK SENGKETA, FAKTA DAN ALASAN PENGAJUAN

ne
ng

GUGATAN

do
gu

1. Bahwa secara singkat duduk sengketa Tata Usaha Negara ini terjadi karena telah

terbitnya Keputusan Tergugat I dan Tergugat II :


In
A

a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia


ah

lik

Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya Atas Nama


m

ub

PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tiga Ratus Empat Belas dan Lima
ka

Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Produksi Tetap di


ep

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni


ah

2012;
es
M

ng

b. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/


on

II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/

si
VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;

ne
ng
2. Bahwa, oleh karen terbitnya Keputusan Tergugat I dan Tergugat II seperti

tersebut di atas, maka telah membawa akibat berupa pelanggaran hukum

do
gu terhadap hak-hak Para Penggugat selaku pihak yang paling berhak atas rumah

tempat tinggal dan tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai ekonomis serta

In
A
memiliki hubungan sosiologis milik Para Penggugat yang ada di atas tanah
ah

lik
dimana Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, dan Izin Usaha Pertambangan

Produksi itu diterbitkan oleh masing-masing Tergugat I dan Tergugat II yang


am

ub
diberikan kepada PT. Beringin Jaya Abadi;
ep
3. Bahwa faktanya, Para Pengugat itu, mulai dari Nanang selaku Penggugat
k
ah

dengan nomor urut 1 telah memiliki atau setidak-tidaknya menguasai,


R

si
memelihara dan menggarap secara terus menerus 2 (dua) bidang tanah yang

ne
ng

terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 RT.

03 (dahulu RT.16), Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai

do
gu

Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 400 meter, dan lebar :

200 meter atau seluas 4 (empat) hektar. Bidang tanah yang pertama (2 hektar)
In
A

dengan batas-batas yakni, sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Tiyah,
ah

sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Herman, sebelah Selatan


lik

berbatasan dengan tanah milik Jum, dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah
m

ub

milik Aman H;
ka

Sedangkan bidang tanah yang kedua dengan luas 2 (dua) hektar yang terletak di
ep

Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 RT. 03 (dahulu
ah

RT. 16), Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai
es
M

Kartanegara, Kalimantan Timur dengan batas-batas, yaitu : sebelah Utara


ng

berbatasan dengan tanah milik Kadai, sebelah Timur berbatasan dengan tanah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milik Santy, sebelah selatan berbatasan dengan milik Jum, dan sebelah Barat

si
berbatasan dengan tanah milik Nenek;

Kedua bidang tanah tersebut statusnya adalah lahan kering dengan asal usul,

ne
ng
yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/

do
gu Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh

Ketua RT. 16 sekarang mejadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala

In
A
Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

Bahwa di atas tanah tersebut, Nanang (Pengugat nomor urut 1) telah mendirikan
ah

lik
bangunan rumah yang terbuat dari kayu, dan telah menanam dan memiliki
am

ub
tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai ekonomis serta

memiliki hubungan sosiologis dengan Nanang dan keluarganya. Tanam tumbuh


ep
k

yang memiliki nilai ekonomis atau dapat menghasilkan uang untuk membiayai
ah

kehidupan ekonomi keluarga Nanang (Penggugat nomor urut 1) adalah, seperti


R

si
mangga, pisang, pohon karet, sawit, pohon sengon, dan tumbuhan/tanaman

ne
ng

lainnya;

4. Bahwa jamran/Lon selaku Penggugat nomor urut 2 telah memiliki atau

do
gu

setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus

sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak
In
A

Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, Desa Sungai Payang,
ah

lik

Kecamatan Loak Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,

dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua)
m

ub

hektar. Tanah tersebut dengan batas-batas adalah, sebelah Utara berbatasan


ka

dengan tanah milik Dian, sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Biun,
ep

sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Rusmiati, dan sebelah Barat
ah

berbatasan dengan tanah milik Momong. Tanah tersebut statusnya lahan kering,
es

dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat
M

ng

Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu

si
bernama M. Idrus, dan Kepala Desa sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

ne
ng
Bahwa di atas ditanah tersebut, Jamran/Lon (Penggugat nomor urut 2) telah

mendirikan rumah tempat tinggal yang terbuat dari kayu; dan telah menanam dan

do
gu memiliki berbagai tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Jamran/Lon dan

In
A
keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat
ah

lik
menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Jamran/Lon

(Penggugat nomor urut 2) adalah, seperti karet, sawit, sengon, rambutan,


am

ub
mangga, dan tanaman/tumbuhan lainnya;

5. Bahwa Husin selaku Penggugat nomor 3 telah memiliki, atau setidak-tidaknya


ep
k

menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang tanah


ah

R
yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2

si
dahulu RT.16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang Kecamatan Loa

ne
ng

Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang :

do
200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar . batas-batasnya
gu

adalah, sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Masniah, sebelah Timur
In
A

berbatasan dengan tanah milik Magdalena, sebelah Selatan berbatasan dengan

tanah milik Caci , dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Mardiana.
ah

lik

Status tanah tersebut adalah lahan kering dengan asal usul, yakni garapan sendiri.

Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang


m

ub

dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang
ka

ep

menjadi RT.03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang
ah

bernama Eramsyah, HM; Bahwa di atas tanah tersebut, Husin (Penggugat nomor
R

urut 3) telah mendirikan bangunan rumah yang terbuat dari kayu, dan telah
es
M

menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan


ng

on

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Husin dan


gu

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Husin

si
(Penggugat nomor urut 3) adalah, berupa kelapa sawit, rambutan, pohon lai,

karet, mangga, dan tanaman/tumbuhan lainnya;

ne
ng
6. Bahwa Syahril alias Sahril selaku Penggugat nomor urut 4 telah membeli

do
gu sebidang tanah dari orang yang bernama Bidoi pada tanggal 20 Juni 2005

seharga 5.000.000,- (lima juta rupiah) yang terletak di Gn. Kedak Mati atau

In
A
sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT.16 sekarang masuk RT.
ah

lik
03, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Kalimantan Tmur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter
am

ub
atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan

tanah Rusmiati, sebelah timur berbatasan dengan Jumadi, sebelah barat


ep
k

berbatasan dengan Hartati. Status tanah tersebut adalah lahan kering dengan asal-
ah

R
usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan

si
Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan

ne
ng

diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M.

Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM. Sejak tahun

do
gu

2005. Syahril alias Sahril (Penggugat nomor urut 4) telah mengusahakan,


In
A

memelihara, dan menggarap secara terus menerus menggarap tanah tersebut;

Bahwa di atas tanah tersebut, Syahril alias Sahril Penggugat nomor urut 4 telah
ah

lik

menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan


m

ub

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Syahril alias

Sahril dan keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat
ka

ep

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Syahril alias


ah

Sahril (Penggugat nomor urut 4) adalah, seperti pohon sengon, mangga, pisang,
R

es

pohon karet, sawit, rambutan, pohon lai, dan tumbuhan/tanaman lainnya;


M

ng

7. Bahwa Bustani alias Bustani Amin selaku Penggugat nomor urut 5 telah
on

memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara, dan menggarap secara


gu

terus menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT.16 sekarang masuk RT. 03, Desa

si
Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter

ne
ng
atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batasnya: sebelah utara berbatasan dengan

do
gu Syerlia, sebelah timur berbatasan dengan tanah milik fatah, dan sebelah selatan

berbatasan dengan tanah milik Fatmah. Status tanah tersebut adalah lahan kering

In
A
dengan asal-usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat

Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari


ah

lik
2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu
am

ub
bernama M.Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM. :

Bahwa di atas tanah tersebut, Bustani alias Bustani Amin (Penggugat dengan
ep
k

nomor urut 5) telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuhan-tumbuhan


ah

R
yang berharga dan bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan

si
penggugat dan keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau

ne
ng

dapat menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Bustani

alias Bustani Amin (Penggugat nomor urut 5) adalah, seperti pohon sengon,

do
gu

mangga, pisang, pohon karet, sawit, rambutan, pohon lai dan tumbuhan/tanaman
In
lainnya;
A

8. Bahwa Maun selaku Penggugat nomor urut 6 telah memiliki, atau setidak-
ah

lik

tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang

tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,
m

ub

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
ka

ep

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
ah

Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan tanah milik Jemi, sebelah timur
es
M

berbatasan dengan tanah Lun, sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik
ng

on

Masniah, dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Kasmi. Status tanah tersebut
gu

adalah lahan kering dengan asal usul, yakni Tanah yang dibuat pada tanggal 10
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT.03, saat itu

si
bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

ne
ng
Bahwa di atas tanah tersebut, Maun (Penggugat nomor urut 6) tersebut telah

menanam dan memilik tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

do
gu bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

In
A
menghasilkan uang untuk membiayi kehidupan ekonomi keluarga Maum
ah

lik
(Penggugat nomor urut 6) adalah, seperti pohon sengon, mangga, pisang, pohon

karet, sawit, rambutan, pohon lai dan tumbuhan/tanaman lainnya;


am

ub
9. Bahwa Biun selaku Penggugat nomor urut 7 telah memilik, atau setidak-tidaknya

menguasai, memilihara dan menggarap secara terus menerus sebidang tanah


ep
k

yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2
ah

R
dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Pasang, Kecamatan Loa

si
Kulu. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang:

ne
ng

200 meter, dan lebar: 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batasnya :

sebelah utara berbatasan dengan tanah Juhransyah, sebelah timur berbatasan

do
gu

dengan Kasdi, sebelah selatan berbatasan dengan Tiyut, dan sebelah barat
In
berbatasan dengan Jamran. Status tanah tersebut adalah lahan kering dengan asal
A

usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan
ah

lik

Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan

diketahui oleh RT. 16 sekarang menjadi RT.03. Saat itu bernama M. Idrus, dan
m

ub

Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM:


ka

ep

Bahwa di atas tanah tersebut, Biun selain mendirikan rumah tempat tinggal juga
ah

telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan
R

es

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan


M

ng

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


on

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Biun


gu

(Penggugat nomor urut 7) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, pohon
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pisang, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya. Tanaman

si
berupa pohon karet milik Biun tidak kurang dari 6000 (enam ribu) batang yang

hidup dan tumbuh dan sudah dapat dipanen. Demikian pula pohon sengon tidak

ne
ng
kurang dari 4000 (empat ribu) batang yang hidup dan tumbuh serta siap dipanen.

do
gu Belum termasuk tanam tumbuh lainnya:

10. Bahwa Samsul selaku Penggugat nomor urut 8 telah memiliki, atau setidak-

In
A
tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang

tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,
ah

lik
Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
am

ub
Kecamatan Loa Kulu. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

ukuran panjang: 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
ep
k

Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan tanah Musran, sebelah timur


ah

berbatasan dengan tanah Alus T_sebelah selatan berbatasan dengan Tino S,


R

si
sebelah barat berbatasan dengan Bastiah. Status tanah tersebut adalah lahan

ne
ng

kering dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat

Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari

do
gu

2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu

bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;
In
A

Bahwa diatas tanah tersebut, Samsul (Penggugat nomor urut 8) selain


ah

lik

mendirikan bangunan rumah tempat tinggal yang terbuat dari kayu juga telah

menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan


m

ub

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan


ka

ep

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Samsul


ah

(Penggugat nomor urut 8) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, pohon
es
M

pisang, sawit, pohon lai, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman


ng

on

lainnya. Tanaman berupa pohon karet milik Samsul (Penggugat nomor urut 8)
gu

tidak kurang dari 5000 (lima ribu) batang yang hidup dan tumbuh dan sudah
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dipanen. Demikian pula pohon sengon tidak kurang dari 5000 (lima ribu)

si
batang yang hidup dan tumbuh serta siap dipanen. Belum termasuk tanam

tumbuh lainnya;

ne
ng
11. Bahwa Toniansyah selaku Penggugat nomor urut 9 telah memiliki, atau

do
gu stidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus

sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak

In
A
Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


ah

lik
ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
am

ub
Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan tanah Samsul, sebelah timur

berbatasan dengan tanah milik Inet, sebelah selatan berbatasan dengan tanah
ep
k

milik Winda, dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Hasanah. Status tanah
ah

tersebut tersebut adalah lahan kering dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal
R

si
ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang

ne
ng

dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang

menjadi RT. 03, saat itu M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama

do
gu

Eramsyah, HM;
In
A

Bahwa di atas tanah tersebut, Toniasyah (Penggugat nomor urut 9) selain

mendirikan rumah tempat tinggal yang terbuat dari kayu juga telah menanam dan
ah

lik

memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai ekonomis,

serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan keluarganya. Tanam


m

ub

tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat menghasilkan uang untuk
ka

ep

membiayai kehidupan ekonomi keluarga Toniansyah (Penggugat nomor urut 9)

adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, pohon pisang, sawit, pohon lai,
ah

rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanamannya. Tanaman berupa pohon


es
M

karet milik Toniansyah tidak kurang dari 5.500 (lima ribu lima ratus) batang
ng

on

yang hidup dan tumbuh dan sudah dapat dipanen. Demikian pula pohon sengon
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak kurang dari 4.500 (empat ribu lima ratus) batang yang hidup dan tumbuh

si
dan siap panen;

12. Bahwa Norsiah selaku Penggugat nomor urut 10 telah memiliki, atau setidak-

ne
ng
tidaknya menguasai, memelihara, dan menggarap secara terus menerus sebidang

do
gu tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

In
A
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
ah

lik
Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan tanah Tumiran, sebelah timur
am

ub
berbatasan dengan M. Asid, sebelah selatan berbatasan dengan tanah Kasmid,

dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Farlina. Status tanah tersebut adalah
ep
k

lahan kering dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti
ah

berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada


R

si
tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang RT. 03, saat

ne
ng

itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

do
gu

Bahwa di atas tanah tersebut, Norsiah (Penggugat nomor urut 10) selain telah
In
A

membangun rumah tempat tinggal yang terbuat dari kayu juga telah menanam

dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai


ah

lik

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


m

ub

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Norsiah


ka

ep

(Penggugat nomor urut 10) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, pohon

pisang, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya;


ah

13. Bahwa Junaidi alias Junaidi F selaku Penggugat nomor urut 11 telah
es
M

memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara, dan menggarap secara


ng

on

terus menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering
gu

disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03,
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

si
Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar 100 meter atau

seluas 2 (dua) hektar. Batas-batasnya : sebelah utara berbatasan dengan tanah

ne
ng
Temod, sebelah timur berbatasan dengan Sahril, sebelah selatan berbatasan

do
gu dengan tanah Herlina, dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Maudin. Status

tanah tersebut adalah lahan kering dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal

In
A
ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang

dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang
ah

lik
RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama
am

ub
Eramsyah, HM;

Bahwa di atas tanah tersebut, Junaidi alias Junaidi F (Penggugat nomor urut 11)
ep
k

selain telah membangun rumah tempat tinggal yang terbuat dari kayu juga telah
ah

R
menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

si
bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan

ne
ng

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Junaidi alias

do
gu

Junaidi F (Penggugat nomor urut 11) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet,
In
pohon pisang, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya.
A

Tanaman berupa pohon karet milik Junaidi alias Junaidi F tidak kuran dari 6000
ah

lik

(enam ribu) batang yang hidup dan tumbuh dan sudah dapat dipanen. Demikian

juga pohon sengon tidak kurang dari 4000 (empat ribu) batang yang hidup dan
m

ub

tumbuh serta siap dipanen. Belum termasuk tanam tumbuh lainnya;


ka

14. Bahwa Herlina selaku Penggugat nomor urut 12 telah memiliki, atau setidak-
ep

tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus-menerus sebidang


ah

tanah terletak Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2
es
M

dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa
ng

on

Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran


gu

panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batasnya yakni : sebelah utara berbatasan dengan tanah Yung, sebelah timur

si
berbatasan dengan tanah milik Junaidi F, sebelah selatan berbatasan dengan

Bustani, dan sebelah barat berbatasan dengan Kasdi. Status tanah tersebut adalah

ne
ng
lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti

do
gu berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada

tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT.

In
A
03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama

Eramsyah, HM;
ah

lik
Bahwa di atas tanah tersebut, Herlina (Penggugat nomor urut 12) telah
am

ub
menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan


ep
k

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


ah

R
menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Herlina

si
(Penggugat nomor urut 12) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, pohon

ne
ng

pisang, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya. Tanaman

berupa pohon karet milik Herlina tidak kurang dari 4000 (empat ribu) batang

do
gu

yang hidup dan tumbuh dan sudah dapat dipanen. Demikian pula pohon sengon
In
tidak kurang dari 4000 (empat ribu) batang yang hidup dan tumbuh serta siap
A

panen. Belum termasuk tanam tumbuh lainnya;


ah

lik

15. Bahwa Musran selaku penggugat nomor urut 13 telah memiliki, atau setidak-

tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus-menerus sebidang


m

ub

tanah terletak Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2
ka

ep

dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa

Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran


ah

panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-
es
M

batasnya yakni, sebelah utara berbatasan dengan tanah Huhran, sebelah timur
ng

on

berbatasan dengan tanah milik Nini A., sebelah selatan berbatasan dengan
gu

Samsul, dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Sahidin. Status tanah tersebut
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti

si
berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada

tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT.

ne
ng
03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama

do
gu Eramsyah, HM;

Bahwa di atas tanah tersebut, Musran (Penggugat nomor urut 13) telah

In
A
menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan
ah

lik
bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


am

ub
menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Musran

(Penggugat nomor urut 13) adalah, seperti pohon sengon, pohon karet, sawit,
ep
k

pohon pisang, rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya;


ah

R
16. Bahwa Sahirudin selaku Penggugat nomor urut 14 telah memiliki, atau setidak-

si
tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang

ne
ng

tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

do
gu

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


In
ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
A

Batas-batasnya yakni : sebelah Timur berbatasan dengan Jum, sebelah Selatan


ah

lik

berbatasan dengan Isnawati dan sebelah Barat berbatasan dengan M. Anton.

Tanah tersebut statusnya adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan
m

ub

sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ka

ep

Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT.

16 menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang
ah

bernama Eramsyah, HM;


es
M

ng

Bahwa di atas tanah tersebut, Sahirudin (Penggugat nomor urut 14) telah
on

menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan


gu

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis keluarga Sahirudin

si
(Penggugat nomor urut 14) adalah, seperti karet, pohon sengon, pisang,

rambutan, mangga, dan tanaman/tumbuhan lainnya;

ne
ng
17. Bahwa Isnawati selaku Penggugat nomor urut 15 telah memiliki, atau setidak-

do
gu tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang

tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,

In
A
Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegarea, Kalimantan Timur,


ah

lik
dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua)
am

ub
hektar. Batas-batas tanah tersebut adalah sebelah Utara berbatasan dengan tanah

milik Ira Maya, sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Jamlani, dan
ep
k

sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Yanti. Tanah tersebut statusnya
ah

adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti
R

si
berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada

ne
ng

tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16, saat itu bernama M.

Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM ;. Tanah tersebut

do
gu

statusnya adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini

terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat


In
A

pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 (dahulu)
ah

lik

sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai

Payang bernama Eramsyah, HM ;


m

ub

Bahwa diatas tanah tersebut, Isnawati (Penggugat nomor urut 15) telah menanam
ka

ep

dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan


ah

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


es
M

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Isnawati


ng

on

(Penggugat nomor urut 15) adalah, seperti sengon, mangga, karet, pisang, pohon
gu

lai, dan tanaman/tumbuhan lainnya;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa Syamsir alias Samsir selaku Penggugat nomor urut 16 telah memiliki,

si
atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus

ne
ng
menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut

Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa

do
gu Sungai Payang, Kecamatan, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang: 200 meter, dan lebar : 100 meter

In
A
atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara

berbatasan dengan tanah milik Herman, sebelah Timur berbatasan dengan tanah
ah

lik
milik Asnan, sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik Ruslan, sebelah
am

ub
Barat berbatasan dengan tanah milik Jum. Tanah tersebut statusnya adalah lahan

kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan
ep
k

Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10


ah

Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu
R

si
bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

ne
ng

Bahwa di atas tanah tersebut, Syamsiar alias Samsir (Penggugat nomor urut 16)

telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

do
gu

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan


In
A

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Syamsiar


ah

lik

alias Samsir (Penggugat nomor urut 16) adalah, seperti karet, mangga, rambutan,

sengon, pisang, dan tanaman/tumbuhan lainnya;


m

ub

19. Bahwa Asnan alias Asnan N selaku penggugat nomor urut 17 telah memiliki,
ka

ep

atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara, dan menggarap secara terus-


ah

menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut
R

Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa
es
M

Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimatan


ng

on

Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2
gu

(dua) hektar. Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara berbatasan dengan
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah milik Sumiati, sebelah Timur berbatasan dengan badan jalan, sebelah

si
Selatan berbatasan dengan tanah milik norma, dan sebelah Barat berbatasan

dengan tanah milik Samsir. Tanah tersebut statusnya adalah lahan kering dengan

ne
ng
asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan

do
gu Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan

diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M.

In
A
Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;
ah

lik
Bahwa di atas tanah tersebut, Asnan alias Asnan N (Penggugat nomor urut 17)

telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan
am

ub
bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


ep
k

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Asnan alias


ah

R
Asnan N (Penggugat nomor urut 17) adalah, seperti karet, mangga, pisang,

si
rambutan, sengon, dan tumbuhan/tanaman lainnya;

ne
ng

20. Bahwa Jum selaku Penggugat nomor urut 18 telah memiliki, atau setidak-

tidaknya menguasai, memelihara, dan menggarap secara terus menerus sebidang

do
gu

tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,
In
A

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


ah

lik

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.

Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik
m

ub

Nanang, sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Jumli, sebelah Selatan
ka

ep

berbatasan dengan tanah milik Asnan, dan sebelah Barat berbatasan dengan

tanah milik Ongges. Tanah tersebut statusnya adalah lahan kering, dengan asal
ah

usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan
es
M

Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan


ng

on

diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M.
gu

Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa di atas tanah tersebut, Jum (Penggugat nomor urut 18) telah menanam

si
dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Penggugat dan

ne
ng
keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

do
gu menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Jum

(Penggugat nomor urut 18) adalah yakni seperti karet, pisang, mangga, sawit,

In
A
sengon dan tanaman/tumbuhan lainnya;

21. Bahwa Asnah selaku Penggugat nomor urut 19 telah memiliki, atau stidak-
ah

lik
tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang
am

ub
tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
ep
k

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


ah

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
R

si
Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik

ne
ng

Musa, sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Lasmi, dan sebelah Barat

berbatasan dengan tanah milik Jum. Tanah tersebut statusnya adalah lahan

do
gu

kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan

Surat Pernyataaan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10


In
A

Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 (dahulu) sekarang menjadi RT.
ah

lik

03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama

Eramsyah, HM ;
m

ub

22. Bahwa Rukayah selaku Penggugat nomor urut 20 telah memiliki, atau
ka

ep

setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus


ah

sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak
R

Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
es
M

Kecamatan Loa Kulu, Kabupten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


ng

on

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
gu

Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Armiah, sebelah timur berbatasan dengan tanah milik Thomas, sebelah selatan

si
berbatasan dengan tanah milik Isnawati, dan sebelah Barat berbatasan dengan

tanah milik Joni. Tanah tersebut statusnya adalah lahan kering, dengan asal usul,

ne
ng
yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/

do
gu Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh

Ketua RT. 16 (dahulu) sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan

In
A
Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM ;
ah

lik
Bahwa diatas tanah tersebut, Rukayah (Penggugatnomor urut 20) telah menanam

dan memiliki tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai


am

ub
ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


ep
k

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Rukayah


ah

R
(Penggugat nomor urut 20) adalah, seperti sengon, pohon sawit, mangga, karet,

si
pisang, pohon lai, dan tanaman/tumbuhan lainnya;

ne
ng

23. Bahwa Yusni selaku Penggugat nomor urut 21 adalah pihak yangn telah

membeli sebidang tanah dari Nasri dengan harga Rp. 6.000.000,- (enam juta

do
gu

rupiah), dan karena itu telah memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai,


In
A

memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang tanah yang terletak di

Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16
ah

lik

sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan
m

ub

lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.Batas-batas tanah tersebut ialah
ka

ep

sebelah Utara berbatasan dengan Magdalena. Tanah tersebut statusnya adalah

lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti
ah

berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat Oleh


es
M

Nasri pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang
ng

on

menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang
gu

bernama Eramsyah, HM ;
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa diatas tanah tersebut, Yusni (Penggugat nomor urut 21) telah menanam

si
dan memiliki tanaman tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai ekonomis

serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan keluarganya. Tanam

ne
ng
tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat menghasilkan uang untuk

do
gu membiayai kehidupan ekonomi keluarga Yusni (Penggugat nomor urut 21)

adalah, seperti karet, kelapa sawit, sengon, pisang, rambutan, mangga, dan

In
A
tanaman/tumbuhan lainnya;

24. Bahwa Syahrul selaku Penggugat dengan nomor urut 22 telah memiliki, atau
ah

lik
setidak-tidaknya, menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus
am

ub
sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak

Mati, Blok A 2 dahulu Rt. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
ep
k

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan


ah

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
R

si
Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik

ne
ng

Juriansyah, sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Asri, sebelah Selatan

berbatasan dengan tanah milik Riffadin, dan sebelah Barat berbatasan dengan

do
gu

tanah milik Jamri/Rina. Tanah tersebut statusnya adalah lahan kering, dengan

asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan
In
A

Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan


ah

lik

diketahui oleh dahulu Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama

M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM ;


m

ub

Bahwa di atas tanah tersebut, Syahrul (Penggugat nomor urut 22) telah menanam
ka

ep

dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai

ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan


ah

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


es
M

menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Syahrul


ng

on

(Penggugat nomor urut 22) adalah, seperti sengon, rambutan, mangga, karet,
gu

oisang dan tanaman/tumbuhan lainnya;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa A.W. Cuniansyah SELAKU Penggugat nomor urut 23 adalah ahli

si
waris dari M. Idrs/Yus (Almarhum). M. Idrus/Yus (Almarhum) telah memiliki,

ne
ng
atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus

menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut

do
gu Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa

Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

In
A
Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter

atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah Utara
ah

lik
berbatasan dengan tanah milik Bukni, sebelah Timur berbatasan dengan tanah
am

ub
milik Musran, sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Arbia, dan sebelah

Barat berbatasan dengan tanah milik Amin. Tanah tersebut statusnya adalah
ep
k

lahan kering, dengan asal-usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti
ah

berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada


R

si
tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 (dahulu) sekarang

ne
ng

menjadi RT. 03. Saat itu bernama M.Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang

bernama Eramsyah, HM ;

do
gu

Bahwa di atas tanah tersebut, M. Idrus/Yus dan anaknya yang bernama A.W.
In
A

Cuniansyah selaku Penggugat nomor urut 23 dan selaku ahli waris sah dari M.

Idrus/Yus telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang


ah

lik

berharga dan bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan

penggugat dan keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau
m

ub

dapat menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga A.W.


ka

ep

Cuniansyah (Penggugat nomor urut 23) adalah, seperti karet, sengon, pisang,

rambutan, mangga, dan tanaman/tumbuhan lainnya;


ah

26. Bahwa Emiliana selaku Penggugat nomor urut 24 telah memiliki, atau
es
M

setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus


ng

on

sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering di sebut Rawa Kedak
gu

Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

si
ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.

Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah utara berbatasan dengan Tarmiji. Tanah

ne
ng
tersebut statusnya adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri.

do
gu Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang

dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang

In
A
menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang

bernama Eramsyah, HM;


ah

lik
Bahwa di atas tanah tersebut, Emiliana (Penggugat nomor urut 24) telah
am

ub
menanam dan memilik tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan pengguagt dan


ep
k

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat


ah

R
menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga Emiliana

si
(Penggugat nomor urut 24) adalah, seperti pohon sengon, sawit, rambutan,

ne
ng

mangga, pisang dan berbagai jenis tanaman/tumbuh-tumbuhan lainnya;

27. Bahwa Agus Deni selaku Penggugat nomor urut 26 telah memiliki, atau

do
gu

setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus


In
A

sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak

Mati Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,
ah

lik

Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

ukuran panjang : 200 meter dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
m

ub

Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah utara berbatasan dengan Supiani,


ka

ep

sebelah timur berbatasan dengan Musa, sebelah selatan berbatasan dengan Nety

M., sebelah barat berbatasan dengan Samsuriansyah. Tanah tersebut statusnya


ah

adalah lahan kering, dengan asal usul, yakni garapan sendir. Hal ini terbukti
es
M

berdasarkan surat pernyataan Pemiliakan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada


ng

on

tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekaramng menjadi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama

si
Eramsyah, HM;

ne
ng
Bahwa diatas tanah tersebut, Agus Deni (Penggugat nomor urt 26) telah

menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan

do
gu bernilai ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan penggugat dan

keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki nilai ekonomis atau dapat

In
A
menghasilkan uang untuk mebiayai kehidupan ekonomi keluarga Agus Deni
ah

lik
(Penggugat nomor urut 26) adalah, seperti pohon sengon, sawit, rambutan,

mangga, pisang dan berbagai jenis tanaman/tumbuh-tumbuhan lainnya;


am

ub
28. Bahwa Emiliana (Penggugat nomor urut 24), Edision (Penggugat nomor

urut 25) dan Agus Deni (Penggugat nomor urut 26) juga bertindak selaku ahli
ep
k

waris sah dari Aman Herman (Almarhum). Aman Herman ketika masih hidup
ah

R
telah memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap

si
secara terus menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering

ne
ng

disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03,

do
Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,
gu

Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter
In
A

atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batas tanah tersebut ialah sebelah utara

berbatasan dengan tanah milik Unyil, sebelah timur berbatasan dengan tanah
ah

lik

milik Mudin, sebelah selatan berbatasan dengan Tomi I., dan sebelah barat

berbatasan dengan tanah milik Amat. Tanah tersebut statusnya adalah lahan
m

ub

kering, dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan
ka

ep

Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10


ah

Januari 2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu
R

bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;
es
M

ng

Bahwa di atas tanah tersebut, Aman Herman (Almarhum) bersama-sama dengan


on

ahli warisnya tersebut telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-
gu

tumbuhan yang berharga dan bernilai ekonomis serta memiliki hubungan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sosiologis dengan penggugat dan keluarganya. Tanam tumbuh yang memiliki

si
nilai ekonomis atau dapat menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan

ekonomi keluarga penggugat adalah, seperti pohon sengon, sawit, rambutan,

ne
ng
mangga, pisang dan berbagai jenis tanaman/tumbuh-tumbuhan lainnya;

do
gu Bahwa Biun (Penggugat nomor urut 7), Samsul (Penggugat nomor urut 8)

dan Toniansyah (Penggugat nomor urut 9) selain bertindak untuk diri sendiri

In
A
juga bertindak selaku ahli waris sah dari Tiut lias Tiyut (Almarhum). Tiut Alias
ah

Tiyut telah memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai, memelihara dan

lik
menggarap secara terus menerus sebidang tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati
am

ub
atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk

RT. 03, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai
ep
k

Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan ukuran panjang : 200 meter, dan lebar :
ah

100 meter atau seluas 2 (dua) hektar. Batas-batasnya sebelah utara berbatasan
R

si
dengan tanah milik Biun, sebelah timur berbatasan dengan tanah Johani, sebelah

ne
ng

berbatasan dengan tanah milik Jumadi, dan sebelah barat berbatasan dengan

tanah milik Rusmiati, Status tanah tersebut adalah lahan kering dengan asal usul,

do
gu

yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/

Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001, dan diketahui oleh
In
A

Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu bernama M. Idrus, dan Kepala
ah

lik

Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

Bahwa di atas tanah tersebut, Tiut alias Tiyut (Almarhum) bersama-sama dengan
m

ub

ahli warisnya, yakni Biun (Penggugat nomor urut 7), Samsul (Penggugat nomor
ka

urut 8) dan Toniasnyah (Penggugat nomor urut 9) telah menanam dan memiliki
ep

tanaman atu tumbuh-tumbuhan yang berharga dan memiliki hubungan sosiologis


ah

dengan ahli warisnya serta memiliki nilai ekonomis atau dapat menghasilkan
es

uang untuk membiayai kehidupan ekonomi keluarga, yakni seperti pohon


M

ng

sengon, pohon karet, pohon pisang, sawit, pohon lai, rambutan, pohon mangga,
on

dan tumbuhan/tanaman lainnya;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain sebidang tanah sebagaimana disebutkan diatas, Norsiah

si
(Penggugat nomor urut 10) juga bertindak selaku ahli waris sah dari Tumiran

(Almarhum). Tumiran (Alm) pada masa hidupnya telah memiliki, atau setidak-

ne
ng
tidaknya menguasai, memelihara dan menggarap secara terus menerus sebidang

do
gu tanah yang terletak di Gn. Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati,

Blok A 2 dahulu RT. 16 sekarang masuk RT. 03, Desa Sungai Payang,

In
A
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan

ukuran panjang : 200 meter, dan lebar : 100 meter atau seluas 2 (dua) hektar.
ah

lik
Batas-batasnya sebelah utara berbatasan dengan tanah Niah, sebelah timur
am

ub
berbatasan dengan tanah Maslan. Status tanah tersebut adalah lahan kering

dengan asal usul, yakni garapan sendiri. Hal ini terbukti berdasarkan Surat
ep
k

Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari


ah

2001, dan diketahui oleh Ketua RT. 16 sekarang menjadi RT. 03, saat itu
R

si
bernama M. Idrus, dan Kepala Desa Sungai Payang bernama Eramsyah, HM;

ne
ng

Bahwa diatas tanah tersebut, Tumiran (Almarhum) bersama-sama dengan ahli

warisnya, telah menanam dan memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang

do
gu

berharga dan memiliki hubungan sosiologis dengan ahli warisnya serta memiliki

nilai ekonomis atau dapat menghasilkan uang untuk membiayai kehidupan


In
A

ekonomi keluarganya, yakni seperti pohon sengon, pohon karet, pohon pisang,
ah

lik

rambutan, pohon mangga, dan tumbuhan/tanaman lainnya;

29. Bahwa faktanya di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu sebelum tahun
m

ub

2005, dasar kepemilikan tanah masih dalam bentuk surat keterangan atau surat
ka

pernyataan yang diketahui oleh aparat pemerintahan desa. Sama halnya dengan
ep

surat-surat yang dimiliki oleh Para Penggugat;


ah

30. Bahwa faktanya rumah (tempat tinggal beberapa Penggugat dan keluarganya),
es
M

tanaman-tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan bernilai ekonomis


ng

on

bahkan memiliki hubungan sosiologis dengan Para Penggugat dan keluarganya


gu

telah dihancurkan atau digusur oleh PT. Beringin Jaya Abadi tanpa
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanggungjawab sebagaimana mestinya dalam Keputusan Para Tergugat

si
kepada Para Penggugat hingga saat ini. Tindakan tersebut selain melanggar hak-

hak hukum Para Penggugat dan keluarganya, baik hak ekonomi/pekerjaan, dan

ne
ng
hak sosial juga telah menciderai nilai-nilai keadilan masyarakat dan kearifan

do
gu lokal tanpa perikemanusiaan;

31. Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi selaku pemegang izin telah melakukan tindakan

In
A
pengurusan atau penggusuran secara paksa atas rumah dan tanam tumbuh milik
ah

lik
Para Penggugat tanpa bertanggung jawab dalam bentuk pemberian ganti rugi

(ganti untung) serta tanpa perikemanusiaan itu atas dasar adanya Keputusan
am

ub
Tata Usaha Negara yang dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat II serta berdalil

bahwa PT. Beringin Jaya Abadi telah memberikan ganti rugi atau tali asih
ep
k

kepada kelompok Tani Beroak Sejahtera melalui seseorang yang bernama Hamli
ah

R
HA. Disinilah rasa keadilan dan kepatutan itu terkoyak. Sebab, Hamli HA dan

si
kelompoknya yang tergabung dalam Kelompok Tani Beroak Sejahtera tidak

ne
ng

pernah mengusahakan, menguasai apalagi menggarap dan menanam tanam

tumbuh di atas tanah yang saat itu dikuasai , dipelihara dan dirawat oleh Para

do
gu

Penggugat, akan tetapi mereka mendapatkan uang yang cukup banyak diatas
In
jerih payah dan keringatan Para Penggugat;
A

32. Bahwa faktanya rumah tempat tinggal milik beberapa Penggugat serta tanaman-
ah

lik

tanaman yang berharga dan bernilai ekonomis bahkan memiliki hubungan


m

ub

sosiologis dengan Para Penggugat kini telah dihancurkan dan dirusak oleh PT.

Beringin Jaya Abadi dengan cara-cara yang melawan hukum dan merekayasa
ka

ep

atau memanipulasi penguasaan lahan dan tanam tumbuh serta hak-hak Para
ah

Penggugat yang ada diatas tanah tersebut. Rekayasa dan manipulasi yang
R

es

dilakukan adalah dengan cara melibatkan beberapa orang diantaranya Hamli HA


M

ng

dan dibuat oleh karyawan dari PT. Beringin Jaya Abadi yang bernama Sakti
on

Gunawan dan Arman. Caranya adalah, Hamli HA menghubungi beberapa orang


gu

disekitar Desa Sungai Payang dan meminta foto kopi Kartu Tanda Pendudukan
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(KTP). Berdasarkan KTP tersebut lalu Hamli HA meminta bantuan orang yang

si
bernama Rusdiansyah untuk mengetik surat, yakni “SURAT KETERANGAN

LAHAN GARAPAN KELOMPOK TANI BEROAK SEJAHTERA” dan diberi

ne
ng
tanggal 24 September 2010 berdasarkan identitas yang ada dalam KTP tersebut.

do
gu Setelah dibuatkan surat-surat tersebut, Hamli HA lalu membentuk sebuah

kelompok tani yang diberi nama “Kelompok Tani Beroak Sejahtera”. Setelah itu,

In
A
dengan mengatasnamakan Kelompok Tani Beroak Sejahtera, Hamli HA menjual

atau meminta ganti rugi atau istilah lain meminta tali asih atas tanah milik atau
ah

lik
garapan tanah yang telah diusahakan, dipelihara dan ditanami tanam tumbuh
am

ub
oleh Para Penggugat kepada PT. Beringin Jaya Abadi;

33. Bahwa selain membentuk Kelompok Tani Beroak Sejahtera, rekayasa dan
ep
k

manipulasi yang dilakukan adalah dengan cara Hamli HA, pada sekitar tahun
ah

R
2011--- menghubungi beberapa orang dengan modus meminta foto kopi Kartu

si
Tanda Penduduk dan kepada yang memberi foto kopIi KTP tersebut dijanjikan

ne
ng

akan dimasukkan dalam kelompok tani, dan dijanjikan pula jikalau berhasil akan

mendapatkan uang tali asih atau ganti rugi atau uang berkisar antara Rp.

do
gu

10.000.00,- (sepuluh juta rupiah) hingga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta
In
rupiah);
A

34. Bahwa faktanya, Hamli HA berhasil mendapatkan foto kopi KTP beberapa
ah

lik

orang, yakni Tut Wuri Handayani, Hamsiah, Yusniah, Nurmayanti, Hana, Irwan,
m

ub

Susanti, Ibrahim, Tutur Kardi, Hamidah, Abaq, Irwansyah, Sumiyati, dan

Ardiansyah. Selang beberapa waktu kemudian, orang-orang yang menyerahkan


ka

ep

KTP tersebut diminta oleh Hamli HA untuk datang ke rumah kepala Dusun V,
ah

Beroak, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Disana, orang-orang


R

es

tersebut diminta untuk difoto dengan memegang sejenis plang yang bertuliskan
M

ng

angka “Rp. 39.000.000,-“ di sebelah kanan, dan uang ± Rp. 39.000.000,- di


on

sebelah kiri. Setelah difoto, plang dan uang tersebut dikembalikan kepada
gu

karywan PT. Beringin Jaya Abadi. Kemudian, pada malam harinya orang-orang
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut diminta datang ke rumah Hamli H.A., dan disanalah mereka diberikan

si
uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dan khusus kepada

Ardiansyah diberi uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah). Hal ini

ne
ng
terbukti dari surat pernyataan yang dibuat oleh Tut Wuri Handayani, Hamsiah,

do
gu Yusniah, Nurmayanti, Hana, Irwan, Susanti, Ibrahim, Tutur Kardi, Hamidah,

masing-masing bertanggal 05 Maret 2015, sedangkan surat pernyataan yang

In
A
dibuat oleh Abaq, Iwansyah, Sumiati, dan Ardiansyah adalah masing-masing

bertanggal 07 Maret 2015;


ah

lik
35. Bahwa salah satu poin dalam Surat Pernyataan yang dibuat oleh Tut Wuri
am

ub
Handayani, Hamsiah, Yusnaiah, Nurmayanti, Hana, Irwan, Susanti, Ibrahim,

Tutur Kardi, Hamidah, Abaq, Irwansyah, Sumiati, dan Ardiansyah, adalah


ep
k

“Bahwa benar saya tidak memiliki tanah di Kelompok Tani Kedak Sejati yang
ah

R
terletak di Gunung Kedak Mati, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu,

si
Kabupaten Kutai Kartanegara, dan tidak pernah menjual tanah tersebut kepada

ne
ng

PT. Beringin Jaya Abadi hingga saat ini”;

do
gu

36. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat

diduga kuat bahwa PT. Beringin Jaya Abadi telah melakukan suatu tindakan
In
A

manipulasi dan rekayasa dalam proses pembuatan Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi (objek sengketa/Keputusan Tergugat II) bahkan terhadap izin-


ah

lik

izin lain dalam rangka kegiatan pertambangan yang sudah dan sedang
m

ub

dilakukannya. Oleh karena itu, patut dan layaklah menurut hukum jikalau

Keputusan Tergugat II dimaksud dinyatakan batal atau tidak sah;


ka

ep

37. Bahwa tindakan PT. Beringin Jaya Abadi yang menghancurkan dan membuat
ah

tidak dapat digunakan atau dimanfaatkan lagi rumah/pondok tempat tinggal dan
R

es

tanaman-tanaman milik Para Penggugat serta tidak bisa menggarap atau


M

ng

mengushakan lagi kebun atau tanam tumbuh milik Para Penggugat yang
on

sesungguhnya merupakan sumber penghidupan Para Pengguatan dan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluarganya, tanpa bertanggungjawab menurut hukum seperti memberikan ganti

si
untung dan lain-lain menurut hukum, adalah merupakan tindakan sewenang-

wenang, menginjak-nginjak hukum atau mennciderai hukum dan rasa

ne
ng
keadilanserta kemanusiaan, dan karenanya merupakan perbuatan yang melawan

do
gu atau bertentangan dengan salah satu amar Keputusan Tergugat I dengan segala

akibat hukum daripadanya;

In
A
Sebab, jika tidak dilakukan penggusuran, pengrusakana dan penghancuran rumah
ah

lik
dan tanam tumbuh dimaksud, maka dapat dipastikan bahwa rumah itu masih

ditempati oleh Para Penggugat dan keluarganya serta tanam tumbuh tersebut
am

ub
setiap bulan, atau setidak-tidaknya setiap kali panen Para Penggugat dapat

menjual hasil tanamannya dan mendapat uang untuk membiayai dan menghidupi
ep
k

diri dan keluarganya Para Penggugat untuk selama (setidak-tidaknya puluhan


ah

R
tahun ke depan) tanaman-tanaman itu tumbuh dan menghasilkan;

si
Selain kehilangan hak ekonomi dan hak pekerjaan atau sumber penghidupan,

ne
ng

Para Penggugat pun kehilangan hak sosial, yaitu hak interaksi sosial

(bertetangga) diantara Para penggugat sendiri dan juga antara Para Penggugat

do
gu

dengan orang lain yang bercocok tanam atau mengusahakan dan menggarap
In
tanah di sekitar objek perkara, dimana tadinya setiap hari bertemu dan
A

berinteraksi, sekarang sudah tidak dinikmati lagi. Hubungan sosial ini tidak bisa
ah

lik

diukur atau dinilai hanya dengan uang semata. Sebab disitulah salah satu hakikat

hidup dan kehidupan ini. Untuk bisa memahami hal itu dibutuhkan pendalaman
m

ub

dn penghayatan yang tajam dan mendalam tentang arti hidup dan kehidupan itu
ka

ep

sendiri. Harapannya hal itu didapatkan oleh Para Penggugat melalui Pengadilan

Tata Usaha Negara Samarinda cq. Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa,
ah

mengadili dan menyelesaikan sengketa atau perkara a quo;


es
M

Di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan hukum tidak boleh


ng

on

dibiarkan seseorang atau sekelompok orang dan/atau badan hukum yang dapat
gu

melakukan tindakan sewenang-wenang atas atas hak hukum orang lain dalam
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konteks ini terhadap rumah (pondok tempat tinggal) dan tanaman-tanaman yang

si
bernilai ekonomis milik Para Penggugat, apalagi sampai menginjak-nginjak dan

mencederai hukum dan rasa keadilan masyarakat;

ne
ng
38. Bahwa Para Penggugat hendak mengutip buku yang berjudul “HUTAN

do
gu UNTUK RAKYAT, Jalan Terjal Reforma Agraria di Sektor Kehutanan”

untuk menjadi sebuah perspektifnya dan pisau analisis bagi kita utamanya bagi

In
A
Para Tergugat agar dalam setiap kebijakannya dpat melihat dan memperhatikan
ah

rakyat secara utuh dan komprehensif sebagai pemegang kedaulatan negara yang

lik
hakiki sekaligus menghapuskan simbol-simbol penjajahan itu, yakni
am

ub
ketidakadilan.Harapnya adalah agar jangan sampai ketidakadilan itu bersenyawa

dengan penguasa, birokrat, penegak hukum, kaum kapital (pemilik modal).


ep
k

Berikut kutipan dimaksud :


ah

R
“Parahnya perbaikan-perbaikan yang dilakukan menurut istilah Wiradi (2013)

si
sebagai piecemeal improvement atau perbaikan tambal-sulam yang tidak akan

ne
ng

pernah bisa mnegarahkan laju kapal ke cita-cita awal bangsa ini sebagaimana

do
diistilahkan Moh. Hatta, negara agraris yang berkemakmuran dengan landasan
gu

distribusi penguasaan lahan yang berkeadilan.


In
A

Namun, sungguh disayangkan efek domino ketidakadilan distribusi lahan yang

muncul ke permukaan dalam bentuk tanda tanda zaman seperti kristis pangan,
ah

lik

konflik lahan dan ketimpangan penguasaan lahan dan kekayaan yang memantik

berbagai persoalan sosial dan politik tidak pernah menjadi cambuk bagi
m

ub

komponen bangsa, terutama para pemegang kuasa politik dan ekonomi untuk
ka

ep

memikirkan kembali ideologi dan prkatik-praktik pembangunan yang tengah

dijalankan.
ah

Indonesia yang merupakan salah satu Negara dengan luas hutan tropis terbesar
es
M

di dunia bersama Brazil dan Congo, sejak awal meiliki komitemen tinggi dalam
ng

on

menerapkan konsep reforma agraria. Akan tetapi, dalam perjalanannya, karena


gu

pengaruh deideologisasi, depolitisasi dan dekonstruksi politik pengelolaan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sumber daya lahan oleh berbagai kelompok kepentingan yang bersimbiosis

si
dengan berbagai oknum aktor negara, menyebabkan kurang konsistennya

pemerintahan dalam menerapkan reforma agrari secara utuh, yang terjadi

ne
ng
hanyalah seperti diistilahkan Wiradi (2013) sebagai pseudo agrarian reform.

do
gu Sehingga yang muncul bukannya kesejahteraan, melainkan merebaknya konflik

penguasaan lahan baik yang terjadi di luar maupun didalam kawasan hutan

In
A
negara.

Kehutanan sebagai sektor yang menguasai hamparan lahan yang paling luas
ah

lik
yaitu 136,94 juta hektar atau 65% total luas wilayah Indonesia. Walau Kongres
am

ub
Kehutanan se-Dunia pada tahun 1978 di Jakarta, telah mendeklarasikan konsep

Forest for People, namun dalam praktiknya, distribusi ekploitasi hutan (HPH)
ep
justru diberikan kepada perorangan swasta yang nota bene tidak
k
ah

mengikutsertakan masyarakat setempat dalam kebijakan pengusahaan hutan


R

si
oleh HPH dengan manfaat minim yang diterima oleh masyarakat yaitu hanya

ne
ng

menjadi buruh tebang, muat-bongkar dan angkutan hasil hutan (kayu). Sampai

tahun 2000, jumlah HPH di Indonesia mencapai sekitar 600 unit HPH dengan

do
gu

areal hutan produksi seluas 64 juta ha. Akibat kegiatan eksploitasi oleh HPH

tersebut, pada tahun 1985 terjadi laju kerusakan hutan (deforestasi) sebesar
In
A

600.000 ha-1.2 juta ha per tahun (World Bank, 1988; Scott,1985). Sejak awal

dekade 1990-an, gejala kemunduran produksi kayu bulat, khususnya kayu


ah

lik

pertukangan telah terdeteksi. Saat itu, pemerintah mulai mencanangkan


m

ub

pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Namun perkembangan HTI

kemudian berbelok ke arah yang sama sekali berbeda. Pembangunan HTI


ka

ep

kemudian lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan bahan baku industri pulp
ah

dan kertas yang dibangun belakangan (Suharjito, 2012). Luas hutan tanaman
R

es

industri hingga tahun 2012 sebanyak 9.834.744 ha dengan jumlah pemegang ijin
M

ng

(IUPHHTI) sebanyak 238 perusahaan HTI. Sementara terkait dengan isu REDD
on

plus, saat ini terdapat pemanfaatan pula ijin Restorasi Ekosistem (RE) kepada
gu

lima (5) pemegang izin seluas 219.350 ha.Sementara di sisi lain, terdapat juga
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perubahan peruntukan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk

si
pertanian/perkebunan yang sudah sampai tahap pelepasan seluas 5.879, 980,14

ha terdiri atas 605 unit. Pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman

ne
ng
transmigrasi yang sudah mencapai tahap persetujuan seluas 962.638,10 ha

do
gu terdiri atas 266 unit. Sedangkan untuk usaha pertambangan telah dilakukan

melalui proses pinjam pakai seluas 2.677.731,06 ha terdiri atas 501 unit dalam

In
A
tahap eksplorasi, sedangkan yang sudah dalam taraf eksploitasi untuk

pertambangan seluas 386.415,03 ha terdiri atas 396 unit usaha. Bandingkan


ah

lik
dengan peruntukan bagi hutan rakyat, sungguh lambat dan jauh dari dimensi
am

ub
keadilan. Sebagai contoh, luas areal untuk mendukung program Hutan Tanaman

Rakyat (HTR) sebesar 168.447 ha terdiri atas 3558 unit usaha, sedangkan untuk
ep
program Hutan Kemasyarakatan (HKm) baru mencapai luasan 186.931 ha
k
ah

untuk sebanyak 28 Kelompok Tani yang terdiri dari 26.400 kepala keluarga
R

si
(KK) dan Hutan Desa mencapai luasan 102.987 ha untuk sebanyak 57 lembaga

ne
ng

desa terdiri dari 18.650 KK.

Mengapa Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA 1960) dan UU Land Reform

do
gu

1961 yang mengatur batas atas dan batas bawah kepemilikan lahan, tidak

dilaksanakan?
In
A

Mengapa bisa terjadi guremisasi, yaitu makin menyempitnya lahan petani,

padahal itu menandakan terjadinya petani yang semakin miskin? (Pakpahan,


ah

lik

2013). Bahkan setelah UUPA berusia 53 tahun, tetap terjadi ketimpangan yang
m

ub

luar biasa dalam penguasaan sumber-sumber agraria. Joyo Winoto, ketika

menjabat Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebut 56 persen asset


ka

ep

nasional kita dikuasai oleh hanya 0,2 persen penduduk. Dari asset nasional yang
ah

dikuasai tersebut, 87 persennya menyebut bahwa 40 juta keluarga petani, rakyat


R

es

kita menguasai lahan rata-rata 0,3 hektar. Pertanyaannya adalah apakah kita
M

ng

akan membiarkan kesenjangan yang melukai nurani petani dan kaum miskin
on

ini semakin menajam? Apakah bangsa ini tak kuasa untuk merombaknya?
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Siapa yang harus merombaknya, kapan dan bagaimana merombaknya? Pada

si
akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa distribusi aset berupa kawasan hutan

ne
dari data kementerian kehutanan sendiri sudah terjadi, akan tetapi lebih banyak

ng
mengalir kepada pihak penguasa daripada petani dan masyarakat setempat.

do
gu Bahkan masyarakat setempat atau petani tampak semakin asing di daerahnya

sendiri.” (lihat Ir. Ismatul Hakim, M.Sc. dan Dr. Lukas R Wibowo, M.Sc. (Ed),

In
A
HUTAN UNTUK RAKYAT, Jalan Terjal Reforma Agraria di Sektorb Kehutanan,

Penerbit LKIS Yogyakarta, Yogyakarta, 2014, halaman ix s.d. halaman xx);


ah

lik
39. Bahwa ada benarnya Hendry George sebagaimana dikutip oleh Endriatmo
am

ub
Soetarto dan Eko Cahyono, yang mengatakan : “Seseorang bukanlah warga

negara, manakala ia tidak memiliki akses terhadap tanah.” (Hendry George,


ep
k

1839-1889, American Economist). Lihat Ir. Ismatul Hakim, M.Sc. dan Dr. Lukas
ah

R Wibowo, M.Sc. (Ed), HUTAN UNTUK RAKYAT, Jalan Terjal Reforma


R

si
Agraria di Sektor Kehutanan, Penerbit LKIS Yogyakarta 2014, halaman 3.

ne
ng

Jangan-jangan Tergugat i dan Tergugat II tersebut dengan penuh tanggung

jawab seperti dituntut dan diwajibkan oleh masing-masing Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara dimaksud, termasuk taat dan melaksanakan peraturan

perundang-yndangan yang berlaku;


In
A

40. Bahwa berdarkan Pasal 53 ayat (2) Undang-UndangNomor 9 Tahun 2004


ah

lik

menyebutkan : “Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :


m

ub

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


ka

ep

pearturan perundang-undangan yang berlaku;


ah

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-
es

asas umum pemerintahan yang baik;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjelasan Pasal 53 ayat (2) huruf b UU No. 9 Tahun 2004 itu mengatakan :

si
“Yang dimaksud dengan “ asas-asas umum pemerintahan yang baik” adalah

meliputi asas :

ne
ng
• Kepastian hukum;

do
gu • Tertib penyelenggaraan negara;

In
A
• Keterbukaan;
ah

lik
• Propesionalitas;

• Profesionalitas;
am

ub
• Akuntabilitas ....”
ep
k

41. Bahwa menurut Pasal 2 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


ah

si
Kehutanan sebagaimana telah diuabah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

ne
ng

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun

do
1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang mengatakan :
gu

“Penyelenggaraan kehutanan berasaskan manfaat dan lestari, kerakyatan,


In
A

keadilan, kebersamaan, keterbukaan, dan keterpaduan”


ah

Pasal 3 UU No. 41 Tahun1999 menyebutkan : “Penyelenggaraan kehutanan


lik

bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan


m

ub

berkelanjutan dengan :
ka

a. Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang
ep

proporsional;
ah

b. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi


es
M

lindung, dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial,


ng

budaya, dan ekonomi yang seimbang dan lestari;


on
gu

c. Meningkatkan daya dukung daerah aliran sungai;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kapasitas dan

si
keberdayaan masyarakat secara partisipatif, berkeadilan, dan berwawasan

lingkungan sehingga mampu menciptakan ketahanan sosial dan ekonomi

ne
ng
serta ketahanan terhadap akibat perubahan eksternal; dan

do
gu e. Menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.”

In
Bahwa Pasal 50 ayat (3) huruf g UU No. 41 Tahun 1999 mengatakan :
A
“Setiap orang dilarang : melakukan kegiatan penyelidikan umum atau
ah

lik
eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang di dalam kawasan hutan, tanpa

izin Menteri”;
am

ub
Pasal 68 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU No. 41 Tahun 1999 menyebutkan;
ep
k

1) Masyarkat berhak menikmati kualitas lingkungan hidup yang dihasilkan


ah

si
hutan.

ne
ng

2) Selain hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masyarakat dapat:

a. Memanfaatkan hutan dan hasil sesuai dengan peraturan perundang-

do
gu

undangan yang berlaku;


In
A

b. Mengetahui rencana peruntukan hutan, pemanfaatan hasil hutan, dan

informasi kehutanan;
ah

lik

c. Memberi informasi, saran, serta pertimbangan hasil hutan, dan


m

ub

informasi kehutanan;
ka

d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan


ep

kehutanan baik langsung maupun tidak langsung.


ah

3) Masyarakat di dalam dan sekitar hutan berhak memperoleh kompensasi


es
M

ng

karena hilangnya akses dengan hutan sekitarnya sebagi lapangan kerja


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat penetapan kawasan hutan,

si
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ne
ng
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II termasuk

PT. Beringin Jaya Abadi telah melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana

do
gu dirumuskan dalam pasal-pasal tersebut di atas. Misalnya, dari sisi asas dan

tujuan penyelenggaraan kehutanan itu. Sebab, menurut hemat Para

In
A
Penggugat baik Tergugat I dan Tergugat II maupun PT. Beringin Jaya Abadi
ah

lik
telah mengabaikan rasa keadilan, keberdayaan masyarakat (in casu Para

Penggugat) secara partisipatif dan berkeadilan. Disamping itu, Para Tergugat


am

ub
pun tidak pernah memberikan informasi dalam bentuk apapun terkait dengan

peruntukan kehutanan utamanya kawasan hutan yang dipinjam pakaikan


ep
k

kepada PT. Beringin Jaya Abadi dari dulu hingga adanya sengketa ini.
ah

Selain itu, Para Tergugat juga tidak melaksanakan tugas dan fungsinya
R

si
sebagai perpanjangan tangan Negara dan Penyelenggara pemerintah yaitu

ne
ng

membantu masyarakat (in casu Para Penggugat) untuk memperoleh

kompensasi atas hilangnya lapangan pekerjaan (hak kerja) bahkan hak

do
gu

ekonomi dan hak sosial atas rumah dan tanam tumbuh yang ada di atas tanah
In
yang dipinjam pakaikan tersebut. Malah pihak lain yang sesungguhnya tidak
A

berhak, yakni orang-ornag yang tergabung dalam Kelompok Tani Beroak


ah

lik

Sejahtera yang justru mendapatkan tali asih atau ganti rugi hingga milyaran

rupiah;
m

ub

42. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 4Tahun 2009


ka

ep

tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dikatakan : “Pertambangan adalah


ah

sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangaka penelitian, pengelolaan


R

es

dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,


M

ng

eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambagan, pengolahan dan pemurnian,


on

pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang”;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 1 angka 8 UU No. 4 Tahun 2009 menyebutkan : “IUP Eksplorasi adalah

si
izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan

umum, eksplorasi, danstudi kelayakan”;

ne
ng
Pasal 1 angka 9 UU No. 4 Tahun 2009 menyebutkan : “IUP Operasi Produksi

do
gu adalah izin usaha yang diberikan setelah selsai pelaksanaan IUP Eksplorasi

untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi”;

In
A
Pasal 2 UU No. 4 Tahun 2009 berbunyi : “Ipertambangan mineral dan/atau

batubara dikelola berasaskan :


ah

lik
a. manfaat, keadilan, dan keseimbangan;
am

ub
b. keberpihakan kepada kepentingan bangsa;

c. partisipatif, transparansi, dan akuntabilitas;


ep
k

d. berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup.


ah

Pasal 8 ayat (1) huruf b dn huruf g UU No. 4 Tahun 2009 berbunyi :


R

si
“Kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan pertambangan

ne
ng

mineral dan batubara antara lain adalah :

Huruf b : pemberian IUP dan IPR, pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat

do
gu

dan pengawasan usaha pertambangan di wilayah kabupaten/kota dan/atau

wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil”. (catatan: cetak bold dan underline
In
A

oleh Para Penggugat);


ah

lik

Huruf G : pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat dalam usaha

pertambangan dan memperhatikan kelestarian lingkungan”;


m

ub

Pasal 36 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2009 mengatakan: “IUP terdiri atas dua
ka

tahap;
ep

a. IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan studi


ah

kelayakan”
R

es
M

b. IUP Operasi produksi meliputi kegiatan konstruksi, penambangan,


ng

on

pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.”


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pasal 64 UU No. 4 Tahun 2009 mengatakan : “Pemerintah dan

si
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban

mengumumkannya rencana kegiatan usaha pertambangan IUP Eksplorasi

ne
ng
dan IUP Operasi produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 kepada

do
gu masyarakat secara terbuka”;

Bahwa sepengetahuan Para Penggugat, Para Tergugat khususnya Tergugat

In
A
II, tidak melaksanakan kewajibannya tersebut yakni mengumumkan rencana

kegiatan usaha pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan in casu


ah

lik
izin usaha pertambangan yang diberikan kepada PT. Beringin Jaya Abadi,
am

ub
secara terbuka kepada masyarakat;

Pasal 95 huruf d UU No. 4 Tahun 2009 menyebutkan : “iPemegang IUP dan


ep
IUPK wajib : melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masayarakat
k
ah

setempat”;
R

si
Pasal 119 huruf a UU No. 4 Tahun 2009 menyebutkan : “IUP atau IUPK

ne
ng

dapat dicabut oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan

kewenangannya apabila : pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi

do
gu

kewajiban yang ditetapkan dalam IUP atau IUPK serta peraturan perundang-

undangan”;
In
A

Bahwa Pasal 134 UU No. 4 Tahun 2009 telah menegaskan tentang hak atas
ah

tanah permukaan bumi. Pasal tersebut mengatakan : “Hak atas WIUP, WPR,
lik

atau WIUPK tidak meiputi hak atas tanah permukaan bumi”. Dalam konteks
m

ub

perkara ini, Pasal itu mengukuhan bahwa Para Penggugat dapat saja
ka

memiliki hak di atas tanah permukaan bumi dimana izin itu diberikan kepada
ep

PT. Beringin Jaya Abadi. Dengan kata lain, rumah dan tanam tumbuh milik
ah

Para Penggugat yang ada di atas tanah permukaan bumi dimana izin Pinjam
R

es

Pakai Kawasan Hutan dan IUP OP diberikan BUKAN HAK ATAU MILIK
M

ng

PT. Beringin Jaya Abadi sehingga dapat semaunya merusak dan


on

mengahancurkannya;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pasal 140 ayat (3) UU No. 4 tahun 2009 mengatakan : “Menteri,

si
Gubernur, dan bupati/ walikota sesuai dengan kewenangannya melakukan

pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambanagan yang dilakukan

ne
ng
oleh pemegang IUP, IPR, atau IUPK”. Pengawasan dimaksud adalah

do
gu sebagaimana disebutkan dalam Pasal 141 UU No. 4 Tahun 2009. Secara

khusus Pasal 141 ayat (1) huruf k menyebutkan : “Pengawasan sebagaimana

In
A
dimaksud Pasal 140, anatara lain, berupa : pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat setempat”;


ah

lik
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, kewenangan pengawasan yang ada
am

ub
pada Tergugat I dan/atau Tergugat II melekat pula nilai perlindungan

terhadap orang lain (warga negara), yakni perlindungan terhadap hak-hak


ep
k

pribadi Para Penggugat atas rumah dan tanam tumbuh yang ada di ata tanah
ah

dimana izin itu diberikan oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada PT.
R

si
Beringin Jaya Abadi. Oleh karena itu pula, Para Penggugat berpendapat

ne
ng

bahwa Keputusan Tergugat I dan Tergugat II tersebut telah bertentangan atau

melanggar ketentuan-ketentuan dari pasal-pasal sebagaimana telah dikutip di

do
gu

atas. Ambil contoh, pelaksanaan ketentuan Pasal 95 jo Pasal 8 ayat (1) huruf

g Undang-Undang No. 4 tahun 2009, PT. Beringin Jaya Abadi selaku


In
A

pemegang IUP tidak pernah melaksanakan pengembarangan dan


ah

lik

pemberdayaan masyarakat setempat (termasuk Para Penggugat). Pengawasan

pelaksanakaan ketentuan Undang-Undang tersebut yang melekat pada tugas


m

ub

dan fungsi Para Tergugat tidak pernah dilaksanakan oleh Para Tergugat
ka

hingga saat ini. Hal-hal demikian itu juga menjadi kewajiban PT. Beringin
ep

Jaya Abadi yang dituangkan dalam Keputusan Tergugat I dan Tergugat II.
ah

Singkatnya, implementasi atau pelaksanaan Keputusan Tergugat I dan


R

es

Tergugat II faktanya atau senyatanya telah bertentangan dengan ketentuan


M

ng

peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagaimana disebutkan di


on

atas, bahkan telah bertentangn dengan ketentuan pelaksana lainnya dari


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang tersebut termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

si
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup beserta peraturan

pelaksananya;

ne
ng
43. Bahwa lebih lebih lanjut, menurut hemat Para Penggugat, PT. Beringin Jaya

do
gu Abadi dalam mendapatkan izin dan melakukan kegiatan pertambangan utamanya

kegiatan eksplorasi batubara selain melanggar hak-hak Para Penggugat dan

In
A
beberpa ketentuan yang diamanatkan dalam Keputusan Tergugat I dan Tergugat

II, juga telah melanggar prinisp pembangunan berkelanjutan dan berwawasan


ah

lik
lingkungan hidup dan diduga kuat telah merusak lingkungan hidup sebagaimana
am

ub
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Amdal atau UKL-UPL atau setidak-


ep
k

tidaknya izin yang dimiliki diduga kuat mengandung cacat hukum, kekeliruan,
ah

dan ketidakbenaran sebagaimana telah diutarakan dalam gugatan a quo (vide


R

si
Pasal 98 ayat (1) jo Pasal 116 UU No. 32 Tahun 2009);

ne
ng

44. Bahwa Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan hutan dilakukan untuk memenuhi

do
gu

tuntutan dinamika pembangunan nasional serta spirasi masyarakatdengan tetap


In
berlandasakan pada optimalisasi distribusi fungsi, manfaat kawasan hutan secara
A

lestari dan berkelanjutan, serta keberadaan kawasan hutan dengan luasan yang
ah

lik

cukup dan sebaran yang proporsional”. Para Penggugat berpendapat bahwa,

Keputusan Tergugat I yang memberikan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan


m

ub

untuk kegiatan eksploitasi batubara, dan Keputusan Tergugat II yang memberi


ka

ep

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Beringin Jaya Abadi

telah mengabaikan atau mengesampingkan ketentuan Pasal 2 Peraturan


ah

Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 khususnya tentang aspirasi masyarakat yang


es
M

menginginkan tanah tersebut di peruntukan untuk tempat masyarakat mencari


ng

on

naskah. Disamping itu, Keputusan Tergugat I dan Tergugat II pun tidak


gu

berlandaskan pada optimalisasi distribusi fungsi, manfaat kawasan hutan secara


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lestari dan berkelanjutan, melainkan Keputusan tersebut telah berakibat pada

si
rusaknya ekosistem, lingkungan hidup, iklim yang saat ini kita hadapi, bahkan

telah menimbulkan hilangnya sumber nafkah (pekerjaan) dari Para Penggugat

ne
ng
sehingga berdampak pada pengangguran dan berkurangnya kualitas kehidupan

do
gu Para Penggugat dan keluarganya. Sehingga optimalisasi distribusi fungsinya pun

tidak pernah dinikmati oleh Para Penggugat dan keluarganya termasuk

In
A
masyarakat setempat;
ah

lik
45. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 dalam Amar


am

ub
KEDELAPAN mengatakan : “Apabila di dalam kawasan hutan yang dipinjam

pakai terdapat hak-hak pihak ketiga, penyelesaiannya menjadi tanggung jawab


ep
k

PT. Beringin Jaya Abadi yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah


ah

setempat”;
R

si
Bahwa selain amar seperti dikutip di atas, klausul atau isi dari Keputusan

ne
ng

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dilanggar oleh PT. Beringin

do
gu

Jaya Abadi adalah berkaitan dengan kewajiban-kewajiban yang diterangkan

atau disebutkan dalam Keputusan dimaksud, salah satunya tentang kewajiban


In
A

“melaksanakan reklamasi dan reboisasi dengan bibit tanaman pioner dan

unggulan setempat pada kawasan hutan yang sudah tidak dipergunakan


ah

lik

tanpa menunggu selesainya jangka waktu izin pinjam pakai kawasan hutan”.
m

ub

Selain itu, Para Penggugat pun meragukan adanya laporan secara berkala

setiap 6 (enam) bulan kepadad Menteri Kehutanan mengenai penggunaan


ka

ep

kawasan hutan yang dipinjam pakai; Bahwa klausul atau amar atau sebagaian
ah

isi dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dahulu


R

disebut Menteri Kehutanan) seperti dikutip di atas didapatkan dengan cara


es
M

ng

mencatat oleh Para Penggugat melalui kuasanya pada saat proses pembuktian
on

yang dilakukan oleh Kepoliasan Resor Kutai Kartanegara selaku Termohon


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam perkara Praperadilan No. 04/Pid.Pra/2015/PN.Trg di Pengadilan

si
Negeri Tenggarong, pada tanggal 13 Juli 2015;

46. Bahwa Tergugat II yang ditunjuk oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

ne
ng
dan Kehutanan (dahulu Menteri Kehutanan) Republik Indonesia Nomor :

do
gu SK.276/Menhut-II/2012 untuk mengkoordinasikan penyelesaian hak-hak pihak

ketiga in casu Para Penggugat yang terdapat di dalam kawasan hutan yang

In
A
dipinjam pakai tersebut tidak melaksanakan fungsi koordinasi dengan sungguh-

sungguh. Terbukti hak-hak Para Penggugat atas rumah tempat tinggal yang
ah

lik
dibangun diatas tanah tersebut terlebih-lebih tanam tumbuh yang berharga dan
am

ub
bernilai ekonomis serta menjadi sumber penghidupan Para Penggugat dan

keluarganya telah hancur dan tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk selama-
ep
k

lamanya. Akibatnya, sebahagian besar dari Para Penggugat, seperti Penggugat


ah

XIX (yang hanya sebatang kara setelah suaminya meninggal dunia), hanya
R

si
mengandalkan belas kasihan dan uluran tangan dari tetangga dan sanak saudara.

ne
ng

Ia telah pupus harapan dan tidak tahu harus bagaimana lagi untuk bisa bertahan

hidup hingga saat ini;

do
gu

47. Bahwa menurut Pasal 7 huruf d dan huruf e Peraturan Daerah Kabupaten Kutai
In
(sekarang menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara) Nomor 2 Tahun 201 tentang
A

Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah yang berlaku pada tahun itu
ah

lik

menyebutkan : “Wewenang dan tanggungjawab sebagaimana yang dimaksud

Pasal 4 Peraturan Daerah ini, meliputi :


m

ub

Huruf d :
ka

ep

“Melakukan pengendalian dan pengawasan kegiatan Pertambangan Umum


ah

Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


R

es

berlaku”;
M

ng

Huruf e :
on

“Menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan dan perkembangan/


gu

kemajuan kegiatan Pertambangnan Umum Daerah termasuk hasil


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
produksinya kepada Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Menteri

si
Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Pertanian dan Kehutanan,

Menteri Kelautan dan Perikanan secara berkala.”

ne
ng
Pasal 13 ayat (3) Perda Kutai No. 2 Tahuan 2001 mengatakan : “Sebelum

do
gu Bupati memberikan IUP terlebih dahulu dimintakan pendapat atau

pertimbangan instansi teknis terkait antara lain mengenai status tanah atau

In
A
wilayah, dengan memberikan pertimbangan yang menyangkut dengan

lingkungan hidup serta kondisi sosial masyarakat setempat”;


ah

lik
Bahwa Pasal 18 ayat (3) Perda Kutai No. 2 Tahun 2001 menyebutkan :
am

ub
“Pemegang IUP diwajibkan mengganti kerugian akibat dari kegiatan

usahanya atas segala sesuatu yang berada diatas tanah kepada yang berhak
ep
didalam lingkungan Daerah atau wilayah IUP maupun diluar usahanya,
k
ah

dengan tidak memandang apakah perbuatan itu dilakukan dengan atau/tidak


R

si
dengan sengaja”;

ne
ng

Pasal 20 ayat 1 huruf c Perda Kutai No. 2 Tahun 2001 mengatakan : “IUP

dinyatakan berakhir karena :

do
gu

Dicabut oleh Bupati dan/atau pejabat lain yang berwenang, karena :

• Melanggar ketentuan yang berlaku sebagaimana yang dimuat dalam


In
A

Peraturan Daerah ini, dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya


ah

yang berlaku dibidang pertambangan dan tidak memenuhi kewajiban yang


lik

tercantum dalam IUP yang bersangkutan;”


m

ub

Bahwa Pasal 21 ayat (2) dan ayat (6) dan ayat (7) Perda No. 2 Tahun 2001
ka

menyebutkan : “Pemegang IUP berkewajiban untuk :


ep

Ayat (2) :
ah

“Menyampaikan laporan tertulis hasil pengelolaan lingkungan dan


es
M

pemantauan lingkungan secara berkala kepada Dinas dan instansi teknis


ng

terkait yang bertanggung jawab atas pengendalian dampak lingkungan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan Dokumen AMDAL dan /atau UKL/UPL yang telah mendapat

si
persetujuan dari pejabat yang berwewenang;”

Ayat (6) :

ne
ng
“Memberikan 5% (LIMA PERSEN) DARI KEUNTUNGAN KEPADA

do
gu Pemerintah Daerah;

Ayat (7) :

In
A
“Mematuhi semua ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam IUP,”

Bahwa menurut hemat Para Penggugat, Para Tergugat khususnya Tergugat II


ah

lik
diduga kuat telah melanggar beberapa ketentuan dari Perda Nomor 2 Tahun
am

ub
2001 yang saat itu berlaku. Misalnya, soal pengawasan, Tergugat II tidak

melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya untuk mengendalikan dan


ep
k

mengawasai kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT. Beringin Jaya


ah

Abadi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bahkan


R

si
termasuk pelaksanaan dari Keputusan Tergugat II itu sendiri. Para Penggugat

ne
ng

juga meragukan penyampaian laporan mengenai pelaksanaan dan

perkembangan/ kemajuan kegiatan Pertambangan Umum Daerah termasuk

do
gu

hasil produksinya kepada instansi yang dimaksud dalam Pasal 7 huruf e

Perda No. 2 Tahun Beringin Jaya Abadi tanpa memperhatikan kondisi sosial
In
A

masyarakat setempat termasuk kondisi Para Penggugat. Lebih lanjut,


ah

lik

Tergugat II terbukti tidak melaksanakan tugas,fungsi dan tanggung jawabnya

selaku penyelenggara negara dan pemerintahan utamanya dalam pelaksanaan


m

ub

ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk


ka

ketentuan dari Perda No. 2 Tahun 2001 khususnya Pasal 18 ayat (3) jo Pasal
ep

20 ayat 1 huruf c Perda Kutai No. 2 Tahun 2001 ;


ah

48. Bahwa dalam Keputusan Tergugat II, yakni Keputusan Bupati Kutai Kartanegara
R

es

Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin


M

ng

Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No.
on

540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 dalam amar KEEMPAT mengatakan :


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemegang IUP Operasi Produksi dilarang melakukan segala kegiatan

si
pertambangan bila lokasi IUP Operasi Produksi masuk dalam Kawasan

Budidaya Kehutanan (KBK) ATAU Hutan Produksi (HP) sebelum memiliki izin

ne
ng
Pinjam Pakai kawasan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia”;

do
gu Bahwa dalam Amar KESATU Keputusan Tergugat II yakni Keputusan Bupati

Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tentang Revisi

In
A
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Beringin
ah

lik
Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 menyebutkan lokasi

pertambangan yaitu di Loa Kulu, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu,
am

ub
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, seluas 376,40 Ha,

sementara luas kawasan hutan yang diberikan izin oleh Menteri Lingkungan
ep
k

Hidup dan Kehutanan (dh. Menteri Kehutanan) adalah seluas 314,58 Ha.
ah

Terdapat selisih luas lokasi IUP OP dengan IPPKH seluas 61, 82 Ha;
R

si
Bahwa dalam Ama KELIMA Keputusan Tergugat II tersebut dikatakan : “PT.

ne
ng

BERINGIN JAYA ABADI sebagai pemegang IUP Operasi Produksi dalam

melaksanakan kegiatan mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum

do
gu

dalam Lampiran III Keputusan ini”;


In
Lampiran III Keputusan Tergugat II bagian B tentang Kewajiban angka 27 dan
A

angka 35 menyebutkan : “PT. Beringin Jaya Abadi berkewajiban :


ah

lik

Angka 27: “melaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan

masyarakat secara berkala”


m

ub

Angka 35 : “member ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan tegakan
ka

yang terganggu akibat kegiatan IUP Operasi Produksi”.


ep

Bahwa terhadap isi Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tersebut didapatkan


ah

oleh Para Penggugat melalui kuasanya dengan cara mencatat dari Panitera
es
M

Pengganti dalam perkara permohonan Praperadilan No. 04/Pid.Pra/2015/PN.Trg


ng

on

di Pengadilan Negeri Tenggarong, pada tanggal 13 Juli 2015;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, Tergugat II termasuk PT. Beringin Jaya

si
Abadi telah melanggar ketentuan dari keputusan Tergugat II dimaksud.

Ketentuan yang dilanggar adalah, pertama, tentang perbedaan luas lokasi

ne
ng
pertambangan yang termuat dalam Keputusan Tergugat II dengan luas izin

do
gu kawasan hutan yang termuat dalam Keputusan Tergugat I. Kedua, membiarkan

PT. Beringin Jaya Abadi melakukan kegiatan pengeboran (ekplorasi) sebelum

In
A
mendapatkan izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Tergugat I, dimana izinnya

baru diberikan pada tanggal 11 Juni 2012. Bahwa jika memperhatikan Undang-
ah

lik
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
am

ub
“Kegiatan pertambangan” itu termasuk pula kegiatan eksplorasi atau yang sering

diistilahkan yakni kegiatan pengeboran untuk melihat kandungan batubara di


ep
k

dalam kawasan yang hendak dieksploitasi. Kegiatan penegboran (eksplorasi)


ah

tersebut telah dilakukan oleh PT. Beringin Jaya Abadi pada pertengahan tahun
R

si
2011. Itu artinya, kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT. Beringin Jaya

ne
ng

Abadi yakni berupa pengeboran (eksplorasi) telah dilakukannya sebelum

mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri Lingkungan Hidup

do
gu

dan Kehutanan (dh. Menteri Kehutanan). Singkatnya, PT. Beringin Jaya Abadi

telah melanggar ketentuan yang diatur dalam Keputusan Tergugat II tersebut


In
A

termasuk ketentuan Pasal 50 ayat (3) huruf g UU No. 41 Tahun 1999, dan
ah

lik

tergugat II pula membiarkan hal itu terjadi atau seolah-olah tidak tahu;

Ketiga, membiarkan PT. Beringin Jaya Abadi TIDAK melakukan kewajibannya,


m

ub

khususnya melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat


ka

(utamanya Para Penggugat). Keempat, tidak melaksanakan fungsi dan tanggung


ep

jawabnya untuk memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan pemberian ganti rugi


ah

bahkan ganti untung terhadap hak –hak Para Pengguat yang ada diatas tanah
R

es

permukaan bumi yang diberikan Izin Pinjam Pakai oleh Tergugat I dan IUP
M

ng

Operasi Produksin oleh Tergugat II Sendiri;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
49. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melanggar asas kepastian hukum

si
sebagaimana disebutkan diatas. Sebab, dalam Keputusan Tergugat I sendiri,

ne
ng
yakni Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK. 276/

Menhut-II/2012 telah menegaskan mengenai kewajiban atau tanggung jawab PT.

do
gu Beringin Jaya Abadi dan juga tugas atau fungsi dari Tergugat II. Sebab peristiwa

yang dialami oleh Para Penggugat, yakni rumah dan tanam tumbuh milik mereka

In
A
dihancurkan oleh PT. Beringin Jaya Abadi tanpa pemberian ganti untung apalagi

ganti rugi atau tali asih berbangsa dan bernegara, termasuk bertentangan dengan
ah

lik
ketentuan (khususnya) Pasal huruf b UU No. 4 Tahun 2009;
am

ub
50. Bahwa demikian juga terhadap asas tertib penyelenggaraan negara, Tergugat

I dan tidak dapat menjaga keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam


ep
k

penyelenggaraan negara termasuk dalam membuat dan mengawasai pelaksanaan


ah

R
Keputusannya sendiri. Hal ini terbukti dari pemberian tali asih atau ganti rugi

si
yang diberikan oleh PT. Beringin Jaya Abadi kepada kelompok Tani Beroak

ne
ng

Sejahtera melalui Hamli HA, dkk yang bukan pihak yang paling berhak atas

do
rumah dan tanam tumbuh milik Para Penggugat yang ada diatas tanah yang
gu

diberi izin pinjam pakai;


In
A

51. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melanggar asas keterbukaan, hal ini
ah

terbukti dari tidak adanya perhatian dan upaya yang sungguh-sungguh dari
lik

Tergugat I dan Tergugat II untuk melindungi hak asasi pribadi dari Para
m

ub

Penggugat, yakni salah satunya adalah hak atas pekerjaan, hak ekonomi, dan hak
ka

sosial atar rumah dan tanam tumbuh milik Para Penggugat, termasuk tidak
ep

melaksanakan kewajibannya sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 64 UU No. 4


ah

Tahun 2009, yakni mengumumkan rencana kegiatan usaha pertambangan di


R

es

Wilayah Izin Usaha Pertambangan in casu izin usaha pertambangan yang


M

ng

diberikan kepada PT. Beringin Jaya Abadi, secara terbuka kepada masyarakat;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
52. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II sebagai penyelenggara negara telah

si
melanggar pula asas proporsionalitas. Sebab, Tergugat I dan Tergugat II tidak

ne
ng
menerapkan prinsip keseimbangan antara haknya untuk memberikan izin (objek

sengketa) kepada PT. Beringin Jaya Abadi dengan kewajibannya untuk

do
gu melindungi hak-hak masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan atas

lahirnya sebuah negara in casu (diantaranya) Para Penggugat yang ada di atas

In
A
tanah dimaksud;
ah

lik
53. Bahwa menurut hemat Para Penggugat ketika Tergugat I dan Tergugat II dalam

mengeluarkan atau memberikan Keputusannya tidak memperhatikan dengan


am

ub
sungguh-sungguh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku apalagi

berlandaskan kode etik yang berlaku umum termasuk pula mengambaikan hak-
ep
k

hak masyarakat atau rakyat sehingga keputusannya tidak berkeadilan apalagi


ah

R
tidak mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara

si
partisipatif, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan adalah suatu tindakan

ne
ng

Tata Usaha Negara yang bertentangan pula dengan asas profesionalitas;

do
gu

54. Bahwa demikian pula terhadap asas akuntabilitas, Tergugat I dan Tergugat II

telah melanggarnya. Karena, Tergugat I dan Tergugat II tidak mampu


In
A

sepenuhnya atau tidak sepenuhnya dapat melaksanakan tanggung jawabnya


ah

untuk menegakkan Keputusannya sendiri yang berakibat terabaikannya hak-hak


lik

Para Penggugat sebagai bahagian dari masyarakat atau rakyat pemegang


m

ub

kedaulatan negara;
ka

55. Bahwa Para Penggugat adalah korban, karena Para Penggugat adalah pihak yang
ep

tidak tahu sama sekali bahwasanya tanah dimana selama ini menjadi sumber
ah

nafkah atau sumber penghidupan (hak ekonomi/pekerjaan) Para Penggugat dan


es
M

keluarganya dan memiliki hubungan sosiologis (hak sosial) adalah masuk dalam
ng

Kawasan Budidaya Kehutanan atau Kawasan Hutan Produksi Tetap. Para


on

Penggugat tidak pernah diberitahu selama ini baik oleh Tergugat I maupun oleh
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II bahwa tanah yang mereka kuasai dan dikelolah atau diusahakan dan

si
ditanami tanaman-tanaman yang berharga dan bernilai ekonomis sebagai sumber

kehidupan mereka itu (hak ekonomi/pekerjaan) dan memiliki hubungan

ne
ng
sosiologis (hak sosial) dengan Para Penggugat adalah masuk dalam Kawasan

do
gu Budidaya Kehutanan atau Kawasan Hutan Produksi Tetap. Para Penggugat tidak

tahu dimana titik koordinatnya kawasan itu; dari kilometer berapa dan berapa

In
A
luas kawasan budidaya hutan atau kawasan hutan produksi tetap dimaksuda.

Tidak ada pula tanda atau pulang yang dapat dilihat dan menunjukkan bahwa
ah

lik
disekitar itu adalah masuk kawasan budidaya kehutanan atau kawasan hutan
am

ub
produksi tetap. Dapat dikatakan bahwa, Para Penggugat dan mungkin saja

banyak masyarakat atau rakyat lainnya yang menjadi korban dari kebijakan
ep
k

seperti itu yang hanya pro pada kaum pemilik modal tanpa menghiraukan
ah

keberadaan rakyat jelata yang tidak berdaya baik dari segi ekonomi dan sosial,
R

si
apalagi dari segi politik dan hukum. Para Penggugat merasa bahwa apa yang

ne
ng

dikutip dari buku HUTAN UNTUK RAKYAT, Jalan Terjal Reforma Agraria

di Sektor Kehutanan diatas menjadi relevan menjadi bagian pertimbangan baik

do
gu

secara eksplisit maupun implicit bagi Majelis Hakim yang mulia;


In
A

Bahwa berdasarkan pada uraian duduk sengketa, fakta-fakta dan alasan serta

dasar hukum seperti tersebut diatas, maka Para Penggugat memohon kepada
ah

lik

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda cq. Majelis Hakim yang mulia
m

yang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan sengketa ini, berkenan


ub

memutuskan sebagai berikut :


ka

ep

V. TUNTUTAN PARA PENGGUGAT


ah

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;


es
M

ng

2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara berupa :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

si
Nomor : SK. 276/Menhut-II/2012 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

ne
ng
Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya Atas Nama

PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tiga Rtus Empat Belas dan Lima

do
gu Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni

In
A
2012;
ah

lik
• Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/

II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi


am

ub
Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/

VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;


ep
k
ah

3. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk mencabut Keputusan


R

si
Tata Usaha Negara berupa :

ne
ng

• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

do
gu

Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya Atas Nama


In
PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga Ratus Empat Belas dan Lima
A

Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di


ah

lik

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni

2012;
m

ub

• Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/


ka

ep

VI/2011, 27 Februari 2012;


ah

4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


R

es

dalam perkara ini;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah

si
mengajukan Jawabannya tertanggal 10 Desember 2015 dengan mengemukakan hal-

ne
ng
hal sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------

I. DALAM EKSEPSI

do
gu
1. Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel)

In
A
a. Dalil gugatan Para Penggugat yang menyatakan memiliki/menguasai lahan

pada lokasi yang diberikan izin pinjam pakai kawasan hutan an. PT. Beringin
ah

lik
Jaya Abadi (BJA) tidak menjelaskan secara rinci letak dan batas lahan milik
am

ub
Para Penggugat yang terletak di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur karena tidak


ep
diuraikan titik koordinatnya, hal tersebut bertentangan dengan yurisprudensi
k
ah

Mahkamah Agung RI No. 1391 K/Sip/1975 tanggal 26 April 1979 “karena


R

si
dari gugatan Penggugat tidak jelas batas-batas dusun sengketa digugat,

ne
ng

hanya disebutkan (bertanda II) saja, gugatan tidak dapat diterima”

b. Dalam memori gugatannya, Para Penggugat hanya menyatakan bahwa dasar

do
gu

kepemilikan tanah objek sengketa berdasarkan surat pernyataan pemilikan/

penguasaan tanah yang dibuat pada tanggal 10 Januari 2001 yang diketahui
In
A

oleh Ketua RT.03 dan Kepala Desa Sungai Payang.


ah

lik

c. Bahwa surat-surat tersebut tidak dikenal dalam Undang-Undang No.5 Tahun

1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agrarian dan peraturan


m

ub

pelaksanaannya sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah sehingga tidak


ka

dapat dijadikan dasar Para Penggugat untuk mengklaim sebagai pemilik


ep

tanah objek sengketa, hal tersebut sesuai Putusan Pengadilan Negeri Siak
ah

yang telah berkekuatan hukum tetap No. 07/Pdt.G/2007/PN.SIAK tanggal 5


es
M

Desember 2007 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1571 K/PDT/2009


ng

tanggal 16 Nopember 2009.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Disamping itu berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 593/5707/SJ

si
tanggal 22 Mei 1984 kepada Gubernur seluruh Indonesia menginstruksikan

ne
ng
kepada para Camat tidak lagi member izin membuka tanah dalam bentuk

apapun juga, sehingga secara yuridis Camat tidak berhak lagi mengeluarkan

do
gu alas hak dalam bentuk apaun juga sejak tahun 1984.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, karena gugatan tidak jelas maka sesuai Putusan

In
A
Mahkamah Agung RI No. 6 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1973 yang menyatakan
ah

lik
bahwa gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena dasar gugatan tidak

sempurna dalam hal ini karena hak Para Penggugat atas tanah sengketa tidak jelas
am

ub
maka gugatan a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke

Verklaard).
ep
k

2. Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tidak berwenang memeriksa


ah

si
perkara a quo (kompetensi relatif).

ne
ng

a. Bahwa yang dimaksud keputusan TUN sebagaimana diatur Pasal 1 angka 9

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-

do
gu

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah

suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
In
A

Usaha Negara yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan


ah

yang berlaku yang bersifat konkrit, individual dan final yang menimbulkan
lik

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.


m

ub

b. Bahwa yang dimaksud bersifat final adalah Keputusan TUN tersebut sudah
ka

definitive dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum, keputusan yang


ep

masih memerlukan persetujuan instansi atau instansi lain belum bersifat


ah

final. Karenanya belum dapat menimbulkan suatu hak atau kewajiban pada
es
M

pihak yang bersangkutan.


ng

on

c. Setelah mencermati gugatan a quo surat obyek gugatan yang diterbitkan


gu

Tergugat II adalah Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/001/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang revisi

si
persetujuan izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT. Beringin

Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011.

ne
ng
d. Berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (1) angka 2 Peraturan Menteri

do
gu Kehutanan No. P.18/Menhut-II/2011 tentang pedoman pinjam pakai kawasan

hutan diatur bahwa izin usaha pertambangan eksplorasi (IUP Eksplorasi)/izin

In
A
usaha pertambangan operasi produksi adalah hanya merupakan salah satu
ah

lik
syarat diterbitkannya Keputusan Menteri Kehutanan tentang pinjam pakai

kawasan hutan.
am

ub
e. Oleh karena hanya merupakan salah satu syarat makan Keputusan TUN yang

mempunyai sifat final sebagai dasar kegiatan/ijin operasi pertambangan dan


ep
k

dapat dijadikan objek gugatan dalam perkara a quo adalah Keputusan


ah

si
Menteri Kehutanan No. SK.276/Menhut-II/2012 tanggal 11 Juni 2012

(Keputusan TUN I a quo).

ne
ng

f. Karena dalam gugatan a quo objek gugatan yang memenuhi criteria

do
gu

Keputusan TUN yang bersifat final dan dapat diajukan gugatan hanya

keputusan yang diterbitkan oleh Menteri Kehutanan (Tergugat I) maka sesuai


In
A

ketentuan Pasal 54 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 gugatan harus


ah

diajukan di PTUN Jakarta yang wilayah hukumnya meliputi tempat


lik

kedudukan Tergugat I sehingga PTUN Samarinda tidak berwenang


m

ub

memeriksa dan mengadili perkara a quo.


ka

ep

Berdasarkan hal tersebut diatas maka mohon Majelis Hakim PTUN Samarinda yang
ah

menangani dan mengadili perkara a quo untuk mengeluarkan objek gugatan II dari
es
M

perkara a quo dan selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 77 ayat (2) Undang-
ng

Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mohon agar
on

menyatakan PTUN Samarinda tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara a quo sebelum pokok perkara diperiksa dan selanjutnya menyatakan

si
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).

ne
ng
3. Gugatan Para Penggugat Kadaluwarsa.

a. Berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

do
gu tentang Peradilan Tata Usaha Negara ditentukan bahwa gugatan dapat

In
diajukan hanya dalam tenggang 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak saat
A
diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
ah

lik
Negara.

b. Bahwa dalam sengketa in litis yang menjadi objek gugatan Tergugat I adalah
am

ub
Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.276/Menhut-II/2012 tanggal 11 Juni
ep
2012 Tentang Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi
k
ah

Batubara Dan Sarana Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi
R

si
Seluas 314,58 Ha Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai

ne
ng

Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan gugatan baru diajukan

Para Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 2

do
gu

September 2015.

c. Apabila dihitung sejak saat ditetapkannya (diumumkannya) Keputusan


In
A

Menteri Kehutanan tentang Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk


ah

lik

Kegiatan Eksploitasi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Atas Nama PT.

Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 Ha Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap
m

ub

di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, yaitu tanggal


ka

11 Juni 2012 sampai diajukannya gugatan oleh Para Penggugat yaitu tanggal
ep

2 September 2015 maka gugatan tersebut diajukan dalam tenggang waktu


ah

lebih dari 90 hari, sehingga pengajuan gugatan tersebut sudah kadaluwarsa.


es
M

ng

d. Dalil gugatan Para Penggugat yang menyatakan baru mengetahui objek


on

gugatan pada tanggal 13 Juli 2015 ketika pihak Kepolisian Resor Kutai
gu

Kartanegara (selaku termohon) mengajukan bukti tertulis dalam permohonan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
praperadilan yang diajukan oleh Penggugat I, II, IV, V, VI dan Penggugat

si
XVII di Pengadilan Negeri Tenggarong hanyalah alas an yang mengada-ada

ne
ng
agar gugatan a quo tidak terkena ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1986 karena telah disosialisasikan kepada masyarakat sesuai berita

do
gu acara pertemuan tanggal 21 Juli 2014 sehingga dalil yang demikian tidak

dapat dibenarkan secara hukum.

In
A
e. Bahwa selain hal tersebut diatas tanggal 27 September 2012 Pemerintah
ah

lik
Kabupaten Kutai Kartanegara telah memfasilitasi mediasi antara PT.

Beringin Jaya Abadi dengan masyarakat setempat dan dihadiri antara lain
am

ub
oleh sebagian Para Penggugat bahwa PT. Beringin Jaya Abadi merupakan

pemegang IPPKH pada areal tersebut terkait pemberian tali asih kepada
ep
k

masyarakat.
ah

si
Berdasarkan uaraian tersebut diatas, maka gugatan yang diajukan oleh Para

Penggugat terhadap keputusan TUN objek gugatan Tergugat I telah melewati batas

ne
ng

tenggang waktu pengajuan gugatan, sehingga gugatan Para Penggugat sudah

do
kadaluwarsa dan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
gu

Verklaard).
In
A

II. DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Seluruh uraian dalam pokok perkara ini mutatis mutandis merupakan satu
lik

kesatuan dengan uraian dalam eksepsi tersebut diatas.


m

ub

2. Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil yang dinyatakan oleh Para
ka

Penggugat dalam gugatannya kecuali yang secara tegas-tegas diakui


ep

kebenarannya oleh Tergugat I.


ah

3. Sebelum Tergugat I menyampaikan jawaban secara rinci maka terhadap


R

es

terbitnya Keputusan TUN objek gugatan a quo dapat Tergugat I sampaikan


M

ng

kronologis sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Tanah yang menjadi obyek keputusan TUN I a quo, merupakan kawasan

si
hutan berdasarkan :

ne
1). Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan No. 100/KPTS/DJ/I/1979

ng
tanggal 10 Juli 1979 tentang penunjukan areal hutan diantara S.Jembayan

do
gu – S. Loa Haur seluas ± 12.500 Ha yang terletak di Daerah Tingkat II

Kutai, Dati I Kalimantan Timur sebagai hutan pendidikan dan latihan

In
A
kehutanan Samarinda.
ah

2). Laporan penataan sebagian batas areal hutan Pendidikan Balai Latihan

lik
Kehutanan Samarinda No. 01/Penguk/BLK/1982 tertanggal Desember
am

ub
1982.

3). Keputusan Menteri Pertanian No. 24/Kpts/UM/1/1983 tanggal 15 Januari


ep
k

1983 Tentang Penunjukan Areal Hutan Di Wilayah Propinsi Dati I


ah

si
Kalimantan Timur Seluas 21.144.000 Ha Sebagai Kawasan Hutan.

4). Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Pendidikan Balai Latihan

ne
ng

Kehutanan Samarinda Provinsi Kalimantan Timur No. 01/BA/IV-

do
gu

IPH/1986 tertanggal maret 1986.

5). Keputusan Menteri Kehutanan No.79/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret


In
A

2001 Tentang Penunjukan Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah


ah

lik

Propinsi Kalimantan Timur Seluas 14.651.553 Ha.

6). Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2


m

ub

Agustus 2013 Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi


ka

ep

Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 Ha, Perubahan Fungsi Kawasan

Hutan Seluas ± 276.240 Ha Dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan


ah

Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 Ha di Provinsi Kalimantan


es
M

Timur dan.
ng

on

7). Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23


gu

Desember 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 79/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 Tentang Penunjukan

si
Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Seluas 14. 651.553 Ha.

ne
ng
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tanah objek penerbitan Keputusan

do
gu TUN I a quo merupakan kawasan hutan.

b. Berdasarkan Undang-Undang No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan diatur :

In
A
Pasal 4 ayat (2)
ah

lik
Penguasaan hutan oleh Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) member
am

ub
wewenang kepada pemerintah untuk :

1). Mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan,
ep
k

kawasan hutan dan hasil hutan.


ah

R
2). Menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan atau kawasan

si
hutan sebagai bukan kawasan hutan dan

ne
ng

3). Mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang

do
gu

dengan hutan serta mengatur perbuatan-perbuatan hukum mengenai

kehutanan.
In
A

Pasal 38
ah

lik

1). Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan diluar

kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan


m

ub

produksi dan kawasan hutan lindung.


ka

ep

2). Penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
ah

dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok kawasan hutan.


R

es

3). Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan dilakukan


M

ng

melalui pemberian izin pinjam pakai oleh Menteri dengan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan batas luas dan jangka waktu tertentu serta kelestarian

si
lingkungan.

ne
ng
c. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan

Kawasan Hutan diatur :

do
gu 1). Pasal 6 ayat (2) huruf b angka 2, bahwa izin pinjam pakai kawasan hutan

In
A
dapat dilakukan dengan kompensasi membayar penerimaan Negara

bukan pajak penggunaan kawasan hutan dan melakukan penanaman


ah

lik
dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai untuk kawasan hutan pada

provinsi yang luas kawasan hutannya diatas 30 % dari luas daerah aliran
am

ub
sungai pulau dan atau provinsi dengan ketentuan penggunaan untuk
ep
komersil dikenakan kompensasi membayar penerimaan Negara bukan
k

pajak (PNBP) penggunaan kawasan hutan dan melakukan penanaman


ah

si
dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai paling sedikit dengan ratio

1:1.

ne
ng

` 2). Pasal 7 ayat (1) bahwa ijin pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana

do
gu

dimaksud dalam Pasal 6 diberikan oleh Menteri berdasarkan

permohonan.
In
A

3). Pasal 9 ayat (2) permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
ah

lik

memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.

d. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/Menhut-II/2011 tentang


m

ub

pedoman izin pinjam pakai kawasan hutan, diatur :


ka

1). Pasal 4
ep

Ayat (1), bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan


ah

pembangunan diluar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk


es
M

kegiatan yang mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakan.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ayat (2), bahwa kegiatan pembangunan diluar kegiatan kehutanan

si
sebagaimana ayat (1) meliputi pertambangan (migas, mineral, batubara,

dan panas bumi termasuk sarana dan prasarananya.

ne
ng
2). Pasal 7 ayat (1), bahwa penggunaan kawasan hutan dilakukan

do
gu berdasarkan izin pinjam pakai kawasan hutan.

In
3). Pasal 8 ayat (1) bahwa izin pinjam pakai kawasan hutan diberikan oleh
A
Menteri berdasarkan permohonan.
ah

lik
e. Bahwa sebelum terbitnya keputusan TUN I a quo, Direktur Utama PT. BJA

dengan surat No. 49/BJA/Menhut-VIII/2009 tanggal 28 Agustus 2009 kepada


am

ub
Menteri Kehutanan mengajukan permohonan penggunaan kawasan hutan
ep
seluas ± 376,4 ha untuk izin kegiatan eksplorasi batubara dalam kawasan
k

hutan di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi


ah

si
Kalimantan Timur.

f. Bahwa berdasarkan surat Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No.

ne
ng

S.1342/VI-BRPHP/2009 tanggal 31 Desember 2009 areal yang

do
gu

dapatdipertimbangkan untuk kegiatan eksplorasi batubara an. PT. BJA seluas

± 347,47 ha.
In
A

g. Direktur Utama PT. BJA dengan surat No. 25/BJA/Menhut/V/2010 tanggal


ah

21 Mei 2010 telah membuat pernyataan belum melakukan kegiatan


lik

eksplorasi batubara di wilayah yang dimohon dan tidak sedang dalam


m

ub

sengketa atau permasalahan hukum dengan pihak manapun juga dan


ka

dihadapan Notaris Lusi Indrasari, SH No.33/W/05/2010 tanggal 25 Mei


ep

2010.
ah

h. Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (4) Peraturan Pemerintah No.24 Tahun


R

es

2010 tentang penggunaan kawasan hutan diatur bahwa dalam hal


M

ng

permohonan memenuhi persyaratan untuk kegiatan survei atau eksplorasi,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menteri menerbitkan izin pinjam pakai kawasan hutan tanpa melalui izin

si
prinsip.

i. Berdasarkan hal tersebut diatas Menteri Kehutanan dengan keputusan No.

ne
ng
SK.428/Menhut-II/2010 tanggal 23 Juli 2010 menerbitkan izin pinjam pakai

do
gu kawasan hutan produksi untuk kegiatan eksplorasi batubara seluas ± 347,47

ha an. PT. BJA di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,

In
A
Provinsi Kalimantan Timur yang berakhir tanggal 31 Maret 2012.
ah

lik
j. Selanjutnya Direktur Utama PT. BJA dengan surat No. 038/BJA.01/11/11

tanggal 28 Nopember 2011 kepada Menteri Kehutanan mengajukan


am

ub
permohonan ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan operasi

produksi (konstruksi, produksi, pengolahan pemurnian & pengangkutan


ep
k

penjualan) an. PT. Beringin Jaya Abadi di Desa Sungai Payang, Kecamatan
ah

R
Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

si
k. Menteri Kehutanan dengan surat No.S.198/Menhut-VII/2012 tanggal 25

ne
ng

April 2012 memberikan persetujuan prinsip untuk kegiatan operasi produksi

do
gu

batubara dan sarana penunjangnya an. PT.BJA seluas 314,92 Ha dan kepada

PT. BJA diwajibkan untuk :


In
A

1). Melaksanakan reklamasi dan reboisasi pada kawasan hutan yang sudah
ah

lik

tidak dipergunakan tanpa menunggu selesainya jangka waktu pinjam

pakai kawasan hutan.


m

ub

2). Melakukan inventarisasi tegakan sesuai dengan ketentuan peraturan


ka

perundang-undangan dengan supervise dari Dinas Provinsi yang


ep

membidangi kehutanan.
ah

3). Membuat pernyataan di depan notaris yang membuat kesanggupan :


es
M

ng

- Melaksanakan reklamasi dan reboisasi pada kawasan hutan yang sudah


on

tidak dipergunakan tanpa menunggu selesainya jangka waktu pinjam


gu

pakai kawasan hutan.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Melaksanakan perlindungan hutan.

si
- Memberikan kemudahan bagi aparat kehutanan baik pusat maupun

daerah sewaktu melakukan monitoring dan evaluasi dilapangan dan

ne
ng
- Menanggung selauruh biaya sebagai akibat adanya pinjam pakai

do
gu kawasan hutan.

l. Atas persetujaun prinsip tersebut huruf K diatas, PT. BJA telah

In
A
melaksanakan semua kewajibannya antara lain telah melaksanakan tata batas

sesuai berita acara pelaksanaan tata batas calon areal pinjam pakai kawasan
ah

lik
hutan produksi tetap an. BJA Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 7 Mei
am

ub
2012 dan laporan tata batas calon areal pinjam pakai kawasan hutan untuk

operasi produksi batubara dan sarana penunjangnya an. PT.BJA di


ep
k

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bulan Mei 2012,


ah

realisasi penataan batas sepanjang 11,5 Km dengan luasan 320,42 Ha.


R

si
m. Direktur Utama PT. BJA dengan surat No.028/BJA.01/05/12 tanggal 14 Mei

ne
ng

2012 kepada Menteri Kehutanan mengajukan permohonan izin pinjam pakai

kawasan hutan untuk kegiatan eksploitasi batubara dan sarana penunjangnya

do
gu

di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.


In
A

n. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 13 Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2010

tentang penggunaan kawasan hutan, diatur bahwa dalam hal pemegang


ah

lik

persetujuan prinsip penggunaan kawasan hutan telah memenuhi seluruh


m

ub

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) Menteri

menerbitkan izin pinjam pakai kawasan hutan.


ka

ep

o. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Menteri Kehutanan dengan


ah

keputusan No.SK.276/Menhut-II/2012 tanggal 11 Juni 2012 menerbitkan izin


R

es

pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan eksploitasi batubara dan sarana
M

ng

penunjangnya an. PT. BJA seluas 314,58 Ha pada kawasan hutan produksi
on

tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penerbitan keputusan TUN I a quo

si
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

ne
ng
tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik.

4. Selanjutnya terhadap dalil-dalil Para Penggugat dalam memori gugatannya dapat

do
gu Tergugat I tanggapi sebagai berikut :

In
a. Terhadap dalil Para Penggugat pada angka 31 s.d 35 halaman 29 dan 30 yang
A
pada intinya menyatakan bahwa para Penggugat merasa dirugikan oleh
ah

lik
Hamli HA dan kelompoknya yang tergabung dalam kelompok tani Beroak

Sejahtera karena lahan yang diusahakan, dikuasai dan digarap Para


am

ub
Penggugat dijual atau meminta ganti rugi atau istilah lain meminta tali asih
ep
kepada PT. BJA merupakan permasalahan intern antara Para Penggugat
k

dengan Hamli HA dan kelompoknya yang tergabung dalam kelompok tani


ah

si
Beroak Sejahtera dan tidak ada kaitannya dengan keputusan TUN I a quo,

dengan demikian dalil Para Penggugat tersebut tidak ada relevansinya

ne
ng

dengan terbitnya keputusan TUN I a quo sehingga harus dikesampingkan.

do
gu

b. Terhadap dalil Para Penggugat pada angka 45 dan 46 halaman 37 dan 38

yang pada intinya menyatakan bahwa berdasarkan amar kedelapan keputusan


In
A

TUN I a quo yaitu “Apabila didalam kawasan hutan yang dipinjam pakai
ah

terdapat hak-hak pihak ketiga, penyelesaiannya menjadi tanggung jawab PT.


lik

BJA yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah setempat” tetapi oleh PT.
m

ub

BJA hak-hak pihak ketiga tersebut khususnya Para Penggugat seperti rumah
ka

tempat tinggal dan tanam tumbuh yang berharga yang berada di lahan
ep

terperkara tidak diselesaikan dengan baik oleh PT. BJA adalah dalil yang
ah

tidak berdasar hukum dengan alasan :


R

es

1). Bahwa yang dimaksud dengan terdapat hak-hak pihak ketiga adalah hak-
M

ng

hak yang telah memiliki alas/title hak yang diperoleh secara sah menurut
on

peraturan perundang-undangan yang berlaku.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2). Bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan lahan tersebut statusnya

si
adalah lahan kering dengan asal-usul yakni garapan sendiri, hal ini

ne
ng
terbukti berdasarkan Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah yang

dibuat pada tanggal 10 Januari 2001 dan diketahui oleh Ketua RT.16

do
gu sekarang Ketua RT.03 dan Kepala Desa Sungai Payang adalah tidak

beralasan hukum karena :

In
A
- Surat-surat tersebut tidak dikenal dalam Undang-Undang No.5 Tahun
ah

lik
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Peraturan

Pelaksanaannya sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah, sehingga


am

ub
tidak dapat dijadikan dasar Para Penggugat untuk mengklaim

sebagai
ep
k

pemilik tanah objek sengketa, hal tersebut sesuai Putusan Pengadilan


ah

R
Negeri Siak yang telah berkekuatan hukum tetap No. 07/Pdt.G/2007/

si
PN.SIAK tanggal 5 Desember 2007 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI

ne
ng

No. 1571 K/PDT/2009 tanggal 16 November 2009.

do
gu

- Disamping itu berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 593/5707/

SJ tanggal 22 Mei 1984 kepada Gubernur seluruh Indonesia


In
A

menginstruksikan kepada Para Camat tidak lagi member izin

membuka lahan dalam bentuk apapun juga, sehingga secara yuridis


ah

lik

Camat tidak berhak lagi mengeluarkan alas hak dalam bentuk apapun
m

ub

juga sejak tahun 1984, dengan demikian dalil Para Penggugat tersebut

diatas tidak beralasan hukum dan oleh karenanya harus ditolak.


ka

ep

c. Terhadap dalil Para Penggugat pada angka 55 halam 42 yang pada intinya
ah

menyatakan bahwa Para Penggugat tidak mengetahui bahwa tanah dimana


R

es

selama ini menjadi sumber nafkah atau sumber penghidupan (hak ekonomi/
M

ng

pekerjaan) Para Penggugat dan keluarganya dan memiliki hubungan


on

sosiologis (hak social) adalah masuk dalam kawasan budidaya kehutanan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau kawasan hutan produksi tetap karena Para Penggugat selama ini tidak

si
pernah diberitahu oleh Tergugat I maupun Tergugat II dan juga Para

Penggugat tidak melihat ada tanda atau plang yang menunjukan bahwa

ne
ng
disekitar itu adalah kawasan hutan produksi tetap, adalah dalil yang tidak

do
gu berdasar hukum dan mengada-ada dengan alasan :

1). Bahwa tanah yang menjadi objek Keputusan TUN Tergugat I a quo,

In
A
merupakan kawasan hutan berdasarkan :
ah

lik
- Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan No. 100/KPTS/DJ/

I/1979 tanggal 10 Juli 1979 tentang penunjukan areal hutan diantara S.


am

ub
Jembayan – S. Loa Haur Seluas ± 12.500 Ha yang terletak di Daerah

Tingkat II Kutai Dati I Kalimantan Timur sebagai’


ep
k

Hutan Pendidikan Dan Latihan Kehutanan Samarinda.


ah

- Laporan penataan sebagian batas areal Hutan Pendidikan Balai


R

si
Latihan Kehutanan Samarinda No. 01/Penguk/BLK/1982 tertanggal

ne
ng

Desember 1982.

do
- Keputusan Menteri Pertanian No. 24/Kpts/Um/1/1983 tanggal 15
gu

Januari 1983 tentang Penunjukan Areal Hutan Di Wilayah Propinsi


In
A

Dati I Kalimantan Timur Seluas 21.144.000 Ha sebagai Kawasan

Hutan.
ah

lik

- Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Pendidikan Balai Latihan


m

ub

Kehutanan Samarinda Provinsi Kalimantan Timur No. 01/BA/IV-

IPH/1986 tertanggal Maret 1986.


ka

ep

- Keputusan Menteri Kehutanan No. 79/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret


ah

2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah


R

es

Propinsi Kalimantan Timur Seluas 14.651.553 Ha.


M

ng

- Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2


on

Agustus 2013 Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 Ha, Perubahan

si
Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 276.240 Ha dan Penunjukan Bukan

Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 Ha di

ne
ng
Provinsi Kalimantan Timur dan.

do
gu - Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23

Desember 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri

In
A
Kehutanan No. 79/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang
ah

lik
Penunjukan Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah Provinsi

Kalimantan Timur Seluas 14.651.553 Ha.


am

ub
2). Bahwa terhadap kawasan hutan tersebut, selain dilakukan pemasangan

pal batas sesuai BATB tersebut diatas, juga telah diumumkan kepada
ep
k

masyarakat berdasarkan berita acara Pemancangan Kawasan Hutan


ah

R
Pendidikan Balai Latihan Kehutanan Samarinda Provinsi Dati I

si
Kalimantan Timur tanggal 20 Februari 1986.

ne
ng

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tanah objek penerbitan keputusan

do
gu

TUN Tergugat I a quo merupakan kawasan hutan yang batas-batasnya

telah diumumkan kepada masyarakat sehingga alas an Para Penggugat


In
A

tidak mengetahui tanah yang digarap merupakan kawasan hutan adalah

dalil yang mengada-ada dan oleh karenanya harus ditolak.


ah

lik

d. Terhadap dalil Para Penggugat pada angka 49 s.d 54 halaman 41 dan 42 yang
m

ub

pada intinya menyatakan bahwa keputusan TUN I a quo bertentangan dengan


ka

asas-asas umum pemerintahan yang baik, khususnya asas kepastian hukum,


ep

asas tertib penyelenggaraan negara, asas keterbukaan, asas proporsionalitas,


ah

asas profesionalitas dan asas akuntabilitas adalah dalil yang tidak berdasar
R

es

hukum dengan alasan :


M

ng

1). Asas Kepastian Hukum


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a). Bahwa yang dimaksud asas kepastian hukum sebagaimana dimaksud

si
Pasal 3 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas

Negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-

ne
ng
undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan

do
gu penyelenggaraan Negara.

b). Dalam penerbitan Keputusan TUN Tergugat I a quo, Tergugat I telah

In
A
memperhatikan dan mempertimbangkan landasan hukum sesuai
ah

lik
peraturan perundang-undangan yaitu :
am

ub
- Undang-Undang No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
ep
- Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
k
ah

Pengelolaan Lingkungan Hidup.


R

si
- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan

ne
ng

Kawasan Hutan.

- Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/Menhut-II/2011 tentang

do
gu

Pedoman Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan.


In
A

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penerbitan keputusan objek

gugatan a quo sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


ah

lik

undangan yang berlaku, sehingga tidak bertentangan dengan asas

kepastian hukum.
m

ub

2). Asas Tertib Penyelenggaraan Negara


ka

ep

Bahwa prosedur dan tata cara pemberian izin pinjam pakai kawasan
ah

hutan berdasarkan keputusan TUN I a quo sudah didasarkan pada


R

es

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi dasar


M

ng

keteraturan dan tertib penyelenggaraan Negara.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketentuan tersebut tidak hanya berlaku pada PT. BJA tetapi juga berlaku

si
kepada semua pihak yang terkait denganb permohonan pinjam pakai

kawasan hutan.

ne
ng
Dengan demikian penerbitan keputusan TUN a quo tidak bertentangan

do
gu dengan asas tertib penyelenggaraan Negara;

3). Asas Keterbukaan.

In
A
Yang dimaksud dengan asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri
ah

lik
terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur,

dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara tetap


am

ub
memperhatikan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia Negara.
ep
k

Dalam penerbitan keputusan TUN Tergugat I a quo telah dilakukan


ah

sosialisasi oleh masyarakat yang dihadiri antara lain oleh sebagian Para
R

si
Pengguga, sehingga penerbitan Keputusan TUN Tergugat I a quo tidak

ne
ng

melanggar asas keterbukaan.

4. Asas Proporsionalitas

do
gu

a). Berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor


In
A

24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan, ditentukan

bahwa permohonan penggunaan kawasan hutan harus memenuhi


ah

lik

persyaratan administarsi dan teknis.


m

ub

b). Berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 13 ayat (1)
ka

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.18/Menhut-II/2011 tentang


ep

pedoman pinjam pakai kawasan hutan, ditentukan :


ah

- Pasal 12 ayat (1)


es
M

Permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana


ng

on

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) wajib memenuhi persyaratan :

a. Administrasi dan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. teknis

si
- Pasal 13 ayat (1)

Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ne
ng
ayat (1) huruf a meliputi :

do
gu 1). Surat Permohonan

2). Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUP) yang diterbitkan

In
A
oleh pejabat sesuai kewenangannya.

3). Rekomendasi Gubernur


ah

lik
4). Pernyataan dalam bentuk akta notariil.
am

ub
- Pasal 14 ayat (1)

Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1)


ep
k

huruf b, meliputi :
ah

1). Rencana kerja penggunaan kawasan hutan dilampiri dengan


R

si
peta lokasi.

ne
ng

2). Citra satelit terbaru.

3). Amdal yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang,

do
gu

kecuali untuk kegiatan yang tidak wajib menyusun Amdal

sesuai peraturan perundang-undangan sesuai instansi yang


In
A

berwenang.
ah

lik

4). Pertimbangan teknis dari Dirjen Mineral Batubara.

Oleh karena semua persyaratan yang ditentukan oleh peraturan


m

ub

perundang-undangan tersebut telah dipenuhi oleh PT. BJA maka


ka

adalah wajar dan adil apabila kemudian Tergugat I menerbitkan


ep

keputusan TUN Tergugat I a quo, dengan demikian penerbitan


ah

keputusan TUN Tergugat I a quo tidak melanggar asas


R

es

proporsionalitas.
M

ng

5. Asas Profesionalitas
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang dimaksud dengan asas Profesionalitas adalah asas yang

si
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggraan Negara harus dapat dipertanggung jawabakan kepada

ne
ng
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara

do
gu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

bahwa penerbitan keputusan TUN Tergugat I a quo telah sesuai dengan

In
A
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana

telah diuraikan diatas, maka penerbitan keputusan TUN Tergugat I a quo


ah

lik
tidak melanggar asas Profesionalitas.
am

ub
6. Asas Akuntabilitas

Penerbitan keputusan TUN Tergugat I a quo tidak melanggar asas


ep
k

akuntabilitas, karena telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


ah

undangan yang berlaku sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara


R

si
hukum.

ne
ng

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dalil Para Penggugat yang

menyatakan bahwa penerbitan keputusan TUN Tergugat I a quo bertentangan

do
gu

dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah tidak benar dan oleh

karenanya harus ditolak.


In
A

Berdasarkan segala uraian baik dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara,
ah

lik

selanjutnya Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim yang menangani

perkara a quo untuk berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan


m

ub

sengketa tata usaha Negara in litis sebagai berikut :


ka

1. DALAM EKSEPSI
ep

a. Menerima eksepsi Tergugat I.


ah

b. Menyatakan gugatan Para Penggugat kabur (obscuur libel)


es
M

ng

c. Menyatakan PTUN Samarinda tidak berwenang memeriksa dan


on

mengadili perkara a quo (kompetensi relative).


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Menyatakan gugatan Para Penggugat kadaluwarsa.

si
e. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Ontvankelijk Verklaard).

2. DALAM POKOK PERKARA

do
gu a. Menolak seluruh gugatan Para Penggugat.

In
A
b. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah
am

ub
mengajukan Jawabannya tertanggal 10 Desember 2015 dengan mengemukakan hal-

hal sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------


ep
k

I. DALAM EKSEPSI
ah

R
A. EKSEPSI MENGENAI KOMPETENSI ABSOLUT

si
GUGATAN PENGGUGAT MENYALAHI KEWENANGAN MENGADILI

ne
ng

KOMPETENSI ABSOLUT.

do
gu

1. Bahwa Tergugat II terlebih dahulu menolak seluruh dalil-dalil dari

Penggugat kecuali untuk hal-hal yang secara tegas telah diakuinya.


In
A

2. Bahwa segala hal yang Tergugat II uraikan mohon dianggap satu kesatuan
ah

lik

yang tidak terpisahkan dalam berkas Jawaban ini.


m

3. Bahwa apa yang digugat dan dipermasalahkan oleh Penggugat terhadap


ub

Tergugat II adalah Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor :


ka

ep

540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tentang revisi persetujuan ijin usaha


ah

pertambangan operasi produksi kepada PT. BERINGIN JAYA ABADI


R

Nomor : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 tanggal 27 Pebruari 2012.


es
M

ng

4. Namun demikian dalam hal pokok yang disengketakan (Fundamental


on

Fetendi) dan pokok dalam perselisihan (Objectum Litis) adalah yang


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkaitan dengan hak atas kepemilikan tanah dari para Penggugat, sehingga

si
oleh karena sengketa yang ditimbulkan sebagai akibat perbuatan materiil itu

seharusnya diselesaikan lebih dahulu oleh Pengadilan yang berwenang

ne
ng
memeriksa dan mengadili perdata, hal ini sesuai dengan ketentuan yang

do
gu diatur dalam Pasal 10 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 2004

tentang kekuasaan kehakiman yang seharusnya gugatan Penggugat tersebut

In
A
tidak dapat diperiksa dan diadili pada Pengadilan Tata Usaha Negara di

Samarinda, karena itu adalah merupakan kewenangan Pengadilan Negeri dan


ah

lik
sudah termasuk pada ranah kewenangan mengadili yaitu kompetensi
am

ub
absolute.

5. Bahwa selain tersebut diatas, maka untuk menghindari terjadinya putusan


ep
k

Peradilan Tata Usaha Negara yang saling bertentangan maka sudah


ah

sepatutnya Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda untuk menyatakan


R

si
“Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa, memutus dan

ne
ng

mengadili perkara sengketa Tata Usaha Negara a quo” atau setidak-tidaknya

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda menyatakan menunda (men-split)

do
gu

untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara sengketa Tata Usaha


In
A

Negara a quo sampai adanya putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde) dalam perkara sengketa Tata Usaha
ah

lik

Negara pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda dengan register

perkara No. 24/G/2015/PTUN-SMD dimaksud.


m

ub

6. Bahwa oleh karena Tergugat II mengajukan eksepsi kompetensi absolute


ka

ep

maka sesuai dengan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah


R

es

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nompr 51 Tahun 2009 yang berbunyi :


M

ng

“Eksepsi tentang kewenangan absolut pengadilan dapat diajukan setiap waktu


on

selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
absolut pengadilan apabila hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya

si
wajib menyatakan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa

ne
ng
yang bersangkutan”.

7. Dengan demikian eksepsi kompetensi absolute yang diajukan Tergugat ini

do
gu harus diputus (putusan sela) terlebih dahulu oleh Majelis Hakim yang

memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo sebelum memeriksa,

In
A
memutus dan mengadili pokok perkaranya.
ah

lik
B. EKSEPSI TENTANG KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING)
am

ub
PARA PENGGUGAT.

1. Bahwa apa yang dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang No.9
ep
k

Tahun 2004 sudah sangatlah jelas berkenaan dengan siapa saja yang dapat
ah

mengajukan tuntutan/gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut,


R

si
dalam hal ini para Penggugat tidak bisa dikatakan orang atau badan hukum

ne
ng

yang mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dalam perkara ini,

mengingat pokok dalam perselisihan (objectum litis) adalah tanah yang

do
gu

diakui milik para Penggugat yang terletak di Dusun I Sentuk RT.03 (dahulu

RT.16 Gunung Kedak Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Desa
In
A

Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.


ah

lik

2. Bahwa namun itupun juga hanyalah merupakan pengakuan para Penggugat

yang tidak mempunyai dasar hukum tentang hak individual yang bersifat
m

ub

perdata, sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang No.5 Tahun


ka

1960 tentang pokok-pokok agrarian sehingga dengan belum adanya kepastian


ep

hukum mengenai kepemilikan atas tanah yang diakui oleh para Penggugat
ah

tersebut, membawa konsekuensi bagi para Penggugat tidak mempunyai


es
M

kapasitas untuk mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kartanegara/Tergugat II pada Pengadilan Tata Usaha Negara di Samarinda,

si
dengan kata lain bahwa gugatan Penggugat tersebut secara yuridis formil

adalah termasuk gugatan yang premature sebab kerugian para Penggugat

ne
ng
tersebut belum ada suatu keputusan hukum yang menyatakan bahwa

do
gu kepentingannya dirugikan akibat perbuatan Tergugat II, baik itu secara

hukum pidana maupun hukum perdata.

In
A
C. EKSEPSI TENTANG GUGATAN LEWAT WAKTU (DALUWARSA).
ah

lik
1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dimaksud sudah melampaui

waktu 90 hari (daluwarsa) karena surat keputusan yang dikeluarkan oleh


am

ub
Tergugat II No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 tanggal 27 Februari

2012 secara kasuistis Penggugat sudah mengetahui bahwa kepentingannya


ep
k

merasa dirugikan yaitu sejak Penggugat membuat laporan diKepolisian Resor


ah

R
Kutai Kartanegara pada tanggal 26 Nopember 2012 sebagaimana tertuang

si
dalam Surat Laporan Polisi No. 409/XI/2013/Kaltim/Res.Kukar, namun

ne
ng

demikian laporan Penggugat tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut oleh

pihak Kepolisian Resor Kutai Kartanegara berdasarkan surat pemberitahuan

do
gu

perkembangan hasil penyelidikan tanggal 27 Nopember 2014 Nomor :


In
B/390/XI/2014/Reskrim yang pada pokoknya menyatakan bahwa laporan
A

Penggugat dimaksud tidak dapat ditingkatkan dari proses penyelidikan


ah

lik

keproses penyidikan.
m

ub

2. Bahwa berita acara pertemuan tanggal 21 Juli 2014 yang bertempat diruang
ka

ep

tribrata Polres Kutai Kartanegaara yang dihadiri oleh Para Penggugat dan
ah

kuasa hukumnya dan pada saat itu disinggung terkait dengan perijinan berupa
R

es

ijin usaha pertambangan operasi produksi PT. Beringin Jaya Abadi yang
M

ng

diterbitkan oleh Bupati Kutai Kartanegara/Tergugat II, dengan demikian


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fakta menunjukkan bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 adalah Para Penggugat

si
telah mengetahui keberadaan obyek sengketa dalam perkara a quo yang

kedua kalinya setelah tanggal 27 Pebruari 2012.

ne
ng
3. Bahwa pada kasus yang lain serta adanya fakta hukum bahwa Para

do
gu Penggugat telah mengajukan gugatan secara perdata terhadap Tergugat II di

Pengadilan Negeri Tenggarong, yang terdaftar dengan register perkara

In
A
Nomor : 16/Pdt.G/2015/PN.Tgr tanggal 8 April 2015 dan dalam hal ini Para

Penggugat dalam mengajukan gugatannya sudah menggunakan surat


ah

lik
keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat II tersebut diatas sebagai dasar
am

ub
ataupun alas an hukum yang dipakai oleh Para Penggugat dalam pengauan

perkara gugatan perdata dimaksud, dan disamping itu pula Bupati Kutai
ep
k

Kartanegara/Tergugat II sendiri dijadikan sebagai pihak Turut Tergugat


ah

dalam perkara perdata tersebut.


R

si
Jadi bukan sebagaimana yang didalilkan oleh Para Penggugat bahwa ia baru

ne
ng

mengetahui adanya keputusan dari Bupati Kutai Kartanegara/Tergugat II

tersebut sejak adanya proses persidangan Pra Peradilan yang diajukan oleh

do
gu

Penggugat di Pengadilan Negeri Tenggarong dengan Nomor : 04/

Pid.Pra/2015/PN.Trg tanggal 13 Juli 2015.


In
A

Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat a quo sudah masuk kategori


ah

lik

melampaui waktu 90 hari (kadaluwarsa) hal mana sesuai dengan ketentuan

sebagaimana diatur Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo


m

ub

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-


ka

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Vide Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.2
ep

Tahun 1991 Bab.V angka 3.


ah

DALAM POKOK PERKARA


es
M

ng

1. Bahwa Tergugat II menolak semua dalil-dalil Para Penggugat kecuali


on

untuk hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat II.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa hal-hal yang dikemukakan oleh Tergugat II dalam bagian eksepsi

si
sekaligus Jawaban Tergugat II mohon dianggap satu kesatuan yang tidak

ne
ng
terpisahkan termasuk juga dalam pokok perkara ini.

3. Bahwa berdasarkan asas hukum public (Hukum Administrasi Negara)

do
gu yaitu asas Praesumptio Iustae Causa/Vermoeden Van Rechtmatig (asas

keabsahan keputusan pemerintah) yang menegaskan bahwa suatu

In
A
tindakan/keputusan pemerintah harus tetap dianggap sah sebelum ada
ah

pembatalan atau pencabutan.

lik
4. Bahwa apa yang diuraikan oleh Para Penggugat dalam gugatannya
am

ub
khususnya berkaitan dengan Tergugat II yang diuraikan dalam dalil

gugatan Para Penggugat bahwa Tergugat II telah melakukan perbuatan


ep
k

melawan hukum dan merugikan pihak Para Penggugat, dengan telah


ah

diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat II No. 540/001/IUP-OP/MB-


R

si
PBAT/II/2012 tentang revisi persetujuan ijin usaha pertambangan

ne
ng

operasi produksi kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/

MB-PBAT/VI/2011 tanggal 27 Pebruari 2012, adalah tidak benar dan

do
gu

tidak berdasar hukum dan hanyalah merupakan pendapat atau sangkaan


In
Penggugat saja.
A

5. Bahwa berdasarkan alas an-alasan sebagaimana telah diuraikan dan


ah

lik

dijelaskan diatas, maka terbitnya surat keputusan Bupati Kutai

Kartanegara/Tergugat II kepada PT. Beringin Jaya Abadi untuk perijinan


m

ub

usaha dibidang pertambangan dan semua perijinan yang diterbitkan oleh


ka

Bupati Kutai Kartanegara yang dipersoalkan oleh Penggugat dalam


ep

gugatannya harus tetap dianggap sah menurut hukum dan peraturan


ah

perundang-undangan sebelum ada pembatalan atau pencabutan serta


es
M

mempunyai kekuatan hukum mengikat terhadap siapapun dan


ng

on

dimanapun berdasarkan asas erga omnes.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa dengan demikian maka kegiatan usaha pertambangan batubara

si
yang dilakukan oleh PT. Beringin Jaya Abadi adalah tetap sah menurut

ne
ng
hukum dan peraturan perundang-undangan.

7. Bahwa dasar hukum Tergugat II dalam menerbitkan semua ijin

do
gu pertambangan kepada PT. Beringin Jaya Abadi adalah berdasarkan atas

ketentuan Pasal 36 ayat (1) huruf b, Pasal 37 huruf a, Pasal 38 huruf a,

In
A
Pasal 48 huruf a Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang
ah

pertambangan mineral dan batubara jo. Ketentuan

lik
Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 35 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah
am

ub
No. 23 Tahun 2009 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral

dan batubara.
ep
k

8. Bahwa surat keputusan Tergugat II yang diberikan kepada PT. Beringin Jaya
ah

Abadi diterbitkan berdasarkan prosedur dan substansif yang benar dan telah
R

si
melalui tahapan urutan perijinan yang sesuai dengan ketentuan Pasal 36, Pasal 39

ne
ng

ayat (2) Pasal 47 ayat 5 dan Pasal 65 ayat (1) Undang-Undang No.4 Tahun 2009

Jo. Pasal 23, Pasal 25 huruf b Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2009.

do
gu

9. Berdasarkan uraian-uraian sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka jelas


In
terbitnya perijinan yang diberikan kepada PT. Beringin Jaya Abadi yang
A

dipersoalkan oleh Para Penggugat dalam gugatannya telah sesuai dengan


ah

lik

peraturan perundang-undangan baik dari segi kewenangan prosedur atau

persyaratan maupun dari segi substansifnya berdasarkan peraturan perundang-


m

ub

undangan pertambangan khususnya dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 4


ka

Tahun 2009 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2009 sebagaimana telah
ep

disebutkan tersebut diatas.


ah

Dengan demikian apa yang telah Bupati Kutai Kartanegara/Tergugat II


es
M

ng

pedomani tidak ada perbuatan melawan hukum semua sudah sesuai dengan
on

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas


gu

umum pemerintahan yang baik dan benar.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
10. Bahwa dalil-dalil Para Penggugat sebagaimana disebutkan pada point IV pada

ne
ng
halaman 15 angka 1 s/d 29 adalah merupakan pernyataan-pernyataan tentang

adanya suatu kepemilikan hak atas tanah yang tidak ada kaitannya dengan

do
gu Tergugat II.

11. Bahwa Surat Keputusan Tergugat II No. 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012

In
A
tentang revisi persetujuan ijin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT.
ah

lik
Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 tanggal 27

Pebruari 2012 dengan luasan 376,40 ha semuanya secara keseluruhan adalah


am

ub
masuk kawasan budidaya kehutanan (KBK) yang kewenangannya ada pada

Menteri Kehutanan.
ep
k
ah

12. Bahwa demikian pula dengan apa yang didalilkan Penggugat pada point IV
R

si
angka 30 sudah jelas dan tidak terbantahkan lagi, bahwa berkaitan dengan

ne
ng

adanya kerugian pihak Penggugat atas tanah yang diakui miliknya tersebut yang

dikatakan telah digusur oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yaitu PT.

do
gu

Beringin Jaya Abadi karena tuntutan ganti rugi atas tanah dimaksud kepada PT.

Beringin Jaya Abadi sekarang masih dalam proses pemeriksaan/persidangan di


In
A

Pengadilan Negeri Tenggarong yang terdaftar dengan Nomor 16/Pdt.G/2015/


ah

PN.Trg, yang hingga saat ini belum ada hasil putusan yang berkekuatan hukum
lik

tetap (inkracht) berkaitan dengan gugatan perdata tersebut, sehingga dengan


m

ub

demikian gugatan Para Penggugat pada Pengadilan Tata Usaha Negara di

Samarinda terhadap Tergugat II adalah merupakan gugatan yang bersifat


ka

ep

premature.
ah

13. Bahwa berkaitan dengan point IV angka 31 s/d 39 hanyalah merupakan tuduhan-
es

tuduhan yang ditujukan kepada pihak lain, dalam hal ini kelompok tani beroak
M

ng

sejahtera yang dianggap merekayasa dan memanipulasi data kepemilikan atas


on

tanah, sehingga Penggugat merasa dirugikan secara materiil dengan tidak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapatkan uang hasil ganti rugi dari PT. Beringin Jaya Abadi, hal ini

si
bukanlah termasuk wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda

melainkan kewenangan Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa dan

ne
ng
mengadili perkara perdata.

do
gu
14. Bahwa tidak benar apa yang didalilkan oleh Penggugat sebagaimana tersebut

pada point 40 s/d 48 dalam gugatan a quo, mengingat Tergugat dalam

In
A
melaksanakan tugas dibidang pemerintahan khususnya yang berkaitan dengan
ah

lik
keputusan ijin pertambangan selalu berpedoman serta mengacu kepada ketentuan

hukum yang terdapat dalam Pasal 36 ayat (1) huruf (b) Pasal 37 huruf (a) Pasal
am

ub
38 huruf (a) Pasal 46 dan Pasal 48 huruf (a) Undang-Undang No. 4 Tahun 2009

tentang pertambangan mineral dan batubara, jo ketentuan Pasal 34 ayat (2) dan
ep
k

ayat (3) serta Pasal 35 ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah No.23 Tahun
ah

R
2009 tentang aturan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan

si
batubara, sehingga dengan demikian apa yang telah dilakukan oleh Tergugat II

ne
ng

dengan menerbitkan surat keputusan obyek perkara a quo adalah berdasarkan

do
prosedur dan substansi yang benar dan telah melalui tahapan urutan perijinan
gu

yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan
In
A

juga keputusan telah sesuai dengan asas yang dianut yaitu adanya kepastian

hukum, tertib penyelenggaraan Negara, keterbukaan, proporsionalitas,


ah

lik

profesionalitas dan akuntabilitas.


m

ub

15. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat untuk dan selebihnya seluruhnya Tergugat

II tolak, karena apa yang digugat oleh Para Penggugat pada akhirnya tidak
ka

ep

adanya singkronisasi atau persesuaian antara dasar hukum yang digunakan


ah

Penggugat dengan obyek perselisihan yang menjadi dasar dalam gugatan a quo,
R

es

karena obyek obyek sengketa dan perselisihan itu sekarang juga sedang diperiksa
M

ng

dan diadili di Pengadilan Negeri Tenggarong dengan register perkara Nomor 16/
on

Pdt.G/2015/PN-Tgr yang para pihaknya adalah Bupati Kutai Kartanegara adalah


gu

selaku turut Tergugat, dan terhadap perkara perdata tersebut masih dalam proses
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan, oleh karena itu untuk menjaga agar hasil dari putusan dalam

si
perkara a quo di Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tidak menjadi

ne
ng
kontradiktif dengan putusan perdata Pengadilan Negeri Tenggarong maka untuk

menghindari hal yang karena adanya saling pertentangan antara kedua putusan

do
gu tersebut, maka sepatutnya pula gugatan Penggugat dimaksud dinyatakan ditolak.

Berdasarkan apa yang Tergugat II uraikan tersebut diatas, maka sangat beralasan

In
A
hukum agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
ah

lik
kiranya memberikan putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
am

ub
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya ; ep
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet
k

Onvanklijke Verklaard) ;
ah

si
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara 540/001/IUP-OP/

do
gu

MB-PBAT/II/2012 tentang revisi persetujuan ijin usaha pertambangan operasi

produksi kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/


In
A

VI/2011 tanggal 27 Pebruari 2012 yang diterbitkan oleh Tergugat II tersebut ;


ah

lik

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini ;
m

ub
ka

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II


ep

Intvervensi telah menyampaikan Jawabannya tertanggal 10 Desember 2015, yang


ah

pada pokoknya adalah sebagai berikut :---------------------------------------------------------


R

es
M

ng

I. DALAM EKSEPSI
on

I.1 Eksepsi Absolut


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Tidak Berwenang Memeriksa

si
Perkara A quo.

ne
ng
Bahwa mencermati materi Gugatan Para Penggugat terutama posita poin 5,

posita poin 45 yang pada intinya menyatakan : Bahwa karena Para Penggugat

do
gu adalah pihak yang memiliki, atau setidak-tidaknya menguasai dan memelihara

tanah dan atau menanam serta memiliki tananam-tanaman yang berharga dan

In
A
bernilai ekonomis serta memiliki rumah atau pondok tempat tinggal di atas
ah

tanah dengan total luas 58 hektar yang telah terbit Izin Pinjam Pakai Kawasan

lik
Hutan oleh terguggat I dan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi oleh
am

ub
tergugata II dan atas dasar kedua Keputusan Tata Usaha Negara dimaksud

tanaman-tanaman serta rumah atau pondok tempat tinggal itu telah


ep
k

dihancurkan atau dirusak oleh PT. Beringin Jaya abadi sehingga tidak dapat
ah

digunakan atau dimanfaatkan lagi sampai selama-lamanya tanpa


R

si
melaksanakan kewajiban atau tanggung jawabnya sebagaimana dirumuskan

ne
ng

dalam Keputusan Para tergugat Kepada Para Penggugat…

Bahwa materi gugatan tersebut adalah Bukannya Perbuatan melawan

do
gu

hukum oleh Tergugat I dan Tergugat II yang telah menerbitkan

Keputusan sebagai Pejabat Tata Usaha Negara (beschikking) akan tetapi


In
A

Perbuatan Intervenient yang dianggap tidak melakukan kewajiban


ah

lik

menyelasaikan Hak-Hak Para Penggugat sebagaimana yang dirumuskan

oleh Tergugat I dan Tergugat II dalam Keputusannya. Bahwa sangat


m

ub

jelas Gugatan Penggugat bukan mengenai tidak sahnya Keputusan


ka

ep

Tergugat I dan Tergugat II akan tetapi lebih kepada mengenai Tanggung


ah

Jawab atas Perbuatan Intervenient, atas hal tersebut Gugatan Para


R

es

Penggugat salah alamat, sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara tidak


M

ng

berwenang memeriksa perkara a quo.


on

I.2 Eksepsi Relatif


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.Exceptie Abscure libelie :

si
Bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas Objek dan Subjek hukum

ne
Berdasarkan Posita Penggugat pada halaman 3 dan 4 tentang subjek dan

ng
objek gugatan adalah :

do
gu Subjek Hukum yang digugat adalah :

1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

In
A
2. Bupati Kutai Kartanegara
ah

lik
Objek Hukum Gugatan adalah :

a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik


am

ub
Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentng Izin Pinjam Pakai
ep
Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksplositasi Batubara dan Sarana
k
ah

Penunjangnya atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga
R

si
Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada

ne
ng

Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,

Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012.

do
gu

b. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-


In
A

PBAAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No: 540/123/IUP-OP/


ah

lik

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012.


m

ub

Namun apabila dicermati Posita Para Penggugat terutama Posita

poin 5 dan posita poin 45 menyebutkan bahwa Perbuatan PT.


ka

ep

Beringin Jaya Abadi yang tidak melaksanakan Tanggung Jawab atas


ah

apa yang sudah dirumuskan Tergugat I dan tergugat II dalam Surat


R

es

Keputusannya.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh Karena dalil yang demikian menyebabkan Gugatan menjadi rancu,

si
tidak jelas dan kabur karena jelas hal ini lebih kepada siapa sebenarnya

yang diminta pertanggung jawaban oleh Para Penggugat.

ne
ng
2. Disqualificatoire Exceptie; (Penggugat bukan pihak yang berhak mengajukan

do
gu gugatan).

In
Pasal 53 ayat (1) jo Pasal 1 angka 4 UU No. 5 tahun 1986 menjelaskan bahwa
A
pihak Penggugat dalam perkara di Pengadilan Tata Usaha Negar adalah
ah

lik
setiap subjek hukum, orang atau badan hukum perdata yang merasa

kepentingannya dirugikan dengan dikeluarkannya keputusan Tata Usaha


am

ub
Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara di Pusat maupun di

Daerah.
ep
k

Bahwa tidak ada alas Hak yang mendasari Para Penggugat sebagai pihak
ah

si
yang dirugikan dengan terbitnya Surat Keputusan Kedua Pejabat Tata

Usaha Negara tersebut

ne
ng

Bahwa atas dasar apa dan kepentingan Para Penggugat yang mana telah

do
dilanggar oleh Para Tergugat ?
gu

3. Bahwa Gugatan Para Penggugat Telah Daluarsa


In
A

Bahwa Berdasarkan UU No 5 Tahun 1986 dijelaskan bahwa tenggang

waktu untuk mengajukan gugatan kepada pihak yang merasa


ah

lik

kepentingannya dirugika atas terbitnya Keputusan Pejabat/ Badan Tata


m

ub

Usaha Negara adalah 90 hari semenjak Keputusan Pejabat Tata Usaha

Negara tersbut diterbitkan atau 90 hari semenjak Penggugat mengetahui


ka

ep

adanya keputusan yang merugikannya.


ah

Bahwa Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat I yang menjadi objek


R

es

dalam perkara a quo adalah pada tanggal 11 Juni 2012 sedangkan


M

ng

Keputusan yang diterbitkan Tergugat II adalah pada tanggal 27 Februari


on

2012.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Disamping itu Para Penggugat juga sudah mengetahui Terbitnya Keputusan

si
dari kedua Pejabat tersebut semenjak pada tanggal 27 September 2012

yaitu pada waktu upaya penyelesaian yang difasilitasi oleh Pemerintahan

ne
ng
Kabupaten Kutai Kartanegara tentang permasalahan tuntutan ganti rugi

do
gu yang diajukan oleh Para Penggugat kepada PT. Beringin Jaya Abadi atau

Intervenient . Disamping itu Penggugat juga sudah mengetahuinya pada

In
A
saat di Kepolisian Resor Tenggarong pada saat Pihak Kepolisian Resor

Tenggarong mengeluarkan SP2HP pada tanggal 27 November 2014 atas


ah

lik
Laporan yang dibuat oleh Para Penggugat di Kepolisian Resort Tenggarong
am

ub
dugaan Penyerobotan dan Pengerusakan Barang yang dilakukan oleh PT.

Beringin Jaya Abadi atu Intervenient in casu.


ep
k

Dari kedua peristiwa hukum tersebut Para Penggugat sudah mengetahui


ah

bahwa Keputusan Kedua Pejabat Tata Uaha Negara tersebut yang diberikan
R

si
kepada Intervenient, apalagi dalam peristiwa Rapat yang difasilitasi oleh

ne
ng

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 27 September 2012

disebutkan :

do
gu

1. Angka 1. Menyebutkan : Tim Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara tidak dapat merekomendasi ganti rugi lahan /tanah


In
A

diatas Tanah Negara dengan status Kawasan Budidaya Kehutanan.


ah

lik

2. Angka 3 . Menyebutkan : Pemberian tali asih garapan diatas Tanah

Negara dengan status Kawasan Budidaya Kehutanan tidak


m

ub

berdasarkan ploting kordinat dan legalitas kelompok tani namun


ka

didasarkan kepada fakta riil penggarap.


ep

3. Angka 4. Menyebutkan: PT. Beringin Jaya Abadi telah memberikan


ah

tali asih kepada Kelompok Tani Beroak sejahtera dan diterima


R

es

langsung kepada warga / petani penggarap di lokasi IUP-OP BJA


M

ng

serta proses pemberian tali asih disaksikan oleh pihak Kepala Desa
on

Sungai payang dan Muspika Loa Kulu.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa adapun dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa baru

si
mengetahui secara eksplisit dan nyata adalah ketika pihak Kepolisian

Resort Kutai Kartanegara (selaku Termohon) mengajukan bukti tertulis

ne
ng
dalam perkara permohonan Praperadilan.

do
gu Bahwa Pernyataan tersebut adalah bohong belaka, Para Penggugat

dan masyarakat sekitar kegiatan Pertambangan sudah mengetahui

In
A
bahwa kawasan Pertambangan adalah masuk dalam kawasan
ah

Kehutanan. Khusus untuk Izin yang dimiliki oleh Intervenient

lik
Para Penggugat juga sudah mengetahui secara langsung pada
am

ub
tanggal 27 September 2012 di Kantor Pemerintahan Kabupaten

Kutai Kartanega, karena dalam pertemuan tersebut pihak


ep
k

Pemerintah meminta para pihak menunjukkan Legalitas masing-


ah

si
masing untuk diperlihatkan kepada masing-masing pihak.

Disamping itu Para Penggugat inperson serta kuasanya yang

ne
ng

terdahulu juga sudah mengetahui di Kepolisian Resort Kutai

do
gu

Kartanegara sewaktu Para Penggugat Inperson membuat Laporan

Polisi Nomor : LP/409/XI/2013/Kaltim/Res Kukar Tanggal 26


In
A

November 2013. Jadi sekali lagi pernyataan Para Penggugat


ah

lik

adalah bohong belaka dan dengan sendirinya gugatan Para

Penggugat sudah melewati masa tenggang waktu mengajukan


m

ub

gugatan atau kadaluarsa.


ka

Perlu juga Majelis Hakim Yang Terhormat ketahui bahwa Para


ep

Penggugat Inperson ini sudah berkali-kali berganti Kuasa Hukum


ah

dan sepertinya selalu memberikan informasi yang tidak benar


es
M

ng

kepada kuasanya dan sejatinya juga Para Penggugat inperson ini


on

yang tergabung dalam Kelompok Tani Kedak Sejati menguasai


gu

Lahan di Konsesi Tambang PT Alam Jaya Barapratama (AJB) yang


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersebelah dengan Konsesi Tambang PT. Beringin Jaya Abadi

si
(BJA).

ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa segala yang tersebut/ termuat dalam eksepsi, secara proporsional

do
gu mutatis-mutandis dengan ini dinyatakan termuat/ tersebut dalam Pokok

In
A
Perkara ini.

2. Bahwa Intervinient menolak dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui


ah

lik
kebenarannya.

Bahwa uraian materi surat gugatan Para Penggugat tidak lebih hanya berupa
am

ub
makalah, lebih cendrung ke asumsi, dugaan, coba-coba atau iseng-iseng berhadiah

dan mengarah fitnah belaka, sama halnya dengan gugatan Para Penggugat di
ep
k

Pengadilan Negeri Tenggarong oleh karenanya tidak perlu Intervenient menjawab


ah

satu persatu dalil-dalil Gugatan Para Penggugat


R

si
3. Bahwa yang menjadi objek gugatan Para Penggugat adalah :

ne
ng

a. Keputusan Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

do
Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentng Izin Pinjam Pakai Kawasan
gu

Hutan Untuk Kegiatan Eksplositasi Batubara dan Sarana Penunjangnya atas


In
A

Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 ( Tiga

Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada
ah

lik

Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,


m

ub

Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012.


ka

b. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAAT/


ep

II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


ah

Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No: 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011,


R

es

tanggal 27 Februari 2012.


M

ng

c. Bahwa objek sengketa yang dipermasalahkan oleh Para Penggugat adalah


on

dengan terbitnya kedua Putusan dari Kedua Pejabat Tata Usaha Negara tersebut
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatas yang diberikan kepada PT. Beringin Jaya Abadi atau dalam perkara in

si
casu sebagai Intervenient. Dengan terbitnya kedua putusan Pejabat Tata Usaha

Negara tersebut yang diberikan kepada Intervenient, apakah ada hak-hak Para

ne
ng
Tergugat yang dilanggar ?

do
gu Bahwa sebelum terbitnya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari

Tergugat I atau Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang diberikan

In
A
kepada Intervenient, terlebih dahulu terbit Putusan dari Tergugat II atau

Bupati Kutai Kartanegara.


ah

lik
Tergugat II menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
am

ub
Kepada Intervenient adalah dalam rangka meningkatkan Pendapat Asli

Daerah salah satunya mengekploitasi Potensi Sumber Daya Alam yaitu


ep
k

Batubara dan ada Ratusan Izin Usaha Pertambangan yang diterbitkan


ah

Tergugat II kepada Badan Hukum atau Perusahaan selaku Investor. Tidak


R

si
dapat dipungkiri Batubara adalah salah satu Sumber Daya Alam yang

ne
ng

mampu merubah perekonomian dan taraf hidup masyarakat Kutai

Kartanegara dan Kalimantan Timur khususnya. Melihat maraknya

do
gu

Perusahaan Pertambangan yang beroperasi di Kutai Kartanegara, banyak

Masyarakat yang mengambil manfat baik sebagai tenaga kerja maupun


In
A

usaha lain sehingga tidak sedikit juga dimanfaatkan oleh orang-orang


ah

lik

yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan dengan

jalan pintas tanpa usaha keras dengan bermodalkan dan berdalih dengan
m

ub

membentuk Kelompok Tani dan berbondong-bondong mengklaim


ka

ep

sebagai pemilik lahan dengan harapan dapat ganti rugi atau pembebasan

lahan dari Perusahaan yang beraktifitas dilahan tersebut. Padahal nyata-


ah

nyata mereka mengetahui kawasan tersebut adalah kawasan hutan.


es
M

Banyak diantara masyarakat yang membentuk kelompok tani dilahan


ng

on

yang sama saling mengklaim itu tanah mereka dengan bermodalkan titik
gu

kordinat yang didapat dari Dinas Pertambangan Kabupaten atau bocoran


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari karyawan lokal dari suatu perusahaan dan kemudian dimanfaatkan

si
oleh masyarakat. Tidak sedikit Masyarakat yang membentuk Kelompok

Tani dengan Anggota rata-rata 300 orang sampai 500 orang. Dan dapat

ne
ng
dibayangkan apabila dalam satu kawasan terdapat 100 Kelompok Tani

do
gu saja, sudah seperti apa Kawasan Hutan tersebut, ramainya bukan main

dan tentunya banyak tanaman produktif, namun kenyataanya tidak

In
A
demikian, tanaman hanya beberapa saja dan hanya ada beberapa orang

saja yang menggarap.


ah

lik
Bahwa Para Penggugat ini adalah tergabung dalam Kelompok Tani
am

ub
Kedak Sejati, namun orang-orangnya juga ada masuk dalam Kelompok

Tani lain. Dan sudah menjadi rahasia umum juga Kelompok Tani hanya
ep
k

sekedar Identitas Kelompok untuk mencari dan mendapatkan Ganti Rugi


ah

R
dari Perusahaan. Yang Namanya Kelompok Tani adalah Kelompok

si
Masyarakat Pertanian dan terdaftar di Dinas Pertanian serta selalu

ne
ng

mendapatkan Penyuluhan dan Pembinaan dari Dinas Pertanian.

Kelompok Tani ini tidak pernah terdaftar di Dinas Pertanian Kutai

do
gu

Kartanegara dan tidak pernah ada Pembinaan dan penyuluhan kepada


In
A

mereka.

Bahwa karena kawasan tersebut adalah Kawasan Kehutanan,


ah

lik

apakah Para Penggugat ini mendapatkan izin dari Menteri


m

ub

Kehutanan dalam melakukan Pemanfatan Hutan Dan Penggunaan


ka

Kawasan Hutan?
ep

Seandainya Para Penggugat ini sudah mengantongi izin Pemanfaatan


ah

Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia, wajar dan


R

es

beralasan sebagai Penggugat melakukan Gugatan dalam Perkara a quo.


M

ng

d. Bahwa dalil Para Penggugat posita poin 2 menyebutkan : Bahwa Para Penggugat
on

adalah orang atau subjek hukum sebagaimana disebutkan dalam pasal 53 ayat (1)
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang No. 9 tahun 2004 tersebut. Dimana Para Penggugat adalah orang

si
atau subjek hukum yang memiliki atau setidak-tidaknya menguasai,

mengusahakan, mengelola dan menggunakan tanah dan atau memiliki rumah

ne
ng
(pondok tempat tinggal) dan tanaman-tanamn yang berharga dan bernilai

do
gu ekonomis serta memiliki hubungan sosiologis dengan Para Penggugat di atas

tanah yang terletak di dusun I Sentuk RT 03 (dahulu RT.16), Gunung Kedak

In
A
Mati atau sering disebut Rawa Kedak Mati, Desa Sungai, Kecamatan Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur, masing-masing


ah

lik
seluas 2 hektar (ukuran 100 M X 200 M) sejak tahun 2001.
am

ub
Bahwa Dalil para Penggugat menyatakan selaku yang telah memiliki :

atas dasar apa Para Penggugat telah memiliki Tanah tersebut? untuk hal
ep
k

ini Intervenient mensomir Para Penggugat untuk membuktikan dalilnya.


ah

si
Bahwa selain ada keraguan dari pernyataan Para Penggugat selaku

Pemegang Hak Milik, para penggugat menyatakan dalam dalilnya : atau

ne
ng

setidak–tidaknya menguasai, mengusahakan, mengelola dan

do
gu

menggunakan tanah dan atau memiliki rumah (pondok tempat

tinggal) dan tanaman…..


In
A

Terhadap dalil tersebut, apakah Para Penggugat telah mendapatkan


ah

lik

izin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Menteri Kehutanan

Republik Indonesia selaku pihak yang berwenang untuk beraktifitas


m

ub

dalam memanfaatkan Kawasan Hutan?


ka

ep

e. Bahwa begitu juga dalil Para Penggugat posita poin 2 halaman 9 alinia 6 tentang
ah

subjek hukum Syahrir alias Sahril selaku Penggugat nomor urut 4 adalah
R

es

pihak yang telah membeli sebidang tanah dari Bidoi seharga 5.000.000,-
M

ng

(lima juta rupiah)…..d/s…


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa apakah dibenarkan Jual Beli tanah di Tanah Negara dan

si
tindakan Penggugat 4 tersebut jelas perbuatan Pidana.

ne
ng
f. Bahwa dalam posita 4 dalil Gugatan Para Penggugat pada intinya adalah

Tergugat I dan Tergugat II dalam menerbitkan Izin kepada Intervenient telah

do
gu menghilangkan hak-hak Para Penggugat dan Para Penggugat tidak mengetahui

bahwa lahan yang mereka klaim adalah kawasan hutan.

In
A
Bahwa dalil dan pernyataan para Penggugat adalah hal yang sangat
ah

lik
mengada-ada, sebelum Intervenient melakukan aktifitas pertambangan

sudah banyak Perusahaan lain yang lebih dahulu melakukan kegiatan


am

ub
pertambangan di sekitar wilayah Desa Sungai Payang ataupun di sekitar
ep
Kecamatan Loa Kulu ataupun di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dan
k

setiap Perusahaan yang memulai aktifitas pertambangan, selalu mendapat


ah

si
hadangan terlebih dahulu dari masyarakat yang mengaku-ngaku sebagai

pemilik lahan dan tidak jarang apabila salah satu Perusahaan selesai

ne
ng

melakukan pembebasan atau membayar tali asih atau kompensasi tanam

do
gu

tumbuh, beberapa bulan kemudian akan bermunculan Kelompok Tani

atau Masyarakat yang mengaku-ngaku sebagai Petani pemilik dan


In
A

penggarap lahan dengan hanya bermodalkan titik kordinat. Dan dengan


ah

bermodalkan serta berpatokan pada titik kordinat atau peta tidak jarang
lik

terjadi tumpang tindih diantara para kelompok tani tersebut dan ujung-
m

ub

unjungnya mereka berbagi, yang penting usaha mereka menekan

perusahaan ada hasilnya.


ka

ep

Lain halnya dengan Intervenient, dimana sebelum melakukan aktifitas di


ah

dalam Kawasan Kehutanan, Intervenien terlebih dahulu melakukan


R

es

survey dan investigasi serta mengumpulkan data-data tentang pihak-pihak


M

ng

yang betul-betul ada kegiatan (yang sebenar-benarnya menggarap) di atas


on

lahan yang akan dilakukan kegiatan pertambangan. Intervenient tidak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan pembebasan lahan atau ganti rugi lahan, namun Intervenient

si
memberikan tali asih terhadap tanam tumbuh dan bangunan milik

masyarakat, dalam hal ini adalah Kelompok Tani dari masyarakat Dusun

ne
ng
Beroak yang betul tinggal di sekitar area tersebut dan mereka memiliki

do
gu tanaman yang ditanam. Keberadaan mereka diakui oleh Pemerintah Desa

Sungai Payang dan Kecamatan Loa Kulu, serta pembayaran tali asih

In
A
disaksikan oleh Pemerintah Desa Sungai Payang dan Pihak Muspika

Kecamatan Loa Kulu.


ah

lik
g. Bahwa pada tahun 2013 Para Penggugat yang tergabung dan mengatas namakan
am

ub
Kelompok Tani Kedak Sejati telah melakukan Tuntutan kepada Iintervenient,

begitu juga Kelompok Tani lainnya, seperti Kelompok Tani Tua Himba Etam,
ep
k

Kelompok Tani Mandiri, Kelompok Tani Sepakat, serta Ahli Waris Kesultanan
ah

Kutai juga mengklaim bahwa lahan yang dilakukan kegiatan pertambangan oleh
R

si
Intervenient adalah lahan mereka.

ne
ng

do
gu

h. Bahwa permasalahan pihak-pihak yang mengkalim dan menuntut ganti rugi

kepada Intervenient sudah beberapa kali dilakukan mediasi oleh Pemerintah,


In
A

Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga dari Kepolisian

Resort Kutai Kartanegara. Dari hasil mediasi tersebut tidak didapati alas hak dari
ah

lik

Para Penggugat ataupun Pihak Kelompok lain yang mengklaim sebagai pemilik
m

ub

lahan yang sah sebagaimana yang diakui oleh Negara dan Perundang-undangan.

Diperkuat lagi dengan Hasil Rapat di Pemerintahan Kabupaten Kutai


ka

ep

Kartanegara yang menyatakan bahwa kawasan pertambangan Intervenient adalah


ah

Kawasan Hutan, begitu juga hasil putusan sidang Praperadilan yang diajukan
R

es

oleh Para Penggugat ini di Pengadilan Negeri Tenggarong


M

ng

Atas dikeluarkannya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil


on

Penyidikan (SP2HP) oleh Penyidik Kepolisian Resort Tenggarong yang


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Laporan Para Pelapor (Para Penggugat tidak didukung oleh

si
bukti-bukti);

i. Bahwa kalau dicermati materi Gugatan Para Penggugat selain tidak didukung

ne
ng
oleh bukti–bukti yang otentik selaku pihak yang telah dirugikan secara hukum,

do
gu juga materi gugatan tersebut adalah bukan Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II

yang telah menerbitkan Keputusan sebagai Pejabat tata Usaha Negara akan tetapi

In
A
Perbuatan Intervenient yang dianggap tidak melakukan kewajiban

menyelasaikan Hak-Hak Para Penggugat, hal ini tersebut dalam posita Para
ah

lik
Penggugat poin 5. Bahwa sangat jelas Gugatan Penggugat bukan mengenai tidak
am

ub
sahnya Keputusan Tergugat I dan Tergugat II akan tetapi lebih kepada Tanggung

Jawab atas Perbuatan Intervenient, maka sangat beralasan Gugatan Para


ep
k

Penggugat dinyatakan salah alamat;


ah

j. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menerbitkan Izin kepada Intervenient tentu


R

si
sudah melakukkan sesuai prosedur atau mekanisme sebagaimana diatur dalam

ne
ng

Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Berdasarkan uraian dan dalil-dalil yang dikemukakan Intervenient tersebut di atas

do
gu

mohon kiranya Yang Terhormat Majelis Hakim Pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Samarinda yang memeriksa perkara ini berkenan memutus dengan amar sebagai berikut
In
A

PRIMAIR :
ah

lik

I. Dalam Eksepsi

1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Intervenient;


m

ub

2. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Tidak Berwenang


ka

Memeriksa Perkara Ini;


ep

3. Menyatakan Gugatan Para Penggugat Tidak Dapat Diterima;


ah

4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
es

ini;
M

ng

on

II. Dalam Pokok Perkara


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk Seluruhnya atau Setidak tidaknya

si
Menyatakan Gugatan Tidak dapat Diterima;

ne
ng
2. Menyatakan Sah :

a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

do
gu Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tentng Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

Untuk Kegiatan Eksplositasi Batubara dan Sarana Penunjangnya atas Nama

In
A
PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga Ratus Empat Belas dan Lima

Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di


ah

lik
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni
am

ub
2012;

b. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-


ep
k

PBAAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan


ah

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No: 540/123/IUP-OP/


R

si
MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;

ne
ng

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini;

do
gu

SUBSIDAIR :
In
A

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya


ah

berdasarkan kebenaran hukum.


lik

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan


m

ub

Replik tertanggal 16 Desember 2015 dan terhadap Replik Penggugat tersebut telah
ka

ditanggapi oleh Tergugat I di dalam Dupliknya tertanggal 22 Desember 2015, Tergugat


ep

II di dalam Dupliknya tertanggal 22 Desember 2015 dan Tergugat II.Intervensi di


ah

dalam Dupliknya tertanggal 22 Desember 2015 yang mana telah tercantum dalam
es
M

ng

Berita Acara Persidangan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat

si
melalui kuasa hukumnya telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi

ne
ng
surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan /atau

foto kopinya dimuka persidangan, selanjutnya diberi tanda P - 1 sampai dengan P

do
gu
– 69 sebagai berikut;--------------------------------------------------------------------------------

In
A
P – 1 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Keputusan Bupati Kutai Kartanegara

Tentang Revisi Persetujuan Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


ah

lik
Beringin Jaya Abadi No : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011, Nomor :

540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tanggal 27 Februari 2012.


am

ub
P – 2 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Daftar Pembuktian/Bukti Termohon Perkara
ep
k

Praperadilan Nomor : 04/PID.PRA/2015/PN.TGR tanggal 13 Juli 2015.


ah

P – 3 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Surat dari Resor Kutai Kartanegara Nomor :
R

si
B/390/XI/2014/Reskrim, tanggal 27 November 2014 Perihal : Pemberitahuan

ne
ng

Perkembangan Hasil Penyelidikan yang ditujukan kepada Sdr. Sadaruddin atau

Ketua Kelompok Tani Kedaq Sejati.

do
gu

P – 4 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Surat Tanda Bukti Laporan Nomor :
In
A

STBL/408/XI.2013/KALTIM/RES KUKAR, tanggal 26 Nopember 2013 dari

Kepolisian Resor Kutai Kartanegara.


ah

lik

P – 5.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


m

ub

Tanah atas nama Nanang, tertanggal 10 Januari 2001.

P – 5.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ka

ep

Nanang, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

P – 6.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


R

es

Tanah atas nama Jamran/Lon, tertanggal 10 Januari 2001.


M

ng

P – 6.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
on

Jamran/Lon, tertanggal 10 Januari 2001.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 7.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

si
Tanah atas nama Husin, tertanggal 10 Januari 2001.

ne
ng
P – 7.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Husin, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu
P – 8.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama Bidoi, tertanggal 10 Januari 2001.

In
A
P – 8.c : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ah

lik
Bidoi, tertanggal 10 Januari 2001.
am

P – 9.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

ub
Tanah atas nama Bustani Amin, tertanggal 10 Januari 2001.
ep
k

P – 9.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ah

Bustani Amin, tertanggal 10 Januari 2001.


R

si
P-10.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

ne
ng

Tanah atas nama Maun, tertanggal 10 Januari 2001.

P-10.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

do
gu

Maun, tertanggal 10 Januari 2001.


In
A

P-11.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama Biun, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

lik

P-11.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
m

ub

Biun, tertanggal 10 Januari 2001.


ka

P-12.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ep

Tanah atas nama Samsul, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

P-12.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
es
M

Samsul, tertanggal 10 Januari 2001.


ng

on

P-13.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


gu

Tanah atas nama Toniansyah, tertanggal 10 Januari 2001.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-13.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

si
Toniansyah, tertanggal 10 Januari 2001.

ne
ng
P-14.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Norsiah, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu
P-14.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

In
Tanah atas nama Norsiah, tertanggal 10 Januari 2001.
A
P-15.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan
ah

lik
Tanah atas nama Junaidi F, tertanggal 10 Januari 2001.
am

ub
P-15.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Junaidi F, tertanggal 10 Januari 2001.


ep
k

P-16.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ah

Tanah atas nama Herlina, tertanggal 10 Januari 2001.


R

si
P-16.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

ne
ng

Herlina, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu

P-17.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama Musran, tertanggal 10 Januari 2001.


In
A

P-17.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ah

Musran, tertanggal 10 Januari 2001.


lik

P-18.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
m

ub

Sahirudin, tertanggal 10 Januari 2001.


ka

P-18.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ep

Tanah atas nama Sahirudin, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

P-19.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


es
M

Tanah atas nama Isnawati, tertanggal 10 Januari 2001.


ng

on

P-19.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
gu

Isnawati, tertanggal 10 Januari 2001.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-20.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

si
Tanah atas nama Samsir, tertanggal 10 Januari 2001.

ne
ng
P-20.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Samsir, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu
P-21.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama Asnan, tertanggal 10 Januari 2001.

In
A
P-21.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ah

lik
Asnan, tertanggal 10 Januari 2001.
am

P-22.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

ub
Tanah atas nama Jum, tertanggal 10 Januari 2001.
ep
k

P-22.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
ah

Jum, tertanggal 10 Januari 2001.


R

si
P-23.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

ne
ng

Tanah atas nama Asnah, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu

P-23.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Asnah, tertanggal 10 Januari 2001.


In
A

P-24.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ah

Tanah atas nama Rukayah, tertanggal 10 Januari 2001.


lik

P-24.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
m

ub

Rukayah, tertanggal 10 Januari 2001.


ka

P-25.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya kwitansi pembelian atas nama Yusni dari
ep

Nasri tertanggal 10 Mei 2004.


ah

P-25.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


es
M

Tanah atas nama Nasri, tertanggal 10 Januari 2001.


ng

on

P-26.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


gu

Tanah atas nama Syahrul, tertanggal 10 Januari 2001.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-26.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

si
Syahrul, tertanggal 10 Januari 2001.

ne
ng
P-27.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama M. Idrus/Yus, tertanggal 10 Januari 2001.

do
gu
P-27.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

M. Idrus/Yus, tertanggal 10 Januari 2001.

In
A
P-28.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan
ah

lik
Tanah atas nama Emiliana, tertanggal 10 Januari 2001.
am

P-28.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

ub
Emiliana, tertanggal 10 Januari 2001.
ep
k

P-29.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ah

Tanah atas nama Agus Deni, tertanggal 10 Januari 2001.


R

si
P-29.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

ne
ng

Agus Deni, tertanggal 10 Januari 2001.

P-30.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

do
gu

Tanah atas nama TIYUT, tertanggal 10 Januari 2001.


In
A

P-30.B : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama

Tiyut, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

lik

P-31.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
m

ub

Tumiran tertanggal 10 Januari 2001.


ka

P-31.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


ep

Tanah atas nama Tumiran, tertanggal 10 Januari 2001.


ah

P-32.a : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan


es
M

Tanah atas nama Aman Herman, tertanggal 10 Januari 2001.


ng

on

P-32.b : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Tidak Sengketa atas nama
gu

Aman Herman tertanggal 10 Januari 2001.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 33 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Surat dari PT. Beringin Jaya Abadi Nomor :

si
091/BJA-BRP/VII/2012 tanggal 06 Juli 2012, Perihal : Peringatan

Pembongkaran Pondok/Gubug & Tanaman di Dalam Wilayah KP PT. Beringin

ne
ng
Jaya Abadi yang ditujukan kepada Bapak Asan.

do
gu
P – 34 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Abd. Hamid Efendi

tanggal 26 Agustus 2013.

In
A
P – 35 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Eramsyah.HM tanggal
ah

lik
21 Agustus 2013.

P – 36 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Surat Pernyataan dari Romansyah.
am

ub
P – 37 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Lusdiansyah tanggal 08
ep
April 2015.
k
ah

P – 38 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Ardiansyah S tanggal 07
R

si
Maret 2015.

ne
ng

P – 39 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Tutur Kardi tanggal 05

Maret 2015.

do
gu

P – 40 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Ibrahim tanggal 05
In
A

Maret 2015.
ah

lik

P – 41 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Hamsiah tanggal 05
m

ub

Maret 2015.
ka

P – 42 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Yusniah tanggal 05
ep

Maret 2015.
ah

P – 43 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Hana tanggal 05 Maret
es
M

2015.
ng

on

P – 44 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Irwan tanggal 05 Maret
gu

2015.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 45 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Abaq tanggal 05 Maret

si
2015.

ne
ng
P – 46 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Hamidah tanggal 05

Maret 2015.

do
gu
P – 47 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Iwansyah tanggal 07

Maret 2015.

In
A
P – 48 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Susanti tanggal 05
ah

lik
Maret 2015.
am

P – 49 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Nurmayanti tanggal 05

ub
Maret 2015.
ep
k

P – 50 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Tut Wuri Handayani
ah

tanggal 05 Maret 2015.


R

si
P – 51 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Sumiati tanggal 07

ne
ng

Maret 2015.

P – 52 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Asnan tanggal 07 Maret

do
gu

2015.
In
A

P – 53 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Peta Wilayah Desa Sungai Payang,

Kecamatan Loa Kulu tahun 2000.


ah

lik

P – 54 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Pemeriksaan Kematian


m

ub

(Formulir A) atas nama Ny. Tiut yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum

Daerah AM. Parikesit Tenggarong.


ka

ep

P – 55 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Ahli Waris Nomor : 31/SK-AW/JBYD/
ah

I/2016 tanggal 4 Januari 2016.


R

es
M

P – 56 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Meninggal Dunia atas nama
ng

A.M. Idrus (Alm) Nomor : 701/73/Ds-Sp/I/2016 tanggal 18 Januari 2016.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 57 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 145/74/

si
Ds-SP/I/2016 tanggal 18 Januari 2016.

ne
ng
P – 58 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi foto pengecekan pelang kelompok tani

kedak sejati oleh Pemerintahan Desa bersama dengan pengurus kelompok pada

do
gu tanggal 16-05-2012 sebelum dibongkar paksa oleh PT. Beringin Jaya Abadi.

P – 59 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi foto penggusuran rumah salah satu

In
A
Penggugat yang dilakukan oleh PT. Beringin Jaya Abadi.
ah

lik
P – 60 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Ahli Waris dari TUMIRAN

kepada anak-anaknya selaku para ahli waris tertanggal 25 Januari 2016.


am

ub
P – 61 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Kematian No.474.3/84/KAI-
ep
Kesra.II/2009 tanggal 16 Desember 2009 atas nama Aman Herman.
k
ah

P – 62 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Ahli Waris dari AMAN
R

si
HERMAN Bin Pencok kepada anak-anaknya selaku para ahli waris tertanggal

ne
ng

12 Januari 2016.

P – 63 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat dari Ketua Kelompok Tani Kedak Sejati

do
gu

Nomor : 01/KT—KS/III/2001 tanggal 01 Maret 2001 yang ditujukan kepada

Pj. Kepala Desa Sungai Payang.


In
A

P – 64 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Rekomendasi No.05/16/DS-SP/III/2001


ah

lik

Tanggal 18 Maret 2001.


m

ub

P – 65 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi susunan pengurus kelompok tani Kedak

Sejati tanggal 18 Maret 2001.


ka

ep

P – 66 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Surat Kepala Desa Sungai Payang Nomor :
ah

594/130/VI/2002 tanggal 19 Juni 2002, Perihal : Pemberitahuan pengecekan


R

kelapangan petak kelompok tani yang ada di Desa Sungai Payang yang
es
M

ng

ditujukan kepada Ketua Klompok Tani Kedak Sejati.


on

P – 67 : Foto kopi sesuai dengan foto copy Video pengrusakan/penggusuran pondok


gu

milik dari Penggugat.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 68 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Peta Wilayah Desa Sungai Payang Kec. Loa

si
Kulu Kabupaten Kutai tahun 2000.

ne
ng
P – 69 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Kematian Nomor : 101/

KD-2003/LJU/XII/2014 tanggal 01 Desember 2014 atas nama Tumiran.

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Tergugat I

In
A
melalui kuasa hukumnya telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi

surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan /atau
ah

lik
foto kopinya, selanjutnya diberi tanda T.I - 1 sampai dengan T.I - 14, sebagai
am

ub
berikut ;-----------------------------------------------------------------------------------------------

T.I – 1 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Menteri Kehutanan Republik
ep
k

Indonesia Nomor : SK.428/Menhut-II/2010 tanggal 23 Juli 2010 Tentang


ah

R
Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Produksi Tetap Untuk Kegiatan

si
Eksplorasi Batubara Seluas ± 347,47 (Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Dan

ne
ng

Empat Puluh Tujuh Perseratus) Hektar Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi

Di Kecamatan Lao Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan

do
gu

Timur.
In
A

T.I – 2 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia Nomor : SK. 276/Menhut-II/2012 tanggal 11 Juni 2012 Tentang


ah

lik

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batubara dan
m

ub

Sarana Penunjangnya atas nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas ± 314,58

(Tiga Ratus Empat Belas Tujuh Dan Lima puluh Delapan Perseratus) Hektar
ka

ep

Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,


ah

Provinsi Kalimantan Timur.


R

es

T.I – 3 : Sesuai dengan salinan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun


M

ng

1999 Tentang Kehutanan.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.I – 4 : Foto kopi sesuai dengan salinan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

si
Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 1 Februari 2010 Tentang Penggunaan

Kawasan Hutan.

ne
ng
T.I – 5 : Foto kopi sesuai dengan salinan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

do
gu Nomor : P.18/Menhut-II/2011 tanggal 30 Maret 2011 Tentang Pedoman

Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

In
A
T.I – 6 : Foto Kopi Sesuai Dengan foto kopi Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan
ah

lik
No. 100/Kpts/Dj/I/1979 tanggal 10 Juli 1979 Tentang Penunjukan Areal

Hutan Diantara S. Jembayan Dan S. Loa Haur Seluas ± 12.500 Ha Yang


am

ub
Terletak Di Dati II Kutai , Dati I Kalimantan Timur Sebagai Hutan

Pendidikan.
ep
k
ah

T.I – 7 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan
R

si
Pendidikan Balai Latihan Kehutanan Samarinda Propinsi Kalimantan Timur

ne
ng

No.01/BA/IV-IPH/1986.

T.I – 8 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

do
gu

24/Kpts/Um/1/1983 tanggal 15 Januari 1983 Tentang Penunjukan Areal

Hutan Di Wilayah Propinsi Dati I Kalimantan Timur Seluas 21.144.000 (Dua


In
A

Puluh Satu Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu) Ha Sebagai Kawasan
ah

lik

Hutan.

T.I – 9 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 79/
m

ub

Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 Tentang Penunjukan Kawasan Hutan


ka

Dan Perairan Di Wilayah Propinsi Kalimantan Timur Seluas 14.651.553


ep

(Empat Belas Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima
ah

Puluh Tiga) Hektar.


es
M

ng

T.I – 10 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Kehutanan Republik
on

Indonesia Nomor : SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2 Agustus 2013 Tentang


gu

Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seluas ± 395.621 ( Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Enam Ratus Dua

si
Puluh Satu) Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas 276.240 (Dua

Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua Ratus Empat Puluh) Hektar Dan

ne
ng
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732

do
gu (Sebelas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua) Hektar Di Provinsi Kalimantan

Timur.

In
A
T.I – 11 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Kehutanan Republik
ah

lik
Indonesia Nomor : SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23 Desember 2013

Tentang perubahan atas keputusan menteri kehutanan nomor 79/kpts-II/2001


am

ub
tanggal 15 Maret 2001 tentang penunjukan kawasan hutan dan perairan di

wilayah provinsi Kalimantan timur seluas 14.651.553 (Empat Belas Juta


ep
k

Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Tiga) Hektar.
ah

T.I – 12 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya lampiran Keputusan Menteri Kehutanan
R

si
Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012 tanggal 11 Juni 2012

ne
ng

tentang Peta izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan operasi

produksi batubara dan sarana penunjangnya pada hutan produksi tetap an.

do
gu

PT. Beringin Jaya Abadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi

Kalimantan Timur.
In
A

T.I – 13 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya lampiran Keputusan Menteri Kehutanan
ah

lik

Republik Indonesia Nomor : SK.942/Menhut-II/2013 tanggal 23 Desember

2013 tentang Peta kawasan hutan dan wilayah tertentu yang ditunjuk sebagai
m

ub

kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Timur.


ka

ep
ah

T.I – 14 : Foto Kopi Sesuai Dengan Foto Kopi Surat dari Menteri Dalam Negeri
R

es

Nomor : 593/5707/SJ tanggal 22 Mei 1984, Perihal : Pencabutan wewenang


M

ng

kepala kecamatan untuk memberikan ijin membuka tanah yang ditujukan


on

kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Tergugat II

si
telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi surat-surat yang telah

ne
ng
bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan /atau foto kopinya,

selanjutnya diberi tanda T.II - 1 sampai dengan T.II - 10, sebagai berikut:-----------

do
gu
T.II – 1 : Foto Kopi Sesuai Dengan Foto Kopi Keputusan Bupati Kutai Kartanegara

In
A
Tentang Revisi Persetujuan Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada

PT. Beringin Jaya Abadi No : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011, Nomor :


ah

lik
540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tanggal 27 Februari 2012.
am

ub
T.II – 2 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara

Nomor : 540/114/KP-PU/DPE-IV/XI/2006 tanggal 01 Nopember 2006


ep
k

Tentang pemberian kuasa pertambangan penyelidikan umum (KW.KTN


ah

2006 114 PU).


R

si
T.II – 3 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara

ne
ng

Nomor : 540/10/KP-Er/DPE-IV/II/2007 tanggal 16 Pebruari 2007 Tentang

Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi (KW.KTN 2007 010 Er).

do
gu

T.II – 4 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara
In
Nomor : 540/678/IUP-Er/MB-PBAT/III/2010 tanggal 31 Maret 2010
A

Tentang Persetujuam Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT.


ah

lik

Beringin Jaya Abadi.


m

T.II – 5 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara
ub

Nomor : 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011 tanggal 22 Juni 2011 Tentang


ka

ep

Persetujaun Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Beringin


ah

Jaya Abadi.
R

es

T.II – 6 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Notulen Rapat Koordinasi Ijin Tambang,
M

ng

Status Peningkatan IUP Eksplorasi Menjadi IUP OP PT. Beringin Jaya Abadi
on

Kec. Loa Kulu Dengan Luas 376, 40 Ha tanggal 03 Juni 2011.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II – 7 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Telaahan Staf yang ditujukan kepada

si
Kepala Bidang Mineral Batubara Panas Bumi dan Air Tanah tanggal 16 Juni

2011 Perihal Permohonan Perpanjangan KP. Eksplorasi Menjadi IUP

ne
ng
Operasi Produksi PT. Beringin Jaya Abadi.

do
gu
T.II – 8 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Telaahan Staf yang ditujukan kepada

Kepala Bidang Mineral Batubara Panas Bumi dan Air Tanah tanggal 20 Juni

In
A
2011 Perihal Permohonan Perpanjangan KP. Eksplorasi Menjadi IUP
ah

lik
Operasi Produksi PT. Beringin Jaya Abadi.

T.II – 9.a: Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Peta Klarifikasi Batas Wilayah Desa
am

ub
Sungai Payang Terhadap PT. Beringin Jaya Abadi dengan lampiran sebagai

berikut :
ep
k

- Berita Acara Pelacakan Batas Desa Jembayan Dalam Dengan Desa Sungai
ah

R
Payang Tanggal 23 Oktober 2013.

si
- Berita Acara Pelacakan Batas Desa Margahayu (J.A) Dengan Desa Sungai

ne
ng

Payang Tanggal 29 Oktober 2013.

- Berita Acara Pelacakan Batas Desa Jonggon Dengan Desa Sungai Payang

do
gu

Tanggal 24 Oktober 2013.

- Berita Acara Pelacakan Batas Desa Jonggon Jaya Dengan Desa Sungai
In
A

Payang Tanggal 29 Oktober 2013.

- Berita Acara Pelacakan Batas Lanjutan Antara Desa Jembayan Dengan


ah

lik

Desa Sungai Payang Tanggal 22 Agustus 2015.

- Berita Acara Rapat Koordinasi Batas Lanjutan Antara Desa Sungai


m

ub

Payang Dengan Desa Lung Anai Tanggal 25 Agustus 2015.

T.II – 9.b: Foto kopi sesuai foto kopi Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
ka

ep

Kalimantan Timur Nomor 31 Tahun 1995 tanggal 21 Desember 1995


ah

Tentang Pedoman Penertiban Surat Keterangan Penguasaan Dan Pemilikan


R

es

Bangunan/Tanaman Diatas Tanah Negara ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II – 10 :Foto Kopi sesuai foto kopi Berita Acara Rapat tanggal 23 Februari 2012 yang

si
diadakan di ruang rapat Dewan Riset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten

Kutai Kartanegara ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Tergugat

do
gu
II.Intervensi telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi surat-surat

In
yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan /atau foto
A
kopinya, selanjutnya diberi tanda T.II.Int - 1 sampai dengan T.II.Int - 10, sebagai
ah

lik
berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
T.II.Int – 1 : Foto Kopi Sesuai Dengan Foto Kopi Legalisir Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012


ep
k

tanggal 11 Juni 2012 Tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk
ah

Kegiatan Eksploitasi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Atas Nama


R

si
PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314,58 (Tiga Ratus Empat Belas Dan

ne
ng

Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi

Tetap Di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

do
gu

T.II.Int – 2 : Foto Kopi Sesuai Dengan Foto Kopi Legalisir Keputusan Bupati Kutai
In
A

Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tanggal 27

Februari 2012 Tentang Revisi Persetujaun Izin Usaha Pertambangan


ah

lik

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No : 540/123/IUP-

OP/MB-PBAT/VI/2011, Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012


m

ub

tanggal 27 Februari 2012.


ka

ep

T.II.Int – 3 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Berita Acara Rapat tanggal 27
ah

September 2012 yang diadakan diruang rapat Assisten Pemerintahan


R

Umum dan Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara


es
M

ng

antara pihak PT. Beringin Jaya Abadi dan beberapa kelompok tani
on

yang terletak di Desa Sungai Paying, Kecamatan Lao Kulu.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II.Int – 4 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Berita Acara Pertemuan tanggal 21

si
Juli 2014 yang diadakan diruang Tribrata Polres Kutai Kartanegara

antara pihak manajemen PT. Beringin Jaya Abadi dengan pihak

ne
ng
kelompok tani Kedak Sejati RT.03 Dusun I Desa Sungai Payang

do
gu Kecamatan Loa Kulu Kab. Kutai Kartanegara.

T.II.Int – 5 : Foto Kopi Sesuai Dengan Foto Kopi Surat Gugatan Perdata yang

In
A
diajukan oleh Nanang dkk di Pengadilan Negeri Tenggarong dengan
ah

lik
Nomor Perkara 16/Pdt.G/2015/PN.Tgr tertanggal 8 April 2015.

T.II.Int – 6 : Foto Kopi Sesuai Dengan Aslinya Surat dari Resor Kutai Kartanegara
am

ub
Nomor : B/390/XI/20104/Reskrim tanggal 27 Nopember 2014, Perihal :

Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan yang ditujukan


ep
k

kepada Sdr. Sadaruddin atau Ketua Kelompok Tani Kedaq Sejati.


ah

R
T.II.Int – 7 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi daftar nama dan anggota kelompok

si
tani Kedak Sejati Desa Sungai Payang, Kec. Loa Kulu berjumlah 363

ne
ng

orang.

T.II.Int – 8 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi susunan pengurus kelompok tani

do
gu

Karya Daya Sepakat Desa Sungai Payang, Kec. Loa Kulu, jumlah
In
A

anggota 650 orang.

T.II.Int – 9 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Berita Acara Pembentukan Susunan
ah

lik

Kepengurusan Kelompok Tani Bina Bersama tanggal 8 Juli 2001.

T.II.Int – 10 : Foto kopi sesuai dengan foto kopi Himpunan Kelompok Tani Mandiri
m

ub

Kutai Kartanegara.
ka

ep

-------- Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, pihak


ah

Penggugat mengajukan 4 (empat) orang saksi dipersidangan, yang masing-


es
M

masing dibawah sumpah yaitu ;------------------------------------------------------------------


ng

(1). ERAMSYAH. HM, Tempat/Tanggal Lahir, Loa Kulu, 12-11-1951, Jenis Kelamin
on
gu

Laki-Laki, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jln. MT. Haryono


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RT/RW 010/- Kel/Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kab.

si
Kutai Kartanegara, Agama Islam, Pekerjaan Pensiunan.

ne
ng
Saksi menerangkan bahwa sebagian kenal dengan Para Penggugat dan kenal dengan

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan, Saksi

do
gu
tidak kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II.Intervensi, tidak kenal

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan Pekerjaan.

In
A
- Bahwa Bahwa saksi bekerja sebagai Staf di Kecamatan Loa Kulu dari tahun
ah

lik
1975 S.D. 2007, kemudian ditunjuk sebagai PJ. Kepala Desa Sungai Payang dari
am

tahun 1999 S.D 2001 menggantikan Ponidi Kepala Desa terdahulu yang

ub
dilengserkan oleh masyarakat, pada era kepemimpinan Ponidi telah terbentuk 11
ep
k

kelompok tani dan pada saat saksi menjabat sebagai PJ masyarakat meminta agar
ah

dibentuk lagi kelompok tani yang mana pihak Kecamatan, Dinas Pertanian dan
R

si
Perkebunan memberi rekomendasi pembetukan kelompok tani tersebut asalkan

ne
ng

berdasarkan ketentuan yang berlaku, yang membagi keselurahan anggotanya 36

kelompok tani dan kemudian terdaftar di Desa Sungai Payang dan tiap

do
gu

kelompok tidak tentu jumlah anggotanya ;


In
- Bahwa selama saksi menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Sungai Payang jumlah
A

kepala keluarga adalah 2.500 jiwa dan masing-masing mendapatkan 2 hektar ;


ah

lik

- Bahwa Para Penggugat tergabung dalam kelompok tani Kedak Sejati dan

sebelum kelompok tani Kedak Sejati terbentuk Para Penggugat sudah lama
m

ub

menggarap, memiliki tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang berharga dan


ka

ep

bernilai ekonomis ;
ah

- Bahwa kelompok tani Kedak Sejati terbentuk pada bulan Maret 2001 ;
R

es

- Bahwa dalam satu rumah bisa terjadi ada tiga kelompok tani yang berbeda ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selama saksi bekerja di Kantor Kecamatan Loa Kulu dan menjabat

si
sebagai Pj. Kepala Desa Sungai Payang tidak pernah mendengar bahwa tanah

Para Penggugat masuk dalam kawasan budidaya kehutanan ;

ne
ng
- Bahwa tidak ada pemberitahuan ataupun plang yang menyatakan bahwa tanah

do
gu yang para Penggugat garap tersebut masuk dalam kawasan budidaya kehutanan ;

- Bahwa saksi mengetahui bahwa sebelum kelompok tani terbentuk sebagian dari

In
A
Para Penggugat telah memiliki lahan dan menggarap hingga mendirikan rumah ;
ah

lik
- Bahwa sumber hidup dari Para Penggugat tersebut hanya dari bertani ;-------------
am

- Bahwa Sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Sungai Payang hanya

ub
berpendidikan SD dan SMP dan itupun banyak yang tidak menyelesaikan
ep
pendidikannya, sebelum kelompok tani terbentuk masyarakat dalam bertani tidak
k
ah

teratur namun setelah kelompok tani dibentuk masyarakat menjadi teratur ;


R

si
- Bahwa saksi pernah melihat lokasi lahan milik Para Penggugat ;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu dengan Kelompok Tani Beroak Sejahtera ;

- Bahwa saksi tidak pernah mendapat pemberitahuan atau sosialisasi tentang Surat

do
gu

dari Menteri Dalam Negeri Nomor : 593/5707/SJ tanggal 22 Mei 1984, Perihal :

Pencabutan wewenang kepala kecamatan untuk memberikan ijin membuka tanah


In
A

yang ditujukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia ;


ah

- Bahwa saksi tidak pernah bertanda tangan di dalam peta wilayah Desa Sungai
lik

Payang, Kecamatan Loa Kulu tahun 2000 ;


m

ub

- Bahwa formulir Surat Pernyataan Penguasaan Tanah dikeluarkan oleh Kantor

Pertanahan dan juga ada tersedian di Kantor Desa ;


ka

ep

- Bahwa adapun isi daripada rekomendasi yang dikeluarkan oleh pihak


ah

Kecamatan, Pertanian dan Perkebunan adalah (1). Mensejahterakan Masyarakat,


R

es

(2). Agar masyarakat tidak berpindah-pindah lahan, (3). Menghindari perluasan


M

ng

HTI ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Sungai Payang sudah

si
pernah ada pertemuan antara PT. ITCI, Dinas Perkebunan, Pertanian dan

pertemuan tersebut dihadiri juga oleh masyarakat ;

ne
ng
- Bahwa pada pertemuan tersebut pihak PT.ITCI menyampaikan bahwa mereka

do
gu memiliki lahan di Kecamatan Loa Kuluy dan masyarakat dapat mempergunakan

lahan tersebut apabila sudah tidak ada lagi kayunya/sudah diambil ;

In
A
- Bahwa saksi tidak pernah membaca dan mengetahui Peraturan Pemerintah
ah

lik
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 1 Februari 2010 tentang

penggunaan kawasan hutan ;


am

ub
- Bahwa adapun dasar Para Penggugat mengelola lahannya adalah karena adanya
ep
arahan dan rekomendasi dari dinas pertanian, perkebunan dan PT. ITCI secara
k
ah

lisan telah menyampaikan bahwa memperbolehkan lahannya dikelola oleh Para


R

si
Penggugat apabila sudah tidak ada lagi kayunya dengan maksud (1).

ne
ng

Mensejahterakan Masyarakat, (2). Agar masyarakat tidak berpindah-pindah

lahan, (3). Menghindari perluasan HTI ;

do
gu

- Bahwa tidak ada masyarakat/warga desa sungai payang yang berinisiatif untuk
In
menanyakan kepada Dinas Kehutanan tentang lahan yang mereka kuasai yang
A

ternyata masuk dalam kawasan budidaya kehutanan dikarenakan sebagian besar


ah

lik

masyarakat yang berada di Desa Sungai Payang hanya berpendidikan SD dan

SMP dan itupun banyak yang tidak menyelesaikan pendidikannya ;


m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui batas wilayah PT. ITCI namun secara lisan pihak
ka

ep

PT. ITCI pernah menyampaikan kepada warga desa sungai payang bahwa

diperbolehkan mengelola lahannya apabila kayunya sudah habis ;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui pembentukan 11 kelompok tani oleh Kepala Desa
es
M

sebelumnya yang saksi ketahui ada masyarakat yang membuka lahan sejak tahun
ng

on

1987 ;
gu

- Bahwa setiap anggota kelompok tani Kedak Sejati mendapatkan lahan 2 hektar ;
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai PJ. Kepala Desa Sungai Payang pernah

si
mengeluarkan rekomendasi yang disetujui oleh pihak Kecamatan ;

- Bahwa saksi pernah membuat Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah

ne
ng
atas nama Para Penggugat ;

do
gu
- Bahwa saksi ada mengeluarkan surat terkait pembentukan kelompok tani Kedak

Sejati ;

In
A
- Bahwa saksi dalam menanda tangani Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan

Tanah atas nama Para Penggugat memang mengetahui kebenarannya dan hanya
ah

lik
melayani masyarakat sesuai ketentuan, tidak ada tekanan dari pihak manapun ;
am

ub
- Bahwa sebelum menanda tangani Surat Pernyataan Penguasaan Tanah atas nama

Para Penggugat saksi pernah kelapangan melihat batas-batasnya ;


ep
k

- Bahwa sejak menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Sungai Payang saksi tidak pernah
ah

menjadi anggota kelompok tani ;


R

si
- Bahwa Adapun tujuan dari dikeluarkannya rekomendasi dari Dinas Pertanian

ne
ng

dan Perkebunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat, agar masyarakat

tidak berpindah-pindah lahan dan menghindari perluasan HTI ;

do
gu

- Bahwa kepala desa sebelumnya juga telah menerbitkan Surat Pernyataan

Penguasaan Tanah kepada kelompok tani yang lain ;


In
A

- Bahwa saksi mengetahui Kepala Desa sebelumnya juga telah mengeluarkan


ah

lik

Surat Pernyataan Penguasaan Tanah walaupun tidak ada datanya di kantor desa

karena saksi pernah melihat suratnya ;


m

ub

- Bahwa jumlah anggota setiap kelompok tani yang terbentuk pada saat saksi
ka

menjabat sebagai PJ. Kepala Desa Sungai payang paling sedikit 50 orang ;
ep

- Bahwa Ketua Kelompok Tani Kedak Sejati adalah Jamran yang beranggotakan
ah

360 orang ;
R

es

- Bahwa yang menghadap kepada saksi ketika para kelompok tani tersebut ingin
M

ng

mengurus Surat Pernyataan Penguasaan Tanah adalah ketua kelompok taninya ;


on

- Bahwa saksi tahu dan pernah mendengar kelompok tani Karya Daya Sepakat ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa rekomendasi kelompoak tani Kedak Sejati masuk dalam kategori

si
Pertanian dan Perkebunan ;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah kelompok tani Kedak Sejati terdaftar di Dinas

ne
ng
Perkebunan dan Pertanian ;

do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu kelompok-kelompok tani yang ada di Desa Sungai

Payang terdaftar di Dinas Perkebunan dan Pertanian ;

In
A
- Bahwa kelompok tani Karya Mekar Indah beranggotakan ± 1.000 orang luas

lahannya 2.000 ha ;
ah

lik
- Bahwa pada saat saksi bertanda tangan di peta wilayah Desa Sungai Payang,
am

ub
Kecamatan Loa Kulu pada tahun 2000 belum ada gambarnya atau masih polos ;

- Bahwa saksi tidak tahu sejak kapan PT. ITCI mulai beroperasi berakhirnya pun
ep
k

tidak tahu kapan ;


ah

(2). HERIANSYAH, Tempat/ Tanggal Lahir, Lebaho Lais, 28-8-1983, Jenis Kelamin
R

si
Laki-Laki, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Lebaho Lais RT/

ne
ng

RW. 007/- Kel/Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Agama Islam, Pekerjaan Belum/Tidak

do
gu

Bekerja ;------------------------------------------------------------------------
In
-
A

Saksi menerangkan bahwa sebagian kenal dengan Para Penggugat dan kenal dengan
ah

lik

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan, Saksi
m

tidak kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II.Intervensi, tidak kenal
ub

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan Pekerjaan.


ka

ep

- Bahwa saksi tahu tanahnya Para Penggugat karena pernah ikut bekerja pada
ah

Norsiah ahli waris sah dari Tumiran, Toniansyah ahli waris dari Tiut alias Tiyut ;
es
M

- Bahwa saksi ikut bekerja dengan Penggugat pada tahun 2004 ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tahu bahwa sebelum saksi ikut bekerja kepada Penggugat memang

si
sudah menguasai, mengusahakan dan menanam tanaman-tanaman yang berharga

ne
ng
dan bernilai ekonomis ;

- Bahwa adapun tanaman yang ditanam oleh Penggugat adalah sengon, pohon

do
gu karet, pohon pisang, sawit, pohon duren, rambutan, pohon mangga karena saksi

ikut membantu menanam ;

In
A
- Bahwa selama saksi ikut bekerja pada Penggugat tidak pernah melihat ada pihak
ah

lik
dari Desa, Kecamatan dan Dinas Kehutanan yang memberitahukan bahwa tidak

boleh menanam, mengelola dan mendirikan pondok diareal tersebut karena


am

ub
ep
masuk dalam kawasan budidaya kehutanan ;
k
ah

- Bahwa saksi tidak pernah melihat ada plang yang bertuliskan bahwa dilarang
R

si
berkebun diareal tanah yang dikuasai oleh Para Penggugat ;

ne
ng

- Bahwa saksi tahu penggusuran tanah-tanah dan pondok milik Penggugat yang

do
dilakukan oleh PT. Beringin Jaya Abadi ;
gu

- Bahwa yang datang pada saat penggusuran yang dilakukan oleh PT. Beringin
In
A

Jaya Abadi adalah Bapak Arman ;


ah

lik

- Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi menggusur hanya berdasarkan Surat pernyataan

dari Hasan ;
m

ub

- Bahwa Hasan juga memiliki pondok dan tanah di Desa Sungai Payang ;
ka

ep

- Bahwa bahwa Para Penggugat pernah melaporkan PT. Beringin Jaya Abadi ke
ah

kantor Polisi ;
R

es

- Bahwa saksi tidak pernah menjadi kelompok tani di Desa Sungai Payang ;
M

ng

- Bahwa saksi tidak tahu batas wilayah lahan-lahan kelompok tani yang ada di
on

Desa Sungai Payang ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak pernah tahu ada aparat dari Kecamatan dan kehutanan yang

si
melakukan sosialisasi ;

ne
ng
- Bahwa saksi tahu PT. Beringin Jaya Abadi pernah melakukan sosialisasi ;

- Bahwa saksi tidak tahu bahwa sebelum melakukan penggusuran PT. Beringin

do
gu Jaya Abadi pernah mendekati warga memberikan informasi bahwa lahan yang

In
A
digarap tersebut adalah milik PT. Beringin Jaya Abadi ;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perusahaan lain yang melakukan pengeboran
ah

lik
batu bara selain PT. Beringin Jaya Abadi ;
am

ub
- Bahwa saksi tidak pernah tingga di Desa Sungai Payang dan setiap hari pulang

pergi karena saksi tinggal di Lebaho Lais Desa Jembayan Dalam ;


ep
k
ah

(3). SUMIATI, Tempat/ Tanggal Lahir, Bongan, 30-05-1969, Jenis Kelamin


R

si
Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jln. M. Arsyad RT/

ne
ng

RW. 004/- Kel/Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Agama

do
gu

Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga ;--------------------

Saksi menerangkan bahwa sebagian kenal dengan Para Penggugat dan kenal dengan
In
A

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan, Saksi
ah

lik

tidak kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II.Intervensi, tidak kenal
m

ub

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan Pekerjaan ;


ka

ep

- Bahwa saksi kenal dengan Bapak Hamli.HA, bukan tetangga hanya satu desa ;
ah

- Bahwa saksi pernah memberikan Kartu Tanda Penduduk kepada Bapak


R

es

Hamli. HA dalam rangka ikut kelompok tani Beroak Sejahtera ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah saksi memberikan Kartu Tanda Penduduk kepada Bapak Hamli.

si
HA kemudian disuruh tanda tangan surat bahwa ikut sebagai anggota kelompok

ne
ng
tani Beroak Sejahtera ;

- Bahwa sebelum tanda tangan saksi tidak membaca isi surat dan Bapak Hamli.HA

do
gu juga tidak menerangkan isi surat tersebut ;

In
- Bahwa dua bulan setelah saksi bertanda tangan ada pencairan dan warga yang
A
diminta KTP oleh Hamli.HA disuruh untuk datang ke rumah kepala Dusun V,
ah

lik
Beroak, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu ;
am

ub
- Bahwa setelah datang ke rumah kepala Dusun V Disana, orang-orang difoto

dengan memegang sejenis plang yang bertuliskan angka “Rp. 39.000.000,-“ di


ep
k

sebelah kanan, dan uang ± Rp. 39.000.000,- di sebelah kiri. Setelah difoto, plang
ah

dan uang tersebut dikembalikan lagi ;


R

si
- Bahwa setelah difoto saksi langsung pulang, namun pada malam harinya sekitar

ne
ng

Jam 07.00 saksi diminta datang ke rumah Hamli H.A., dan disanalah diberikan

uang sebesar Rp. 10.000.000,- ;

do
gu

- Bahwa pada saat itu saksi tidak menanyakan kepada Hamli HA, kenapa hanya
In
A

Rp. 10.000.000,- saja yang diberikan sedangkan yang difoto Rp. 39.000.000,- ;

- Bahwa saksi memiliki tanah seluas 21 hektar di Gunung Kedak Mati, Desa
ah

lik

Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara ;


m

ub

- Bahwa tanah saksi tersebut ada tanamannya seperti padi, pohon karet, durian dll ;
ka

ep

- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Hamli.HA, saksi
ah

percaya karena yang bersangkutan bekerja di Kantor Desa Sungai Payang ;


es
M

ng

- Bahwa saksi tahu dengan PT. Beringin Jaya Abadi ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ketika saksi menerima uang tidak diberitahukan bahwa yang memberikan

si
uang adalah PT. Beringin Jaya Abadi ;

ne
ng
- Bahwa pada saat menerima uang tidak dijelaskan kenapa difoto-foto ;

- Bahwa saksi bukan anggota kelompok tani Kedak Sejati ;

do
gu
- Bahwa saksi tidak pernah tahu kalau nama saksi ada dalam salah satu kelompok

In
tani yang ada di Desa Sungai Payang ;
A
- Bahwa selain saksi, suami dan anak saksi juga menerima uang ;
ah

lik
(4). HAMIDAH, Tempat/ Tanggal Lahir, Samarinda, 13-10-1982, Jenis Kelamin
am

ub
Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. RE. Martadinata

RT/RW. 019/- Kel/Desa Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda


ep
k

Ulu, Agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga ;--------------


ah

si
Saksi menerangkan bahwa sebagian kenal dengan Para Penggugat dan kenal dengan

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan, Saksi

ne
ng

tidak kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II.Intervensi, tidak kenal

do
gu

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan Pekerjaan.

- Bahwa saksi pernah memberikan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) kepada Bapak
In
A

Hamli.HA melalui mantan suami yaitu Bapak Murhansyah ;


ah

lik

- Bahwa adapun tujuan diminta Kartu Tanpa Penduduk (KTP) adalah untuk

sebidang tanah kelompok tani masyarakat ;


m

ub

- Bahwa Murhansyah adalah mantan Kepala Desa Sungai Payang dari tahun 2008
ka

ep

sampai dengan tahun 2011 ;


ah

- Bahwa saksi menyerahkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) kepada Bapak


R

es

Hamli.HA pada akhir tahun 2010 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak lama setelah saksi menyerahkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP)

si
kepada Bapak Hamli.HA terjadi pencairan dirumah Kepala Dusun Beroak, Desa

Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu ;

ne
ng
- Bahwa pencairan tersebut dilakukan pada bulan Agustus 2011 ;

do
gu
- Bahwa pada saat pencairan tersebut saksi sudah tinggal dan pindah di Samarinda

pada tahun 2010 ;

In
A
- jarak antara Desa Sungai payang dengan Dusun Sentuk 5 – 6 kilo ;
ah

lik
- Bahwa Hamli.HA tidak menyebutkan sumber uangnya
am

ub
- Bahwa saksi ikut mengantri karena akan ada pencairan dan orang-orang yang

hadir pada saat itu dipanggil satu persatu dan kemudian difoto dengan
ep
k

memegang sejenis plang yang bertuliskan angka “Rp. 39.000.000,-“ di sebelah


ah

kanan, dan uang ± Rp. 39.000.000,- di sebelah kiri. Setelah difoto, plang dan
R

si
uang tersebut dikembalikan kepada karywan PT. Beringin Jaya Abadi dan pada

ne
ng

saat itu hadir Murhansyah (Kepala Desa) dan Rusdin Staf Kepala Desa ;

- Bahwa setelah difoto saksi langsung pulang kerumah orang tua dan pada malam

do
gu

harinya habis magrib diminta datang ke rumah Hamli.HA dan disanalah

diberikan uang sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta) ;


In
A

- Bahwa setelah sampai di rumah Hamli.HA kita disuruh antri lagi dan setelah
ah

lik

nama kita dipanggil kemudian dikasih uang sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh

Juta) ;
m

ub

- Bahwa pada saat menerima uang ada tanda terimanya dan hanya ditulis nama
ka

ep

dan tanda tangan tapi nominal uang yang diterima tidak disebutkan ;
ah

- Bahwa saksi sempat menanyakan kepada Hamli.HA kenapa yang diterima hanya
R

es

Rp. 10.000.000,- sedangkan waktu difoto uangnya Rp. 39.000.000,- dan dijawab
M

ng

bahwa memang yang diterima hanya Rp.10.000.000,- sedangkan sisanya untuk


on

sedekah mesjid, anak yatim piatu dan zakat ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah menanyakan kepada Murhansyah perihal uang yang saksi

si
terima tersebut namun dijawab dengan perkataan bahwa kamu tidak usah

menanyakan perihal uang tersebut karena tidak capek kerja tapi dapat uang ;

ne
ng
- Bahwa saksi tahu nama kelompok tani Beroak Sejahtera ;

do
gu
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar PT. Beringin Jaya Abadi membagikan bibit

tanaman kepada masyarakat ;

In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Ibu Sumiyati ;
ah

lik
- Bahwa selama menjadi Istri Murhansyah pernah mendengar perusahaan PT.
am

Beringin Jaya Abadi namun saksi tidak tahu lokasinya ;

ub
- Bahwa pada saat pengambilan uang tersebut tidak ada kata sambutan atau
ep
k

pengantar ;
ah

si
-------- Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, pihak

ne
ng

Tergugat I tidak mengajukan saksi dipersidangan ;----------------------------------------

do
-------- Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, pihak
gu

Tergugat II mengajukan 1 (satu) orang saksi dipersidangan, yang dibawah


In
A

sumpah yaitu ;---------------------------------------------------------------------------------------

(1). ALRIANTO, Tempat/Tanggal Lahir, Sanga-Sanga, 25-11-1962, Jenis Kelamin


ah

lik

Laki-Laki, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jln. Udang RT/RW


m

ub

006/- Kel/Desa Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kab. Kutai


ka

Kartanegara, Agama Islam, Pekerjaan PNS.


ep

Saksi menerangkan bahwa tidak kenal dengan Para Penggugat dan tidak kenal
ah

dengan kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan


es
M

pekerjaan, Saksi kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan saksi kenal Tergugat
ng

on

II.Intervensi, tidak kenal kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun
gu

hubungan Pekerjaan.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tahu Berita Acara Rapat tanggal 27 September 2012 yang diadakan

si
di ruang rapat Assisten Pemerintahan Umum dan Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara ;

ne
ng
- Bahwa Pada tanggal 27 September 2012 saksi memimpin rapat di ruang rapat

do
gu Assisten Pemerintahan Umum dan Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara dan adapun tujuan dari rapat tersebut adalah dalam rangka

In
A
menindak lanjuti surat dari PT. Beringin Jaya Abadi perihal permohonan
ah

lik
fasilitasi dan mediasi penyelesaian klaim ganti rugi tanah oleh himpunan

beberapa kelompok tani terhadap lahan konsesi IUP-OP PT. Beringin Jaya Abadi
am

ub
yang terletak di Desa Sungai Payang dan disana juga ada lokasi PT.ITCI yang

hanya melakukan penanaman/reboisasi dan tidak boleh ada kepemilikan lahan


ep
k

didalam kawasan budidaya kehutanan, banyak kelompok tani yang mengelola


ah

lahan yang berada diatas izin PT. Beringin Jaya Abadi namun mereka telah
R

si
diberi tali asih dan pemberian tali asih bukan untuk membayar tanahnya akan

ne
ng

tetapi hanya membayar tanam tumbuhnya, walaupun para Penggugat telah

menggarap dan menguasai tanah tersebut tidak serta merta dikuasai sebagai hak

do
gu

kepemilikan, rapat Pada tanggal 27 September 2012 hanya untuk menindak

lanjuti pemberian tali asih, Pemkab Kutai Kartanegara tidak mengakui surat-
In
A

surat dari Para Penggugat karena yang dihargai berdasarkan fakta riil penggarap
ah

lik

bukan berdasarkan ploting koordinat ;

- Bahwa setelah diadakan rapat pada tanggal 27 September 2012 reaksi


m

ub

masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani keberatan karena Pemkab


ka

ep

Kutai Kartanegara tidak mengakui surat-surat tanah SPPT dan SKT yang telah
ah

es
M

ng

dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Desa Sungai Payang ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Berita Acara Rapat pada tanggal 27 September 2012 disampaikan

si
kepada peserta rapat walaupun tidak setuju dengan hasilnya ;

ne
ng
- Bahwa Pada saat rapat pada tanggal 27 September 2012 saksi tidak mengenal

peserta yang hadir selain dari SKPD dan PT. Beringin Jaya Abadi ;

do
gu
- Bahwa Pemkab Kutai Kartanegara pernah menyampaikan kepada masyarakat

bahwa tanah yang mereka kelola berada dalam Kawasan Budidaya Kehutanan

In
A
namun tidak dihiraukan oleh masyarakat ;
ah

lik
- Bahwa kepala Desa Sungai Payang sudah diberitahu kalau PT. Beringin Jaya

Abadi memiliki lahan di Kawasan Budidaya Kehutanan ;


am

ub
- Bahwa pada rapat tanggal 27 September 2012 diberitahukan/ditunjukan lahan
ep
Kawasan Budidaya Kehutanan ;
k
ah

- Bahwa hasil dari rapat tanggal 27 September 2012 tersebut adalah Pemkab
R

si
Kutai Kartanegara hanya menegaskan bahwa tidak dapat merekomendasikan

ne
ng

ganti rugi lahan/tanah diatas tanah Negara dengan stasus Kawasan Budidaya

Kehutanan dan hanya diberi tali asih untuk tanam tumbuhnya saja ;

do
gu

- Bahwa informasi yang disampaikan kepada kelompok tani dalam bentuk lisan

dan diperlihatkan/ditampilkan slidenya ;


In
A

- Bahwa pada rapat tanggal 27 September 2012 SK izin Bupati Kutai Kartanegara
ah

lik

kepada PT. Beringin Jaya Abadi hanya disebutkan saja tapi tidak ditunjukan

kepada peserta ;
m

ub

- Bahwa dasar Pemkab Kutai Kartanegara mengundang masyarakat karena adanya


ka

ep

permohonan dari PT. Beringin Jaya Abadi untuk memfasilitasi dan mediasi
ah

penyelesaian klaim ganti rugi tanah oleh himpunan beberapa kelompok tani
R

terhadap lahan konsesi IUP-OP ;


es
M

ng

- Bahwa saksi lupa apakah lahan yang digarap oleh kelompok tani Kedak Sejati
on

termasuk juga dalam Kawasan Budidaya Kehutanan ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi masih menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Pertanahan

si
Setkab, Kutai Kartanegara ;

ne
ng
- Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi sudah menyampaikan izin pinjam pakai

kawasan hutan dan IUP - Operasi Produksi ;

do
gu
- Bahwa izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) PT. Beringin Jaya Abadi

keluar pada bulan Juni 2012 ;

In
A
- Bahwa saksi belum pernah membaca gugatan Penggugat ;
ah

lik
- Bahwa Rapat tidak merekomendasikan berdasarkan kelompok tani, bagi siapa
am

saja yang memiliki tanam tumbuh maka akan diberikan tali asih ;

ub
- Bahwa saksi melakukan krioscek di Jalan houling ± 2 kilo jalan, KP konsesi PT.
ep
k

Beringin Jaya Abadi ;


ah

- Bahwa sebelum diadakan rapat sudah diadakan identifikasi ;


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu PT. Beringin Jaya Abadi ada memberikan tali asih

ne
ng

kepada pemilik tanam tumbuh ;

do
gu

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Sdr. Jamran selaku Ketua Kelompok Tani Kedak

Sejati hadir pada rapat tanggal 27 September 2012 ;


In
A

- Bahwa dalam kurun waktu antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 tidak
ah

ada sengketa diwilayah PT. Beringin Jaya Abadi ;


lik

-------- Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, pihak


m

ub

Tergugat II. Intervensi mengajukan 2 (dua) orang saksi dipersidangan, yang


ka

ep

masing-masing dibawah sumpah yaitu ;-------------------------------------------------------


ah

(1). JAMHAR, Tempat/ Tanggal Lahir, Benua Baru, 01-07-1965 Jenis Kelamin
R

es

Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jln. Gerbang Dayaku


M

ng

RT/RW. 001/001 Kel/Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan,


on

Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta ;------------------------------


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi menerangkan bahwa hanya mengenal ASNAN Alias ASNAN.N (Penggugat

si
No.17) , tidak kenal dengan kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun

ne
ng
hubungan pekerjaan, Saksi kenal dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

II.Intervensi, tidak kenal kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun

do
gu hubungan Pekerjaan.

- Bahwa saksi tahu bahwa PT. Beringin Jaya Abadi pernah melakukan pengeboran

In
A
namun tahunnya lupa ;
ah

lik
- Bahwa ada perusahaan lain selain PT. Beringin Jaya Abadi yang melakukan

pengeboran di Dusun beroak, Desa Sungai Payang ;


am

ub
- Bahwa sebelum PT. Beringin Jaya Abadi melakukan pengeboran saksi sudah
ep
k

memiliki lahan, setelah itu barulah ada kelompok tani yang kemudian merangkul
ah

untuk masuk dalam kelompok tani ;


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu kelompok tani Kedak Sejati ;

ne
ng

- Bahwa di desa sungai payang tidak ada gunung kedak mati yang ada rawa kedak

do
gu

mati ;

- Bahwa Selain PT. Beringin Jaya Abadi ada peusahaan lain yang melakukan
In
A

aktifitas di Dusun Beroak, Desa Sungai Payang yaitu PT. SITA, SIDA SEMOI
ah

mengelola kayu dan kemudian masuklah PT. ITCI, PELANGI I dan II ;


lik

- Bahwa kawasan hutan yang dibor oleh PT. Beringin Jaya Abadi di Dusun
m

ub

Beroak, Desa Sungai Payang masuk dalam kawasan budidaya kehutanan ;


ka

-
ep

Bahwa ada perusahaan yang memberikan tali asih sebelum melakukan aktifitas

di Dusun Beroak, Desa Sungai Payang ;


ah

-
es

Bahwa sewaktu pengeboran dilakukan kelompok tani Kedak Sejati belum ada ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum melakukan kegiatan PT. Beringin Jaya Abadi ada memberikan

si
tali asih kepada saksi sebesar Rp. 40.000.000,- melalui Daeng Hanong Kepala

ne
ng
Dusun Beroak ;

do
-
gu Bahwa saksi mengambil uang tali asih pada siang hari ;

In
A
- Bahwa yang menyerahkan uang tali asih tersebut adalah Bapak Sakti dari PT.

Beringin Jaya Abadi ;


ah

lik
- Bahwa tidak ada yang merekomendasikan saksi sehingga bisa memiliki lahan di
am

ub
Dusun Beroak ;

- Bahwa saksi tidak tahu bahwa tanah yang saksi garap masuk dalam kawasan
ep
k

budidaya kehutanan, ketika ada perusahaan yang mau menambang barulah saksi
ah

R
tahu ;

si
- Bahwa saksi tidak lagi menggarap lahan setelah tahu bahwa lahan yang saksi

ne
ng

garap tersebut masuk dalam kawasan budidaya kehutanan ;

do
gu

- Bahwa adapun anggota kelompok tani Kedak Sejati berjumlah 300 lebih ;

- Bahwa saksi tidak tahu bahwa lahan Para Penggugat berada dilokasi PT.
In
A

Beringin Jaya Abadi ;


ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu dimana letak lahan kelompok tani Kedak Sejati ;

- Bahwa saksi tahu pada saat diadakan pengeboran dan petak-petak yang kena bor
m

ub

dibayar Rp. 250.000,- perlubang ;


ka

- Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi berada dalam wilayah kelompok tani Beroak
ep

Sejahtera ;
ah

- Bahwa Rawa Kedak Mati tidak masuk dalam wilayah pengeboran PT. Beringin
es
M

Jaya Abadi ;
ng

on

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Negeri


gu

Tenggarong ;
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi melakukan penggusuran terhadap lahan milik

si
Para Penggugat sekitar awal tahun 2011 ;

ne
-

ng
Bahwa saksi tidak tahu bahwa DAENG HANONG juga adalah salah satu pihak

yang digugat oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Tenggarong ;

do
-
gu Bahwa tanah Hasan masuk dalam wilayah PT. Beringin Jaya Abadi ;

- Bahwa pada saat pengeboran dilakukan hanya Hasan dan anak-anaknya yang

In
A
berada dalam wilayah PT. Beringin Jaya Abadi ;
ah

lik
- Bahwa Hasan juga menerima uang tali asih dari PT. Beringin Jaya Abadi ;

- Bahwa saksi tidak tahu kapan kelompok tani Beroak Sejahtera terbentuk ;
am

(2). BOIMAN,
ub
Tempat/ Tanggal Lahir, Palopo, 08-05-1958 Jenis Kelamin Laki-laki,
ep
k

Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Beroak RT/RW. 019/- Kel/


ah

si
Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Agama Islam, Pekerjaan

Petani/Pekebun ;---------------------------------------------------

ne
ng

Saksi menerangkan bahwa tidak mengenal Para Penggugat , tidak kenal dengan

do
gu

kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan, Saksi

tidak kenal dengan Tergugat I dan Tergugat II dan kenal Tergugat II.Intervensi,
In
A

tidak kenal kuasa hukumnya, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan
ah

lik

Pekerjaan.
m

ub

- Bahwa tidak ada yang mempengaruhi saksi dalam memberikan keterangan

dalam persidangan ini ;


ka

ep

- Bahwa saksi adalah anggota kelompok tani Beroak Sejahtera ;


ah

- Bahwa saksi memiliki lahan seluas 4 hektar dan lahan saksi kena 2 mata bor ;
R

es

- Bahwa tidak ada perusahaan lain yang beroperasi di Dusun Beroak, Desa Sungai
M

ng

Payang selain PT. Beringin Jaya Abadi ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di Desa Sungai Payang tidak ada gunung kedak mati yang ada adalah

si
rawa mati tempatnya jauh ;

- Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi masuk di Desa Sungai Payang pada tahun 2008;

ne
ng

do
-gu Bahwa PT. Beringin Jaya Abadi pernah melakukan sosialisasi kepada

masyarakat lebih dari satu kali dikantor desa dan rumah ;

In
A
- Bahwa adapun wilayah PT. Beringin Jaya Abadi berada di Dusun Beroak, Desa

Sungai Payang ;
ah

lik
- Bahwa saksi mendapat uang tali asih dari PT. Beringin Jaya Abadi sebesar Rp.
am

ub
70.000.000,-

- Bahwa setelah mendapat uang tali asih saksi tidak lagi menggarap lahan ;
ep
k

- Bahwa saksi mengetahui kalau tanah saksi masuk dalam wilayah konsesi PT.
ah

Beringin Jaya Abadi karena sering disosialisasikan oleh PT. Beringin Jaya
R

si
Abadi ;

ne
ng

- Bahwa saksi menerima uang tali asih dirumah kepala dusun, pada saat terima

uang kita difoto dengan uangnya dan setelah tanda tangan uangnya langsung bisa

do
gu

dibawa ;

- Bahwa tanah saksi berbatasan dengan Rusdi, Manang, Sanusi dan Anggi ;
In
A

- Bahwa saksi kenal dengan Hasan, Hamidah dan Eramsyah ;


ah

lik

- Bahwa Hasan memiliki tanah dan tanam tumbuh di jalan holing ;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Hamidah anggota kelompok tani Beroak
m

ub

Sejahtera ;
ka

- Bahwa setelah mendapat tali asih tidak ada orang yang mendatangi saksi ;
ep

- Bahwa tidak pernah ada komplain terhadap lahan yang diberi tali asih oleh PT.
ah

Beringin Jaya Abadi ;


R

es

- Bahwa saksi menggarap lahan di Dusun Beroak dari tahun 2005 ;


M

ng

- Bahwa jarak dari Dusun Beroak ke Desa Sungai Payang ± 7 kilo ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak ada kelompok tani lain selain Kelompok Tani Beroak Sejahtera

si
yang berada di wilayah PT. Beringin Jaya Abadi ;

- Bahwa yang menyerahkan uang tali asih dari PT. Beringin Jaya Abadi adalah

ne
ng
Pak Sakti dan pada saat itu hadir juga dari Polsek, Koramil, Kecamatan, Kantor

do
gu Desa ;

------- Menimbang, bahwa pada akhir pemeriksaan persidangan perkara ini, pihak

In
A
Penggugat melalui kuasanya telah mengajukan kesimpulan tertanggal 24 Februari 2016,
ah

lik
Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat. II Intervensi, melalui kuasanya telah mengajukan

Kesimpulan tertanggal 24 Februari 2016 ;--------------------------------------------------------


am

ub
-------- Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama

pemeriksaan perkara ini berlangsung tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan


ep
k

Persiapan dan Berita Acara Persidangan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan
ah

R
dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini, maka selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan dan mengambil Putusan, dengan pertimbangan hukum sebagaimana

ne
ng

terurai di bawah

ini ;----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


In
A

Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah
ah

lik

sebagaimana dijelaskan dalam duduk sengketa di atas;

Menimbang, bahwa adapun obyek sengketa in casu yang dimohonkan untuk


m

ub

dibatalkan atau dinyatakan tidak sah adalah:


ka

ep

• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik


ah

Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012TENTANG Izin Pinjam Pakai


R

Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara dan Sarana


es
M

ng

Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tiga
on

Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada
gu

Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012, (vide bukti T.I-2,

si
T.II.Int-1);

ne
Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-

ng
PBAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan

do
gu Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012; (vide bukti P-1, T.2-1,

In
A
T.II.Int-2);
ah

lik
Menimbang, bahwa pada tanggal 18 November 2015 berdasarkan Putusan Sela

No.24/G/2015/PTUN-SMD telah masuk sebagai Pihak Tergugat II Intervensi atas nama:


am

ub
PT. BERINGIN JAYA ABADI yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya ZULFIKRI

SOFYAN, S.H., ANDREAS HY SIREGAR, S.H., IVAN BERT, S.H. dan DODDY
ep
k

KURNIAWAN, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2015 ;


ah

si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Pihak Tergugat I,

ne
ng

Tergugat 2 dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan eksepsi sebagaimana termuat

dalam Surat Jawabannya masing-masing tertanggal 10 Desember 2015;

do
gu

Dalam eksepsi :

Menimbang bahwa dalam Surat Jawabannya pihak Tergugat 1 telah mengajukan


In
A

3 (tiga) poin eksepsi yang pada pokonya adalah sebagai berikut:


ah

lik

1. Bahwa Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel);

2. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tidak berwenang memeriksa


m

ub

perkara a quo (kompetensi relatif);


ka

3. Bahwa Gugatan Para Penggugat Kadaluwarsa.


ep

Menimbang bahwa dalam Surat Jawabannya pihak Tergugat 2 telah mengajukan


ah

3 (tiga) poin eksepsi yang pada pokonya adalah sebagai berikut:


es
M

1. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadili


ng

(Kompetensi Absolut);
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing untuk mengajukan

si
gugatan;

3. Bahwa tentang Gugatan Lewat Waktu (Daluwarsa).

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam Surat Jawabannya Tergugat II Intervensi juga telah

do
gu
mengajukan 4 (empat) poin eksepsi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tidak berwenang memeriksa

In
A
perkara a quo (Kompentensi absolut);

2. Bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas (Abscure libelie);


ah

lik
3. Bahwa Penggugat bukan pihak yang berhak mengajukan gugatan (Disqualificatoire

Exceptie);
am

ub
4. Bahwa Gugatan Para Penggugat Telah Daluarsa. ep
Menimbang, bahwa berdasarkan eksepsi-eksepsi tersebut, Tergugat 1, Tergugat 2
k

maupun Terguggat II Intervensi memohon agar Pengadilan menyatakan gugatan Para


ah

si
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Para Penggugat telah membantah eksepsi-eksepsi tersebut

sebagaimana termuat dalam Repliknya tertanggal 16 Desember 2015 yang pada

do
gu

pokoknya menolak semua eksepsi-eksepsi Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat II

Intervensi;
In
A

Menimbang, bahwa setelah mencermati eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh


ah

lik

Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat II Intervensi, Majelis Hakim akan

mempertimbangkan terlebih dahulu apakah Peradilan Tata Usaha Negara berwenang


m

ub

untuk memeriksa dan memutus sengketa a quo sebagai pengujian formal yang harus
ka

dipertimbangkan dahulu sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan Pengujian formal


ep

lainnya dan Pokok Perkara ;


ah

Menimbang, bahwa Tergugat 1 dalam Eksepsinya telah menyampaikan Eksepsi


es

mengenai Kewenangan Relatif Pengadilan dalam memeriksa dan memutus sengketa a


M

ng

quo, dan terhadap Eksepsi mengenai Kewenangan Relatif tersebut Majelis Hakim telah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengeluarkan Putusan Sela Nomor 24/G/2015/PTUN.SMD, sehingga tidak perlu untuk

si
dipertimbangkan lagi di dalam Putusan ini ;

Menimbang, bahwa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 77 ayat (1) Undang-

ne
ng
Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi :

do
gu
Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktu selama

pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi absolut Pengadilan apabila Hakim

In
A
mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak

berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan”;


ah

lik
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang
am

ub
Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Majelis Hakim

terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi-eksepsi Tergugat 1, Tergugat 2, dan


ep
k

Tergugat II Intervensi yakni yang berkaitan dengan kewenangan mengadili (Kompetensi


ah

Absolut Pengadilan) sebelum mempertimbangkan eksepsi lainnya dan pokok perkara;


R

si
Menimbang, bahwa terhadap kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara

ne
ng

memeriksa dan memutus sengketa a quo Majelis Hakim akan mempertimbangkannya

dalam uraian sebagai berikut;

do
gu

Menimbang, bahwa menurut ketentuan dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur, “pengadilan bertugas
In
A

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara”; -
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengketa tata usaha negara menurut

ketentuan dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang


m

ub

Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ka

Negara adalah : “sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam
ep

bidang Tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
ah

pejabat Tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat
R

es

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian


M

ng

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan batasan formal Sengketa Tata Usaha Negara

si
tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang menjadi unsur penting dari suatu Sengketa

Tata Usaha Negara adalah sekurang-kurangnya 3 (tiga) hal :

ne
ng
1. Objek dari sengketanya haruslah selalu berbentuk Keputusan Tata Usaha

do
gu Negara ;

2. Subjek dari sengketanya haruslah selalu berhadapan antara orang atau Badan

In
A
Hukum Perdata (selaku pihak Penggugat) dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat (selaku
ah

lik
pihak Tergugat) ;
am

ub
3. Sifat sengketanya haruslah selalu persolan hukum dalam ranah Tata Usaha

Negara yang berupa perbedaan pendapat mengenai penerapan Hukum Tata


ep
k

Usaha Negara (Hukum Administrasi Negara) mengenai diterbitkannya


ah

Keputusan Tata Usaha Negara yang dijadikan objek sengketa ;


R

si
Menimbang, bahwa Objek dalam sengketa ini adalah :

ne
ng

• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012TENTANG Izin Pinjam Pakai

do
gu

Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara dan Sarana


In
A

Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tiga

Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada
ah

lik

Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,

Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012;


m

ub

• Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-


ka

ep

PBAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan


ah

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/


R

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;


es
M

ng

Menimbang, bahwa setelah mencermati ke 2 (dua) objek sengketa tersebut


on

diatas, menurut hemat Majelis Hakim telah memenuhi secara komulatif unsur-unsur
gu

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1 angka (3)
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 sebagaimana telah diubah menjadi Pasal 1 angka

si
(9) Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagai berikut :

ne
ng
Objek sengketa a quo berwujud ketetapan yang tertulis berupa :

do
gu • Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Republik

Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-II/2012TENTANG Izin Pinjam Pakai

In
A
Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara dan Sarana
ah

Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tia

lik
Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada
am

ub
Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara,

Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012;


ep
k

• Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/


ah

MB-PBAT/II/2012 tentang Revisi Persetujuan Izin Usaha Pertambangan


R

si
Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/

ne
ng

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012;

• Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berupa penetapan Hak

do
gu

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara
In
dan Sarana Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi dan Hak Izin
A

Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi;


ah

lik

• Bersifat konkret karena telah nyata hal yang diaturnya mengenai Izin

Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Batu Batubara dan
m

ub

Sarana Penunjangnya Atas Nama PT. Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58
ka

ep

(Tiga Ratus Empat Belas dan Lima Puluh Delapan Perseratus) Hektar Pada
ah

Kawasan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi


R

Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni 2012 dan Izin Usaha Pertambangan


es
M

Operasi Produksi Kepada PT. Beringin Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/


ng

on

MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari 2012; bersifat individual karena


gu

objek sengketa ditujukan pada satu badan hukum perdata yakni PT. Beringin
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jaya Abadi, bersifat final karena Menteri Lingkungan Hidup dan Hidup dan

si
Kehutanan Republik Indonesia dan Bupati Kutai Kartanegara dalam

ne
ng
menerbitkan objek sengketa tidak memerlukan persetujuan lagi dari pihak

manapun ;

do
gu • Menimbulkan akibat hukum karena menimbulkan hak dan kewajiban bagi

PT. Beringin Jaya Abadi (Tergugat II Intervensi) atas izin yang telah

In
A
diterbitkan oleh Tergugat 1 dan Tergugat 2 tersebut ;
ah

lik
Menimbang, bahwa mengenai subjek dalam sengketa ini telah nyata Para

Penggugat adalah subjek hukum perdata (naturlijke persoon), Menteri Lingkungan


am

ub
Hidup dan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagai Tergugat I dan Bupati
ep
Kutai Kartanegara sebagai Tergugat 2 adalah Pejabat Tata Usaha Negara yang
k

menerbitkan objek sengketa a quo;


ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sifat

sengketanya sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan melalui jawab jinawab

do
gu

dikaitkan alat bukti lainnya ditemukan fakta hukum yang relevan untuk dijadikan acuan

dalam melihat esensi sifat dari persoalan hukum dalam sengketa ini, sebagai berikut:
In
A

• Bahwa Para Penggugat adalah orang atau subjek hukum yang mengusahakan
ah

tanah dan memiliki rumah (pondok tempat tinggal) dan tanaman-tanaman


lik

yang terletak di Dusun I Sentuk RT. 03 (dahulu RT. 16), Gunung Kedak Mati
m

ub

atau sering pula disebut Rawa Kedak Mati, Desa sungai Payang, Kecamatan
ka

Loa Kulu, Kabupaten Kutai Timur Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,


ep

masing-masing seluas 2 Hektar (ukuran 100 M x 200 M) sejak tahun 2001


ah

(Vide Bukti P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14, P-15, P-16,
R

es

P-17, P-18, P-19, P-20, P-21, P-22, P-23, P-24, P-25, P-26, P-27, P-28, P-29,
M

ng

P-30, P-31, dan P-32);


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa lahan yang digarap oleh Para Penggugat sejak tahun 2001 yang

si
terletak di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu sebelumnya adalah

ne
ng
lahan milik PT. ITCI yang kayunya sudah habis (Keterangan saksi

ERAMSYAH. HM)

do
gu • Bahwa Tergugat 1 telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan

In
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.276/Menhut-
A
II/2012TENTANG Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan
ah

lik
Eksploitasi Batu Batubara dan Sarana Penunjangnya Atas Nama PT.

Beringin Jaya Abadi Seluas 314, 58 (Tia Ratus Empat Belas dan Lima Puluh
am

ub
Delapan Perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 11 Juni


ep
k

2012 (Bukti T.1-2)


ah

si
• Bahwa Tergugat 2 telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kutai

ne
ng

Kartanegara Nomor : 540/001/IUP-OP/MB-PBAT/II/2012 tentang Revisi

Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Beringin

do
gu

Jaya Abadi No. 540/123/IUP-OP/MB-PBAT/VI/2011, tanggal 27 Februari

2012 (Bukti T.2-1);


In
A

• Bahwa Tergugat II Intervensi telah mengeluarkan surat peringatan kepada


ah

lik

Bapak Asnan (Para Penggugat) dengan Nomor Surat 091/BJA-BRP/VII/2012

tanggal 06 Juli 2012, Perihal : Peringatan pembongkaran pondok/gubuk dan


m

ub

tanaman didalam wilayah KP PT. Beringin Jaya Abadi (Bukti P-33);


ka

ep

• Bahwa telah terjadi penggusuran yang dilakukan oleh pihak PT. Beringin
ah

Jaya Abadi (Tergugat II Intervensi) atas rumah dan tanam Tumbuh yang
R

es

yang dikuasai oleh Para Penggugat (Keterangan Saksi HERIANSYAH);


M

ng

• Bahwa pada tanggal 27 September 2012 di ruang rapat Assisten


on

Pemerintahan Umum dan Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kartanegara telah dilakukan upaya mediasi antara tergugat II Intervensi

si
dengan perwakilan dari Para Penggugat (Vide Bukti T.II Int-3);

ne
ng
• Bahwa rapat mediasi tanggal 27 September 2012 difasilitasi Pemkab Kutai

Kartanegara membicarakan tentang pemberian talih asih kepada warga

do
gu masyarakat yang memiliki tanam tumbuh diatas lahan yang berada diwilayah

KP. Beringin Jaya Abadi bukan mengenai ganti rugi lahan karena lahan yang

In
A
dimaksud adalah tanah milik Negara (Keterangan Saksi ALRIANTO);
ah

lik
• Bahwa terdapat rekayasa atau manipulasi data penerima talih asih dari PT.
am

ub
Beringin Jaya Abadi (Tergugat II Intervensi) kepada warga masyarakat yang

tidak memiliki rumah dan tanam tumbuh diatas lahan yang berada diwilayah
ep
KP. Beringin Jaya Abadi dimana saksi mengaku sebagai penerima dana tali
k
ah

asih namun tidak memiliki rumah, tanam tumbuh, atau lahan yang berada
R

si
diatas wilayah KP PT. Beringin Jaya Abadi (Keterangan Saksi SUMIATI

ne
ng

dan HAMIDAH);

Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta yang terungkap diatas khususnya

do
gu

fakta-fakta yang menerangkan bahwa Para Penggugat adalah warga masyarakat yang

memiliki rumah dan tanam tumbuh diatas lahan yang berada dilokasi KP. PT. Beringin
In
A

Jaya Abadi yang tidak mendapatkan ganti rugi atau konpensasi atas rumah dan tanam
ah

lik

tumbuh yang telah digusur oleh PT. Beringin Jaya Abadi (Bukti P-33, T.II.Int-3,dan

keterangan saksi ERAMSAYAH. HM, HERIANSYAH, ALRIANTO SUMIATI dan


m

ub

HAMIDAH), maka menurut hemat Majelis Hakim pokok permasalahan yang


ka

disengketan Para Penggugat adalah terkait dengan ganti rugi rumah dan tanam tumbuh
ep

diatas lahan yang berada diwilayah KP. Beringin Jaya Abadi bukan masalah prosedur
ah

penerbitan objek sengketa aquo, dimana permasalahan ini timbul akibat adanya
es
M

pemberian konpensasi berupa tali asih yang diberikan pihak PT. Beringin Jaya Abadi
ng

(Tergugat II Intervensi) tidak tepat sasaran, karena telah terjadi rekayasa atau manipulasi
on

data warga masyarakat yang berhak menerima tali asih;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena persoalan yang disengketakan oleh Para

si
Penggugat bukan terkait prosedur penerbitan objek sengketa aquo, meskipun dalam

petitum gugatan Para Penggugat menyatakan batal atau tidak sah obyek sengketa a quo,

ne
ng
akan tetapi bukti – bukti surat, keterangan saksi-saksi yang dikemukakan dipersidangan

do
gu
adalah menyangkut tentang ganti rugi rumah dan tanam tumbuh diatas tanah yang

berada diwilayah KP. PT. Beringin Jaya Abadi (Tergugat II Intervensi) maka menurut

In
A
Majelis Hakim persoalan ganti rugi tersebut sudah masuk kedalam ranah hukum perdata

yang bukan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan
ah

lik
mengadilinya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di

atas, Majelis Hakim berpendapat sifat sengketa yang yang muncul antara Para Pengguat
ep
k

dengan Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat II Intervensi bukanlah persoalan hukum


ah

tata usaha negara atau administrasi negara yang terkait dengan prosedur penerbitan
R

si
objek sengketa sebagaimana yang dimaksud dalam Ketentuan Pasal 1 angka (10)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara karena esensi sifat

do
gu

sengketanya terkait dengan sengketa keperdataan (ganti rugi);

Menimbang, bahwa dikarenakan sifat sengketa yang muncul bukan merupakan


In
A

persoalan hukum Sengketa Tata Usaha Negara maka berdasarkan Pasal 77 ayat (1)
ah

lik

Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim berpendapat
m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa, memutus dan


ka

menyelesaikan sengketa a quo;


ep

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan yang dikemukakan diatas, maka


ah

menurut Majelis Hakim sudah sepatutnya eksepsi Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat
R

es

II Intervensi tentang Peradilan Tata Usaha Negara tidak berwenang untuk memeriksa
M

ng

dan memutus sengketa a quo (Kompetensi Absolut) diterima, dan terhadap gugatan Para
on

Penggugat dinyatakan tidak diterima;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara :

si
Menimbang, bahwa oleh kerena gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak

ne
ng
diterima, maka terhadap eksepsi selebihnya dan pokok perkara tidak perlu

dipertimbangkan lagi;

do
gu Menimbang, bahwa dengan tidak diterimanya gugatan Para Penggugat tersebut,

maka sesuai dengan ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

In
A
1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara kepada Para Penggugat dibebankan untuk
ah

lik
membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini, yang besarnya akan ditetapkan
am

ub
dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam


ep
k

pemeriksaan persidangan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 107 Undang-Undang


ah

Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim dapat
R

si
menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian, serta penilaian pembuktian,

ne
ng

atas dasar itu terhadap alat-alat bukti surat yang diajukan para pihak dipersidangan

menjadi bahan pertimbangan, namun untuk mengadili dan memutus sengketanya hanya

do
gu

dipakai alat-alat bukti yang relevan saja, dan terhadap alat-alat bukti selebihnya tetap
In
dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkara;
A

Mengingat, Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ah

lik

Usaha Negara sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun

2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
m

ub

Tata Usaha Negara, dan terakhir telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 51
ka

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986
ep

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang-undangan dan


ah

ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini;


es
M

ng

MENGADILI
on

Dalam Eksepsi :
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menerima Eksepsi Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat II Intervensi Tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara Samarinda tidak berwenang untuk memeriksa

ne
ng
dan memutus sengketa a quo;

Dalam Pokok Perkara :

do
gu• Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

In
A
• Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah

Rp.658.000 (Enam Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah) ;


ah

lik
Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata
am

ub
Usaha Negara Samarinda pada hari Kamis, tanggal 03 Maret 2016 oleh kami

YULIANT PRAJAGHUPTA, S.H., selaku Hakim Ketua Majelis, EFFRIANDY, S.H.,


ep
k

dan KUKUH SANTIADI, S.H.,M.H., masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan


ah

si
tersebut, dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis,

ne
ng

tanggal 10 Maret 2016 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh

SURIANSYAH, S.H., selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Para Penggugat

do
gu

Prinsipal, Kuasa Hukum Tergugat 1, tergugat 2 serta Kuasa Hukum Tergugat II


In
A

Intervensi dan tanpa dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat;


ah

lik

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


m

ub
ka

ep
ah

EFFRIANDY, S.H. YULIANT PRAJAGHUPTA,


R

S.H.
es
M

ng

on
gu

KUKUH SANTIADI, S.H., M.H.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PANITERA PENGGANTI

si
ne
ng
SURIANSYAH, S.H.

do
gu

In
A
Rincian Biaya Perkara:
ah

lik
1. Pendaftaran gugatan Rp 30.000,-
2. Panggilan Rp 480.000,-
am

ub
3. ATK Rp 100.000,-
4. Sumpah Rp 25.000,-
5. Meterai Penetapan Rp 6.000,-
ep
k

6. Meterai Putusan Sela Rp 6.000,-


ah

7. Meterai Putusan Rp 6.000,-


R

si
8. Redaksi Putusan Rp 5.000,-
Jumlah Rp 658.000,-

ne
ng

(Enam Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164

Anda mungkin juga menyukai