Putusan 150 PDT 2018 PT KPG 20200827
Putusan 150 PDT 2018 PT KPG 20200827
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 150/PDT/2018/PT KPG
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Kupang, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu
dibawah ini dalam perkara antara:
1. FRANSISKUS WANGGE, Umur ± 72 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan
In
A
Pensiunan PNS, beralamat di Jalan Kokos VIII No. 49, RT.014,
RW.007, Perumnas - Ende, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende
ah
lik
Timur, Kabupaten Ende; sebagai PEMBANDING semula
TERGUGAT;
2. PIUS RASI WANGGE, Umur ± 35 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan
am
ub
Pegawai Negeri Sipil, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni,
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT
ep
PEMBANDING semula TURUT TERGUGAT XVII;
k
ME LAWAN
ah
si
beralamat di Watugana, RT.006, RW.003, Desa Koanara - Moni,
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende; Bertindak untuk diri sendiri
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ende dengan Nomor Pendaftaran:
si
17/SK.KH/Pdt/II/2018/PN End., tertanggal 15 Februari 2018, sebagai
TERBANDING semula PENGGUGAT;
ne
ng
4. PETRUS DARI, Umur ± 45 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING I semula TURUT
do
gu TERGUGAT I;
5. KLEMENS MBETE, Umur ± 60 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
In
A
beralamat di Woloara, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING II semula TURUT
ah
lik
TERGUGAT II;
6. ANUS BA’O, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am
ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING III semula TURUT
TERGUGAT III;
ep
7. KORNELIS BA’O, Umur ± 50 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
k
si
semula TURUT TERGUGAT IV;
8. PETRUS MBOSE, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
ne
ng
do
gu
TERGUGAT V;
9. JHON NGGAI, Umur ± 35 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Watugana, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan
si
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING IX
semula TURUT TERGUGAT IX;
ne
ng
13. GERADUS SI’I SETU, Umur ± 40 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan
Petani, beralamat di Koanara, Desa Koanara - Moni, Kecamatan
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING X
do
gu semula TURUT TERGUGAT X;
14. DONATUS WARA, Umur ± 75 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
In
A
beralamat di Nuaone, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XI semula TURUT
ah
lik
TERGUGAT XI;
15. YOHANIS ROWA, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Woloara, Desa Woloara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am
ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XII semula
TURUT TERGUGAT XII;
ep
16. MAGDALENA GAWI, Umur ± 50 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan
k
si
semula TURUT TERGUGAT XIII;
17. PETRUS KATO, Umur ± 60 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
ne
ng
do
gu
lik
ub
20. MATHEUS NDORI, Umur ± 54 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Petani, beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan
si
Kelimutu, Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XIX
semula TURUT TERGUGAT XIX;
ne
ng
22. ANDREAS BENDA, Umur ± 65 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XX semula
do
gu TURUT TERGUGAT XX;
23. YOSEPH MANDA, Umur ± 82 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
In
A
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende, sebagai TURUT TERBANDING XXI semula
ah
lik
TURUT TERGUGAT XXI;
24. BLASIUS SENDA, Umur ± 32 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
beralamat di Potu, Desa Koanara - Moni, Kecamatan Kelimutu,
am
ub
Kabupaten Ende; sebagai TURUT TERBANDING XXII semula
TURUT TERGUGAT XXII;
ep
25. ANATASIA MENE, Umur ± 48 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan
k
si
semula TURUT TERGUGAT XXIII;
26. PHILIPUS LAKA, Umur ± 55 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani,
ne
ng
do
gu
Telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Nomor
ah
lik
ub
2. Berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;
ka
Negeri Ende pada tanggal15 Februari 2018 dibawah register perkara Nomor
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watuganadalam
si
masyarakat hukum adat Moni, sedangkan Tergugat adalah anak kandung dari
HUGO OBA (almarhum) dan MARIA RASI WANGGE (almarhumah) atau cucu
ne
ng
dari PIUS RASI WANGGE (almarhum) yang merupakan masyarakat hukum
adat Lise;
2. Bahwa Para Penggugat memilikiwarisan bersama yang dalam adat budaya
do
gu
Lio-Ende disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara
turun temurun dari leluhur Para Penggugat terdahulu yang bernama REGA
In
A
LOMBO (almarhum), terakhir dikuasai oleh KakekPara Penggugat yang
bernama KAKI KABU(almarhum) selaku Mosalaki Ria Bewa Tana
ah
lik
Moni-Watugana, yaitu sebidang tanah yang dikenal dengan 3 tanah
“Detu Kombo” yang terletak di Dusun Watugana, Desa Koanara, Kecamatan
Kelimutu, Kabupaten Ende”, seluas ± 11 (sebelas) Hektar, dengan
am
ub
batas-batasnya sebagai berikut:
• Utara : dengan Got air, tanah garapan Yohanes Oso, Anselmus
ep
Suka, Romana Boko;
k
si
• Barat : dengan Kali Lowo Mutu
ne
ng
do
gu
diizinkan pinjam pakai kepada Kakek dari Tergugat yang bernama PIUS RASI
WANGGE (almarhum), dimana tanah obyek perkara oleh PIUS RASI WANGGE
In
A
hubungan baik sama baik dan tidak ada pakai surat-surat, dimana PIUS RASI
WANGGE dibolehkan memakai tanah obyek perkara hanya sampai semasa
m
ub
hidup PIUS RASI WANGGE dan setelah PIUS RASI WANGGE meninggal dunia
maka tanah obyek perkara dikembalikan kepada KAKI KABU dan atau kepada
ka
ep
es
obyek perkara;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa pada tahun 1946 PIUS RASI WANGGE meninggal dunia dan setelah
si
PIUS RASI WANGGE meninggal dunia, seharusnya obyek perkara kembali
kepada KAKI KABU dan atau kepada ahli waris/keturunannya, akan tetapi obyek
ne
ng
perkara dikuasai oleh mama Tergugat yang bernama MARIA RASI WANGGE
bersama suaminya yang bernama HUGO OBA, padahal telah disampaikan
keberatan secara lisan oleh pihak ahli waris dari KAKI KABU yang bernama
do
gu
KOLA atau yang juga dikenal dengan nama KOLA KAKI selaku Mosalaki Ria
Bewa Tana Moni-Watugana, karena menurut hukum adat setempat dengan telah
In
A
meninggalnya PIUS RASI WANGGE secara otomatis haknya untuk memakai
tanah berdasarkan status pinjam pakai dengan sendirinya berakhir;
ah
lik
7. Bahwa ternyata keberatan yang disampaikan oleh pihak ahli waris dari KAKI
KABU tersebut tidak dihiraukan oleh MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA
bahkan tanpa setahu dan tanpa persetujuan/tanpa Izin dari KOLA KAKI
am
ub
selaku ahli waris dari KAKI KABU (almarhum), oleh MARIA RASI WANGGE
dan HUGO OBA telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak
ep
lain dengan jangka waktu yang tidak ditentukan serta telah mengizinkan kaum
k
keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh
ah
PIUS RASI WANGGE kepada para penggarap sawahnya, yang sekarang ini
R
si
telah menjadi kampung yang bernama “Potu” dengan rumah-rumah yang
ne
ditempati oleh Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV;
ng
8. Bahwa setelah MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA meninggal dunia,
selanjutnya dengan segala tanpa hak dan melawan hukum tanah obyek perkara
do
gu
dikuasai oleh FRANSISKUS WANGGE (Tergugat) dengan cara pada tahun 2003
Tergugat membangun sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah
In
menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini
A
lik
Para Penggugat tidak pernah mengadakan pelepasan hak atas harta warisan
leluhurPara Penggugat yang menjadi tanah obyek perkara ini dan tanah obyek
m
ub
perkara tidak pernah dijual dan digadai dan statusnya masih milik Mosalaki Ria
Bewa Tana Moni-Watuganadalam masyarakat hukum adat Moni danmenurut
ka
ep
10. Bahwa perbuatan MARIA RASI WANGGE dan HUGO OBA yang tanpa setahu
R
dan tanpa persetujuan/tanpa Izin dari KOLA KAKI selaku ahli waris dari KAKI
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KABU, telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain
si
dengan jangka waktu yang tidak ditentukan serta telah mengizinkan kaum
keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh
ne
ng
PIUS RASI WANGGE kepada para penggarap sawahnya, yang sekarang ini
telah menjadi kampung yang bernama “Potu” dengan rumah-rumah yang
ditempati oleh Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV dan
do
gu
dilanjutkan oleh FRANSISKUS WANGGE (Tergugat) yang dengan segala tanpa
hak dan melawan hukum menguasai tanah obyek perkara dengan cara
In
A
membangun sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah
menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini
ah
lik
disewakan kepada Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat XV adalah
perbuatan tidak benar yang dengan sengaja menghilangkan Tana Nggoro (Tana
Laki Watu Ongga) dalam masyarakat hukum adat Moni yang merupakan warisan
am
ub
leluhur Para Penggugat;
11. Bahwa perbuatan Tergugat yang menguasai obyek perkara dan membangun
ep
sebuah rumah di atas tanah obyek perkara dan juga telah menyewakan
k
sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan sekarang ini disewakan
ah
si
perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan pihak Para Penggugat yang
memiliki hak atas obyek perkara;
ne
ng
12. Bahwa dengan demikian menyangkut izin untuk menempati obyek perkara yang
sekarang inikepada Turut Tergugat XVI sampai dengan Turut Tergugat XXIV dan
do
gu
perkara,karena dilakukan olehorang tua Tergugat dan juga Tergugat yang bukan
sebagai pemilik sah atas tanah obyek perkara, sehingga Para Turut Tergugat
ah
lik
dihukum untuk melaksanakan dan taat terhadap putusan dalam perkara ini;
13. Bahwa oleh karena adanya kekwatiran Tergugat akan mengalihkan tanah obyek
m
ub
orang-orang atau siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dihukum untuk
ep
mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa saja yang ada di atasnya
ah
dan setelah kosong menyerahkan tanah obyek perkara tersebut kepada Para
R
Penggugat tanpa syarat atau beban apapun, jika ingkar dengan bantuan aparat
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keamanan;
si
14. Bahwa atas tindakan Tergugat yang merupakan perbuatan melawan hukum
tersebut, telah menimbulkan pula kerugian di pihak Penggugat karena Para
ne
ng
Penggugat tidak dapat mengolah dan menikmati hasil dari tanah obyek perkara
tersebut yang jika dinilai dengan uangsebesar Rp. 2.000.000.000,- ( Dua Miliar
Rupiah );
do
gu
15. Bahwa untuk menjamin tuntutan Para Penggugat dalam perkara ini, maka Para
Penggugat mohon agar supaya diletakan sita jaminan atas harta milik Tergugat
In
A
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Para Penggugat mohon
ah
lik
kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Ende untuk memanggil para pihak ke
persidangan dan berkenan memutuskan sebagai berikut:
PRIMAIR :
am
ub
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watugana
ep
dalam masyarakat hukum adat Moni yang berhak mewarisi tanah obyek
k
perkara;
ah
si
dan MARIA RASI WANGGE (almarhumah) adalah anak dari PIUS RASI
ne
WANGGE (almarhum) dari masyarakat hukum adat Lise;
ng
do
gu
adat Lio - Ende disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) dalam
masyarakat hukum adat Moni;
In
5. Menyatakan Tergugattidak berhak atas obyek perkara;
A
lik
ub
tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau Para Turut
Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para Penggugat;
ka
siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa setahu dan tanpa
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atastanah obyek perkara;
si
10. Menghukum Tergugat serta orang-orang atau siapapun yang mendapat hak
dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa
ne
ng
saja yang ada di atasnya dan setelah kosong menyerahkan tanah obyek
perkara tersebut kepada Para Penggugat tanpa syarat atau beban apapun,
jika ingkar dengan bantuan aparat keamanan;
do
gu
11. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat
berupa uang sebesarRp. 2.000.000.000,- ( Dua Miliar Rupiah );
In
A
12. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas harta milik Tergugat baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak;
ah
lik
13. Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap
putusan dalam perkara ini;
14. Menghukum Tergugat, Para Turut Tergugat untuk membayar segala biaya
am
ub
dalam perkara ini;
SUBSIDAIR:
ep
Apabila Pengadilan Negeri Ende berpendapat lain mohon putusan yang
k
seadil-adilnya;
ah
si
Pembanding semula Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut ;
1. Gugatan penggugat halaman pertama, kuasa hukum penggugat
ne
ng
do
gu
Bahwa oleh karena penggugat 1 Martinus Tolo itu bertindak untuk diri
sendiri dan selaku Mosalaki Ria Bewa maka perlu kami bertanya kepada
ah
lik
kuasa penggugat;
a. Mengapa Martinus Tolo penggugat 1 dalam perkara ini bertindak baik
m
ub
selaku Mosalaki Ria Bewa dalam perkara yang satu dan sama ini?
ep
ini?
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai penggugat 2 dan dalam gugatan dikatakan selaku anggota
si
keluarga dari penggugat 1;
Hal ini meniinbulkan pertanyaan:
ne
ng
a. Siapakah orang tua atau bapak dan mama dari pada H. M. Said
Hamid penggugat 2 itu?;
b. Bagaimanakah hubungan keluarga antara H. M. Said Hamid
do
gu penggugat 2 dengan Martinus Tolo penggugat 1 dalam perkara ini?;
c. Apakah bapak penggugat 2 itu kawin masuk?;
In
A
C. Wilhelmus Ngalcu, umur 65 tahun; dalam perkara ini berkedudukan
sebagai penggugat 3, dan dinyatakan dalam gugatan penggugat 3 itu
ah
lik
selaku anggota keluarga dari Martinus Tolo penggugat 1 namun kuasa
penggugat tidak menjelaskan:
a. Mengapa Wilhelmus Ngaku itu berkedudukan sebagai penggugat
am
ub
dalam perkara ini?
b. Apa kepentingannya dalam perkara ini?
ep
c. Bagaimana hubungannya dengan Martinus Tolo penggugat 1?
k
si
seketurunan berhubungan darah dan memiliki warisan bersama secara
turun temurun yang dalam budaya adat Lio-Ende disebut Tana Nggoro
ne
ng
do
gu
lik
ub
tergugat satu - satunya dalam perkara ini, adalah tidak tepat karena terhadap
R
bidang tanah tersebut itu ada beberapa orang yang berhak dan bidang tanah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut tergugat Fransiskus Wangge bersama saudara - saudara kandung
si
yang lain memperoleh sebagai warisan dari orang tua;
Jadi subyek yang harus berkedudukan sebagai tergugat dalam perkara ini
ne
ng
tidak memenuhi syarat hukum yang diwajibkan;
3. Gugatan halaman 2 sampai halaman 3,1 kuasa hukum penggugat
menempatkan 24 orang berkedudukan sebagai turut tergugat dalam perkara
do
gu ini, akan tetapi kuasa hukum penggugat tidak memberikan alasan pembenar
secara hukum mengapa 24 orang itu dinyatakan sebagai turut tergugat
In
A
dalam perkara ini;
Bahwa sesungguhnya orang - orang yang bekerja dalam bidang tanah yang
ah
lik
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini bukan hanya 24 orang itu saja
tetapi ada 65 orang dan yang ditempatkan sebagai turut tergugat 24 orang
sehingga ada 41 orang yang tidak menjadi turut tergugat dalam perkara ini;
am
ub
Hal tersebut merupakan fakta nyata yang menunjukkan bahwa gugatan
penggugat itu tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
ep
4. Gugatan halaman 3 tentang duduk perkara nomor likuasa hukum
k
si
a. Dengan adanya uraian kuasa hukum penggugat yang menyatakan
bahwa kedudukan penggugat 1 dalam perkara ini adalah selaku Mosalaki
ne
ng
Ria Bewa, dan tidak dijelaskan asal mulanya secara rinci sehingga. perlu
kami bertanya:
do
gu
1. Jabatan Mosalaki Ria Bewa itu penggugat 1 terima dari siapa dan
sejak kapan ia menerima jabatan itu?
2. Kapankah penggugat 1 itu disahkan sebagai Mosalaki Ria Bewa dan
In
A
lik
ub
tergugat adalah anak kandung dari bapak Hugo Oba almarhum dan
R
mama Maria Rasi Wangge almarumah maka perlu kami bertanya kepada
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Apakah anak kandung dari pada bapak Hugo Oba almarhum dan
si
mama Maria Rasi Wangge almarhumah itu hanya tergugat sendiri
saja tidak ada yang lain?
ne
ng
2. Dari manakah kuasa hukum penggugat tahu tentang hal itu?
5. Gugatan halaman 3 nomor 2. Kuasa penggugat menerangkan bahwa para
penggugat memiliki warisan bersama yang dalam adat budaya Lio - Ende
do
gu disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara turun
temurun dari leluhur para penggugat terdahulu yang bernama Rega Lombo
In
A
almarhum, terakhir dikuasai oleh kakek para penggugat yang bernama Kaki
Kabu dst.
ah
lik
a. Uraian kuasa hukum yang menerangkan bahwa para penggugat
memiliki warisan bersama bidang tanah Detukombo yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara ini adalah tidak benar dan tidak masuk
am
ub
akal serta bertentangan dengan fakta yang nyata dimana para
penggugat selama ini tidak pemah memiliki warisan yang berupa
ep
bidang tanah sengketa tersebut. Malahan orang tua atau ayah dan ibu
k
para penggugat pun tidak pemah memiliki bidang tanah sengketa itu
ah
si
b. Uraian kuasa hukum penggugat yang menerangkan bahwa bidang
tanah warisan yang menjadi obyek sengketa itu disebut Tana Nggoro
ne
ng
do
gu
1. Apakah yang berhak terhadap Tana Laki Watu Ongga itu hanya
ketiga orang itu?
2. Apakah keturunan atau anak dari Rega Lombo dan Kaki Kabu
In
A
yang lain sudah meninggal semua dan yang ada atau yang masih
hidup hanya ketiga orang penggugat dalam perkara ini?
ah
lik
ub
Bewa adalah tidak benar dan apa yang diutarakan oleh kuasa hukum
ep
penggugat itu sangat tidak jelas dan merupakan hal yang kabur
ah
dimana:
R
leluhur penggugat itu hidup pada tahun berapa dan berada pada
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
derajat yang ke berapa setelah penggugat dalam perkara ini?
si
2. Anak dari pada Rega Lombo itu berapa orang dan bagaimana
silsilahnya sehingga sampai kepada penggugat?
ne
ng
3. Bagaimana hubungan antara ketiga orang penggugat dalam
perkara ini dengan Kaki Kabu dan dengan Rega Lombo itu?
d. Kuasa hukum penggugat menerangkan bahwa luas tanah sengketa
do
gu adalah ± 11 (Sebelas) hektar akan tetapi tidak dijelaskan berapa
ukuran tanah itusehingga kuasa hukum menentukan luasnya ± 11
In
A
(Sebelas) hektar?
6. Gugatan halaman 4 nomor 3 dan 4. Kuasa hukum penggugat menerangkan
ah
lik
bahwa bidang tanah Detukombo itu semasa hidup kakek penggugat yang
bernama Kaki Kabu telah diijinkan pinjam pakai berdasarkan hubungan baik,
sama baik, tidak pakai surat - surat dimana pinjam pakai itu hanya selama
am
ub
hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius Rasi Wangge meninggal, tanah
obyek perkara tersebut dikembalikan kepada Kaki Kabu atau ahli warisnya
ep
adalah tidak benar dan apa yang dikemukakan kuasa penggugat itu adalah
k
a. Kapan bidang tanah tersebut diijinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu?
R
si
b. Dimanakah ijinan itu terjadi serta mengapa sampai Kaki Kabu memberi
ijin untuk pinjam pakai tanah tersebut?
ne
ng
c. Kaki Kabu meninggal tahun berapa, siapakah anak dari Kaki Kabu serta
Kaki Kabu memperoleh tanah tersebut itu dari siapa?
do
gu
d. Tanah yang diijinkan oleh Kaki Kabu itu dalam bentuk apa dan bagaimana
keadaannya?
e. Apakah seluruh tanah yang menjadi obyek sengketa itu hanya menjadi
In
A
lik
oleh Pius Rasi Wangge diperlukan untuk menjadi kebun contoh persawahan
( gugatan halaman 4 nomor 3);
m
ub
Sesungguhnya dalil yang diutarakan oleh kuasa penggugat itu aneh dan
tidak masuk akal karena:
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan sawah itu jadi untuk memberi contoh kepada masyarakat akan
si
tetapi faktanya setelah sawah itu jadi Pius Rasi Wangge tetap memiliki
tanah tersebut;
ne
ng
− Bahwa kalau alasan hanya untuk contoh, maka sawah yang dibuka
oleh nenek Pius Rasi Wangge itu cukup beberapa petak saja sekedar
untuk memberi contoh dan tanahpun sedikit akan tetapi ternyata
do
gu tanahnya begitu luas dan sawah yang dibukapun sangat besar;
− Kenyataan menunjukkan bahwa bidang tanah obyek perkara tersebut
In
A
itu diolah dan diusahakan oleh nenek Pius Rasi Wangge bukan hanya
untuk menjadi sawah saja akan tetapi disamping sawah menjadi
ah
lik
kebun dan kampung, yang sampai saat ini menjadi tempat tinggal
banyak orang;
Hal ini membuktikan bahwa dalil gugatan penggugat untuk kebun contoh
am
ub
persawahan menjadi tidak benar dan tidak sesuai dengan keadaan yang
nyata diatas tanah obyek perkara;
ep
- Disamping itu ada pula bidang tanah yang letaknya berbatasan bagian
k
perkara ini adalah berasal dari nenek Pius Rasi Wangge, karena nenek
R
si
yang memberikan tanah itu kepada mereka dan mereka menguasai serta
memiliki bidang tanah yang diberikan itu sampai saat ini;
ne
ng
Hal ini merupakan fakta yang membuktikan bahwa posita gugatan penggugat
yang menerangkan tentang adanya ijin pinjam pakai adalah tidak benar;
do
gu
lik
berapa banyak orang yang menggarap sawah pada waktu itu dan
gubuk-gubuk yang dibuat tidak diketahui ada berapa;
m
ub
Jadi ungkapan kuasa penggugat tersebut itu bersifat kira-kira dan tidak ada
kepastiannya;
ka
seharusnya obyek perkara tersebut kembali kepada Kaki Kabu dan atau
ah
kepada ahli waris / keturunannya pada tahun 1946 ketika Pius Rasi Wangge
R
meninggal dunia. Akan tetapi, obyek perkara dikuasai oleh mama tergugat
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersama suaminya padahal sudah disampaikan keberatan secara lisan oleh
si
ahli waris Kaki Kabu yang bernama Kola Kaki selaku Mosalaki Ria Bewa tana
Moni-Watugana. Karena menurut hukum adat setempat, dengan telah
ne
ng
meninggalnya Pius Rasi Wangge secara otomatis haknya untuk memakai
tanah dengan sendirinya berakhir;
Sesungguhnya, apa yang diutarakan oleh kuasa penggugat tersebut diatas
do
gu ini adalah tidak tepat karena selama ini bidang tanah tersebut dikuasai oleh
bapak dan mama tergugat dan ketika Pius Rasi Wangge meninggal dunia
In
A
bidang tanah tersebut diwariskan kepada bapak dan mama tergugat dan
tidak ada orang yang menyatakan serta mengajukan keberatan bahwa tanah
ah
lik
obyek perkara adalah milik Kaki Kabu yang diijinkan untuk pinjam pakai
kepada nenek Pius Rasi Wagge. Jadi, mama Maria Rasi Wangge dan
suaminya bapak Hugo Oba mendapat bidang tanah tersebut karena adanya
am
ub
proses pewarisan dari nenek Pius Rasi Wangge;
9. Gugatan halaman 4 nomor 7. Kuasa penggugat menerangkan bahwa
ep
keberatan yang disampaikan oleh pihak ahli waris Kaki Kabu tidak
k
dihiraukan,bahkan dengan tanpa setahu atau tanpa ijin dari Kola Kaki selaku
ah
ahli waris dari Kaki Kabu, Mama Maria Rasi Wangge dan Bapak Hugo Oba
R
si
telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dengan
jangka waktu yang tidak ditentukan, serta telah mengijinkan kaum
ne
ng
keluarganya untuk menempati bekas tempat tinggal yang dahulu dibuat oleh
Pius Rasi Wangge kepada para penggarap sawahnya yang sekarang telah
do
gu
menjadi kampung Potu dan dengan rumah - rumah yang ditempati oleh turut
tergugat 16 sampai dengan turut tergugat 24;
Apa yang diutarakan oleh kuasa penggugat bahwa mama Maria Rasi
In
A
Wangge dan bapak Hugo Oba telah menyewakan sebagian tanah obyek
perkara dengan tanpa ijin dari Kola Kaki selaku ahli waris dari Kaki Kabu
ah
lik
adalah suatu ungkapan yang tepat karena apa yang dilakukan oleh mama
dan bapak tergugat terhadap bidang tanah obyek sengketa itu tidak perlu
m
ub
mendapat ijin baik dari Kola Kaki ataupun ahli waris dari Kola Kaki karena
bidang tanah tersebut merupakan warisan yang diterima oleh bapak dan
ka
mama dari nenek Pius Rasi Wangge sebagai pewaris mereka, lalu bapak dan
ep
obyek perkara tersebut merupakan suatu hal yang wajar karena bidang tanah
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo Oba meninggal dunia
si
selanjutnya dengan segala tanpa hak dan melawan hukum tanah obyek
perkara dikuasai oleh Fransiskus Wangge (tergugat) dengan cara pada tahun
ne
ng
2003 tergugat membangun sebuah rumah diatas tanah obyek perkara dan
juga telah menyewakan sebagian tanah obyek perkara kepada pihak lain dan
sekarang ini disewakan kepada turut tergugat 1 sampai dengan turut tergugat
do
gu 15;
Uraian kuasa penggugat yang menyatakan bahwa setelah mama Maria Rasi
In
A
Wangge dan bapak Hugo Oba meninggal dunia bidang tanah tersebut
dikuasai oleh tergugat Fransiskus Wangge dengan tanpa hak dan melawan
ah
lik
hukum adalah tidak tepat karena:
a. Bahwa tergugat dalam perkara ini memperoleh bidang tanah tersebut
karena adanya pewarisan dan yang berhak serta memiliki bidang tanah
am
ub
tersebut itu bukan hanya tergugat saja akan tetapi semua ahli waris dari
mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo Oba;
ep
b. Bidang tanah obyek perkara itu beralih kepada semua ahli waris ketika
k
warisan terbuka yaitu ketika mama Maria Rasi Wangge dan bapak Hugo
ah
si
c. Jadi dalil penggugat yang menerangkan bahwa tergugat menguasai
tanah itu dengan cara pada tahun 2003 membangun sebuah rumah dan
ne
ng
do
gu
yang lain telah memiliki dan meguasai bidang tanah yang menjadi obyek
sengketa dalam perkara ini;
11. Gugatan halaman 5 nomor 9. Kuasa penggugat menerangkan bahwa Kaki
In
A
Kabu dan anak cucu sebagai ahli warisnya termasuk para penggugat tidak
pernah mengadakan pelepasan hak atas harta warisan leluhur para
ah
lik
ub
b. Sejak kapan penggugat tahu hal itu sedangkan peristiwa tersebut sudah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Sesungguhnya baik penggugat maupun kuasa penggugat perlu meneliti
si
secara cermat mengapa proses pewarisan terhadap bidang tanah yang
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini tidak berlangsung dari Kaki
ne
ng
Kabu kepada anak – anaknya;
12. Gugatan halaman 5 nomor 1021cuasa hukum penggugat mengulang
kembali apa yang diutarakan dalam gugatan halaman 4 nomor 7 dan
do
gu halaman 5 nomor 8 dimana uraian kuasa penggugat yang menerangkan
bahwa adanya perbuatan tergugat yang menguasai dan menyewakan bidang
In
A
tanah tersebut kepada pihak lain dimana oleh kuasa hukum penggugat
menyatakan sebagai suatu perbuatan yang tidak benar dan perbuatan
ah
lik
dengan sengaja untuk menghilangkan Tana Nggoro ( Tana. Laki Watu
Ongga ) seperti yang diutarakan oleh kuasa penggugat itu adalah tidak tepat
karena ungkapan kuasa hukum penggugat itu sangat tidak sesuai dengan
am
ub
keadaan yang sebenarnya terjadi;
13. Gugatan halaman 5 nomor 117 kuasa hukum penggugat menerangkan
ep
bahwa apa yang dilakukan oleh tergugat dalam menguasai bidang tanah
k
tersebut dan membangun rumah diatas tanah itu dan seterusnya adalah
ah
si
penggugat adalah tidak benar, karena apa yang dilakukan oleh tergugat
untuk menggunakan, memiliki dan menguasai bidang tanah tersebut,
ne
ng
do
gu
bidang tanah itu sebagai warisan. Jadi ungkapan kuasa penggugat yang
menyatakan tergugat melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak
tepat dan tidak beralasan menurut hukum;
In
A
lik
ub
yang mengikat karena dilakukan oleh orang tua tergugat dan tergugat yang
bukan sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut;
ka
adalah tidak benar dan tidak sesuai dengn fakta yang nyata ada dimana
ah
15. Gugatan halaman 5 nomor 13, kuasa penggugat menyatakan untuk diletakan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sita jaminan dan selanjutnya kepada tergugat dan orang - orang mendapat
si
hak dari tergugat supaya dihukum untuk mengosongkan obyek perkara serta
membongkar apa saja yang ada diatasnya setelah itu diserahkan kepada
ne
ng
penggugat dst
Permohonan kuasa penggugat untuk mengadakan sita jaminan adalah
kurang tepat dan tidak cukup alasan dan permohonan agar supaya tergugat
do
gu dalam perkara ini dan orang - orang mendapat hak dari tergugat untuk
kosongkan tempat adalah tidak benar karena:
In
A
− Sesungguhnya para turut tergugat yang bekerja dalam bidang tanah
sengketa itu bukan mendapat atau memperoleh ijin dari tergugat dalam
ah
lik
perkara ini melainkan mereka meminta ijin untuk bekerja di tempat itu kepada
kakak tergugat Moses Wangge;
− Diatas tanah obyek sengketa itu terdapat orang-orang yang tidak
am
ub
ditempatkan baik sebagai tergugat maupun turut tergugat dalam perkara ini
oleh kuasa penggugat;
ep
16. Gugatan halaman 6 nomor 14 dan 15 tentang ganti rugi dan sita jaminan atas
k
harta milik tergugat adalah tidak tepat karena tidak beralasan menurut hukum
ah
serta bertentangan baik dengan fakta yang nyata ada maupun dengan
R
si
hukum yang berlaku.
17. A. Petitum gugatan penggugat nomor 2 dan nomor 4 adalah kontradisi
ne
ng
do
gu
karena tidak sesuai dengan fakta yang nyata dimana anak dari pada
mama Maria Rasi Wangge itu bukan hanya tergugat sendiri tetapi ada
ah
lik
anak lain yang memiliki dan berhak terhadap bidang tanah yang
menjadi obyek sengketa dalam perkara ini;
m
ub
itu;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Disamping itu penggugat juga tidak tahu mengenai keadaan. tanah
si
pada saat itu dan periggugat juga tidak mengetahui apakah tanah
yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini semuanya milik
ne
ng
Kaki Kabu saja ataukah ada milik orang lain;
3. Bahwa sesungguhnya yang memberikan tanah obyek perkara
kepada nenek Pius Rasi Wangge adalah Kaki Kabu dan Dadi Kabu
do
gu dimana sebagai imbalannya mereka telah menerima dari nenek
Pius Rasi Wangge berupa emas dan hewan, dan hal ini penggugat
In
A
tidak tahu karena sudah berlangsung cukup lama yakni kurang
sedikit mau 100 tahun;
ah
lik
Jadi posita gugatan penggugat yang menerangkan adanya ijin
pinjam pakai terhadap bidang tanah tersebut adalah tidak benar
dan petitum gugatan yang meminta supaya ijin pinjam pakai itu
am
ub
untuk disahkan adalah tidak beralasan menurut hukum dan
bertentangan dengan fakta yang nyata ada;
ep
4. Penggugat jangan hanya melihat keadaan tanah sekarang ini
k
si
5. Bahwa dengan adanya pemberian oleh Kaki Kabu dan Dadi Kabu
kepada nenek Pius Rasi Wangge, maka hak atas bidang tanah
ne
ng
do
gu
lik
ub
menurut hukum serta bertentangan pula dengan fakta yang nyata ada;
ka
Surat dan saksi yang diajukan oleh para pihak, Pengadilan Negeri Ende telah
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI:
si
- Menolak eksepsi dari TERGUGAT;
DALAM POKOK PERKARA:
ne
ng
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk sebagian;
2. Menyatakan bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria BewaTana
Moni-Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni bersama-sama dengan
do
gu
Penggugat II dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari Almarhum KAKI
KABU;
In
A
3. Menyatakan bahwa Tergugat adalah anak dari Almarhumah MARIA RASI
WANGGE dan Almarhumah MARIA RASI WANGGE adalah anak dari
ah
lik
Almarhum PIUS RASI WANGGE yang merupakan anggota masyarakat hukum
adat Lise;
4. Menyatakan bahwa Almarhum KAKI KABU dan keturunannya adalah pemilik
am
ub
yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa yang oleh
masyarakat hukum adat Moni dalam budaya adat Lio - Ende dikenal dengan
ep
nama Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk tanah yang bernama
k
si
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kali Mati;
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan jurusan Moni - Jopu;
ne
ng
do
gu
5. Menyatakan tanah obyek sengketa adalah sah tanah warisan leluhur Para
Penggugat selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni-Watugana dalam masyarakat
In
hukum adat Moni yang dipinjam pakaikan oleh Almarhum KAKI KABU kepada
A
lik
sengketa;
7. Menyatakan penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugatdan/atau
m
ub
penguasaan tanpa alas hak yang sah serta merupakan perbuatan melawan
ep
hukum;
ah
8. Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan atas tanah
R
obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain dan / atau kepada Para
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Turut Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para Penggugat;
si
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atastanah obyek perkara;
10. Menghukum Tergugat serta orang-orang atau siapapun yang mendapat hak dari
ne
ng
Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar apa saja yang
ada di atasnya dan menyerahkan tanah obyek perkara tersebut kepada Para
Penggugat dalam keadaan kosong tanpa syarat atau beban apapun, dan/atau
do
gu
bila perlu dengan bantuan aparat keamanan;
11. Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap
In
A
putusan dalam perkara ini;
12. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ah
lik
perkara ini sebesar Rp. 10.291.000,-(sepuluh juta dua ratus sembilan puluh satu
ribu rupiah);
13. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
am
ub
Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,yang
ep
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Ende yang menerangkan bahwa pada hari
k
Kamis 23 Agustus 2018 Fransiskus Wangge sebagai Tergugat dan Pius Rasi
ah
Wangge sebagai Turut Tergugat XVII telah menyatakan banding terhadap putusan
R
si
Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018
tersebut;
ne
ng
do
gu
Turut Tergugat XVII telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Ende Nomor 7/Pdt.G/ 2018/PN End., tanggal 13 Agustus 2018 tersebut;
ah
lik
ub
dengan Turut Tergugat XXIV bahwa pada Hari Kamis tanggal 23 Agustus 2018
ep
Pihak Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII telah
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende
si
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Maximus P.
Rerha, S.H. Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah diberikan
ne
ng
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;
do
gu Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende
In
A
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Fransiskus
Wangge sebagai Pembanding semula Tergugat telah diberikan kesempatan untuk
ah
lik
mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ende
sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk pemeriksaan
dalam tingkat banding;
am
ub
Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding Nomor
7/Pdt.G/2018/PN End., yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Ende
ep
tertanggal 17 September 2018, yang menerangkan bahwa kepada Pius Rasi
k
si
Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;
ne
ng
do
gu
semula Turut Tergugat XVIII sampai dengan Turut Tergugat XXIV telah diberikan
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan
ah
lik
Negeri Ende sebelum berkas perkara di kirim ke Pengadilan Tinggi Kupang untuk
pemeriksaan dalam tingkat banding;
m
ub
tertanggal 27 September 2018 yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan
es
Negeri Ende yang menerangkan bahwa Maximus P.Rerha,S.H. Kuasa hukum Para
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terbanding semula Para Penggugat telah datang mempelajari berkas perkara yang
si
dimaksud;
Membaca Akta Tanda Terima Memori Banding Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,
ne
ng
dari Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tertanggal 05
Nopember 2018;
Membaca Relass Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor
do
gu
7/Pdt.G/2018/PN End., kepada Maximus P. Rerha, S.H. Kuasa Hukum Para
Terbanding semula Para Penggugat yang dilaksanakan oleh Jurusita pada
In
A
Pengadilan Negeri Ende pada hari Selasa tanggal 06 Nopember 2018;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM:
ah
lik
Menimbang, bahwa pernyataan permohonan banding dari Pihak Para
Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang
am
ub
ditentukan undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
ep
Menimbang, bahwa Pihak Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat
k
si
Kuasa Hukum Para Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 September 2018 telah mengajukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
A TANGGAPAN
ah
1 2 3 4 5
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Salinan GUGATAN Pengetikan tersebut dapat dikatakan
si
Resmi PERCERAIAN tambahan cacatadministrasi dan
Putusan apapun rancu dengan materi
ne
ng
muatan putusan itu
sendiri.
2. Cover Depan I PUTU I PUTU ❖ Gelar Hakim Ketua
do
gu Salinan PANDAN PANDAN Majelis Tidak lengkap
Resmi SAKTI SH SAKTI SH.MH ❖ Gelar Hakim
In
A
Putusan Anggota
3. Cover Depan Y. YUDHA Y. YUDHA Majelisdiketik
ah
lik
Salinan HIMAWAN HIMAWAN, SH tidak lengkap dan
Resmi bertentangan
Putusan antara pengetikan
am
ub
pada cover depan
dengan pengetikan
ep
pada halaman 120
k
putusan dimaksud.
R
si
4. Halaman 3 Anathasia Sere Anastasia Sere Tanggapan :
dari 121 1. Bahwa pencantuman
ne
ng
do
gu
lik
ub
dari 121 atas “5” tanah atas tanah mencederai nilai dan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Hal. 9 dari ketidak Hadiran ketidak hadiran putusan itu sendiri.
si
121 Halaman Tergugat turut tergugat 2. Menurut Dr. Lilik
10 Hal. 10 dari menlinbulkan menimbulkan Mulyadi, S.H.,M.H
ne
ng
121 Halaman dalam buku berjudul
11 Hal. 11 dari Wilhelmus Wilhelmus Seraut Wajah
Putusan Hakim
do
121 Halaman Ngalcu Ngaku
12
gu Hal. 11 dari penggugat penggugat dalam Hukum Acara
121 Halaman Nomor 32 Nomor 3 Perdata
In
A
13 Hal. 11 dari alinea teralchir alinea terakhir IndonesiaPerspektif,
121 Halaman Teoretis, Praktik,
ah
lik
14 Hal. 11 dari halaman halaman 3 Teknik Membuat dan
121 Halaman 3,1cuasa kuasa hukum Permasalahannya
15 Hal. 12 dari nomor likuasa kuasa hukum (Halaman 231 – 232)
am
ub
121 Halaman hukum Menguraikan
121 Halaman
17 Hal. 13 dari tidak pemah tidak pernah Pengetikan Putusan
ah
Hakim sebagai
R
121 Halaman
si
18 Hal. 13 dari tidak pemah tidak pernah berikut :
Mengenai bentuk dan
ne
ng
121 Halaman
19 Hal. 15 dari Ku.asa kuasa Hukum format serta
do
gu
ub
panitera) dapat
24 Hal. 18 dari nomor 117 nomor 11
dengan seenaknya
121 Halaman
ka
menentukan bentuk,
ep
pengetikan putusan
26 Hal. 18 dari seSungguhnya sesungguhnya
R
hakim tanpa
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27 Hal. 18 dari tidak pernali tidak pernah mengindahkan etika
si
121 Halaman dan nilai-nilai
28 Hal. 18 dari menurut menurut keindahan/kebersiha
ne
ng
121 Halaman hokum, hukum n. Dikaji dari
29 Hal. 18 dari Nomor 127 nomor 12 perspektif teoretis dan
normatif
do
121 Halaman
30
gu Hal. 20 dari menurut menurut padahakikatnya
121 Halaman hokum, hukum putusan hakim
In
A
31 Hal. 21 dari proses proses jawab merupakan suatu
121 Halaman jawab-jinawab menjawab akta autentik. Oleh
ah
lik
32 Hal. 21 dari memenuhi memenuhi karena itu, menurut
121 Halaman permintan permintaan Surat
33 Hal. 22 dari Anselmus Anselmus Edaran/Instruksi
am
ub
121 Halaman Suku, Suka, Mahkamah Agung
121 Halaman
35 Hal. 23 dari Fransiskus Fransiskus terhadap keputusan
ah
si
36 Hal. 24 dari tidak bias tidak bisa yang uniform untuk
seluruh Indonesia,
ne
ng
121 Halaman
37 Hal. 24 dari penggugat II Pengugat III seperti akta notaris.
do
gu
121 Halaman
lik
(Ordonansi 11 Januari
40 Hal. 24 dari Rego Ride Rego Rimbe
1860 Stb. 1860
121 Halaman
m
ub
Nomor 3 mulai
41 Hal. 24 dari Ture Jaji Tura Jaji
berlaku 1 Juli 1860),
121 Halaman
ka
seperti adanya
ep
coretan-coretan, atau
43 Hal. 25 dari Maasuk dalam Masuk dalam
R
tambahan, dan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
44 Hal.25 dari bahwa saksi bahwa saksi sebagainya berlaku
si
121 Halaman tahu saksi tahu tahu juga dalam putusan
45 Hal. 25 dari Anselmus Suku Anselmus hakim.
ne
ng
121 Halaman Suka Akan tetapi, apabila
46 Hal. 26 dari Faransiskus Fransiskus bertitik tolak pada
aspek administrasi
do
121 Halaman Wangge Wangge
47
gu Hal. 26 dari oleh Kaki oleh kola kaki perkara pada praktik
121 Halaman peradilan,
In
A
48 Hal. 26 dari ibu dari Ibu dari berdasarkan
121 Halaman Almarhum tergugat pengalaman,
ah
lik
tergugat pengamatan, dan
49 Hal. 27 dari tidak bias tidak bisa penelitian penulis,
121 Halaman secara substansial
am
ub
50 Hal. 27 dari penggugat II penggugat III pada putusan hakim
121 Halaman Wilhemus Wilhelmus dalam perkara
ep
perdata diusahakan
k
Ngaku Ngaku
51 Hal. 27 dari penggugat II Wilhemus dibuat panitera (i.c.
ah
panitera penganti)
R
121 Halaman Wilhemus Ngaku
si
Nggaku dengan seindah,
serapi, sebersih, dan
ne
ng
do
gu
ub
-232)
56 Hal. 28 dari dan Ahli adalah Dan Ahli
121 Halaman sebagai ahli bertugas 3. Selanjutnya beliau
ka
menyatakan bahwa
ep
sebagai
putusan dalam
pengasuh
ah
perkara perdata
57 Hal. 29 dari berdasarkan berdasarkan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
58 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. diketik di atas kertas
si
121 Halaman Seba Leba HVS dengan bentuk
59 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. dan format di mana
ne
ng
121 Halaman Seba Leba sisi ketikan
60 Hal. 33 dari Fransiskus X. Fransiskus X. perhalaman lazimnya
sebanyak 30 baris,
do
121 Halaman Seba Leba
61
gu Hal. 34 dari Bahwa saksi Bahwa saksi baik pada sisi tengah
121 Halaman tahu saksi tahu tahu bagian atas maupun
In
A
62 Hal. 34 dari Namanya Bena Namanya bawah berjarak
121 Halaman Antonius masing-masing
ah
lik
Mbena sepanjang 3 cm, dan
63 Hal. 34 dari Adat Regu Adat Rego pada sisi kiri putusan
121 Halaman Rimba Rimbe selebar 3 cm, serta
am
ub
64 Hal. 35 dari bahwa Tanah Bahwa tanah sisi kanan putusan
121 Halaman tanah obyek obyek selebar 2 cm.
ep
Kemudian, putusan
k
si
121 Halaman Rimbe Rimbe panitera pengganti)
lazimnya dibuat
ne
ng
do
gu
LEBA LEBA
69 Hal. 36 dari Anselmus Seku Anselmus tergugat, diberikan
pihak lain untuk
ah
pembahasan ilmiah
70 Hal. 36 dari bahwa Bahwa saksi
dan penelitian (Surat
121 Halaman saksi-saksi
m
ub
Edaran Mahkamah
71 Hal. 37 dari Penggugat tiga Penggugat III
Agung Republik
121 Halaman
ka
Indonesia Nomor 2
ep
21 Desember 2004),
tahu
R
dikirim kepada
73 Hal.38 dari Melawan Melawan
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
121 Halaman hokum hukum pengadilan
si
74 Hal. 39 dari Saksi tidak Saksi tidak tinggi/Mahkamah
121 Halaman tahu tahu tahu Agung apabila salah
ne
ng
75 Hal. 40 dari Sengketa Sengketa satu pihak melakukan
121 Halaman tersubut tersebut upaya hukum
banding atau kasasi
do
76 Hal. 42 dari Anselmus Seku Anselmus
gu 121 Halaman Suka (terhadap perkara
77 Hal. 44 dari Tidak pemah Tidak pernah yang diadili oleh
In
A
121 Halaman pengadilan niaga
78 Hal. 46 dari Ku.asa kuasa atau pengadilan
ah
lik
121 Halaman hubungan Industrial),
79 Hal. 47 dari Menyewakan Menyewakan dan untuk disimpan
121 Halaman seb’agian sebagian pada arsip perkara.
am
ub
80 Hal. 47 dari lain ada1ah lain adalah 4. Senyatanya,
menimbulkan
R
82 Hal. 48 dari melawan Melawan
si
121 Halaman hulcum hukum pertanyaan : sejauh
mana fungsi kontrol
ne
ng
do
gu
121 Halaman
bahwa kekeliruan
86 Hal. 49 dari gugatan gugatan
pengetikan dimaksud
ah
merupakanberkat
87 Hal. 50 dari Oleh kuasa Oleh tergugat
tersendiri bagi
121 Halaman hukum
m
ub
Tergugat.
tergugat
6. Bahwa kekeliruan
88 Hal. 51 dari Tindakan Tindakan
ka
Pengetikan Putusan
121 Halaman sebagaik sebagai
R
Hakim sesungguhnya
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
121 Halaman sebagaik sebagai bertentangan dengan
si
92 Hal. 53 dari didudukan didudukan Amanat Hukum
121 Halaman sebagaik sebagai Acara Perdata itu
ne
ng
93 Hal. 55 dari karena suat karena surat sendiri sebagaimana
121 Halaman gugatan gugatan diatur dalam Surat
Edaran / Instruksi
do
94 Hal. 58 dari para tergugat para tergugat
gu 121 Halaman telah telah Mahkamah Agung
perbuatan melakukan Republik Indonesia
In
A
perbuatan Nomor 2 Tahun 1972.
95 Hal. 58 dari tengugat II tenggugat III
ah
lik
121 Halaman Wilhelmus Wilhelmus
Nggaku Ngaku
96 Hal. 58 dari Wilhelmus Wilhelmus
am
ub
121 Halaman Nggaku Ngaku
97 Hal. 58 dari yang saat ini yang saat ini
ep
k
R
98 Hal. 62 dari Pius Resi Pius Rasi
si
121 Halaman Wangge Wangge
ne
ng
do
gu
121 Halaman
102 Hal. 65 dari nomor 127 nomor 12
ah
121 Halaman
lik
ub
ep
Wangge Wangge
105 Hal. 69 dari Fransiskus Fransiskus
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
121 Halaman Wilhelmus Wilhemus
si
Ngaku Ngaku
107 Hal. 69 dari Wilhelmus Wilhelmus
ne
ng
121 Halaman Nggaku Ngaku
108 Hal. 70 dari Bahwa saksi Bahwa saksi
do
121 Halaman tahu saksi tahu tahu
109
gu Hal. 70 dari Ibu dari Ibu dari
121 Halaman Almarhum Tergugat
In
A
Tergugat
110 Ha. 71 dari tidak bias tidak bisa
ah
lik
121 Halaman
111 Hal. 71 dari Penggugat II Penggugat II
121 Halaman dan Penggugat dan Penggugat
am
ub
II III
112 Hal. 71 dari Tanah obyek Tanah obyek
ep
k
R
perkara Kombo
si
113 Hal. 73 dari Penggugat II Penggugat III
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
121 Halaman Rimbe Rimbe
si
121 Hal. 77 dari Fransiskus Fransiskus
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
ne
ng
122 Hal. 79 dari Obyek Obyek
121 Halaman sengketa sengketa
do
tersubut tersebut
123
gu Hal. 82dari Keturunnya Keturunannya
121 Halaman
In
A
124 Hal. 83 dari Saat ini Saat ini
121 Halaman menjadai tanah menjadi tanah
ah
lik
125 Hal. 85 dari Sedangkan Sedangkan
121 Halaman penggugat II penggugat III
126 Hal. 87 dari Saksi Rofinus Saksi Petrus
am
ub
121 Halaman Dala Mabho
127 Hal. 89 dari Kabupaten Kabupaten
ep
k
R
121 Halaman Kombo Kombo
si
129 Hal. 90 dari Kabupaten Kabupaten
ne
ng
do
gu
121 Halaman
133 Hal. 94 dari Regu Rimbe Rego Rimbe
m
ub
121 Halaman
134 Hal.96 dari mengenaiasal mengenai
ka
ep
perbedaan perbedaan
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
136 Hal.101 dari Fransiskus Fransiskus
si
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
137 Hal. 107 dari dengan Kali dengan
ne
ng
121 Halaman Mati lapangan bola
kaki
do
138 Hal. 110 dari Fransiskus Fransiskus
gu 121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
139 Hal. 112 dari Fransiskus Fransiskus
In
A
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
140 Hal.112 dari Fransiskus Fransiskus
ah
lik
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
141 Hal. 112 dari Fransiskus Fransiskus
121 Halaman Saferius Leba Xaverius Leba
am
ub
142 Hal. 112 dari Primus Ndori Primus Ndori
121 Halaman dan Primus dan Falentinus
ep
k
R
121 Halaman dan Primus dan Falentinus
si
Ndori Bhajo Wawo
ne
ng
do
gu
perdata materiil
146 Hal. 115 dari bahwa antahan bahwa
ah
ub
ep
Sakti, SH. MH
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
121 Halaman Pandandan Sakti, SH.MH
si
Sakti, SH. MH
ne
ng
Bahwa apa yang kami kemukakan paling awal dalam Memori Banding ini tentang
kesalahan ketik dalam Putusan seperti yang telah ditampilkan di dalam bagan
tersebut adalah sebuah kesadaran bahwa dalam perspektif normatif dan estetika
do
gu
serta etika administrasi hukum. Seyogyanya harus memperhatikan teknis
administrasi yang benar, tidak jorok dan terkesan abal – abal yang membawa
In
A
dampak membingungkan bagi yang membaca.Apalagi dalam penyusunan
Memori Banding ini cukup banyak terganggu secara teknis karena terjadi pecah
ah
lik
konsentrasi dalam membahas.Kadang para administrator hukum menganggap
sepeleh hal seperti ini, tetapi bagi kami adalah penting untuk dicermati karena
dokumen keputusan ini adalah akta autentik sebagai pegangan para pihak dan
am
ub
sekaligus pegangan bagi Pengadilan. Bahwa yang diharapkan adalah sejauh
mungkin agar kesalahan ketik atau coretan (Renvooi) serta tipe-ex dihindari
ep
sehingga administrasi benar – benar clear dan clean seperti yang diatur melalui
k
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 1972 dan
ah
si
Tanggal 21 Desember 2004.
B. GUGATAN HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvantver
ne
ng
klaard).
❖ Dalil Gugatan kabur (Obscuur libel).
do
gu
➢ Gugatan.
Pada halaman 3 dan 4 dalil gugatan Penggugat/Terbanding menyatakan:
“Bahwa bidang tanah Detu Kombo itu semasa hidupnya kakek Para
In
A
lik
pinjam pakai itu hanya selama hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius
Rasi Wangge meninggal tanah obyek perkara tersebut dikembalikan
m
ub
Bahwa khusus untuk menjawab dalil pada gugatan halaman 4 Nomor 3 dan
ep
sebagai berikut:
R
❖ Kapan bidang tanah tersebut diizinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu?
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
❖ Dimanakah Izinan itu terjadi?
R
➢ Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende
si
Bahwa Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende untuk
ne
ng
membahas Eksepsi Tergugat di atas dapat kita kutip pada halaman 54
alinea terakhir, sebagai berikut:
“Menimbang bahwa sebuah gugatan dapat dinyatakan tidak jelas,
do
gu kabur atau Obscuur Libel apabila di dalam surat gugatan tersebut
terdapat 3 hal, yaitu:
In
A
❖ Posita (Fundamentum petendi/tidak menjelaskan tentang dasar
hukum (Recht Ground) dan kejadian yang mendasari gugatan
ah
lik
atau ada dasar hukum tapi tidak menjelaskan fakta kejadian atau
sebaliknya dalil gugatan yang demikian tidak memenuhi asal jelas
dan tegas (een duidelijke en bepaalde conclusie) sebagaimana
am
ub
yang diatur pada padal 8 Rv;
❖ Tidak jelas obyek yang disengketakan seperti tidak menyebut letak
ep
lokasi tidak jelas batas, ukuran, dan luasnya atau tidak ditentukan
k
si
tidak menyebut dengan jelas letak tanah, gugatan tidak dapat
diterima;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tergugat yang sebenarnya adalah tentang kapan dan di mana peristiwa izin
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persoalan menyebut lokasi, ukuran, serta batas – batas tanah sengketa
si
padahal yudex factie Pengadilan Negeri Ende telah menyebut pada
pertimbangan di atas sebelumnya bahwa harus menjelaskan tentang kejadian
ne
ng
perbuatan melawan hukum tersebut.
Bahwa setiap perbuatan hukum apalagi berhubungan dengan peristiwa hukum
harus jelas kapan peristiwa tersebut terjadi dan di mana peristiwa itu terjadi
do
gu baru dikatakan atau dikualifikasikan sebagai kejadian hukum.Kalau sebuah
peristiwa hukum tidak menyebut kapan dan di mana peristiwa hukum itu terjadi
In
A
berarti itu namanyadongeng karena dongeng tidak perlu menyebut kapan
dan di mana tapi hanya menyebut pada suatu hari saja.Oleh karena itu, karena
ah
lik
dalil point 3 gugatan Penggugat/Terbanding tidak menyebut tentang di mana
dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Berarti dalil point 3 Gugatan
Penggugat/Terbanding adalah dongeng. Untuk selanjutnya, kalaupun dalil
am
ub
point 3 gugatan Penggugat/Terbanding tersebut tidak menyebut kapan dan di
mana peristiwa itu terjadi coba kita lacak pada pembuktian surat dan
ep
keterangan Saksi, apakah ada keterangan yang menjelaskan tentang kapan
k
dan di mana peristiwa izin pinjam pakai tersebut terjadi? Ternyata dari surat –
ah
surat yang ada begitu pula dari keterangan saksi – saksi, antara lain: 1. Saksi
R
si
Rofinus Dala, 2. Saksi Petrus Mbabho, 3. Saksi Lorensius Roti Rado. Sama
sekali tidak menemukan keterangan yang menyebutkan tentang waktu dan
ne
ng
do
gu
perlu bertanya pada rumput yang bergoyang (quo vadish). Dari hal – hal yang
telah diuraikan di atas maka tidak diragukan lagi bahwa gugatan Penggugat
ah
lik
adalah Kabur /tidak jelas (Obscuur Libel) karena persoalan waktu dan tempat
adalah syarat yang bersifat conditio sine quanon yang bersifat imperatif
m
ub
➢ Gugatan.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
➢ Jawaban Tergugat/Pembanding
R
❖ Bahwa Tergugat Fansiskus Wangge adalah bukan satu – satunya
si
sebagai Tergugat akan tetapi masih ada saudara – saudara lain sebagai
ne
ng
saudara kandung Tergugat yang harus digugat;
❖ Para Turut Tergugat terdiri dari 24 orang saja padahal masih ada 41
orang yang tinggal di atas tanah sengketa yang harus disertakan sebagai
do
gu Turut Tergugat, sehingga Para Turut Tergugat berjumlah 65 orang
(Putusan Halaman 12)
In
A
➢ Pertimbangan Yudex Factie pada Pengadilan Negeri Ende
Pada Putusan halaman 42 alinea ke-1 dan ke-2 dinyatakan:
ah
lik
masing milik Turut Tergugat XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI,XXII,
XXIII,XXIV dan sebuah rumah yang menurut Tergugat adalah milik Edwin
am
ub
Irwanto (tidak termasuk Tergugat atau Turut Tergugat)) serta terdapat
tanaman - tanaman umur panjang berupa mangga, nangka, Langsat,
ep
kelapa, mahoni, jati, durian, sombey, kemiri, sirsak, kakao, asam dan
k
kopi;
ah
si
sengketa tersebut tidak ditemukan pihak lain yang merasa memiliki hak
yang tinggal di atas tanah sengketa maupun yang mengajukan keberatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
bidang di atas tanah sengketa. Bahwa adapun alasan dari Penggugat tidak
menggugat saudara – saudara lain dari Tergugat adalah karena mereka
ka
tidak tahu alasan tersebut merupakan jawaban yang enteng penghias bibir /
ep
saudara – saudara lain atau ahli waris lain dari Tergugat adalah seperti
R
tersebut diatas. Apalagi tempat tinggal Penggugat dan saksi – saksi hanya
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa hak – hak hukum dari saudara – saudara Tergugat seperti tersebut di
si
atas, serta Janda dan ketiga anak dari Moses Wangge dilindungi oleh
Undang – Undang, yaitu:
ne
ng
❖ Yurisprudensi Mahkamah Agung, Tanggal 13 April 1960, Nomor: 110
K/Sip/1960;
❖ Putusan Mahkamah Agung, Tanggal 23 November 1961, Nomor: 179
do
gu K/Sip/1961;
❖ Yurisprudensi, Tanggal 5 November 1957, Nomor: 130 K/Sip/1957;
In
A
Menetapkan bahwa: “Janda dan anak – anak adalah merupakan ahli
waris dan berhak atas peninggalan dari orang yang meninggal dunia.”
ah
lik
Oleh karena itu, sepatutnya ahli waris lain dari Fransiskus Wangge
(Tergugat) harus disertakan sebagai Tergugat karena hak hukum mereka;
❖ Penggugat/Terbanding hanya menggugat 24 orang Penggarap saja
am
ub
sedangkan, 41 orang lainnya tidak menjadi Turut Tergugat;
Bahwa dalam eksepsi yang terselip di dalam jawaban
ep
Tergugat/Pembanding secara terang berderang Tergugat/Pembanding telah
k
si
Bahwa Eksepsi Tergugat secara tertulis tersebut pihak Tergugat sampaikan
juga pada Pemeriksaan Setempat dengan cara membuat tulisan di plang
ne
ng
kecil pada setiap rumah para warga di kampung Potu dan petak - petak
sawah garapan dari 41 orang yang dimana mereka tidak digugat. Bahwa
do
gu
lik
ub
serta menanam padi dan tanaman umur panjang beserta kuburan – kuburan
orang tua mereka serta keluarga mereka serta masih banyak lagi
ka
sejak dari nenek mereka, orang tua mereka, dan anak – anak serta cucu –
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut adalah manusia – manusia yang resah dan gelisah yang pada saat
si
Pemeriksaan Lokasi telah menunjukan sosok mereka di Lapangan tapi tidak
dihiraukan oleh Majelis Hakim;
ne
ng
Bahwa dengan adanya perkara ini denyut nadi kehidupan mereka
terancam/ berhenti serta siklus kehidupan mereka terancam terputus.
Mengapa begitu pentingnya mereka diposisikan sebagai Turut tergugat
do
gu kalau mereka ke 41 orang tersebut nantinya tidak mengikat mereka dalam
keputusan sehingga nanti diduga akan terjadi perlawanan yang luar biasa
In
A
bila terjadi eksekusi yang bisa saja terjadi konflik horizontal dan boleh juga
Non Eksekutable. Bahwa ke 41 orang tersebut bukanlah domba – domba
ah
lik
sembelihan yang tidak bereaksi atas keputusan yang tidak adil;
Bahwa pada Sidang Pemeriksaan Lapangan Majelis Hakim menutup mata
dan menutup telinga tidak menempelkan kupingnya pada dada masing –
am
ub
masing warga untuk mendengarkan detak jantung mereka seakan – akan
memakai topeng monyet yang tidak menghiraukan sama sekali keberatan
ep
ke 41 orang ini di Lapangan;
k
❖ Tentang Kapasitas
ah
a) Kapasitas Penggugat/Terbanding
R
si
❖ Gugatan
Point 1 menyatakan:
ne
ng
do
gu
Point 1 menyatakan:
❖ Bahwa Penggugat 1 Martinus Tolo bertindak untuk diri sendiri
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan dalil tentang kapasitas Penggugat atas tanah obyek
si
sengketa, menyatakan bahwa:
Menimbang (alinea 2 halaman 52) menyatakan dalam hukum perdata
ne
ng
mengenai kedudukan hukum/legal standing untuk mengajukan
gugatan dikenal asas legitima persona standi in judicio yang
artinya setiap orang yang merasa memiliki dan ingin menuntut
do
gu mempertahankan atau membela hak tersebut berwenang untuk
bertindak selaku para pihak baik sebagai Penggugat maupun
In
A
Tergugat;
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis
ah
lik
Hakim berkesimpulan bahwa alasan Eksepsi/jawaban Tergugat
tidak cukup beralasan hukum sehingga harus ditolak;
Kami Tolak Dengan Alasan
am
ub
Bahwa sebelum kami menilai tentang apakah Penggugat/Terbanding
mempunyai kapasitas untuk menggugat tanah sengketa ada baiknya kita
ep
posisikan terlebih dahulu apakah tanah sengketa adalah tanah warisan pribadi
k
ataukah tanah adat (Ulayat). Terhadap hal tersebut dapat kita lihat pada fakta –
ah
si
➢ Gugatan Penggugat point 9 secara tegas menyebut tanah adat;
➢ Keterangan Saksi – saksi
ne
ng
do
gu
➢ Bukti Surat Penggugat dengan kode P.4 yaitu tentang surat keterangan
Kepala Desa Koanara Tanggal 10 Oktober 2017 bahwa tanah Detu Kombo
ah
lik
ub
yang merupakan dalil pokok bahwa tanah sengketa adalah tanah milik adat;
b) Hubungan Jabatan Mosalaki dan Tanah Adat
ka
Bahwa setelah kita pastikan bahwa dalil pokok Penggugat bahwa tanah
ep
sengketa adalah tanah adat maka selanjutnya kita memitar pada pertanyaan.
ah
❖ Gugatan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pada point 1 menyebut bahwa Penggugat adalah Mosalaki dalam
si
masyarakat hukum adat Tanah Moni;
❖ Keterangan Saksi – Saksi
ne
ng
Bahwa saksi Rofinus Dala serta Petrus Mbabho menyatakan dalam
Persidangan bahwa tugas Mosalaki adalah:
Melaksanakan adat atau seremoni Poo Teu, seremoni panenan, seremoni
do
gu kerja keda atau rumah adat dan neka tana, memberikan nasehat kepada
masyarakat adat juga sebagai penasehat apabila terjadi perselisihan
In
A
sekaligus adalah penjaga kelestarian adat;
Dari paparan fakta – fakta di atas kita telah pastikan bahwa tugas dan fungsi
ah
lik
Mosalaki adalah seperti yang dipaparkan di atas;
Sekarang mari kita simak selanjutnya adalah tentang Penggugat 1 yang
bernama Martinus Tolo;
am
ub
Bahwa memang benar bahwa Martinus Tolo adalah Mosalaki pada
Masyarakat adat Moni terbukti dari surat keterangan dari Kepala Desa serta
ep
keterangan – keterangan saksi - saksi menyebut Penggugat 1 adalah
k
Mosalaki;
ah
Bahwa Mosalaki dengan tanah adat adalah satu kesatuan dimana Mosalaki
R
si
adalah fungsionaris adat sekaligus sebagai pengawal adat. Bahwa dalam
perkara ini Para Penggugat telah mengajukan bukti P.1 dan P.2 dimana
ne
ng
Bukti P.1 adalah Silsilah Keturunan Darah sedangkan P.2 adalah Silsilah
Jabatan/ Fungsionaris adat;
do
gu
Bila ditilik pada garis tegak lurus Jabatan Mosalaki memang benar Martinus
Tolo/Penggugat 1 adalah Jabatan turunan sehingga dalam perkara ini yang
bersangkutan tampil, tapi yang menjadi aneh adalah mengapa Penggugat II
In
A
lik
ub
Ahli adalah tanah komunal atau tanah ulayat. Kalau tanah ulayat yang
tampil adalah kepala ulayatnya bukan Penggugat II dan Penggugat III yang
ka
tidak punya jabatan apa – apa sebagai fungsionaris adat. Dengan demikian,
ep
Penggugat III) yang bukan posisi sebagai Mosalaki adalah bukan dalam
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak terdaftar dalam manivest jabatan Mosalaki Tana Moni tidak dalam
si
kapasitas yang berwenang untuk menggugat. Oleh karena itu, Penggugat II
dan Penggugat III bukan Mosalaki tetapi hanya keturunan darah maka
ne
ng
Penggugat II dan Penggugat III patut dinyatakan tidak berwenang untuk
berdiri sebagai Penggugat. Bahwa Fransiskus gamba juga telah
memetamorfosis dalil dari perampasan tanah ke pinjam pakai tanah;
do
gu Patut dicatat bahwa walaupun Martinus Tolo/Penggugat I dalam kedudukan
sebagai Mosalaki Riabewa Tana Moni Watugana tetapi Martinus Tolo tidak
In
A
bisa tampil One Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di
Lio termasuk di Moni merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial.
ah
lik
Sehingga berbicara tentang kepemimpinan pemerintahan adat di tana Moni
identik berbicara tentang sejauh mana interaksi antara sesama pejabat
pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu Koe, Mosalaki Riabewa baik
am
ub
yang berada di watugana maupun di Koanara)yang berada di bawah
kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang berkedudukan di
ep
Koanara. Dalam konteks ini untuk kepepimpinan adat di tana Moni
k
Ama yang saat ini dipimpin oleh Bapak Antonius Mbena yang berkedudukan
R
si
di Koanara (Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur Organisasi Kepemerintahan
Adat Wilayah Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang merupakan lampiran
ne
ng
dari permohonan Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius Atu sebagai
pengganti Laka Lopi/Orang tua dari Penggugat III dan Fransiskus Gamba
do
gu
(Kepala Desa sekarang yang menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5
untuk kepentingan perkara ini yang tidak ada pemohonnya) Fransiskus
gamba juga menggantikan Wesa Mbusu yang adalah sebagai Penggugat III
In
A
lik
Disamping itu, hal - hal lain yang perlu kita simak berhubungan dengan
kapasitas Para Penggugat adalah, sebagai berikut:
m
ub
hukum yang cukup untuk menuntut hak dalam perkara ini, kepentingan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
obyek sengketa itu dalam perkara ini.
si
Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang yang kami hormati!
Bahwa sehubungan dengan hal - hal tersebut di atas, dapat kita lihat fakta
ne
ng
sebagai berikut:
1) Penggugat II yang bernama H. M. Said Hamid berasal dari Mbuli Lo'o,
Desa Mbuli Lo’o, Kecamatan Wolowaru ayahnya bernama Muhamad Bu
do
gu dan Mamanya Bernama: Mai Anak Kaki Kabu. Dan Mai Anak Kaki Kabu itu
kawin keluar lalu tinggal bersama suaminya Muhamad Bu di Mbuli Lo'o,
In
A
sehingga Penggugat II itu berkedudukan sebagai ahli waris dari pada
ayahnya Muhamad Bu dan selama ini Penggugat II itu menerima warisan
ah
lik
dari ayahnya. Jikalau dilihat dari sistem hukum adat Lio pada umumnya dan
hukum adat Moni pada khususnya yang menganut sistem kekerabatat
patrilineal maka H. M. Said Hamid itu tidak mempunyai kepentingan hukum
am
ub
yang cukup dan layak untuk berkedudukan sebagai Penggugat dalam
perkara ini. Disamping itu, Penggugat II juga tidak mempunyai hubungan
ep
hukum sama sekali dengan Tergugat dan juga dengan obyek gugatan
k
yang berupa tanah dalam perkara ini dan Penggugat 2 itu tidak mempunyai
ah
si
tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini. Hal ini bila kita
kaitkan dengan keterangan Saksi Ahli dari Penggugat yang menerangkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
harusnya tahu diri bahwa ibunya sudah kawin keluar sehingga secara
hukum adat dengan sistem kekerabatan patrilineal maka haknya untuk
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Moni karena ada cahaya emas yang bersinar di depan mata sehingga
si
menjadi kalap mata dimana hukum adatpun boleh terabas dimana Majelis
Hakim Yudex Factie mengamininya dengan menerima penggugat II
ne
ng
mempunyai legal standing dalam perkara a quo seperti yang dimuat dalam
pertimbangan putusan Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam
perkara ini;
do
gu Sedangkan, dilain pihak Tergugat sebagai anak kandung dari Maria Rasi
Wangge dan Bapak HUgo Oba dimana kedudukan Maria Rasi Wangge
In
A
tidak kawin keluar karena pada Tahun 1940 Bapak Hugo Oba bersama
dengan kedua orang tuanya sudah menyatakan bahwa Bapak Hugo Oba
ah
lik
kawin masuk dan masuk marga keluarga Pius Rasi Wangge sebelum
menikah dengan Maria Rasi Wangge. Bahwa proses kawin masuk
dimaksud diketahui secara baik oleh 23 Kepala Gemeente dalam landchap
am
ub
Lio sebagaimana terlampir dengan kode T/P.1;
2) Martinus Tolo/Penggugat I sesungguhnya tidak mempunyai kepentingan
ep
hukum yang cukup untuk menjadi Penggugat dalam perkara ini karena bila
k
dilihat pada bukti P. I Penggugat I/ Martinus Tolo tersebut itu anak dari Mage,
ah
Mage anak dari Kabu dan Kabu anak dari Lanu, dimana Martinus Tolo itu
R
si
bukanlah anak dan bukan pula ahli waris dari pada Kaki Kabu. Penggugat
I Martinus Tolo tidak mempunyai kepentingan hukum yang cukup dan layak
ne
ng
do
gu
hukum baik dengan Tergugat maupun dengan bidang tanah yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara ini. dan Martinus Tolo juga tidak memiliki
In
dasar hukum yang cukup untuk mengajukan tuntutan hak dalam perkara ini
A
karena selama ini Martinus Tolo itu sebagai ahli waris dari ayahnya Atu
Mage serta menerima warisan dari ayahnya Atu Mage dan sesuai dengan
ah
lik
Bukti P.1, Martinus Tolo Penggugat I itu tidak merupakan anak/ahli waris
ataupun keturunan dari pada Kaki Kabu;
m
ub
hukum yang cukup untuk mengajukan tuntutan hak dalam perkara ini
ep
karena Wilhelmus Ngaku itu anak dari Laka dan Laka anak dari Lopi dan
ah
dalam Perkara Tahun 1977 disebut Laka Lopi Penggugat II dan Lopi itu anak
R
dari Geke, dan Geke anak dari Kabu yang disebut Kabu Lanu. Jadi
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wilhelmus Ngaku itu tidak merupakan anak/ahli waris dari Kaki Kabu dan
si
tidak berasal dari keturunan Kaki Kabu. Disamping itu Wilhelmus Ngaku
juga tidak mempunyai kepentingan hukum yang cukup untuk menuntut hak
ne
ng
atas tanah tersebut itu dalam perkara ini karena sampai saat ini Penggugat
III sudah berumur 65 Tahun berkedudukan sebagai ahli waris dari pada
ayahnya Laka Lopi serta menikmati warisan dari ayahnya Laka Lopi apalagi
do
gu Wilhelmus Ngaku itu tidak mempunyai hubungan hukum apapun baik
dengan Tergugat, dengan orang tua Tergugat serta dengan nenek Tergugat
In
A
dan Wilhelmus Ngaku juga tidak mempunyai hubungan hukum dengan
bidang tanah obyek sengketa dalam perkara ini. Setelah itu, perlu kita lihat
ah
lik
apakah Wilhelmus Ngaku itu memiliki dasar hukum yang cukup untuk
menuntut hak dalam perkara ini ternyata Wilhelmus Ngaku tidak dapat
membuktikan atas dasar hukum apa ia menuntut hak dalam perkara ini,
am
ub
sedangkan Wilhelmus Ngaku itu bukan anak dan bukan pula ahli waris dari
pada Kaki Kabu, apalagi fakta menunjukan bahwa baik ayah maupun
ep
neneknya itu tidak pernah memiliki dan mengusai bidang tanah tersebut;
k
Disamping fakta tersebut di atas, tedapat pula fakta lain yang terungkap dalam
ah
si
➢ Bidang tanah tersebut sudah beralih dari Kaki Kabu kepada Kakek Pius
Rasi Wangge pada Tahun 1919 , jadi sudah 99 Tahun lalu;
ne
ng
➢ Laka Lopi ayah Wilhelmus Ngaku itu menjadi Penggugat 3 dalam Perkara
Tahun 1977 bersama - sama dengan Mosalaki Moni yang lain pernah
do
gu
lik
ub
Kombo itu adalah benar - benar milik Nyonya Maria K. E. Rasi Wangge
yang merupakan ahli waris dari nenek almarhum Pius Rasi Wangge.”
ka
Dan terhadap surat tersebut Wilhelmus Ngaku yang satu dan sama itu yang
ep
yang dibuat ketika ia menjabat Kepala Desa dan surat pencabutan itu diberi
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Agustus 2002 dan pada saat itu Laka Lopi sudah meninggal dunia dan yang
si
mengajukan Peninjauan Kembali adalah Pius Padi Atu kakak kandung
Penggugat 1 Martinus Tolo dan ternyata Surat Pencabutan dari Wilhelmus
ne
ng
Ngaku itu dikesampingkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia
dalam Perkara Peninjauan Kembali;
➢ Bahwa surat dari Wilhelmus Ngaku yang pada waktu itu berkedudukan
do
gu sebagai Kepala Desa dan saat itu menjadi Penggugat 3 sudah sampai ke
tingkat Peninjauan Kembali di mana surat Tanggal 2 Agustus 1993 itu
In
A
dilampirkan pada Memori Peninjauan Kembali yang diberi tanda PK 14;
c) Tentang Pertimbangan Majelis Hakim Yudex Factie dalam Menolak
ah
lik
Eksepsi Tergugat;
Bahwa Majelis Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam Putusan
halaman 52 s/d halaman 54 tersebut yang pada pokoknya menyatakan bahwa
am
ub
menolak eksepsi dari Tergugat. Hal tersebut bersandar pada teori inisiatif
dari orang yang merasa hak – haknya dilanggar dengan meriver pada
ep
teori/pendapat M. K. Taufik Makaro, SH., MH dalam bukunya Pokok – Pokok
k
53 alinea 2 dari atas bahwa dengan demikian, Penggugat dapat memilih siapa
R
si
yang akan dijadikan Tergugat dengan mencantumkan namanya dalam surat
gugatan, kemudian pada point 3 dari atas mengatakan bahwa hal ini kembali
ne
ng
pada inisiatif dari Penggugat untuk menentukan mengenai siapa yang dirasa
telah merugikan dirinya sehingga harus didudukan sebagai Tergugat dalam
do
gu
lik
yang imaginer hanya karena gerakan dan gejolak perasaan saja untuk
memposisikan Tergugat dan Turut Tergugat dalam perkara ini dengan
m
ub
meninggalkan logika dan fakta yang harafiah di depan mata yang hari – hari
ketemu dengan saudara – saudara dari Tergugat serta Para penggarap yang
ka
berjumlah 41 orang yang tidak digugat. Bahwa alasan tidak tahu yang
ep
diolah untuk menjadi santapan hukum yang diamini oleh Majelis Hakim Yudex
R
Pertanyaan kritis kami adalah kalau pakai teori merasa merugikan diri
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat/Terbanding, apakah ke 41 orang yang tidak ditarik sebagai turut
si
tergugat maka Penggugat/Terbanding merasa tidak terganggu?, Apakah
kepentingan obyektif mereka untuk hidup, kerja dan tinggal di situ tidak
ne
ng
mempunyai hak untuk mempertahankan haknya?, hanya dengan
menyerahkan pada waktu saat eksekusi menanti Loader dan Eksavator mulai
bergerak?, apakah pilihan untuk memilih dan memilah hanya atas dasar suka
do
gu – suka saya? Pendapat tersebut di atas adalah sangat naif dan menanam bom
waktu di mana dapat kami nalarkan dengan kalimat 24 untuk semua apa
In
A
bedanya satu untuk semua atau bahasa yang longgar adalah gugat 1
kampung cukup 1 orang saja yang ditarik sebagai Tergugat, jelas pendapat
ah
yang anarkis dalam penegakan hukum dan hak – hak individual dan hak
lik
kolektif dalam masyarakat yang tinggal di atas tanah sengketa tersebut
khususnya Keluarga masyarakat Penggarap (1 kampung Poto);
am
ub
Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas, kami mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang dapat menerapkan Yurisprudensi
ep
Mahkamah Agung RI, Nomor: 3189 K/PDT/1983 yang mengatakan bahwa:
k
si
bersaudara secara kolektif. Dalam kasus yang demikian meskipun
mereka bersaudara ketiganya harus ditarik sebagai Tergugat.” Oleh
ne
ng
karena itu, yang ditarik sebagai Tergugat hanya 1 orang saja gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan pihak yang tidak ditarik
do
gu
lik
wangge (Almarhumah) dan Hugo Oba (Alm) kepada para ahli waris yang
terdiri dari: 1) Ir. Aloysius Wangge, 2) Moses Rasi Wangge (Alm)/Ahli waris
m
ub
Bahwa syarat untuk dinyatakan sebagai nebis in idem adalah bila subyek dan
ep
obyeknya sama bahwa tanah sengketa ini sudah pernah disengketakan pada
ah
memperoleh kekuatan hukum tetap untuk jelasnya maka kami rincikan melalui
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bagan di bawah ini:
si
No. Perkara Tahun 1977 Perkara Tahun Perkara Tahun
1996 2018
ne
ng
1. Obyek Sengketa Obyek Obyek
Sengketa Sengketa
do
a. Tanah Sawah Detu Kombo Sama dengan Sawah
gu (Vide Putusan Pengadila Perkara Tahun Detu
Negeri Ende halaman 16) dan 1977 yaitu: Detu Kombo
In
A
nama Detu Kombo (vide Kombo dan luas
halaman 5 putusan) tanahnya sama
ah
lik
b. Luasnya juga sama yaitu 11 yaitu: 11 Hektar
Hektar (vide halaman 5
putusan PN Ende.
am
ub
Catatan: berdasarkan
Pemeriksaan Setempat dalam
ep
perkara tersebut dan Ganti Rugi
k
dari Penggugat.
ah
si
perkara perkara
ne
Penggugat: Penggugat: Penggugat:
ng
do
gu
lik
ub
Penggugat I. ❖ Fransiskus
ah
Tergugat: wangge
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Hugo Oba ❖ Yohanis
si
Roba, dan
❖ Pemerintah
ne
ng
RI cq. Dinas
Perikanan
Propinsi NTT
do
gu Cq. Dinas
Perikanan
In
A
Kabupaten
Ende
ah
lik
3. Status perkara Status perkara Status perkara
Berkekuatan hukum tetap, Berkekuatan Proses Banding
tercantum pada halaman 75 hukum tetap,
am
ub
Keputusan Nomor urut 7 dengan vide Bukti T.5:
kode T.7, 8 dengan kode T.8, 9 Putusan MA RI
ep
dengan kode T.9, 10 dengan kode No. 249
k
T.6: Putusan MA
R
si
RI No. 2604
K/Pdt/1997.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Persawahan
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Tanpa tahun).
si
Berdasarkan bagan di atas untuk lebih detailnya dapat diuraikan lebih lanjut,
ne
ng
sebagai berikut:
Bahwa pada Tahun 1977 orang tua Penggugat yang bernama Laka Lopi
bersama - sama dengan Mosalaki Pu'u atau Mosalaki Ine Ame dan Para
do
gu Mosalaki lain di Moni sejumlah 12 orang mengajukan gugatan terhadap bidang
tanah Detukombo yang saat itu dengan menggunakan dalil bahwa bidang
In
A
tanah tersebut itu dirampas oleh Nenek Tergugat Pius Rasi Wangge Kurang
Lebih pada Tahun 1920 dan pada Tahun 1977 tersebut para Penggugat ini
ah
lik
sudah dewasa dimana Penggugat 1 berumur 19 Tahun, Penggugat 2
berumur 36 Tahun dan Penggugat 3 berumur 24 Tahun, namun Penggugat
tidak menyampaikan kepada orang tua masing - masing pewaris bahwa
am
ub
bidang tanah tersebut itu bukan dirampas tetapi diizinkan untuk pinjam pakai;
Jadi, dalil gugatan dalam perkara ini yang menyatakan bahwa bidang tanah
ep
tersebut itu diizinkan pinjam pakai adalah berlawanan dengan dalil orang
k
Setelah perkara Tahun 1977, pada Tahun 1996 terjadi lagi perkara yang
R
si
diajukan oleh Maria Ga'a dengan kawan - kawannya dengan dalil bahwa
bidang tanah Detu Kombo itu milik leluhur mereka yang bernama Wangge
ne
ng
Elu dan dirampas oleh nenek Tergugat Pius Rasi Wangge kurang lebih pada
Tahun 1930;
do
gu
Dan yang memiliki tanah Detu Kombo sesuai dengan Gugatan Tahun 1977
adalah Mosalaki Moni mulai dari Mosalaki Pu'u dengan anggota - anggotanya
In
sedangkan perkara Tahun 1996 yang memiliki tanah adalah leluhur Penggugat
A
lik
Penggugat 3 berumur 43 tahun dan Penggugat 2 lebih tua lagi dari kedua
orang Penggugat yaitu sudah berumur 55 tahun, namun terhadap perkara
m
ub
tahun 1996 itu ketiga orang Penggugat dalam perkara ini berdiam diri saja
tidak pernah mengajukan bantahan atau keberatan dengan menyatakan
ka
bahwa bidang tanah tersebut telah diizinkan pinjam pakai oleh kakek mereka
ep
yang bernama Kaki Kabu kepada nenek Tergugat Pius Rasi Wangge, malahan
ah
ketika Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa perkara Tahun 1996
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan kawan - kawannya para Penggugat dalam perkara ini tidak pernah
si
mengajukan keberatan sedikitpun bahwa bidang tanah tersebut itu adalah
milik leluhur mereka yang diizinkan pinjam pakai oleh Kaki Kabu kepada nenek
ne
ng
Tergugat Pius Rasi Wangge;
Bahwa berdasarkan fakta – fakta yang terurai di atas ditemui bahwa subyek
dalam perkara Tahun 1977 adalah orang tua dari Penggugat I / Martinus Tolo
do
gu dalam perkara ini serta obyeknya sama yaitu: Sawah Detu Kombo dengan luas
11 hektar (vide Putusan Nomor: 16 .PN Ende/Pdt/1977, Bukti Nomor: 7 / T.7,
In
A
halaman 5) adalah fakta dimana subyek dan obyeknya sama sehingga telah
memenuhi secara sempurna untuk dinyatakan sebagai nebis in idem;
ah
lik
C. GUGATAN PENGGUGAT PATUT UNTUK DINYATAKAN DITOLAK;
Bahwa Majelis hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende untuk menilai dan
mempertimbangkan materi pokok perkara ini dimulai dari halaman 85 Keputusan
am
ub
dimana Majelis Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende memulai dengan
mempertimbangkan terlebih dahulu bukti – bukti surat yang diajukan oleh
ep
Penggugat yaitu Surat – Surat dengan kode P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5, antara lain:
k
si
❖ Tentang Bukti Surat P.1
Bahwa bukti P.1 setelah kita baca bahwa mereka – mereka yang
ne
ng
bertanda tangan dalam surat P.1 s/d P.5 dapat dibaca secara transparan
bahwa mereka adalah aktor – aktor yang bermain untuk menset up
do
gu
lik
ub
abal –abal dimana komentar – komentar atas bukti – bukti tersebut akan
ep
Hal lain yang perlu dilihat disini adalah bagaimana mereka menyamarkan
R
nama – nama mereka sendiri dangan malu – malu menulis nama mereka
es
secara tegas .dalam bukti P.1 tersebut bila kita lihat dari atas ke bawah
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan lajur yang ada sangat sulit untuk diidentifikasikan
si
dimanakan yang namanya Kaki Kabu, dan keturunan pada lapis yang
keberapakah Kaki Kabu tersebut?. Bila kita simak satu – persatu nama –
ne
ng
nama yang disebut dalam gugatan dapat kita lihat, sebagai berikut:
❖ Point 2 sebut Rega Lembo;
❖ Point 2 sebut Kaki Kabu;
do
gu ❖ Point 6 sebut Kola Kaki;
❖ Penggugat I/Martinus Tolo;
In
A
❖ Penggugat II/H.M.Said Hamid;
❖ Penggugat III/Wilhelmus Ngaku;
ah
lik
Bila kita bandingkan dan telusuri Bukti P.1 terkait Silsilah maka semua
nama – nama yang disebut disunat habis. Dimana bagi para pembaca
seakan – akan diberi blanko kosong untuk diisi atau juga diberi kotak teka
am
ub
– teki silang untuk diri. Pertanyaannya mengapa silsilah tersebut sengaja
dibuat dengan tidak menyebut nama terang berdasarkan gugatan?
ep
Mengapa silsilah tersebut tidak dibuat nama terang seperti dalam
k
si
dan lelah untuk berpikir dan mengidentifikasikan. Sebagai contoh yang
ekstrim adalah nama Tinus ada 2 (dua). Pertanyaannya Tinus yang mana
ne
ng
yang ada dalam gugatan?, Tinus di lajur kiri atau lajur kanan;
Oleh karena bukti P.1 tersebut tidak matching dengan nama – nama yang
do
gu
lik
ub
Penggugat I anak dari Atu Mage yang berasal dari keturunan Kabu
Lanu.Dan Penggugat II merupakan anak keturunan dari Mai yang
ka
merupakan anak perempuan yang kawin keluar dengan laki – laki yang
ep
Penggugat III merupakan anak dari Laka Lopi yang berasal dari
R
keturunan Geke Kabu. Jadi, sangat jelas bahwa Penggugat III bukan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dan dari Bukti P. 1 tersebut juga terungkap beberapa fakta, antara lain:
R
❖ Bahwa Kabu Lanu mempunyai 6 orang anak yaitu: Kapo, Geke, Kaki,
si
Mage, Kilo dan Dadi. Akan tetapi, yang menjadi Penggugat dalam
ne
ng
perkara ini menurut Bukti P.1 hanyalah anak / keturunan dari Geke
yaitu Wilhelmus Ngaku/Penggugat III. Sedangkan keturunan dari
Mage yaitu Pius Padi Atu dan Martinus Tolo namun yang menjadi
do
gu Penggugat hanyalah Martinus Tolo, sedangkan ahli waris dari
Kakeknya yang bernama Pius Padi Atu (Almarhum) tidak sebagai
In
A
Penggugat dalam perkara ini. Disamping itu, keturunan dari Dadi yaitu:
Mede, Resi, dan Beke dan anak – anaknya tidak sebagai Penggugat
ah
lik
padahal sesuai dengan bukti P.1 mereka seketurunan dalam konteks
yang besar;
❖ Bahwa mengenai pernyataan Penggugat bahwa ketiga Penggugat
am
ub
tersebut seketurunan berhubungan darah, dapat dipertanyakan oleh
Tergugat, apakah keturunan Rega Lembo sampai saat ini hanya ketiga
ep
Penggugat tersebut?, terhadap pertanyaan tersebut Para Penggugat
k
si
dan mereka tidak mengajukan tuntutan hak atas tanah obyek sengketa
dan Para Penggugat juga tidak memberikan alasan mengapa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Hakim karena:
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
obyek dalam perkara ini adalah tanah Detu Kombo;
R
❖ Antara Penggugat dan Tergugat tidak sedang berselisih mengenai
si
Jabatan Mosalaki;
ne
ng
❖ Bahwa sesungguhnya yang berhak dan berwenang untuk
membicarakan Jabatan Mosalaki adalah Penggugat I/Martinus Tolo
dengan anggota keluarganya;
do
gu ❖ Bahwa yang menjadi Obyek sengketa antara Penggugat dan Tergugat
adalah obyek tanah Detu Kombo bukan Jabatan Mosalaki;
In
A
Bahwa menurut Penggugat bahwa Tanah Detu Kombo dipinjam pakaikan
oleh Kaki Kabu kepada Pius Rasi Wangge. Namun fakta yang
ah
lik
sebenarnya adalah tanah Detu Kombo diberikan kepada Pius Rasi
Wangge oleh Kaki Kabu karena Kaki Kabu mendapat imbalan jasa
berupa Emas dan hewan pada Tahun 1919;
am
ub
Jadi, Majelis Hakim keliru dalam menilai obyek sengketa dalam perkara
ini;
ep
❖ Tentang Bukti Surat P.3;
k
Bukti P.3 yaitu Surat Pernyataan dari Mosalaki Pu,u dan Mosalaki Ria
ah
Bewa Koanara yang dibuat oleh Rofinus Dala dan Petrus Mbabho, dan
R
si
terhadap Bukti P.3 tersebut Majelis Hakim mempercayainya dengan
demikian dapat kami jelaskan:
ne
ng
do
gu
Tanah Moni adalah tidak benar karena Rofinus Dala adalah Mosalaki
Kolu Koe Ria Bewa Tana Moni Koanara dan hal ini terbukti pada Bukti
PK.4 dan bukti PK.6 yang terlampir dalam Memori Peninjauan Kembali
In
A
lik
Mosalaki Pu’u atau Kepala Adat Tanah Moni adalah Daniel Balu Bata
yang sekarang ini diganti oleh Antonius Mbena. Dan dalam struktur
m
ub
tersebut tidak tercantum nama Rofinus Dala sebagai Mosalaki Kolu Koe
Koanara bukan Mosalaki Pu,u. Dengan demikian, pernyataan di
ka
Mosalaki Pu’u tanah Moni sejak tahun 1975 adalah bertentangan dengan
ah
bukti surat PK. 5 yang diajukan Frans Gamba, dkk sebagai pemohon
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 1978 dinyatakan bahwa Rofinus dala adalah Mosalaki Kolu Koe
si
Koanara;
❖ Tentang Bukti Surat P.4;
ne
ng
Bukti P.4 berupa Surat Keterangan dari Fransiskus Gamba, Tanggal 10
Oktober 2017 yang menerangkan bahwa tanah Detu Kombo benar –
benar tanah milik adat yang dikuasai oleh Mosalaki Ria Tanah Moni –
do
gu Watugana yang sekarang ini dijabat oleh Penggugat I. Bahwa terhadap
bukti P.4 tersebut dapat kami jelaskan bahwa kedudukan Fransiskus
In
A
Gamba dalam perkara Tahun 1977 sebagai Pemohon Peninjauan
Kembali yang memberikan kuasa kepada Lois A. Lada, SH sehingga
ah
lik
sangat jelas bahwa Surat tersebut hanya mengutamakan kepentingan
sepihak dari Para Penggugat;
❖ Tentang Bukti Surat P.5;
am
ub
Bukti P. 5 adalah Surat Keterangan dari Fransiskus Gamba selaku
Kepala Desa Koanara, Tertanggal 24 Febuari 2018 dimana diterangkan
ep
bahwa bidang tanah obyek sengketa tersebut milik adat Mosalaki Ria
k
Turut Tergugat dalam perkara ini. Terhadap Bukti Surat P.5 tersebut
R
si
dapat kami jelaskan bahwa Bukti P. 4 dan P.5 adalah dikeluarkan oleh
Fransiskus Gamba namun, isinya berbeda yaitu: Di dalam bukti P.4
ne
ng
do
gu
lik
menerangkan bahwa tanah Detu Kombo yang menjadi obyek sengketa saat
ini dipinjam pakai oleh Kaki Kabu kepada Pius Rasi Wangge untuk menjadi
m
ub
seluruhnya;
ah
Bahwa dalam perkara ini Para Penggugat mengajukan 3 orang Saksi dan 1
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 30 yang pada pokoknya akan kami uraikan, sebagai berikut:
R
➢ Saksi Rofinus Dala
si
Keterangan Saksi sebagai berikut:
ne
ng
❖ Bahwa dirinya adalah Mosalaki Pu’u dan mosalaki Kolu Koe;
❖ Bahwa saksi tahu kalau Fransisikus Wangge yang garap tanah
sengketa karena dipinjam pakai oleh kakeknya yang bernama Pius
do
gu Rasi Wangge, Keterangan tersebut saksi dengar cerita dari orang tua
dan orang tua saksi juga mendengar dari orang lain bukan mendengar
In
A
atau terlibat secara langsung;
❖ Saksi tahu bahwa tanah sengketa pernah diminta kembali oleh
ah
lik
Kaki/Mosalaki Ria Bewa Watugana kepada Maria Rasi wangge namun
tidak dikasih;
Keterangan saksi tersebut tidak bersesuaian dengan dalil Penggugat
am
ub
bahwa Kola Kaki pernah menyampaikan keberatan kepada Maria Rasi
Wangge. Selain itu saksi tidak tahu kapan dan dimana tanah itu diminta
ep
oleh Kaki, sehingga keterangan saksi tersebut tidak memenuhi ketentuan
k
pasal 1907 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut: “tiap – tiap
ah
si
diketahuinya hal – hal yang diterangkan. Pendapat – pendapat maupun
perkiraan khusus, yang diperoleh dengan jalan pikiran, bukanlah
ne
ng
kesaksian”;
➢ Saksi Petrus Mbabho
do
gu
lik
ub
pakai hal ini saksi dengar dari orang tua saksi pada tahun 2012.
Namun, orang tua saksi juga tidak pernah terlibat dalam proses pinjam
ka
❖ Saksi tahu bahwa tanah obyek sengketa pernah diminta kembali oleh
ah
Kaki sebagai Mosalaki Ria Bewa kepada Maria Rasi wangge. Namun
R
❖ Saksi menjelaskan bahwa tanah adat Moni tidak boleh menjadi milik
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masyarakat lain. Dan ahli juga menerangkan bahwa tanah adat juga
si
bisa diperjual belikan;
➢ Saksi Lorensius Roti Lado
ne
ng
❖ Saksi menerangkan bahwa nenek saksi yang bernama Siku
(Almarhum) pernah menggarap di atas tanah sengketa karena
diberikan oleh Mosalaki;
do
gu Bahwa keterangan saksi tersebut tidak menjelaskan kapan neneknya
diberikan ijin menggarap dan siapa Mosalaki yang memberikan izin,
In
A
dan saksi tidak menjelaskan dari mana ia mengetahuinya;
➢ Ahli Husni Kusuma Dinata, S.H.,M.H.
ah
lik
adat;
❖ Bahwa yang Ahli tahu berdasarkan hukum adat bahwa tanah adat
am
ub
adalah hak komunal yakni hak penggunaan secara bersama dan
seterusnya;
ep
❖ Ahli terangkan bahwa apabila ada orang/pihak yang menguasai
k
bidang tanah adat tidak taat lagi dengan kesepakatan adat maka
ah
si
semula;
❖ Ahli menerangkan bahwa hukum adat Moni termasuk dalam wilayah
ne
ng
do
gu
lik
pakai tidak diakui oleh pihak yang pakai, maka dengan sendirinya
perjanjian tersebut batal dan tanah adat dikembalikan kepada pihak
m
ub
yang memberi;
Terhadap keterangan ahli tersebut dapat Tergugat tanggapi bahwa
ka
menurut teori hukum adat tapi merupakan dalil utama yang harus
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari Penggugat dalam perkara ini. Jadi sesungguhnya keterangan ahli
si
tentang pinjam pakai tersebut tidak dapat dipakai sebagai suatu bukti
untuk mengabulkan gugatab Penggugat dalam perkara ini karena ahli
ne
ng
bukanlah orang yang mengetahui langsung tentang pinjam pakai yang
menjadi dalil utama dari gugatan pergugat dalam perkara ini;
Kami Tolak dengan Alasan
do
gu ❖ Keterangan saksi – saksi penggugat bertentangan satu dengan yang
lain
In
A
Bahwa menurut Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende telah mengatakan
bahwa diperoleh fakta dimana terdapat kesesuaian antara keterangan –
ah
lik
keterangan saksi baik saudara Rofinus Dala maupun keterangan Saksi
Petrus Mbabho. Padahal, keterangan saksi–saksi tersebut saling
bertentangan satu dengan dengan yang lain baik keterangan antara
am
ub
keduanya maupun bukti – bukti yang ada yaitu bukti surat – surat;
Hal – hal yang bertentangan tersebut antara lain dapat kami kemukakan,
ep
sebagai berikut:
k
si
sengketa sekarang ini adalah Tergugat Fransiskus Wangge. Keterangan
saksi – saksi tersebut bertentangan dengan Bukti Surat P. 4, dan P.5;
ne
ng
do
gu
Dimana dalam bukti P.5 dinyatakan bahwa: “tanah sengketa benar – benar
dalam penguasaan Para Penggarap yang nama – namanya terlampir dalam
ah
lik
ub
terbukti”;
ah
wilayah adat Tana Moni Koanara. Akan tetapi, dibagian lain menyatakan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanah sengketa berada dalam wilayah adat Moni Watugana” (Vide
si
keterangan saksi Rofinus Dala dalam halaman 22 baris ke 10 dari atas
dalam Putusan Perkara a quo, mengatakan: “tanah sengketa terletak di
ne
ng
moni Koanara” kemudian dalam halaman 22 baris ke 14 dari atas dalam
putusan, mengatakan bahwa: “Tanah sengketa tersebut berada di Tana
Moni Watugana,” Hal yang sama terjadi pada saksi Petrus Mbabho yang
do
gu menerangkan bahwa: “tanah sengketa berada pada Wilayah Tana Moni
Koanara”, sedangkan pada saat yang sama ia juga mengatakan bahwa:
In
A
“tanah sengketa berada di wilayah Mosalaki Ria Bewa Tana Moni Watugana”
(vide putusan halaman 27 baris ke 12 dari bawah). Hal – hal lain yang
ah
lik
dikemukakan oleh Rofinus dala bahwa: tanah adat tidak bisa dijual belikan,
sedangkan saksi Petrus Mbabho menerangkan bahwa: tanah adat di Moni
bisa diperjual belikan (Vide halaman 27 baris ke 12 dari bawah);
am
ub
Dari paparan fakta diatas terbukti bahwa pertimabangan yudex factie
pengadilan negeri ende yang mengatakan: “keterangan – keterangan saksi
ep
antara satu dengan yang lainnya serta keterangan saksi – saksi tersebut
k
si
Bahwa pada halaman 86 s/d halaman 96 Majelis hakim memberi
pertimbangan bahwa Petitum point 2 dan point 4 adalah terbukti atas dasar
ne
ng
saksi de auditu;
Bahwa untuk menilai sebuah pembuktian yang bernilai sempurna dan
do
gu
lik
ub
mengalami sendiri peristiwanya sudah tidak ada lagi dan peristiwa tersebut
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kami Tolak Dengan Alasan
si
Bahwa dalam Perkara ini Majelis hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri
Ende memakai bukti – bukti surat berupa P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5 yang
ne
ng
dihubungkan dengan keterangan saksi – saksi sehingga dianggap terbukti,
padahal bila kita cermati dari bukti surat P.1, P.2, P.3 adalah bukti yang
invalid karena tidak jelas kapan dan dimana ketiga bukti tersebut dibuat;
do
gu Terlepas bahwa isinya disesuaikan dengan kepentingan perkara ini;
Bahwa sangat sempurnalah konstruksi dan perjalanan perkara ini yang
In
A
berawal dari yang berawal dari dalil yang tidak jelas waktu dan tempat
terjadinya pinjam pakai tersebut tidak dibuktikan dalil pinjam pakai
ah
tersebut melalui saksi – saksi dan surat – surat serta Majelis Hakim yudex
lik
factie juga tidak bisa menolong untuk membuktikan kapan dan dimana
peristiwa pinjam pakai tersebut terjadi. Pokoknya dari ujung ke ujung mulai
am
ub
dari dalil dilanjutkan dengan keterangan saksi – saksi dan surat – surat
serta pertimbangan Majelis Hakim tidak bisa membuktikan sama – sekali
ep
sehingga dapat dikatakan sebagai terowongan kebohongan yang tidak
k
Bahwa aktor – aktor yang bermain pada panggung perkara ini adalah
R
si
kelompok Lima, yaitu: Martinus Tolo/Penggugat I, Petrus Mbabho/Saksi
Penggugat, Frans Gamba, Rofinus Dala/Saksi Penggugat, dan Wilhelmus
ne
ng
do
gu
➢ Tentang Pesan
Bahwa ketiga saksi yang diajukan oleh penggugat/Terbanding dalam
ah
lik
ub
ketiga saksi tersebut. Kapan itu diberitahu dan dimana pesan itu
diberitahu. Apakah pemberian pesan tersebut dilakukan sambil lalu
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilanjutkan oleh Maria Rasi Wangge kemudian didlanjutkan oleh
R
Tergugat dan saudara – saudara Tergugat sudah berlangsung 99 Tahun
si
adalah sebuah waktu yang panjang. Bahwa penguasaan oleh kakek
ne
ng
kemudian orang tua Tergugat yang dilanjutkan oleh Tergugat bukan
tanpa hak akan tetapi melalui peristiwa transaksi hukum dimana kakek
Tergugat Raja Pius Rasi Wangge membayar tanah sengketa tersebut
do
gu dengan Emas dan Hewan kepada Kaki Kabu;
Atas dasar alas hak tersebut sehingga 99 tahun turunan Tergugat
In
A
menguasai tanah sengketa sampai dengan sekarang ini.Bahwa
berdasarkan gugatan point 2 yang menyatakan bahwa semasa hidup
ah
lik
kakek para Penggugat yang bernama Kaki Kabu mengizinkan tanah
sengketa untuk dipinjam pakai kepada Kakek Tergugat yang bernama
Pius Rasi Wangge untuk dijadikan kebun sawah percontohan. Bahwa
am
ub
pinjam pakai tersebut berakhir setelah Pius Rasi Wangge meninggal
dunia;
ep
Bahwa dalam perjanjian izin pinjam pakai tersebut ada kata – kata
k
dunia;
R
si
Bahwa kakek Tergugat Pius Rasi Wangge meninggal pada Tahun 1947,
apabila turunan dari Tergugat menyadari adanya perjanjian seperti di
ne
ng
do
gu
lik
ub
penggarap?
ep
Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas maka pertimbangan Majelis
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persangkaan hukum sesuai pasal 310, 1915 s/d 1922 Rbg adalah patut
si
untuk dikesampingkan;
➢ Tentang Kesaksian Mendengar (Testimonium de auditu).
ne
ng
Bahwa Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende dalam membangun
Putusan melalui saksi – saksi, yaitu: saksi Rofinus Dala, Saksi Petrus
Mbabho yang mendengar dari orang tua mereka. Bahwa saksi yang
do
gu hanya mendengar cerita atau pesan saja, bahwa kesaksian saksi –
saksi ini hanya dengar – mendengar saja dikover oleh Majelis Hakim
In
A
Yudex Factie Pengadian Negeri Ende dengan memberi dasar
pertimbangan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, Nomor: 239
ah
lik
K/Sip/1973 dalam kasus masyarakat Batak dianggap berlaku dan benar.
Yurisprudensi inilah yang melegitimasi semua kebohongan –
kebohongan pada petualang yang mencari untung atau para filantropis;
am
ub
Bahwa kesaksian mendengar saja adalah cara yang paling gampang
direkayasa oleh para petualang untuk mencari untung dengan
ep
berspekulasi dengan hukum kemudian disalon dengan memake up
k
keputusan di mana tidak ada roh keadilan yang menghidupkan rasa adil.
R
si
Dengan adanya yurisprudensi tersebut menjadikan derajat kesaksian
yang sumir dan sundal dinaikkan martabatnya dengan merangkai –
ne
ng
rangkai satu dengan yang lain dan mencari benang merah dengan surat
– surat sehingga terkesan mempunyai model keputusan dengan
do
gu
lik
sebesar – besarnya;
Dengan demikian, maka kalau terjadi banjir perkara di Pengadilan
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
testimonium de auditu tadi mempunyai penyesuaian yang signifikan
si
anatara satu dengan yang lain? Maka jawabnya adalah tidak signifikan,
karena:
ne
ng
❖ P.1, P.2, P.3 tersebut tidak dicantumkan waktu, tempat pembuatan
surat tersebut;
❖ Surat P.1, P.2, P.3 tersebut dibuat oleh mereka – mereka sendiri,
do
gu yaitu:
- Bukti P. 1 dibuat oleh Penggugat I sendiri;
In
A
- Bukti P. 2 dibuat oleh Penggugat I sendiri;
- Bukti P. 3 dibuat oleh Saksi Rofinus Dala dan Saksi Petrus
ah
lik
Mbabho;
❖ Frans Gamba selaku Kepala Desa Koanara memberi legitimasi
dengan menandatangani surat tersebut serta menandatangani Bukti
am
ub
P.4 yang tidak jelas siapa Pemohonnya, hal ini menunjukkan bahwa
Frans Gamba sebagai pribadi menumpang jabatan untuk
ep
kepentingan dalam perkara ini. Begitupun surat keterangan tanggal
k
surat tersebut;
R
si
❖ Khusus untuk bukti P.3 (Surat Pernyataan Rofinus Dala) dimana isi
ne
surat tersebut menerangkan bahwa Rega Lembo yang adalah
ng
do
gu
lik
penyesuaian antara alat bukti Saksi dengan alat bukti surat adalah tidak
benar dengan demikian patut untuk dikesampingkan;
m
ub
diterangkan dalam Bukti T.7 tersebut dengan batas tanah obyek sengketa
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kami Tolak Dengan Alasan
si
Bahwa Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende tidak cermat membaca T.7
tersebut dimana dapat kami buktikan, sebagai berikut:
ne
ng
❖ Pada halaman 16 alinea terakhir dinyatakan bahwa:
“Tanah sengketa merupakan satu kompleks persawahan yang subur
membujur dari arah Barat ke Timur, tidak ada jalan yang menunjukan
do
gu tanah sengketa terbagi – bagi atau terdiri dari beberapa bagian satu –
satunya pemisah adalah pagar batu yang sudah tertutup dengan tanah
In
A
dari arah Utara ke Selatan”;
❖ Pada halaman 5 keputusan (garis datar ke 5) dari atas menyatakan:
ah
lik
seterusnya adalah tegas menyebut sawah Detu Kombo”;
❖ Pada point yang sama dalam perhitungan penghasilan disebutkan: 11
am
ub
Hektar X 4.800 Kg Padi =82.800 Kg padi = 2.534.400 Kg Padi;
Ini menunjukan secara tegas bahwa luas Sawah Detu Kombo adalah 11
ep
Hektar adalah sama persis dengan gugatan Penggugat sekarang;
k
Majelis Hakim tantang batas – batas serta nama tanah yang berbeda dimana
R
si
sangat jelas bahwa batas tanah sengketa tidak terbagi – bagi menurut batas
tanah sengketa versi ke 12 orang Penggugat pada Perkara Tahun 1977. Serta
ne
ng
nama tanah adalah jelas disebut sawah Detu Kombo dan Luas adalah 11
hektar dimana sama persis dengan gugatan Penggugat/Terbanding sekarang.
do
gu
acara;
a) Pemeriksaan saksi dalam perkara a quo dilakukan secara bersama –
ah
lik
sama;
Bahwa pada persidangan dengan acara pemeriksaan saksi Majelis Hakim
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Domianus Wangge;
R
❖ Pada sidang berikutnya Saksi Fransiskus X. Leba diperiksa
si
bersamaan dengan saksi Primus Dori dan saksi Falentinus Bhajo
ne
ng
Wawo;
Bahwa dari fakta – fakta praktek dan proses sidang yang kami utarakan
di atas jelas adalah pelanggaran hukum acara tentang tata cara
do
gu pemeriksaan saksi – saksi dalam persidangan sebagaimana ditegaskan
oleh Putusan Mahkamah agung RI, Nomor: 731 K/Sip/1975 Tanggal 16
In
A
Desember 1976 dalam perkara Drs, Indra Sandjojo, dkk melawan Drs.
Kie Han Beng. Hal ini didukung juga oleh DR. Linik Mulyadi, SH., MH
ah
lik
(penerbit Citra Adytia, Bandung 2015) dalam buku dengan judul: Seraut
wajah Putusan Hakim dalam Hukum Perdata Indonesia, menyatakan
pada halaman 105 bahwa: “Dalam praktek tata cara pemeriksaan saksi
am
ub
dilakukan seorang – demi seorang. Apabila dilakukan secara bersama –
sama dan sekaligus hal tersebut bertentangan dengan pasal 144 ayat (1)
ep
HIR”;
k
Apa rationya?
ah
si
sekaligus adalah agar saksi – saksi yang diperiksa secara bersama –
sama dan sekaligus tersebut tidak dapat saling menyesuaikan diri
ne
ng
do
gu
lik
ub
ada tekanan apa – apa kepada saksi Penggugat. Namun, pada saat
ep
pemeriksaan saksi – saksi dari pihak Tergugat Ketua Majelis Hakim tampil
ah
pada giliran berikutnya saudara Kuasa hukum Penggugat juga tampil sangat
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian ditegur Ketua Majelis hakim sehingga suasana kembali menjadi
si
tenang;
6. Keterangan dalam berita acara sangat lengkap tapi tidak diterangkan
ne
ng
saksi dalam persidangan;
Bahwa keterangan – keterangan berhubungan dengan sewa pakai yang
sangat sistematis dijelaskan dalam berita acara sidang yang dimuat dalam
do
gu putusan sangat lengkap dicatat dan diuraikan dalam putusan.Padahal dalam
persidangan perkara a quo, para saksi dari Penggugat tidak menyebut secara
In
A
jelas terkait dengan pembuktian sehubungan dengan Pinjam pakai tersebut.
Hal ini menunjukan telah terjadi penyelundupan yang secara sistematis
ah
lik
dinarasikan dalam putusan yang sangat merugikan Tergugat;
7. Pertanyaan – Pertanyaan Tergugat tidak dicatat dalam berita acara
Bahwa dalam pemeriksaan Ahli dari Penggugat ada beberapa pertanyaan dari
am
ub
tergugat yang tidak dicatat dalam Berita Acara, antara lain sebagai berikut:
❖ Ahli tahu berapa kali perkara ini telah terjadi?
ep
❖Pacta sunt servanda;
k
❖ Tentang das sollen dan das sein, dan banyak lagi pertanyaan – pertanyaan
R
si
dari Tergugat yang tiudak dicatat dalam berita acara;
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses beracara tidak berlangsung
ne
ng
secara adil dan Panitera Pengganti yang mencatat tidak cermat untuk
mencatat setiap fakta – fakta persidang tersebut;
do
gu
lik
ub
Bahwa Majelis Hakim Yudex factie Pengadilan Negeri Ende keliru dengan
ep
menyatakan bahwa pihak – pihak lain yang relevan untuk didudukkan sebagai
ah
pihak dalam perkara ini baru dapat diketahui setelah proses pembuktian.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa untuk mendudukan orang lain yang tidak disebut dalam gugatan tetapi
si
disebut di Lapangan tidak perlu dinyatakan Persidangan di Kantor karena
Sidang Lapangan akan mencatat siapa – siapakah yang tidak diposisikan
ne
ng
sebagai Tergugat atau Turut Tergugat berdasarkan realitas Lapangan. Namun,
dalam kasus ini Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende sudah menyatakan
bahwa selama jalannya Pemeriksaan Setempat atas obyek tanah sengketa
do
gu tersebut tidak dihiraukan pihak lain yang merasa memiliki hak yang tinggal di
atas tanah sengketa oleh Majelis Hakim maupun yang mengajukan keberatan
In
A
pada saat sidang pemeriksaan setempat. Padahal ke 41 orang tersebut telah
mengajukan keberatan dengan cara menulis pada plang nama – nama mereka
ah
lik
yang tidak digugat adalah bentuk protes atas tidak diikut sertakan mereka
dalam gugatan penggugat. Oleh karena itu, pertimbangan Majelis Hakim
tersebut di atas patut dikesampingkan;
am
ub
9. Tentang Amar Putusan yang melebihi apa yang diminta dalam petitum
Penggugat (Ultra Vires/Ultra Petita).
ep
Bahwa petitum dalam gugatan Penggugat adalah, antara lain:
k
si
Watugana dalam masyarakat hukum adat Moni yang berhak mewarisi
tanah obyek perkara;
ne
ng
do
gu
Adat Lise;
4) Menyatakan Para Penggugat adalah seketurunan berhubungan darah dan
memiliki tanah warisan bersama secara turun temurun yang dalam budaya
In
A
adat Lio – Ende disebut Tana Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga) dalam
masyarakat Hukum Adat Moni;
ah
lik
ub
tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau Para Turut
ah
atau siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa setahu dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanpa persetujuan/tanpa izin dari Para Penggugat adalah penguasaan yang
si
tidak sah dan tanpa hak serta merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
9) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah obyek perkara;
ne
ng
10) Menghukum Tergugat serta orang – orang atau siapapun yang mendapat
hak dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta membongkar
apa saja yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah obyek perkara
do
gu tersebut kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong tanpa syarat atau
beban apapun dan/atau bila perlu dengan bantuan aparat keamanan;
In
A
11) Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat terhadap
putusan dalam perkara ini;
ah
lik
12) Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar 10. 291.000,- (Sepuluh Juta Dua ratus Sembilan Puluh
Satu Ribu Rupiah);
am
ub
13) Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Bahwa amar dalam putusan, sebagai berikut:
ep
➢ Dalam Eksepsi:
k
si
1) Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
2) Menyatakan bahwa Penggugat I selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni
ne
ng
do
gu
lik
pemilik yang sah secara turun - temurun atas obyek tanah sengketa
yang oleh masyarakat hukum adat Moni dalam budaya adat Lio Ende
m
ub
dikenal dengan nama Tanah Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk
tanah yang bernama Detu Kombo” yang terletak di Dusun Watugana,
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Maumere;
R
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu;
si
5) Menyatakan bahwa tanah obyek sengketa adalah sah tanah warisan
ne
ng
leluhur Para Penggugat selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni –
Watugana dalam Masyarakat Hukum adat Moni yang dipinjam pakaikan
oleh Almarhum Kaki Kabu kepada Almarhum Pius Rasi Wangge;
do
gu 6) Menyatakan Tergugat tidak memiliki alas hak yang sah atas tanah
obyek sengketa;
In
A
7) Menyatakan penguasaan tanah obyek sengketa oleh Tergugat dan/atau
siapapun yang mendapat hak dari Tergugat dengan tanpa
ah
lik
sepengetahuan dan/atau tanpa persetujuan / tanpa izin dari Para
penggugat adalah merupakan penguasaan tanpa alas hak yang sah
serta merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
am
ub
8) Menyatakan tidak sah pemberian izin menempati dan menyewakan
atas tanah obyek perkara oleh pihak Tergugat kepada pihak lain atau
ep
Para Turut Tergugat tanpa adanya persetujuan dari pihak Para
k
Penggugat;
ah
9) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah obyek perkara;
R
si
10) Menghukum Tergugat serta orang – orang atau siapapun yang
mendapat hak dari Tergugat untuk mengosongkan obyek perkara serta
ne
ng
do
gu
tanpa syarat atau beban apapun dan/atau bila perlu dengan bantuan
Aparat Keamanan;
11) Menghukum Para Turut Tergugat untuk melaksanakan dan taat
In
A
lik
ub
itu kita bandingkan maka terdapat perbedaan sangat menyolok dan lainnya
ep
tidak bersesuaian, dan terhadap hal tersebut dapat kami uraikan, sebagai
ah
berikut:
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni-Watugana dalam masyarakat
R
hukum adat Moni yang berhak mewarisi tanah obyek perkara”.
si
Namun, dalam amar Putusan Majelis hakim dinyatakan bahwa:
ne
ng
“Penggugat I selaku Mosalaki Ria Bewa Tana Moni-Watugana dalam
masyarakat hukum adat Moni bersama – sama dengan Penggugat II
dan Penggugat III adalah ahli waris sah dari Almarhum Kaki Kabu.”
do
gu ❖ Petitum Nomor 4 dari Penggugat dan Amar Putusannya
Bahwa dalam Petitum Gugatan Nomor 4 halaman 6 Penggugat minta
In
A
untuk dinyatakan bahwa: “Para Penggugat adalah seketurunan
berhubungan darah dan memiliki tanah warisan bersama secara
ah
turun - temurun yang dalam budaya Adat Lio – Ende disebut Tana
lik
Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga) dalam masyarakat hukum Adat
Moni.” Namun, Amar Putusan Nomor: 4 halaman 119 menyatakan
am
ub
bahwa: “Almarhum Kaki Kabu dan keturunannya adalah pemilik
yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa yang
ep
oleh masyarakat hukum Adat Moni dalam budaya Adat Lio Ende
k
si
Watugana, Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende
dengan batas – batas, sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
Jadi, sangat jelas bahwa Majelis Hakim menjatuhkan amar tidak sesuai
apa yang diminta. Dalam hal ini ketiga Penggugat tidak minta untuk
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam menjatuhkan amar putusan Hakim harus berhati – hati dan
si
wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan
putusan yang tidak dituntut atau mengabulkan lebih daripada
ne
ng
tuntutan yang dituntut.”
❖ Pasal 189 ayat (1) dan (2) Rbg, Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 77 K/Sip/1973, Tanggal 19 September 1973, dan Putusan
do
gu Mahkamah Agung RI Nomor: 1017 K/Sip/1993, Tanggal 11 Februari
1975 menyatakan bahwa:
In
A
“Apabila hakim mengabulkan yang tidak dituntut atau mengabulkan
lebih dari tuntutan maka putusan dibatalkan.”
ah
Dari hal – hal yang telah kemukakan di atas sangat terang berderang
lik
menggambarkan bahwa Majelis Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende
telah bersikap over spanning dalam menempatkan diri untuk tidak
am
ub
menerapkan hukum acara yang benar;
10. Bukti – Bukti Tergugat
ep
➢ Bukti – Bukti Surat
k
sebagai berikut:
R
si
1) Bukti P.1: Surat dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ende, Nomor:
Pem.130.1/1/1996, Tanggal 3 Januari 1996. Bukti P.1 tersebut adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
87/PTK/1981/PDT. Bukti P.8 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;
si
9) Bukti P.9: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 17 K/Sip/1983.
Bukti P.9 tersebut adalah Foto Copy dari Foto Copy;
ne
ng
10) Bukti P.10: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor: 589
PK/Pdt/2002. Bukti P.10 tersebut adalah Foto Copy dari Aslinya;
11) Bukti P.11: Salinan Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor:
do
gu 257/PAN.2/III/142 SPK/PDT/2010. Bukti P.11 tersebut adalah Foto Copy
dari Foto copy;
In
A
12) Bukti P.12: Surat Pengadilan tinggi Kupang Nomor
W26.U/48/HT.04.10/III/2010, Tanggal 1 Maret 2010. Bukti P.12 tersebut
ah
lik
adalah Foto Copy dari Foto copy;
13) Bukti P.13: Surat Dinas Perikanan Daerah tingkat II Ende, Nomor:
II/A.5/01/1976, Tanggal 2 Januari 1976. Bukti P.13 tersebut adalah Foto
am
ub
Copy dari Foto copy;
14) Bukti P.14: Surat keterangan, Nomor: 474.4/57/102/93, Tanggal 2
ep
Agustus 1993. Bukti P.14 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
k
si
16) Bukti P.16: Surat Keterangan Ahli Waris Nomor: KESRA.472/290/2018,
Tanggal 15 Mei 2018. Bukti P.15 tersebut Foto Copy dari Aslinya;
ne
ng
do
gu
“Rego Rimbe”. Bukti P.18 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
19) Bukti P.19: Surat dari Hugo Oba kepada Frans Resi Dadi Tanggal 28 April
ah
lik
ub
20) Bukti P.20: Surat dari Camat Wolowaru kepada Frans Resi Dadi
Tanggal 16 April 1978 tentang permintaan untuk melakukan upacara adat
ka
“Rego Rimbe”. Bukti P.20 tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
ep
21) Bukti P.21: Surat dari Kapolsek Wolowaru, Tanggal 21 Januari tentang
ah
22) Bukti P.22: Peta Bidang Tanah yang terletak di Jln. Ende - Wolowaru,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende yang dikeluarkan
si
oleh Kantor Pertanahan Kab. Ende, Tanggal 25 Maret 2010. Bukti P.22
tersebut adalah Foto Copy dari Foto copy;
ne
ng
23) Bukti P.23: Daftar Tanaman Buah di Kampung Potu, Tanggal 11 Mei 2018,
yang dibuat oleh Fransiskus Seba yang ditanda tangani oleh Sekretaris
Desa Koanara. Bukti P.23 tersebut adalah Foto Copy dari aslinya;
do
gu 24) Bukti P.24: Daftar Makam di Kampung Potu, Tanggal 12 Mei 2018, yang
dibuat oleh Fransiskus Seba yang ditanda tangani oleh Sekretaris Desa
In
A
Koanara. Bukti P.24 tersebut adalah Foto Copy dari aslinya;
25) Bukti P.25: Daftar Tanaman Komoditi dan tanaman Keras di Kampung
ah
lik
Potu, Tanggal 10 Mei 2018, yang dibuat oleh Fransiskus Seba yang
ditanda tangani oleh Sekretaris Desa Koanara. Bukti P.25 tersebut adalah
Foto Copy dari aslinya;
am
ub
Bahwa terhadap Bukti Surat T.1 sampai dengan T.25 tersebut Majelis Hakim
Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan
ep
pertimbangan, sebagai berikut:
k
si
obyek tanah mana yang disengketakan karena dalam bukti T.1 tidak
tercantum letak obyek tanah sengketa dan letak serta batas – batasnya
ne
ng
do
gu
Detu Kombo dan Surat tersebut tertanggal 16 Agustus 1995. Pada Bukti
T.1 tersebut nomor 4 tertulis: “Akibat penyerobotan atas tanah sengketa
ah
lik
tersebut status tanah sengketa tidak berubah dan kini tetap diolah oleh
pemiliknya (Sdr. Moses wangge dan Drs. Fransiskus Wangge);
m
ub
Disamping itu Majelis Hakim tidak melihat fakta hukum dan pengetahuan
umum masyarakat bahwa yang menjadi sengketa antara Moses Wangge dan
ka
Frans Wangge dengan Maria Ga’a CS adalah mengenai tanah Sawah Detu
ep
Kombo;
ah
sengketa saat ini tidak berhasil maka pada Tanggal 26 Januari 1996 Maria
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sawah Detu Kombo dengan dalil Perampasan tanah oleh Tergugat;
si
Dengan demikian, Pertimbangan Majelis Hakim yang menyampingkan Bukti
T.1 adalah keliru;
ne
ng
Putusan Majelis Hakim halaman 97 alinea ketiga, keempat, dan kelima
sampai dengan halaman 101 alinea ketiga Majelis Hakim
mempertimbangkan bahwa Bukti T.2 lalu dihubungkan dengan Bukti T.7, T.8,
do
gu T.9 bahwa bukti – bukti tersebut memiliki perbedaan dengan batas – batas
obyek sengketa dalam perkara in casu sehingga Majelis Hakim
In
A
menyimpulkan bahwa terhadap Bukti T.2 lalu dihubungkan dengan bukti T.7,
T.8, T.9 tersebut tidak ada relevansi sehingga harus dikesampingkan;
ah
lik
Bahwa terhadap pertimbangan Majelis hakim tersebut dapat Tergugat
jelaskan bahwa Bukti T.2 berupa Surat Keterangan Ketua Pengadilan Negeri
Ende Nomor: W17-DD-AT.02.01-866, Tanggal 22 Mei 1995 tersebut pada
am
ub
halaman 2 alinea kedua dijelaskan bahwa: “Oleh karena si pemilik tanah
adalah Maria Rasi Wangge mama kandung/orang tua saudara, tentunya
ep
saudara berhak memproses persertifikatan tanah tersebut atas nama pihak
k
si
Dari hal – hal yang kami kemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pertimbangan – pertimbangan dalam Putusan yudex factie Pengadilan
ne
ng
Negeri Ende telah dapat dipatahkan dengan alasan – alasan yang telah
dikemukakan oleh Tergugat/Pembanding seperti yang telah dikemukakan di
do
gu
atas. Bahwa sebelum masuk pada permohonan amar perlu kai kemukakan
hal – hal, sebagai berikut:
❖ Tergugat/Pembanding menyampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis
In
A
Hakim Yudex Factie Pengadilan Negeri Ende yang telah memimpin proses
persidangan Perkara a quo dimana pihak Tergugat / Pembanding
ah
lik
ub
Dengan demikian, kami mohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan mengadili perkara a quo untuk dapat memutuskan dengan amar, sebagai
si
berikut:
1. Menerima Memori Banding Tergugat/Pembanding untuk seluruhnya;
ne
ng
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak – tidaknya
gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;
3. Mohon keadilan;
do
gu
Menimbang, bahwa atas nota keberatan para Pembanding semula
In
A
Tergugat dan Turut Terguat XVII tersebut diatas, Majelis Hakim tingkat Banding
mempertimbangkan sebagaimana dalam pertimbangan berikut;
ah
lik
1. Daftar Kesalahan Administrasi Pengetaikan salinan Resmi Putusan Pengadilan
Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End;
Menimbang, bahwa kesalahan administrasi sebagaimana disebutkan oleh
am
ub
pihak Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII adalah merupakan
kekeliruan tehnis pengetikan yang tidak membawa dampak substansial terhadap isi
ep
putusan;
k
tidak menjadi alasan untuk membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor
R
si
7/Pdt.G/2018/PN End;
2. GUGATAN HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvantver
ne
ng
do
gu
Turut Tergugat XVII menyatakan bahwa kapan bidang tanah tersebut diizinkan
pinjam pakai oleh Kaki Kabu dan dimanakah Izinan itu terjadi dan dalil point 3
gugatan Penggugat/Terbanding tersebut tidak menyebut kapan dan di mana
In
A
peristiwa itu terjadi coba kita lacak pada pembuktian surat dan keterangan Saksi,
apakah ada keterangan yang menjelaskan tentang kapan dan di mana peristiwa izin
ah
lik
pinjam pakai tersebut terjadi? Ternyata dari surat – surat yang ada begitu pula dari
keterangan saksi – saksi, antara lain: 1. Saksi Rofinus Dala, 2. Saksi Petrus Mbabho,
m
ub
3. Saksi Lorensius Roti Rado. Sama sekali tidak menemukan keterangan yang
menyebutkan tentang waktu dan tempat peristiwa pinjam pakai tersebut terjadi.
ka
halaman 3 dan 4 menyatakan: “Bahwa bidang tanah Detu Kombo itu semasa
es
hidupnya kakek Para Penggugat yang bernama Kaki Kabu telah diizinkan pinjam
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pakai berdasarkan hubungan baik sama baik, tidak pakai surat – surat dimana
si
pinjam pakai itu hanya selama hidup Pius Rasi Wangge dan setelah Pius Rasi
Wangge meninggal tanah obyek perkara tersebut dikembalikan kepada Kaki Kabu
ne
ng
atau Ahli Warisnya;
Menimbang, bahwa atas dalil tersebut Pembanding semula Tergugat
menjawab pada halaman 20 poin 3 dengan mengatakan bahwa sesungguhnya
do
gu
yang memberikan tanah objek sengketa kepada Nenek Pius Rasi Wangge adalah
Kaki Kabu dan Dadi Kabu dimana sebagai imbalannya mereka telah menerima dari
In
A
Nenek Pius Rasi Wangge berupa emas dan hewan dan hal ini Pengugat tidak tau
karena sudah berlangsung cukup lama yakni kurang sedikit mau 100 tahun;
ah
lik
Menimbang, bahwa dari jawaban Pembanding semula Tergugat tersebut
adalah merupakan suatu pengakuan dan oleh karena itu menjadi fakta hukum
bahwa tanah objek sengketa semula adalah milik Kaki Kabu yang kemudian beralih
am
ub
kepada Nenek Pius Rasi Wangge;
Menimbang, bahwa dari dalil-dalil pihak yang bersengketa dimana
ep
menurut Terbanding semula Penggugat mendalilkan peralihan tersebut
k
menyatakan bahwa peralihan hak atas tanah sengketa oleh karena pihak Nenek
R
si
Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada Kaki Kabu dan Dadi
Kabu;
ne
ng
do
gu
kemudian beralih dan dikuasai oleh Pius Rasi Wangge dan oleh karena itu dalil
keberatan Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tentang kapan
ah
lik
dan dimana izin pakai itu diberikan tidak relevan dan haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa dalil keberatan Pembanding semula Tergugat dan
m
ub
satunya sebagai Tergugat akan tetapi masih ada saudara – saudara lain sebagai
R
saudara kandung Tergugat yang harus digugat; dan Para Turut Tergugat terdiri dari
es
24 orang saja padahal masih ada 41 orang yang tinggal di atas tanah sengketa yang
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harus disertakan sebagai Turut Tergugat, sehingga Para Turut Tergugat berjumlah
si
65 orang (Putusan Halaman 12);
Menimbang, bahwa perihal pihak-pihak yang dijadikan sebagai subjek
ne
ng
Tergugat dalam perkara ini telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama dan Majelis Hakim tingkat Banding dapat menyetujui dan menjadi
pertimbangan dalam memutus perkara ini;
do
gu Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat dan Turut
Tergugat XVII perihal Kapasitas Penggugat/Terbanding dengan mengatakan pada
In
A
pokoknya bahwa Bila ditilik pada garis tegak lurus Jabatan Mosalaki memang benar
Martinus Tolo/Penggugat 1 adalah Jabatan turunan sehingga dalam perkara ini
ah
lik
yang bersangkutan tampil, tapi yang menjadi aneh adalah mengapa Penggugat II
dan Penggugat III menyisip diri dalam kedudukan Mosalaki sebagai Penggugat II
dan Penggugat III, bukanlah Mosalaki Pu’u. Hanya 1 orang saja sebagai Jabatan
am
ub
Pimpinan Adat yang berwenang untuk mengajukan gugatan karena berhubungan
dengan tanah adat yang dalam bahasa Saksi Ahli adalah tanah komunal atau tanah
ep
ulayat. Kalau tanah ulayat yang tampil adalah kepala ulayatnya bukan Penggugat II
k
dan Penggugat III yang tidak punya jabatan apa – apa sebagai fungsionaris adat.
ah
si
dan Penggugat III) yang bukan posisi sebagai Mosalaki adalah bukan dalam
kapasitas yang benar dan tidak proporsional sehingga hadirnya Penggugat II dan
ne
ng
Penggugat III sebagai Penggugat adalah penumpang gelap yang tidak terdaftar
dalam manivest jabatan Mosalaki Tana Moni tidak dalam kapasitas yang berwenang
do
gu
untuk menggugat. Oleh karena itu, Penggugat II dan Penggugat III bukan Mosalaki
tetapi hanya keturunan darah maka Penggugat II dan Penggugat III patut
dinyatakan tidak berwenang untuk berdiri sebagai Penggugat. Bahwa Fransiskus
In
A
gamba juga telah memetamorfosis dalil dari perampasan tanah ke pinjam pakai
tanah.
ah
lik
ub
Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di Lio termasuk di Moni
merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial. Sehingga berbicara tentang
ka
mana interaksi antara sesama pejabat pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu
ah
Koe, Mosalaki Riabewa baik yang berada di watugana maupun di Koanara) yang
R
berkedudukan di Koanara. Dalam konteks ini untuk kepepimpinan adat di tana Moni
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesungguhnya berada di bawah kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama
si
yang saat ini dipimpin oleh Bapak Antonius Mbena yang berkedudukan di Koanara
(Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur Organisasi Kepemerintahan Adat Wilayah
ne
ng
Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang merupakan lampiran dari permohonan
Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius Atu sebagai pengganti Laka Lopi/Orang
tua dari Penggugat III dan Fransiskus Gamba (Kepala Desa sekarang yang
do
gu
menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5 untuk kepentingan perkara ini yang
tidak ada pemohonnya) Fransiskus gamba juga menggantikan Wesa Mbusu yang
In
A
adalah sebagai Penggugat III dalam perkara Tahun 1977. Dengan demikian,
Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak diterima.
ah
lik
Menimbang, bahwa perihal kapasitas para Terbanding semula Para
Pengugat dalam perkara ini telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama sebagaimana tersebut dalam Putusan Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End.,
am
ub
Halaman 85 sampai dengan halaman 89 dimana Majelis Hakim tingkat Banding
dapat menyetujui pertimbangan tersebut yaitu Para Terbanding semula Para
ep
Penggugat adalah Ahli Waris dari Almarhum Rega Lombo;
k
dengan salah satu dalil gugatan yang menyatakan pada point 2 surat Gugatan
R
si
bahwa Para Pengugat memiliki warisan bersama yang dalam adat budaya Lio Ende
disebut Tana Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) yang diwarisi secara turun temurun
ne
ng
dari Leluhur Para Penggugat terdahulu yang bernama Rega Lombo dst…. maka
Para Terbanding semula Para Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan ini;
do
gu
lik
ub
tana Moni identik berbicara tentang sejauh mana interaksi antara sesama pejabat
ep
pemerintahan adat dimaksud (Mosalaki Kolu Koe, Mosalaki Riabewa baik yang
ah
Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang berkedudukan di Koanara. Dalam konteks ini
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepemimpinan Mosalaki Pu’u/Mosalaki Ine Ama yang saat ini dipimpin oleh Bapak
si
Antonius Mbena yang berkedudukan di Koanara (Vide PK.5 Tentang Bagan Struktur
Organisasi Kepemerintahan Adat Wilayah Hukum Adat Moni, Desa Koanara yang
ne
ng
merupakan lampiran dari permohonan Peninjauan Kembali tahun 2002 oleh Pius
Atu sebagai pengganti Laka Lopi/Orang tua dari Penggugat III dan Fransiskus
Gamba (Kepala Desa sekarang yang menerbitkan sendiri Surat – surat P. 4 dan P.5
do
gu
untuk kepentingan perkara ini yang tidak ada pemohonnya) Fransiskus gamba juga
menggantikan Wesa Mbusu yang adalah sebagai Penggugat III dalam perkara
In
A
Tahun 1977;
Menimbang, bahwa dalil para Pembanding semula Tergugat dan Turut
ah
lik
tergugat XVII yang menyatakan bahwa walaupun Martinus Tolo/Penggugat I dalam
kedudukan sebagai Mosalaki Riabewa Tana Moni Watugana tetapi Martinus Tolo
tidak bisa tampil One Man Show dalam perkara ini karena kepemimpinan adat di Lio
am
ub
termasuk di Moni merupakan kepemimpinan yang kolektif kolegial adalah dalil baru
yang seharusnya disampaikan pada saat jawab menjawab dalam perkara ini dan
ep
oleh karena itu dalil keberatan ini pun haruslah ditolak;
k
tergugat XVII yang menyatakan Nebis in idem dimana tanah sengketa ini sudah
R
si
pernah disengketakan pada Tahun 1977 dan Tahun 1996 dan kedua-duanya
dimenangkan oleh Tergugat dan telah pula memperoleh kekuatan hukum tetap
ne
ng
yaitu:
Putusan No.16/PN.END/Pdt/1977 Surat Bukti T-7 jo. Putusan Pengadilan Tinggi
do
gu
Kupang Nomor 87/PTK/1981/PDT surat bukti T-8 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 17 K/SIP/1983 Surat Bukti T-9 jo Putusan Peninjauan Kembali Nomor 589
PK/PDT/2002 Surat bukti T-10 dimana Daniel Balu beserta kawan-kawannya
In
A
kesemuanya berjumlah 12 (dua belas orang) telah mengajukan gugatan atas diri
Maria Rasi Wangge dan Hugo Oba atas beberapa bidang tanah;
ah
lik
ub
Penggugat I bukan bertindak atas diri sendiri akan tetapi bertindak untuk dan atas
ep
nama diri sendiri dan selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni -Watugana dan
ah
terbanding II dan Terbanding III semula Penggugat II dan Penggugat III bertindak
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
92/Pdt/1996/ PTK., Surat Bukti T-4 Jo Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor
si
1/Pdt.G/1996/PN End., jo Putusan Peninjauan Kembali Nomor 249 PK/PDT/2001
surat bukti T-5 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2604 Surat Bukti T-6
ne
ng
dimana Maria GAA, Benediktus Moa dan Paulus Sega telah mengajukan gugatan
atas diri Maria Ma Rasi dan kawan-kawan keseluruhannya berjumlah 7 (tujuh) orang
atas sebidang tanah;
do
gu Menimbang, bahwa memperhatikan pihak-pihak yang bersengketa dalam
perkara tersebut adalah berbeda dengan pihak-pihak yang bersengketa dalam
In
A
perkara aquo demikian pula kedudukan Terbanding I semula Penggugat I bukan
bertindak atas diri sendiri akan tetapi bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan
ah
lik
selaku Mosalaki Ria BewaTana Moni -Watugana dan terbanding II dan Terbanding
III semula Penggugat II dan Penggugat III bertindak selaku anggota keluarga dari
Terbanding I semula Penggugat I;
am
ub
Menimbang bahwa dengan pertimbangan tersebut bahwa dalil Nebis in
idem tidak terbukti menurut hukum;
ep
Menimbang bahwa keberatan lainnya dari pihak Pembanding semula
k
semula Tergugat dan Turut tergugat XVII yang menyatakan bahwa Amar Putusan
ah
yang melebihi apa yang diminta dalam petitum Penggugat (Ultra Vires/Ultra Petita)
R
si
yaitu:
Bahwa dalam gugatan halaman 6 dinyatakan bahwa: “Penggugat I selaku
ne
ng
Mosalaki Ria Bewa Tana Moni – Watugana dalam masyarakat hukum adat
Moni yang berhak mewarisi tanah obyek perkara”. Namun, dalam amar
do
gu
lik
ub
budaya Adat Lio – Ende disebut Tana Nggoro (Tanah Laki Watu Ongga)
dalam masyarakat hukum Adat Moni.” Namun, Amar Putusan Nomor: 4
ka
adalah pemilik yang sah secara turun temurun atas obyek tanah sengketa
ah
yang oleh masyarakat hukum Adat Moni dalam budaya Adat Lio Ende dikenal
R
dengan nama Tanah Nggoro (Tana Laki Watu Ongga) termasuk tanah yang
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende dengan batas – batas, sebagai
si
berikut:
❖ Sebelah Utara berbasan dengan Kali Mati;
ne
ng
❖ Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Jurusan Moni – Jopu;
❖ Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Jurusan Ende – Maumere;
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Lowo Mutu.”
do
gu
Menimbang, bahwa atas adanya perubahan tersebut Majelis Hakim
In
A
Tingkat Banding berpendapat bahwa perubahan tersebut dapat dibenarkan dengan
alasan adanya tuntutan Subsidair yang memohon agar apabila Pengadilan Negeri
ah
lik
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya dan perubahan tersebut
sangat berkaitan dengan substansi pokok perkara;
Menimbang, bahwa keberatan lainnya dari Pembanding semula Tergugat
am
ub
dan Turut Tergugat XVII tersebut diatas telah ternyata tidak ada hal-hal yang baru
yang dapat membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dimana
ep
keberatan-keberatan yang dituangkan kuasa hukum para Pembanding semula
k
Tergugat dan Turut Teruat XVII hanya merupakan dalil-dalil ulangan saja yang telah
ah
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya baik dalam
R
si
eksepsi maupun dalam pokok perkara;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbankan bahwa dari
ne
ng
do
gu
lik
diberikan kepada Pius Rase Wangge dengan imbalan emas dan hewan akan tetapi
saksi sendiri tidak menjelaskan dari mana sumber pengetahuannya mengingat
m
ub
peristiwa terjadi jauh sebelum saksi lahir di tahun 1964 demikian pula keterangan
saksi kedua bernama Kosmas Damianus Wangge yang menerangkan saksi tidak
ka
mengetahui siapa pemilik tanah tersebut dimana tanah tersebut diberikan kepada
ep
Pius Rasi Wangge dengan imbalan emas dan hewan dan keterangan saksi ini juga
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa keterangan saksi lainnya dari pihak Pembanding
si
semula Tergugat bernama Fransiskus Saferius Leba dan saksi Primus Ndori serta
saksi bernama Falentinus Bhajo Wawo yang masing-masing menerangkan bahwa
ne
ng
Raja Pius Rasi Wangge memperoleh tanah tersebut tahun 1919 yang diceritakan
bapak saksi dan bahwa tanah itu diperoleh dengan cara ngomong baik dengan cara
jual beli dan mengetahuinya saat ada perkara Penyerobotan tanah;
do
gu
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi ini menyatakan bahwa
In
A
perolehan dengan cara omong baik dengan cara jual beli tanpa perincian jual beli
yang bagaimanakah apakah dengan uang tunai atau tukar dengan imbalan emas
ah
lik
dan hewan demikian pula keterangan ini diperoleh saksi saat ada perkara
penyerobotan atas tanah sengketa di Pengadilan Negeri sehingga keterangan saksi
yang diperoleh dari orang lain inipun haruslah dikesampingkan;
am
ub
Menimbang, bahwa memperhatikan surat-surat bukti Pembanding semula
ep
Tergugat tidak ada satupun yang membuktikan peralihan tanah objek sengketa
k
karena pihak Nenek Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Pihak
ne
ng
Pembanding semula Tergugat baik melalui bukti saksi maupun bukti Surat tidak
dapat membuktikan bahwa peralihan tanah objek sengketa karena pihak Nenek
do
gu
Pius Rasi Wangge telah memberikan emas dan hewan kepada Kaki Kabu dan Dadi
Kabu;
In
A
lik
Pembanding semula Tergugat dan Turut Tergugat XVII tidak beralasan hukum yang
oleh karenanya ditolak ditingkat banding;
m
ub
benar yang oleh karenanya diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum
ah
Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, maka
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Agustus 2018 yang dimintakkan banding tersebut dapat dipertahankan dan oleh
si
karenya harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat dan Turut
ne
ng
Tergugat XVII tetap dipihak yang kalah, baik dalam Pengadilan tingkat pertama
maupun dalam Pengadilan tingkat banding, maka Pembanding semula Tergugat
dan Turut Tergugat XVII dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua
do
gu
tingkat Pengadilan;
Mengingat :
In
A
- Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman;
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986, tentang Peradilan Umum yang telah
ah
lik
diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009;
- Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, KUH
am
ub
Perdata, Rbg dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berkaitan
dengan perkara ini;
ep
k
MENGADILI:
ah
si
Turut Tergugat XVII tersebut;
ne
2. Meguatkan Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor 7/Pdt.G/2018/PN End;
ng
do
gu
membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan,
yang untuk tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima
In
puluh ribu rupiah) ;
A
lik
Pengadilan Tinggi Kupang pada hari SENIN , tanggal 7 januari 2019 oleh kami
BELMAN TAMBUNAN, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, BARMEN SINURAT, S.H.
m
ub
dan ABDUL BARI A. RAHIM, S.H. M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota
yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Nomor:
ka
150/PEN.PDT/ 2018/PT KPG., tanggal 30 Oktober 2018 untuk mengadili perkara ini
ep
dalam tingkat banding, putusan mana pada hari ini SENIN tanggal 14 JANUARI
ah
2019 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan
R
dihadiri Hakim - Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ROHBINSON K. TOBO, S.H.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti yang ditunjuk berdasarkan Surat Penunjukan Panitera
si
Pengadilan Tinggi Kupang Nomor 150/PEN.PDT/2018/PT KPG., tanggal 30
Oktober 2018, tanpa dihadiri kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasanya;
ne
ng
HAKIM ANGGOTA I, HAKIM KETUA,
do
gu
In
A
BARMEN SINURAT, S.H. BELMAN TAMBUNAN, S.H. M.H.
HAKIM ANGGOTA II
ah
lik
am
ub
ABDUL BARI A. RAHIM, S.H. M.H.
PANITERA PENGGANTI,
ep
k
ah
si
ROBINSON K. TOBO, S.H.
Perincian biaya perkara :
ne
ng
do
gu
lik
ub
NIP: 196111131985031004
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84