Anda di halaman 1dari 22

Alat-alat & Kegunaan dalam Ruang

Bersalin
Persalinan
Jangan panik melihat alat-alat dalam ruang bersalin, atau apa pun yang berhubungan dengn proses persalinan. Supaya

Anda tidak bertanya-tanya lagi saat menghadapi persalinan nanti, sebaiknya kenali dulu apa saja yang digunakan untuk

membantu Anda melahirkan si kecil.

Ventouse
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Alat ini digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi dari mulut rahim Anda, dengan cara menempelkannya pada kepala bayi yang

sudah kelihatan, lalu menyedotnya sampai keluar. Nama lain dari proses ini adalah Vakum.

KAPAN DIGUNAKAN?

Bayi Anda akan divakum jika sulit keluar karena sesuatu hal, atau Anda terlalu lelah atau kesulitan mengeluarkan bayi

kembar Anda. Sebelum divakum, dokter akan melakukan episiotomi (pengguntingan mulut vagina untuk memudahkan

proses kelahiran). Bayi yang divakum biasanya akan memiliki bentuk kepala yang aneh atau peyang, tapi ini hanya

berlangsung sementara dan bentuk kepalanya akan kembali normal.

Tensimeter (Alat Pengukur Tekanan Darah)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Bidan atau dokter akan mengontrol tekanan darah Anda secara teratur dengan alat ini, dan menjaganya agar tidak naik terlalu tinggi.

Tekanan darah yang tinggi dapat membahayakan janin dan mempersulit proses kelahiran.
KAPAN DIGUNAKAN?

Alat ini selalu digunakan dalam setiap proses persalinan, untuk mengontrol tekanan darah ibu.

Cord Klem (Penjepit Tali Pusat)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Dokter atau bidan akan memotong tali pusat bayi Anda dengan bantuan alat penjepit ini.

KAPAN DIGUNAKAN?

Sesaat setelah bayi lahir.

Monitor Janin Elektronik (CTG)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Monitor ini menampilkan informasi mengenai detak jantung janin Anda serta kontraksi yang Anda alami.

KAPAN DIGUNAKAN?

Alat ini selalu digunakan dalam setiap proses kelahiran, dokter akan mengeceknya pada waktu-waktu tertentu.

Entonox (Gas dan Air)


BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Tabung berisi oksigen dan gas nitrooksida ini dapat Anda hirup melalu rongga mulut, untuk meringankan rasa sakit saat kontraksi.
KAPAN DIGUNAKAN?

Jika kontraksi yang Anda alami semakin hebat dan sakit, Anda bisa menghirupnya agar Anda merasa lebih nyaman dan

tenang.

Gym Ball
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Jika Anda duduk di atas bola lentur ini maka posisi bayi Anda akan turun mendekati jalan lahir sehingga mempermudah

proses kelahirannya. Menduduki bola ini sambil mengubah-ubah posisi juga dapat membantu Anda melalui kontraksi.
KAPAN DIGUNAKAN?

Bola ini biasa digunakan dalam senam hamil. Beberapa klinik kehamilan memang menyediakannya, Anda pun bisa

membelinya, karena harganya tidak terlalu mahal.

Drip Stand
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Tabung berisi cairan yang mungkin Anda butuhkan saat bersalin, yang dialirkan ke dalam tubuh Anda melalui selang.

KAPAN DIGUNAKAN?

Beberapa alasan Anda perlu dibantu alat ini saat bersalin, adalah:

- bayi Anda lahir diinduksi

- dokter ingin mempercepat kontraksi Anda kontraksi

- memberikan banuan cairan jika Anda dehidrasi

- Anda membutuhkan transfusi darah setelah bersalin

Stirrups
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Alat ini merupakan sepasang batangan besi pada kedua sisi tempat tidur, yag dilengkapi dengan penunjang kaki.

KAPAN DIGUNAKAN?

Biasanya alat ini digunakan jika bayi Anda lahir dengan bantuan forceps atau ventouse (divakum). Ada beberapa jenis

penyangga kaki yang dimiliki tiap tempat tidur bersalin. Ada juga tempat tidur yang dilengkapi dengan penahan tubuh

yang dapat menjaga kestabilan posisi tubuh Anda saat harus mengejan.

Forceps
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Alat ini membantu mengelurkan bayi dalam persalinan. Salah satu ujungnya bulat, seukuran kepala bayi, berfungsi untuk menariknya

saat sudah kelihatan di mulut rahim.


KAPAN DIGUNAKAN?

Forceps digunakan jika bayi sulit keluar, atau Anda tak sanggup lagi mengejan. Forceps juga membantu jika bayi Anda

lahir dengan posisi yang tidak umum, misalnya kaki atau bokong dulu. Bayi yang lahir dibantu forceps biasanya sedikit

memar, khususnya di kepala. Namun memar itu akan cepat hilang dengan perawatan yang baik.

Resusitator
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Mesin ini berisi cadangan oksigen untuk bayi Anda, dilengkapi alat penyedot untuk mengeluarkan kotoran dari paru-parunya (jika paru-

parunya bermasalah)

KAPAN DIGUNAKAN?

Alat ini diperlukan jika bayi Anda lahir dengan berat rendah, prematur, atau tak sengaja menghirupmucus (lendir yang

menyelubung bayi yang baru lahir). Alat ini juga dapat menghangatkan bayi yang baru lahir.

Birth Stool
BAGAIMANA CARA KERJANYA?

Kursi ini berbentuk huruf U dengan tiga kaki. Pada proses persalinan normal, terutama di luar negeri, ibu bisa duduk atau bahkan

jongkok di atasnya. Tekanan gravitasi saat Anda jongkok di atas kursi ini akan membantu Anda mengejan. Dokter pun dapat segera
menangkap bayi Anda saat ia keluar. Di Indonesia, birth stoll jarang digunakan karena proses persalinan normal dilakukan dengan posisi

berbaring.

KAPAN DIGUNAKAN?

Bisa digunakan jika Anda kurang nyaman bersalin dengan posisi biasa/berbaring.
Gambar Alat-alat Partus

Alat-alat Partus dan fungsinya


– Duk steril 2 buah: Satu untuk persalinan dan satu untuk menjahit
– Gunting 2 buah: Gunting lurus untuk episiotomi dan gunting untuk memotong tali pusat
– Gass steril Secukupnya
– Klemp 2 buah: Untuk menjepit tali pusat di dua tempat dan memotong tali pusat diantara dua klemp
– Pinset chirurgis 1 buah: Untuk memegang jaringan saat menjahit luka perineum
– Nald holder 1 buah: untuk menjahit luka perineum
– Jarim jahit 3 buah: satu besar sehingga dapat menjahit seluruh lapisan, dan yang kecil untuk dapat menjahit
berlapis jaringan
– Catgut plain/chromic: Plain catgut untuk menjahit bagian dalam seperti submukosa rektum, sedangkan chromic
catgut untuk menjahit bagian lainnya sehingga lebih lama diresorpsi
– Hallis 2 buah: Untuk memegang jaringan/mendekatkan jaringan sehingga mudah dijahit dan memegang sfingter
ani yang robek, sehingga adaptasinya baik
– Kateter logam: Untuk kateterisasi vesika urinaria yang penuh sehingga tidak mengganggu jalannya persalinan
– Pengikat/klem tali pusat: Tali pusat dapat diikat biasa dengan benang yang sedikit besar. Menggunakan klem
khusus
– Spoit 2-5 cc dan Kapas lidi: Untuk melakukan anestesia lokal saat menjahit episiotomi dan untuk desinfektan tali
pusat
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN PERSALINAN (PARTUS)

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN PERSALINAN


(PARTUS)

1. Persiapan perlindungan diri :

 celemek plastic

 sepatu boot
 masker
 Handuk bersih
 kacamata

 penutup kepala
 mencuci tangan 7 langkah

2. Persiapan Ibu dan Bayi

 1 buah handuk

 1/3 kain Alas bokong ibu

 Selimut untuk mengganti


· Topi Bayi

 Pakaian ibu

 Kain/sarung yang bersih dan kering (±5 buah)

 Pakaian bayi

 2 buah washlap

3. Peralatan steril atau DTT parus set (Dalam wadah steril yang berpenutup) :

 2 klem Kelly/ klem kocher

 Gunting tali pusat

 Benang tali pusat / klem plastik

 Kateter nelaton

 Gunting episiotomi

 Klem 1⁄2 kocher

 2 pasang sarung tangan

 Kasa atau kain kecil 5 bh

 Gulungan kapas basah (1 kom kapas kapas DTT, 1 kom alat DTT)

 Tabung suntik 2,5 atau 3 ml

 Penghisap lendir De Lee


4. Heacting set (penjahitan episiotomi)

 Tabung suntik 10 ml beserta jarum suntik

 1 Pinset anatomi dan 1 pinset sirurgi

 Pegangan jarum / nald pooder

 2-3 jarum jahit tajam/ nald (kulit dan otot)

 Benang chromic ukuran 2.0 atau 3.0

 1 pasang sarung tangan DTT atau steril

5. Peralatan tidak steril

 Termometer

 Stetoskop

 Tensimeter

 Pita pengukur / meteran

 Pinnards, fetoskop.stetoskop Laenec atau dopler

 Bengkok

 Piring plasenta

 Timbangan bayi

 Pengukur panjang bayi

 Gunting ferband

 Sarung tangan rumah tangga

 Wadah untuk larutan klorin 0,5 %

 Wadah untuk air DTT

 Tempat sampah (sampah tajam, kering dan basah)

6. Obat-Obat dan bahan habis pakai


 Oksitosin 1 ml 10 U

 Lidokain 1%

 Cairan infus R/L,Nacl, dan Dext 5%

 Peralatan untuk menginfus

 Kanula IV no 16-18G

 Methylergometrin

 MgSO4 40% (25 gr)

 Amoxicillin / ampisilin tab 500 gr atau IV 2 gr

 Vitamin K

 salep mata tetrasilklin 1 %

7. Peralatan resusitasi (persiapkan semua menjelang persalinan)

 Meja yang bersih, datar dan keras

 1 buah kain di gelar di atas perut ib

 1 buah kain untuk mengalas meja dan untuk mengganti kain pembungkus bayi yang basah

 1 buah kain untuk mengganjal bahu bayi

 Lampu sorot 60 watt

 Alat penghisap lendir (bola-bola karet/ de lee)

 Balon dengan sungkupnya

 Jam / pecatat waktu

8. Formulir yang disiapkan

 Formulir informed consent

 Formulir partograf

 Formulir persalinan / nifas dan KB

 Formulir rujukan
 Formulir surat kelahiran

 Formulir permintaan darah

 Formulir kematian

7. Bahan-bahan yang bisa disiapkan oleh keluarga

 Makanan dan minuman untuk ibu

 Beberapa sarung bersih (3-5)

 Beberapa kain bersih (3-5)

 Beberapa celana dalam bersih

 Pembalut wanita, handuk, sabun

 Pakaian ibu dan bayi

 Washlap 2 buah

 Kantong plastik atau bejana tembikar untuk plasenta


Alat-alat kebidanan yang biasa dipakai oleh para bidan atau sekolah-sekolah kebidananbiasanya merupakan alat-alat kesehatan yang sudah
terperinci dan termasuk ke dalam paket kebidanan. Tetapi berbeda dengan Bidan Kit BKKBN. Di bawah ini merupaka Alat-alat kebidann beserta
fungsinya

1. Thermometer

Thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Namun, ada 2 jenis thermometer yaitu Thermometer Digital dan Thermometer Air Raksa

2. Stetoskop
Stetoskop adalah alat yang digunakan untuk Mendeteksi/Mendengar detak jantung atau bunyi nafas

3. Tensimeter atau Sphygmomanometer


Tensimeter atau Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur denyut atau curah jantung kita dalam memompa darah
keseluruh tubuh. Ada 3 Jenis tensimeter yaitu tensimeter jarum, tensimeter raksa dan tensimeter digital

4. Funduscope
Funduscope adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi/mendengarkan denyut jantung janin. Alat ini fungsi hampir sama dengan Stetoskop

5. Gunting Episiotomi
Gunting Episiotomi adalah instrument yang digunakan untuk menggunting bagian perineum terutama jika perineum Ibu yang melahirkan kaku.
Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus
6. Klem
Sebelumnya ada berbagai macam jenis Klem. Berdasarkan gambar di samping merupakan Klem Tampon Uterus. Tetapi fungsi dari klem secara
umum adalah alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar.

7. Gunting Tali Pusar


Gunting Tali Pusar adalah alat yang digunakan untuk menggunting tali pusar bayi

8. Bengkok
Bengkok adalah alat yang berbentuk bengkok tetapi bahannya seperti waskom. Alat ini digunakan sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai
saat menolong persalinan/merawat luka atau aktifitas kebidanan lainnya.

9. Bak Instrument
Bak Instrument adalah alat yang digunakan sebagai tempat alat-alat yang digunakan untuk menolong persalinan/merawat luka atau aktifitas
kebidanan lainnya.
10. USG
USG adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang
tidak dapat didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek
radiasi). Jadi kesimpulannya apabila pemeriksaan kehamilan seminggu sekali menggunakan alat USG ini sama sekali tidak ada efeknya negatifnya
kepada bayi yang dikandung.

11. Doppler
Doppler adalah alat yang digunakan untuk mendengarkan denyut jantung Janin. Alat ini menggunakan sistem elektrik atau LCD.

12. Suction Pump


Suction Pump adalah alat yang digunakan untuk Menghisap lendir (Dahak) pada rongga mulut untuk mencegah penyumbatan pada rongga
pernapasan. Daya hisap alat ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

13. Catheter/Kateter
Catheter/Kateter adalah alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan urine
14. Nalpuder Hecting
Nalpuder Hecting adalah alat yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan juga untuk menjepit benang

15. Benang Cat Gut


Benang Cat Gut adalah benang yang digunakan untuk menjahit luka

16. Baby Scale


Baby Scale adalah alat yang digunakan untuk menimbang/mendeteksi berat badan bayi

17. HB Sahli (Haemometer)


HB Sahli (Haemometer) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah
18. Sarung Tangan (Handscoon)
Sarung Tangan (Handscoon) adalah sarung tangan yang digunakan untuk melindungi petugas kesehatan pada saat bekerja

19. Pinset Anatomi


Pinset Anatomi adalah alat yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan
yang tipis dan lunak.

20. Setengah Kocher


Setengah Kocher adalah alat yang digunakan untuk memecahkan/melubangi selaput ketuban jika belum pecah.

21. Jarum Hecting


Jarum Hecting adalah jarum yang digunakan untuk membantu proses manjahit luka pada tubuh.

Anda mungkin juga menyukai