Anda di halaman 1dari 84

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 150/PDT/2018/PT KPG

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Kupang, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu
dibawah ini dalam perkara antara:
1. FRANSISKUS WANGGE, Umur ± 72 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan

In
A
Pensiunan PNS, beralamat di Jalan Kokos VIII No. 49, RT.014,
RW.007, Perumnas - Ende, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende
ah

lik
Timur, Kabupaten Ende; sebagai PEMBANDING semula
TERGUGAT;
2. PIUS RASI WANGGE, Umur ± 35 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan
am

ub
Pegawai Negeri Sipil, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni,
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT
ep
PEMBANDING semula TURUT TERGUGAT XVII;
k

ME LAWAN
ah

1. MARTINUS TOLO, Umur 60 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,


R

si
beralamat di Watugana, RT.006, RW.003, Desa Koanara - Moni,
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; Bertindak untuk diri sendiri

ne
ng

dan selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni-Watugana, selanjutnya


disebut TERBANDING I semula PENGGUGATI;

do
gu

2. H. M. SAID HAMID, Umur 77 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan


Pensiunan, beralamat di Jalan Gatot Subroto, RT 028/RW 014,
Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende;
In
A

selaku anggota keluarga dari Penggugat I, selanjutnya disebut


TERBANDING II semulaPENGGUGAT II;
ah

lik

3. WILHELMUS NGAKU, Umur 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,


beralamat di Watugana, RT.006, RW.003, Desa Koanara - Moni,
m

ub

Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; selaku anggota keluarga dari


Penggugat I, sebagai TERBANDING III semula PENGGUGAT III;
ka

Yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada MAXIMUS P. RERHA,


ep

SH, sebagai Advokat / Pengacara yang beralamat di Jalan Udayana,


ah

Lingkungan Matabale, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah,


R

Kabupaten Ende, yang dalam hal ini bertindak selaku Kuasa


es

berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang telah didaftarkan di


M

ng

on

Halaman 1 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ende dengan Nomor Pendaftaran:

si
17/SK.KH/Pdt/II/2018/PN End., tertanggal 15 Februari 2018, sebagai
TERBANDING semula PENGGUGAT;

ne
ng
4. PETRUS DARI, Umur ± 45 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING I semula TURUT

do
gu TERGUGAT I;
5. KLEMENS MBETE, Umur ± 60 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

In
A
beralamat di Woloara, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING II semula TURUT
ah

lik
TERGUGAT II;
6. ANUS BA’O, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am

ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING III semula TURUT
TERGUGAT III;
ep
7. KORNELIS BA’O, Umur ± 50 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
k

beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,


ah

Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING IV semula


R

si
semula TURUT TERGUGAT IV;
8. PETRUS MBOSE, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

ne
ng

beralamat di Wolowuwu, Desa Tanalo’o, Kecamatan Wolowaru,


Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING V semula TURUT

do
gu

TERGUGAT V;
9. JHON NGGAI, Umur ± 35 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Watugana, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
In
A

Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING VI semula TURUT


TERGUGAT VI;
ah

lik

10. FRANSISKUS PANCASILA, Umur ± 56 tahun, Jenis kelamin Laki-laki,


Pekerjaan Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni,
m

ub

Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT


TERBANDING VII semula TURUT TERGUGAT VII;
ka

11. YOSEPH WENGGO, Umur ± 50 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan


ep

Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan


ah

Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING VIII


R

semula TURUT TERGUGAT VIII;


es

12. FRANSISKUS X. MA’E, Umur ± 70 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan


M

ng

on

Halaman 2 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan

si
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING IX
semula TURUT TERGUGAT IX;

ne
ng
13. GERADUS SI’I SETU, Umur ± 40 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan
Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING X

do
gu semula TURUT TERGUGAT X;
14. DONATUS WARA, Umur ± 75 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

In
A
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XI semula TURUT
ah

lik
TERGUGAT XI;
15. YOHANIS ROWA, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Woloara, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am

ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XII semula
TURUT TERGUGAT XII;
ep
16. MAGDALENA GAWI, Umur ± 50 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan
k

Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan


ah

Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XIII


R

si
semula TURUT TERGUGAT XIII;
17. PETRUS KATO, Umur ± 60 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

ne
ng

beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,


Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XIV semula

do
gu

TURUT TERGUGAT XIV;


18. LUSIA SONA, Umur ± 60 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Petani,
beralamat di Woloara, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
In
A

Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XV semula


TURUT TERGUGAT XV;
ah

lik

19. MARSELINUS LOGHO, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan


Petani, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan
m

ub

Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XVI


semula TURUT TERGUGAT XVI;
ka

20. MATHEUS NDORI, Umur ± 54 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
ep

beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,


ah

Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XVIII semula


R

TURUT TERGUGAT XVIII;


es

21. ANATHASIA SERE, Umur ± 40 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan


M

ng

on

Halaman 3 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Petani, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan

si
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XIX
semula TURUT TERGUGAT XIX;

ne
ng
22. ANDREAS BENDA, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XX semula

do
gu TURUT TERGUGAT XX;
23. YOSEPH MANDA, Umur ± 82 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

In
A
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende, sebagai TURUT TERBANDING XXI semula
ah

lik
TURUT TERGUGAT XXI;
24. BLASIUS SENDA, Umur ± 32 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am

ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XXII semula
TURUT TERGUGAT XXII;
ep
25. ANATASIA MENE, Umur ± 48 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan
k

Petani, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan


ah

Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XXIII


R

si
semula TURUT TERGUGAT XXIII;
26. PHILIPUS LAKA, Umur ± 55 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,

ne
ng

beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,


Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XXV semula

do
gu

TURUT TERGUGAT XXIV;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;


In
A

Telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Nomor
ah

lik

150/PEN.PDT/2018/PTKPG., tanggal 30 Oktober 2018, tentang Penunjukan


Hakim Majelis untuk mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
m

ub

2. Berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;
ka

TENTANG DUDUKNYA PERKARA:


ep

Mengutip surat gugatan Para Terbanding semula Para Penggugat


ah

tertanggal 15 Februari 2018, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


R

Negeri Ende pada tanggal15 Februari 2018 dibawah register perkara Nomor
es

7/Pdt.G/2018/PN End., telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 4 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watuganadalam

si
masyarakat hukum adat Moni, sedangkan Tergugat adalah anak kandung dari
HUGO OBA (almarhum) dan MARIA RASI WANGGE (almarhumah) atau cucu

ne
ng
dari PIUS RASI WANGGE (almarhum) yang merupakan masyarakat hukum
adat Lise;
2. Bahwa Para Penggugat memilikiwarisan bersama yang dalam adat budaya

do
gu
Lio-Ende disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara
turun temurun dari leluhur Para Penggugat terdahulu yang bernama REGA

In
A
LOMBO (almarhum), terakhir dikuasai oleh KakekPara Penggugat yang
bernama KAKI KABU(almarhum) selaku Mosalaki Ria Bewa Tana
ah

lik
Moni-Watugana, yaitu sebidang tanah yang dikenal dengan 3 tanah
“Detu Kombo” yang terletak di Dusun Watugana, Desa Koanara, Kecamatan
Kelimutu, Kabupaten Ende”, seluas ± 11 (sebelas) Hektar, dengan
am

ub
batas-batasnya sebagai berikut:
• Utara : dengan Got air, tanah garapan Yohanes Oso, Anselmus
ep
Suka, Romana Boko;
k

• Selatan : dengan Jalan jurusan Moni – Jopu;


ah

• : dengan Jalan Raya jurusan Ende – Maumere


R
Timur

si
• Barat : dengan Kali Lowo Mutu

ne
ng

Yang selanjutnya oleh Para Penggugat disebut sebagai obyek perkara:


3. Bahwa semasa hidupnya Kakek Para Penggugat yang bernama KAKI KABU,
atas tanah “Detu Kombo”, yang sekarang menjadi tanah obyek perkara telah

do
gu

diizinkan pinjam pakai kepada Kakek dari Tergugat yang bernama PIUS RASI
WANGGE (almarhum), dimana tanah obyek perkara oleh PIUS RASI WANGGE
In
A

diperlukan untuk menjadi kebun contoh persawahan;


4. Bahwa pinjam pakai obyek perkara antara Kakek dari Para Penggugat yang
ah

bernama KAKI KABU dengan PIUS RASI WANGGE dilakukan berdasarkan


lik

hubungan baik sama baik dan tidak ada pakai surat-surat, dimana PIUS RASI
WANGGE dibolehkan memakai tanah obyek perkara hanya sampai semasa
m

ub

hidup PIUS RASI WANGGE dan setelah PIUS RASI WANGGE meninggal dunia
maka tanah obyek perkara dikembalikan kepada KAKI KABU dan atau kepada
ka

ep

ahli waris/keturunan dari KAKI KABU;


5. Bahwa sekitar tahun 1926 oleh PIUS RASI WANGGE kepada para penggarap
ah

sawahnya dibuat gubuk-gubuk sebagai tempat tinggal di atas sebagian tanah


R

es

obyek perkara;
M

ng

on

Halaman 5 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa pada tahun 1946 PIUS RASI WANGGE meninggal dunia dan setelah

si
PIUS RASI WANGGE meninggal dunia, seharusnya obyek perkara kembali
kepada KAKI KABU dan atau kepada ahli waris/keturunannya, akan tetapi obyek

ne
ng
perkara dikuasai oleh mama Tergugat yang bernama MARIA RASI WANGGE
bersama suaminya yang bernama HUGO OBA, padahal telah disampaikan
keberatan secara lisan oleh pihak ahli waris dari KAKI KABU yang bernama

do
gu
KOLA atau yang juga dikenal dengan nama KOLA KAKI selaku Mosalaki Ria
Bewa Tana Moni-Watugana, karena menurut hukum adat setempat dengan telah

In
A
meninggalnya PIUS RASI WANGGE secara otomatis haknya untuk memakai
tanah berdasarkan status pinjam pakai dengan sendirinya berakhir;
ah

lik
7. Bahwa ternyata keberatan yang disampaikan oleh pihak ahli waris dari KAKI
KABU tersebut tidak dihiraukan oleh MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA
bahkan tanpa setahu dan tanpa persetujuan/tanpa Izin dari KOLA KAKI
am

ub
selaku ahli waris dari KAKI KABU (almarhum), oleh MARIA RASI WANGGE
dan HUGO OBA telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak
ep
lain dengan jangka waktu yang tidak ditentukan serta telah mengizinkan kaum
k

keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh
ah

PIUS RASI WANGGE kepada para penggarap sawahnya, yang sekarang ini
R

si
telah menjadi kampung yang bernama “Potu” dengan rumah-rumah yang

ne
ditempati oleh Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV;
ng

8. Bahwa setelah MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA meninggal dunia,
selanjutnya dengan segala tanpa hak dan melawan hukum tanah obyek perkara

do
gu

dikuasai oleh FRANSISKUS WANGGE (Tergugat) dengan cara pada tahun 2003
Tergugat membangun sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah
In
menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini
A

disewakan kepada Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat XV;


9. Bahwa KAKI KABU (almarhum) dan anak cucu sebagai ahli warisnya termasuk
ah

lik

Para Penggugat tidak pernah mengadakan pelepasan hak atas harta warisan
leluhurPara Penggugat yang menjadi tanah obyek perkara ini dan tanah obyek
m

ub

perkara tidak pernah dijual dan digadai dan statusnya masih milik Mosalaki Ria
Bewa Tana Moni-Watuganadalam masyarakat hukum adat Moni danmenurut
ka

ep

hukumadat setempat bahwa obyek perkara adalah tanah adat warisan


leluhurPara Penggugat;
ah

10. Bahwa perbuatan MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA yang tanpa setahu
R

dan tanpa persetujuan/tanpa Izin dari KOLA KAKI selaku ahli waris dari KAKI
es
M

ng

on

Halaman 6 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KABU, telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain

si
dengan jangka waktu yang tidak ditentukan serta telah mengizinkan kaum
keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh

ne
ng
PIUS RASI WANGGE kepada para penggarap sawahnya, yang sekarang ini
telah menjadi kampung yang bernama “Potu” dengan rumah-rumah yang
ditempati oleh Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV dan

do
gu
dilanjutkan oleh FRANSISKUS WANGGE (Tergugat) yang dengan segala tanpa
hak dan melawan hukum menguasai tanah obyek perkara dengan cara

In
A
membangun sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah
menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini
ah

lik
disewakan kepada Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat XV adalah
perbuatan tidak benar yang dengan sengaja menghilangkan Tana Nggoro (Tana
Laki Watu Ongga) dalam masyarakat hukum adat Moni yang merupakan warisan
am

ub
leluhur Para Penggugat;
11. Bahwa perbuatan Tergugat yang menguasai obyek perkara dan membangun
ep
sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah menyewakan
k

sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini disewakan
ah

kepada Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat XV adalah merupakan


R

si
perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan pihak Para Penggugat yang
memiliki hak atas obyek perkara;

ne
ng

12. Bahwa dengan demikian menyangkut izin untuk menempati obyek perkara yang
sekarang inikepada Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV dan

do
gu

tindakan menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada Turut Tergugat I


sampai dengan Turut Tergugat XV jelas tidak benar sehingga tidak mempunyai
In
kekuatan mengikat sebagai bukti penguasaan dan kepemilikan atas tanah obyek
A

perkara,karena dilakukan olehorang tua Tergugat dan juga Tergugat yang bukan
sebagai pemilik sah atas tanah obyek perkara, sehingga Para Turut Tergugat
ah

lik

dihukum untuk melaksanakan dan taat terhadap putusan dalam perkara ini;
13. Bahwa oleh karena adanya kekwatiran Tergugat akan mengalihkan tanah obyek
m

ub

perkara tersebut kepada pihak lain,makapatutlah untukdiletakan sitajaminan


atas 5 tanah obyek perkara tersebut dan selanjutnya kepada Tergugat serta
ka

orang-orang atau siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dihukum untuk
ep

mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa saja yang ada di atasnya
ah

dan setelah kosong menyerahkan tanah obyek perkara tersebut kepada Para
R

Penggugat tanpa syarat atau beban apapun, jika ingkar dengan bantuan aparat
es
M

ng

on

Halaman 7 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keamanan;

si
14. Bahwa atas tindakan Tergugat yang merupakan perbuatan melawan hukum
tersebut, telah menimbulkan pula kerugian di pihak Penggugat karena Para

ne
ng
Penggugat tidak dapat mengolah dan menikmati hasil dari tanah obyek perkara
tersebut yang jika dinilai dengan uangsebesar Rp. 2.000.000.000,- ( Dua Miliar
Rupiah );

do
gu
15. Bahwa untuk menjamin tuntutan Para Penggugat dalam perkara ini, maka Para
Penggugat mohon agar supaya diletakan sita jaminan atas harta milik Tergugat

In
A
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Para Penggugat mohon
ah

lik
kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Ende untuk memanggil para pihak ke
persidangan dan berkenan memutuskan sebagai berikut:
PRIMAIR :
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watugana
ep
dalam masyarakat hukum adat Moni yang berhak mewarisi tanah obyek
k

perkara;
ah

3. Menyatakan Tergugat adalah anak dari MARIA RASI WANGGE (almarhumah)


R

si
dan MARIA RASI WANGGE (almarhumah) adalah anak dari PIUS RASI

ne
WANGGE (almarhum) dari masyarakat hukum adat Lise;
ng

4. Menyatakan Para Penggugat adalah seketurunan berhubungan darah dan


memiliki tanah warisan bersama secara turun temurun yang dalam budaya

do
gu

adat Lio - Ende disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) dalam
masyarakat hukum adat Moni;
In
5. Menyatakan Tergugattidak berhak atas obyek perkara;
A

6. Menyatakan sah obyek perkara adalah tanah warisan leluhur Para


Penggugat yang dipinjam pakaikan oleh KAKI KABU (almarhum) kepada
ah

lik

PIUS RASI WANGGE (almarhum);


7. Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan atas
m

ub

tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau Para Turut
Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para Penggugat;
ka

8. Menyatakan penguasaan obyek perkara oleh Tergugatdan orang-orang atau


ep

siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa setahu dan tanpa
ah

persetujuan/tanpa Izin dari Para Penggugat adalah penguasaan yang tidak


R

sah dan tanpa hak serta merupakan perbuatan melawan hukum;


es
M

ng

on

Halaman 8 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atastanah obyek perkara;

si
10. Menghukum Tergugat serta orang-orang atau siapapun yang mendapat hak
dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa

ne
ng
saja yang ada di atasnya dan setelah kosong menyerahkan tanah obyek
perkara tersebut kepada Para Penggugat tanpa syarat atau beban apapun,
jika ingkar dengan bantuan aparat keamanan;

do
gu
11. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat
berupa uang sebesarRp. 2.000.000.000,- ( Dua Miliar Rupiah );

In
A
12. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas harta milik Tergugat baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak;
ah

lik
13. Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap
putusan dalam perkara ini;
14. Menghukum Tergugat, Para Turut Tergugat untuk membayar segala biaya
am

ub
dalam perkara ini;
SUBSIDAIR:
ep
Apabila Pengadilan Negeri Ende berpendapat lain mohon putusan yang
k

seadil-adilnya;
ah

Menimbang, bahwa atas Gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut,


R

si
Pembanding semula Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut ;
1. Gugatan penggugat halaman pertama, kuasa hukum penggugat

ne
ng

menempatkan 3 orang yang berkedudukan sebagai penggugat dalam


perkara ini yaitu:

do
gu

A. Martinus Tolo umur 60 tahun sebagai penggugat nomor 1 yang dalam


perkara ini dinyatakan bahwa ia bertindak untuk diri sendiri dan selaku
Mosalaki Ria Bewa tanah Moni – Watugana;
In
A

Bahwa oleh karena penggugat 1 Martinus Tolo itu bertindak untuk diri
sendiri dan selaku Mosalaki Ria Bewa maka perlu kami bertanya kepada
ah

lik

kuasa penggugat;
a. Mengapa Martinus Tolo penggugat 1 dalam perkara ini bertindak baik
m

ub

untuk dirinya sendiri maupun selaku Mosalaki Ria Bewa?


b. Bagaimana caranya ia dapat bertindak untuk dirinya sendiri dan
ka

selaku Mosalaki Ria Bewa dalam perkara yang satu dan sama ini?
ep

c. Bilamana Martinus Tolo penggugat 1 bertindak untuk dirinya sendiri


ah

dan kapankah ia bertindak selaku Mosalaki Ria Bewa dalam perkara


R

ini?
es

B. H. M. Said Hamid, umur 77 tahun yang dalam perkara ini berkedudukan


M

ng

on

Halaman 9 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai penggugat 2 dan dalam gugatan dikatakan selaku anggota

si
keluarga dari penggugat 1;
Hal ini meniinbulkan pertanyaan:

ne
ng
a. Siapakah orang tua atau bapak dan mama dari pada H. M. Said
Hamid penggugat 2 itu?;
b. Bagaimanakah hubungan keluarga antara H. M. Said Hamid

do
gu penggugat 2 dengan Martinus Tolo penggugat 1 dalam perkara ini?;
c. Apakah bapak penggugat 2 itu kawin masuk?;

In
A
C. Wilhelmus Ngalcu, umur 65 tahun; dalam perkara ini berkedudukan
sebagai penggugat 3, dan dinyatakan dalam gugatan penggugat 3 itu
ah

lik
selaku anggota keluarga dari Martinus Tolo penggugat 1 namun kuasa
penggugat tidak menjelaskan:
a. Mengapa Wilhelmus Ngaku itu berkedudukan sebagai penggugat
am

ub
dalam perkara ini?
b. Apa kepentingannya dalam perkara ini?
ep
c. Bagaimana hubungannya dengan Martinus Tolo penggugat 1?
k

Bahwa dalamgugatan halaman pertama setelah penggugat nomor


ah

32ternyata kuasa hukum penggugat menerangkan: ketiganya itu adalah


R

si
seketurunan berhubungan darah dan memiliki warisan bersama secara
turun temurun yang dalam budaya adat Lio-Ende disebut Tana Nggoro

ne
ng

(Tana Laki Watu Ongga), namun kuasa hukum penggugat tidak


menguraikan secara rinci:

do
gu

− Hubungan darah yang bagaimanakah sehingga dikatakan ketiga


orang penggugat itu seketurunan dan berhubungan darah?
− Apakah yang dimaksudkan dengan Tana Nggoro yang ditulis dalam
In
A

gugatan penggugat itu?


− Apa yang dimaksudkan dengan Tana Laki Watu Ongga?
ah

lik

− Dimanakah letaknya persamaan dan perbedaan antara Tana Nggoro


dan Tana Laki Watu Ongga itu?
m

ub

2. Gugatan halaman pertama alinea teralchir, kuasa hukum penggugat


menyatakan Fransiskus Wangge sebagai tergugat dalam perkara ini:
ka

Bapak ketua / Bapak Anggota Majelis Hakim yang kami hormati!;


ep

Bahwa gugatan penggugat yang menyatakan Fransiskus Wangge sebagai


ah

tergugat satu - satunya dalam perkara ini, adalah tidak tepat karena terhadap
R

bidang tanah tersebut itu ada beberapa orang yang berhak dan bidang tanah
es
M

ng

on

Halaman 10 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut tergugat Fransiskus Wangge bersama saudara - saudara kandung

si
yang lain memperoleh sebagai warisan dari orang tua;
Jadi subyek yang harus berkedudukan sebagai tergugat dalam perkara ini

ne
ng
tidak memenuhi syarat hukum yang diwajibkan;
3. Gugatan halaman 2 sampai halaman 3,1 kuasa hukum penggugat
menempatkan 24 orang berkedudukan sebagai turut tergugat dalam perkara

do
gu ini, akan tetapi kuasa hukum penggugat tidak memberikan alasan pembenar
secara hukum mengapa 24 orang itu dinyatakan sebagai turut tergugat

In
A
dalam perkara ini;
Bahwa sesungguhnya orang - orang yang bekerja dalam bidang tanah yang
ah

lik
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini bukan hanya 24 orang itu saja
tetapi ada 65 orang dan yang ditempatkan sebagai turut tergugat 24 orang
sehingga ada 41 orang yang tidak menjadi turut tergugat dalam perkara ini;
am

ub
Hal tersebut merupakan fakta nyata yang menunjukkan bahwa gugatan
penggugat itu tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
ep
4. Gugatan halaman 3 tentang duduk perkara nomor likuasa hukum
k

menerangkan bahwa penggugat 1 selaku Mosalaki Ria Bewa dst sedangkan


ah

tergugat adalah anak kandung dari ...dst;


R

si
a. Dengan adanya uraian kuasa hukum penggugat yang menyatakan
bahwa kedudukan penggugat 1 dalam perkara ini adalah selaku Mosalaki

ne
ng

Ria Bewa, dan tidak dijelaskan asal mulanya secara rinci sehingga. perlu
kami bertanya:

do
gu

1. Jabatan Mosalaki Ria Bewa itu penggugat 1 terima dari siapa dan
sejak kapan ia menerima jabatan itu?
2. Kapankah penggugat 1 itu disahkan sebagai Mosalaki Ria Bewa dan
In
A

siapakah yang memilih dan mengesahkan penggugat 1 untuk


memegang jabatan tersebut itu?
ah

lik

3. Siapa - siapakah yang pernah memegang jabatan Mosalaki Ria


Bewa tanah Moni - Watugana mulai dari Kaki Kabu sampai kepada
m

ub

penggugat 1 sekarang ini secara berurutan?


4. Kaki Kabu itu anak dari siapa dan siapa - siapakah saudara dari pada
ka

Kaki Kabu itu?


ep

b. Sehubungan dengan uraian kuasa penggugat yang menerangkan bahwa


ah

tergugat adalah anak kandung dari bapak Hugo Oba almarhum dan
R

mama Maria Rasi Wangge almarumah maka perlu kami bertanya kepada
es

kuasa hukum penggugat:


M

ng

on

Halaman 11 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Apakah anak kandung dari pada bapak Hugo Oba almarhum dan

si
mama Maria Rasi Wangge almarhumah itu hanya tergugat sendiri
saja tidak ada yang lain?

ne
ng
2. Dari manakah kuasa hukum penggugat tahu tentang hal itu?
5. Gugatan halaman 3 nomor 2. Kuasa penggugat menerangkan bahwa para
penggugat memiliki warisan bersama yang dalam adat budaya Lio - Ende

do
gu disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara turun
temurun dari leluhur para penggugat terdahulu yang bernama Rega Lombo

In
A
almarhum, terakhir dikuasai oleh kakek para penggugat yang bernama Kaki
Kabu dst.
ah

lik
a. Uraian kuasa hukum yang menerangkan bahwa para penggugat
memiliki warisan bersama bidang tanah Detukombo yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara ini adalah tidak benar dan tidak masuk
am

ub
akal serta bertentangan dengan fakta yang nyata dimana para
penggugat selama ini tidak pemah memiliki warisan yang berupa
ep
bidang tanah sengketa tersebut. Malahan orang tua atau ayah dan ibu
k

para penggugat pun tidak pemah memiliki bidang tanah sengketa itu
ah

baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama;


R

si
b. Uraian kuasa hukum penggugat yang menerangkan bahwa bidang
tanah warisan yang menjadi obyek sengketa itu disebut Tana Nggoro

ne
ng

( Tana Laki Watu. Ongga ) adalah tidak tepat;


Dan hal ini perlu kami bertanya kepada kuasa hukum Penggugat sbb:

do
gu

1. Apakah yang berhak terhadap Tana Laki Watu Ongga itu hanya
ketiga orang itu?
2. Apakah keturunan atau anak dari Rega Lombo dan Kaki Kabu
In
A

yang lain sudah meninggal semua dan yang ada atau yang masih
hidup hanya ketiga orang penggugat dalam perkara ini?
ah

lik

c. Kuasa hukum menerangkan bahwa tanah obyek sengketa itu diwarisi


secara turun temurun dari leluhur para Penggugat terdahulu yang
m

ub

bernama Rega Lombo almarhum, terakhir dikuasai oleh kakek para


Penggugat yang bernama Kaki Kabu Almarhum selaku Mosalaki Ria
ka

Bewa adalah tidak benar dan apa yang diutarakan oleh kuasa hukum
ep

penggugat itu sangat tidak jelas dan merupakan hal yang kabur
ah

dimana:
R

1. Kuasa hukum penggugat tidak dapat menerangkan Rega Lombo


es

leluhur penggugat itu hidup pada tahun berapa dan berada pada
M

ng

on

Halaman 12 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
derajat yang ke berapa setelah penggugat dalam perkara ini?

si
2. Anak dari pada Rega Lombo itu berapa orang dan bagaimana
silsilahnya sehingga sampai kepada penggugat?

ne
ng
3. Bagaimana hubungan antara ketiga orang penggugat dalam
perkara ini dengan Kaki Kabu dan dengan Rega Lombo itu?
d. Kuasa hukum penggugat menerangkan bahwa luas tanah sengketa

do
gu adalah ± 11 (Sebelas) hektar akan tetapi tidak dijelaskan berapa
ukuran tanah itusehingga kuasa hukum menentukan luasnya ± 11

In
A
(Sebelas) hektar?
6. Gugatan halaman 4 nomor 3 dan 4. Kuasa hukum penggugat menerangkan
ah

lik
bahwa bidang tanah Detukombo itu semasa hidup kakek penggugat yang
bernama Kaki Kabu telah diijinkan pinjam pakai berdasarkan hubungan baik,
sama baik, tidak pakai surat - surat dimana pinjam pakai itu hanya selama
am

ub
hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius Rasi Wangge meninggal, tanah
obyek perkara tersebut dikembalikan kepada Kaki Kabu atau ahli warisnya
ep
adalah tidak benar dan apa yang dikemukakan kuasa penggugat itu adalah
k

kabur karena tidak menguraikan secara jelas dan rinci:


ah

a. Kapan bidang tanah tersebut diijinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu?
R

si
b. Dimanakah ijinan itu terjadi serta mengapa sampai Kaki Kabu memberi
ijin untuk pinjam pakai tanah tersebut?

ne
ng

c. Kaki Kabu meninggal tahun berapa, siapakah anak dari Kaki Kabu serta
Kaki Kabu memperoleh tanah tersebut itu dari siapa?

do
gu

d. Tanah yang diijinkan oleh Kaki Kabu itu dalam bentuk apa dan bagaimana
keadaannya?
e. Apakah seluruh tanah yang menjadi obyek sengketa itu hanya menjadi
In
A

milik Kaki Kabu saja ataukah ada milik orang lain?


Dan kuasa hukum penggugat menerangkan pula bahwa tanah obyek perkara
ah

lik

oleh Pius Rasi Wangge diperlukan untuk menjadi kebun contoh persawahan
( gugatan halaman 4 nomor 3);
m

ub

Sesungguhnya dalil yang diutarakan oleh kuasa penggugat itu aneh dan
tidak masuk akal karena:
ka

− Kalau untuk menjadi kebun sawah percontohan mengapa kuasa


ep

hukum penggugat menerangkan tentang waktunya sampai dengan


ah

Pius Rasi Wangge meninggal dunia?


R

− Sebenarnya kalau hanya untuk percontohan waktunya hanya sampai


es
M

ng

on

Halaman 13 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sawah itu jadi untuk memberi contoh kepada masyarakat akan

si
tetapi faktanya setelah sawah itu jadi Pius Rasi Wangge tetap memiliki
tanah tersebut;

ne
ng
− Bahwa kalau alasan hanya untuk contoh, maka sawah yang dibuka
oleh nenek Pius Rasi Wangge itu cukup beberapa petak saja sekedar
untuk memberi contoh dan tanahpun sedikit akan tetapi ternyata

do
gu tanahnya begitu luas dan sawah yang dibukapun sangat besar;
− Kenyataan menunjukkan bahwa bidang tanah obyek perkara tersebut

In
A
itu diolah dan diusahakan oleh nenek Pius Rasi Wangge bukan hanya
untuk menjadi sawah saja akan tetapi disamping sawah menjadi
ah

lik
kebun dan kampung, yang sampai saat ini menjadi tempat tinggal
banyak orang;
Hal ini membuktikan bahwa dalil gugatan penggugat untuk kebun contoh
am

ub
persawahan menjadi tidak benar dan tidak sesuai dengan keadaan yang
nyata diatas tanah obyek perkara;
ep
- Disamping itu ada pula bidang tanah yang letaknya berbatasan bagian
k

utara dengan tanah yang menjadi obyek gugatan penggugat dalam


ah

perkara ini adalah berasal dari nenek Pius Rasi Wangge, karena nenek
R

si
yang memberikan tanah itu kepada mereka dan mereka menguasai serta
memiliki bidang tanah yang diberikan itu sampai saat ini;

ne
ng

Hal ini merupakan fakta yang membuktikan bahwa posita gugatan penggugat
yang menerangkan tentang adanya ijin pinjam pakai adalah tidak benar;

do
gu

7. Gugatan halaman 4 nomor 5. Kuasa penggugat menerangkan bahwa sekitar


tahun 1926 oleh Pius Resi Wangge kepada para penggarap sawahnya dibuat
In
gubuk - gubuk sebagai tempat tinggal diatas sebagian tanah obyek perkara;
A

Disini kuasa penggugat hanya menerangkan tentang adanya para


penggarap dan gubuk-gubuk akan tetapi kuasa tidak dapat menjelaskan
ah

lik

berapa banyak orang yang menggarap sawah pada waktu itu dan
gubuk-gubuk yang dibuat tidak diketahui ada berapa;
m

ub

Jadi ungkapan kuasa penggugat tersebut itu bersifat kira-kira dan tidak ada
kepastiannya;
ka

8. Gugatan halaman 4 nomor 6. Ku.asa penggugat menyatakan bahwa


ep

seharusnya obyek perkara tersebut kembali kepada Kaki Kabu dan atau
ah

kepada ahli waris / keturunannya pada tahun 1946 ketika Pius Rasi Wangge
R

meninggal dunia. Akan tetapi, obyek perkara dikuasai oleh mama tergugat
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersama suaminya padahal sudah disampaikan keberatan secara lisan oleh

si
ahli waris Kaki Kabu yang bernama Kola Kaki selaku Mosalaki Ria Bewa tana
Moni-Watugana. Karena menurut hukum adat setempat, dengan telah

ne
ng
meninggalnya Pius Rasi Wangge secara otomatis haknya untuk memakai
tanah dengan sendirinya berakhir;
Sesungguhnya, apa yang diutarakan oleh kuasa penggugat tersebut diatas

do
gu ini adalah tidak tepat karena selama ini bidang tanah tersebut dikuasai oleh
bapak dan mama tergugat dan ketika Pius Rasi Wangge meninggal dunia

In
A
bidang tanah tersebut diwariskan kepada bapak dan mama tergugat dan
tidak ada orang yang menyatakan serta mengajukan keberatan bahwa tanah
ah

lik
obyek perkara adalah milik Kaki Kabu yang diijinkan untuk pinjam pakai
kepada nenek Pius Rasi Wagge. Jadi, mama Maria Rasi Wangge dan
suaminya bapak Hugo Oba mendapat bidang tanah tersebut karena adanya
am

ub
proses pewarisan dari nenek Pius Rasi Wangge;
9. Gugatan halaman 4 nomor 7. Kuasa penggugat menerangkan bahwa
ep
keberatan yang disampaikan oleh pihak ahli waris Kaki Kabu tidak
k

dihiraukan,bahkan dengan tanpa setahu atau tanpa ijin dari Kola Kaki selaku
ah

ahli waris dari Kaki Kabu, Mama Maria Rasi Wangge dan Bapak Hugo Oba
R

si
telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dengan
jangka waktu yang tidak ditentukan, serta telah mengijinkan kaum

ne
ng

keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh
Pius Rasi Wangge kepada para penggarap sawahnya yang sekarang telah

do
gu

menjadi kampung Potu dan dengan rumah - rumah yang ditempati oleh turut
tergugat 16 sampai dengan turut tergugat 24;
Apa yang diutarakan oleh kuasa penggugat bahwa mama Maria Rasi
In
A

Wangge dan bapak Hugo Oba telah menyewakan sebagian tanah obyek
perkara dengan tanpa ijin dari Kola Kaki selaku ahli waris dari Kaki Kabu
ah

lik

adalah suatu ungkapan yang tepat karena apa yang dilakukan oleh mama
dan bapak tergugat terhadap bidang tanah obyek sengketa itu tidak perlu
m

ub

mendapat ijin baik dari Kola Kaki ataupun ahli waris dari Kola Kaki karena
bidang tanah tersebut merupakan warisan yang diterima oleh bapak dan
ka

mama dari nenek Pius Rasi Wangge sebagai pewaris mereka, lalu bapak dan
ep

mama mengijinkanpara penggarap untuk bekerja dan menempati tanah


ah

obyek perkara tersebut merupakan suatu hal yang wajar karena bidang tanah
R

obyek perkara itu adalah milik bapak dan mama tergugat;


es

10. Gugatan halaman 5 nomor 8. Kuasa penggugat menerangkan bahwa setelah


M

ng

on

Halaman 15 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo Oba meninggal dunia

si
selanjutnya dengan segala tanpa hak dan melawan hukum tanah obyek
perkara dikuasai oleh Fransiskus Wangge (tergugat) dengan cara pada tahun

ne
ng
2003 tergugat membangun sebuah rumah diatas tanah obyek perkara dan
juga telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan
sekarang ini disewakan kepada turut tergugat 1 sampai dengan turut tergugat

do
gu 15;
Uraian kuasa penggugat yang menyatakan bahwa setelah mama Maria Rasi

In
A
Wangge dan bapak Hugo Oba meninggal dunia bidang tanah tersebut
dikuasai oleh tergugat Fransiskus Wangge dengan tanpa hak dan melawan
ah

lik
hukum adalah tidak tepat karena:
a. Bahwa tergugat dalam perkara ini memperoleh bidang tanah tersebut
karena adanya pewarisan dan yang berhak serta memiliki bidang tanah
am

ub
tersebut itu bukan hanya tergugat saja akan tetapi semua ahli waris dari
mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo Oba;
ep
b. Bidang tanah obyek perkara itu beralih kepada semua ahli waris ketika
k

warisan terbuka yaitu ketika mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo
ah

Oba meninggal dunia;


R

si
c. Jadi dalil penggugat yang menerangkan bahwa tergugat menguasai
tanah itu dengan cara pada tahun 2003 membangun sebuah rumah dan

ne
ng

menyewakan seb'agian tanah obyek perkara kepada pihak lain ada1ah


tidak benar karena jauh sebelum itu tergugat bersama saudara - saudara

do
gu

yang lain telah memiliki dan meguasai bidang tanah yang menjadi obyek
sengketa dalam perkara ini;
11. Gugatan halaman 5 nomor 9. Kuasa penggugat menerangkan bahwa Kaki
In
A

Kabu dan anak cucu sebagai ahli warisnya termasuk para penggugat tidak
pernah mengadakan pelepasan hak atas harta warisan leluhur para
ah

lik

penggugat dan seterusnya;


Dalil penggugat yang menyatakan bahwa Kaki Kabu dan anak cucunya tidak
m

ub

pernah mengadakan pelepasan hak terhadap bidang tanah tersebut adalah


tidak tepat dan hal ini perlu kami bertanya kepada penggugat / kuasa
ka

penggugat sebagai berikut:


ep

a. Darimanakah penggugat tahu bahwa Kaki Kabu tidak pernah


ah

mengadakan pelepasan hak terhadap bidang tanah tersebut itu?


R

b. Sejak kapan penggugat tahu hal itu sedangkan peristiwa tersebut sudah
es

terjadi sekian lama;


M

ng

on

Halaman 16 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Sesungguhnya baik penggugat maupun kuasa penggugat perlu meneliti

si
secara cermat mengapa proses pewarisan terhadap bidang tanah yang
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini tidak berlangsung dari Kaki

ne
ng
Kabu kepada anak – anaknya;
12. Gugatan halaman 5 nomor 1021cuasa hukum penggugat mengulang
kembali apa yang diutarakan dalam gugatan halaman 4 nomor 7 dan

do
gu halaman 5 nomor 8 dimana uraian kuasa penggugat yang menerangkan
bahwa adanya perbuatan tergugat yang menguasai dan menyewakan bidang

In
A
tanah tersebut kepada pihak lain dimana oleh kuasa hukum penggugat
menyatakan sebagai suatu perbuatan yang tidak benar dan perbuatan
ah

lik
dengan sengaja untuk menghilangkan Tana Nggoro ( Tana. Laki Watu
Ongga ) seperti yang diutarakan oleh kuasa penggugat itu adalah tidak tepat
karena ungkapan kuasa hukum penggugat itu sangat tidak sesuai dengan
am

ub
keadaan yang sebenarnya terjadi;
13. Gugatan halaman 5 nomor 117 kuasa hukum penggugat menerangkan
ep
bahwa apa yang dilakukan oleh tergugat dalam menguasai bidang tanah
k

tersebut dan membangun rumah diatas tanah itu dan seterusnya adalah
ah

merupakan perbuatan melawan hulcum yang sangat merugikan pihak para


R

si
penggugat adalah tidak benar, karena apa yang dilakukan oleh tergugat
untuk menggunakan, memiliki dan menguasai bidang tanah tersebut,

ne
ng

seSungguhnya tergugat tidak pernali melakukan perbuatan atau tindakan


yang berupa apapun yang melawan hukum karena tergugat memperoleh

do
gu

bidang tanah itu sebagai warisan. Jadi ungkapan kuasa penggugat yang
menyatakan tergugat melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak
tepat dan tidak beralasan menurut hukum;
In
A

14. Gugatan halaman 5 nomor 127 kuasa penggugat menerangkan bahwa


dengan demikian menyangkut ijin untuk menempati obyek perkara kepada
ah

lik

turut tergugat dan tindakan menyewakan sebagian tanah obyek perkara


menurut kuasa penggugat adalah tidak benar dan tidak mempunyai kekuatan
m

ub

yang mengikat karena dilakukan oleh orang tua tergugat dan tergugat yang
bukan sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut;
ka

- Bahwa apa yang diutarakan oleh kuasa penggugat tersebut diatas


ep

adalah tidak benar dan tidak sesuai dengn fakta yang nyata ada dimana
ah

baik tergugat maupun orang tua tergugat memperoleh bidang tanah


R

tersebut itu sesuai hukum yang berlaku;


es

15. Gugatan halaman 5 nomor 13, kuasa penggugat menyatakan untuk diletakan
M

ng

on

Halaman 17 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sita jaminan dan selanjutnya kepada tergugat dan orang - orang mendapat

si
hak dari tergugat supaya dihukum untuk mengosongkan obyek perkara serta
membongkar apa saja yang ada diatasnya setelah itu diserahkan kepada

ne
ng
penggugat dst
Permohonan kuasa penggugat untuk mengadakan sita jaminan adalah
kurang tepat dan tidak cukup alasan dan permohonan agar supaya tergugat

do
gu dalam perkara ini dan orang - orang mendapat hak dari tergugat untuk
kosongkan tempat adalah tidak benar karena:

In
A
− Sesungguhnya para turut tergugat yang bekerja dalam bidang tanah
sengketa itu bukan mendapat atau memperoleh ijin dari tergugat dalam
ah

lik
perkara ini melainkan mereka meminta ijin untuk bekerja di tempat itu kepada
kakak tergugat Moses Wangge;
− Diatas tanah obyek sengketa itu terdapat orang-orang yang tidak
am

ub
ditempatkan baik sebagai tergugat maupun turut tergugat dalam perkara ini
oleh kuasa penggugat;
ep
16. Gugatan halaman 6 nomor 14 dan 15 tentang ganti rugi dan sita jaminan atas
k

harta milik tergugat adalah tidak tepat karena tidak beralasan menurut hukum
ah

serta bertentangan baik dengan fakta yang nyata ada maupun dengan
R

si
hukum yang berlaku.
17. A. Petitum gugatan penggugat nomor 2 dan nomor 4 adalah kontradisi

ne
ng

dan berlawanan pula dengan posita gugatan penggugat halaman 3


nomor 2 yang menerangkan bahwa para penggugat memiliki warisan

do
gu

bersama terhadap bidang tanah yang menjadi obyek sengketa dalam


perkara ini.
In
B. Petitum gugatan periggugat nomor 3 dan nomor 5 adalah tidak tepat
A

karena tidak sesuai dengan fakta yang nyata dimana anak dari pada
mama Maria Rasi Wangge itu bukan hanya tergugat sendiri tetapi ada
ah

lik

anak lain yang memiliki dan berhak terhadap bidang tanah yang
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini;
m

ub

C. Petitum gugatan penggugat nomor 6 adalah aneh dan tidak masuk


akal serta bertentangan dengan pengetahuan umum karena:
ka

1. Kesepakatan diadakan oleh Kaki Kabu lalu penggugat meminta


ep

untuk dinyatakan sah, sedangkan penggugat sendiri tidak tahu


ah

secara benar bagaimana bentuk dan isi kesepakatan pada waktu


R

itu;
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Disamping itu penggugat juga tidak tahu mengenai keadaan. tanah

si
pada saat itu dan periggugat juga tidak mengetahui apakah tanah
yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini semuanya milik

ne
ng
Kaki Kabu saja ataukah ada milik orang lain;
3. Bahwa sesungguhnya yang memberikan tanah obyek perkara
kepada nenek Pius Rasi Wangge adalah Kaki Kabu dan Dadi Kabu

do
gu dimana sebagai imbalannya mereka telah menerima dari nenek
Pius Rasi Wangge berupa emas dan hewan, dan hal ini penggugat

In
A
tidak tahu karena sudah berlangsung cukup lama yakni kurang
sedikit mau 100 tahun;
ah

lik
Jadi posita gugatan penggugat yang menerangkan adanya ijin
pinjam pakai terhadap bidang tanah tersebut adalah tidak benar
dan petitum gugatan yang meminta supaya ijin pinjam pakai itu
am

ub
untuk disahkan adalah tidak beralasan menurut hukum dan
bertentangan dengan fakta yang nyata ada;
ep
4. Penggugat jangan hanya melihat keadaan tanah sekarang ini
k

dalam bentuk sawah, padahal dahulu tanah tersebut adalah hutan


ah

dan dibuka menjadi sawah oleh nenek Pius Rasi Wangge;


R

si
5. Bahwa dengan adanya pemberian oleh Kaki Kabu dan Dadi Kabu
kepada nenek Pius Rasi Wangge, maka hak atas bidang tanah

ne
ng

tersebut berpindah kepada nenek Pius Rasi Wangge sehingga


bidang tanah tersebut itu tidak lagi berkedudukan sebagai harta

do
gu

peninggalan dari Kaki Kabu dan Dadi Kabu;


D. Petitum gugatan penggugat nomor 7 dan nomor 8 adalah tidak tepat
dan tidak beralasan menurut hukum;
In
A

E. Petitum nomor 9 juga tidak tepat karena tergugat mendapat tanah


tersebut melalui pewarisan dan juga berdasarkan putusan pengadilan
ah

lik

yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap;


F. Petitum nomor 10 sampai dengan nomor 14 adalah tidak beralasan
m

ub

menurut hukum serta bertentangan pula dengan fakta yang nyata ada;
ka

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Penggugat


ep

dikaitkan dengan jawaban Pembanding semula Tergugat dihubungkan dengan


ah

Surat dan saksi yang diajukan oleh para pihak, Pengadilan Negeri Ende telah
R

menjatuhkan Putusan Nomor 7/Pdt.G/2018/PNEnd., tanggal 13 Agustus 2018 yang


es

amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 19 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI:

si
- Menolak eksepsi dari TERGUGAT;
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk sebagian;
2. Menyatakan bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana
Moni-Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni bersama-sama dengan

do
gu
Penggugat II dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari Almarhum KAKI
KABU;

In
A
3. Menyatakan bahwa Tergugat adalah anak dari Almarhumah MARIA RASI
WANGGE dan Almarhumah MARIA RASI WANGGE adalah anak dari
ah

lik
Almarhum PIUS RASI WANGGE yang merupakan anggota masyarakat hukum
adat Lise;
4. Menyatakan bahwa Almarhum KAKI KABU dan keturunannya adalah pemilik
am

ub
yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa yang oleh
masyarakat hukum adat Moni dalam budaya adat Lio - Ende dikenal dengan
ep
nama Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk tanah yang bernama
k

tanah “Detu Kombo”, yang terletak di Dusun Watugana, Desa Koanara,


ah

Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende dengan batas-batas sebagai berikut:


R

si
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kali Mati;
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan jurusan Moni - Jopu;

ne
ng

• Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya jurusan Ende – Maumere;


• Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu;

do
gu

5. Menyatakan tanah obyek sengketa adalah sah tanah warisan leluhur Para
Penggugat selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watugana dalam masyarakat
In
hukum adat Moni yang dipinjam pakaikan oleh Almarhum KAKI KABU kepada
A

Almarhum PIUS RASI WANGGE;


6. Menyatakan Tergugattidak memiliki alas hakyang sah atas tanah obyek
ah

lik

sengketa;
7. Menyatakan penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugatdan/atau
m

ub

siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa sepengetahuan


dan/atau tanpa persetujuan/tanpa Izin dari Para Penggugat adalah merupakan
ka

penguasaan tanpa alas hak yang sah serta merupakan perbuatan melawan
ep

hukum;
ah

8. Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan atas tanah
R

obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain dan / atau kepada Para
es
M

ng

on

Halaman 20 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para Penggugat;

si
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atastanah obyek perkara;
10. Menghukum Tergugat serta orang-orang atau siapapun yang mendapat hak dari

ne
ng
Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa saja yang
ada di atasnya dan menyerahkan tanah obyek perkara tersebut kepada Para
Penggugat dalam keadaan kosong tanpa syarat atau beban apapun, dan/atau

do
gu
bila perlu dengan bantuan aparat keamanan;
11. Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap

In
A
putusan dalam perkara ini;
12. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ah

lik
perkara ini sebesar Rp. 10.291.000,-(sepuluh juta dua ratus sembilan puluh satu
ribu rupiah);
13. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
am

ub
Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,yang
ep
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Ende yang menerangkan bahwa pada hari
k

Kamis 23 Agustus 2018 Fransiskus Wangge sebagai Tergugat dan Pius Rasi
ah

Wangge sebagai Turut Tergugat XVII telah menyatakan banding terhadap putusan
R

si
Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018
tersebut;

ne
ng

Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/


PN End., pada Hari Rabu tanggal 29 Agustus 2018 yang dibuat oleh Jurusita pada

do
gu

Pengadilan Negeri Ende, yang menerangkan telah memberitahukan kepada


Maximus P. Rerha, S.H. Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat bahwa pada
Hari Kamis tanggal 23 Agustus 2018 Pihak Para Pembanding semula Tergugat dan
In
A

Turut Tergugat XVII telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Ende Nomor 7/Pdt.G/ 2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018 tersebut;
ah

lik

Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/


PN End., pada Hari Rabu tanggal 29 Agustus 2018 yang dibuat oleh Jurusita pada
m

ub

Pengadilan Negeri Ende, yang menerangkan telah memberitahukan kepada Turut


Terbanding I sampai dengan Turut Terbanding XXIV semula Turut Tergugat I sampai
ka

dengan Turut Tergugat XXIV bahwa pada Hari Kamis tanggal 23 Agustus 2018
ep

Pihak Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII telah
ah

menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/


R

2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018 tersebut;


es

Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor


M

ng

on

Halaman 21 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende

si
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Maximus P.
Rerha, S.H. Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah diberikan

ne
ng
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;

do
gu Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende

In
A
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Fransiskus
Wangge sebagai Pembanding semula Tergugat telah diberikan kesempatan untuk
ah

lik
mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ende
sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk pemeriksaan
dalam tingkat banding;
am

ub
Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende
ep
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Pius Rasi
k

Wangge sebagai Pembanding semula Turut Tergugat XVII telah diberikan


ah

kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan


R

si
Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;

ne
ng

Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor


7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende

do
gu

tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Turut Terbanding


I sampai dengan Turut Terbanding XVI semula Turut Tergugat I sampai dengan Turut
Tergugat XVI dan Turut Terbanding XVIII sampai dengan Turut Terbanding XXIV
In
A

semula Turut Tergugat XVIII sampai dengan Turut Tergugat XXIV telah diberikan
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan
ah

lik

Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;
m

ub

Membaca Akta telah mempelajari berkas Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,


tertanggal 24 September 2018 yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan
ka

Negeri Ende yang menerangkan bahwa Fransiskus Wangge sebagai Pembanding I


ep

semula Tergugat telah datang mempelajari berkas perkara yang dimaksud;


ah

Membaca Akta telah mempelajari berkas Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,


R

tertanggal 27 September 2018 yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan
es

Negeri Ende yang menerangkan bahwa Maximus P.Rerha,S.H. Kuasa hukum Para
M

ng

on

Halaman 22 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbanding semula Para Penggugat telah datang mempelajari berkas perkara yang

si
dimaksud;
Membaca Akta Tanda Terima Memori Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,

ne
ng
dari Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tertanggal 05
Nopember 2018;
Membaca Relass Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor

do
gu
7/Pdt.G/2018/PN End., kepada Maximus P. Rerha, S.H. Kuasa Hukum Para
Terbanding semula Para Penggugat yang dilaksanakan oleh Jurusita pada

In
A
Pengadilan Negeri Ende pada hari Selasa tanggal 06 Nopember 2018;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM:
ah

lik
Menimbang, bahwa pernyataan permohonan banding dari Pihak Para
Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang
am

ub
ditentukan undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
ep
Menimbang, bahwa Pihak Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat
k

XVII menyatakan keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor


ah

7/Pdt.G/2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018 dan melalui Fransiskus D. J.Tulung


R

si
Kuasa Hukum Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 September 2018 telah mengajukan

ne
ng

Memori Banding tertanggal 5 Nopembver 2018 sebagai berikut;


A. DAFTAR KESALAHAN ADMINISTRASI PENGETIKAN SALINAN RESMI

do
gu

PUTUSAN PN. ENDE NOMOR 7/PDT.G/2018/PN End;


Bahwa sebelum kami menanggapi Pertimbangan Majelis Hakim Yudex Factie
Pengadilan Negeri Ende dalam Putusan Perkara Perdata Nomor
In
A

7/Pdt.G./2018/PNEnd., terlebih dahulu kami uraikan kesalahan – kesalahan


administrasi pengetikan dalam Putusan Perkara a quo dalam bagan berikut:
ah

lik

DAFTAR KESALAHAN ADMINISTRASI PENGETIKAN


SALINAN RESMI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI ENDE
m

ub

Nomor 7 / Pdt.G/2018/PN End


Tanggal, 13 Agustus 2018
ka

NO HALAMAN DIKETIK SEHARUSNY KETERANGAN /


ep

A TANGGAPAN
ah

1 2 3 4 5
R

1. Cover Depan Jenis Perkara : Tidak ada Putusan pengadilan


es
M

ng

on

Halaman 23 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Salinan GUGATAN Pengetikan tersebut dapat dikatakan

si
Resmi PERCERAIAN tambahan cacatadministrasi dan
Putusan apapun rancu dengan materi

ne
ng
muatan putusan itu
sendiri.
2. Cover Depan I PUTU I PUTU ❖ Gelar Hakim Ketua

do
gu Salinan PANDAN PANDAN Majelis Tidak lengkap
Resmi SAKTI SH SAKTI SH.MH ❖ Gelar Hakim

In
A
Putusan Anggota
3. Cover Depan Y. YUDHA Y. YUDHA Majelisdiketik
ah

lik
Salinan HIMAWAN HIMAWAN, SH tidak lengkap dan
Resmi bertentangan
Putusan antara pengetikan
am

ub
pada cover depan
dengan pengetikan
ep
pada halaman 120
k

dan halaman 121


ah

putusan dimaksud.
R

si
4. Halaman 3 Anathasia Sere Anastasia Sere Tanggapan :
dari 121 1. Bahwa pencantuman

ne
ng

Halaman “teks” “Jenis


5. Halaman 4 Anatasia Mene Anastasia Perkara :GUGATAN

do
gu

dari 121 Mene PERCERAIAN”


Halaman pada Cover dan /
In
6. Halaman 4 register Register atau Kulit Luar
A

dari 121 Perkara Nomor Perkara Nomor (Sampul) dari Salinan


Halaman 2/Pdt.G/2018 7/Pdt.G/2018/ Resmi Putusan
ah

lik

PN.END Pengadilan Negeri


7. Halaman 5 dikenal dengan dikenal dengan Ende Nomor : 7 /
m

ub

dari 121 3 tanah “Detu tanah “Detu PDT.G/2018/


Halaman Kombo” Kombo” PN/END) dimaksud,
ka

8. Halaman 7 sita Jaminan sita jaminan senyatanya telah


ep

dari 121 atas “5” tanah atas tanah mencederai nilai dan
ah

Halaman obyek obyek / atau eksistensi dari


R

Perkara perkara pada materi muatan


es
M

ng

on

Halaman 24 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Hal. 9 dari ketidak Hadiran ketidak hadiran putusan itu sendiri.

si
121 Halaman Tergugat turut tergugat 2. Menurut Dr. Lilik
10 Hal. 10 dari menlinbulkan menimbulkan Mulyadi, S.H.,M.H

ne
ng
121 Halaman dalam buku berjudul
11 Hal. 11 dari Wilhelmus Wilhelmus Seraut Wajah
Putusan Hakim

do
121 Halaman Ngalcu Ngaku
12
gu Hal. 11 dari penggugat penggugat dalam Hukum Acara
121 Halaman Nomor 32 Nomor 3 Perdata

In
A
13 Hal. 11 dari alinea teralchir alinea terakhir IndonesiaPerspektif,
121 Halaman Teoretis, Praktik,
ah

lik
14 Hal. 11 dari halaman halaman 3 Teknik Membuat dan
121 Halaman 3,1cuasa kuasa hukum Permasalahannya
15 Hal. 12 dari nomor likuasa kuasa hukum (Halaman 231 – 232)
am

ub
121 Halaman hukum Menguraikan

16 Hal. 12 dari almarumah Almarhuma tentang Bentuk,


ep
Format, dan
k

121 Halaman
17 Hal. 13 dari tidak pemah tidak pernah Pengetikan Putusan
ah

Hakim sebagai
R
121 Halaman

si
18 Hal. 13 dari tidak pemah tidak pernah berikut :
Mengenai bentuk dan

ne
ng

121 Halaman
19 Hal. 15 dari Ku.asa kuasa Hukum format serta

121 Halaman Penggugat pengetikan putusan

do
gu

20 Hal. 17 dari kepada pihak kepada pihak hakim tidak ada

121 Halaman lain ada1ah lain adalah pengaturan yang


In
khusus dalam
A

21 Hal. 17 dari memiliki dan memiliki dan


121 Halaman menguasai menguasai undang-undang.
Walaupun begitu,
ah

bidang tanah bidang tanah


lik

bukanlah ini dapat


22 Hal. 18 dari nomor 1021 nomor 10
diartikan panitera (i.c.
121 Halaman
m

ub

panitera) dapat
24 Hal. 18 dari nomor 117 nomor 11
dengan seenaknya
121 Halaman
ka

menentukan bentuk,
ep

25 Hal. 18 dari melawan melawan


format, dan
121 Halaman hulcum hukum
ah

pengetikan putusan
26 Hal. 18 dari seSungguhnya sesungguhnya
R

hakim tanpa
es

121 Halaman tergugat tergugat


M

ng

on

Halaman 25 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 Hal. 18 dari tidak pernali tidak pernah mengindahkan etika

si
121 Halaman dan nilai-nilai
28 Hal. 18 dari menurut menurut keindahan/kebersiha

ne
ng
121 Halaman hokum, hukum n. Dikaji dari
29 Hal. 18 dari Nomor 127 nomor 12 perspektif teoretis dan
normatif

do
121 Halaman
30
gu Hal. 20 dari menurut menurut padahakikatnya
121 Halaman hokum, hukum putusan hakim

In
A
31 Hal. 21 dari proses proses jawab merupakan suatu
121 Halaman jawab-jinawab menjawab akta autentik. Oleh
ah

lik
32 Hal. 21 dari memenuhi memenuhi karena itu, menurut
121 Halaman permintan permintaan Surat
33 Hal. 22 dari Anselmus Anselmus Edaran/Instruksi
am

ub
121 Halaman Suku, Suka, Mahkamah Agung

34 Hal. 23 dari Kaki Kola kaki Republik Indonesia


ep
Nomor 2 Tahun 1972
k

121 Halaman
35 Hal. 23 dari Fransiskus Fransiskus terhadap keputusan
ah

hakim diberi bentuk


R
121 Halaman Rasi Wangge Wangge

si
36 Hal. 24 dari tidak bias tidak bisa yang uniform untuk
seluruh Indonesia,

ne
ng

121 Halaman
37 Hal. 24 dari penggugat II Pengugat III seperti akta notaris.

121 Halaman Wilhelmus Wilhelmus Dengan demikian,

do
gu

Ngaku Ngaku dapatlah dikatakan

38 Hal. 24 dari Wilhelmus Wilhelmus lebih jauh


In
bahwasanya
A

121 Halaman Nggaku Ngaku


39 Hal. 24 dari Rego Ride Rego Rimbe ketentuan-ketentuan
akta notaris
ah

121 Halaman
lik

(Ordonansi 11 Januari
40 Hal. 24 dari Rego Ride Rego Rimbe
1860 Stb. 1860
121 Halaman
m

ub

Nomor 3 mulai
41 Hal. 24 dari Ture Jaji Tura Jaji
berlaku 1 Juli 1860),
121 Halaman
ka

seperti adanya
ep

42 Hal. 25 dari tugas Mosalaki tugas Mosalaki


renvoi-renvoi,
121 Halaman Bewa Ria Bewa
ah

coretan-coretan, atau
43 Hal. 25 dari Maasuk dalam Masuk dalam
R

tambahan, dan
es

121 Halaman wilayah adat wilayah adat


M

ng

on

Halaman 26 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
44 Hal.25 dari bahwa saksi bahwa saksi sebagainya berlaku

si
121 Halaman tahu saksi tahu tahu juga dalam putusan
45 Hal. 25 dari Anselmus Suku Anselmus hakim.

ne
ng
121 Halaman Suka Akan tetapi, apabila
46 Hal. 26 dari Faransiskus Fransiskus bertitik tolak pada
aspek administrasi

do
121 Halaman Wangge Wangge
47
gu Hal. 26 dari oleh Kaki oleh kola kaki perkara pada praktik
121 Halaman peradilan,

In
A
48 Hal. 26 dari ibu dari Ibu dari berdasarkan
121 Halaman Almarhum tergugat pengalaman,
ah

lik
tergugat pengamatan, dan
49 Hal. 27 dari tidak bias tidak bisa penelitian penulis,
121 Halaman secara substansial
am

ub
50 Hal. 27 dari penggugat II penggugat III pada putusan hakim
121 Halaman Wilhemus Wilhelmus dalam perkara
ep
perdata diusahakan
k

Ngaku Ngaku
51 Hal. 27 dari penggugat II Wilhemus dibuat panitera (i.c.
ah

panitera penganti)
R
121 Halaman Wilhemus Ngaku

si
Nggaku dengan seindah,
serapi, sebersih, dan

ne
ng

52 Hal.27 dari bahwa saksi bahwa saksi


121 Halaman tahu saksi tahu seterang, serta

kenal sebebas mungkin dari

do
gu

53 Hal.28 dari Anselmus Suku Anselmus kesalahan pengetikan

121 Halaman Suka (tick fault) atau bebas


In
dari coretan-coretan
A

54 Hal. 28 dari Rika Bula Rika Mbula


121 Halaman (renvooi) serta sejauh
mungkin dihindari
ah

55 Hal. 28 dari menerangkan menerangkan


lik

121 Halaman bahwa Ahli bahwa adanya

kehadiran Ahli kehadiran Ahli tipe-ex.(Halaman 231


m

ub

-232)
56 Hal. 28 dari dan Ahli adalah Dan Ahli
121 Halaman sebagai ahli bertugas 3. Selanjutnya beliau
ka

menyatakan bahwa
ep

sebagai
putusan dalam
pengasuh
ah

perkara perdata
57 Hal. 29 dari berdasarkan berdasarkan
R

tersebut dibuat dan


121 Halaman wasit wasiat
es
M

ng

on

Halaman 27 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
58 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. diketik di atas kertas

si
121 Halaman Seba Leba HVS dengan bentuk
59 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. dan format di mana

ne
ng
121 Halaman Seba Leba sisi ketikan
60 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. perhalaman lazimnya
sebanyak 30 baris,

do
121 Halaman Seba Leba
61
gu Hal. 34 dari Bahwa saksi Bahwa saksi baik pada sisi tengah
121 Halaman tahu saksi tahu tahu bagian atas maupun

In
A
62 Hal. 34 dari Namanya Bena Namanya bawah berjarak
121 Halaman Antonius masing-masing
ah

lik
Mbena sepanjang 3 cm, dan
63 Hal. 34 dari Adat Regu Adat Rego pada sisi kiri putusan
121 Halaman Rimba Rimbe selebar 3 cm, serta
am

ub
64 Hal. 35 dari bahwa Tanah Bahwa tanah sisi kanan putusan
121 Halaman tanah obyek obyek selebar 2 cm.
ep
Kemudian, putusan
k

65 Hal. 35 dari kenal denga kenal dengan


121 Halaman hakim tersebut dibuat
ah

oleh panitera (i.c.


R
66 Hal. 35 dari Adat Regu Adat Rego

si
121 Halaman Rimbe Rimbe panitera pengganti)
lazimnya dibuat

ne
ng

67 Hal. 35 dari Namanya Bena Namanya


121 Halaman Antonius sebanyak enam

Mbena rangkap, yaitu guna

do
gu

68 Hal. 36 dari FRANSISKUS FRANSISKUS diberikan kepada

121 Halaman SAFERIUS XAVERIUS pihak-pihak, seperti


In
penggugat dan
A

LEBA LEBA
69 Hal. 36 dari Anselmus Seku Anselmus tergugat, diberikan
pihak lain untuk
ah

121 Halaman Suka


lik

pembahasan ilmiah
70 Hal. 36 dari bahwa Bahwa saksi
dan penelitian (Surat
121 Halaman saksi-saksi
m

ub

Edaran Mahkamah
71 Hal. 37 dari Penggugat tiga Penggugat III
Agung Republik
121 Halaman
ka

Indonesia Nomor 2
ep

72 Hal. 38 dari Bahwa saksi Bahwa saksi


Tahun 2004 tanggal
121 Halaman tahu saksi tahu
ah

21 Desember 2004),
tahu
R

dikirim kepada
73 Hal.38 dari Melawan Melawan
es
M

ng

on

Halaman 28 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121 Halaman hokum hukum pengadilan

si
74 Hal. 39 dari Saksi tidak Saksi tidak tinggi/Mahkamah
121 Halaman tahu tahu tahu Agung apabila salah

ne
ng
75 Hal. 40 dari Sengketa Sengketa satu pihak melakukan
121 Halaman tersubut tersebut upaya hukum
banding atau kasasi

do
76 Hal. 42 dari Anselmus Seku Anselmus
gu 121 Halaman Suka (terhadap perkara
77 Hal. 44 dari Tidak pemah Tidak pernah yang diadili oleh

In
A
121 Halaman pengadilan niaga
78 Hal. 46 dari Ku.asa kuasa atau pengadilan
ah

lik
121 Halaman hubungan Industrial),
79 Hal. 47 dari Menyewakan Menyewakan dan untuk disimpan
121 Halaman seb’agian sebagian pada arsip perkara.
am

ub
80 Hal. 47 dari lain ada1ah lain adalah 4. Senyatanya,

121 Halaman terdapat 150 buah


ep
kesalahan
k

81 Hal. 48 dari Nomor 117 Nomor II


121 Halaman pengetikan sehingga
ah

menimbulkan
R
82 Hal. 48 dari melawan Melawan

si
121 Halaman hulcum hukum pertanyaan : sejauh
mana fungsi kontrol

ne
ng

83 Hal. 48 dari seSungguhnya sesungguhnya


121 Halaman tergugat tergugat secara berjenjang

84 Hal. 48 dari tidak pernali Tidak pernah yang diterapkan di

do
gu

121 Halaman Lembaga Terkait

85 Hal. 48 dari nomor 127 nomor 12 5. Tidak berlebihan


In
apabila dikatakan
A

121 Halaman
bahwa kekeliruan
86 Hal. 49 dari gugatan gugatan
pengetikan dimaksud
ah

121 Halaman periggugat penggugat


lik

merupakanberkat
87 Hal. 50 dari Oleh kuasa Oleh tergugat
tersendiri bagi
121 Halaman hukum
m

ub

Tergugat.
tergugat
6. Bahwa kekeliruan
88 Hal. 51 dari Tindakan Tindakan
ka

dalam hal Bentuk


ep

121 Halaman hokum hukum


Format dan
90 Hal. 53 dari didudukan didudukan
ah

Pengetikan Putusan
121 Halaman sebagaik sebagai
R

Hakim sesungguhnya
es

91 Hal. 53 dari didudukan didudukan


M

ng

on

Halaman 29 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121 Halaman sebagaik sebagai bertentangan dengan

si
92 Hal. 53 dari didudukan didudukan Amanat Hukum
121 Halaman sebagaik sebagai Acara Perdata itu

ne
ng
93 Hal. 55 dari karena suat karena surat sendiri sebagaimana
121 Halaman gugatan gugatan diatur dalam Surat
Edaran / Instruksi

do
94 Hal. 58 dari para tergugat para tergugat
gu 121 Halaman telah telah Mahkamah Agung
perbuatan melakukan Republik Indonesia

In
A
perbuatan Nomor 2 Tahun 1972.
95 Hal. 58 dari tengugat II tenggugat III
ah

lik
121 Halaman Wilhelmus Wilhelmus
Nggaku Ngaku
96 Hal. 58 dari Wilhelmus Wilhelmus
am

ub
121 Halaman Nggaku Ngaku
97 Hal. 58 dari yang saat ini yang saat ini
ep
k

121 Halaman masih menjadi


menjadai
ah

R
98 Hal. 62 dari Pius Resi Pius Rasi

si
121 Halaman Wangge Wangge

ne
ng

99 Hal. 64 dari nomor 117 nomor 11


121 Halaman
100 Hal. 65 dari seSungguhnya sesungguhnya

do
gu

121 Halaman tergugat tergugat


101 Hal. 65 dari tidak pernali tidak pernah
In
A

121 Halaman
102 Hal. 65 dari nomor 127 nomor 12
ah

121 Halaman
lik

103 Hal. 67 dari 4 (empat) buah 5 (lima) buah


121 Halaman bukti surat bukti surat
m

ub

104 Hal. 68 dari Almarhum Almarhumah


121 Halaman Maria Rasi Maria Rasi
ka

ep

Wangge Wangge
105 Hal. 69 dari Fransiskus Fransiskus
ah

121 Halaman Rasi Wangge Wangge


R

106 Hal. 69 dari Penggugat II Penggugat III


es
M

ng

on

Halaman 30 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121 Halaman Wilhelmus Wilhemus

si
Ngaku Ngaku
107 Hal. 69 dari Wilhelmus Wilhelmus

ne
ng
121 Halaman Nggaku Ngaku
108 Hal. 70 dari Bahwa saksi Bahwa saksi

do
121 Halaman tahu saksi tahu tahu
109
gu Hal. 70 dari Ibu dari Ibu dari
121 Halaman Almarhum Tergugat

In
A
Tergugat
110 Ha. 71 dari tidak bias tidak bisa
ah

lik
121 Halaman
111 Hal. 71 dari Penggugat II Penggugat II
121 Halaman dan Penggugat dan Penggugat
am

ub
II III
112 Hal. 71 dari Tanah obyek Tanah obyek
ep
k

121 Halaman sengketa sengketa


bernama bernama Detu
ah

R
perkara Kombo

si
113 Hal. 73 dari Penggugat II Penggugat III

ne
ng

121 Halaman Wilhelmus Wilhemus


Nggaku Ngaku
114 Hal.73 dari Wilhelmus Wilhelmus

do
gu

121 Halaman Nggaku Ngaku


115 Hal.74 dari 3 (tiga) buah 25 (dua puluh
In
A

121 Halaman bukti surat lima) buah


bukti surat
ah

116 Hal. 76 dari Fransiskus X. Fransiskus X.


lik

121 Halaman Seba Leba


117 Hal. 76 dari Fransiskus X. Fransiskus X.
m

ub

121 Halaman Seba Leba


118 Hal.76 dari Fransiskus X. Fransiskus X.
ka

ep

121 Halaman Seba Leba


119 Hal. 77 dari Adat Regu Adat Rego
ah

121 Halaman Rimbe Rimbe


R

120 Hal. 77 dari Adat Regu Adat Rego


es
M

ng

on

Halaman 31 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121 Halaman Rimbe Rimbe

si
121 Hal. 77 dari Fransiskus Fransiskus
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba

ne
ng
122 Hal. 79 dari Obyek Obyek
121 Halaman sengketa sengketa

do
tersubut tersebut
123
gu Hal. 82dari Keturunnya Keturunannya
121 Halaman

In
A
124 Hal. 83 dari Saat ini Saat ini
121 Halaman menjadai tanah menjadi tanah
ah

lik
125 Hal. 85 dari Sedangkan Sedangkan
121 Halaman penggugat II penggugat III
126 Hal. 87 dari Saksi Rofinus Saksi Petrus
am

ub
121 Halaman Dala Mabho
127 Hal. 89 dari Kabupaten Kabupaten
ep
k

121 Halaman Endedengan Ende dengan


128 Hal.90 dari Tanah Deto Tanah Detu
ah

R
121 Halaman Kombo Kombo

si
129 Hal. 90 dari Kabupaten Kabupaten

ne
ng

121 Halaman Endedengan Ende dengan


130 Hal. 90 dari Kabupaten Kabupaten
121 Halaman Endedengan Ende dengan

do
gu

131 Hal.92 dari di kuasai di kuasai


121 Halaman Almarhum Almarhumah
In
A

Maria Rasi Maria Rasi


Wangge Wangge
ah

132 Hal. 94 dari Regu Rimbe Rego Rimbe


lik

121 Halaman
133 Hal. 94 dari Regu Rimbe Rego Rimbe
m

ub

121 Halaman
134 Hal.96 dari mengenaiasal mengenai
ka

ep

121 Halaman usul asal-usul


135 Hal. 101 dari Tersebut tersebut
ah

121 Halaman memilik memiliki


R

perbedaan perbedaan
es
M

ng

on

Halaman 32 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
136 Hal.101 dari Fransiskus Fransiskus

si
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
137 Hal. 107 dari dengan Kali dengan

ne
ng
121 Halaman Mati lapangan bola
kaki

do
138 Hal. 110 dari Fransiskus Fransiskus
gu 121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
139 Hal. 112 dari Fransiskus Fransiskus

In
A
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
140 Hal.112 dari Fransiskus Fransiskus
ah

lik
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
141 Hal. 112 dari Fransiskus Fransiskus
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
am

ub
142 Hal. 112 dari Primus Ndori Primus Ndori
121 Halaman dan Primus dan Falentinus
ep
k

Ndori Bhajo Wawo


143 Hal. 112 dari Primus Ndori Primus Ndori
ah

R
121 Halaman dan Primus dan Falentinus

si
Ndori Bhajo Wawo

ne
ng

144 Hal. 112 dari Primus Ndori Primus Ndori


121 Halaman dan Primus dan Falentinus
Ndori Bhajo Wawo

do
gu

145 Hal. 113 dari kaidah hukum kaida hukum


121 Halaman materiil perdata
In
A

perdata materiil
146 Hal. 115 dari bahwa antahan bahwa
ah

121 Halaman bantahan


lik

147 Hal. 117 dari dimana P dimana selaku


121 Halaman selaku
m

ub

148 Hal.119 dari Bukti surat Bukti surat


121 Halaman penggugat, tergugat
ka

ep

149 Hal.120 dari Putu I Putu Pandan


121 Halaman Pandandan Sakti, SH.MH
ah

Sakti, SH. MH
R

150 Hal. 121 dari Putu I Putu Pandan


es
M

ng

on

Halaman 33 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121 Halaman Pandandan Sakti, SH.MH

si
Sakti, SH. MH

ne
ng
Bahwa apa yang kami kemukakan paling awal dalam Memori Banding ini tentang
kesalahan ketik dalam Putusan seperti yang telah ditampilkan di dalam bagan
tersebut adalah sebuah kesadaran bahwa dalam perspektif normatif dan estetika

do
gu
serta etika administrasi hukum. Seyogyanya harus memperhatikan teknis
administrasi yang benar, tidak jorok dan terkesan abal – abal yang membawa

In
A
dampak membingungkan bagi yang membaca.Apalagi dalam penyusunan
Memori Banding ini cukup banyak terganggu secara teknis karena terjadi pecah
ah

lik
konsentrasi dalam membahas.Kadang para administrator hukum menganggap
sepeleh hal seperti ini, tetapi bagi kami adalah penting untuk dicermati karena
dokumen keputusan ini adalah akta autentik sebagai pegangan para pihak dan
am

ub
sekaligus pegangan bagi Pengadilan. Bahwa yang diharapkan adalah sejauh
mungkin agar kesalahan ketik atau coretan (Renvooi) serta tipe-ex dihindari
ep
sehingga administrasi benar – benar clear dan clean seperti yang diatur melalui
k

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 1972 dan
ah

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 2004


R

si
Tanggal 21 Desember 2004.
B. GUGATAN HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvantver

ne
ng

klaard).
❖ Dalil Gugatan kabur (Obscuur libel).

do
gu

➢ Gugatan.
Pada halaman 3 dan 4 dalil gugatan Penggugat/Terbanding menyatakan:
“Bahwa bidang tanah Detu Kombo itu semasa hidupnya kakek Para
In
A

Penggugat yang bernama Kaki Kabu telah diizinkan pinjam pakai


berdasarkan hubungan baik sama baik, tidak pakai surat – surat dimana
ah

lik

pinjam pakai itu hanya selama hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius
Rasi Wangge meninggal tanah obyek perkara tersebut dikembalikan
m

ub

kepada Kaki Kabu atau Ahli Warisnya.


➢ Jawaban Tergugat/Pembanding.
ka

Bahwa khusus untuk menjawab dalil pada gugatan halaman 4 Nomor 3 dan
ep

4 pihak Tergugat/Pembanding telah membantah dengan pertanyaan,


ah

sebagai berikut:
R

❖ Kapan bidang tanah tersebut diizinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu?
es
M

ng

on

Halaman 34 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
❖ Dimanakah Izinan itu terjadi?

R
➢ Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende

si
Bahwa Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende untuk

ne
ng
membahas Eksepsi Tergugat di atas dapat kita kutip pada halaman 54
alinea terakhir, sebagai berikut:
“Menimbang bahwa sebuah gugatan dapat dinyatakan tidak jelas,

do
gu kabur atau Obscuur Libel apabila di dalam surat gugatan tersebut
terdapat 3 hal, yaitu:

In
A
❖ Posita (Fundamentum petendi/tidak menjelaskan tentang dasar
hukum (Recht Ground) dan kejadian yang mendasari gugatan
ah

lik
atau ada dasar hukum tapi tidak menjelaskan fakta kejadian atau
sebaliknya dalil gugatan yang demikian tidak memenuhi asal jelas
dan tegas (een duidelijke en bepaalde conclusie) sebagaimana
am

ub
yang diatur pada padal 8 Rv;
❖ Tidak jelas obyek yang disengketakan seperti tidak menyebut letak
ep
lokasi tidak jelas batas, ukuran, dan luasnya atau tidak ditentukan
k

obyek sengketa (vide Putusan MA Nomor: 1149 K/Sip/1975,


ah

Tanggal 17 April 1971 yang menyatakan karena surat gugatan


R

si
tidak menyebut dengan jelas letak tanah, gugatan tidak dapat
diterima;

ne
ng

❖ Pengembangan dua atau beberapa gugatan yang masing – masing


berdiri sendiri.”

do
gu

“Menimbangbahwa setelah Majelis Hakimmencermati surat gugatan


Penggugat di dalam surat gugatan tersebut telah menjelaskan dasar
hukum (recht ground) dan uraian kejadian perbuatan melawan hukum
In
A

yang mendasari gugatan terhadap penguasaan obyek sengketa dalam


perkara a quo dan telah pula menyebut letak lokasi tanah, ukuran
ah

lik

tanah, serta batas – batas letak tanah obyek sengketa.


Kami Tolak Dengan Alasan:
m

ub

Bahwa pertimbangan MajelisHakim Yudex Factie pada Pengadilan Negeri


Ende untuk mempertimbangkan point Eksepsi Tergugat/Pembanding Nomor 6
ka

tersebut sangat dangkal dan terkesan menyembunyikan esensi jawaban


ep

Tergugat yang sebenarnya adalah tentang kapan dan di mana peristiwa izin
ah

pinjam pakai itu terjadi.


R

Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim Yudex Factie padaPengadilan Negeri


es

Ende menjelaskan tentang gugatan kabur hanya melingkar – lingkar pada


M

ng

on

Halaman 35 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persoalan menyebut lokasi, ukuran, serta batas – batas tanah sengketa

si
padahal yudex factie Pengadilan Negeri Ende telah menyebut pada
pertimbangan di atas sebelumnya bahwa harus menjelaskan tentang kejadian

ne
ng
perbuatan melawan hukum tersebut.
Bahwa setiap perbuatan hukum apalagi berhubungan dengan peristiwa hukum
harus jelas kapan peristiwa tersebut terjadi dan di mana peristiwa itu terjadi

do
gu baru dikatakan atau dikualifikasikan sebagai kejadian hukum.Kalau sebuah
peristiwa hukum tidak menyebut kapan dan di mana peristiwa hukum itu terjadi

In
A
berarti itu namanyadongeng karena dongeng tidak perlu menyebut kapan
dan di mana tapi hanya menyebut pada suatu hari saja.Oleh karena itu, karena
ah

lik
dalil point 3 gugatan Penggugat/Terbanding tidak menyebut tentang di mana
dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Berarti dalil point 3 Gugatan
Penggugat/Terbanding adalah dongeng. Untuk selanjutnya, kalaupun dalil
am

ub
point 3 gugatan Penggugat/Terbanding tersebut tidak menyebut kapan dan di
mana peristiwa itu terjadi coba kita lacak pada pembuktian surat dan
ep
keterangan Saksi, apakah ada keterangan yang menjelaskan tentang kapan
k

dan di mana peristiwa izin pinjam pakai tersebut terjadi? Ternyata dari surat –
ah

surat yang ada begitu pula dari keterangan saksi – saksi, antara lain: 1. Saksi
R

si
Rofinus Dala, 2. Saksi Petrus Mbabho, 3. Saksi Lorensius Roti Rado. Sama
sekali tidak menemukan keterangan yang menyebutkan tentang waktu dan

ne
ng

tempat peristiwa pinjam pakai tersebut terjadi. Pertanyaannya sekarang


adalah siapa yang menjawab atau mengisi teka – teki gugatan Penggugat

do
gu

point 3 tersebut karena Penggugat/Terbanding sendiri tidak mengisi, Saksi –


Saksi tidak mengisi, Surat – Surat tidak mengisi , Majelis Hakim Yudex Factie
Pengadilan Negeri Ende juga tidak mengisi, lalu siapa yang mengisi? Mungkin
In
A

perlu bertanya pada rumput yang bergoyang (quo vadish). Dari hal – hal yang
telah diuraikan di atas maka tidak diragukan lagi bahwa gugatan Penggugat
ah

lik

adalah Kabur /tidak jelas (Obscuur Libel) karena persoalan waktu dan tempat
adalah syarat yang bersifat conditio sine quanon yang bersifat imperatif
m

ub

sehingga patut untuk dinyatakan bahwa dalil Gugatan Penggugat/Terbanding


Kabur (Obscuur Libel), sehingga gugatan Penggugat/Terbanding patut
ka

dinyatakan tidak dapat diterima.


ep

❖ Subyek Tergugat/Pembanding dan Para Turut Tergugat Tidak Lengkap.


ah

➢ Gugatan.
R

Bahwa Penggugat menempatkan Tergugat satu – satunya adalah saudara


es

Fransiskus Wangge sedangkan Para Turut Tergugat sebanyak 24 orang.


M

ng

on

Halaman 36 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Jawaban Tergugat/Pembanding

R
❖ Bahwa Tergugat Fansiskus Wangge adalah bukan satu – satunya

si
sebagai Tergugat akan tetapi masih ada saudara – saudara lain sebagai

ne
ng
saudara kandung Tergugat yang harus digugat;
❖ Para Turut Tergugat terdiri dari 24 orang saja padahal masih ada 41
orang yang tinggal di atas tanah sengketa yang harus disertakan sebagai

do
gu Turut Tergugat, sehingga Para Turut Tergugat berjumlah 65 orang
(Putusan Halaman 12)

In
A
➢ Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende
Pada Putusan halaman 42 alinea ke-1 dan ke-2 dinyatakan:
ah

❖ Bahwa di atas tanah obyek sengketa terdapat 13 buah rumah masing –

lik
masing milik Turut Tergugat XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI,XXII,
XXIII,XXIV dan sebuah rumah yang menurut Tergugat adalah milik Edwin
am

ub
Irwanto (tidak termasuk Tergugat atau Turut Tergugat)) serta terdapat
tanaman - tanaman umur panjang berupa mangga, nangka, Langsat,
ep
kelapa, mahoni, jati, durian, sombey, kemiri, sirsak, kakao, asam dan
k

kopi;
ah

❖ Bahwa selama jalannya Pemeriksaan Setempat atas tanah obyek


R

si
sengketa tersebut tidak ditemukan pihak lain yang merasa memiliki hak
yang tinggal di atas tanah sengketa maupun yang mengajukan keberatan

ne
ng

pada saat dilakukan Pemeriksaan Setempat oleh Majelis Hakim.


Kami Tolak Dengan Alasan:

do
gu

❖ Tergugat Fransiskus Wangge memiliki saudara kandung yang


bernama Aloysius Wangge, Moses Wangge (Alm.)/Ahli Warisnya, dan
Ignasius Dai Rasi.
In
A

Bahwa Tergugat Fransiskus Wangge memiliki saudara kandung terdiri dari:


1) Moses Wangge (Alm), 2) Alosius Wangge dan Iqnasius Dai Rasi. Bahwa
ah

lik

Moses Wangge telah meninggal dunia Tanggal 17 Januari 2011


meninggalkan istri dan 3 orang anak di mana saat ini memiliki bidang –
m

ub

bidang di atas tanah sengketa. Bahwa adapun alasan dari Penggugat tidak
menggugat saudara – saudara lain dari Tergugat adalah karena mereka
ka

tidak tahu alasan tersebut merupakan jawaban yang enteng penghias bibir /
ep

skenario saja sekenanya, padahal seharusnya warga Koa Nara tahu


ah

saudara – saudara lain atau ahli waris lain dari Tergugat adalah seperti
R

tersebut diatas. Apalagi tempat tinggal Penggugat dan saksi – saksi hanya
es

berjarak beberapa ratus meter saja malah puluhan meter saja.


M

ng

on

Halaman 37 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa hak – hak hukum dari saudara – saudara Tergugat seperti tersebut di

si
atas, serta Janda dan ketiga anak dari Moses Wangge dilindungi oleh
Undang – Undang, yaitu:

ne
ng
❖ Yurisprudensi Mahkamah Agung, Tanggal 13 April 1960, Nomor: 110
K/Sip/1960;
❖ Putusan Mahkamah Agung, Tanggal 23 November 1961, Nomor: 179

do
gu K/Sip/1961;
❖ Yurisprudensi, Tanggal 5 November 1957, Nomor: 130 K/Sip/1957;

In
A
Menetapkan bahwa: “Janda dan anak – anak adalah merupakan ahli
waris dan berhak atas peninggalan dari orang yang meninggal dunia.”
ah

lik
Oleh karena itu, sepatutnya ahli waris lain dari Fransiskus Wangge
(Tergugat) harus disertakan sebagai Tergugat karena hak hukum mereka;
❖ Penggugat/Terbanding hanya menggugat 24 orang Penggarap saja
am

ub
sedangkan, 41 orang lainnya tidak menjadi Turut Tergugat;
Bahwa dalam eksepsi yang terselip di dalam jawaban
ep
Tergugat/Pembanding secara terang berderang Tergugat/Pembanding telah
k

menyampaikan pada point 2 jawaban Tergugat tentang 41 orang yang tidak


ah

ditarik sebagai Turut Tergugat;


R

si
Bahwa Eksepsi Tergugat secara tertulis tersebut pihak Tergugat sampaikan
juga pada Pemeriksaan Setempat dengan cara membuat tulisan di plang

ne
ng

kecil pada setiap rumah para warga di kampung Potu dan petak - petak
sawah garapan dari 41 orang yang dimana mereka tidak digugat. Bahwa

do
gu

pada Pemeriksaan Setempat tersebut Majelis Hakim tidak menyisir batas –


batas tanah sengketa tapi hanya menyuruh Panitera Pengganti untuk
mencatat rumah – rumah, kubur – kubur, dan berbagai macam jenis
In
A

tanaman di Kampung Potu;


Bahwa ke 41 orang ini sejak dari dahulu setelah Pius Rasi Wangge
ah

lik

dilanjutkan ahli warisnya telah menempati tanah sengketa dimana mereka


menjalani siklus hidup mereka, beranak cucu di tempat tanah sengketa
m

ub

serta menanam padi dan tanaman umur panjang beserta kuburan – kuburan
orang tua mereka serta keluarga mereka serta masih banyak lagi
ka

peninggalan-peninggalan sebagai bukti bahwa mereka eksis di tempat itu;


ep

Pendek kata mereka telah melangsungkan kehidupan mereka berdenyut


ah

sejak dari nenek mereka, orang tua mereka, dan anak – anak serta cucu –
R

cucu mereka yang berada di atas tanah sengketa, halmana ke 41 orang


es

tersebut tidak digugat oleh Penggugat/Terbanding. Padahal ke 41 orang


M

ng

on

Halaman 38 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut adalah manusia – manusia yang resah dan gelisah yang pada saat

si
Pemeriksaan Lokasi telah menunjukan sosok mereka di Lapangan tapi tidak
dihiraukan oleh Majelis Hakim;

ne
ng
Bahwa dengan adanya perkara ini denyut nadi kehidupan mereka
terancam/ berhenti serta siklus kehidupan mereka terancam terputus.
Mengapa begitu pentingnya mereka diposisikan sebagai Turut tergugat

do
gu kalau mereka ke 41 orang tersebut nantinya tidak mengikat mereka dalam
keputusan sehingga nanti diduga akan terjadi perlawanan yang luar biasa

In
A
bila terjadi eksekusi yang bisa saja terjadi konflik horizontal dan boleh juga
Non Eksekutable. Bahwa ke 41 orang tersebut bukanlah domba – domba
ah

lik
sembelihan yang tidak bereaksi atas keputusan yang tidak adil;
Bahwa pada Sidang Pemeriksaan Lapangan Majelis Hakim menutup mata
dan menutup telinga tidak menempelkan kupingnya pada dada masing –
am

ub
masing warga untuk mendengarkan detak jantung mereka seakan – akan
memakai topeng monyet yang tidak menghiraukan sama sekali keberatan
ep
ke 41 orang ini di Lapangan;
k

❖ Tentang Kapasitas
ah

a) Kapasitas Penggugat/Terbanding
R

si
❖ Gugatan
Point 1 menyatakan:

ne
ng

“Bahwa Penggugat 1 adalah Mosalaki Ria Bewa Tanah Moni;


Point 2 menyatakan:

do
gu

“bahwa Para penggugat memiliki warisan bersama yang dalam Adat


Budaya Lio - Ende disebut Tanah Nggoro.”
❖ Jawaban Tergugat/Pembanding
In
A

Point 1 menyatakan:
❖ Bahwa Penggugat 1 Martinus Tolo bertindak untuk diri sendiri
ah

lik

sebagai Mosalaki dan sekaligus bertindak untuk diri sendiri;


❖ Pertanyaannya kapan bertindak selaku Mosalaki dan kapan
m

ub

bertindak untuk diri sendiri?


❖ Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ende
ka

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ende dapat


ep

kita lihat pada halaman 51 alinea terakhir disambung pada halaman 52


ah

keputusan dengan menyatakan:


R

“Bahwa Majelis Hakim menemukan fakta – fakta hukum bahwa


es

point 3 surat gugatan Penggugat Kuasa Hukum Penggugat telah


M

ng

on

Halaman 39 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan dalil tentang kapasitas Penggugat atas tanah obyek

si
sengketa, menyatakan bahwa:
Menimbang (alinea 2 halaman 52) menyatakan dalam hukum perdata

ne
ng
mengenai kedudukan hukum/legal standing untuk mengajukan
gugatan dikenal asas legitima persona standi in judicio yang
artinya setiap orang yang merasa memiliki dan ingin menuntut

do
gu mempertahankan atau membela hak tersebut berwenang untuk
bertindak selaku para pihak baik sebagai Penggugat maupun

In
A
Tergugat;
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis
ah

lik
Hakim berkesimpulan bahwa alasan Eksepsi/jawaban Tergugat
tidak cukup beralasan hukum sehingga harus ditolak;
Kami Tolak Dengan Alasan
am

ub
Bahwa sebelum kami menilai tentang apakah Penggugat/Terbanding
mempunyai kapasitas untuk menggugat tanah sengketa ada baiknya kita
ep
posisikan terlebih dahulu apakah tanah sengketa adalah tanah warisan pribadi
k

ataukah tanah adat (Ulayat). Terhadap hal tersebut dapat kita lihat pada fakta –
ah

fakta, sebagai berikut:


R

si
➢ Gugatan Penggugat point 9 secara tegas menyebut tanah adat;
➢ Keterangan Saksi – saksi

ne
ng

❖ Saksi Rofinus Dala pada halaman 69 putusan menyebut tanah adat


moni;

do
gu

❖ Saksi Petrus Mbabho menyebut pada halaman 70 putusan menyebut


tanah adat Moni;
➢ Majelis Hakim mengakui bahwa tanah sengketa adalah tanah adat;
In
A

➢ Bukti Surat Penggugat dengan kode P.4 yaitu tentang surat keterangan
Kepala Desa Koanara Tanggal 10 Oktober 2017 bahwa tanah Detu Kombo
ah

lik

adalah tanah milik adat;


Bahwa dari paparan fakta – fakta di atas telah terbukti bahwa dalil Penggugat
m

ub

yang merupakan dalil pokok bahwa tanah sengketa adalah tanah milik adat;
b) Hubungan Jabatan Mosalaki dan Tanah Adat
ka

Bahwa setelah kita pastikan bahwa dalil pokok Penggugat bahwa tanah
ep

sengketa adalah tanah adat maka selanjutnya kita memitar pada pertanyaan.
ah

Apakah kapasitas, kedudukan dan tugas – tugas Mosalaki?, berdasarkan fakta


R

– fakta yang ada dapat kita simak, sebagai berikut:


es

❖ Gugatan
M

ng

on

Halaman 40 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada point 1 menyebut bahwa Penggugat adalah Mosalaki dalam

si
masyarakat hukum adat Tanah Moni;
❖ Keterangan Saksi – Saksi

ne
ng
Bahwa saksi Rofinus Dala serta Petrus Mbabho menyatakan dalam
Persidangan bahwa tugas Mosalaki adalah:
Melaksanakan adat atau seremoni Poo Teu, seremoni panenan, seremoni

do
gu kerja keda atau rumah adat dan neka tana, memberikan nasehat kepada
masyarakat adat juga sebagai penasehat apabila terjadi perselisihan

In
A
sekaligus adalah penjaga kelestarian adat;
Dari paparan fakta – fakta di atas kita telah pastikan bahwa tugas dan fungsi
ah

lik
Mosalaki adalah seperti yang dipaparkan di atas;
Sekarang mari kita simak selanjutnya adalah tentang Penggugat 1 yang
bernama Martinus Tolo;
am

ub
Bahwa memang benar bahwa Martinus Tolo adalah Mosalaki pada
Masyarakat adat Moni terbukti dari surat keterangan dari Kepala Desa serta
ep
keterangan – keterangan saksi - saksi menyebut Penggugat 1 adalah
k

Mosalaki;
ah

Bahwa Mosalaki dengan tanah adat adalah satu kesatuan dimana Mosalaki
R

si
adalah fungsionaris adat sekaligus sebagai pengawal adat. Bahwa dalam
perkara ini Para Penggugat telah mengajukan bukti P.1 dan P.2 dimana

ne
ng

Bukti P.1 adalah Silsilah Keturunan Darah sedangkan P.2 adalah Silsilah
Jabatan/ Fungsionaris adat;

do
gu

Bila ditilik pada garis tegak lurus Jabatan Mosalaki memang benar Martinus
Tolo/Penggugat 1 adalah Jabatan turunan sehingga dalam perkara ini yang
bersangkutan tampil, tapi yang menjadi aneh adalah mengapa Penggugat II
In
A

dan Penggugat III menyisip diri dalam kedudukan Mosalaki sebagai


Penggugat II dan Penggugat III, bukanlah Mosalaki Pu’u.Hanya 1 orang
ah

lik

saja sebagai Jabatan Pimpinan Adat yang berwenang untuk mengajukan


gugatan karena berhubungan dengan tanah adat yang dalam bahasa Saksi
m

ub

Ahli adalah tanah komunal atau tanah ulayat. Kalau tanah ulayat yang
tampil adalah kepala ulayatnya bukan Penggugat II dan Penggugat III yang
ka

tidak punya jabatan apa – apa sebagai fungsionaris adat. Dengan demikian,
ep

mencampur adukan antara jabatan serta 2 orang (Penggugat II dan


ah

Penggugat III) yang bukan posisi sebagai Mosalaki adalah bukan dalam
R

kapasitas yang benar dan tidak proporsional sehingga hadirnya Penggugat


es

II dan Penggugat III sebagai Penggugat adalah penumpang gelap yang


M

ng

on

Halaman 41 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak terdaftar dalam manivest jabatan Mosalaki Tana Moni tidak dalam

si
kapasitas yang berwenang untuk menggugat. Oleh karena itu, Penggugat II
dan Penggugat III bukan Mosalaki tetapi hanya keturunan darah maka

ne
ng
Penggugat II dan Penggugat III patut dinyatakan tidak berwenang untuk
berdiri sebagai Penggugat. Bahwa Fransiskus gamba juga telah
memetamorfosis dalil dari perampasan tanah ke pinjam pakai tanah;

do
gu Patut dicatat bahwa walaupun Martinus Tolo/Penggugat I dalam kedudukan
sebagai Mosalaki Riabewa Tana Moni Watugana tetapi Martinus Tolo tidak

In
A
bisa tampil One Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di
Lio termasuk di Moni merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial.
ah

lik
Sehingga berbicara tentang kepemimpinan pemerintahan adat di tana Moni
identik berbicara tentang sejauh mana interaksi antara sesama pejabat
pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu Koe, Mosalaki Riabewa baik
am

ub
yang berada di watugana maupun di Koanara)yang berada di bawah
kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang berkedudukan di
ep
Koanara. Dalam konteks ini untuk kepepimpinan adat di tana Moni
k

sesungguhnya berada di bawah kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine


ah

Ama yang saat ini dipimpin oleh Bapak Antonius Mbena yang berkedudukan
R

si
di Koanara (Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur Organisasi Kepemerintahan
Adat Wilayah Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang merupakan lampiran

ne
ng

dari permohonan Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius Atu sebagai
pengganti Laka Lopi/Orang tua dari Penggugat III dan Fransiskus Gamba

do
gu

(Kepala Desa sekarang yang menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5
untuk kepentingan perkara ini yang tidak ada pemohonnya) Fransiskus
gamba juga menggantikan Wesa Mbusu yang adalah sebagai Penggugat III
In
A

dalam perkara Tahun 1977. Dengan demikian, Gugatan para Penggugat


harus dinyatakan tidak diterima;
ah

lik

Disamping itu, hal - hal lain yang perlu kita simak berhubungan dengan
kapasitas Para Penggugat adalah, sebagai berikut:
m

ub

Dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Ende tidak memperhatikan serta tidak mempertimbangkan tentang
ka

kedudukan Penggugat, apakah Penggugat itu mempunyai kepentingan


ep

hukum yang cukup untuk menuntut hak dalam perkara ini, kepentingan
ah

Penggugat itu layak atau tidak, bagaimana hubungan hukum antara


R

Penggugat dengan Tergugat dan antara Penggugat dengan obyek sengketa


es

yang dituntut serta apa dasar hukumnya sehingga Penggugat menuntut


M

ng

on

Halaman 42 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek sengketa itu dalam perkara ini.

si
Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang yang kami hormati!
Bahwa sehubungan dengan hal - hal tersebut di atas, dapat kita lihat fakta

ne
ng
sebagai berikut:
1) Penggugat II yang bernama H. M. Said Hamid berasal dari Mbuli Lo'o,
Desa Mbuli Lo’o, Kecamatan Wolowaru ayahnya bernama Muhamad Bu

do
gu dan Mamanya Bernama: Mai Anak Kaki Kabu. Dan Mai Anak Kaki Kabu itu
kawin keluar lalu tinggal bersama suaminya Muhamad Bu di Mbuli Lo'o,

In
A
sehingga Penggugat II itu berkedudukan sebagai ahli waris dari pada
ayahnya Muhamad Bu dan selama ini Penggugat II itu menerima warisan
ah

lik
dari ayahnya. Jikalau dilihat dari sistem hukum adat Lio pada umumnya dan
hukum adat Moni pada khususnya yang menganut sistem kekerabatat
patrilineal maka H. M. Said Hamid itu tidak mempunyai kepentingan hukum
am

ub
yang cukup dan layak untuk berkedudukan sebagai Penggugat dalam
perkara ini. Disamping itu, Penggugat II juga tidak mempunyai hubungan
ep
hukum sama sekali dengan Tergugat dan juga dengan obyek gugatan
k

yang berupa tanah dalam perkara ini dan Penggugat 2 itu tidak mempunyai
ah

dasar hukum yang cukup untuk mengajukan hak/tuntutan terhadap bidang


R

si
tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini. Hal ini bila kita
kaitkan dengan keterangan Saksi Ahli dari Penggugat yang menerangkan

ne
ng

tentang sistem pewarisan menurut hukum adat yaitu patrilineal, maka


keterangan Saksi Ahli dari Penggugat itu membuktikan bahwa

do
gu

sesungguhnya keberadaan H. M. Said Hamid sebagai Penggugat II dalam


perkara ini adalah tidak tepat karena bertentangan baik dengan hukum adat
In
Lio pada umumnya maupun dengan hukum adat Moni pada khususnya
A

yang menganut sistem kekerabatan patrilineal dan Putusan Pengadilan


Negeri Ende yang mengatakan Penggugat II sebagai ahli waris dari pada
ah

lik

Kaki Kabu adalah bertentangan dengan hukum yang berlaku. Selanjutnya


patut untuk dikemukakan bahwa dalam perkara a quo Penggugat II
m

ub

harusnya tahu diri bahwa ibunya sudah kawin keluar sehingga secara
hukum adat dengan sistem kekerabatan patrilineal maka haknya untuk
ka

menuntut tanah sengketa tidak dibenarkan. Apabila penggugat II tahu diri


ep

seharusnya ia malu karena menghancurkan tata hukum adat atau


ah

mencemari hukum adat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.


R

Akan tetapi, penggugat II mengangkangi dengan sengaja hukum adat tana


es
M

ng

on

Halaman 43 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Moni karena ada cahaya emas yang bersinar di depan mata sehingga

si
menjadi kalap mata dimana hukum adatpun boleh terabas dimana Majelis
Hakim Yudex Factie mengamininya dengan menerima penggugat II

ne
ng
mempunyai legal standing dalam perkara a quo seperti yang dimuat dalam
pertimbangan putusan Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam
perkara ini;

do
gu Sedangkan, dilain pihak Tergugat sebagai anak kandung dari Maria Rasi
Wangge dan Bapak HUgo Oba dimana kedudukan Maria Rasi Wangge

In
A
tidak kawin keluar karena pada Tahun 1940 Bapak Hugo Oba bersama
dengan kedua orang tuanya sudah menyatakan bahwa Bapak Hugo Oba
ah

lik
kawin masuk dan masuk marga keluarga Pius Rasi Wangge sebelum
menikah dengan Maria Rasi Wangge. Bahwa proses kawin masuk
dimaksud diketahui secara baik oleh 23 Kepala Gemeente dalam landchap
am

ub
Lio sebagaimana terlampir dengan kode T/P.1;
2) Martinus Tolo/Penggugat I sesungguhnya tidak mempunyai kepentingan
ep
hukum yang cukup untuk menjadi Penggugat dalam perkara ini karena bila
k

dilihat pada bukti P. I Penggugat I/ Martinus Tolo tersebut itu anak dari Mage,
ah

Mage anak dari Kabu dan Kabu anak dari Lanu, dimana Martinus Tolo itu
R

si
bukanlah anak dan bukan pula ahli waris dari pada Kaki Kabu. Penggugat
I Martinus Tolo tidak mempunyai kepentingan hukum yang cukup dan layak

ne
ng

untuk mengajukan tuntutan hak terhadap bidang tanah obyek sengketa


dalam perkara ini, dan Martinus Tolo juga tidak mempunyai hubungan

do
gu

hukum baik dengan Tergugat maupun dengan bidang tanah yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara ini. dan Martinus Tolo juga tidak memiliki
In
dasar hukum yang cukup untuk mengajukan tuntutan hak dalam perkara ini
A

karena selama ini Martinus Tolo itu sebagai ahli waris dari ayahnya Atu
Mage serta menerima warisan dari ayahnya Atu Mage dan sesuai dengan
ah

lik

Bukti P.1, Martinus Tolo Penggugat I itu tidak merupakan anak/ahli waris
ataupun keturunan dari pada Kaki Kabu;
m

ub

3) Wilhelmus Ngaku/Penggugat III yang berkedudukan sebagai Penggugat


III dalam perkara ini sesungguhnya juga tidak mempunyai kepentingan
ka

hukum yang cukup untuk mengajukan tuntutan hak dalam perkara ini
ep

karena Wilhelmus Ngaku itu anak dari Laka dan Laka anak dari Lopi dan
ah

dalam Perkara Tahun 1977 disebut Laka Lopi Penggugat II dan Lopi itu anak
R

dari Geke, dan Geke anak dari Kabu yang disebut Kabu Lanu. Jadi
es
M

ng

on

Halaman 44 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wilhelmus Ngaku itu tidak merupakan anak/ahli waris dari Kaki Kabu dan

si
tidak berasal dari keturunan Kaki Kabu. Disamping itu Wilhelmus Ngaku
juga tidak mempunyai kepentingan hukum yang cukup untuk menuntut hak

ne
ng
atas tanah tersebut itu dalam perkara ini karena sampai saat ini Penggugat
III sudah berumur 65 Tahun berkedudukan sebagai ahli waris dari pada
ayahnya Laka Lopi serta menikmati warisan dari ayahnya Laka Lopi apalagi

do
gu Wilhelmus Ngaku itu tidak mempunyai hubungan hukum apapun baik
dengan Tergugat, dengan orang tua Tergugat serta dengan nenek Tergugat

In
A
dan Wilhelmus Ngaku juga tidak mempunyai hubungan hukum dengan
bidang tanah obyek sengketa dalam perkara ini. Setelah itu, perlu kita lihat
ah

lik
apakah Wilhelmus Ngaku itu memiliki dasar hukum yang cukup untuk
menuntut hak dalam perkara ini ternyata Wilhelmus Ngaku tidak dapat
membuktikan atas dasar hukum apa ia menuntut hak dalam perkara ini,
am

ub
sedangkan Wilhelmus Ngaku itu bukan anak dan bukan pula ahli waris dari
pada Kaki Kabu, apalagi fakta menunjukan bahwa baik ayah maupun
ep
neneknya itu tidak pernah memiliki dan mengusai bidang tanah tersebut;
k

Disamping fakta tersebut di atas, tedapat pula fakta lain yang terungkap dalam
ah

Sidang Pengadilan, yaitu:


R

si
➢ Bidang tanah tersebut sudah beralih dari Kaki Kabu kepada Kakek Pius
Rasi Wangge pada Tahun 1919 , jadi sudah 99 Tahun lalu;

ne
ng

➢ Laka Lopi ayah Wilhelmus Ngaku itu menjadi Penggugat 3 dalam Perkara
Tahun 1977 bersama - sama dengan Mosalaki Moni yang lain pernah

do
gu

mengajukan gugatan dengan dalil adanya tindakan perampasan tanah,


namun gugatan tersebut itu ditolak baik oleh Pengadilan Negeri Ende,
Pengadilan Tinggi Kupang, maupun Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
A

dalam Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali;


➢ Ketika Wilhelmus Ngaku menjabat sebagai Kepala Desa Koanara, telah
ah

lik

menerbitkan Surat Keterangan Tanggal 2 Agustus 1993 dengan Nomor:


474-4/57/102/93 yang menerangkan bahwa: “Bidang tanah Detu
m

ub

Kombo itu adalah benar - benar milik Nyonya Maria K. E. Rasi Wangge
yang merupakan ahli waris dari nenek almarhum Pius Rasi Wangge.”
ka

Dan terhadap surat tersebut Wilhelmus Ngaku yang satu dan sama itu yang
ep

bukan lagi menjabat sebagai Kepala Desa menulis Surat Keterangan


ah

Tanggal 4 April 2002 yang bermaksud untuk mencabut Surat Keterangan


R

yang dibuat ketika ia menjabat Kepala Desa dan surat pencabutan itu diberi
es

tanda PK 15 ketika perkara tersebut diajukan Peninjauan Kembali Tanggal 1


M

ng

on

Halaman 45 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2002 dan pada saat itu Laka Lopi sudah meninggal dunia dan yang

si
mengajukan Peninjauan Kembali adalah Pius Padi Atu kakak kandung
Penggugat 1 Martinus Tolo dan ternyata Surat Pencabutan dari Wilhelmus

ne
ng
Ngaku itu dikesampingkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia
dalam Perkara Peninjauan Kembali;
➢ Bahwa surat dari Wilhelmus Ngaku yang pada waktu itu berkedudukan

do
gu sebagai Kepala Desa dan saat itu menjadi Penggugat 3 sudah sampai ke
tingkat Peninjauan Kembali di mana surat Tanggal 2 Agustus 1993 itu

In
A
dilampirkan pada Memori Peninjauan Kembali yang diberi tanda PK 14;
c) Tentang Pertimbangan Majelis Hakim Yudex Factie dalam Menolak
ah

lik
Eksepsi Tergugat;
Bahwa Majelis Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam Putusan
halaman 52 s/d halaman 54 tersebut yang pada pokoknya menyatakan bahwa
am

ub
menolak eksepsi dari Tergugat. Hal tersebut bersandar pada teori inisiatif
dari orang yang merasa hak – haknya dilanggar dengan meriver pada
ep
teori/pendapat M. K. Taufik Makaro, SH., MH dalam bukunya Pokok – Pokok
k

Hukum Acara Perdata. Kemudian dilanjutkan dengan komentar pada halaman


ah

53 alinea 2 dari atas bahwa dengan demikian, Penggugat dapat memilih siapa
R

si
yang akan dijadikan Tergugat dengan mencantumkan namanya dalam surat
gugatan, kemudian pada point 3 dari atas mengatakan bahwa hal ini kembali

ne
ng

pada inisiatif dari Penggugat untuk menentukan mengenai siapa yang dirasa
telah merugikan dirinya sehingga harus didudukan sebagai Tergugat dalam

do
gu

Gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan dalam uraian pertimbangan


sebelumnya untuk menentukan mengenai adanya pihak – pihak lain yang
relevan untuk didudukkan sebagai pihak di dalam perkara in casu;
In
A

Kami Tolak Dengan Alasan


Bahwa Majelis Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende memakai teori
ah

lik

yang imaginer hanya karena gerakan dan gejolak perasaan saja untuk
memposisikan Tergugat dan Turut Tergugat dalam perkara ini dengan
m

ub

meninggalkan logika dan fakta yang harafiah di depan mata yang hari – hari
ketemu dengan saudara – saudara dari Tergugat serta Para penggarap yang
ka

berjumlah 41 orang yang tidak digugat. Bahwa alasan tidak tahu yang
ep

dikemukakan Penggugat/Terbanding adalah alasan paling gampang untuk


ah

diolah untuk menjadi santapan hukum yang diamini oleh Majelis Hakim Yudex
R

Factie Pengadilan Negeri Ende;


es

Pertanyaan kritis kami adalah kalau pakai teori merasa merugikan diri
M

ng

on

Halaman 46 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat/Terbanding, apakah ke 41 orang yang tidak ditarik sebagai turut

si
tergugat maka Penggugat/Terbanding merasa tidak terganggu?, Apakah
kepentingan obyektif mereka untuk hidup, kerja dan tinggal di situ tidak

ne
ng
mempunyai hak untuk mempertahankan haknya?, hanya dengan
menyerahkan pada waktu saat eksekusi menanti Loader dan Eksavator mulai
bergerak?, apakah pilihan untuk memilih dan memilah hanya atas dasar suka

do
gu – suka saya? Pendapat tersebut di atas adalah sangat naif dan menanam bom
waktu di mana dapat kami nalarkan dengan kalimat 24 untuk semua apa

In
A
bedanya satu untuk semua atau bahasa yang longgar adalah gugat 1
kampung cukup 1 orang saja yang ditarik sebagai Tergugat, jelas pendapat
ah

yang anarkis dalam penegakan hukum dan hak – hak individual dan hak

lik
kolektif dalam masyarakat yang tinggal di atas tanah sengketa tersebut
khususnya Keluarga masyarakat Penggarap (1 kampung Poto);
am

ub
Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas, kami mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang dapat menerapkan Yurisprudensi
ep
Mahkamah Agung RI, Nomor: 3189 K/PDT/1983 yang mengatakan bahwa:
k

“berdasarkan jawaban Tergugat yang tidak disangkal Penggugat dan


ah

dikuatkan saksi – saksi ternyata tanah sengketa digarap oleh 3 orang


R

si
bersaudara secara kolektif. Dalam kasus yang demikian meskipun
mereka bersaudara ketiganya harus ditarik sebagai Tergugat.” Oleh

ne
ng

karena itu, yang ditarik sebagai Tergugat hanya 1 orang saja gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan pihak yang tidak ditarik

do
gu

sebagai Tergugat tidak lengkap (Plurium Litis Consortium) maka


konsekuensinya Putusan tidak dapat diterima (Vide Hukum Acara Perdata
Yahya Harahap, SH Halaman 115 dengan judul: Menarik Seluruh Penggarap
In
A

Apabila Penguasaan Secara Kolektif). Perlu dijelaskan lagi bahwa tanah


sengketa dalam perkara a quo belum dibagi – bagi oleh Ahli waris Maria Rasi
ah

lik

wangge (Almarhumah) dan Hugo Oba (Alm) kepada para ahli waris yang
terdiri dari: 1) Ir. Aloysius Wangge, 2) Moses Rasi Wangge (Alm)/Ahli waris
m

ub

penggantinya, 3) Drs. Fransiskus Wangge/Tergugat, 4) Ignasius Dai Rasi;


❖ Tentang nebis in idem
ka

Bahwa syarat untuk dinyatakan sebagai nebis in idem adalah bila subyek dan
ep

obyeknya sama bahwa tanah sengketa ini sudah pernah disengketakan pada
ah

Tahun 1977 dan Tahun 1996;


R

Bahwa kedua – duanya dimenangkan oleh Tergugat dan telah pula


es

memperoleh kekuatan hukum tetap untuk jelasnya maka kami rincikan melalui
M

ng

on

Halaman 47 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagan di bawah ini:

si
No. Perkara Tahun 1977 Perkara Tahun Perkara Tahun
1996 2018

ne
ng
1. Obyek Sengketa Obyek Obyek
Sengketa Sengketa

do
a. Tanah Sawah Detu Kombo Sama dengan Sawah
gu (Vide Putusan Pengadila Perkara Tahun Detu
Negeri Ende halaman 16) dan 1977 yaitu: Detu Kombo

In
A
nama Detu Kombo (vide Kombo dan luas
halaman 5 putusan) tanahnya sama
ah

lik
b. Luasnya juga sama yaitu 11 yaitu: 11 Hektar
Hektar (vide halaman 5
putusan PN Ende.
am

ub
Catatan: berdasarkan
Pemeriksaan Setempat dalam
ep
perkara tersebut dan Ganti Rugi
k

dari Penggugat.
ah

2. Subyek perkara Subyek Subyek


R

si
perkara perkara

ne
Penggugat: Penggugat: Penggugat:
ng

❖ Para Penggugat 12 Orang, ❖ Maria Gaa, ❖ Martinus


yaitu: ❖ Benediktus Tolo,

do
gu

Semua Mosalaki di Moni mulai Moa, ❖ Wilhelmus


dari Mosalaki Pu’u yaitu: ❖ Paulus Sega Ngaku
In
Penggugat I Sdr. Daniel Balu, ❖ H. M. Said
A

sampai dengan Mosalaki Tergugat: Hamid


lainnya dimana salah satu ❖ Maria Rasi
ah

lik

Penggugat yaitu Penggugat II Wangge Tergugat:


Sdr. Laka Lopi adalah ayah ❖ Sisilia Rasi ❖ Fransiskus
m

ub

dari Penggugat I dalam wangge Wangge


perkara sekarang ini yang ❖ Moses Turut Tergugat:
ka

dalam perkara ini sebagai Wangge ❖ ada 24 Orang


ep

Penggugat I. ❖ Fransiskus
ah

Tergugat: wangge
R

- Maria Rasi Wangge; ❖ Baba Lorens


es
M

ng

on

Halaman 48 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Hugo Oba ❖ Yohanis

si
Roba, dan
❖ Pemerintah

ne
ng
RI cq. Dinas
Perikanan
Propinsi NTT

do
gu Cq. Dinas
Perikanan

In
A
Kabupaten
Ende
ah

lik
3. Status perkara Status perkara Status perkara
Berkekuatan hukum tetap, Berkekuatan Proses Banding
tercantum pada halaman 75 hukum tetap,
am

ub
Keputusan Nomor urut 7 dengan vide Bukti T.5:
kode T.7, 8 dengan kode T.8, 9 Putusan MA RI
ep
dengan kode T.9, 10 dengan kode No. 249
k

T.10, dan 11 dengan kode T.11 K/PDT/2001,


ah

T.6: Putusan MA
R

si
RI No. 2604
K/Pdt/1997.

ne
ng

4. Dalil dari Penggugat Dalil dari Dalil dari


Penggugat Penggugat

do
gu

Tahun 1920 tanah sengketa Tanah sengketa Tanah sengketa


dirampas oleh Almarhum Raja adalah milik dari adalah izin
In
Pius Rasi Wangge leluhur para pinjam pakai
A

Penggugat dari Kakek Para


bernama Penggugat atas
ah

lik

Wangge Elu dan nama Kaki Kabu


dirampas oleh kepada Kakek
m

ub

Nenek Tergugat Tergugat yang


atas nama Pius bernama Pius
ka

Rasi Wangge Rasi Wangge


ep

pada Tahun untuk menjadi


ah

1930 Kebun Contoh


R

Persawahan
es
M

ng

on

Halaman 49 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Tanpa tahun).

si
Berdasarkan bagan di atas untuk lebih detailnya dapat diuraikan lebih lanjut,

ne
ng
sebagai berikut:
Bahwa pada Tahun 1977 orang tua Penggugat yang bernama Laka Lopi
bersama - sama dengan Mosalaki Pu'u atau Mosalaki Ine Ame dan Para

do
gu Mosalaki lain di Moni sejumlah 12 orang mengajukan gugatan terhadap bidang
tanah Detukombo yang saat itu dengan menggunakan dalil bahwa bidang

In
A
tanah tersebut itu dirampas oleh Nenek Tergugat Pius Rasi Wangge Kurang
Lebih pada Tahun 1920 dan pada Tahun 1977 tersebut para Penggugat ini
ah

lik
sudah dewasa dimana Penggugat 1 berumur 19 Tahun, Penggugat 2
berumur 36 Tahun dan Penggugat 3 berumur 24 Tahun, namun Penggugat
tidak menyampaikan kepada orang tua masing - masing pewaris bahwa
am

ub
bidang tanah tersebut itu bukan dirampas tetapi diizinkan untuk pinjam pakai;
Jadi, dalil gugatan dalam perkara ini yang menyatakan bahwa bidang tanah
ep
tersebut itu diizinkan pinjam pakai adalah berlawanan dengan dalil orang
k

tua/Pewaris para Penggugat yang berperkara Tahun 1977;


ah

Setelah perkara Tahun 1977, pada Tahun 1996 terjadi lagi perkara yang
R

si
diajukan oleh Maria Ga'a dengan kawan - kawannya dengan dalil bahwa
bidang tanah Detu Kombo itu milik leluhur mereka yang bernama Wangge

ne
ng

Elu dan dirampas oleh nenek Tergugat Pius Rasi Wangge kurang lebih pada
Tahun 1930;

do
gu

Dan yang memiliki tanah Detu Kombo sesuai dengan Gugatan Tahun 1977
adalah Mosalaki Moni mulai dari Mosalaki Pu'u dengan anggota - anggotanya
In
sedangkan perkara Tahun 1996 yang memiliki tanah adalah leluhur Penggugat
A

yang bernama Wangge Elu;


Bahwa ketika terjadi perkara Tahun 1996, Penggugat 1 telah berumur 38 tahun,
ah

lik

Penggugat 3 berumur 43 tahun dan Penggugat 2 lebih tua lagi dari kedua
orang Penggugat yaitu sudah berumur 55 tahun, namun terhadap perkara
m

ub

tahun 1996 itu ketiga orang Penggugat dalam perkara ini berdiam diri saja
tidak pernah mengajukan bantahan atau keberatan dengan menyatakan
ka

bahwa bidang tanah tersebut telah diizinkan pinjam pakai oleh kakek mereka
ep

yang bernama Kaki Kabu kepada nenek Tergugat Pius Rasi Wangge, malahan
ah

ketika Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa perkara Tahun 1996
R

menjatuhkan Putusan untuk mengabulkan gugatan Penggugat Maria Ga'a


es
M

ng

on

Halaman 50 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kawan - kawannya para Penggugat dalam perkara ini tidak pernah

si
mengajukan keberatan sedikitpun bahwa bidang tanah tersebut itu adalah
milik leluhur mereka yang diizinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu kepada nenek

ne
ng
Tergugat Pius Rasi Wangge;
Bahwa berdasarkan fakta – fakta yang terurai di atas ditemui bahwa subyek
dalam perkara Tahun 1977 adalah orang tua dari Penggugat I / Martinus Tolo

do
gu dalam perkara ini serta obyeknya sama yaitu: Sawah Detu Kombo dengan luas
11 hektar (vide Putusan Nomor: 16 .PN Ende/Pdt/1977, Bukti Nomor: 7 / T.7,

In
A
halaman 5) adalah fakta dimana subyek dan obyeknya sama sehingga telah
memenuhi secara sempurna untuk dinyatakan sebagai nebis in idem;
ah

lik
C. GUGATAN PENGGUGAT PATUT UNTUK DINYATAKAN DITOLAK;
Bahwa Majelis hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende untuk menilai dan
mempertimbangkan materi pokok perkara ini dimulai dari halaman 85 Keputusan
am

ub
dimana Majelis Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende memulai dengan
mempertimbangkan terlebih dahulu bukti – bukti surat yang diajukan oleh
ep
Penggugat yaitu Surat – Surat dengan kode P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5, antara lain:
k

1. Tentang Bukti – Bukti Penggugat.


ah

a. Bukti – Bukti Surat dari Penggugat


R

si
❖ Tentang Bukti Surat P.1
Bahwa bukti P.1 setelah kita baca bahwa mereka – mereka yang

ne
ng

bertanda tangan dalam surat P.1 s/d P.5 dapat dibaca secara transparan
bahwa mereka adalah aktor – aktor yang bermain untuk menset up

do
gu

adanya konspirasi sistematis untuk membuat semua dokumen yang


memang sengaja dijadikan amunisi untuk sebuah proyek perkara dapat
dilihat pada pihak – pihak yang menandatangani adalah Penggugat
In
A

I/Martinus Tolo yang membuat sendiri Surat Silsilah tersebut. Sedangkan


yang membenarkan adalah Saksi Rofinus Dala dan Petrus Mbabho.
ah

lik

Sedangakan, Frans Gamba dengan atribut kekuasaannya membuat


surat – surat P.4 dan P.5 untuk mendukung kelancaran proyek perkara;
m

ub

Bila dianalisis dengan perang maka harus dipersiapkan sumber daya


terlatih serta amunisi yang cukup untuk berperang walaupun semuanya
ka

abal –abal dimana komentar – komentar atas bukti – bukti tersebut akan
ep

kami kemukakan pada pembahasan yang berikut;


ah

Hal lain yang perlu dilihat disini adalah bagaimana mereka menyamarkan
R

nama – nama mereka sendiri dangan malu – malu menulis nama mereka
es

secara tegas .dalam bukti P.1 tersebut bila kita lihat dari atas ke bawah
M

ng

on

Halaman 51 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan lajur yang ada sangat sulit untuk diidentifikasikan

si
dimanakan yang namanya Kaki Kabu, dan keturunan pada lapis yang
keberapakah Kaki Kabu tersebut?. Bila kita simak satu – persatu nama –

ne
ng
nama yang disebut dalam gugatan dapat kita lihat, sebagai berikut:
❖ Point 2 sebut Rega Lembo;
❖ Point 2 sebut Kaki Kabu;

do
gu ❖ Point 6 sebut Kola Kaki;
❖ Penggugat I/Martinus Tolo;

In
A
❖ Penggugat II/H.M.Said Hamid;
❖ Penggugat III/Wilhelmus Ngaku;
ah

lik
Bila kita bandingkan dan telusuri Bukti P.1 terkait Silsilah maka semua
nama – nama yang disebut disunat habis. Dimana bagi para pembaca
seakan – akan diberi blanko kosong untuk diisi atau juga diberi kotak teka
am

ub
– teki silang untuk diri. Pertanyaannya mengapa silsilah tersebut sengaja
dibuat dengan tidak menyebut nama terang berdasarkan gugatan?
ep
Mengapa silsilah tersebut tidak dibuat nama terang seperti dalam
k

gugatan? Mengapa disembunyikan nama terang dalam susunan silsilah


ah

tersebut? Pertanyaan inilah yang membuat yang membaca bekerja keras


R

si
dan lelah untuk berpikir dan mengidentifikasikan. Sebagai contoh yang
ekstrim adalah nama Tinus ada 2 (dua). Pertanyaannya Tinus yang mana

ne
ng

yang ada dalam gugatan?, Tinus di lajur kiri atau lajur kanan;
Oleh karena bukti P.1 tersebut tidak matching dengan nama – nama yang

do
gu

ada dalam gugatan sehingga patut untuk bukti ini dikesampingkan.


Bahwa Bukti P.1 yaitu: Silsilah Keturunan Penggugat yang dibuat sendiri
oleh Martinus Tolo/Penggugat I dan tidak diketahui kapan dan dimana
In
A

surat itu dibuat;


Dari Bukti P.1 itu membuktikan kepada kita bahwa ketiga orang
ah

lik

Penggugat dalam perkara ini bukanlah anak/ahli waris dan tidak


merupakan keturunan dari Kaki Kabu.Tapi, membuktikan bahwa
m

ub

Penggugat I anak dari Atu Mage yang berasal dari keturunan Kabu
Lanu.Dan Penggugat II merupakan anak keturunan dari Mai yang
ka

merupakan anak perempuan yang kawin keluar dengan laki – laki yang
ep

bernama Muhamad Bu yang selama ini tinggal di Mbuli Lo’o, sedangkan


ah

Penggugat III merupakan anak dari Laka Lopi yang berasal dari
R

keturunan Geke Kabu. Jadi, sangat jelas bahwa Penggugat III bukan
es

merupakan keturunan dari Kaki Kabu;


M

ng

on

Halaman 52 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan dari Bukti P. 1 tersebut juga terungkap beberapa fakta, antara lain:

R
❖ Bahwa Kabu Lanu mempunyai 6 orang anak yaitu: Kapo, Geke, Kaki,

si
Mage, Kilo dan Dadi. Akan tetapi, yang menjadi Penggugat dalam

ne
ng
perkara ini menurut Bukti P.1 hanyalah anak / keturunan dari Geke
yaitu Wilhelmus Ngaku/Penggugat III. Sedangkan keturunan dari
Mage yaitu Pius Padi Atu dan Martinus Tolo namun yang menjadi

do
gu Penggugat hanyalah Martinus Tolo, sedangkan ahli waris dari
Kakeknya yang bernama Pius Padi Atu (Almarhum) tidak sebagai

In
A
Penggugat dalam perkara ini. Disamping itu, keturunan dari Dadi yaitu:
Mede, Resi, dan Beke dan anak – anaknya tidak sebagai Penggugat
ah

lik
padahal sesuai dengan bukti P.1 mereka seketurunan dalam konteks
yang besar;
❖ Bahwa mengenai pernyataan Penggugat bahwa ketiga Penggugat
am

ub
tersebut seketurunan berhubungan darah, dapat dipertanyakan oleh
Tergugat, apakah keturunan Rega Lembo sampai saat ini hanya ketiga
ep
Penggugat tersebut?, terhadap pertanyaan tersebut Para Penggugat
k

tidak menjawabnya sehingga berdasarkan Bukti P.1 yang diajukan


ah

Para Penggugat diketahui keturunan dari Rega Lembo adalah banyak


R

si
dan mereka tidak mengajukan tuntutan hak atas tanah obyek sengketa
dan Para Penggugat juga tidak memberikan alasan mengapa

ne
ng

keturunan dari Rega Lembo yang lain tidak berkedudukan sebagai


Penggugat dalam perkara ini;

do
gu

❖ Bahwa dengan adanya bukti P. 1 tersebut Majelis Hakim dalam Amar


Putusan Nomor: 2 menyatakan bahwa: “Para penggugat adalah ahli
waris dari Kaki kabu.” Sehingga kami tegaskan bahwa tidak tepat
In
A

karena selama ini Kaki Kabu tidak pernah mengangkat mereka


sebagai anak namun, ketiga Penggugat tersebut masing – masing
ah

lik

mendapat atau menerima warisan dari orang tua mereka masing –


masing;
m

ub

❖ Tentang Bukti Surat P.2.


Bukti P.2 adalah Silsilah Mosalaki Ria Bewa yang saat ini dijabat oleh
ka

Penggugat I/Martinus Tolo. Bahwa terhadap Bukti P.2 tersebut


ep

sesungguhnya tidak bisa dipertimbangkan sebagi bukti oleh Majelis


ah

Hakim karena:
R

❖ Bukti P.2 menerangkan silsilah Mosalaki Ria Bewa yang bukan


es

merupakan Obyek Sengketa dalam Perkara ini, namun yang menjadi


M

ng

on

Halaman 53 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek dalam perkara ini adalah tanah Detu Kombo;

R
❖ Antara Penggugat dan Tergugat tidak sedang berselisih mengenai

si
Jabatan Mosalaki;

ne
ng
❖ Bahwa sesungguhnya yang berhak dan berwenang untuk
membicarakan Jabatan Mosalaki adalah Penggugat I/Martinus Tolo
dengan anggota keluarganya;

do
gu ❖ Bahwa yang menjadi Obyek sengketa antara Penggugat dan Tergugat
adalah obyek tanah Detu Kombo bukan Jabatan Mosalaki;

In
A
Bahwa menurut Penggugat bahwa Tanah Detu Kombo dipinjam pakaikan
oleh Kaki Kabu kepada Pius Rasi Wangge. Namun fakta yang
ah

lik
sebenarnya adalah tanah Detu Kombo diberikan kepada Pius Rasi
Wangge oleh Kaki Kabu karena Kaki Kabu mendapat imbalan jasa
berupa Emas dan hewan pada Tahun 1919;
am

ub
Jadi, Majelis Hakim keliru dalam menilai obyek sengketa dalam perkara
ini;
ep
❖ Tentang Bukti Surat P.3;
k

Bukti P.3 yaitu Surat Pernyataan dari Mosalaki Pu,u dan Mosalaki Ria
ah

Bewa Koanara yang dibuat oleh Rofinus Dala dan Petrus Mbabho, dan
R

si
terhadap Bukti P.3 tersebut Majelis Hakim mempercayainya dengan
demikian dapat kami jelaskan:

ne
ng

Bahwa Rofinus Dala di bawah sumpah di Depan Persidangan


Pengadilan dan dalam bukti P.3 mengaku dirinya sebagai Mosalaki Pu’u

do
gu

Tanah Moni adalah tidak benar karena Rofinus Dala adalah Mosalaki
Kolu Koe Ria Bewa Tana Moni Koanara dan hal ini terbukti pada Bukti
PK.4 dan bukti PK.6 yang terlampir dalam Memori Peninjauan Kembali
In
A

Tanggal 1 Agustus 2002 dan dalam Bukti PK.5 Tentang Struktur


Organisasi Kepemerintahan Adat Moni jelas tertulis disitu bahwa
ah

lik

Mosalaki Pu’u atau Kepala Adat Tanah Moni adalah Daniel Balu Bata
yang sekarang ini diganti oleh Antonius Mbena. Dan dalam struktur
m

ub

tersebut tidak tercantum nama Rofinus Dala sebagai Mosalaki Kolu Koe
Koanara bukan Mosalaki Pu,u. Dengan demikian, pernyataan di
ka

Persidangan yang disampaikan oleh Rofinus Dala bahwa dirinya adalah


ep

Mosalaki Pu’u tanah Moni sejak tahun 1975 adalah bertentangan dengan
ah

bukti surat PK. 5 yang diajukan Frans Gamba, dkk sebagai pemohon
R

Peninjauan Kembali pada Tanggal 1 Agustus 2002, Surat Bukti PK. 5


es

tersebut Tentang Bagan Struktur kepemerintahan Adat tanah Moni pada


M

ng

on

Halaman 54 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1978 dinyatakan bahwa Rofinus dala adalah Mosalaki Kolu Koe

si
Koanara;
❖ Tentang Bukti Surat P.4;

ne
ng
Bukti P.4 berupa Surat Keterangan dari Fransiskus Gamba, Tanggal 10
Oktober 2017 yang menerangkan bahwa tanah Detu Kombo benar –
benar tanah milik adat yang dikuasai oleh Mosalaki Ria Tanah Moni –

do
gu Watugana yang sekarang ini dijabat oleh Penggugat I. Bahwa terhadap
bukti P.4 tersebut dapat kami jelaskan bahwa kedudukan Fransiskus

In
A
Gamba dalam perkara Tahun 1977 sebagai Pemohon Peninjauan
Kembali yang memberikan kuasa kepada Lois A. Lada, SH sehingga
ah

lik
sangat jelas bahwa Surat tersebut hanya mengutamakan kepentingan
sepihak dari Para Penggugat;
❖ Tentang Bukti Surat P.5;
am

ub
Bukti P. 5 adalah Surat Keterangan dari Fransiskus Gamba selaku
Kepala Desa Koanara, Tertanggal 24 Febuari 2018 dimana diterangkan
ep
bahwa bidang tanah obyek sengketa tersebut milik adat Mosalaki Ria
k

Bewa Watugana yang dikuasai oleh 24 Penggarap yang ditarik sebagai


ah

Turut Tergugat dalam perkara ini. Terhadap Bukti Surat P.5 tersebut
R

si
dapat kami jelaskan bahwa Bukti P. 4 dan P.5 adalah dikeluarkan oleh
Fransiskus Gamba namun, isinya berbeda yaitu: Di dalam bukti P.4

ne
ng

diterangkan bahwa: “tanah sengketa dikuasai oleh Mosalaki Ria tanah


Moni” sedangkan dalam Bukti P.5 bahwa: “Tanah Sengketa dikuasai oleh

do
gu

ke 24 Penggarap.” Dengan demikian, ditegaskan bahwa antara kedua


bukti tersebut tidak bersesuaian antara satu dengan yang lain. Oleh
karena itu, bukti – bukti tersebut patutlah ditolak atau dikesampingkan;
In
A

Dengan demikian, dapat Tergugat/Pembanding jelaskan bahwa semua


bukti surat yang diajukan oleh Para Penggugat tidak ada satupun yang
ah

lik

menerangkan bahwa tanah Detu Kombo yang menjadi obyek sengketa saat
ini dipinjam pakai oleh Kaki Kabu kepada Pius Rasi Wangge untuk menjadi
m

ub

kebun contoh persawahan. Sehingga, dapat Tergugat/Pembanding


tegaskan bahwa semua bukti tersebut tidak mendukung dalil – dalil gugatan
ka

Para Penggugat sehingga patutlah ditolak dan/atau dikesampingkan


ep

seluruhnya;
ah

b. Bukti - Bukti Saksi.


R

Bahwa dalam perkara ini Para Penggugat mengajukan 3 orang Saksi dan 1
es

orang Ahli yang keterangannya tercantum dalam Putusan halaman 21 s/d


M

ng

on

Halaman 55 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 30 yang pada pokoknya akan kami uraikan, sebagai berikut:

R
➢ Saksi Rofinus Dala

si
Keterangan Saksi sebagai berikut:

ne
ng
❖ Bahwa dirinya adalah Mosalaki Pu’u dan mosalaki Kolu Koe;
❖ Bahwa saksi tahu kalau Fransisikus Wangge yang garap tanah
sengketa karena dipinjam pakai oleh kakeknya yang bernama Pius

do
gu Rasi Wangge, Keterangan tersebut saksi dengar cerita dari orang tua
dan orang tua saksi juga mendengar dari orang lain bukan mendengar

In
A
atau terlibat secara langsung;
❖ Saksi tahu bahwa tanah sengketa pernah diminta kembali oleh
ah

lik
Kaki/Mosalaki Ria Bewa Watugana kepada Maria Rasi wangge namun
tidak dikasih;
Keterangan saksi tersebut tidak bersesuaian dengan dalil Penggugat
am

ub
bahwa Kola Kaki pernah menyampaikan keberatan kepada Maria Rasi
Wangge. Selain itu saksi tidak tahu kapan dan dimana tanah itu diminta
ep
oleh Kaki, sehingga keterangan saksi tersebut tidak memenuhi ketentuan
k

pasal 1907 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut: “tiap – tiap
ah

kesaksian harus disertai dengan alasan – alasan bagaimana


R

si
diketahuinya hal – hal yang diterangkan. Pendapat – pendapat maupun
perkiraan khusus, yang diperoleh dengan jalan pikiran, bukanlah

ne
ng

kesaksian”;
➢ Saksi Petrus Mbabho

do
gu

Keterangan saksi sebagai berikut:


❖ Bahwa saksi adalah Mosalaki Ria Bewa sejak Tahun 2015,
❖ Bahwa selama Saksi menjadi Mosalaki Pu’u tidak pernah dilakukan
In
A

Seremoni Adat di tanah sengketa;


Bahwa keterangan saksi tersebut menjadi pertanyaan bagi kita bahwa
ah

lik

sebenarnya saksi Mosalaki Ria Bewa atau Mosalaki Pu’u;


❖ Bahwa saksi tahu bahwa Tergugat menggarap tanah karena pinjam
m

ub

pakai hal ini saksi dengar dari orang tua saksi pada tahun 2012.
Namun, orang tua saksi juga tidak pernah terlibat dalam proses pinjam
ka

pakai yang dimaksud;


ep

❖ Saksi tahu bahwa tanah obyek sengketa pernah diminta kembali oleh
ah

Kaki sebagai Mosalaki Ria Bewa kepada Maria Rasi wangge. Namun
R

saksi juga tidak menjelaskan ia mengetahui dari mana;


es

❖ Saksi menjelaskan bahwa tanah adat Moni tidak boleh menjadi milik
M

ng

on

Halaman 56 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masyarakat lain. Dan ahli juga menerangkan bahwa tanah adat juga

si
bisa diperjual belikan;
➢ Saksi Lorensius Roti Lado

ne
ng
❖ Saksi menerangkan bahwa nenek saksi yang bernama Siku
(Almarhum) pernah menggarap di atas tanah sengketa karena
diberikan oleh Mosalaki;

do
gu Bahwa keterangan saksi tersebut tidak menjelaskan kapan neneknya
diberikan ijin menggarap dan siapa Mosalaki yang memberikan izin,

In
A
dan saksi tidak menjelaskan dari mana ia mengetahuinya;
➢ Ahli Husni Kusuma Dinata, S.H.,M.H.
ah

❖ Bahwa ahli mengatakan ia diminta untuk menjelaskan tentang hukum

lik
adat;
❖ Bahwa yang Ahli tahu berdasarkan hukum adat bahwa tanah adat
am

ub
adalah hak komunal yakni hak penggunaan secara bersama dan
seterusnya;
ep
❖ Ahli terangkan bahwa apabila ada orang/pihak yang menguasai
k

bidang tanah adat tidak taat lagi dengan kesepakatan adat maka
ah

dengan sendirinya tanah adat tersebut dikembalikan kepemilik


R

si
semula;
❖ Ahli menerangkan bahwa hukum adat Moni termasuk dalam wilayah

ne
ng

adat Lio – Ende menganut sistem pewarisan secara Patrilineal.


Keterangan ahli ini bila kita kaitkan dengan keberadaan Penggugat II

do
gu

atas nama H. M. Said Hamid yang merupakan keturunan dari anak


Perempuan. Dengan demikian, Penggugat II tidak memiliki hak untuk
menuntut;
In
A

❖ Ahli menerangkan bahwa setelah berakhirnya pinjam pakai, maka


tanah yang dipinjam dikembalikan. Dan apabila perjanjian pinjam
ah

lik

pakai tidak diakui oleh pihak yang pakai, maka dengan sendirinya
perjanjian tersebut batal dan tanah adat dikembalikan kepada pihak
m

ub

yang memberi;
Terhadap keterangan ahli tersebut dapat Tergugat tanggapi bahwa
ka

dalil pinjam pakai dari Penggugat tersebut tidak hanya sekedar


ep

menurut teori hukum adat tapi merupakan dalil utama yang harus
ah

dibuktikan terlebih dahulu peristiwa perjanjian pinjam pakai tersebut


R

oleh Penggugat secara hukum dan bukan hanya berupa pernyataan


es

saja yang peristiawa konkritnya tidak ada seperti dalam pembuktian


M

ng

on

Halaman 57 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Penggugat dalam perkara ini. Jadi sesungguhnya keterangan ahli

si
tentang pinjam pakai tersebut tidak dapat dipakai sebagai suatu bukti
untuk mengabulkan gugatab Penggugat dalam perkara ini karena ahli

ne
ng
bukanlah orang yang mengetahui langsung tentang pinjam pakai yang
menjadi dalil utama dari gugatan pergugat dalam perkara ini;
Kami Tolak dengan Alasan

do
gu ❖ Keterangan saksi – saksi penggugat bertentangan satu dengan yang
lain

In
A
Bahwa menurut Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende telah mengatakan
bahwa diperoleh fakta dimana terdapat kesesuaian antara keterangan –
ah

lik
keterangan saksi baik saudara Rofinus Dala maupun keterangan Saksi
Petrus Mbabho. Padahal, keterangan saksi–saksi tersebut saling
bertentangan satu dengan dengan yang lain baik keterangan antara
am

ub
keduanya maupun bukti – bukti yang ada yaitu bukti surat – surat;
Hal – hal yang bertentangan tersebut antara lain dapat kami kemukakan,
ep
sebagai berikut:
k

Bahwa Keterangan saksi Rofinus Dala maupun Petrus Mbabho sama –


ah

sama mengatakan bahwa yang menguasasi dan menggarap tanah


R

si
sengketa sekarang ini adalah Tergugat Fransiskus Wangge. Keterangan
saksi – saksi tersebut bertentangan dengan Bukti Surat P. 4, dan P.5;

ne
ng

❖ Bukti Surat P.4:


Dimana dalam bukti P. 4 dinyatakan bahwa: “Tanah sengketa

do
gu

dikuasai/dimiliki oleh Mosalaki Ria Bewa Tana Moni Watugana yang


sekarang ini dijabat oleh Mosalaki Martinus Tolo”
❖ Bukti Surat P.5:
In
A

Dimana dalam bukti P.5 dinyatakan bahwa: “tanah sengketa benar – benar
dalam penguasaan Para Penggarap yang nama – namanya terlampir dalam
ah

lik

surat keterangan ini”;


Bahwa dari fakta – fakta yang kami paparkan di atas, sudah terbantahkan
m

ub

bahwa Pertimbangan Majelis Yudex Factie yang mengatakan bahwa:


“keterangan – keterangan saksi antara satu dengan yang lainnya serta
ka

keterangan saksi – saksi tersebut saling bersesuaian sehingga dinyatakan


ep

terbukti”;
ah

Kemudian hal lain yang bertentangan adalah dimana keterangan saksi


R

Rofinus Dala awalnya mengatakan bahwa: “tanah sengketa berada di


es

wilayah adat Tana Moni Koanara. Akan tetapi, dibagian lain menyatakan
M

ng

on

Halaman 58 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah sengketa berada dalam wilayah adat Moni Watugana” (Vide

si
keterangan saksi Rofinus Dala dalam halaman 22 baris ke 10 dari atas
dalam Putusan Perkara a quo, mengatakan: “tanah sengketa terletak di

ne
ng
moni Koanara” kemudian dalam halaman 22 baris ke 14 dari atas dalam
putusan, mengatakan bahwa: “Tanah sengketa tersebut berada di Tana
Moni Watugana,” Hal yang sama terjadi pada saksi Petrus Mbabho yang

do
gu menerangkan bahwa: “tanah sengketa berada pada Wilayah Tana Moni
Koanara”, sedangkan pada saat yang sama ia juga mengatakan bahwa:

In
A
“tanah sengketa berada di wilayah Mosalaki Ria Bewa Tana Moni Watugana”
(vide putusan halaman 27 baris ke 12 dari bawah). Hal – hal lain yang
ah

lik
dikemukakan oleh Rofinus dala bahwa: tanah adat tidak bisa dijual belikan,
sedangkan saksi Petrus Mbabho menerangkan bahwa: tanah adat di Moni
bisa diperjual belikan (Vide halaman 27 baris ke 12 dari bawah);
am

ub
Dari paparan fakta diatas terbukti bahwa pertimabangan yudex factie
pengadilan negeri ende yang mengatakan: “keterangan – keterangan saksi
ep
antara satu dengan yang lainnya serta keterangan saksi – saksi tersebut
k

saling bersesuaian sehingga dinyatakan terbukti.” Adalah tidak benar;


ah

2. Tentang Saksi De Auditu


R

si
Bahwa pada halaman 86 s/d halaman 96 Majelis hakim memberi
pertimbangan bahwa Petitum point 2 dan point 4 adalah terbukti atas dasar

ne
ng

saksi de auditu;
Bahwa untuk menilai sebuah pembuktian yang bernilai sempurna dan

do
gu

mengikat adalah kesesuaian hubungan keterangan antara alat bukti saksi


dengan alat bukti lainnya (vide 306 dan 1905 KUH Perdata);
Bahwa dalam perkara a quo Majelis Hakim Yudex Factie pada Pengadilan
In
A

Negeri Ende mendasarkan pertimbangan dan komentar – komentarnya


dengan memakai Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, Nomor: 239
ah

lik

K/Sip/1973 bahwa membenarkan kesaksian de auditu dengan pertimbangan


bahwa berhubung peristiwa – peristiwa hukum yang terjadi terdahulu hampir
m

ub

semuanya tidak memakai surat hanya berdasarkan pada pesan turun –


temurun melalui keterangan saksi – saksi dan saksi yang dipercaya yang
ka

mengalami sendiri peristiwanya sudah tidak ada lagi dan peristiwa tersebut
ep

tidak diabadikan dalam bentuk tulisan atau semacamnya dibenarkan oleh


ah

Mahkamah Agung RI sebagai saksi de auditu dengan syarat saksi de auditu


R

tesebut terdiri dari beberapa orang yang keterangannya bersesuaian satu


es

dengan yang lain dengan menurut pengetahuan Hakim;


M

ng

on

Halaman 59 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kami Tolak Dengan Alasan

si
Bahwa dalam Perkara ini Majelis hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri
Ende memakai bukti – bukti surat berupa P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5 yang

ne
ng
dihubungkan dengan keterangan saksi – saksi sehingga dianggap terbukti,
padahal bila kita cermati dari bukti surat P.1, P.2, P.3 adalah bukti yang
invalid karena tidak jelas kapan dan dimana ketiga bukti tersebut dibuat;

do
gu Terlepas bahwa isinya disesuaikan dengan kepentingan perkara ini;
Bahwa sangat sempurnalah konstruksi dan perjalanan perkara ini yang

In
A
berawal dari yang berawal dari dalil yang tidak jelas waktu dan tempat
terjadinya pinjam pakai tersebut tidak dibuktikan dalil pinjam pakai
ah

tersebut melalui saksi – saksi dan surat – surat serta Majelis Hakim yudex

lik
factie juga tidak bisa menolong untuk membuktikan kapan dan dimana
peristiwa pinjam pakai tersebut terjadi. Pokoknya dari ujung ke ujung mulai
am

ub
dari dalil dilanjutkan dengan keterangan saksi – saksi dan surat – surat
serta pertimbangan Majelis Hakim tidak bisa membuktikan sama – sekali
ep
sehingga dapat dikatakan sebagai terowongan kebohongan yang tidak
k

berarti apa – apa dimuka hokum;


ah

Bahwa aktor – aktor yang bermain pada panggung perkara ini adalah
R

si
kelompok Lima, yaitu: Martinus Tolo/Penggugat I, Petrus Mbabho/Saksi
Penggugat, Frans Gamba, Rofinus Dala/Saksi Penggugat, dan Wilhelmus

ne
ng

Ngaku/Penggugat III, yang merekayasa surat – surat di atas untuk sebuah


proyek perkara dengan membangun dalil – dalil palsu seperti yang kami

do
gu

kemukakan pada halaman terdahulu melalui bagan visualisasi;


Bahwa terkait dengan saksi de audituakan dijelaskan lebih lanjut, sebagai
berikut:
In
A

➢ Tentang Pesan
Bahwa ketiga saksi yang diajukan oleh penggugat/Terbanding dalam
ah

lik

perkara ini mendendangkan lagu yang sama bahwa mereka mendengar


pesan dari orang tua mereka masing – masing tapi tidak dijelaskan oleh
m

ub

ketiga saksi tersebut. Kapan itu diberitahu dan dimana pesan itu
diberitahu. Apakah pemberian pesan tersebut dilakukan sambil lalu
ka

ataukah melalui sebuah upacara tutur adat atau sebuah peristiwa


ep

keluarga apakah di rumah atau kebun atau peristiwa publik pada


ah

upacara adat lainnya semua tidak jelas;


R

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang kami hormati!


es

Bahwa penguasaian tanah sengketa oleh kakek Pius Rasi Wangge


M

ng

on

Halaman 60 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilanjutkan oleh Maria Rasi Wangge kemudian didlanjutkan oleh

R
Tergugat dan saudara – saudara Tergugat sudah berlangsung 99 Tahun

si
adalah sebuah waktu yang panjang. Bahwa penguasaan oleh kakek

ne
ng
kemudian orang tua Tergugat yang dilanjutkan oleh Tergugat bukan
tanpa hak akan tetapi melalui peristiwa transaksi hukum dimana kakek
Tergugat Raja Pius Rasi Wangge membayar tanah sengketa tersebut

do
gu dengan Emas dan Hewan kepada Kaki Kabu;
Atas dasar alas hak tersebut sehingga 99 tahun turunan Tergugat

In
A
menguasai tanah sengketa sampai dengan sekarang ini.Bahwa
berdasarkan gugatan point 2 yang menyatakan bahwa semasa hidup
ah

lik
kakek para Penggugat yang bernama Kaki Kabu mengizinkan tanah
sengketa untuk dipinjam pakai kepada Kakek Tergugat yang bernama
Pius Rasi Wangge untuk dijadikan kebun sawah percontohan. Bahwa
am

ub
pinjam pakai tersebut berakhir setelah Pius Rasi Wangge meninggal
dunia;
ep
Bahwa dalam perjanjian izin pinjam pakai tersebut ada kata – kata
k

pinjam pakai tersebut berakhir setelah Pius Rasi Wangge meninggal


ah

dunia;
R

si
Bahwa kakek Tergugat Pius Rasi Wangge meninggal pada Tahun 1947,
apabila turunan dari Tergugat menyadari adanya perjanjian seperti di

ne
ng

atas mengapa pada saat kakek Tergugat meninggal dunia mengapa


tidak mengeksekusi perjanjian tersebut?

do
gu

Mengapa selama 71 Tahun setelah Kakek Tergugat meninggal orang


tua penggugat atau para Mosalaki bungkam dan tidur panjang dan
berpangku tangan tidak menagih atau mengeksekusi perjanjian
In
A

tersebut melalui forum adat? Apakah kebodohan yang panjang ini


menjadi pintar tatkala tanah obyek sengketa sudah bercahayakan emas
ah

lik

yang dipandang oleh para Penggugat kerena di depan mata ada


investor yang mengiming – imingi sehingga menciptakan fakta – fakta
m

ub

rekayasa berupa surat – surat serta memitar saksi – saksi untuk


sebuah mimpi merebut tanah sengketa dari tangan ke 65 orang
ka

penggarap?
ep

Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas maka pertimbangan Majelis
ah

Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende yang menyatakan bahwa


R

kesaksian mendengar pesan melalui saksi – saksi serta penyesuaian


es

dengan bukti surat ditambah dengan keyakinan Hakim dengan jalan


M

ng

on

Halaman 61 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persangkaan hukum sesuai pasal 310, 1915 s/d 1922 Rbg adalah patut

si
untuk dikesampingkan;
➢ Tentang Kesaksian Mendengar (Testimonium de auditu).

ne
ng
Bahwa Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam membangun
Putusan melalui saksi – saksi, yaitu: saksi Rofinus Dala, Saksi Petrus
Mbabho yang mendengar dari orang tua mereka. Bahwa saksi yang

do
gu hanya mendengar cerita atau pesan saja, bahwa kesaksian saksi –
saksi ini hanya dengar – mendengar saja dikover oleh Majelis Hakim

In
A
Yudex Factie Pengadian Negeri Ende dengan memberi dasar
pertimbangan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, Nomor: 239
ah

lik
K/Sip/1973 dalam kasus masyarakat Batak dianggap berlaku dan benar.
Yurisprudensi inilah yang melegitimasi semua kebohongan –
kebohongan pada petualang yang mencari untung atau para filantropis;
am

ub
Bahwa kesaksian mendengar saja adalah cara yang paling gampang
direkayasa oleh para petualang untuk mencari untung dengan
ep
berspekulasi dengan hukum kemudian disalon dengan memake up
k

mencari penyesuaian alat bukti lain, maka terbangunlah sebuah model


ah

keputusan di mana tidak ada roh keadilan yang menghidupkan rasa adil.
R

si
Dengan adanya yurisprudensi tersebut menjadikan derajat kesaksian
yang sumir dan sundal dinaikkan martabatnya dengan merangkai –

ne
ng

rangkai satu dengan yang lain dan mencari benang merah dengan surat
– surat sehingga terkesan mempunyai model keputusan dengan

do
gu

memenangkan Penggugat walaupun benang merah tadi bagaikan


menegakkan benang basah;
Bahwa dengan memakai yurisprudensi tersebut membuka pintu selebar
In
A

– lebarnya bagi para petualang untuk dijadikan fasilitas hukum yang


akan dipakai untuk memburu mangsa demi meraup keuntungan
ah

lik

sebesar – besarnya;
Dengan demikian, maka kalau terjadi banjir perkara di Pengadilan
m

ub

Negeri Ende maka biangnya adalah karena yurisprudensi ini


memfasilitasi orang – orang yang tidak jujur dan orang – orang malas
ka

sebagai jembatan untuk kepantingan yang mendatangkan keuntungan


ep

atau bonanza besar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa


ah

yurisprudensi ini adalah perbendaharaan hukum yang paling buruk


R

dalam kasana hukum nasional;


es

Sekarang coba kita bedah, apakah keterangan saksi dengan


M

ng

on

Halaman 62 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
testimonium de auditu tadi mempunyai penyesuaian yang signifikan

si
anatara satu dengan yang lain? Maka jawabnya adalah tidak signifikan,
karena:

ne
ng
❖ P.1, P.2, P.3 tersebut tidak dicantumkan waktu, tempat pembuatan
surat tersebut;
❖ Surat P.1, P.2, P.3 tersebut dibuat oleh mereka – mereka sendiri,

do
gu yaitu:
- Bukti P. 1 dibuat oleh Penggugat I sendiri;

In
A
- Bukti P. 2 dibuat oleh Penggugat I sendiri;
- Bukti P. 3 dibuat oleh Saksi Rofinus Dala dan Saksi Petrus
ah

lik
Mbabho;
❖ Frans Gamba selaku Kepala Desa Koanara memberi legitimasi
dengan menandatangani surat tersebut serta menandatangani Bukti
am

ub
P.4 yang tidak jelas siapa Pemohonnya, hal ini menunjukkan bahwa
Frans Gamba sebagai pribadi menumpang jabatan untuk
ep
kepentingan dalam perkara ini. Begitupun surat keterangan tanggal
k

25 Febuari 2018 (Bukti P.5) tidak menjelaskan siapa yang memohon


ah

surat tersebut;
R

si
❖ Khusus untuk bukti P.3 (Surat Pernyataan Rofinus Dala) dimana isi

ne
surat tersebut menerangkan bahwa Rega Lembo yang adalah
ng

Generasi ke tujuh ke atas bisa meriwayatkan perolehan tanah oleh


Rega Lembo melalui Surat Keterangan tahun 2018 benar – benar

do
gu

sebuah kebohongan besar karena yang ada adalah penyesuaian


kebohongan satu dengan kebohongan lain berlanjut dengan
In
kepansuan dilanjutkan kepalsuan yang yang dibingkai kebohongan
A

dan kepalsuan yang lain melalui Majelis Hakim;


Oleh karena itu, pertimbangan Majelis Hakim yang menyatakan ada
ah

lik

penyesuaian antara alat bukti Saksi dengan alat bukti surat adalah tidak
benar dengan demikian patut untuk dikesampingkan;
m

ub

3. Tentang Perbedaan Mengenai batas


Pada halaman 100 keputusan alinea terakhir menyatakan:
ka

“Menimbang Bahwa dari uraian pertimbangan di atas jelas terdapat


ep

perbedaan mengenai batas – batas tanah obyek sengketa yang


ah

diterangkan dalam Bukti T.7 tersebut dengan batas tanah obyek sengketa
R

pada perkara in casu”;


es
M

ng

on

Halaman 63 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kami Tolak Dengan Alasan

si
Bahwa Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende tidak cermat membaca T.7
tersebut dimana dapat kami buktikan, sebagai berikut:

ne
ng
❖ Pada halaman 16 alinea terakhir dinyatakan bahwa:
“Tanah sengketa merupakan satu kompleks persawahan yang subur
membujur dari arah Barat ke Timur, tidak ada jalan yang menunjukan

do
gu tanah sengketa terbagi – bagi atau terdiri dari beberapa bagian satu –
satunya pemisah adalah pagar batu yang sudah tertutup dengan tanah

In
A
dari arah Utara ke Selatan”;
❖ Pada halaman 5 keputusan (garis datar ke 5) dari atas menyatakan:
ah

“bahwa penghasilan sawah Detu Kombo menurut petugas Bimas, dan

lik
seterusnya adalah tegas menyebut sawah Detu Kombo”;
❖ Pada point yang sama dalam perhitungan penghasilan disebutkan: 11
am

ub
Hektar X 4.800 Kg Padi =82.800 Kg padi = 2.534.400 Kg Padi;
Ini menunjukan secara tegas bahwa luas Sawah Detu Kombo adalah 11
ep
Hektar adalah sama persis dengan gugatan Penggugat sekarang;
k

Bahwa dari paparan fakta – fakta tersebut sudah terbantahkan pertimbangan


ah

Majelis Hakim tantang batas – batas serta nama tanah yang berbeda dimana
R

si
sangat jelas bahwa batas tanah sengketa tidak terbagi – bagi menurut batas
tanah sengketa versi ke 12 orang Penggugat pada Perkara Tahun 1977. Serta

ne
ng

nama tanah adalah jelas disebut sawah Detu Kombo dan Luas adalah 11
hektar dimana sama persis dengan gugatan Penggugat/Terbanding sekarang.

do
gu

Oleh karena itu, pertimbangan Yudex Factie tentang batas patut


dikesampingkan;
4. Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende lalai dalam menerapkan hukum
In
A

acara;
a) Pemeriksaan saksi dalam perkara a quo dilakukan secara bersama –
ah

lik

sama;
Bahwa pada persidangan dengan acara pemeriksaan saksi Majelis Hakim
m

ub

dalam memeriksa saksi – saksi dari Penggugat dan Tergugat yang


diperiksa secara bersama. Saksi – saksi tersebut antara lain:
ka

➢ Saksi – Saksi dari Pihak Penggugat:


ep

❖ Saksi Rofinus Dala bergabung dengan Saksi Petrus Mbabho,


ah

Sedangkan Saksi Lorensius Roti diperiksa dengan acara sendiri.


R

➢ Saksi – Saksi dari Pihak Tergugat


es

❖ Saksi Lorens Kaki diperiksa bersamaan dengan Saksi Kosmas


M

ng

on

Halaman 64 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Domianus Wangge;

R
❖ Pada sidang berikutnya Saksi Fransiskus X. Leba diperiksa

si
bersamaan dengan saksi Primus Dori dan saksi Falentinus Bhajo

ne
ng
Wawo;
Bahwa dari fakta – fakta praktek dan proses sidang yang kami utarakan
di atas jelas adalah pelanggaran hukum acara tentang tata cara

do
gu pemeriksaan saksi – saksi dalam persidangan sebagaimana ditegaskan
oleh Putusan Mahkamah agung RI, Nomor: 731 K/Sip/1975 Tanggal 16

In
A
Desember 1976 dalam perkara Drs, Indra Sandjojo, dkk melawan Drs.
Kie Han Beng. Hal ini didukung juga oleh DR. Linik Mulyadi, SH., MH
ah

lik
(penerbit Citra Adytia, Bandung 2015) dalam buku dengan judul: Seraut
wajah Putusan Hakim dalam Hukum Perdata Indonesia, menyatakan
pada halaman 105 bahwa: “Dalam praktek tata cara pemeriksaan saksi
am

ub
dilakukan seorang – demi seorang. Apabila dilakukan secara bersama –
sama dan sekaligus hal tersebut bertentangan dengan pasal 144 ayat (1)
ep
HIR”;
k

Apa rationya?
ah

Rasio dari dilarangnya saksi – saksi diperiksa secara bersama dan


R

si
sekaligus adalah agar saksi – saksi yang diperiksa secara bersama –
sama dan sekaligus tersebut tidak dapat saling menyesuaikan diri

ne
ng

dengan keterangannya masing – masing sehingga diperoleh


keterangan saksi yang obyektif dan bukan keterangan saksi yang

do
gu

bersepakat menyatakan hal – hal yang sama mengenai suatu hal.


Dengan demikian, hal tersebut di atas dapat dikatakan sebagai salah
menerapkan hukum yang konsekuensinya keterangan saksi – saksi
In
A

tersebut tidak dapat dipergunakan berdasarkan yurisprudensi yang


telah kami kemukakan di atas sehingga haruslah dinyatakan batal;
ah

lik

5. Hakim tidak mempraktekkan beracara yang berimbang.


Bahwa ketua Majelis Hakim Yudex factie Pengadilan Negeri Ende tidak
m

ub

menerapkan praktek beracara secara berimbang dimana pada acara


pemeriksaan saksi – saksi Penggugat majelis hakim sangat flamboyan tidak
ka

ada tekanan apa – apa kepada saksi Penggugat. Namun, pada saat
ep

pemeriksaan saksi – saksi dari pihak Tergugat Ketua Majelis Hakim tampil
ah

menekan selaku mengancam dengan pasal – pasal keterangan palsu dan


R

pada giliran berikutnya saudara Kuasa hukum Penggugat juga tampil sangat
es

menekan sehingga sempat terjadi keributan dalam persidangan yang


M

ng

on

Halaman 65 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian ditegur Ketua Majelis hakim sehingga suasana kembali menjadi

si
tenang;
6. Keterangan dalam berita acara sangat lengkap tapi tidak diterangkan

ne
ng
saksi dalam persidangan;
Bahwa keterangan – keterangan berhubungan dengan sewa pakai yang
sangat sistematis dijelaskan dalam berita acara sidang yang dimuat dalam

do
gu putusan sangat lengkap dicatat dan diuraikan dalam putusan.Padahal dalam
persidangan perkara a quo, para saksi dari Penggugat tidak menyebut secara

In
A
jelas terkait dengan pembuktian sehubungan dengan Pinjam pakai tersebut.
Hal ini menunjukan telah terjadi penyelundupan yang secara sistematis
ah

lik
dinarasikan dalam putusan yang sangat merugikan Tergugat;
7. Pertanyaan – Pertanyaan Tergugat tidak dicatat dalam berita acara
Bahwa dalam pemeriksaan Ahli dari Penggugat ada beberapa pertanyaan dari
am

ub
tergugat yang tidak dicatat dalam Berita Acara, antara lain sebagai berikut:
❖ Ahli tahu berapa kali perkara ini telah terjadi?
ep
❖Pacta sunt servanda;
k

❖Tentang judul disertasi;


ah

❖ Tentang das sollen dan das sein, dan banyak lagi pertanyaan – pertanyaan
R

si
dari Tergugat yang tiudak dicatat dalam berita acara;
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses beracara tidak berlangsung

ne
ng

secara adil dan Panitera Pengganti yang mencatat tidak cermat untuk
mencatat setiap fakta – fakta persidang tersebut;

do
gu

8. Pertimbangan tentang pihak – pihak yang berperkara tidak usah


menunggu pada pembuktian di persidangan;
Pada halaman 53 Keputusan alinea ke 4 dari atas menyatakan:
In
A

“Untuk menentukan mengenai adanya pihak - pihak lain yang relevan


untuk didudukan sebagai pihak dalam perkara in casu hal tersebut juga
ah

lik

baru dapat diketahui setelah proses pembuktian untuk menentukan


apakah terdapat pihak lain diluar para pihak dalam perkara in casu yang
m

ub

ikut menguasai tanah sengketa.”


Kami Tolak Dengan Alasan
ka

Bahwa Majelis Hakim Yudex factie Pengadilan Negeri Ende keliru dengan
ep

menyatakan bahwa pihak – pihak lain yang relevan untuk didudukkan sebagai
ah

pihak dalam perkara ini baru dapat diketahui setelah proses pembuktian.
R

Bahwa pendapat di atas seakan – akan meniadakan arti dari Persidangan di


es

Lapangan dengan acara Pemeriksaan Setempat;


M

ng

on

Halaman 66 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk mendudukan orang lain yang tidak disebut dalam gugatan tetapi

si
disebut di Lapangan tidak perlu dinyatakan Persidangan di Kantor karena
Sidang Lapangan akan mencatat siapa – siapakah yang tidak diposisikan

ne
ng
sebagai Tergugat atau Turut Tergugat berdasarkan realitas Lapangan. Namun,
dalam kasus ini Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende sudah menyatakan
bahwa selama jalannya Pemeriksaan Setempat atas obyek tanah sengketa

do
gu tersebut tidak dihiraukan pihak lain yang merasa memiliki hak yang tinggal di
atas tanah sengketa oleh Majelis Hakim maupun yang mengajukan keberatan

In
A
pada saat sidang pemeriksaan setempat. Padahal ke 41 orang tersebut telah
mengajukan keberatan dengan cara menulis pada plang nama – nama mereka
ah

lik
yang tidak digugat adalah bentuk protes atas tidak diikut sertakan mereka
dalam gugatan penggugat. Oleh karena itu, pertimbangan Majelis Hakim
tersebut di atas patut dikesampingkan;
am

ub
9. Tentang Amar Putusan yang melebihi apa yang diminta dalam petitum
Penggugat (Ultra Vires/Ultra Petita).
ep
Bahwa petitum dalam gugatan Penggugat adalah, antara lain:
k

1) Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;


ah

2) Menyatakan Penggugat I selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni –


R

si
Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni yang berhak mewarisi
tanah obyek perkara;

ne
ng

3) Menyatakan Tergugat adalah anak dari Maria Rasi Wangge (Almarhumah)


adalah anak dari Pius Rasi Wangge (Almarhum) dari masyarakat Hukum

do
gu

Adat Lise;
4) Menyatakan Para Penggugat adalah seketurunan berhubungan darah dan
memiliki tanah warisan bersama secara turun temurun yang dalam budaya
In
A

adat Lio – Ende disebut Tana Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga) dalam
masyarakat Hukum Adat Moni;
ah

lik

5) Menyatakan Tergugat tidak berhak atas obyek perkara;


6) Menyatakan sah obyek perkara adalah tanah warisan Leluhur Para
m

ub

Penggugat yang dipinjam pakaikan oleh Kaki Kabu (Almarhum) kepada


Pius Rasi Wangge (Almarhum);
ka

7) Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan atas


ep

tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau Para Turut
ah

Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para Penggugat;


R

8) Menyatakan penguasaan obyek perkara oleh Tergugat dan orang – orang


es

atau siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa setahu dan
M

ng

on

Halaman 67 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa persetujuan/tanpa izin dari Para Penggugat adalah penguasaan yang

si
tidak sah dan tanpa hak serta merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
9) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah obyek perkara;

ne
ng
10) Menghukum Tergugat serta orang – orang atau siapapun yang mendapat
hak dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar
apa saja yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah obyek perkara

do
gu tersebut kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong tanpa syarat atau
beban apapun dan/atau bila perlu dengan bantuan aparat keamanan;

In
A
11) Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap
putusan dalam perkara ini;
ah

lik
12) Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar 10. 291.000,- (Sepuluh Juta Dua ratus Sembilan Puluh
Satu Ribu Rupiah);
am

ub
13) Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Bahwa amar dalam putusan, sebagai berikut:
ep
➢ Dalam Eksepsi:
k

❖ Menolak Eksepsi dari Tergugat;


ah

➢ Dalam Pokok Perkara:


R

si
1) Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
2) Menyatakan bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni

ne
ng

– Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni bersama – sama


dengan Penggugat II dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari

do
gu

Almarhum Kaki Kabu;


3) Menyatakan bahwa Tergugat adalah anak dari Maria Rasi Wangge
(Almarhumah) adalah anak dari Pius Rasi wangge (Almarhum) yang
In
A

merupakan anggota masyarakat hukum adat Lise;


4) Menyatakan bahwa Almarhum Kaki Kabu dan keturunannya adalah
ah

lik

pemilik yang sah secara turun - temurun atas obyek tanah sengketa
yang oleh masyarakat hukum adat Moni dalam budaya adat Lio Ende
m

ub

dikenal dengan nama Tanah Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk
tanah yang bernama Detu Kombo” yang terletak di Dusun Watugana,
ka

Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, kabupaten Ende dengan batas –


ep

batas, sebagai berikut:


ah

❖ Sebelah Utara berbasan dengan Kali Mati;


R

❖ Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Jurusan Moni – Jopu;


es

❖ Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Jurusan Ende –


M

ng

on

Halaman 68 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maumere;

R
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu;

si
5) Menyatakan bahwa tanah obyek sengketa adalah sah tanah warisan

ne
ng
leluhur Para Penggugat selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni –
Watugana dalam Masyarakat Hukum adat Moni yang dipinjam pakaikan
oleh Almarhum Kaki Kabu kepada Almarhum Pius Rasi Wangge;

do
gu 6) Menyatakan Tergugat tidak memiliki alas hak yang sah atas tanah
obyek sengketa;

In
A
7) Menyatakan penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugat dan/atau
siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa
ah

lik
sepengetahuan dan/atau tanpa persetujuan / tanpa izin dari Para
penggugat adalah merupakan penguasaan tanpa alas hak yang sah
serta merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
am

ub
8) Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan
atas tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau
ep
Para Turut Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para
k

Penggugat;
ah

9) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah obyek perkara;
R

si
10) Menghukum Tergugat serta orang – orang atau siapapun yang
mendapat hak dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta

ne
ng

membongkar apa saja yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah


obyek perkara tersebut kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong

do
gu

tanpa syarat atau beban apapun dan/atau bila perlu dengan bantuan
Aparat Keamanan;
11) Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat
In
A

terhadap Putusan dalam perkara ini;


12) Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
ah

lik

dalam perkara ini sebesar 10. 291.000,-(Sepuluh Juta Dua Ratus


Sembilan Puluh dua Ribu);
m

ub

13) Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;


Bahwa terhadap Petitum dari Penggugat dan Amar Putusan Majelis Hakim
ka

itu kita bandingkan maka terdapat perbedaan sangat menyolok dan lainnya
ep

tidak bersesuaian, dan terhadap hal tersebut dapat kami uraikan, sebagai
ah

berikut:
R

❖ Petitum Nomor 2 dari Penggugat dan Amar Putusannya


es

Bahwa dalam gugatan halaman 6 dinyatakan bahwa: “Penggugat I


M

ng

on

Halaman 69 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni-Watugana dalam masyarakat

R
hukum adat Moni yang berhak mewarisi tanah obyek perkara”.

si
Namun, dalam amar Putusan Majelis hakim dinyatakan bahwa:

ne
ng
“Penggugat I selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni-Watugana dalam
masyarakat hukum adat Moni bersama – sama dengan Penggugat II
dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari Almarhum Kaki Kabu.”

do
gu ❖ Petitum Nomor 4 dari Penggugat dan Amar Putusannya
Bahwa dalam Petitum Gugatan Nomor 4 halaman 6 Penggugat minta

In
A
untuk dinyatakan bahwa: “Para Penggugat adalah seketurunan
berhubungan darah dan memiliki tanah warisan bersama secara
ah

turun - temurun yang dalam budaya Adat Lio – Ende disebut Tana

lik
Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga) dalam masyarakat hukum Adat
Moni.” Namun, Amar Putusan Nomor: 4 halaman 119 menyatakan
am

ub
bahwa: “Almarhum Kaki Kabu dan keturunannya adalah pemilik
yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa yang
ep
oleh masyarakat hukum Adat Moni dalam budaya Adat Lio Ende
k

dikenal dengan nama Tanah Nggoro (Tana Laki Watu Ongga)


ah

termasuk tanah yang bernama Detu Kombo” yang terletak di Dusun


R

si
Watugana, Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende
dengan batas – batas, sebagai berikut:

ne
ng

❖ Sebelah Utara berbasan dengan Kali Mati;


❖ Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Jurusan Moni – Jopu;

do
gu

❖ Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Jurusan Ende –


Maumere;
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu.”
In
A

Jadi, sangat jelas bahwa Majelis Hakim menjatuhkan amar tidak sesuai
apa yang diminta. Dalam hal ini ketiga Penggugat tidak minta untuk
ah

lik

ditetapkan sebagai ahli waris Kaki Kabu namun, Majelis Hakim


dalam amarnya menetapkan sebagai ahli waris. Oleh karena itu, apa
m

ub

yang ditetapkan Majelis Hakim dalam amar Putusannya tersebut


bertentangan dengan:
ka

❖ Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 339 K/Sip/1969, Tanggal 21


ep

Februari 1970 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 323


ah

K/Sip/1968, Tanggal 23 April 1999 yang menyatakan bahwa:


R

“putusan yang menyimpang dan melebihi dari yang dituntut.“


es

❖ Pasal 178 ayat (2) dan (3) HIR, menyatakan bahwa:


M

ng

on

Halaman 70 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Dalam menjatuhkan amar putusan Hakim harus berhati – hati dan

si
wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan
putusan yang tidak dituntut atau mengabulkan lebih daripada

ne
ng
tuntutan yang dituntut.”
❖ Pasal 189 ayat (1) dan (2) Rbg, Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 77 K/Sip/1973, Tanggal 19 September 1973, dan Putusan

do
gu Mahkamah Agung RI Nomor: 1017 K/Sip/1993, Tanggal 11 Februari
1975 menyatakan bahwa:

In
A
“Apabila hakim mengabulkan yang tidak dituntut atau mengabulkan
lebih dari tuntutan maka putusan dibatalkan.”
ah

Dari hal – hal yang telah kemukakan di atas sangat terang berderang

lik
menggambarkan bahwa Majelis Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende
telah bersikap over spanning dalam menempatkan diri untuk tidak
am

ub
menerapkan hukum acara yang benar;
10. Bukti – Bukti Tergugat
ep
➢ Bukti – Bukti Surat
k

Bahwa dalam persidangan Tergugat mengajukan bukti – bukti surat,


ah

sebagai berikut:
R

si
1) Bukti P.1: Surat dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ende, Nomor:
Pem.130.1/1/1996, Tanggal 3 Januari 1996. Bukti P.1 tersebut adalah

ne
ng

Foto Copy dari Aslinya dan dibuktikan aslinya di Persidangan;


2) Bukti P.2: Surat Keterangan Ketua Pengadilan Negeri Ende Nomor:

do
gu

W17-DD-AT.02.01-866, Tanggal 22 Mei 1995. Bukti P.2 tersebut adalah


Foto Copy dari Aslinya dan dibuktikan aslinya di Persidangan;
3) Bukti P.3: Turunan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor:
In
A

10/Pid.C/2010/PN.End, Tanggal 15 Juli 2010. Bukti P.2 tersebut adalah


Foto Copy dari Foto Copy;
ah

lik

4) Bukti P.4: Turunan Putusan Pengadilan Tinggi Kupang Nomor:


92/PDT/1996/PTK. Bukti P.4 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;
m

ub

5) Bukti P.5: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 294


PK/Pdt/2001. Bukti P.5 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;
ka

6) Bukti P.6: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 2604


ep

K/Pdt/1977. Bukti P.6 tersebut adalah Foto Copy dari Aslinya;


ah

7) Bukti P.7: Turunan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor: 16/PN


R

END/Pdt/1977/PN.End. Bukti P.7 tersebut adalah Foto Copy dari Aslinya;


es

8) Bukti P.8: Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Kupang, Nomor:


M

ng

on

Halaman 71 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
87/PTK/1981/PDT. Bukti P.8 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;

si
9) Bukti P.9: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 17 K/Sip/1983.
Bukti P.9 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;

ne
ng
10) Bukti P.10: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 589
PK/Pdt/2002. Bukti P.10 tersebut adalah Foto Copy dari Aslinya;
11) Bukti P.11: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor:

do
gu 257/PAN.2/III/142 SPK/PDT/2010. Bukti P.11 tersebut adalah Foto Copy
dari Foto copy;

In
A
12) Bukti P.12: Surat Pengadilan tinggi Kupang Nomor
W26.U/48/HT.04.10/III/2010, Tanggal 1 Maret 2010. Bukti P.12 tersebut
ah

lik
adalah Foto Copy dari Foto copy;
13) Bukti P.13: Surat Dinas Perikanan Daerah tingkat II Ende, Nomor:
II/A.5/01/1976, Tanggal 2 Januari 1976. Bukti P.13 tersebut adalah Foto
am

ub
Copy dari Foto copy;
14) Bukti P.14: Surat keterangan, Nomor: 474.4/57/102/93, Tanggal 2
ep
Agustus 1993. Bukti P.14 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
k

15) Bukti P.15: Surat Keterangan Ahli Waris Nomor: PEM.140/140/2002.


ah

Bukti P.15 tersebut Foto Copy dari Aslinya;


R

si
16) Bukti P.16: Surat Keterangan Ahli Waris Nomor: KESRA.472/290/2018,
Tanggal 15 Mei 2018. Bukti P.15 tersebut Foto Copy dari Aslinya;

ne
ng

17) Bukti P.17: Surat Mahkamah Agung RI, Nomor: 251/PAN.2/III/142


SPK/PDT/2010, Tanggal 20 april 2010. Bukti P.17 tersebut adalah Foto

do
gu

Copy dari Foto copy;


18) Bukti P.18: Surat dari Maria Rasi Wangge kepada Frans Resi Dadi
Tanggal 14 April 1978 tentang permintaan untuk melakukan upacara adat
In
A

“Rego Rimbe”. Bukti P.18 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
19) Bukti P.19: Surat dari Hugo Oba kepada Frans Resi Dadi Tanggal 28 April
ah

lik

1978 tentang permintaan untuk melakukan upacara adat “Rego Rimbe”.


Bukti P.19 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
m

ub

20) Bukti P.20: Surat dari Camat Wolowaru kepada Frans Resi Dadi
Tanggal 16 April 1978 tentang permintaan untuk melakukan upacara adat
ka

“Rego Rimbe”. Bukti P.20 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
ep

21) Bukti P.21: Surat dari Kapolsek Wolowaru, Tanggal 21 Januari tentang
ah

permintaan untuk melakukan upacara adat “Rego Rimbe”. Bukti P.21


R

tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;


es

22) Bukti P.22: Peta Bidang Tanah yang terletak di Jln. Ende - Wolowaru,
M

ng

on

Halaman 72 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende yang dikeluarkan

si
oleh Kantor Pertanahan Kab. Ende, Tanggal 25 Maret 2010. Bukti P.22
tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;

ne
ng
23) Bukti P.23: Daftar Tanaman Buah di Kampung Potu, Tanggal 11 Mei 2018,
yang dibuat oleh Fransiskus Seba yang ditanda tangani oleh Sekretaris
Desa Koanara. Bukti P.23 tersebut adalah Foto Copy dari aslinya;

do
gu 24) Bukti P.24: Daftar Makam di Kampung Potu, Tanggal 12 Mei 2018, yang
dibuat oleh Fransiskus Seba yang ditanda tangani oleh Sekretaris Desa

In
A
Koanara. Bukti P.24 tersebut adalah Foto Copy dari aslinya;
25) Bukti P.25: Daftar Tanaman Komoditi dan tanaman Keras di Kampung
ah

lik
Potu, Tanggal 10 Mei 2018, yang dibuat oleh Fransiskus Seba yang
ditanda tangani oleh Sekretaris Desa Koanara. Bukti P.25 tersebut adalah
Foto Copy dari aslinya;
am

ub
Bahwa terhadap Bukti Surat T.1 sampai dengan T.25 tersebut Majelis Hakim
Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan
ep
pertimbangan, sebagai berikut:
k

➢ Bahwa dalam Putusan halaman 97 alinea pertama dan kedua terkait


ah

Pertimbangan Majelis Hakim bahwa Bukti T.1 tersebut tidak ditemukan


R

si
obyek tanah mana yang disengketakan karena dalam bukti T.1 tidak
tercantum letak obyek tanah sengketa dan letak serta batas – batasnya

ne
ng

sehingga dikesampingkan oleh Majelis Hakim karena tidak relevan dengan


perkara in casu;

do
gu

➢ Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut dapat Tergugat jelaskan


bahwa pada Bukti T.1 tersebut terdapat 2 lampiran berupa: Surat
Pernyataan yang tercantum nama orang – orang yang menyerobot Tanah
In
A

Detu Kombo dan Surat tersebut tertanggal 16 Agustus 1995. Pada Bukti
T.1 tersebut nomor 4 tertulis: “Akibat penyerobotan atas tanah sengketa
ah

lik

tersebut status tanah sengketa tidak berubah dan kini tetap diolah oleh
pemiliknya (Sdr. Moses wangge dan Drs. Fransiskus Wangge);
m

ub

Disamping itu Majelis Hakim tidak melihat fakta hukum dan pengetahuan
umum masyarakat bahwa yang menjadi sengketa antara Moses Wangge dan
ka

Frans Wangge dengan Maria Ga’a CS adalah mengenai tanah Sawah Detu
ep

Kombo;
ah

Bahwa karena tindakan penyerobotan dari Maria Ga’a terhadap obyek


R

sengketa saat ini tidak berhasil maka pada Tanggal 26 Januari 1996 Maria
es

Ga’a CS mengajukan Gugatan ke Pengadilan Negeri Ende terhadap tanah


M

ng

on

Halaman 73 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sawah Detu Kombo dengan dalil Perampasan tanah oleh Tergugat;

si
Dengan demikian, Pertimbangan Majelis Hakim yang menyampingkan Bukti
T.1 adalah keliru;

ne
ng
Putusan Majelis Hakim halaman 97 alinea ketiga, keempat, dan kelima
sampai dengan halaman 101 alinea ketiga Majelis Hakim
mempertimbangkan bahwa Bukti T.2 lalu dihubungkan dengan Bukti T.7, T.8,

do
gu T.9 bahwa bukti – bukti tersebut memiliki perbedaan dengan batas – batas
obyek sengketa dalam perkara in casu sehingga Majelis Hakim

In
A
menyimpulkan bahwa terhadap Bukti T.2 lalu dihubungkan dengan bukti T.7,
T.8, T.9 tersebut tidak ada relevansi sehingga harus dikesampingkan;
ah

lik
Bahwa terhadap pertimbangan Majelis hakim tersebut dapat Tergugat
jelaskan bahwa Bukti T.2 berupa Surat Keterangan Ketua Pengadilan Negeri
Ende Nomor: W17-DD-AT.02.01-866, Tanggal 22 Mei 1995 tersebut pada
am

ub
halaman 2 alinea kedua dijelaskan bahwa: “Oleh karena si pemilik tanah
adalah Maria Rasi Wangge mama kandung/orang tua saudara, tentunya
ep
saudara berhak memproses persertifikatan tanah tersebut atas nama pihak
k

saudara.”Dengan demikian, pertimbangan Majelis Hakim yang


ah

menyampingkan bukti tersebut adalah keliru;


R

si
Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pertimbangan – pertimbangan dalam Putusan yudex factie Pengadilan

ne
ng

Negeri Ende telah dapat dipatahkan dengan alasan – alasan yang telah
dikemukakan oleh Tergugat/Pembanding seperti yang telah dikemukakan di

do
gu

atas. Bahwa sebelum masuk pada permohonan amar perlu kai kemukakan
hal – hal, sebagai berikut:
❖ Tergugat/Pembanding menyampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis
In
A

Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende yang telah memimpin proses
persidangan Perkara a quo dimana pihak Tergugat / Pembanding
ah

lik

mendapatkan suatu proses pembelajaran yang bernuansa mencari


kepastian hukum, dan keadilan dan bukan sekedar mencari kepastian
m

ub

peraturan perudang – undangan saja;


❖ Demi Keadilan Yang Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
ka

TergugatPembanding mengharapkan agar esensi pokok yang terkandung


ep

dalam visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia dapat


ah

diterapkan secara baik dan benar;


R

Dengan demikian, kami mohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi
es

Kupang melalui Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang yang memeriksa


M

ng

on

Halaman 74 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan mengadili perkara a quo untuk dapat memutuskan dengan amar, sebagai

si
berikut:
1. Menerima Memori Banding Tergugat/Pembanding untuk seluruhnya;

ne
ng
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak – tidaknya
gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;
3. Mohon keadilan;

do
gu
Menimbang, bahwa atas nota keberatan para Pembanding semula

In
A
Tergugat dan Turut Terguat XVII tersebut diatas, Majelis Hakim tingkat Banding
mempertimbangkan sebagaimana dalam pertimbangan berikut;
ah

lik
1. Daftar Kesalahan Administrasi Pengetaikan salinan Resmi Putusan Pengadilan
Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End;
Menimbang, bahwa kesalahan administrasi sebagaimana disebutkan oleh
am

ub
pihak Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII adalah merupakan
kekeliruan tehnis pengetikan yang tidak membawa dampak substansial terhadap isi
ep
putusan;
k

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut keberatan dimaksud


ah

tidak menjadi alasan untuk membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor
R

si
7/Pdt.G/2018/PN End;
2. GUGATAN HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvantver

ne
ng

klaard) dengan dalil Gugatan kabur (Obscuur libel).


Menimbang, bahwa dalil keberatan Pembanding semula Tergugat dan

do
gu

Turut Tergugat XVII menyatakan bahwa kapan bidang tanah tersebut diizinkan
pinjam pakai oleh Kaki Kabu dan dimanakah Izinan itu terjadi dan dalil point 3
gugatan Penggugat/Terbanding tersebut tidak menyebut kapan dan di mana
In
A

peristiwa itu terjadi coba kita lacak pada pembuktian surat dan keterangan Saksi,
apakah ada keterangan yang menjelaskan tentang kapan dan di mana peristiwa izin
ah

lik

pinjam pakai tersebut terjadi? Ternyata dari surat – surat yang ada begitu pula dari
keterangan saksi – saksi, antara lain: 1. Saksi Rofinus Dala, 2. Saksi Petrus Mbabho,
m

ub

3. Saksi Lorensius Roti Rado. Sama sekali tidak menemukan keterangan yang
menyebutkan tentang waktu dan tempat peristiwa pinjam pakai tersebut terjadi.
ka

Menimbang, bahwa atas keberatan Pembanding semula Tergugat dan


ep

Turut Tergugat XVII tersebut, Majelis Hakim tingkat Banding mempertimbangkan


ah

bahwa sebagaimana dalil Gugatan Para Terbanding semula Penggugat Pada


R

halaman 3 dan 4 menyatakan: “Bahwa bidang tanah Detu Kombo itu semasa
es

hidupnya kakek Para Penggugat yang bernama Kaki Kabu telah diizinkan pinjam
M

ng

on

Halaman 75 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pakai berdasarkan hubungan baik sama baik, tidak pakai surat – surat dimana

si
pinjam pakai itu hanya selama hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius Rasi
Wangge meninggal tanah obyek perkara tersebut dikembalikan kepada Kaki Kabu

ne
ng
atau Ahli Warisnya;
Menimbang, bahwa atas dalil tersebut Pembanding semula Tergugat
menjawab pada halaman 20 poin 3 dengan mengatakan bahwa sesungguhnya

do
gu
yang memberikan tanah objek sengketa kepada Nenek Pius Rasi Wangge adalah
Kaki Kabu dan Dadi Kabu dimana sebagai imbalannya mereka telah menerima dari

In
A
Nenek Pius Rasi Wangge berupa emas dan hewan dan hal ini Pengugat tidak tau
karena sudah berlangsung cukup lama yakni kurang sedikit mau 100 tahun;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari jawaban Pembanding semula Tergugat tersebut
adalah merupakan suatu pengakuan dan oleh karena itu menjadi fakta hukum
bahwa tanah objek sengketa semula adalah milik Kaki Kabu yang kemudian beralih
am

ub
kepada Nenek Pius Rasi Wangge;
Menimbang, bahwa dari dalil-dalil pihak yang bersengketa dimana
ep
menurut Terbanding semula Penggugat mendalilkan peralihan tersebut
k

berdasarkan pinjam meminjam akan tetapi menurut Pembanding semula Tergugat


ah

menyatakan bahwa peralihan hak atas tanah sengketa oleh karena pihak Nenek
R

si
Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada Kaki Kabu dan Dadi
Kabu;

ne
ng

Menimbang, bahwa apakah atas tanah sengketa terjadi peralihan oleh


karena pinjam pakai atau beralih karena sudah memberikan emas dan Hewan akan

do
gu

menjadi pertimbangan tentang bukti-bukti dalam perkara ini;


Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut maka telah terbukti
menurut hukum bahwa tanah objek sengketa dahulu adalah milik Kaki Kabu dan
In
A

kemudian beralih dan dikuasai oleh Pius Rasi Wangge dan oleh karena itu dalil
keberatan Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tentang kapan
ah

lik

dan dimana izin pakai itu diberikan tidak relevan dan haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa dalil keberatan Pembanding semula Tergugat dan
m

ub

Turut Tergugat XVII yang menyatakan bahwa Subyek Tergugat/Pembanding dan


Para Turut Tergugat Tidak Lengkap dimana Penggugat menempatkan Tergugat satu
ka

– satunya adalah saudara Fransiskus Wangge sedangkan Para Turut Tergugat


ep

sebanyak 24 orang. Bahwa Tergugat Fansiskus Wangge adalah bukan satu –


ah

satunya sebagai Tergugat akan tetapi masih ada saudara – saudara lain sebagai
R

saudara kandung Tergugat yang harus digugat; dan Para Turut Tergugat terdiri dari
es

24 orang saja padahal masih ada 41 orang yang tinggal di atas tanah sengketa yang
M

ng

on

Halaman 76 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus disertakan sebagai Turut Tergugat, sehingga Para Turut Tergugat berjumlah

si
65 orang (Putusan Halaman 12);
Menimbang, bahwa perihal pihak-pihak yang dijadikan sebagai subjek

ne
ng
Tergugat dalam perkara ini telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama dan Majelis Hakim tingkat Banding dapat menyetujui dan menjadi
pertimbangan dalam memutus perkara ini;

do
gu Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat dan Turut
Tergugat XVII perihal Kapasitas Penggugat/Terbanding dengan mengatakan pada

In
A
pokoknya bahwa Bila ditilik pada garis tegak lurus Jabatan Mosalaki memang benar
Martinus Tolo/Penggugat 1 adalah Jabatan turunan sehingga dalam perkara ini
ah

lik
yang bersangkutan tampil, tapi yang menjadi aneh adalah mengapa Penggugat II
dan Penggugat III menyisip diri dalam kedudukan Mosalaki sebagai Penggugat II
dan Penggugat III, bukanlah Mosalaki Pu’u. Hanya 1 orang saja sebagai Jabatan
am

ub
Pimpinan Adat yang berwenang untuk mengajukan gugatan karena berhubungan
dengan tanah adat yang dalam bahasa Saksi Ahli adalah tanah komunal atau tanah
ep
ulayat. Kalau tanah ulayat yang tampil adalah kepala ulayatnya bukan Penggugat II
k

dan Penggugat III yang tidak punya jabatan apa – apa sebagai fungsionaris adat.
ah

Dengan demikian, mencampur adukan antara jabatan serta 2 orang (Penggugat II


R

si
dan Penggugat III) yang bukan posisi sebagai Mosalaki adalah bukan dalam
kapasitas yang benar dan tidak proporsional sehingga hadirnya Penggugat II dan

ne
ng

Penggugat III sebagai Penggugat adalah penumpang gelap yang tidak terdaftar
dalam manivest jabatan Mosalaki Tana Moni tidak dalam kapasitas yang berwenang

do
gu

untuk menggugat. Oleh karena itu, Penggugat II dan Penggugat III bukan Mosalaki
tetapi hanya keturunan darah maka Penggugat II dan Penggugat III patut
dinyatakan tidak berwenang untuk berdiri sebagai Penggugat. Bahwa Fransiskus
In
A

gamba juga telah memetamorfosis dalil dari perampasan tanah ke pinjam pakai
tanah.
ah

lik

Patut dicatat bahwa walaupun Martinus Tolo/Penggugat I dalam kedudukan sebagai


Mosalaki Riabewa Tana Moni Watugana tetapi Martinus Tolo tidak bisa tampil One
m

ub

Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di Lio termasuk di Moni
merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial. Sehingga berbicara tentang
ka

kepemimpinan pemerintahan adat di tana Moni identik berbicara tentang sejauh


ep

mana interaksi antara sesama pejabat pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu
ah

Koe, Mosalaki Riabewa baik yang berada di watugana maupun di Koanara) yang
R

berada di bawah kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang


es

berkedudukan di Koanara. Dalam konteks ini untuk kepepimpinan adat di tana Moni
M

ng

on

Halaman 77 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesungguhnya berada di bawah kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama

si
yang saat ini dipimpin oleh Bapak Antonius Mbena yang berkedudukan di Koanara
(Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur Organisasi Kepemerintahan Adat Wilayah

ne
ng
Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang merupakan lampiran dari permohonan
Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius Atu sebagai pengganti Laka Lopi/Orang
tua dari Penggugat III dan Fransiskus Gamba (Kepala Desa sekarang yang

do
gu
menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5 untuk kepentingan perkara ini yang
tidak ada pemohonnya) Fransiskus gamba juga menggantikan Wesa Mbusu yang

In
A
adalah sebagai Penggugat III dalam perkara Tahun 1977. Dengan demikian,
Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak diterima.
ah

lik
Menimbang, bahwa perihal kapasitas para Terbanding semula Para
Pengugat dalam perkara ini telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama sebagaimana tersebut dalam Putusan Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,
am

ub
Halaman 85 sampai dengan halaman 89 dimana Majelis Hakim tingkat Banding
dapat menyetujui pertimbangan tersebut yaitu Para Terbanding semula Para
ep
Penggugat adalah Ahli Waris dari Almarhum Rega Lombo;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dihubungkan


ah

dengan salah satu dalil gugatan yang menyatakan pada point 2 surat Gugatan
R

si
bahwa Para Pengugat memiliki warisan bersama yang dalam adat budaya Lio Ende
disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara turun temurun

ne
ng

dari Leluhur Para Penggugat terdahulu yang bernama Rega Lombo dst…. maka
Para Terbanding semula Para Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasakan pertimbangan tersebut maka dalil


keberatan Para Pembanding semula Terugat dan Turut Terugat XVII haruslah
ditolak;
In
A

Menimbang bahwa dalil para Pembanding semula Tergugat dan Turut


tergugat XVII yang menyatakan Patut dicatat bahwa walaupun Martinus
ah

lik

Tolo/Penggugat I dalam kedudukan sebagai Mosalaki Riabewa Tana Moni


Watugana tetapi Martinus Tolo tidak bisa tampil One Man Show dalam perkara ini
m

ub

karena kepemimpinan adat di Lio termasuk di Moni merupakan kepemimpinan yang


kolektif kolegial. Sehingga berbicara tentang kepemimpinan pemerintahan adat di
ka

tana Moni identik berbicara tentang sejauh mana interaksi antara sesama pejabat
ep

pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu Koe, Mosalaki Riabewa baik yang
ah

berada di watugana maupun di Koanara) yang berada di bawah kepemimpinan


R

Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang berkedudukan di Koanara. Dalam konteks ini
es

untuk kepepimpinan adat di tana Moni sesungguhnya berada di bawah


M

ng

on

Halaman 78 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang saat ini dipimpin oleh Bapak

si
Antonius Mbena yang berkedudukan di Koanara (Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur
Organisasi Kepemerintahan Adat Wilayah Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang

ne
ng
merupakan lampiran dari permohonan Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius
Atu sebagai pengganti Laka Lopi/Orang tua dari Penggugat III dan Fransiskus
Gamba (Kepala Desa sekarang yang menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5

do
gu
untuk kepentingan perkara ini yang tidak ada pemohonnya) Fransiskus gamba juga
menggantikan Wesa Mbusu yang adalah sebagai Penggugat III dalam perkara

In
A
Tahun 1977;
Menimbang, bahwa dalil para Pembanding semula Tergugat dan Turut
ah

lik
tergugat XVII yang menyatakan bahwa walaupun Martinus Tolo/Penggugat I dalam
kedudukan sebagai Mosalaki Riabewa Tana Moni Watugana tetapi Martinus Tolo
tidak bisa tampil One Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di Lio
am

ub
termasuk di Moni merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial adalah dalil baru
yang seharusnya disampaikan pada saat jawab menjawab dalam perkara ini dan
ep
oleh karena itu dalil keberatan ini pun haruslah ditolak;
k

Menimbang, bahwa dalil para Pembanding semula Tergugat dan Turut


ah

tergugat XVII yang menyatakan Nebis in idem dimana tanah sengketa ini sudah
R

si
pernah disengketakan pada Tahun 1977 dan Tahun 1996 dan kedua-duanya
dimenangkan oleh Tergugat dan telah pula memperoleh kekuatan hukum tetap

ne
ng

yaitu:
Putusan No.16/PN.END/Pdt/1977 Surat Bukti T-7 jo. Putusan Pengadilan Tinggi

do
gu

Kupang Nomor 87/PTK/1981/PDT surat bukti T-8 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 17 K/SIP/1983 Surat Bukti T-9 jo Putusan Peninjauan Kembali Nomor 589
PK/PDT/2002 Surat bukti T-10 dimana Daniel Balu beserta kawan-kawannya
In
A

kesemuanya berjumlah 12 (dua belas orang) telah mengajukan gugatan atas diri
Maria Rasi Wangge dan Hugo Oba atas beberapa bidang tanah;
ah

lik

Menimbang, bahwa sekalipun diantara para Penggugat dalam perkara


tersebut ada hubungan dengan para Terbanding semula Para Penggugat akan
m

ub

tetapi para Penggugat dalam perkara tersebut adalah bertindak untuk


masing-masing pribadi sedangkan dalam perkara Aquo Terbanding I semula
ka

Penggugat I bukan bertindak atas diri sendiri akan tetapi bertindak untuk dan atas
ep

nama diri sendiri dan selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni -Watugana dan
ah

terbanding II dan Terbanding III semula Penggugat II dan Penggugat III bertindak
R

selaku anggota keluarga dari Terbanding I semula Penggugat I;


es

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Kupang Nomor


M

ng

on

Halaman 79 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
92/Pdt/1996/ PTK., Surat Bukti T-4 Jo Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor

si
1/Pdt.G/1996/PN End., jo Putusan Peninjauan Kembali Nomor 249 PK/PDT/2001
surat bukti T-5 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2604 Surat Bukti T-6

ne
ng
dimana Maria GAA, Benediktus Moa dan Paulus Sega telah mengajukan gugatan
atas diri Maria Ma Rasi dan kawan-kawan keseluruhannya berjumlah 7 (tujuh) orang
atas sebidang tanah;

do
gu Menimbang, bahwa memperhatikan pihak-pihak yang bersengketa dalam
perkara tersebut adalah berbeda dengan pihak-pihak yang bersengketa dalam

In
A
perkara aquo demikian pula kedudukan Terbanding I semula Penggugat I bukan
bertindak atas diri sendiri akan tetapi bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan
ah

lik
selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni -Watugana dan terbanding II dan Terbanding
III semula Penggugat II dan Penggugat III bertindak selaku anggota keluarga dari
Terbanding I semula Penggugat I;
am

ub
Menimbang bahwa dengan pertimbangan tersebut bahwa dalil Nebis in
idem tidak terbukti menurut hukum;
ep
Menimbang bahwa keberatan lainnya dari pihak Pembanding semula
k

semula Tergugat dan Turut tergugat XVII yang menyatakan bahwa Amar Putusan
ah

yang melebihi apa yang diminta dalam petitum Penggugat (Ultra Vires/Ultra Petita)
R

si
yaitu:
Bahwa dalam gugatan halaman 6 dinyatakan bahwa: “Penggugat I selaku

ne
ng

Mosalaki Ria Bewa Tana Moni – Watugana dalam masyarakat hukum adat
Moni yang berhak mewarisi tanah obyek perkara”. Namun, dalam amar

do
gu

Putusan Majelis hakim dinyatakan bahwa: “Penggugat I selaku Mosalaki Ria


Bewa Tana Moni – Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni bersama
– sama dengan Penggugat II dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari
In
A

Almarhum Kaki Kabu.”


Bahwa dalam Petitum Gugatan Nomor 4 halaman 6 Penggugat minta untuk
ah

lik

dinyatakan bahwa: “Para Penggugat adalah seketurunan berhubungan darah


dan memiliki tanah warisan bersama secara turun - temurun yang dalam
m

ub

budaya Adat Lio – Ende disebut Tana Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga)
dalam masyarakat hukum Adat Moni.” Namun, Amar Putusan Nomor: 4
ka

halaman 119 menyatakan bahwa: “Almarhum Kaki Kabu dan keturunannya


ep

adalah pemilik yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa
ah

yang oleh masyarakat hukum Adat Moni dalam budaya Adat Lio Ende dikenal
R

dengan nama Tanah Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk tanah yang
es

bernama Detu Kombo” yang terletak di Dusun Watugana, Desa Koanara,


M

ng

on

Halaman 80 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende dengan batas – batas, sebagai

si
berikut:
❖ Sebelah Utara berbasan dengan Kali Mati;

ne
ng
❖ Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Jurusan Moni – Jopu;
❖ Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Jurusan Ende – Maumere;
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu.”

do
gu
Menimbang, bahwa atas adanya perubahan tersebut Majelis Hakim

In
A
Tingkat Banding berpendapat bahwa perubahan tersebut dapat dibenarkan dengan
alasan adanya tuntutan Subsidair yang memohon agar apabila Pengadilan Negeri
ah

lik
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya dan perubahan tersebut
sangat berkaitan dengan substansi pokok perkara;
Menimbang, bahwa keberatan lainnya dari Pembanding semula Tergugat
am

ub
dan Turut Tergugat XVII tersebut diatas telah ternyata tidak ada hal-hal yang baru
yang dapat membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dimana
ep
keberatan-keberatan yang dituangkan kuasa hukum para Pembanding semula
k

Tergugat dan Turut Teruat XVII hanya merupakan dalil-dalil ulangan saja yang telah
ah

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya baik dalam
R

si
eksepsi maupun dalam pokok perkara;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbankan bahwa dari

ne
ng

dalil-dalil pihak yang bersengketa dimana menurut Terbanding semula Penggugat


mendalilkan peralihan tersebut berdasarkan pinjam meminjam akan tetapi menurut

do
gu

Pembanding semula Tergugat menyatakan bahwa peralihan hak atas tanah


sengketa oleh karena pihak Nenek Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan
hewan kepada Kaki Kabu dan Dadi Kabu;
In
A

Menimbang, bahwa keterangan saksi Pembanding semula Tergugat


masin-masing bernama Laurensius Kaki yang menerangkan bahwa tanah tersebut
ah

lik

diberikan kepada Pius Rase Wangge dengan imbalan emas dan hewan akan tetapi
saksi sendiri tidak menjelaskan dari mana sumber pengetahuannya mengingat
m

ub

peristiwa terjadi jauh sebelum saksi lahir di tahun 1964 demikian pula keterangan
saksi kedua bernama Kosmas Damianus Wangge yang menerangkan saksi tidak
ka

mengetahui siapa pemilik tanah tersebut dimana tanah tersebut diberikan kepada
ep

Pius Rasi Wangge dengan imbalan emas dan hewan dan keterangan saksi ini juga
ah

tidak menjelaskan sumber pengetahuannya mengingat peristiwa penyerahan tanah


R

objek sengketa jauh sebelum saksi lahir;


es
M

ng

on

Halaman 81 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa keterangan saksi lainnya dari pihak Pembanding

si
semula Tergugat bernama Fransiskus Saferius Leba dan saksi Primus Ndori serta
saksi bernama Falentinus Bhajo Wawo yang masing-masing menerangkan bahwa

ne
ng
Raja Pius Rasi Wangge memperoleh tanah tersebut tahun 1919 yang diceritakan
bapak saksi dan bahwa tanah itu diperoleh dengan cara ngomong baik dengan cara
jual beli dan mengetahuinya saat ada perkara Penyerobotan tanah;

do
gu
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi ini menyatakan bahwa

In
A
perolehan dengan cara omong baik dengan cara jual beli tanpa perincian jual beli
yang bagaimanakah apakah dengan uang tunai atau tukar dengan imbalan emas
ah

lik
dan hewan demikian pula keterangan ini diperoleh saksi saat ada perkara
penyerobotan atas tanah sengketa di Pengadilan Negeri sehingga keterangan saksi
yang diperoleh dari orang lain inipun haruslah dikesampingkan;
am

ub
Menimbang, bahwa memperhatikan surat-surat bukti Pembanding semula
ep
Tergugat tidak ada satupun yang membuktikan peralihan tanah objek sengketa
k

karena pihak Nenek Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada
ah

Kaki Kabu dan Dadi Kabu;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Pihak

ne
ng

Pembanding semula Tergugat baik melalui bukti saksi maupun bukti Surat tidak
dapat membuktikan bahwa peralihan tanah objek sengketa karena pihak Nenek

do
gu

Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada Kaki Kabu dan Dadi
Kabu;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas maka alasan-alasan keberatan dalam Memori Banding dari Kuasa
ah

lik

Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tidak beralasan hukum yang
oleh karenanya ditolak ditingkat banding;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas dimana


ka

pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama sudah tepat dan


ep

benar yang oleh karenanya diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum
ah

Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, maka
R

Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End., tanggal 13


es
M

ng

on

Halaman 82 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2018 yang dimintakkan banding tersebut dapat dipertahankan dan oleh

si
karenya harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat dan Turut

ne
ng
Tergugat XVII tetap dipihak yang kalah, baik dalam Pengadilan tingkat pertama
maupun dalam Pengadilan tingkat banding, maka Pembanding semula Tergugat
dan Turut Tergugat XVII dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua

do
gu
tingkat Pengadilan;
Mengingat :

In
A
- Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman;
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986, tentang Peradilan Umum yang telah
ah

lik
diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009;
- Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, KUH
am

ub
Perdata, Rbg dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berkaitan
dengan perkara ini;
ep
k

MENGADILI:
ah

1. Menerima permohonan banding dari Kuasa Pembanding semula Tergugat dan


R

si
Turut Tergugat XVII tersebut;

ne
2. Meguatkan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End;
ng

tanggal 13 Agustus 2018 yang dimohonkan banding tersebut;


3. Menghukum Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII untuk

do
gu

membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan,
yang untuk tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima
In
puluh ribu rupiah) ;
A

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik

Pengadilan Tinggi Kupang pada hari SENIN , tanggal 7 januari 2019 oleh kami
BELMAN TAMBUNAN, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, BARMEN SINURAT, S.H.
m

ub

dan ABDUL BARI A. RAHIM, S.H. M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota
yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Nomor:
ka

150/PEN.PDT/ 2018/PT KPG., tanggal 30 Oktober 2018 untuk mengadili perkara ini
ep

dalam tingkat banding, putusan mana pada hari ini SENIN tanggal 14 JANUARI
ah

2019 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan
R

dihadiri Hakim - Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ROHBINSON K. TOBO, S.H.
es
M

ng

on

Halaman 83 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti yang ditunjuk berdasarkan Surat Penunjukan Panitera

si
Pengadilan Tinggi Kupang Nomor 150/PEN.PDT/2018/PT KPG., tanggal 30
Oktober 2018, tanpa dihadiri kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasanya;

ne
ng
HAKIM ANGGOTA I, HAKIM KETUA,

do
gu

In
A
BARMEN SINURAT, S.H. BELMAN TAMBUNAN, S.H. M.H.
HAKIM ANGGOTA II
ah

lik
am

ub
ABDUL BARI A. RAHIM, S.H. M.H.
PANITERA PENGGANTI,
ep
k
ah

si
ROBINSON K. TOBO, S.H.
Perincian biaya perkara :

ne
ng

--- Meterai putusan : Rp. 6.000,00


--- Redaksi putusan : Rp. 5.000,00

do
gu

--- Biaya proses : Rp.139.000,00


Jumlah Rp.150.000,00 (Seratus lima puluh ribu Rupiah);
In
A

Salinan Resmi Turunan Putusan


PANITERA PENGADILAN TINGGI KUPANG,
ah

lik

H. ADI WAHYONO, S.H. M.H.


m

ub

NIP: 196111131985031004
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 84 dari 84 Halaman, Putusan Nomor 150/PDT/2018/PT KPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Anda mungkin juga menyukai