Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN

PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman

RSUD ENDE 013 SPO 2019 0 1 dari 8


Jln. Prof. Dr.W.
Z.Yohanes
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh

SPO 2019
(Standar Prosedur
Operasioanal)

1. Pengertian Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
mgg) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
18-24 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
2. Tujuan Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam mencapai
pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan memperhatikan
aspek sayang ibu dan sayang bayi sesuai 60 langkah asuhan persalinan
normal
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Ende Nomor :
08.a/PED/PONEK/IV/2019 tentang Pedoman Pelayanan PONEK di RSUD
Ende
4. Prosedur Persiapan lingkungan
 Tempat tidur bersih dan dialasi verlak
 Bantal
 Bangku pijakkan
 Sampiran
 Wastafel/Ember kran untuk cuci tangan
 Sabun
 Lampu /penerangan yg cukup
Persiapan Pasien
 Memberikan dukungan Emosional
 Memberikan cairan dan nutrisi
 Ibu ditemani oleh orang yang disukai
Persiapan alat :
Partus set, terdiri dari : Bak instrument yang beri
 Klem kokher 2 bh
 ½ kokher 1 bh
 Gunting tali Pusat 1 bh
 Gunting Episiotomi 1 bh
 Pengikat tali pusat 1 bh
 Kateter Nelaton 1bh
 Sarung tangan 2 psg
 Kain kasa steril secukupnya
ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 2 dari 8

Heacting Set, terdapat bak instrument yang berisi :


 Pegangan jarum 1 bh
 Pincet Anatomis 1bh
 Pincet cirurghis 1 bh
 Jarum kulit 1bh
 Jarum otot 1 bh
 Gunting benang 11bh
 Kasa steril secukupnya
 Sarung tangan steril 1 psg
 Benang jahit (diluar bak instrument)
 Catgut Chromic No. 2.0
 Catgut Plain
 Zide/silk

Alat-alat on steril diluar bak instrument


 Waskom air DTT
 Kotak kapas DTT kering
 Waskom berisi air cuci tangan alternative/handsanitaser
 Waskom berisi Larutan Clorin 0,5 % utk dekontaminasi tempat
tidur persalinan
 Dopler/ Funduscope
 Pengisap lender
 Bengkok
 Tensi meter/stetoskope/thermometer
 Pita pengukur
 Betadine
 Wadah Benda tajam
 Jam Dinding

Perlengkapan Untuk Penolong: Bapeng , Topi, masker, kacamata,


sepatu boot
Perlengkapan Untuk Ibu
 Kain Bersih untuk alas bokong
 Kain Panjang
 Baju ibu
 Celana dalam ibu
 Waslap
 Softtex
ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 3 dari 8

Perlengkapan untuk bayi


 Didekat tempat tidur ibu
- Handuk 1 bh
- Kain bersih 1 bh
- Topi bayi
 Di meja resusitasi
- Kain bersih 1 bh
- Baju bayi
- Popok
- Kaos kaki bayi
- Kaos tangan bayi

Perlengkapan pencegahan infeksi


 Tempat sampah terkontaminasi yang di alasi plastic 2 bh
 Ember berisi larutan klorin 0,5 %, untuk alat logam
 Waskom plastic, berisi larutan klorin 0,5% untuk sarung
tangan
 Waskom berisi air DTT
 Ember berisi air bersih
 Tempat plasenta
 Tempat pakaian kotor
 Kain lap

OBAT-OBATAN
 Untuk Ibu
- Oksitosin 10 IU 2 amp
- Methyl ergometrin 2 amp
- Lidocain 2 %, 2 ampul
- Aquadest 1 flacon
- Infus Set makro
- Abocath no.16/18 , 2 bh
- Cairan RL/Nacl
- Spuit 3 cc/5cc, 2 bh
 Untuk Bayi
- Vaksin HB, 1 bh
- klorampenikol zalf mata 1bh
- Vit.K injeksi, 1 amp
- Spuit 1 cc, 1 bh

ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 4 dari 8

PERLENGKAPAN DOKUMENTASI/CATATAN MEDIK


 Lembaran partograf
 Lembaran Observasi
 Lembaran Informed Consent
 Status pasien dan melengkapi kartu ibu

LANGKAH-LANGKAH:
1. Mengenal gejala dan tanda kala dua persalinan seperti:
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Vulva terbuka
2. Menyiapkan pertolongan Persalinan
3. Memastikan Kelengkapan alat:
 Buka spuit 3 cc dan masukkan dalam bak partus
 Patahkan Oksitosin 10 iu, 1 amp
 Dekatkan bengkok / nierbekken
 Buka tutup kapas dan air DTT
4. Pakai Celemek : skort - topi -_kacamata - masker -sepatu boot
5. Lepas semua perhiasan yang dipakai lalu Cuci tangan dengan
keringkan
6. Pakai sarung tangan pada satu tangan yang akan dipakai untuk
pemeriksaan dalam.
7. Ambil spuit dengan tangan yang memakai sarung tangan, lalu isi
oksitosin kedalam tabung suntik. Keluarkan udara, lalu masukan
kedalam tutupnya yang berada dalam bak partus
LENGKAPI pemakaian sarung tangan pada tangan yang lain
8. Memastikan pembukaan dan keadaan janin baik
9. Ambil kapas DTT, celupkan kedalam air DTT, bersihkan vulva dari
atas ke bawah. BUANG kapas dalam wadah sampah
terkontaminasi
10. Lakukan pemeriksan dalam untuk memastikan pembukaan
lengkap
11. Bila Ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap, kepala
sudah di dasar panggul, dan tidak teraba tali pusat atau bagian-
bagian kecil janin lakukan AMNIOTOMI
12. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam
larutan clorin 0,5%, kemudian lepaskan secara TERBALIK dan
rendam selama 10 mnt

ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 5 dari 8

13. CUCI TANGAN


14. Periksa DJJ untuk memastikan bahwa DJJ dalam keadaan normal
(120-160x/mnt)
Catat hasil PD,DJJ dan semua hasil penilaian serta asuhan lain
pada partograf
15. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik.
16. Bantu ibu menemukan posisi yang nyaman dan sesuai
keinginannya
17. Membantu ibu dan keluarga untuk proses meneran
18. Bila ada rasa ingin meneran saat terjadi his/kontraksi yang kuat,
minta keluarga untuk bantu ibu ke posisi ½ duduk, atau posisi lain
yang diinginkan serta pastikan ibu merasa nyaman
19. Bimbing ibu utk meneran secara baik dan efektif saat ada his dan
ibu merasa ada dorongan kuat utk meneran
20. Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara his
21. Anjurkan keluarga untuk memberi dukungan dan semangat, serta
memberi asupan cairan peroral (minum)
22. Menilai DJJ setiap selesai his
23. Segera Rujuk/kolaborasi dengan dokter bila bayi belum /tidak akan
segera lahir setelah :
2 Jam pada primipara
1 jam pada multipara
24. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
a. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) pada perut
ibu bila kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm
b. Letakkan kain bersih 1/3 bagian di bawah bokong ibu utk
menyokong perineum
c. Buka Tutup partus set, sambil memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan
d. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
25. Menolong kelahiran Bayi
LAHIRKAN KEPALA
1. Setelah tampak kepala bayi dgn diameter 5-6 cm, lindungi
/sokong perineum dengan satu tangan yang dialasi dengan kain
bersih, tangan yang lain menahan kepala bayi untuk posisi
defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernapas cepat dan dangkal

ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 6 dari 8

2. Periksa kemungkinan lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang


sesuai :
 JIka lilitan tali pusat longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala
 Jika lilitan tali pusat erat, klem tali pusat pada 2 tempat dan
potong diantara dua klem tersebut
3. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan

LAHIRKAN BAHU
1. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang kepala
secara biparietal, anjurkan ibu untuk meneran saat his. Dengan
lembut gerakan kepala kea rah bawah dan distal hingga bahu
depan lahir di bawah arcus pubis, kemudian gerakan kearah
atas dan distal untuk melahirkan bahu posterior
2. Setelah kedua bahu lahir dengan cepat geser/pindah ke tangan
kebawah untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah
bawah, tangan atas menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas
3. Setelah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan atas
berlangsung ke punggung, bokong, tungkai dan kaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang mata kaki

PENANANGAN BAYI BARU LAHIR (SOP TERLAMPIR)


 Periksa/ palpasi uterus utk memastikan tidak adanya bayi lg di
uterus/hamil tunggal
 Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi dengan baik
 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir suntikan oksitosin 10
iu/im, di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikan oxitosin
 Setelah 2 menit bayi lahir/tali pusat tidak berdenyut lagi, jepit tali
pusat dengan klem I kurang lebih 3 cm dari pusat bayi,
mendorong atau urut tali pusat kearah ibu, pasang klem ke- II
kurang lebih 2 cm dari klem I

PEMOTONGAN DAN PENGIKATAN TALI PUSAT


 Pegang tali pusat yang telah dijepit, lindungi perut bayi, kemudian
gunting tali pusat diantara 2 klem

ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 7 Dari 8

 Ikat tali pusat dengan benang DTT/ steril pada satu sisi dengan
simpul mati dan balik pada sisi yang lain, ikat dgn simpul mati
juga
 Lepaskan klem dan letakkan dalam tempat yang telah disiapkan
 Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kult bayi. Letakan bayi
tengkurap didada ibu, luruskan bahu bayi hingga bayi menempel
didada/perut ibu, Usahakan kepala bayi berada diantara
payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudara
ibu
 Selimuti bayi dan ibu dengan kain hangat serta pasang topi pada
kepala bayi.

MELAHIRKAN PLACENTA (KALA III)


1. Pindahkan klem pada tali pusat hingga 5-10 cm dari vulva
2. Letakkan kain diatas perut ibu dan letakkan tangan ditepi atas
simfisis untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat
3. Setelah uterus berkontraksi , tegangkan tali pusat kearah bawah
sambil tangan lain mendorong uterus, kearah belakang atas (dorso
crania) secara hati-hati(untuk mencegah inversion utery). Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan PTT dan tunggu
hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas. Jika
uterus tidak berkontraksi, minta ibu, suami dan keluarga utk
stimulasi putting susu
4. Lakukan PTT dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah
sejajar lantai dan kemudian kearah atas mengikuti poros jalan lahir
(tetap melakukan tekanan dorsokranial ) Jika tali pusat bertambah
panjng pindahkan klem hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva dan
lahirkan placenta.
5. Jika placenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat :
- Beri dosis ulangan oxytocin 10 unit IM
- Lakukan kateterisasi ( aseptic )jika kandung kemih penuh
- Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
- Ulangi peregangan tali pusat 15 menit berikutnya
- Jika plasenta tidak lahir 30 menit setelah bayi lahir / bila
terjadi perdarahan segerakan lakukan manual placenta

ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
Nomor Dokumentasi Nomor Revisi Halaman
RSUD ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes 013 SPO 2019 0 8 dari 8

6. Saat placenta muncul di Introitus vagina lahirkan plasenta


dengan kedua tangan, pegang dan putar placenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudiaan lahirkan dan tempatkan
placenta pada wadah yang telah di sediakan.
7. Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT / Steril untuk
melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari – jari
tangan atau klem DTT / steril untuk mengeluarkan bagian selaput
yang tertinggal

RANGSANGAN TAKTIL (Masage ) UTERUS


- Segera Setelah plasenta dan selaput ketuban lahir lakukan
massage uterus, letakan telapak tangan di fundus dan lakukan
massage dengan gerakan melingkar degan lembut hingga
uterus berkontraksi (Fundus teraba keras).
- Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus berkontraksi
setelah 15 detik di massage

MENILAI PERDARAHAN
 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bagian
bayi,pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukan plasenta
kedalam kantung plastic/tempat khusus
 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum lakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan aktif, segera
lakukan penjahitan

MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervagina.
 Biarkan bayi kontak kulit dgn ibunya (IMD sesuai SOP)
 Bereskan alat, buka sarung tangan, cuci tangan
 Dokumentasi
5. Unit Terkait Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai