DAFTAR TILIK
NO LANGKAH KERJA
1. Pasien
Pasien dalam keadaan berbaring dan
sampiran sudah tertutup
2. Penolong
Sarung Tangan Panjang Steril
(untuk tangan dalam)
Sarung Tangan Pendek Steril (untuk
tangan di luar)
Gunakan APD lengkap (Baju kamar
tindakan, Topi, Masker, Kacamata
pelindung Celemek, Alas kaki
(sepatu/”boot”karet)
3. Persipapan
a. Persiapan Instrumen
Model Phantom Persalinan
Partus Set dalam bak
instrumen besar (1 Pinset
anatomis, 1 gunting episiotomi,
2 klem anatomis, 1 gunting tali
pusat)
Heating Set dalam bak
instrumen kecil (1 pinset
anatomis, 1 nald foeder, 1
gunting tajam, 1 set jarum dan
benang cromik)
Oksigen dengan regulator
Tempat plasenta
Bengkok
Duk & perlak
MENYIAPKAN PERTOLONGAN
PERSALINAN
Mengeluarkan Plasenta
38. Lakukan penegangan dan dorongan 40. 41.
dorso kranial hingga plasenta
terlepas minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dn kemudian di
arah atas, mengikuti poros jalan lahir
( tetap laukaun tekanan dorso kranial
)
a. Jika tali pusat bertambah panjang
pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10 cm dari vulva.
b. Jika plasenta tidak lepas setelah
melakukan penegangan tali pusat
selama 15 menit :
Mengulangi pemberian
oksitosin 10 unit IM
Menilai kandung kemih dan
mengkateterisasi kandung
kemih dengan menggunakan
teknik aseptik jika perlu
Meminta keluarga untuk
menyiapkan rujukan
Mengulangi penegangan tali
pusat selama 15 menit
berikutnya
Merujuk ibu jika plasenta tidak
lahir dalam waktu 30 menit
ejak kelahiran bayi
39. Jika plasenta terlihat di introitus
vagina, melanjutkankelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua
tangan. Memegang plasenta dengan
tangan dan dengan hati-hati
memutar plasenta hingga selaput
ketuban terpilin. Dengan lembut dan
perlahan melahirkan selaput ketuban
tersebut.
Jika selaput ketuban robek,
memakai sarung tangan disinfeksi
tingkat tinggi atau steril dan
memeriksa vagina dan serviks ibu
dengan seksama. Menggunakan
jari-jari tangan atau klem atau
forsep disinfeksi tingkat tinggi
atau steril untuk melepaskan
bagian selaput yang tertinggal.
MASASE UTERUS
42. Segera setelah lahirplasenta dan 43. 44.
selaput ketuban lahir. Melakukan
masase uterus, meletakkan telapak
tangan di fundus dan melakukan
masase dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus
berkontraksi ( fundus menjadi keras )
MENILAI PERDARAHAN
45. Memriksa kedua sisi plasenta baik 47. 48.
yang menempel ke ibu maupun jain
dan elaput ketuban untuk
memastikan bahwa selaput ketuban
lengkap dan utuh. Meletakkan
plasenta didalam kantung plastik
atau tempat khusus.
Jika uterus tidak berkontraksi
setelah melakukan masase selama 15
detik mengambil tindakan yang
sesuai.
46. Mengevaluasi adanya laserasi pada
vagina dan perineum dan segera
menjahit laserai yang mengalami
perdarahan aktif. Bila ada robekan
yang menimbulkan perdarahan aktif
segera lakukan penjahitan
MELAKUKAN PROSEDUR PASCA
PERSALINAN
49. Menilai ulang uterus dan 51. 52.
memastikannya berkontraksi dengan
baik. Mengevaluasi perdarahan per
vaginan.
50. Mencelupkan tangan yang masih
memakai arung tangan kedalam
larutan klorin 0,5% dan lepaskan
secara terbalik kemudian cuci tangan
EVALUASI
53. Memastikan uterus berkontraksi 70. 71.
dengan baik serta kandung kemih
kosong.
54. Mengajarkan ibu / keluarga cara
memasase uterus dan menilai
kontraksi.
55. Mengevaluasi dan mengestimasi
jumlah kehilangan darah
56. Memeriksa nadi ibu dan memastikan
keadaan umum ibu baik
57. Memantau keadaan bayi dan
pastikan bahwa bayi bernafas dengan
baik
58. Menempatkan semua peralatan
bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi ( 10 menit
) cuci dan bilas peralatan setelah di
dekontaminasi
59. Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke dalam tempat
sampah yang sesuai
60. Membersihkan ibu dengan
menggunakan air disinfeksi tingkat
tinggi 0,5 Membersihkan cairan
ketuban, lenidr dan darah.
Membantu ibu memakai pakaian
yang bersih dan kering
61. Memastikan bahwa ibu nyaman,
membantu ibu memberikan ASI.
Menganjurkan keluarga untuk
memberikan ibu minuman dan
makanan yang di inginkannya
62. Mendekontaminasi daerah yang di
gunakan untuk menolong persalinan
dengan larutan klorin 0,5 % dan
membilasnya dengan air bersih
63. Mencelupkan sarung tangan kotor ke
dalam larutan klorin 0,5%
membalikkan dengan bagian di
dalam ke luar dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
64. Mencuci kedua tangan dengan sabun
dan air mengalir
65. Menggunakan sarung tangan untuk
melakukan pemeriksaan fisik bayi
66. Setelah 1 jam, lakukan
penimbangan/pengukuran bayi, beri
salep mata, antibiotik profilaksis, dan
vitamin k1 1 mg intramuskuler di
paha kiri anterolateral
67. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1
berikan suntikan imunisasihepatitis
B di paha kana anterolateral
68. Melepaskan sarung tangan dan
rendam dalam larutan klorin
69. Melakukan cuci tangan
DOKUMENTASI
72. Melengkapi partograf ( bagian depan
dan belakang )
TEKHNIK
1. Berkomunikasi dengan pendekatan
yang sesuai dengan kondisi klien
2. Bekerja dengan pencegahan infeksi
3. Bekerja untulk dengan hati-hati
dan bekerja dengan hati-hati
4. Menghargai privasi atau dengan
budaya klien
5. Bekerja secara